Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang SENIN, 30 SEPTEMBER 2019
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO.ID
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekapres
Pekerjaan Siapa Ini?
YOGIE/KBE
RAPUH: Salah satu ruang kelas SDN Kalangsurya 3 Rengasdengklok tiba-tiba atapnya roboh, Minggu (29/09) siang.
Baru 3 Tahun Dibangun, Bangunan SD Ambruk KARAWANG - Bangunan ruang kelas sekolah dasar negeri (SDN) kembali ambruk di Kabupaten Karawang. Kali ini giliran salah satu ruang kelas SDN Kalangsurya 3 yang tibatiba atapnya roboh, Minggu (29/09) siang.Ironis ya ban-
gunan tersebut masih terbilang baru terakhir direnovasi tahun 2016. Salah seorang guru SDN Kalangsurya 3 Umar mengatakan, gejala ambruk atap salah satu gedung SDN Kalangsuria 3 sudah terlihat beberapa hari kebelakang.
POLITIK Emay: Cellica –Jimmy Panas KARAWANG- Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Emay Ahmad Maehi menganalisis partai politik akan mengusung 2 sampai 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Karawang 2020 yang akan segera digelar tahun depan. “Hal itu disebabkan kondisi politik yang saat ini di Kabupaten Karawang telah terpolarisasi kepada dua nama pimpinan,” ucapnya kepada KBE, barubaru ini. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emay ini, kedua pimpinan ini akan secara terpisah mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang yang akan datang, meskipun dinamikanya bisa terus berubah. “Karena sampai saat ini baru muncul dua nama figur yang keduanya pemegang tampuk kekuasaan politik di Karawang, yaitu Cellica Nurrachadiana dan Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari, dan diperkirakan keadaanya akan masih seperti Pilkada yang lalu,” ucapnya. Dikatakannya, selain dua figur tersebut, juga tidak menutup kemungkinan pula muncul kekuatan ketiga. “Nah kekuatan ketiga ini lebih sebagai peleng-
“Bahkan untuk belajar siswa pun sudah kita alihkan ke ruang kelas yang lain. Hanya ruang guru yang masih kita gunakan,” ujarnya kepada KBE, Minggu (29/09). Dikatakannya, pada saat renovasi terakhir pada tahun 2016, pihak pelaksana tidak maksimal melakukan renovasi bangunan. “Waktu itu saya baru pin-
dah tugas ke sekolah ini, pelaksana hanya memperbarui plafon. Dan atap, hanya satu lokal, satu ruang kelas yang gentengnya diganti, dan kerangka kayu atas tidak ada yang diganti sama sekali, malah sekarang kerusakan bertambah, tembok belakang pun ikut roboh,” ujarnya. Dirinya berharap agar perbaikan bangunan sekolah bisa dikerjakan dengan maksimal sehingga tidak asal asalkan karena menyangkut siswa siawa yang belajar didalam ya. “Beruntung pada saat kejadian hari libur, sehingga tidak ada siapapun yang ada ruang kelas,” tuturnya. Sementara itu, kepala Koordinator Wilayah kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Rengasdengklok, Rusta Anzela menambahkan bahwa ruangan yang ambruk itu adalah bangunan baru yang dikerjakan oleh dinas PUPR pada tahun 2016. “menurut keterangan guru yang senior disana itu yang diperbaiki cuma 2 kelas Ke Hal...7
Satya Putra, Bocah Obesitas Asal Cilamaya Tutup Usia KARAWANG- Pupus sudah cita-cita Sayta Putra (6) jadi pemain sepak bola profesional. Belum sempat di operasi, bocah obesitas asal Cilamaya itu, tutup usia, pada Sabtu, (28/9) dini hari. Akibat komplikasi yang dideritanya. Harapan orang tua Satya, agar anaknya bisa lepas dari penyakit kelebihan berat badan, sangat besar. Saat tim medis RSUD Karawang, berupaya melakukan operasi pada tubuh Satya yang semakin gemuk.
Ayah Satya, mengatakan, kesehatan anaknya menurun beberapa hari terakhir. Sebelum wafat, Satya mengaku sesak nafas dan suhu tubuhnya panas. “Meninggal sekitar pukul 23.00 WIB di rumah,” ungkap Sarli, kepada KBE, Minggu, (29/9) kemarin. Kepala Puskesmas Pasirukem, Desi Sugani mengatakan, Satya meninggal karena sakit seharian. Bukan karena perjalanan medis, yang selama ini akan diKe Hal...7
Ke Hal...7
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
BABI NGEPET : Diguka babi ngepet, seekor babi hutan milik warga, di amuk masa.
Geger Babi Ngepet di Cilamaya
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
WAFAT : Camat Cilamaya Kulon, Basuki Rachmat saat melayat ke rumah almarhum Satya Putra.
KARAWANG- Puluhan warga di Dusun Jeruksimer, Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, geger. Seekor babi hutan kedapatan sedang mengendus, pojokan salah satu rumah warga kaya disana. Diduga babi ngepet, saksi mata yang melihat babi tersebut langsung berteriak. “Babi ngepet, babi nge-
pet, babi ngepet,” seru warga, Sabtu, (28/9) sekitar pukul 09.00 pagi. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berkumpul. Sambil membawa parang, balok kayu, dan batu. Warga memburu babi ngepet tersebut. Adegan kejar-kejaran tak terelakan. Tak butuh waktu lama bagi masa untuk menangkap babi
ngepet itu. Warga yang kadung heboh, langsung menghakimi babi hutan tersebut yang sudah di kepung dan di masukan ke dalam karung. “Iya, katanya babi ngepet. Langsung di pukul. Babinya mati,” ungkap Ade, warga sekitar. Usut punya usut, babi yang tewas diamuk masa itu, bukanlah babi ngepet. Ke Hal...7
Cetak Sejarah Baru, Gokar Pecahkan Rekor Dunia
Libatkan 17.857 Penari dari 7 Daerah dan 15 Negara Kabupaten Karawang mencatatkan sejarah baru dalam event kebudayaan dan pariwisata Goyang Karawang (Gokar) Internasional 2019 yang berlangsung Jumat (28/9) malam di Lapangan Galuh Mas Karawang. YOGIE, KARAWANG
MUSEUM Rekor Indonesia (MURI) bahkan menyatakan jumlah partisipasi peserta G okar 2019 adalah peserta terbanyak selama pelaksanaan event tarian di Indonesia bahkan di tingkat dunia. “Selamat kepada Pemkab Karawang yang telah Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
memecahkan rekor dengan jumlah penari paling banyak, yaitu 17.857 orang penari. Ini jumlah yang sangat luar biasa. Bukan hanya lingkup nasional namun terbanyak di dunia,” kata salah satu perwakilan Tim Verifikasi MURI, Awan Rahargo Ke Hal...7
REKOR: Bupat Cellica saat ikut menari massal di event Festival Gokar 2019. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com