HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
SELASA, 6 OKTOBER 2020
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO.ID
KARAWANG UPDATE TERAKHIR: 5 OKTOBER 2020
KONFIRMASI
811
SUSPEK
6.421
KONTAK ERAT
2.647
PURWAKARTA KONFIRMASI
298
RAWAN POLITISASI, BANSOS TAHAP EMPAT MUNDUR Baca halaman 2 Metro Karawang
DINAS PERTANIAN CURIGA ADA MAFIA PUPUK SUBSIDI
“Itu Urusan Distributor dan Pupuk Kujang….” KARAWANG- Dinas Pertanian Karawang ngaku tak tahu-menahu soal tudingan adanya dugaan korupsi pupuk subsidi yang dilayang serikat petani. Sebaliknya, Kadistan, Hanafi Chaniago mengatakan urusan distribusi menjadi tanggung jawab distributor dan PT Pupuk Kujang sebagai produsen. Hanafi menuturkan, tugas Dinas Pertanian dalam alur distribusi pupuk hanya sebatas pencatatan dan pelaporan untuk sinkronisasi data e-RDKK. Namun untuk urusan distribusi, seluruhnya diserahkan kepada distributor dan PT Pupuk Kujang selaku produsen pupuk. Pihaknya juga mengaku,
SUSPEK
891
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekspres_official
KOTA BEKASI
KONTAK ERAT
1.208
KONFIRMASI
1.753
SUSPEK
1.594
KONTAK ERAT
5.121
KONFIRMASI
SEMBUH
24.402 14.927
MENINGGAL
495
200 Ribu Buruh Karawang
Ikut Mogok Nasional KARAWANG- Buruh di Kabupaten Karawang akan ikut dalam aksi mogok nasional yang diserukan akan dilakukan pada 6-8 Oktober. Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap RUU Cipta kerja Omnibus Law. Ketua SPSI Kabupaten Karawang Ferry Nuzarli mengatakan, aksi ini akan diikuti oleh serikat buruh yang tergabung dalam Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBPP) di antaranya SPSI, Kasbi, FSPMI dan PPMI. Dikatakannya, ada sekitar 200 ribu buruh di Karawang yang akan ikut dalam aksi mogok nasional ini. Ferry mengatakan, aksi ini dilakukan
dengan menggelar unjuk rasa selama tiga hari. Mereka akan menyuarakan dengan tegas penolakan pada RUU Cipta Kerja yang rencananya akan diparipurnakan pada 8 Oktober mendatang. “Aksi selama tiga hari 6,7, dan 8 Oktober. Untuk 6 dan 7 Oktober kita di masing-masing kawasan pabrik. Kita akan unjuk rasa dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore ya otomatis tidak kerja,” kata Ferry saat dihubungi Republika, Senin (5/10). Menurut Ferry, aksi akan dilanjutkan pada tanggal 8 Oktober di mana buruh se-Indonesia Ke Halaman METRO KARAWANG n
Tok! DPR Sahkan UU Cilaka
Dijelaskan Fitra, saat ini Satgas Penanganan Covid-19 sedang fokus menghadapi klaster-
SEMENTARA itu Rapat Paripurna DPR RI yang digelar Senin (5/10) ini di Kompleks DPR secara resmi mengesahkan Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang Undang. Sementara itu di depan Kompleks DPR aparat keamanan berjagajaga mengantisipasi demonstrasi elemen buruh dan masyarakat sipil. “Kepada seluruh anggota, saya memohon persetujuan dalam forum rapat peripurna ini, bisa disepakati?” tanya Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin selaku pemimpin sidang paripurna di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta. “Setujuuuu,” sahut mayoritas anggota yang hadir. ‘Tok,’ bunyi palu sidang diketok sebagai tanda disahkannya UU tersebut. Rapat pengesahan RUU Cipta Kerja digelar langsung di Gedung DPR dengan setengah anggota dewan hadir sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan. Sebagian lain mengikuti rapat secara daring. Berdasarkan pantauan, mayoritas dari sembilan fraksi di DPR menyetujui pengesahan RUU Ciptaker ini. Fraksi-fraksi yang setuju adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN. Hanya Fraksi Partai Demokrat dan PKS yang menolak pengesahan RUU Ciptaker. Dalam pandangan mini fraksi, Partai Demokrat menyebut mekanisme pem-
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Ke Halaman METRO KARAWANG n
tidak banyak tahu soal proses pendistribusian pupuk di lapangan. “Soal temuan itu harus dibuktikan dulu keabsahan datanya seperti apa. Soal distribusi, dinas sama sekali tidak ikut mengawal. Itu urusan distributor dan Pupuk Kujang,” ungkapnya, kepada KBE, Senin, (5/10) di ruang kerjanya. Di tempat yang sama, Sekertaris Dinas Pertanian Karawang menegaskan, pihaknya sama sekali tak mengetahui soal pendistribusian pupuk subsidi di lapangan. Apa lagi, soal Ke Halaman METRO KARAWANG n
SOROT Sehari, Dua Pasien Covid Meninggal KARAWANG- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang mengumumkan kembali adanya pasien terkonfirmasi virus korona yang meninggal dunia, sebanyak dua orang, pada Senin 5 Oktober 2020. Keduanya masing-masing warga Kecamatan Telukjambe Timur dan Karawang Timur. “Yang meninggal dunia Tn. AH warga Telukjambe Timur berusia 65 tahun, dan Ny. TS 58 tahun, warga Karawang Timur,” ujarnya. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana menuturkan, selain penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia, juga terdapat penambahan pasien baru sebanyak 6 orang. Sehingga, data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat sudah ada 811 warga Karawang yang terkonfirmasi virus corona. “586 orang sudah dinyatakan sembuh, 30 orang meninggal dunia, dan 195 orang masih dalam perawatan maupun isolasi di RS,” katanya.
JAWA BARAT
ISTIMEWA
SOROT: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang mengumumkan kembali adanya pasien terkonfirmasi virus korona yang meninggal dunia, sebanyak dua orang, pada Senin 5 Oktober 2020.
Mendengar Curhatan Petani Karawang untuk Para Calon Bupati
Infrastruktur Rusak dan Urea Langka, Peduli Apanya? Kabupaten Karawang dikenal sebagai Kota Lumbung Padi. Sebagai daerah pemasok beras nomor 2 nasional. Tak heran, jika sektor pertanian jadi komoditi andalan warga di Kabupaten Karawang. WAHYUDI, KARAWANG
SEIRING dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan infrastruktur yang semakin masif. Membuat area pesawahan di Karawang semakin menyusut. Gedung-gedung pencakar langit, rumah makan, supermarket, hingga perumahan. Lebih tumbuh subur di kota Lumbung Padi yang sekarang. Kondisi itu membuat para petani di Karawang merasa perihatin. Mereka merasa disingkirkan secara tak langsung oleh para investor pemegang saham. Halhal kecil yang menjadi hak mereka pun, seolah-olah sulit didapatkan dari para pemimpin di Kabupaten Karawang.
Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
Dimasa kampanye Pilkada ini. Para calon bupati sudah mulai mencari simpati para pemilih. Bahkan, sebagian dari mereka sudah mulai ngobral janji sana-sini. Dimulai dari perbaikan infrastrukur, penataan pasar, hingga kesejahteraan sosial mulai jadi barang dagangan politik. Namun, sampai saat ini. Belum ada satu pun calon bupati di Karawang. Yang m e n y e b u t m e re k a p ro terhadap petani. Melihat kondisi itu, para petani dari pelosok Karawang pun, akhirnya angkat suara. Di Kecamatan Cilamaya Wetan, tokoh petani sekaligus Ketua Ikatan Kepala Ke Halaman METRO KARAWANG n
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
BUTUH PUPUK: Petani Karawang berharap infrastruktur pertanian diperbaiki dan ketersediaan pupuk subsidi memadai. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com