3 minute read

Disdukcapil Keliling Rekam e-KTP Disabilitas

Kerja Sama Dengan Kecamatan Cikarang Selatan

KABUPATEN BEKASIDinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Cikarang Selatan menjalin kerja sama layani perekaman e-KTP untuk warga disabilitas.

Advertisement

Program jemput bola perekaman e-KTP ini bertujuan mendorong warga disabilitas untuk memiliki kartu identitas diri.

Camat Cikarang Selatan Agus Dahlan menjelaskan, perekaman e-KTP untuk warga disabilitas ini dilakukan di rumahnya masing-masing. Sebelumnya, pemerintah desa sudah

Sorot

mengajukan daftar nama warganya yang akan direkam e-KTP. Saat ini, kegiatan perekaman e-KTP dilaksanakan di wilayah Desa Cibatu yang sebelumnya telah memverifikasi data penduduknya sesuai dengan permohonan. "Ya alhamdulillah kami sekarang bekerjasama dengan unit pelayanan disdukcapil Kecamatan Cikarang Selatan sesuai dengan permohonan dari kepala desa cibatu bahwa mohon dilakukan pelayanan langsung di masyarakat terhadap perekaman e-ktp bagi masyarakat atau warga yang lansia maupun disabilitas atau berkebutuhan khusus yang tidak mampu untuk datang ke kantor kecamatan," kata Camat Agus, baru-baru ini. Camat menjelaskan, berdasarkan data per Kamis, (2/3) kemarin. Yang sudah terekam dan di cetak e-KTP diantaranya Desa Sukadami 18 orang terdiri dari disabili-

Cikarageman Wujudkan

Data Desa Presisi

KABUPATEN BEKSI - Pendataan data desa akan diwujudkan Pemerintah Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi untuk menuju desa presisi.

Hal itu disampaikan, Kepala Desa Cikarageman, Markun Hidayat usai memimpi rapat perubahan

APBDes Cikarageman, Kamis (2/3) kemarin.

"Penguatan data akan kita diskusikan lebih lanjut. Data desa presisi sangat penting dan dikaloborasikan dengan desa digital," kata Markun kepada awak media.

Untuk pendataan mewujudkan desa presisi itu, Markun akan melibatkan semua elemen masyarakat Desa Cikarageman termasuk para Ketua RT/RW.

"Pastinya kita libatkan semua, untuk desa presisi. Dari data itu bermanfaat untuk perencanaan pembangunan desa dan mengukur keberhasilan desa,"paparnya.

Data desa presisi itu, kata Markun, harus memiliki tingkat akurasi dan ketepatan memberikan gambaran kondisi aktual desa. Data itu harus benar diverifikasi.

"Desa presisi disatukan dengan digital, karena saat ini Cikarageman tengah membangun sistem pelayanan digital,"paparnya.

Desa presisi, menyajikan data yang lengkap dengan akurasi yang terukur terkait beberapa aspek, seperti kependudukan, ekonomi, sosial, dan pendidikan masyarakat.

"Yang pasti, kita akan membahas secara khusus terlebih dahulu untuk mewujudkan desa presisi,"tuturnya. (Dim/wyd)

Penguatan data akan kita diskusikan lebih lanjut. Data desa presisi sangat penting dan dikaloborasikan dengan desa digital."

Kepala Desa Cikarageman, Markun Hidayat tas 4 orang, jompo lansia 8 orang dan 6 orang ODGD. Sementara itu di Desa Cibatu 20 orang, terdiri dari disabilitas dan lansia 16 orang dan ODGD 4 orang.

PEREKAMAN E-KTP: Kecamatan dan Disdukcapil sedang melakukan perekaman e-KTP bagi warga jompo dan disabilitas di desa cibatu, kecamatan cikarang selatan.

"Jadi total dari 2 desa sebanyak 38 orang terdiri dari Disabilitas dan lansia jompo 28 org dan ODGD 10 orang," jelasnya. Kepala Unit Pelayanan Dis- dukcapil Kecamatan Cikarang Selatan, Yayat Chandrahayat mengatakan, dengan program Siap Melayani Mudah Prosesnya (Simpro), unit pelayanan Disdukcapil ber- sama Tim pelayanan publik

Kecamatan Cikarang Selatan langsung melakukan perekaman langsung, salah satunya di rumah warga kampung cibatu RT. 009 RW. 05 desa cibatu.

"Di Lokasi tersebut unit pelayanan disdukcapil dan tim pelayanan publik Kecamatan Cikarang Selatan dapat melakukan perekaman e-KTP sebanyak 9 orang warga terdiri dari 8 lansia dan 1 disabilitas," terang yayat. Hal sama dikatakan Tim pelayanan publik Kecamatan Cikarang Selatan Fadilah, dari Kampung Cibatu kemudian tim perekaman, pindah lokasi ke Kampung Bangkuang RT. 006 RW. 03. Yang bisa perekeman e-KTP sebanyak 9 orang warga lansia.

"Alhamdulillah berarti jumlah yang perekaman e-KTP di desa Cibatu lansia dan disabilitas sebanyak 18 orang warga," ucapnya.

Kepala Desa Cibatu H Ranta menegaskan, layanan jemput bola tersebut merupakan program Simpro (Siap Melayani dan Mudah Prosesnya) dari Disdukcapil Kabupaten Bekasi, melalui petugas Kecamatan Cikarang Selatan.

"Program Simpro ini memudahkan warga yang memiliki keterbatasan tertentu, untuk dapat memiliki dokumen kependudukan secara sah dan diakui sebagai penduduk di Kabupaten Bekasi maupun di Indonesia," ujarnya. Ranta menuturkan, perekaman e-KTP tersebut dilakukan di dua RT di wilayah cibatu, memang sebelumnya pihak desa telah memberikan data sekaligus permohonan kepada pihak kecamatan, perihal warga yang lansia dan disabilitas, untuk segera diverifikasi dan dilakukan perekaman.

"Pelayanan jemput bola ini untuk memastikan bahwa setiap orang atau penduduk yang ada di Desa Cibatu telah memiliki identitas resmi atau bukti diri yang sah tanpa terkecuali," tutupnya. (mil/wyd)

Usulan Prioritas tak Pernah Terealisasi

KABUPATEN BEKASIPemerintah Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, terang-terangan mengungkapkan, bahwa usulan prioritas mereka dalam Musrenbang tahun lalu tidak masuk realisasi pembangunan tahun ini.

Sebaliknya, beberapa pembangunan yang diluar skala prioritas justru malah sudah terealisasi. Seperti diketahui, tahun ini ada 22 pembangunan di Desa Ciledug. Dengan nilai total Rp. 5,7 miliar lebih. Kepala Desa Ciledug, Iing Solihin mengaku sudah bosan setiap tahun mengajukan usulan pembangunan dalam musrenbang. Namun yang prioritas justru tidak pernah terealisasi.

"Usulan 2022 yang akan dilaksanakan tahun ini ada 22 titik. Gak ada prioritas (masuk pembangunan tahun 2023, Red)," terang Iing kepada wartawan baru-baru ini.

"Usulan utama kita jalan depan desa yang kondisinya rusak, Jalan Adam, panjang 500 meter, lebar 5 meter," sambung Iing. Setiap tahun pemerintah desa selalu mengusulkan perbaikan Jalan Adam akan tetapi tidak pernah terealisasi. Sementara, untuk penurapan Kali Sadang yang bukan skala prioritas, tutur Iing, sebagian sudah terealisasi. "Untuk turap malah sudah berjalan," singkatnya. Sementara itu, berdasarkan hasil Musyawarah Per-

This article is from: