HARIAN UMUM
BEKASI
KARAWANG
AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 6 AGUSTUS 2020
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO.ID
KARAWANG UPDATE TERAKHIR: 5 AGUSTUS 2020
KONFIRMASI
106
SUSPEK
KONTAK ERAT
1.437
6.104
PURWAKARTA KONFIRMASI
62
SUSPEK
691
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekspres_official
KOTA BEKASI
KONTAK ERAT
532
KONFIRMASI
565
SUSPEK
1.594
JAWA BARAT
KONTAK ERAT
5.121
KONFIRMASI
SEMBUH
6.912 4.220
MENINGGAL
216
KPAI: Tak Bangun Sekolah Negeri Jangan Dipilih KARAWANG- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan bahwa tingkat sekolah negeri di Indo-
nesia masih tidak merata. Pihaknya berharap para kepala daerah untuk memprioritaskan pembangunan sekolah negeri. Namun, bagi kepala dae-
rah yang tidak melakukan hal tersebut, menurut Retno, pada pemilihan selanjutnya tidak perlu dipilih lagi. Sebab, mereka sama saja menelantarkan hak
pendidikan masyarakat. “Menurut saya ini bisa menjadi kampanye. Daerah yang sekolah negerinya nggak bertambah, maka sebaiknya kepala daerahnya
sebaiknya nggak usah dipilih lagi, karena tidak memiliki kepedulian terhadap pembangunan pemenuhan hak atas pendidikan,” ungkap dia dalam Rakornas
PPDB Tahun 2020 secara daring, Rabu (5/8). Dalam tiga tahun terakhir atau dalam periode 2017-2019, KPAI sendiri memonitor bahwa terdapat
beberapa daerah yang meningkatkan kuantitas sekolah negeri. Salah satunya adalah dari DKI Jakarta. “Ada daerah yang segera Ke Halaman METRO KARAWANG n
“Joker” di
Tangan DPP Gerindra Sisakan Nama Gina dan Yusni l Terus Beri Sinyal Koalisi GerindraPKB
KARAWANG- Partai Gerindra tak mempersoalkan siapa kadernya yang diberi titah oleh DPP Gerindra untuk maju di Pilbup Karawang: Gina Swara atau Yunsi Rinzani. Yang penting bisa menang. Namun, Ketua DPD Gerindra Karawang, Ajang Sopandi terus memberi sinyal, partainya akan satu “ranjang ” dengan Ahmad Zamkhsyari (Ketua PKB
l
WARNING dr Tuti: Jangan Terlena Zona Hijau KARAWANG- Pandemi masih berlangsung, korona masih mengancam dan ancaman gelombang kedua covid 19 harus diwaspadai. Warning itu dipegang betul oleh Kepala Puskesmas Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, dr. Tuti Susilawati saat menjalankan tugasnya sebagai kepala puskesmas. Ia menyebut Puskesmas Medang Asem tetap aktif melakukan upaya percepatan penanganan Covid-19 meskipun saat ini Kecamatan Jayakerta telah dinyatakan menjadi zona hijau. “Pada awal Mei dan Juli pernah menjadi zona merah, karena terdapat 1-2 pasien terkonfirmasi covid, tapi pada saat ini pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh dan dengan hasil swab negatif dan selesai masa isolasi,” ucapnya kepada KBE, Rabu (5/8/2020). Dikatakannya, upaya percepatan penanggulan covid 19 tidak lantas berhenti sampai disitu. Pihaknya terus melakukan edukasi dan penyuluhan tentang pencegahan covid , demam berdarah, dan edukasi kesehatan lainnya. “Hampir setiap hari edukasi dan penyuluhan langsung kepada masyarakat terus kami lakukan baik didalam dan luar gedung Puskesmas. Dan juga koordinasi lintas sektor terjalin dengan baik dalam penanganan kasus covid didr. Tuti Susilawati wilayah kami,” ucapnya. Tuti juga menjelaskan, Ke Halaman METRO KARAWANG n
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Ratusan Kades Tak Rela Pilkades Diundur KARAWANG - Ratusan kepala desa yang tergabung di Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang, mengaku tak rela jika Pilkades 2021 di 177 desa harus di undur tahapannya dengan dalih Covid-19 dan Pilkada. Sekjen Apdesi Karawang, Alex Sukardi menuturkan, jika alasan pemerintah mewacanakan pengunduran waktu tahapan Pilkades karena dua hal tersebut. Alex menyebut itu tidak masuk akal. Pasalnya, jika alasannya Covid-19, tahapan Pilkada yang digarap akhir 2020 ini masih bisa berlanjut. Sementara, jika urusan leading sektor petugas Pilkada merupakan PPS yang notabene ada dalam naungan KPU. Sementara, panitia Pilkades leading sektornya ke DPMD Karawang. “Kami tidak rela. Kalau tidak ada aturan yang ditabrak. Kenapa mesti mundur?,” ucap Alex, Rabu, (5/8). Jika alasannya adalah tahapan Pilkada dengan Pilkades yang berbaren-
gan, kata Alex, seharusnya tidak ada masalah yang berarti, jika tak ada aturan yang dilanggar. Untuk kebutuhan sumber daya manusia, sambungnya, di setiap desa pasti ada banyak tokoh yang siap menjadi panitia Pilkades. “Jadi saya rasa, tidak ada masalah kalau Pilkades di gelar tepat waktu,” kata dia. Humas Apdesi, Udin Abdulgani menambahkan, menyikapi wacana pelaksanaan Pilkades yang bakal mundur. Dalam waktu dekat, Udin mengaku, bakal berkirim surat dengan DPMD Karawang. Untuk melakukan rapat dengar pendapat, bersama Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. “Munggu ini juga akan langsung kita laksanakan. Kita perlu alasan yang masuk akal, kenapa sampai ada wacana di undur itu,” tegasnya. Sebelumnya, Kabid Pemdes DPMD Karawang, Encep Komarudin mengatakan, melihat kondisi Covid-19 yang angkanya terus meningkat di Kabu-
“Kami tidak rela. Kalau tidak ada aturan yang ditabrak. Kenapa mesti mundur?.”
Yessi Wajib Daftar Hari Pertama SEMENTARA itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan mendaftarkan serentak pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember 2020. Hal ini membuktikan bahwa partainya mendukung penuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pendaftaran serentak. “Berkaitan dengan pendaftaran serentak, kami juga akan mendukung KPU sehingga PDIP akan melakukan pendaftaran di hari pertama secara serentak pada 4 September 2020, Ke Halaman METRO KARAWANG n
Positif Korona:Warga Karawang Mati di Jateng KARAWANG - Kabar duka. Satu pasien terkonfirmasi positif virus korona asal Karawang meninggal dunia di RS Purworejo. Pasien tersebut yakni Ny. S berusia 29 tahun. Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara GTPP Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK melalui keterangan tertulisnya. “Satu pasien warga Karawang terkonfirmasi positif dinyatakan meninggal dunia di RS Purworejo, almarhumah sedang berobat di sana dan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19,” ujar Fitra. Dijelaskan Fitra, Ny. S memiliki ri-
wayat penyakit pemberat. Yang bersangkutan diketahui terpapar virus korona saat hendak berobat di RS Purworejo karena penyakit kronis yang sudah diderita olehnya. “Kondisinya sedang sakit. Ada penyakit kronis yang diidapnya. Lalu ada gejala mirip corona. Diambil swab dan hasilnya dinyatakan positif,” katanya. Dikatakan Fitra, Ny. S menjadi warga Karawang pertama meninggal dunia karena terpapar virus korona, meskipun dirawat di Jawa Tengah. “Karena data input KTP Karawang. Kemarin
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Melihat Perubahan Aktifitas Warga Desa Cilamaya di Sekitar PLTGU Jawa-1
Pengrajin Sujen untung Berlipat-lipat Progres konstruksi mega proyek PLTGU Jawa-1, di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, sudah mencapai 88 persen sampai Juli 2020 kemarin. Istilah “PLTGU Effect” yang sempat booming di awal masa pembangunan pun, sudah mulai dirasakan oleh masyarakat di sekitar proyek pembangunan pembangkit listrik bertenaga gas uap itu. WAHYUDI, KARAWANG
JAUH sebelum hadirnya PLTGU Jawa-1 di Cilamaya. Mayoritas warga di Dusun Karang Anyar, Desa Cilamaya adalah pengrajin tusuk sate. Atau yang bisa mereka sebut sujen. Bermodal kapak, pisau, dan bilah bambu. Warga di pinggiran proyek PLTGU itu, mengais rezeki dengan cara membuat dan menjual Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
sujen. Penghasilan mereka dari aktifitas itu tidaklah besar. Bahkan, tak sampai menyentuh Rp. 1,5 juta per bulan. Udi Mashudi misalnya, puluhan tahun hidup di Cilamaya. Ia hanya bekerja serabutan dan menjadi pengrajin sujen, untuk menghidupi keluarganya. Ke Halaman METRO KARAWANG n
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
MEGA PROYEK : Konstruksi PLTGU Jawa-1 di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, sudah mencapai 88 persen. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com