BACA RUBRIK LAPOR NDAN BACA HALAMAN METRO EKSPRES (JABAR EKSPRES)
PERUSAHAAN JANGAN TUTUPI KASUS KORONA! K A R AWA N G - K a s u s C o v i d - 1 9 d i Karawang hingga saat ini masih tinggi. Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang menyebut kasus virus Corona di Karawang didominasi
KOTA BEKASI NGEBUT KEJAR HERD IMUNITY
klaster industri dan klaster keluarga. Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana
BACA HALAMAN 6 METRO BEKASI
BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
SELASA, 6 JULI 2021
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO. ID
HARGA Rp3.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
n Rp140 M Duit Infrastruktur Tercoret
Nasib Proyek IGD RSUD Belum Jelas BANDUNG- Setahun lebih pandemi Covid-19 melanda membuat pemerintah pusat maupun daerah harus memutar otak untuk menanganinya. Salah satu upaya yang d i l a ku k a n a d a l a h d e n g a n
mengalihkan anggaran atau refocusing untuk bisa lebih fokus ke penanganan pandemi Covid-19. Refocusing anggaran tersebut juga dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda)
Provinsi Jawa Barat. Setidaknya untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini, Pemprov Jawa Barat telah ‘mengorbankan’ 11 proyek infrastruktur. Namun tak diketahui pasti mana saja 11 proyek itu. Total biaya
dari dihentikannya 11 proyek infrastruktur itu mencapai angka Rp10 miliar. Hal ini yang menjadi bukti Pemprov Jawa Barat serius menangani pandemi Covid-19. Di saat yang sama, tahun ini
Karawang dijadwalkan mendapat jatah proyek pembangunan IGD RSUD Karawang yang bakal dibangun 3-5 lantai dan dananya bersumber dari Pemprov Jawa Barat. Emil belum mengonfirmasi
apakah proyek IGD satu di antara proyek yang tercoret atau bukan. “ It u ko n s e ku e n s i k a re na keselamatan nyawa adalah prinsip yang utama harus di-
HARI KETIGA PPKM DARURAT DI KARAWANG
Per Jam, Satu Orang Meninggal Hari ke tiga penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Karawang, angka kasus harian covid-19 di Karawang tak kunjung mengendur. Sebaliknya, justru semakin memprihatinkan. Teranyar, Senin (5/7) kemarin angka kasus baru tembus 792 orang. Di hari yang sama ada 24 orang meninggal terpapar co vid-19. Artinya, setiap satu jam sekali ada orang mati karena covid-19.
Semua Pabrik Harus Tes Covid-19 Massal SEMENTARA iu, risiko penyebaran covid-19 di kluster industri masih tinggi, meski Pemerintah telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Hal itu lantaran sejauh ini masih banyak pabrik-pabrik, khususnya di Karawang yang masih melakukan aktivitas produksi. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Indriyani mengatakan, aktivitas industri harus memberikan jaminan kepada para tenaga kerja terbebas dari covid-19. Untuk itu, selain penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, perlu juga dilakukan Testing, Tracking dan Treatment (3T) kepada seluruh karyawannya. “Perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan in-
Emil: Rebana Jangan Contoh Karawang-Bekasi KARAWANG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak ingin kawasan tepadu segitiga rebana mengulangi kesalahan dan kekurangan yang dialami kawasan industri sepanjang Bekasi-Karawang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan Rebana dikonsep menjadi kawasan tempat warganya tinggal, bekerja juga menikmati berbagai fasilitas kehidupan. Pria yang biasa disebut Emil itu menyebut kawasan industri di sepanjang Karawang-Bekasi kekurangan konsep. Dampaknya, tak ada sinegritas dan cenderung semerawut. Lokasi pemukimaan buruh ke pabrik jauh. Dan aksesnya dikepung macet. Belum lagi soal biaya hidup yang sangata mahal di Karawang dan Bekasi menjadi rapor merah tersendiri di mata Emil. “Bekasi Karawang kurang dikonsep, jadi pekerja kerjanya jauh dari pabrik, kemacetan dan biaya hidup yang tinggi,” katanya. “. Menurutnya 13 Kota Terpadu yang ada di Rebana harus menyediakan tak hanya ruang untuk industri namun juga fasilitas publik seperti alun-alin, jalan arteri, pusat leisure dan pemukiman. “Konsep ini agar kami bisa bersaing di level ASEAN,”
Wabup Wakafkan Tanah jadi Makam Covid-19 KARAWANG - Awal Pandemi Covid-19, warga Dusun Sukamakmur, Pemdes Anggadita kebingungan memakamkan warganya yang meninggal terpapar covid-19. Karena tidak memiliki lahan pemakaman umum di dusunnya, warga yang dimakamkan karena gejala covid-19 sering sekali ditolak saat menumpang dimakamkan waarganya di desa lain. “Saat itu lagi awal Covid-19, jadi mereka yang meninggal karena terpapar jadi kerap kali ditolak. Saat itu kita belum memiliki tempat untuk
Melihat PPKM Darurat di Desa-Desa (2/bersambung)
Di Sana-Sini Ada Tulisan Lockdown Jauh sebelum penerapan PPKM Darurat diberlakukan. Pemerintah Desa Karyamukti, Kecamatan Lemahbang sudah lebih dulu melakukan karantina wilayah. Disepanjang jalan perbatasan desa. Ada petugas yang berjaga. Lengkap dengan atribut prokes dan tulisan lockdown dengan warna merah mencolok. WAHYUDI, LEMAHABANG
DESA Karyamukti sudah zona merah sebulan terakhir. Di sepanjang Mei-Juni saja, ada 26 warga yang terpapar covid-19. Selama pandemi ini, tak kurang dari 20 orang meninggal dunia. Ada yang sudah terkonfirmasi positif, ada juga yang baru sebatas suspect covid. Desa Karyamukti memang dipimpin kades perempuan.
Siti Rohimah namanya. Teh Iim, begitu biasa ia disapa. Lebih tegas dari pada kades lelaki kebanyakan. Sikapnya yang ‘saklek’ untuk melakukan lockdown. Kini dicontoh beberapa desa lain disekelilingnya. Teh Iim bilang, gebrakan awalnya memasang tulisan lockdown dimana-mana dianggap lebay oleh sejumlah
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
WAHYUDI/KARAWAN BEKASI EKSPRES
LOCKDOWN : Sejumlah aparat desa berjaga di perbatasan saat pembatasan karantina wilayah di Desa Karyamukti, Lemahabang. Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com