HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI JUMAT, 29 OKTOBER 2021
KBEONLINE. ID
KARAWANGBEKASI.JABAREKSPRES.COM
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
HARGA Rp3.000
IST IM EWA
BERTANAM ALA KOKEDAMA: BENTUK UNIK JADI DAYA TARIK Segala sesuatu berbau Jepang selalu menarik diikuti. Tak terkecuali, seni merangkai tanaman hias yang disebut kokedama. BERBEDA dengan kegiatan menanam pada umumnya, dengan teknik kokedama, pot tidak lagi diperlu-
kan. Peran pot tersebut digantikan oleh sphagnum moss atau lumut. Sesuai dengan namanya. Dalam bahasa Jepang, koke artinya bola dan dama berarti lumut. Tanaman yang ditanam dengan teknik tersebut seolah memiliki akar berbentuk bulat seperti bola. Namun, karena di Indo-
nesia bahan itu relatif sulit didapatkan, pencinta tanaman hias biasanya menggantinya dengan serabut kelapa. Misalnya, yang dilakukan owner Biocraft.official Fitri Yani. ”Kokedama memiliki bentuk yang unik. Sehingga, jadi daya tarik sendiri dibanding teknik BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
NORMALISASI SUNGAI DIPROTES PENGEMBANG PERUMAHAN BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES
KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Toilet ‘Sultan’ Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sedang mengumpulkan bukti-bukti mengenai dugaan korupsi pembangunan toilet di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi. KPK resmi menerbitkan surat penyelidikan.
Kekayaan Marjuki Tembus Rp 221 M KABUPATEN BEKASIAkhmad Marjuki resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi wakil Bupati Bekasi, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 27 Oktober 2021 lalu. Akhmad Marjuki mengisi sisa masa jabatan hingga 2022 dan secara otomatis mengisi kursi bupati yang kosong. Yang menarik, perlu diketahui, Akhmad Marjuki memiliki kekayanan sebanyak Rp221 miliar.
Melansir laman elhkpn. kpk.go.id, total kekayaan Akhmad Marzuki Rp221 miliar berdasarkan laporan terakhir pada 3 April 2020. Har ta tersebut terdiri 36 bidang tanah di Karawang dan Jakar ta Utara. Total harta tanah dan bangunan tersebut senilai Rp198.458.100.000. Kemudian, dia memiliki harta berupa alat transportasi Akhmad Marjuki
KPA JABAR
Datangi Sekolah, Cegah Kasus Perundungan Siswa KARAWANG- Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada SMKN 1 Tirtajaya yang telah menjalankan ROOTS. Program terebut merupakan kerjasama Kemendikbudristek dengan UNICEF dan mitra kerja dalam upaya menghapus perundungan atau ISTIMEWA
SOROT: Salah seorang penggerak aksi demo mahasiswa, kemarin (28/10) datang ke lokasi demonstasi sambil menenteng kertas bertuliskan ‘bupati-sekda tidak mampu, mendingan out’.
Mahasiswa ‘Semprot’ Bupati-Sekda KARAWANG- Beberapa terakhir, aksi demontrasi mahasiswa makin sering terjadi di Karawang. Kendati datang dari berbagai elemen mahasiswa berbeda, namun tuntutan mereka nyaris sama—darimulai menyoal angka kemiskinan ekstrem, isu sektor pendidikan, hingga pemanfaat dana penanggulangan pandemi yang
ISTIMEWA
SOROT: Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada SMKN 1 Tirtajaya yang telah menjalankan ROOTS.
Tak Laku Dijual, Petambak di Pesisir ‘Gigit Jari’
5.995 Ton Garam Numpuk di Gudang Sebagai salah satu sentra penghasil garam di wilayah Jawa Barat, Kabupaten Karawang mampu memproduksi ribuan ton garam setiap tahun. Namun, permasalahan muncul ketika garam yang sudah diproduksi para petambak di wilayah Karawang Utara lambat diserap oleh pasar. WAHYUDI, KARAWANG
DINAS Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang mencatat, setidaknya saat ini ada 5.995 ton garam hasil produksi petambak Karawang yang menumpuk di gudang. Ribuan ton garam itu, merupakan hasil panen raya medio 2019 sampai 2021 dan tidak laku terjual. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Dadan Danny Yuliandi mengatakan, sejak panen raya garam pada tahun 2019 sampai saat ini, garam hasil petambak Karawang belum terserap oleh pasar. Saat ini, kata Dadan, posisi ribuan ton gaKontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
GUDANG GARAM : Produsen garam di Karawang sedang menunjukan garam hasil produksinya yang menumpuk di Gudang Garam Nasional. Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com