
2 minute read
DLH Bersih-Bersih Sampah di Sungai
Solusi Masalah
Banjir Di Musim Hujan
Advertisement
KABUPATEN BEKASI -
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi terus berupaya melakukan pencegahan banjir dengan bersihkan sampah di aliran sungai Kabupaten Bekasi.
Hal itu dikatakan, Kepala UPTD Wilayah II DLH Kabupaten Bekasi Sumardi kepada Cikarang Ekspres, Kamis (2/3) kemarin.
"Kita berupaya keras untuk mengantisipasi banjir, dari hulunya itu sampah terbawa oleh derasnya air karena hujannya deras kuat sekali. Kita udah sering melakukan pembersihan Sungai baik di Kali Jambe dan juga kali - kali aliran sungai di Kabupaten Bekasi," katanya.
Menurut dia, dengan pembersih sampah di aliran sungai tersebut banjirnya berkurang, ia mencatat sebelum musim hujan Dinas Lingkungan Hidup sudah ratusan ton sampah udah diambil sampah dari aliran sungai.
"Kemudian, untuk langkah saat ini pada musim hujan kita melakukan bekerjasama dengan stakeholder pemerintah desa, kecamatan, Dinas SDA dan
BBWS berupaya keras untuk membersikan sampah liar yang mentok mentok di aliran sungai yang mengakibatkan banjir," katanya.
Harapannya ke depan pihaknya akan berupaya melakukan edukasi mensosialisasikan kemasyarakatan untuk jangan membuang sampah apalagi di bantaran kali, pasalnya jika terjadi musim hujan bisa kekeringan dan musim hujan banjir dari akibat buang sampah sembarangan.
Sementara itu PLT Kepala
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan kegiatan pembersihan dan pengangkutan sampah dari tahun lalu hingga awal tahun
2023 ini di sepanjang aliran sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi terutama di Kecamatan Tambun Selatan hingga Tambun Utara itu merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi risiko banjir.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melakukan aksi bersih-bersih pada awal tahun 2023, dengan mengangkut puluhan ton sampah di aliran Sungai Cikarang Hilir, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi. Sampah yang diangkut dibawa ke tempat pemrosesan akhir sampah di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu. Atong menjelaskan bah - wa pemerintah Kabupaten menjalankan Program Tanggulangi, Tanggap, dan Cepat Gangguan Sampah di Sungai atau Tancap Gas untuk memulihkan kondisi sungai sekaligus mengurangi risiko banjir.



"Tentu saja ini menjadi tanggung jawab bersama ke depan, bukan hanya pemerintah daerah saja, melainkan seluruh warga. Diperlukan kesadaran penuh segenap warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk aliran sungai," katanya. Dia menekankan pentingnya partisipasi warga dalam upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan daerah aliran sungai. Diketahui, beberapa titik sampah yang juga diangkut oleh truk sampah dan personil Tim Biawak Dinas Lingkungan Hidup sampah ratusan ton dari Kali Jambe diangkut. Pengangkutan sampah dari Kali Jambe dilakukan di titik perlintasan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 19 di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan hingga bagian hilir kali di Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara. Kegiatan pembersihan sampah di Kali- kali Kabupaten Bekasi melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane serta Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi. Selain itu, Dinas Lingkun- gan Hidup memiliki inovasi dibentuknya Tim Amfibi Anti Sampah Permukaan Sungai adalah langkah responsif DLH dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di permukaan sungai yang kerap menjadi sumber masalah seperti banjir dan pencemaran sungai "Sepak terjang Tim Amfibi dalam mengatasi permasalahan sampah-sampah yang ada di permukaan sungai sangat efektif. Lalu ada Tim Bayawak yang juga merupakan bagian dari Tim Amfibi berhasil membersihkan Sungai Cikarang Hilir dan Kali Jambe secara maraton dengan total sampah yang berhasil diangkut ke permukaan mencapai ratusan ton," tandasnya. (har/ adv)