Karawang Bekasi Ekspres, 7 Juli 2021

Page 1

ANGKA PELANGGAR PROKES MASIH TINGGI

BACA RUBRIK LAPOR NDAN

KARAWANG - Puluhan pelanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Karawang jalani sidang di tempat Operasi Yustisi. Rata-rata masyarakat melanggar protokol

BACA HALAMAN METRO EKSPRES (JABAR EKSPRES)

CIKARANG FOKUSKAN APBD 2021 TANGANI COVID-19

kesehatan (prokes). Kajari Karawang, Rohayatie mengatakan, opreasi yustisi ini tentunya melaksanakan

BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES

BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG

HARIAN UMUM

KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA

RABU, 7 JULI 2021

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO. ID

HARGA Rp3.000

KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL

Pabrik-Pabrik Ngibul Data Covid-19 BUPATI MARAH BESAR SAAT SIDAK, LANGSUNG SERET KE PROSES HUKUM Kabar pabrik-pabrik menyetor data bohong alias ngibul ke Satgas Covid-19 telah santer sejaak usai libur lebaran pertengahan Mei lalu. Namun Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan rombongan baru melakukan sidak ke pabrik, Senin (5/7) sore. Benar saja, rombongan dibuat tak bisa menahan amuk melihat temuan yang mengkhawatirkan saat tiba di lokasi sidak.

UCAPAN CELLICA KE BOS PT ASIETEX: “Pokoknya bapak harus datang besok dan saya tegaskan mau habis pulang dari Amerika mau dari Dubai pokoknya harus datang.”

ISTIMEWA

SOROT: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan pelaksanaan PPKM darurat di wilayahnya masih belum memuaskan untuk menekan mobilitas masyarakat. Dalam beberapa hari ke depan, akan ada tindakan sanksi termasuk ke wilayah industri.

Gubernur: PPKM Darurat Belum Memuaskan! SEMENTARA itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan pelaksanaan PPKM darurat di wilayahnya masih belum memuaskan untuk menekan mobilitas masyarakat. Dalam beberapa hari ke depan, akan ada tindakan sanksi termasuk ke wilayah industri. Ia mengatakan, target penurunan

mobilitas dalam PPKM 30 persen. Namun, sejauh ini realisasinya baru 17 persen. Pria yang akrab disapa Emil ini tengah berkoordinasi bersama pihak kepolisian dan TNI untuk menambah penyekatan di jalan. “Pertama pelaksanaan PPKM (darurat), belum memuaskan, target

DAK Infrastruktur Diminta Digeser ke BTT Covid-19 KARAWANG- Kisruhnya lelang proyek di tengah pandemi covid 19 menapat perhatian dari banyak pihak. Sebagian di antaranya merasa. Apalagi kegaduhan rebutan tender proyek itu terjadi di tengah rumah sakit sudah tidak bisa menampung pasien. Sebgian pihak yang merasa prihain iu menyarankan agar Pemkab Karawang sebaiknya membatalkan proyek-proyek infrastruktur dan uangnya dialihkan untuk penanganan covid-19. “Karawang harus meniru provinsi yang merefocusing anggarannya,” kata pegiat antikorupsi yang getol mengritisi kebijakan Pemkab Karawang, Pancajihadi Al-Panji. Panji menaruh perhatian khusus kepada paket pekerjaan peningkatan jalan Johar– Gempol yang

sumbernya dari DAK. Diketahui proyek itu memiliki panjang 3.129 M dan lebar 6,50 M. Yang berlokasi di Kecamatan Banyusari JatisariTirtamulya. Anggarannya sekitar Rp. 10,811,914,997.00. Ia berharap, ketimbang saling sikut diperbutkan, lebih baik anggaran itu dialihken ke penangan covid-19 “Kami mencurigai dengan adanya peserta lelang evaluasi penawaran DAK fisik proyek peningkatan JoharGempol Banyusari tersebut. Dari sekian peserta lelang di-judge tidak memenuhi syarat administrasi, kualifiasi, teknis dan harga. Seharusnya panitia lelang mendeskrifsikan ke publik alasan lebih rinci,” kata dia. “Dan ketika lelang ulang timbul gejolak. Ini dibuktikan dengan adanya

JUMLAH KENAIKAN KASUS BARU COVID-19 DI KARAWANG SEJAK PPKM DARURAT:

UCAPAN CELLICA SOAL PABRIK NAKAL PROKES: “Jujur saya sangat kecewa terhadap perusahaan ini, kami panggil langsung secara prosedur hukum akan tindaklanjuti.”

SABTU 3 JULI 2021 MINGGU 4 JULI 2021

135 ORANG

SELASA 6 JULI 2021

433 KASUS SENIN 5 JULI 2021

792 KASUS

21 KASUS

JUMLAH KEMATIAN DI KARAWANG SEJAK PPKM DARURAT: SABTU 3 JULI 2021

19 ORANG

MINGGU 4 JULI 2021

SENIN 5 JULI 2021

SELASA 6 JULI 2021

11 ORANG 24 ORANG 21 ORANG

Melihat PPKM Darurat di Desa-Desa (bag 3/bersambung)

Kades Sibuk Urus Pemakaman Jenazah Pasien Korona Satu per satu warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur tumbang terpapar covid. Kini jumlahnya sudah puluhan. Yang sedang isolasi mandiri ada 52 orang. Sepekan terakhir, 2 orang dikabarkan meninggal dunia, dan dimakamkan dengan protokol covid-19.

WAHUYDI, TELUKJAMBE TIMUR

KONDISI ini membuat Kades Sukamakmur, Dede Sudrajat sibuk. Hampir setiap hari, Kades muda ini sibuk mengurus pemulasaran jenazah warganya yang terpapar covid. Dalam sepekan, ia bisa menghadiri empat sampai lima pemakaman warganya yang meninggal dunia. Kades muda yang akrab disapa Ebo itu bilang, meski sudah banyak korban yang berjatuhan. Desa Sukamakmur tak bisa melakukan lockdown atau karantina wilayah. Wajar saja, mengingat desa itu berada di pusat kota pangkal per-

juangan. “Kalau ditanya seberapa sering (datang ke pemakaman warga), itu hampir setiap hari. Bahkan minggu kemarin, sehari ada tiga warga kami yang meninggal,” ungkap Dede Sudrajat kepada KBE, kemarin (6/7). Kondisi ini jelas tidak mudah bagi Ebo. Apa lagi, ditengah kondisi PPKM Darurat ini. Banyak cafe dan resto di Desa Sukamakmur yang terpaksa tutup. Padahal, mereka selama ini menjadi salah satu tulang punggung pemerintah desa. Untuk memberi pasokan

Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339

WAHYUDI/KARAANG BEKASI EKSPRES

PEMAKAMAN : Kades Sukamakmur, Dede Sudrajat saat memakamkan jenazah warganya yang terpapar covid-19. Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Karawang Bekasi Ekspres, 7 Juli 2021 by Karawang Bekasi Ekspres - Issuu