HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI SELASA, 7 JUNI 2022
EMPAT JALUR PPDB SMP DI KARAWANG BACA HALAMAN 6 PENDIDIKAN
KBEONLINE. ID
KARAWANGBEKASI.JABAREKSPRES.COM
HARGA Rp4.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
WABUP JANJIKAN PENYALURAN BANTUAN UMKM RP 1 M MERATA KARAWANG - Bantuan Rp 1 miliar yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk pelaku UMKM segera disalur-
kan. Saat ini, regulasi yang mengatur penyaluran bantuan itu sudah terbit dalam bentuk Peraturan Bupati Nomor 21 tahun
2022 tentang Penyelenggaraan Program Bantuan Pemerintah Daerah Kepada Koperasi, Pelaku Usaha Mikro, dan Wirausaha
Pemula. Kepada KBE, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaefulloh mengatakan, bantuan Rp 1 miliar bagi UMKM
dan pelaku usaha pemula itu akan dibagikan mulai Bulan Juni tahun ini. Aep menjelaskan, meski pun diprioritaskan un-
tuk desa miskin ekstrem. Namun, dalam pelaksanaannya pembagian bantuan itu bakal disebar
Giliran Kepala Bappeda Dipanggil Jaksa KARAWANG - Ke p a l a Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapp e d a ) Ka r aw a n g , A s i p Suhendar menjadi pejabat kesekian yang dipanggil oleh penyidik kejaksaan
berkaitan dengan pengusutan perkara ‘pokir gate’, kemarin (6/6). Para pegawai Bappeda Karawang, menutupi Asip tengah dimintai keterangan oleh penyidik, dengan mengatakan pimpi-
nanya sedang rapat. Asip tiba di kejaksaan selepas zuhur. Ia datang didamping seorang anak buahnya, yang perempuan. Kedatangan Asip diduga berkaitan dengan pengusu-
tan dugaan fee 5% proyekproyek pokir para anggota dewan dan eksekutif. Saat Asip masuk ke ruangan penydidik, tim KBE mencoba mengonfirmasi ke anak buah Asip di Bappeda
Karawang. Di sana, pegawai Bappeda Karawang meengatakan Asip sedang rapat. Pemeriksaan Asip menjadi lanjutan pejabat yang mulai dimintai keterangan oleh kejaksaan. Sebelumnya,
Sekda Karawang yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah lebih dahulu dimintaui keterangan. Di sisi lain, sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri
Karawang Martha Parulina Berliana mengatakan akan memeriksa semua penerima pokok pikiran (pokir). Hal ini berkaitan dengan adanya dugaan fee 5 persen
EMPAT PENYUAP PEPEN DIVONIS BERSALAH SISANYA MASIH TUNGGU GILIRAN SIDANG
BANDUNG- Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung menyatakan empat penyuap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersalah. Keempatnya dijatuhi hukuman berbeda-beda. Keempat penyuap yang telah divonis bersalah di antaranya, Direktur PT MAM Energindo, Ali Amril, Lai Bui Min, Direktur PT Kota
Bintang Rayatri dan PT Hanaveri Sentosa, Suryadi Mulya, dan Camat Rawalumbu, Makhfud Saifudin. “Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi,” bunyi putusan hakim dikutip dari situs Pengadilan Negeri Bandung, Senin (6/6). Keempat terdakwa tersebut terjar-
ing OTT KPK pada Januari 2022. Mereka diduga menyuap Rahmat Effendi selaku Wali Kota Bekasi. Merujuk pada dakwaan Rahmat Effendi alias Pepen, suap diberikan dengan tujuan yang berbeda-beda. Totalnya hingga lebih dari Rp 1 miliar. Lai Bui Min memberikan suap sebe-
EMPAT PENYUAP YANG TELAH DIVONIS BERSALAH: Direktur PT MAM Energindo, Ali Amril Penjara 1 tahun 4 bulan n Denda
n Denda
n Subsider
n Subsider
Rp 150 juta 3 bulan kurungan
*) Ali Amril, memberikan suap senilai Rp 30 juta agar Pepen memberikan persetujuan perpanjangan kontrak pekerjaan pembangunan gedung teknis bersama Kota Bekasi tahun 2021.
KRIMINAL
SOROT: Hanya dalam kurun waktu satu bulan, Satnarkoba Polres Karawang telah meringkus sebelas pengedar narkotika.
Menghabisi Jaringan Narkoba di Jalur Utara Karawang KARAWANG- Hanya dalam kurun waktu satu bulan, Satnarkoba Polres Karawang telah meringkus sebelas pengedar narkotika yang biasa menge-
Rp 200 juta 4 bulan kurungan
*) Lai Bui Min memberikan suap sebesar Rp 4,1 miliar. Suap sebagai fee karena Pemerintah Kota Bekasi membeli lahan milik Lai Bui Min.
Direktur PT Kota Bintang Rayatri dan PT Hanaveri Sentosa, Suryadi Mulya Penjara 2 tahun
Camat Rawalumbu, Makhfud Saifudin Penjara 2 tahun n Denda
Rp 200 juta
n Denda
Rp 200 juta
n Subsider
4 bulan kurungan
n Subsider
4 bulan kurungan
*) Makhfud Saifuddin, memberikan suap Rp 3 miliar kepada Pepen. Suap terkait pengurusan ganti rugi lahan SDN Rawalumbu I dan VIII.
*) Suryadi Mulya memberikan senilai Rp 3,350 miliar terkait pengadaan lahan pembangunan polder air di Kranji.
KPK Kantongi Nama Tersangka Dugaan Korupsi Dana UMKM Jabar JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana bergulir oleh lembaga pengelola dana bergulir koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (LPBD-UMKM) pada 2012 dan 2013 di Jawa Barat ke tahap penyidikan. Pening-
ARIE FIRMANSYAH/KARAWANG BEKASI EKSPRES
Lai Bui Min alias Anen Penjara 2 tahun
katan itu disertai dengan penetapan tersangka. Namun, KPK belum bisa menjelaskan secara rinci terkait pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. “Terkait siapa saja pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, uraian perbuatan tindak pidana korupsi hingga dugaan
pasal yang disangkakan, saat ini belum dapat kami sampaikan,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri, Senin (6/6). LPDB-KUMKM berada di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM. Lembaga ini diberikan mandat oleh Kementerian Koperasi dan UKM
untuk mendistribusikan dan mengelola dana APBN yang diperuntukkan khusus pelaku koperasi maupun usaha mikro kecil dan menengah. KPK menduga, penyaluran dana bergulir pada tahun pada 2012 dan 2013 di Jawa Barat itu fiktif. Kegiatan fiktif itu diduga merugikan
keuangan negara ratusan miliar. Mantan pejabat LPDB-KUMKM berinisial KD disebut-sebut merupakan salah satu pihak yang dimintai pertanggungjawaban secara hukum oleh lembaga antikorupsi. “Bagi pihak-pihak yang dipanggil sebagai saksi oleh
Kisah Ramdani, 16 Tahun Hidup ‘Dikentuti’ Terminal BBM Pertamina
“Kalau Kebakaran, Kami yang Pertama Terdampak…” Selama 16 tahun terakhi satu per satu tetangga dan keluarga Ramdani (29) meninggalkan kampungnya di Dusun Babakan Bogor, Desa Dawuan Barat lantaran tak kuat harus hidup berdampingan dengan bau tak sedap dari PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran III, Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM). GEMAAH ABDILLAAH, CIKAMPEK
RUMAH Ramdani, percis berada di belakang tembok pembatas antara pemukiman warga dan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran III, Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM. Dia selama 16 tahun memilih bertahan di rumahnya sampai Pertamina memenuhi tuntutan warga untuk membeli lahan warga dengan harga yang layak. Jika saja sewaktu-waktu ada kecelakaan
GEMAAH ABIDLLAAH/KARAWANG BEKASI EKSPRES
SEKILAS: Selama 16 tahun terakhi satu per satu tetangga dan keluarga Ramdani (29) meninggalkan kampungnya di Dusun Babakan Bogor, Desa Dawuan Barat
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com