Karawang Bekasi Ekspres, 29 November 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekapres

Ahok Diminta Bereskan Sisa Tumpahan Minyak di Laut Karawang KARAWANG- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok per 22 November lalu resmi ditunjuk

menjadi komisaris utama Pertamina (Persero).

Sejumlah elemen masyarakat berharap, Ahok bisa memberi-

kan atensi khusus mengklirkan seluruh persoalan sisa pencemaran di perairan Karawang akibat kecelakaan kerja pada

instalasi migas milik Pertamina Hulu Energi (PHE).

Ketua Koalisi Kawal Indonesia Lestari Jawa Barat (Kawali

Jabar) menuturkan, upaya pembersihan, pemulihan dan restorasi pasca kecelakaan kerja Ke Hal...7

BLacklist

Kontraktor Proyek Mangkrak Komisi III Sidak Proyek Puskesmas Karangpawitan

KARAWANG – Pembang u n a n p ro y e k P u s k e s mas Karawang Kota oleh CV. Multi Cipta Sejahtera diprediksi tidak akan rampung sesuai target waktu 20 Desember mendatang.

Sejumlah pihak meminta agar Pemkab Karawang berani mengambil tindakan tegas, memblacklist penyedia jasa atau kontraktor yang tak mampu Ke Hal...7

Rapor Merah Swastanisasi Pasar: Nunggak Retribusi Miliaran KARAWANG – Hampir seluruh pasar yang diswastanisasi alias dikelola swasta bermasalah soal p e mb aya ra n re t r i b u s i .

DPRD Karawang mende-

s a k Pe m k a b Ka raw a n g segera mengevalusi perjanjian kerjasama (PKS) dengan pengelola pasarpasar tradisional yang Ke Hal...7

UNTUNG-BUNTUNG SKEMA BOT Pasar Baru Karawang: Dikelola PT PT. Panglima Capital Itqoni Pasar Johar: Dikelola PT Sanjaya Rejeki Mas Pasar Cikampek I: Sengketa Pemkab Karawang-PT ALS-PT Celebes Pasar Cikampek II: PT Capital Itqoni

YANG BARU BERJALAN: Pasar Cilamaya: PT Barokah Putra Delapan Pasar Rengasdengklok: PT Visi Indonesia Mandiri

73% Warga Tolak Tambang Atlasindo

KARAWANG- Sebanyak 1.030 warga menolak aktivitas pertambangan PT Atlasindo Utama di Gunung Sirnalanggeng, Tegalwaru, Karawang. Hal itu berdasarkan laporan Aliansi Pemuda Sirnal-

anggeng saat mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Rabu (27/11) kemarin.

Mereka juga menyerahkan 1.030 tanda tangan dari masyarakat yang

menolak pertambangan itu. Ketua Aliansi Pemuda Peduli Sirnalanggeng Muhammad Iqro mengatakan, pihaknya melakukan survei terhadap masyarakat lima desa di Kecamatan Ke Hal...7

Upaya Kapolres AKBP Arif Rachman Damaikan Bentrok Massa di Karawang

Undang Para Ketua LSM Lalu Sambangi Markasnya Peristiwa bentrok dua LSM di Karawang telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Meredam dan mengatasi hal itu, Kapolres Karawang secara powerfull berusaha meredamnya. Tak segan-segan ia undang dan datangi para ketua LSM-nya.

ARIE, KARAWANG

K E M A R I N m i s a l n y a, Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin sambangi kantor MPC Pemuda Pancasila, di Stadion Singaperbangsa, Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin. Menghimbau jaga kondusifi-

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

tas Karawang dan iklim investasi perusahaan.

“Saya harap ormas PP taat hukum, dan sudah lama berdiri harus menjadi pionir dalam menjaga situasi kamtibma s. Mau s e r i bu L S M dan Ormas di Karawang

DAMAI: Kapolres Karawang menyambangi Markas Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang di Komplek Stadion Singaperbangsa.

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

bukan masalah selama mereka taat hukum. Jangan malah dua LSM/ormas malah ribut rebutan perusahaan,” jelas Arif saat kunjungan du MPC PP Karawang, Kamis (28/11).

Arif mengatakan, lahan di Karawang itu semakin sempit. Perusahaan diprediksi terdesak secara finansial. Kami juga akan lakukan penelitian khusus terkait itu. Makanya silahkan berbagi satu sama lain, majukan anggota masing-masing Ke Hal...7

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

2

Ciputra ”Kiai Langitan” di Bisnis Properti Catatan DAHLAN ISKAN BACALAH buku kecil mengenai 10 momentum yang membuat Ir Ciputra sukses besar. Salah satunya adalah apa yang selama ini juga saya yakini: merantau!

Tentu tidak semua orang yang merantau otomatis akan sukses. Banyak juga yang di perantauan hanya jadi beban orang lain atau sesama perantau dari satu daerah asal.

Tapi, saya memang tidak bisa bayangkan kalau Ciputra tetap tinggal di desanya yang terpencil di pojokan Sulawesi Utara.

Begitu jauhnya sehingga desa itu sudah nyaris berada di Sulawesi Tengah.

Jauh dari Manado, ibu kota Sulawesi Utara, jauh pula dari Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Kalau saja Ciputra tetap terikat dengan romantisme desanya yang damai, yang pantainya tenang, yang nyiurnya melambai-lambai, barangkali kalau toh dia tetap jadi pengusaha, kelasnya tidak akan seperti sekarang.

Usia saat merantau saya kira juga amat menentukan.

Dia meninggalkan desanya menuju Jawa –lambang kemajuan saat itu– ketika tamat SMA. Dia ingin memasuki perguruan tinggi di Jawa. Maka, masuklah dia ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sejak kecil dia sudah

merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Terutama saat bapaknya ditangkap penjajah dan tidak pernah kembali.

Kalau saja momentum merantau itu terjadi saat ia sudah berumah tangga, apalagi saat sudah agak tua, tentu akan berbeda sekali juga. Merantau pada usia tamat SMA adalah munculnya kebebasan dan rasa tanggung jawab secara bersamaan. Ia bebas berbuat apa saja karena tidak ada rasa sungkan apa pun pada lingkungan.

Juga tidak ada rasa keterikatan pada keluarga.

Ia bebas! Mau baik atau mau rusak. Tapi, bagi Ciputra, kebebasan yang dia peroleh dia ikuti dengan munculnya rasa tanggung jawab.

Suatu saat kelak, Ciputra harus menceritakan momentum yang membuat dia tidak hanya merasa bebas berada di perantauan.

Tapi juga apa yang membuat dia mengimbangi kebebasan itu dengan sebuah tanggung jawab.

Ap a k a h k a rena ha rus mencari makan sendiri?

Harus membiayai sekolah sendiri? Ataukah malu kalau kelak dinilai gagal oleh kampung halaman yang dia tinggalkan (dan merasa suatu saat akan kembali ke sana?). Atau adakah rasa tanggung jawab itu karena didikan sejak kecil? Atau apa?

Saya juga sering mencontohkan mengapa merantau di usia yang tepat menjadi salah satu kunci sukses dalam berkarir. Itu karena si perantau bisa berkonsentrasi penuh pada karirnya.

Berada di kampung halaman, terlalu banyak aturan yang kalau tidak dijalani dianggap tidak sopan. Misalnya, ia harus tidak masuk kerja karena tetangganya atau keluarga dekatnya sunatan, kawinan, atau kesusahan. Padahal, kerabat dan tetangganya banyak sekali. Bergiliran saja acara seperti itu.

Kadang juga harus ”jagongan” sampai larut malam. Sebuah keasyikan yang tidak produktif sama sekali. Sebagian bisa menjadi candu (kalau tidak ”jagongan” tidak bisa tidur).

Sebagian bisa dianggap sebagai orang yang kurang bersosialisasi.

Bagi perantau, hal semacam itu tidak akan ada. Biarpun keluarganya di kampung sunatan, dia sah saja tidak hadir. Tidak ada yang akan mengatakan dia tidak sopan. Paling hanya kalau keluarga amat dekat yang punya gawe saja yang harus didatangi. Dan itu amat jarang.

Tentu banyak juga orang yang merantau, tapi sama sekali kesulitan memutuskan romantisme kampung halaman.

Dia merantau, tapi pikirannya terus berada di kampungnya. Tiap saat dia pulang ke kampungnya.

Penghasilannya hanya dikonsentrasikan untuk bagaimana bisa membiayai pulang kampung. Kadang penyebabnya tidak sebanding. Sebab, di kampung masih punya sedikit sawah atau sebuah rumah kecil yang kosong.

Tapi, ada juga yang karena alasannya sangat masuk akal: ibunya seorang diri dan sudah uzur.

Ciputra adalah perantau yang sempurna. Dia mendapatkan kebebasan, tapi juga memunculkan tanggung jawab pada dirinya. Ciputra sukses melampaui zaman apa saja: Bung Karno, Pak Harto, dan zaman reformasi.

Dia sukses membawa perusahaan daerah maju, me mbaw a pe ru sah aan sesama koleganya maju, dan akhirnya juga me mbaw a pe ru sah aan keluarganya sendiri maju.

Dia sukses menjadi contoh kehidupan sebagai seorang manusia.

Keluarganya boleh dibilang amat sempurna. Rukun dengan istrinya, anakanaknya, menantumenantunya, dan cucu-cucunya.

Gairah dan i n o v a s i membuat bisnisnya

terus berkembang. Dia the best di bidangnya: realestat.

Dia adalah ”kiai langitan” untuk sektor tersebut.

Ketika akhirnya harus memikirkan pengabdian

masyarakat apa yang harus dia besarkan, dia pilihlah pendidikan. Sekolah dan Universitas Ciputra.

Tentu di tengah sudah begitu banyaknya sekolah dan

universitas akan terasa biasa saja. Tapi, Ciputra mencoba menemukan blue ocean di bidang tersebut: sekolah yang menitikberatkan pada entrepreneurship! Bukan sekolah biasa.

Ini juga akan jadi puncak pengabdian masyarakatnya yang sudah sejak lama dia terjuni: olahraga (khususnya bulu tangkis), kesenian (khususnya lukis dan patung), serta di bidang keagamaan.

Dengan sekolah kewirausahaan dia ingin menyiapkan bangsa ini menjadi bangsa pengusaha!

Ciputra dilahirkan dari keluarga pengusaha. Dia tumbuh jadi pengusaha. Dia menciptakan lingkungan keluarganya jadi pengusaha.

Dan ini akan menciptakan masyarakatnya jadi masyarakat pengusaha! (*)

Harga Sebuah Sepeda (III/TAMAT) Cerpen: TJAK S PARLAN

Hasan Sanusi masih tampak seperti seorang pemalas. Dia menyandarkan tubuhnya pada dinding toko tua yang sudah banyak mengelupas seraya bermain-main dengan asap rokoknya.

“Lima ratus ribu? Saya tak dapat uang rokok sama sekali. Bagaimana sih, Bactiar ini? Bangsat sekali!”

Fahmi Idris malas menanggapi gerutuan Hasan Sanusi.

Kecamuk dalam dirinya kian bertambah. Dia sepertinya belum rela melepas sepeda satu-satunya miliknya itu. Bagaimanapun

sepeda kayuh itu sudah berjasa dalam hidupnya.

Dia membeli sepeda itu satu tahun sebelumnya; kontan dan dalam kondisi serba baru dari sebuah toko sepeda tepercaya. Dia membelinya setelah menyisihkan uang hasil menjual sepeda motor satu-satunya peninggalan orang tuanya.

Dia melakukannya untuk sebuah alasan klise: bertahan hidup! Dan kini, dia terpaksa menjual sepeda itu untuk alasan yang sama.

“Baik. Ini uangnya!” ujar Hasan Sanusi. “Tapi tolong, beri saya dua puluh! Anggap

saja sebagai ongkos mencuci sepedamu yang baunya busuk ini.”

Dengan malas, Fahmi Idris menerima uang itu. Dia menghitung kembali lembar demi lembar uang yang kumal dan lecek itu. Jumlahnya lima ratus ribu rupiah. Namun sial. Tidak ada pecahan dua puluh ribuan.

Dia pun memeriksa kantong celananya dan menemukan dua lembar lima ribuan-kumal dan lengket.

Sepertinya uang itu pernah terendam dalam bak cucian.

“Hanya sisa ini,” ujar Fahmi Idris seraya menyodorkan

PT. BPR METROPOLITAN PUTRA

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

Berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Th. 1996, PT Bank Perkreditan Rakyat METROPOLITAN PUTRA berkedudukan di Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Komplek Ruko Mitra Plaza Blok D No.6 Bekasi akan melakukan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi terhadap aset jaminan debitur Septi Fitriyanti, Sebidang tanah seluas 84 M2 (delapan puluh empat meter persegi) beserta bangunan yang berdiri diatasnya berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM No. 7064, terletak di Perumahan Sukaraya Indah Blok D.27 No.14, Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, atas nama Muhamad Basir (Harga Limit Rp. 189.000.000,- setoran jaminan Rp. 94.500.000,-).

RUMAH SAKIT 1.

2.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Keterangan : * Nominal jaminan yang disetorkan ke Rekening VA (Virtual Account) PT.BNI Cabang Bekasi harus sama dengan nominal jaminan yang diisyaratkan. * Jaminan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. * Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang.

Aanwijzing : Calon peserta dapat melihat objek yang akan dilelang sejak pengumuman lelang diterbitkan dan dapat menghubungi PT. BPR Metropolitan Putra Telpon 021-88352222 atau KPKNL Bekasi Telpon 021-8808888 Persyaratan Lelang : 1. Memiliki akun yang telah terverifikasi pada website https://www.lelang.go.id 2. Syarat dan ketentuan serta tatacara mengikuti lelang dapat dilihat pada alamat website diatas.

Cara Penawaran Batas Akhir Penawaran Penetapan Pemenang Pelunasan Harga Lelang Bea Lelang Pembeli Tempat Pelaksanaan Lelang

: : : : : :

Open Bidding (dengan mengakses www.lelang.go.id) Senin, 16 Desember 2019, Pukul 13.30 Waktu Server (WIB) Setelah batas akhir penawaran 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang 2% dari harga lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi Jl. Sersan Aswan No. 8D, Bekasi Bekasi, 29 November 2019 ttd KPKNL Bekasi

PT. BPR Metropolitan Putra

uang itu.

Hasan Sanusi segera menyambarnya. Seraya mengg e r u t u , d i a m e nu nt u n sepeda itu menjauh dari Fahmi Idris. Namun sebelum dia pergi terlalu jauh, Fahmi Idris menyusulnya dan menepuk pundaknya.

“Sebenarnya Bachtiar pergi ke mana?”

“Astaga!” Hasan Sanusi bersungut-sungut. “Kamu belum tahu juga rupanya.

Dia sedang ikut aksi bersama buruh dan mahasiswa.

Semua orang juga tahu!”

Ke n i n g Fa h m i I d r i s berkerut-kerut kembali.

“Hebat! Bactiar seorang buruh. Ya, ya, ya… Dia bergabung bersama mahasiswa?”

Hasan Sanusi masih bersungut-sungut. Tanpa menanggapi Fahmi Idris, dia mengeloyor ke sisi lain pasar loak itu. “Busuk sekali sepeda ini!” gerutunya berulang-ulang.

Fahmi Idris kembali menatap sejumlah uang dalam genggaman tangannya.

Kerut keningnya berlipatberlipat lebih dari sebelumnya. Dia tahu hal yang harus dilakukannya kemudian; membeli sesuatu untuk anak dan istrinya, lalu segera pulang.

Fahmi Idris turun dari angkot dan bergegas menyusuri jalan yang akan menghubungkannya dengan sebuah gang kecil menuju rumah kontrakannya. Jalan itu ditutup untuk umum karena sedang ada aksi massa besar-besaran. Tapi Fahmi Idris bisa menjelaskan kepada polisi yang sedang berjaga-jaga di perempatan, bahwa rumahnya memang tidak jauh dari areal Gedung Dewan dan jalur itulah harapan satu-satunya agar cepat sampai di rumah. Lagi

pula dia berjalan kaki. Dia bisa melompati selokan di pinggir jalan dan meneruskan perjalanannya melalui pematang sawah-sedikit yang tersisa di kota itu.

Aksi massa masih berlangsung. Fahmi Idris mendengar suara-suara riuh dari lautan manusia di kejauhan.

Dia tidak begitu memikirkannya. Dalam pikirannya hanya satu: segera sampai rumah. Saat jaraknya semakin dekat dengan areal Gedung Dewan, suara-suara riuh itu semakin jelas.

Seseorang berteriak melalui megafon disusul teriakanteriakan lainnya dari kerumunan. Suara orang-orang itu berbaur dengan suara sirine, gemuruh-yang entah apa-lalu suara-suara tembakan. Orang-orang berlarian-entah mahasiswa atau buruh-dan melompati selokan menghindari amuk yang terjadi di sejumlah titik. Tiba-tiba saja dia telah berada di antara gelombang manusia itu, terbawa arus, terimpit di antara tubuh orang-orang yang sedang terdesak dan melarikan diri. Dia bisa menguasai diri untuk beberapa saat.

Tetapi sebuah benturan keras membuatnya hilang keseimbangan hingga dia tidak bisa merasakan apaapa selain ketiadaan dan gelap yang melingkupinya.

Saat terbangun, Fahmi Idris mencium bau anyir sekaligus apak. Rupanya dia tertelungkup di dalam sebuah parit yang lembap dan kotor.

Dia merasa cukup beruntung karena tidak mendapati dirinya terbangun di sebuah rumah sakit atau puskesmas karena hal itu justru akan menjauhkannya dari rumah. Seluruh tubuhnya terasa lungkrah. Dia berusaha bangkit dan berjalan.

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH ATAS NAMA EMBENG BIN EOT, KP. CIRANJI BARAT RT. 04 RW.04 DESA RAGEMANUNGGAL, KEC. SETUKAB. BEKASI, TANAH SAWAH SELUAS: 809 METER PERSEGI, NOMOR INDUK BIDANG : 10.05.17.10.00879, NOMOR SURAT UKUR : 00879/1998, N O M O R S E R I S E RT I P I K AT : AM 149175 NOMOR HAK MILIK : 00445/RAGEMANUNGGAL. HUB. MAKSUM : 0857-1687-3900 Hilang SHM No 19/Suka Rukun Luas 90 M2 a/n MUHLIS BIN NURSALIM Alamat Ds Suka Rukun Kec Sukatani kab Bekasi

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN Hilang BPKB MOBIL TOYOTA AGYA NOPOL B 1276 FYT TH 2013 SILVER METALIK a/n ARI WIBOWO d/a PRM CENTRAL PARK CKR B-2/08 RT 054/022 Ds KR RAHARJA Kec CIKARANG UTARA- BKS NOKA MHKA4DA3JDJ003692 NOSIN A013599

HILANG SHM NO 00727 LUAS 3422 M2 A/N H UNIN RAIN BIN KEMIN ALAMAT JALAN KARANG ANYAR RT 01 RW 03 DS KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA KAB BEKASI

KEHILANGAN

KEHILANGAN

HILANG SHM NO 00556/GANDA MEKAR LUAS 400 M2 A/N HAJJAH IDAH BINTI H.KARIM LOKASI KP.MARIUK RT 001/001 DS GANDA MEKAR KEC CIKARANG BARAT KAB BEKASI

BPKB NO. NO5925352, NOPOL. T 1619 FM, MERK MITSUBISHI GALANT - 1600 GL, TAHUN 1982 NOKA : A161000967, NOSIN. 4G32CM4064, A/N MUHAMAD BUDRAH.,

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BUKU SERTIFIKAT NO 2206/JAYA MULYA LUAS TANAH 2700 M² A/N SANIMAN BIN OMPONG D/A DS.JAYA MULYA KEC. SERANG BARU - BEKASI DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

Jokowi Kunjungi Pelabuhan Patimban Seribu Personel Gabungan Disiagakan untuk Pengamannya SUBANG - Hari ini (29/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengunjungi Kabupaten Subang. Orang nomor satu di Republik Indonesia ini akan meninjau secara langsung proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban di

Kecamatan Pusakanagara, Subang.

Kedatangan kepala negara ini dibenarkankan oleh Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Subang, Asep Setia Permana.

Menurut dia, Presiden Jokowi akan datang untuk melihat perkembangan Pelabuhan Patimban Subang.

“Insya Allah besok Bapak Presiden Jokowi kunker ke Pelabuhan Patimban Subang,” kata Asep.

Menurut dia, sejumlah persiapan telah disiapkan

untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

“Tentu persiapan kita lakukan secara maksimal baik daru Pemda maupun aparat keamanan,” tambah Asep.

Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengungkapkan pihaknya telah berkoodinasi dengan Polda Jabar, terkait pengaman kunjuangan kerja Presiden RI Jokowi ke Pelabuhan Patimban Subang.

“Untuk pengamanan Presiden RI, ada 1.000

lebih personel gabungan.

Itu dari mulai anggota oolisi, TNI, dan Dishub Subang,†bilang dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, direncanakan beroperasi secara terbatas (soft opening) pada Juni 2020.

“Untuk Patimban, kita sudah bekerja untuk tahap pertama kurang lebih 60 persen dan kita harapkan Juni tahun depan kita lakukan soft opening den-

gan mengoperasikan car terminal,” kata Budi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Budi mendampingi Presiden Joko Widodo menerima pimpinan dan anggota Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Merdeka, Jakarta menjelaskan Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2022 dan terus dibangun hingga 2028.

Tahap pertama pengoperasian Pelabuhan Patimban diharapkan dapat

menampung sekitar dua juta TEUs kontainer.

Lalu, pada tahap selanjutnya pelabuhan ditargetkan memuat kontainer sebanyak tujuh juta TEUs. Untuk pengoperasian pelabuhan itu akan dikelola bersama antara perusahaan swasta Indonesia dan Jepang.

“Untuk operator kita akan membuat skema PPP, jadi ada semacam tender yang akan kita lakukan kepada operator swasta.

Operator swasta akan dipilih dan operator itu akan

memilih siapa perusahaan Jepang yang paling memberikan skema yang paling baik untuk Patimban,” ujar Budi.

Presiden Joko Widodo telah membahas peningkatan kerja sama ekonomi dengan Jepang saat bertemu dengan Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden juga menjelaskan akan disiapkan omnibus law untuk menyelesaikan persoalan penghambat investasi. (tom)

Lareta Sasar Tiga Sekolah SUBANG - Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi membuka kegiatan acara Lareta (Laboratorium Edukasi Tani) di Ballroom Fave Hotel Subang, kemarin (27/11) Agenda kedua diselenggarakannyan di Kabupaten Subang ini disi pemateri Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D.,IPM dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Agus menuturkan kegTatang Koswara

Tatang Kosmara Digadang Kandidat Terkuat Calon Kadisdikbud SUBANG - Nama Tatang Komara, disebut-sebut sebagai calon kuat yang menduduki kursi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang.

Dari hasil Uji Gagasan Tulis Peserta Open Bidding untuk Posisi Kepala Dinas Dikbud, ada lima nama yang dinyatakan lolos. Kelima nama itu, selain Tatang Komara ada Camat Kalijati Ahamd Hidayat, Kabid Pemasaran Disparpora, Ina Marlina Camat Pusakanagra, Muhammad Rudi dan Camat Pabuaran, Ubi Kurtubi.

Dari lima nama itu, Tatang Komara yang saat ini menjabat sebagai Camat Cipeundeuy disebut-sebut memiliki kans besar meng-

gantikan posisi Kusdinar yang masuk masa pensiun.

Saya mengikuti proses open bidding ini dan memiliki niat untuk mengab d i ke mb a l i d i d u n i a pendidikan. Sebelum jadi Camat, saya 14 tahun di sekolah,” katanya, Kemarin,(28/11).

Tatang memulai aktivitasnya sebagai pendidik dimulai pada 1991. Pada saat itu, Tatang mengajar di SD Negeri Karya Sejahtera di Tanjung Sari Barat, wilayah Cikaum Tatang dirotasi dan mengajar di SD Karya Sari Sagalaherang.

Selama 14 tahun bergelut di Sekolah, Tatang akhirnya digeser dan didaulat sebagai Sekretaris Camat Kalijati. Tidak lama, dia

dilantik sebagai Camat Kalijati selama 7 tahun sebelum akhirnya dirotasi menduduki posisi yang sama di Sagalaherang. Jabatan terakhir Tatang, adalah Camat Cipeundeuy.

Banyak hal yang akan dilakukan Tatang jika terpilih sebagai Kepala DInas Dikbud. Namun Tatang enggan mengumbar janjinya itu sebelum resmi dilantik sebagai orang Nomor 1 di Dinas Dikbud.

“Mohon doa restunya saja.

Tentunya kalau saya diamanhi, saya ingin mengabdikan diri kepada pemerintah. Dan tentu semua yang ikut open bidding punya mimpi yang sama untuk kemajuan Dinas Dikbud,” katav Bapak tiga anak.(*tom)

Menyusuri Akses Jalan ke Pelabuhan Patimban JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (P UPR) s e dang mempercepat pembangunan jalan menuju akses pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri sudah dimulai pada Agustus 2018 lalu. Guna mendukung proyek strategis nasional tersebut, jalan akses menuju pelabuhan juga sedang dipersiapkan.

Sebelum akses jalan dibuka untuk umum, detikcom bersama rombongan berkesempatan untuk melihat lebih dekat pengembangan jalan tersebut pada Kamis, (28/11/2019).

Perjalanan dimulai dari

Kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, menggunakan kendaraan Isuzu Elf. Akses jalan pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 km memakan waktu hingga sekitar satu jam lamanya.

Di tengah cuaca langit yang terik, rombongan melewati akses menuju pelabuhan Patimban dengan permukaan yang tidak rata. Mengingat jalan yang dilewati adalah tanah merah dengan banyak gundukan yang permukaannya tidak rata.

Lahan kosong dan pembangunan jembatan layang yang nantinya akan dilewati jadi pemandangan utama selama perjalanan. Sesekali tampak padi-padi kering dan warung penduduk dilewati.

Perlu diketahui, tipe konstruksi jalan akses Pelabuhan Patimban sebagian besar akan dibangun dengan jalur melayang atau off grid.

Sepanjang 5,9 km jalan akan dibangun di atas tiang dengan menggunakan pile slab, lalu 1,6 km akan dibangun dengan tipe flyover dan sisanya sekitar 700 meter di atas timbunan tanah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pembangunan akses jalan menuju pelabuhan Patimban ini direncanakan akan selesai pada April 2020 mendatang.

“InsyaAllah April 2020 bisa selesai,” ujar Basuki saat meninjau akses jalan pelabuhan Patimban, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019). (bbs/*)

iatan ini merupakan program pengembangan SMK Pertanian untuk mendukung Ketahanan Pangan berbasis potensi lokal melalui pendekatan implementasi laboratorium edukasi tani (Lareta), dalam rangka pelaksanaan program bantuan pengembangan SMK pertanian Tahun 2019.

“Kegiatan ini di selenggarakan oleh tiga sekolah kejuruan yaitu SMKN Kasomalang, SMKN 2 Cipunagara, SMKN

1 Cipeundeuy,” sebut dia.

Agus melanjutkan para peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari sekolah Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Subang dan berbagai bidang terkait di OPD Subang yang mewakili.

Ia meminta para peserta untuk mengikuti dengan serius dan aktif bertanya selama kegiatan berlangsung.

“Semoga ada perubahan yang signifikan bagi seluruh peserta yang mengikuti keg-

iatan ini, dengan harapan ke depan lebih baik dalam penyediaan pangan maupun terciptanya produk-produk hasil pertanian nantinya, dan menghasilkan produk produk unggulan,” tukas Agus.

Ia meyakini jika diimplementasikan maka program tersebut mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Semoga menghasilkan petani-petani milenial yang siap berinovasi dan berkreasi,” bilangnya. (tom)

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

MIMBAR

4

Meriahnya Perhelatan MTQ Karawang ke XXXVlll Kecamatan Cilamaya Kulon Juara Umum K A R AWA N G – Mu sabaqoh Tilawtil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Karawang yang ke XXXVlll resmi ditutup akhir pekan kemarin. Bertindak sebagai tuan rumah, Kecamatan Cilamaya Kulon keluar

sebagai juara umum.

Camat Cilamaya Kulon, Basuki Rachmat menuturkan, perhelatan akbar Santri Karawang di Kecamatan Cilamaya Kulon berjalan lancar dari awal hingga akhir. ”Suksesnya acara ini, tak lepas dari peran semua tim pembina, panitia, juga seluruh official yang bertugas,” ungkapnya kepada KBE, Kamis, (28/11).

Basuki menjelaskan, dari 7 cabang mata lomba

dalam MTQ Kabupaten Karawang ke 38. Terdapat 531 peserta kilafah dari 30 kecamatan se-Kabupaten Karawang bertanding di Lapangan Metro Desa Sumurgede, Cilamaya Kulon.

Hasilnya, sebanyak 300 peserta berhasil menyabet gelar juara. Dengan poin tertinggi di raih Kecamatan Lemahabang Wadas, yang meraih 31 poin, kemudian di susul Kecamatan Klari dan Kutawaluya dengan

poin 29 sama.

Sementara, Kecamatan Bautujaya, Tirtamulya, dan Rengasdengklok. Masingmasing menempati posisi ke 3, 4, dan 5 dengan skor tipis-tipis. Yaitu 25, 24, dan 23 poin. “Tapi secara raihan trofi dan gelar juara, Kecamatan Cilamaya Kulon meraih posisi tertinggi. Hingga menjadi juara umum,” jelasnya.

“S a y a s a n g a t t e r s a n jung, dengan dukungan masyarakat, yang begitu

antusias. Terima kasih,” imbuhnya.

Sementara, untuk jawara pawai ta’aruf di raih oleh Kecamatan Karawang Timur di posisi pertama, Kecamatan Cilamaya Kulon di posisi ke dua, dan Kecamatan Klari di posisi ke tiga. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras untuk terselenggaranya acara ini. Hingga Kecamatam Cilamaya Kulon menjadi juara umum,” ucapnya. (wyd)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PENYERAHAN : Camat Cilamaya Kulon, Basuki Rachmat menerima trofi dalam Musabaqoh Tilawtil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Karawang yang ke XXXVlll.

MTQ Kecamatan Lemahabang Toreh Prestasi KARAWANG – Perhelat a n Mu saba q o h Ti lawatil Qur ’an (MTQ) ke XXXVll Kabupaten Karawang melahirkan jawara baru. Kontingen asal bumi Syeh Quro, Ke c a m a t a n L e m a h a bang, berhasil meraih ranking satu. Dalam klasmen akhir perolehan medali MTQ Kabupaten Karawang.

Kafilah asal Kecamatan Lemahabang sendiri, berhasil meraup 31 poin. Unggul tibis dari juara tahun sebelumnya, yaitu Kecamatan Klari yang meraih 29 poin.

Ditempel Ke camatan Kutawaluya dengan nilai kembar 29 poin.

Official tim Kecamatan Lemahabang, Dedi mengungkapkan, menjadi juara satu merupakan sejarah baru bagi Ke c a m a t a n L e m a h a bang. Pihaknya meng a ku s a n g a t b a n g g a , dengan torehan prest asi ya ng di rai h pa ra santri asal bumi Syeh Quro tersebut.

“Alhamdulillah mendapat juara 1. Suatu keba ng gaa n bag i ka m i , berhasil menjadi juara di MTQ tahun ini,” ucapn-

ya, kemarin, (29/11).

Sementara, Official lain, Ahmad Satibi menjelaskan, beberapa kategori lomba yang berhasil didapatkan kafilahnya, antara lain Qiro’ah sab’ah dewasa putra, Qiroah dewasa putri, bidang qiroah sab’ah mujawwadah, Qiroah anak-anak putra, Tafsir Bahasa Inggris dan kaligrafi.

“Kita menyabet banyak juara di beragam kategori. Satu pencapaian yang membanggakan buat kita,” pungkasnya. (wyd)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

MATIN ABDUL RAJAK

MTQ ke XXXVIII Diikuti 531 Peserta

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

KHAFILAH : Kontingen Kecamatan Lemahabang, saat menerima trofi, usai jadi juara satu dalam MTQ Karawang ke XXXVlll.

KARAWANG – Hingarbingar perhelatan MTQ Kabupaten Karawang ke XXXVlll di Kecamatan Cilamaya Kulon, sudah berakhir. Pesta para santri di kota pangkal perjuangan itu, mengeluarkan jawara-jawara baru di berbagai cabang lomba.

Suka cita para khilafah tumpah. Tatkala mereka menerima pengumuman gelar juara. Bukan tanpa sebab, panitia MTQ Kabupaten Karawang ke XXXVll, sudah menyiapkan hadiah ratusan juta rupiah. Bagi para pemenang lomba santri tersebut.

Sekertaris LPTQ Karawang, Matin Abdul Rajak yang juga menjabat sebagai Ka-

bag Kesra menuturkan, Pemda Karawang telah menyediakan hadiah total Rp 930 juta. Untuk dibagikan kepada 300 khafilah yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 dari 7 mata lomba yang dipertandingkan.

“Jumlah peserta MTQ tahun ini ada 531. Dan 300 diantaranya berhak atas hadiah juara, dengan total Rp 930 juta,” ungkap Matin usai penutupan MTQ di Lapang Metro, Desa Sumurgede, Cilamaya Kulon, Rabu, (27/11).

Matin menjelaskan, setiap juara di semua mata perlombaan berhak membawa hadiah jutaan rupiah. Dengan rincian, juara 1 mendapat Rp 6,5 juta, juara 2

Rp 5,5 juta, juara 3 Rp 3,5 juta. Bahkan hingga juara harapan. Dimana juara harapan 1 berhak mendapat, Rp 2,5 juta, harapan 2 Rp 1,5 juta, dan harapan 3 Rp 1 juta.

“Sementara untuk tim/ grup, juara 1 mendapat Rp 7 juta, juara 2 Rp 6 juta, dan juara 3 Rp 4 juta,” imbuhnya.

Lanjut Matin, dari 29 kecamatan peserta MTQ Kabupaten Karawang ke XXXVll. Kecamatan Lemahabang wadas berhasil meraih ranking 1.

Disusul Kecamatan Kutawaluya dan Klari di pringkat 2, dan Kecamatan Batujaya di peringkat 3.

Sementara, Kecamatan Cibuaya, Jayakerta, d a n Pe d e s b e ra d a d i p o s i s i p a l i ng bu n c i t.

Dengan tanpa mendapat satu pun poin dari seluruh mata lomba yang dipertandingkan. “Sementara raihan juara terbanyak didapat tim tuan rumah Kecamatan Cilamaya Kulon, dan berhak atas gelar juara umum,” ucapnya.

Masih kata Matin, sementara untuk lomba p awa i t a’a r u f, ke l u a r sebagai juara pertama, Kecamatan Karawang Timur, disusul tuan rumah Kecamatan Cilamaya Kulon di peringkat ke dua, dan Kecamatan Klari di posisi ke tiga.

“Mudah-mudahan semua kafilah terbaik di Karawang bisa meraih banyak juara di tingkat provinsi nanti,” harapnya. (wyd)

METRO KARAWANG

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

5

Warga Gerudug Kantor Desa Kutamekar Pertanyakan Soal Dana Desa KARAWANG – Warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, berbondongbondong ke kantor Desa Kutamekar, kamis (28/11).

Untuk mempertanyakan adanya pemberitaan soal kinerja mantan Kepala Desa Kutamekar, Amud.

Yang saat ini masih menyelesaikan pekerjaan pembuatan papan reklame menggunakan dana desa tahap pertama.

Selain mempertanyakan kinerja, masyarakat pun mempertanyakan mengenai proyek papan nama. Yang selama ini belum di pasang oleh kepala desa petahana yang kini maju mencalonkan kembali. “ K a m i k e s i n i mempertanyakan soal kinerja mantan kepala desa. Karena di pemberian mantan Kepala Desa (Amud) masih mengerjakan pekerjaan yang dananya dari dana desa tahap pertama,” ucap Soleh, salah seorang warga kepada KBE,

Kamis (28/11) Lanjutnya, warga pun mempertanyakan hal tersebut kepada Plt Kades Kutamekar, Uus dan Sekertaris Desa, Dayat. Soal benar dan tidaknya adanya permasalahan tersebut, sehingga tidak simpang siur menanggapinya.

“Dalam berita tersebut mengabarkan tentang ada keterlambatan pembuatan papan reklame desa. Yang menggunakan dana desa tahap I sedangkan SPJ nya sudah selesai dibuat, namun pekerjaan masih ada yang dikerjakan,” jelasanya.

Lanjutnya, bahkan masyarakatpun siap membela mantan kepala desa bila berita itu tidak sesuai namun bila berita itu benar maka mantan kades harus bertanggungjawab.

“Kalo memang kepala desa benar, maka kami siap membelanya sampai matipun sebagai masyaralat Kutamekar dan apabila kepala desa salah apalagi ada penyimpangan dan salah,kepala desa harus s i a p m e m p e r ta n g g u n g jawabkan kesalahannya,” pungkasnya. (gie)

PENDIDIKAN SMAN 3 Karawang Makin Berprestasi KARAWANG – Berbagai kreativitas siswa dan kegiatan Funbike mewarnai perayaan hari jadi ke 34 SMAN 3 Karawang yang ditampilkan oleh para siswa di halaman sekolah pagi kemarin.

Kepala SMAN 3 Karawang, Asep Mulyana Mpd menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk perayaan saat pelaksanaan ulang tahun sekolah. “Harapannya yang jelas semoga SMAN 3 Karawang semakin berprestasi lagi baik dalam bidang pendidikan maupun keahlian siswa dalam mengikuti eskul,” katanya.

Selain itu dia menjelaskan bahwa beberapa kegiatan yang ikut mewarnai berupa pentas seni yang ditampilkan oleh para siswa serta mengajak guru. Serta keluarga sekolah agar pelaksaan ulang tahun sekolah bisa dapat dirasakan oleh semuanya.

“Alhamdulilah semuanya ikut bahagia,” tuturnya.

Tak hanya itu bagi dia dengan memiliki siswa siswi yang berprestasi itu merupakan suatu kado terindah baik keluarga sekolah. “Mungkin itu menjadi haraopan kami semua, dan saya juga ucapkan banyak terima kasih,” ungkapnya penuh bangga.

Sementara salah satu perwakilan siswa, Annisa Lutfia Tri kelas X mengaku sangat senang dan terhibur dengan kegiatan tersebut. Karena banyak kreasi pentasi seni yang ditampilkan. “Seneng karena sudah jadi keluaga sekolah sendiri, walaupun masih kelas 10, harapannya semoga SMAN 3 Karawang menjadi lebih baik lagi kedepannya semakin berprestasi,” harapnya. (Oib)

Kapolsek Pangkalan Gemar Bakti Sosial KARAWANG – Polsek Pangkalan melakukan bakti sosial bersama komunitas sosial Patner in Goodnes.

Kegiatan sosial baik sebagai relawan maupun pribadi.

Hal itu diungkapkan AKP Eka Asmayani.

Hal ini dilakukan Eka secara rutin setiap Selasa dengan mengandeng rekan-rekan komunitas

Bawaslu Karawang Buka Pendaftaran Panwascam KARAWANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang, mulai membuka pendaftaran Panwascam secara serentak se-Indonesia serta tahapan dan persyaratannya.

Ketua Bawaslu Karawang Kursin Kurniawan mengatakan, melalui pendaftaran ini pihaknya akan terus mendorong masyarakat agar bisa terlibat melakukan pencegahan pelanggaran pemilu.

“Tugas Panwascam sebagai pengawas tingkat Kecamatan, ikut berperan dalam menentukan hasil pemilu yang baik, jujur dan adil, serta berkurangnya pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pilkada,” ucapnya kepada KBE, Kamis (28/11).

Dikatakannya, Bawaslu membuka pendaftaran serta penerimaan berkas, pada tanggal 27 November hingga 3 Desember.

Sementara untuk penelitian kelengkapan berkas persyaratan administratif dilaksanakan pada 27 November sampai dengan 4 Desember 2019.

“Pengumuman hasil penelitian

administrasi pada tangg 12 Desember 2019. Baru setelah itu tanggapan dan masukan dari masyarakat pada 12 sampai 15 Desember 2019,” ucapnya.

Lanjutnya, hingga hari ini tercatat sebanyak 60 orang pendaftar yang tersebar da r i 3 0 k e c a m a t a n d i Kabuoaten Karawang.

“Syarat umumnya tetap usia minimum 25 tahun, ijazah minimum sma, SKCK, surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Kemudian berkas akan diteliti apakah akan memenuhi syarat atau belum,” ujarnya.

“Bawaslu Kabuoaten Karawang mencari orang orang yg berintegritas orang yang pintar. Panwascam yang lama banyak yang daftar kembali, Bawaslu tdk mebatasi silahkan saja,” tuturnya.

“Harapan kami agar bisa memenuhi kuota, minimal orang 6 per kecamtan, berarti 180 orang lebih. Banyak yang daftar kita cari yang terbaik, semua punya kesmpatan yang sama, yang lama maupun yag baru,” pungkasnya. (gie)

sosial. Untuk meluangkan waktunya sebagai relawan disela-sela tugasnya selaku Kapolsek Pangkalan.

“Kegiatan sosial yang dilaksanakan salah satunya dengan mengunjungi jompo dan rumah warga tak mampu sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada tunawisma, gelandangan,

anak jalanan dan kaum dhuafa lainnya, terkadang dalam bentuk berbagi makanan distasiun dan tempat lainnya,” kata Eka, kemarin.

Lanjut Eka, ini berharap apa yang dilakukannya beserta rekan komunitas sosialnya sebagai wujud pengabdian dan pelayanan.

Baik sebagai manusia biasa

maupun tugasnya sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.

Kegiatan sosial yang dilakukan Kapolsek melaui koordinasi dengan Dinsos, Disnaker dan instansi terkait lainnya, “Menyambangi mereka dan berkomunikasi dengan warga, khususnya ibu ibu merupakan pelajaran

berharga tentang sulitnya hidup dalam keterbatasan ekonomi,” ujarnya.

“Ketika kita berada disamping orang orang hebat, mungkin keberadaan kita tidak berarti apa-apa selain sebagai pelengkap, tapi bagi mereka keberadaan dan rasa perduli kita itu luar biasa terasa,” tuturnya. (bbs/rie)

Konsleting Listrik, Rumah Rasta Ludes Terbakar KARAWANG – Si jago merah kembali mengamuk di Dusun Sambirata, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Kali ini, giliran rumah pria paruh baya bernama Rasta yang jadi korban.

Menurut kesaksian salah satu warga, Widia (24). Rumah Kek Rasta ludes terbakar, saat ditinggal ngebayan di rumah tetangga yang akan menggelar hajatan. Widia menjelaskan, kebarakan tersebut terjadi pada Rabu, (27/11) malam, sekitar pukul 22.45 WIB. Saat itu kondisi rumah dibiarkan kosong dan terkunci rapat.

“Semuanya rata dengan tanah. Rumahnya memang terbuat dari bilik bambu yang mudah terbakar,” ungkapnya, Kamis, (28/11) siang.

Kata Widia, begitu mengetahui rumah Kek Rasta terbakar. Belasan warga dengan alat seadanya berusaha memadamkan api. Beruntung, jarak rumah Rasta dengan sumber air tak jauh.

Sehingga warga mudah dalam memadamkan api

tersebut.

“Sama warga aja gotongroyong di siram pakai air dari selokan,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Abdul Gofur Astra mengatakan, dugaan sementara terbakarnya rumah Kek Rasta disebabkan akibat konsleting listrik.

“Sementara korsleting listrik. Kami sudah melapor ke camat dan BPBD untuk ditindak lanjut,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, kata Gofur, kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Dengan rincian, rumah senilai Rp 15 juta, uang tunai Rp 900 ribu, gabah 400 kilogram, dan beberapa barang elektronik didalamnya.

“Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi kerugiannya ditaksir mencapai, belasan juta rupiah,” imbuhnya. (wyd) KEBAKARAN : Seorang warga nampak sedang memadamkan api yang melahap rumah seorang warga Desa Sukajaya, Cilamaya Kulon.

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

JUMAT, 28 NOVEMBER 2019

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

Pertamina Prediksi Kebutuhan Energi Global Meningkat DILATARBELAKANGI, jumlah populasi penduduk dunia yang terus tumbuh setiap tahunnya. Kebutuhan energi global diprediksi terus meningkat hingga 2050.

Worldometers mencatat, jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 miliar jiwa. Angka tersebut tumbuh 1,08 persen dari 2018 yang sebesar 7,6 miliar jiwa. Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penduduk dunia meningkat stabil dengan kisaran pertumbuhan 1-1,2 persen per tahun.

Meskipun jumlah penduduk dunia selalu meningkat, data pertumbuhan penduduk dunia menunjukkan tren melambat. Pada 2050 diproyeksikan pertumbuhan penduduk dunia hanya sebesar 0,53 persen.

Berdasarkan regional, Asia masih memimpin sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak.

Tercatat jumlah penduduk Asia sebanyak 4,6 miliar jiwa. Afrika dan Eropa menyusul dengan masingmasing sebanyak 1,3 miliar dan 747,2 juta jiwa.

Sementara negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Tiongkok sebanyak 1,43 miliar jiwa, India sebanyak 1,37 miliar jiwa, Amerika Serikat (AS) sebanyak 329 juta jiwa, dan Indonesia sebanyak 270,6 juta jiwa. Populasi dan kebutuhan energi, khususnya di negara-negara berkembang, dianggap sebagai pendorong utama global megatrend.

Ketika pertumbuhan ekonomi global diprediksi melambat, ekonomi di negara-negara berkembang, khususnya Indonesia, diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibanding rata-rata ekonomi global. Sektor industri dan transportasi merupakan konsumen energi terbesar dengan akumulasi 73 persen dari total kebutuhan energi.

“Sebagai pelaku usaha ujung tombak energi nasional, PT Pertamina (Persero) berperan penting menerjemahkan kebijakan pemerintah dalam energi transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan,” kata Dewan Penasihat Pertamina Energy Institute, Widyawan Prawiraatmadja.

Lanjut Widyawan, transisi energi merupakan suatu keniscayaan. Perusahaan pelat merah itu optimis dapat mengimplementasikan keinginan pemerintah, seperti biofuel, tapi juga tetap sustainable dalam melakukan bisnis.

“Pertamina sudah siap menghadapi perkembangan global di bidang energi baru terbarukan, khususnya di sektor transportasi dengan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan,” ujarnya.

Widyawan memproyeksikan, hingga 2050, sekitar 50 persen dari bahan bakar kendaraan bersumber dari biofuel. Di samping itu, pembangkitan listrik dari sumber daya baru terbarukan akan terus bertumbuh.

“Kami sudah terlibat langsung dalam pengembangan energi baru terbarukan untuk sektor transportasi. Seperti pengembangan B20 dan baru-baru ini sudah meresmikan penggunaan B30,” terangnya.

Berdasarkan scenario Market as Driver Pertamina, batubara masih mempunyai peran besar dalam bauran energi. Di samping itu, B30 dan E20 (Ethanol 20 persen) sudah diimplementasikan dibarengi dengan penggunaan solar rooftop, geothermal dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Sementara itu, berdasarkan scenario Green as Possible, Pertamina memproyeksikan terjadi transisi elektrifikasi yang masif dari sumber energi fosil ke sumber energi baru terbarukan. Bahan bakar B50 (Biosolar kadar 50 persen) dan E50 (Ethanol kadar 50 persen) sudah diaplikasikan dan pembangkitan listrik energi baru terbarukan makin banyak terpasang. (bbs/rie)

Zurich Akuisisi Asuransi Adira ZURICH Insurance Group (Zurich) telah berhasil menyelesaikan akuisisi 80 % PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Asuransi Adira atau Adira) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) dan pemegang saham minoritas. Menjadi perusahaan asuransi umum Internasional terbesar di Indonesia.

Transaksi ini mencakup dua perjanjian distribusi jangka panjang masing-masing dengan Bank Danamon dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Bank Danamon tetap menjadi pemegang saham minoritas di Asuransi Adira.

Jack Howell, CEO Zurich Asia Pacific, mengungkapkan, Indonesia merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan kami di Asia Pasifik karena wilayah ini telah menjadi kontributor yang lebih signifikan bagi Grup Zurich. “Kami senang Asuransi Adira sekarang menjadi bagian dari keluarga Zurich,” jelasnya.

“Dengan menggabungkan keunggulan kami, kami berada di posisi yang tepat untuk menawarkan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan ritel dan korporasi kami. Jaringan Adira yang luas dan relasinya dengan pelanggan yang kuat akan melengkapi jejak global dan keahlian underwriting Zurich,” katanya.

Chris Bendl, Country Manager Zurich Indonesia dan President Director PT Zurich Topas Life, menyampaikan, transaksi ini sejalan dengan strategi pertumbuhan kami di Indonesia. Sebagai perusahaan asuransi umum Internasional terbesar, kami berada dalam posisi yang tepat untuk memainkan peran aktif dalam pengembangan industri asuransi Indonesia.

“Melalui Adira dan bisnis Zurich lainnya termasuk bisnis asuransi jiwa kami, Zurich berkomitmen untuk membantu nasabah dalam mengelola risiko dan mewujudkan kesuksesan finansial jangka panjang,” ungkapnya. (rls/red)

Avanza Raih Predikat Brand Platinum Corolla Altis dan Agya Terbaik

AVANZA sukses menunjukkan eksistensinya dengan tetap menyandang predikat sebagai brand otomotif lokal terbaik. Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) Toyota yang menguasai market share terbesar di segmennya saat ini berhasil meraih penghargaan. Dalam ajang The Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2019 sebagai The Most Valuable Brand untuk kategori MPV dengan predikat Platinum.

Sukses Avanza juga diikuti oleh brand Toyota lainnya, Corola Altis dan Agya. Masing-masing merk tersebut sukses merih penghargaan IBBA 2019 untuk kategori Sedan kecil < 2000 cc dan City Car/Hatchback.

“Penghargaan IBBA 2019 yang diraih Avanza, Corolla Altis, dan Agya seba-

gai merk terbaik di segmennya masing-masing merupakan jawaban atas komitmen Toyota menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap kualitas produk, teknologi, dan layanan yang diberikan selama ini. Apresiasi ini diharapkan akan semakin memicu kami untuk senantiasa berupaya menghadirkan ever-better cars kepada pelanggan,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

Sejalan dengan semangat Let’s Go Beyond, Toyota selalu berupaya menghadirkan mobil yang mampu memberikan ekspektasi lebih kepada penggunannya. Tak hanya dari sisi produk, seiring pula dalam mewujudkan Total Ownership Experience kepada

pelanggannya.

“Avanza adalah produk Toyota yang memiliki hubungan erat dengan masyarakat Indonesia bahkan telah menjadi Part of Indonesia Greatness selama 16 tahun terakhir dan sukses mempertahankan posisi nomor satu sebagai MPV terlaris di kelasnya saat ini sehingga Avanza tetap menjadi pilihan. Sepanjang tahun 2019 ini, Avanza telah membukukan penjualan 73.962 unit. Kami bersyukur penjualan Avanza-Veloz di tahun ini naik sebesar 8,9% di banding periode yang sama tahun lalu,” kata Anton.

IBBA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan Majalah SWA dan MARS bersama SWANETWORK. Yang pada tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-20 dengan

sebelumnya melakukan survei terhadap brand-brand lokal yang keberadaannya.

Dinilai telah mampu bersaing di tataran global.

Untuk tahun 2019, survei brand digelar pada beberapa kota besar di tanah air dengan kurun waktu selama tiga bulan menggunakan metode multistage random sampling terhadap lebih dari 10 ribu responden untuk mengetahui merek terbaik dari berbagai kategori produk.

Selain Avanza, Corolla Altis dan Agya yang berhasil mendapatkan penghargaan di ajang IBBA 2019 ini. Di September 2019 ini, PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara resmi mulai memasarkan All New Corolla Altis di pasar Indonesia dengan desain yang sama sekali baru dan lebih prestisius.

Dikembangkan dalam platform Toyota New Global Architecture (TNGA), Corolla generasi ke-12 ini hadir semakin fun to drive serta fitur safety terbaru melalui Toyota Safety Sense (TSS).

Sedangkan Toyota Agya merupakan segmen entry hatchback yang didukung engine berteknologi terkini, lebih bertenaga dan efisien, yaitu mesin VVT-i berkapasitas 1.000cc dan dual VVT-i dengan kapasitas 1.200cc.

“Keberhasilan yang diraih tersebut merupakan apresiasi atas komitmen Toyota untuk senantiasa menerapkan tradisi Kaizen atau continuous improvement yang dilandasi semangat Let’s Go Beyond dalam upaya menghadirkan ever-better cars kepada konsumen,” tutup Anton. (rls/dri)

Biznet Hadirkan Layanan NEO Web Space KARAWANG – Sebagai bentuk dukungan bagi perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.

Biznet meluncurkan layanan terbaru yang akan menjadi solusi teknologi terbaik. Untuk mendukung kegiatan usaha yaitu layanan Biznet Home x NEO Web Space.

Layanan ini merupakan layanan yang mencakup koneksi Internet super cepat dari Biznet Home dengan tambahan aplikasi NEO Web Space, yaitu aplikasi pembuatan website yang simple dan mudah dari Biznet Gio. “Perkembangan teknologi digital yang semakin cepat menuntut pengusaha UKM di Indonesia untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Koneksi Internet yang berkualitas telah menjadi kebutuhan utama bagi UKM yang kini semakin mengandalkan teknologi Internet, baik untuk memasarkan produk dan layanan mereka maupun untuk mendukung kegiatan internal usaha.

Karena itu Biznet melihat adanya kebutuhan aplikasi pembuatan situs web yang mudah dan cepat sebagai katalog produk/jasa yang diberikan oleh UKM tersebut,” ujar Adi Kusma, President Director Biznet.

Biznet Home yang merupakan layanan Internet ultra cepat dan Cable TV berkualitas High Definition (yang akan segera ditingkatkan menjadi Biznet IPTV) un-

tuk rumah dan apartemen, kini berkolaborasi dengan Biznet Gio dalam menghadirkan layanan Biznet Home x NEO Web Space, yaitu layanan Internet yang disertai dengan aplikasi NEO Web Space, yaitu aplikasi pembuatan website yang simple dan mudah.

Kini seluruh pengguna layanan Biznet Home akan mendapatkan aplikasi NEO Web Space gratis sehingga memungkinkan pengguna memiliki akses untuk menciptakan website sendiri, baik untuk membuat blog, membuka online shop, hingga membuat website untuk mendukung kreativitas dan mengembangkan passion maupun usaha mereka.

Dengan layanan Biznet Home x NEO Web Space, pelanggan bisa membuat website dengan mudah menggunakan banyak pilihan template yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, dan yang terpenting tanpa harus melewati proses coding yang dianggap rumit oleh sebagian kalangan, sehingga proses membuat website akan jadi lebih simple dan menyenangkan.

Layanan NEO Web Space ini sudah termasuk dalam biaya langganan Biznet Home, tanpa biaya tambahan. Untuk aktivasi layanan NEO Web Space, kunjungi https://space. neoweb.id. Seluruh layanan terbaru Biznet didukung oleh infrastrukutur teknologi terdepan dan jaringan The New Biznet Fiber. (dri/rls)

Bank BTN Genjot Penyaluran Subsidi BP2BT JEL ANG akhir tahun 2019, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tetap memacu penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah.

S e la i n d e nga n ske ma Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) , Bank BTN menggenjot penyaluran KPR dengan skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun KPR yang ke- 43 yang jatuh 10 Desember mendatang.

Bank BTN gencar memasarkan KPR dengan skema BP2BT salah satunya dengan menggelar akad massal secara serentak sejak tanggal 25 sampai dengan 29 November 2019 di Kantor

Cabang Bank BTN. Dengan upaya tersebut, BTN sukses meraih penyaluran KPR dengan skema BP2BT sebanyak lebih dari 1.200 unit . Salah satu lokasi penyelenggaraan akad massal KPR dengan skema BP2PT adalah kantor cabang Bogor dengan jumlah peserta sebanyak 200 debitur.

“Pengajuan BP2BT kami pacu seiring menipisnya kuota FLPP sehingga akhir tahun ini kami optimistis dapat menyelesaikan target penyaluran BP2BT untuk 5.635 unit rumah,” kata Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar.

Sebagai informasi, Bank BTN mendapatkan kuota BP2BT dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sementara itu sepanjang

2019 Bank BTN diperkirakan telah menyalurkan KPR dengan skema BP2BT untuk 5.635 unit rumah atau senilai Rp 609 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, Bank BTN menjadi bank pelaksana penyalur KPR dengab skema BP2BT terbanyak di Indonesia.

Hirwandi menjelaskan bahwa KPR yang disalurkan dengan skema BP2BT tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah dengan Bank Dunia. Adapun dalam skema ini, yang diterima konsumen adalah keringanan uang muka, karena BP2BT memberikan subsidi uang muka hingga 40% atau dengan jumlah maksimal Rp 40 juta untuk pembelian rumah tapak.

Sementara suku bunga pada KPR BP2BT mengikuti suku bunga komersial. (bbs/rie)

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

SAMBUNGAN

Warga Padati Otopsi Jenazah Mita KAARWANG – Ratusan warga Dusun Bojongkarya Bojongkarya ll, Desa Rengasdengklok Selatan memadati lokasi pemakaman Mita (14) yang tewas ditemukan menggantung di palang pintu kamar dengan kondisi kaki menempel ke lantai, Kamis (28/11). Pasalnya tim forensik Polres Karawang akan membongkar makam untuk dilakukan otopsi.

Sala seorang warga, Wahyu mengatakan, bahwa kuburan Mita akan digali dan akan turun tim inafis dari Polres Karawang untuk menyelidiki penyebab kematiannya.

“Katanya hari ini jam 10 kuburan mita akan digali dan dilakukan otopsi, tapi hingga sore masih berlangsung,” ucapnya kepada KBE, Kamis (28/11).

Persiapan pembongkaran pun menjadi pusat perhatian warga, karena warga menilai ada kejanggalan dalam kematian Mita yang diduga meninggal karena gantung diri.

Kuasa hukum ibu Mita, dari DPC Peradi Karawang, Indra Sutrisno mengatakan adanya pelaksanaan prosesi Otopsi terhadap korban, tia-

da lain atas dasar pengajuan dari keluarga Korban yang merasa penasaran terhadap kematian korban yang tragis mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Banyak kejanggalan pada tubuh korban, dengan tidak ditemukannya Lidah yang keluar dan tanda lain seperti keluarnya kotoran yang keluar dari anus korban sebagai mana lazimnya korban gantung diri,” jelasnya pada saat prosesi Otopsi di lokasi pemakaman.

Sementara itu, tim Inafis Polres Karawang belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam tahapan otopsi dan beli diketahui hasilnya.

Diberitakan sebelumnya, Opi, ibu Korban Mita, gadis yang meninggal Gantung diri di pintu kamar rumahnya di Dusun bojong karya 2 RT.005/002 Desa Rengasdengklok selatan Kecamatan Rengasdengklok meminta makam anaknya di bongkar untuk dilakukan autopsi.

Pasalnya Opi yang baru datang dari Garut tidak bisa menerima kematian anaknya. Dirinya mengetahui anaknya meninggal den-

gan cara bunuh diri setelah membaca dari media online dan menonton berita di TV. “Saya tahu anak saya meninggal bunuh diri dari media setelah 4 hari, saya melihat berita di Tv ada anak gantung diri di Karawang.

Saya kenal bapaknya, kan di berita itu bapaknya cerita, jadi saya mengenalnya. Kalau di media kan anak saya fotonya di bluur jadi yang saya kenal cuma bapaknya,” ucapnya kepada KBE, Selasa (26/11).

Dikatakannya, akhirnya pada hari Minggu dirinya pergi ke Bandung karena disuruh ibunya untuk ke Karawang, dan pada hari Senin jam12.00 sampai di Rengasdengklok, Karawang.

“Saya datang dari Garut ke Karawang hanya ingin membuktikan kepenasaranan saya mengenai kebenaran kematian Mita apakah benar bunuh diri atau ada sebab lain,” ucapnya.

Lanjutnya, ini atas inisiatif dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar jasad anak Mita dibongkar untuk dilakukan autopsi, karena jikalau diselesaikan secara kekeluargaan dirinya tidak menerima. (gie)

Ahok Diminta .... dari halaman 1 pada instalasi migas milik Pertamina Hulu Energi (PHE) dapat dilakukan dengan cepat. Hal ini mengacu kepada standar internasional seperti penanganan ‘oil spill‘ dari organisasi International Maritime Organization (IMO) maupun The International Petroleum Industry Environmental Conservation Association (IPIECA).

Pada praktek pembersihan di garis pantai pihak PHE dapat melibatkan para relawan yang merupakan masyarakat terdampak dengan menyediakan alat pelindung diri (APD) yang layak sehingga pembersihan tidak terkonsentrasi di perairan saja.

“Kawali bersama masyarakat mengikuti dan mengkawal perkembangan dari setiap kebijakan terkait dengan tahap tanggap darurat PHE,” kata dia kepada awak media, Kamis (28/11).

Edvin yakin komut dan jajaran, yang baru dilantik

akan memperhatikan hal ini, menilik dampak lingkungan dan ekonomi yang ditimbulkan. Sehingga hal ini sudah patut menjadi prioritas utama.

“Pertamina dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) harus melibatkan masyarakat terdampak dalam upaya restorasi lingkungan nantinya. Seperti memberdayakan warga terdampak untuk membuat terumbu karang artifisial, dengan spesifikasi tertentu serta memperbaiki ekosistem mangrove di sepanjang garis pantai terdampak,” sambung dia.

Koalisi Kawali Jabar, lanjut dia, akan mendorong PHE dan mengharapkan supervisi KKP, Dinas Kelautan Provinsi Jabar dan Kabupaten Karawang untuk segera mewujudkan pemulihan serta restorasi lingkungan sehingga dapat segera terlaksana.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan PT Pertamina (Persero)

telah berhasil menutup kebocoran gas dan minyak dari sumur YYA-1 di Kawasan Pantai Cemarajaya, Cibuaya, Karawang.

“Saya laporkan juga ada kabar menggembirakan yang di karawang itu sudah tertutup. Dan itu 30 hari lebih cepat dari yang direncanakan,” kata Gubernur Emil seusai bertemu dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu.

Gu b e r nu r ya ng a k rab disapa Emil ini mengatakan untuk sisa limbah yang dibersihkan akan dikonversi menjadi batako dan Pertamina telah melakukan kewajiban nya memb er ikan ganti rugi terhadap korban terdampak.

“Pertamina sudah profesional dari awal dan semua hal yang berhubungan dengan kewajaran penggantian saya kira semuanya sudah dilakukan dengan baik oleh tim Pertamina,” kata dia. (bbs/mhs)

dari halaman 1 Tegalwaru. Survei terkait aktivitas pertambangan di wilayah itu. Salah satunya yang dilakukan PT Atlasindo Utama.

Hasil survei yang dilakukan melalui jajak pendapat dengan 1.405 responden menunjukkan bahwa sebanyak 1.030 warga menolak aktivitas pertambangan dengan berbagai alasan.

Sementara hanya 375 orang yang menyatakan setuju.

“Sekitar 73 persen masyarakat dari 5 desa itu menolak adanya pertambangan. Salah satunya PT Atlasindo,” kata Iqro saat dihubungi awak media, Kamis (28/11).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Wawan Setiawan menga-

Backlist Kontraktor .... dari halaman 1 bekerja sesuai waktu yang sudah dijadwalkan.

Ketua Komisi III DPRD Karawang, Endang Sodikin dalam waktu dekat ia bersama rombongan Komisi III akan menge cek langsung ke lokasi proyek yang tak jauh dari kantor DPRD Karawang ini. “ I n i s u d a h d i a n g g a rkan tahun kemarin, kita juga sudah rencanakan mudah-mudahan satu minggu, kita bisa turun semua sidak ke lokasi,” ucapnya kepada KBE, Kamis (28/11).

Endang mengingatkan, pembangunan Puskesmas Karawang Kota berurusan

takan, tanda tangan penolakan yang disampaikan Aliansi Pemuda Sirnalanggeng akan dijadikan pertimbangan dan masukan bagi tim teknis.

“Akan kita jadikan bahan masukan bagi tim teknis, dan akan kita klarifikasi ke desa dan muspika (musyawarah pimpinan kecamatan),” kata Wawan.

PT Atlasindo Utama berencana menambang kembali Gunung Sirnalanggeng di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Rencana ini pun menuai penolakan dari sejumlah pihak yang tak ingin gunung itu habis menjadi rata.

Penolakan salah satunya disampaikan saat sidang dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Ling-

kungan (UPL) di Karawang pada 16 Oktober 2019. Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nur rachadiana membekukan izin operasional PT Atlasindo Utama di Gunung Sirnalanggeng.

Hal itu dilakukan sekitar satu tahun lalu.

Perusahaan tersebut terbukti menyalahgunakan dokumen UKL dan UPL. Saat itu, Cellica menilai, perusahaan itu perlu membuat dokumen lingkungan berupa analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) karena volume tambang yang besar.

DL HK Karawang juga menjatuhkan sanksi pembekuan izin lingkungan.

Pasalnya, perusahaan itu tidak melaporkan dokumen lingkungan setiap tahun. (bbs/mhs)

langsung dengan pelayanan kesehatan publik.

Jika waktu penyelesainnya tertunda yang paling dirugikan adalah masyarakat yang mengakses layanan kesehatan di Puskesmas.

“Kami belum bisa menyampaikan banyak karena kami harus observasi lapangan dulu. Melihat kondisi real dan kondisi b e rapa p e rs e n k ma re n harus diobservasi langsung, jangan nanti ke depan menjadi multiyears,” ucapnya.

Ia berharap Dinas Kesehatan Karawang meberikan teguran keras terhadap penyedia jsa dalam hal ini Cv. Multi Cipta Sejahtera. Lebih lanjut

lagi, ia berharap kondisi serupa takkan terulang lagi pada pengerjaan proyek-proyek lain.

“Insyaallah kami akan observasi, kita akan berusaha setelah itu kita akan ngomong lagi.

Te r u t a m a p u s k e s m a s itu yang ada ini relokasi ya kemana? nah itu kan harus paripurna, kita bicara ngobrolnya harus selesai,” ucapnya.

Ketika disinggung masalah blacklist rekanan yang mengerjakan puskesmas itu, dir inya menyebut bahwa itu bukanlah ranah kewenangannya. “Itu teknis bukan domain kami itu, kaitan dengan apakah klausalklausal itu, kalau teknis

ada adendum dan lain s ebagainya itu teknis,” ucapnya.

Lanjutnya, yang paling penting komisi III yang membidangi pembangunan ini bisa melakukan penggawasan kaitan dengan perencanaan dan implementasi pembangunan seperti apa, karena a k a n b e rd a m p a k p a d a output dan hasil. “Insya Allah kita akan menye mp at k a n wa ktu s i d a k kesana,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan proyek rehab total Puskesmas Karawang Kota dikerjakan 180 hari kalender sampai 20 Desember mendatang, dengan anggaran kurang lebih Rp 6,2 miliar. (gie)

Rapor Merah Swastanisasi Pasar .... dari halaman 1 dibangun dengan skema Build Operate Transfer (BOT) itu.

Anggota Komisi III DPRD Karawang, Natala S u m e d a m i s a l a n y a . Ia menuturkan, sampai saat ini pengelola Pasar Baru Karawang, Pasar Johar, Psar Cikampek I, dan Pa s a r C i k a m p e k I I t a k pernah klir membereskan pembayaran retribusi mereka.

“Pasar Baru Karawang, Pasar Johar, Pasar Cikampek I dan II, semuanya harus dievaluasi. Semuanya sama memiliki masalah dalam pembay a ra n re t r i b u s i ,” t e ga s Angoota komisi II Natala Sumedha.

Tak main-main. Natala menungkapkan, semua pasar yang dikelola oleh p i ha k swa st a m e m i l i k i piutan retribusi mencapai puluhan miliar. Hal ini kata Natala cukup menjengkelkan lantaran uang sebesar itu seharusnya dapat masuk ke KAS daerah.

“Kami sudah melakukan hearing dengan dinas terkait untuk mengevalu a s i s e m u a k e r ja s a m a pasar di Karawang. Termasuk har us menyelesaikan piutang,” ucapnya.

“Pihak ketiga ini tidak

melaksanakan kewajibannya ya i tu m e mb e r i k a n retribusi ke kas daerah sesuai dengan yang tert e r a d a l a m P K S. Ya n g ada piutang dari mereka.

Maka perlu dievaluasi,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah harus menyelesaikan masalah piutang tersebut. Selain itu, juga menjadi bahan pertimbangan ketika hendak membangun pasar melalui konsep BOT. Padahal saat ini sudah ada dua pasar lagi yang dibangun dengan skema yang sama yakni Pasar Cilamaya dan Pasar Rengadengklok. “ Yang B O T s emuanya bermasalah. Maka perlu mencari solusi untuk tidak BOT. Seperti pembangunan di bawah 2 miliar saya pikir masih bisa oleh APBD. Tahun ini yang dibangun Pasar Cilamaya,” pungkasnya.

Pedagang Pasar Ngeluh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK), Asep Kurniawan meminta Pemerintah Kabupaten untuk segera membatalkan perjanjian Kerjasama (PKS) Build Operate Transfer (BOT) antara Pemkab Karawang dengan PT. Panglima Capital Itqoni yang dimulai se-

jak tahun 2013. Pasalnya hingga saat ini tidak ada p ro g re s p e m b a n g u na n y a n g b e rd a m p a k p a d a pedagang.

“S e h a r u s n y a P e m k a b bisa mencerna situasi seperti ini, jangan sampai PKS berlarut larut kemudian progress tidak ada.

Yang berdampak adalah pedagang, pedagang jadi korban hari ini,” ucapnya kepada KBE, Senin (18/11).

Dikatakannya, akibat PKS dengan sistem BOT sampai saat ini infrastruktur di Pasar Baru Karawang tidak bisa dibuat apa-apa. Bahkan tidak bisa sampai dapat bantuan dari provinsi.

“Direnovasi tidak bisa ap a l ag i d i b a ngu n o l e h investor lain. Dari segi ekonomi berdampak p a d a p e n d ap at a n p a ra p e d a ga n g d e n ga n p e rsaingan hari ini, kondisi bangunannya seadanya, sedangkan supermarket dengan kondisi bangunan yang nyaman sang a t b e r d a m p a k ,” u n g kapnya.

Pasar Baru yang dihuni 522 pemilik dan 350 kios ini sampai membuat tidak nyaman para konsumen dan para pedagang.

P i ha k nya ha nya ha nya bisa merenovasi kecil kecilan seperti membet-

ulkan saluran air rusak, dan mencat seadanya.

“Saya berharap Pemda Karawang membatalkan sistem BOT pembangunan pasar baru Karawang.

Karena tidak ada manfaatnya,” ujarnya.

“Saya minta bupati secepatnya membatalkan PKS itu. Kalau bupati tidak melakukan pembatalan berarti Bupati sama saja mengorbankan masyarat Karawang yang notabene masyarakat dia, berarti tidak cinta terhadap masyarakat pedagang Pasar Bar u Karawang,” tuturnya.

Ma s i h k a t a d i a, p a d a tahu 2018 lalu rencananya Pasar Baru Karawang mau mendapatkan dana renovasi Rp 5 miliar dari Provinsi Jawa Barat. Namun akhirnya tidak jadi karena terbentur masih adanya PKS tentang BOT dengan pihak swasta.

“Kalau misalkan tahun depan ada lagi bantuan selama PKS ini masih dipertahankan dan tidak dibatalakan maka tidak t e r j a d i l a g i r e n o v a s i ,” ucapnya.

“Jika bupati tidak segera membatalkan, maka Bupati sama saja menyengsarakan masyarakat pedagang Pasar Baru Karawang,” pungkasnya. (bbs/gie/shn/mhs)

Undang Para Ketua LSM Lalu .... dari halaman 1

73% Warga ....

7

supaya sejahtera.

“Sudah melakukan penekanan kepada anggota Polres agar jangan ‘meminta’ bahkan memaksa perusahaan dan or mas untuk memb er i jatah. Wallahi, saya tidak ada kepentingan tugas disini dengan siapapun, baik perusahaan, ormas maupun investor. Justru saya tegaskan agar anggota saya membina mengarahkan ormas-ormas untuk maju dan berkembang secara positif,” ungkapnya.

Sementara, Ketua MPC P P Ka raw a n g , R a h mat Gunadi, menambahkan, pihaknya menyambut baik kedatangan dan pesan yang disampaikan Kapolres. « Memang apa yang disampaikan Kapolres merupakan komitmen kami di PP. Kondusifitas,

General Manager: Tohiri Alam.

Pimpinan Perusahaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil.

EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

perdamaian , ketentraman di Karawang,” ungkapnya.

Te r k a i t p e r s o a l a n dengan GMBI, Gunadi m e ma st i ka n t i d a k a d a lagi masalah. Menur u t nya, s e ja k awa l ke jadian, kedua kubu sudah berkomitmen untuk berdamai. “Sudah clear tidak ada masalah. Hanya miss komunikasi anggota di lapangan,” pungkasnya.

Salah Paham Sebelumnya karena salah paham, dua ormas itu terlibat bentrokan di Ja l a n Cu r u g - Ko s a m b i , Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Senin (25/11) malam. Peristiwa tersebut terjadi beberapa jam pasca serahterima jabatan ( Sertijab) Kapolres Karawang di Polda Jabar.

Dari beberapa kiriman video rekaman amukan ke d u a o r ma s, Pe mu da

Pancasila (PP) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI) diterima sekitar pukul 19.00 WIB. Ada sekelompok orang berseragam loreng orange hitam berkerumun sambil berteriak bernada provokatif menggerakan massa. Ada pula rekaman berupa aksi pembakaran dan perusakan sejumlah sepeda motor.

Sejumlah aparat Kepolisian dan TNI terlihat berjaga-jaga di Jalan Ahmad Yani Stadion Singaperbangsa, dan juga Lampu merah pertigaan akses gerbang tol Karawang Timur. Pada video lainnya, masing-masing kubu Or mas merekam salah seorang anggotanya yang terluka di bagian kepala.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin ( 2 5 / 1 1 ) ja m 1 2 . 0 0 w i b telah datang 7 unit mo-

bil PP bertujuan datang ke PT GRC Klari untuk mempertanyakan masalah PHK sepihak oleh perusahaan. Adapun yang di PHK adalah salah satu anggota PP Bekasi.

Dengan kedatangan Ormas PP Ke PT GRC Klari tersebut terjadi kesalahpahaman dengan LSM GMBI. karena Iyan ketua LSM GMBI Klari yang mengelola limbah perusahaan tersebut.

Dengan kedatangan o r m a s P P, p e n g e l o l a n limbah salah tanggap dikiranya akan merebut limbah dari PT GRC. Setelah ormas PP Kemb a l i m e n i n g ga l k a n P T GRC ke Karawang kemudian langsung mengumpulkan teman-temannya sekitar 30 orang untuk menyerang ke Purwasari dan merusak warung milik Ade Dayat (panglima PP Purwasari). (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

8

Semangat Baru Purwakarta

JUMAT, 29 NOVEMBER 2019

GALAU: Audensi mahasiswa STIE KHZ Muttaqien Purwakarta dengan DPRD Purwakarta.

Mahasiswa Sampaikan Keluhan Tanya Wawasan Kebangsaan ke Dewan PURWAKARTA- Mahasiswa STIE KHZ Muttaqien Purwakarta menyampaikan kegalauan pemuda kepada dewan. Hal itu terlihat dari beberapa pertanyaan yang mereka lontarkan saat melakukan audiensi dengan anggota DPRD Purwakarta, Rabu (26/11/2019) sore.

Sekitar 110 mahasiswa rata-rata semester I itu dipimpin langsung oleh H. Patoni, MM selaku dosen pembimbing mata kuliah kewarganearaan. Menu-

rutnya, audiensi dengan anggota dewan dimaksudkan agar para mahasiswa dapat mengetahui langsung tentang berbagai persoalan kepemudaan, baik secara umum maupun yang sedang hangat terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Secara kebetulan juga Yulian Irsyafri, SM dari Fraksi Golkar adalah alumni STIE KHZ Muttaqien Purwakarta tahun 2018. Sehingga para mahasiswa dapat menimba pengalaman dari senior mereka, baik itu tentang demokrasi, hak azasi manusia, dan wawasan kebangsaan sebagaimana ter-

PERBURUHAN

Perbedaan Upah Meresahkan PURWAKARTA- Adanya perbedaan upah atau gaji antar daerah membuat resah kalangan buruh. Hal ini lantaran gap yang terlalu besar, misalnya saja Jabodetabek di kisaran Rp 4 jutaan dengan daerah lain di kisaran Rp1,6 juta.

Perbedaan upah yang signifikan ini seringkali dijadikan pengusaha untuk mengancam buruh yang meminta upah naik tinggi. Jika terus naik, kata sebagian pengusaha, mereka akan melakukan relokasi.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, solusinya adalah dengan merevisi PP 78/2015. Sebab di dalam PP 78/2015 mengatur kenaikan upah yang sama di setiap daerah.

“Supaya gap tidak bertambah lebar, PP 78/2015 harus direvisi. Karena dalam PP tersebut mengatur formula kenaikan upah minimun sebesar inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2019).

Sebagai contoh, inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang dipakai untuk kebaikan UMK 2020 adalah 8,51%. Akibatnya, di semua daerah upahnya naik 8,51%. Sehingga yang saat ini upahnya sudah relatif besar maka semakin besar, sedangkan yang kecil akan tetap kecil.

Said Iqbal mengusulkan kenaikan upah minimum berdasarkan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di masing-masing kabupaten/kota. Karena setiap daerah nilai KHL-nya berbeda, maka persentase kenaikan upah minimumnya juga akan berbeda.

“Karena prinsip upah minimum adalah safety net agar buruh tidak absolut miskin. Sehingga selain mempertimbangkan kemampuan industri tapi juga harus mengukur peningkatan daya beli buruh dan kenaikan harga barang yang kesemuanya tercermin dalam hasil survei KHL di pasar,” ujarnya. Menurut Iqbal, kualitas dan kuantitas KHL juga harus terus ditingkatkan, sehingga benar-benar memenuhi standar hidup yang layak untuk buruh.

Sementara itu, solusi terhadap perusahaan yang berat membayar upah minimum di kab/kota yang upahnya tinggi adalah dengan membuat zonasi industri. Bagi industri labour intensive (padat karya) seperti tekstil, garmen, makanan dan lain-lain sebaiknya berada di daerah yang memang KHL nya tidak terlalu tinggi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat bagian Selatan, sebagian Sumatra, dan lain-lain.

“Sedangkan industri capital intensive (padat modal) seperti otomotif, bank, jasa, elektronik dan lain-lain, bisa berada di daerah yg memang KHL nya sudah tinggi seperti DKI, Jawa Barat, Batam, dan lain-lain,” katanya. (red)

tuang dalam mata kuliah kewarganegaraan, ” jelasnya.

Rombongan mahasiswa itu diterima oleh Ketua Komisi IV Said Ali Azmi (Fraksi Gerindra), Sekretaris Komisi IV Ir. Moh. Arief Kurniawan, MM (Fraksi PKS), Muhsin Junaedi (Fraksi Berani), Zusyef Gunawan, SE (Fraksi Gerindra), Yulian Irsyafri, SM (Fraksi Golkar), dan Wakil Ketua Komisi II Dias Rukmana Praja, SE (Fraksi Golkar) di ruang rapat utama.

Ketua Komisi IV Said Ali Azmi menerangkan, bukan bermaksud membela siapasiapa, tetapi memang telah terjadi kesalahpahaman atau mis

komunikasi antara Sekpri Bupati dan Nata Sutisna, seorang pelajar yang mendapat beasiswa ke Tunisia pada saat hendak bertemu Bupati.

“Kebetulan Bupati saat itu pergi ke Subang, karena ada hajatan pernikahan keponakan suaminya, Dedi Mulyadi. Namun, Nata akhirnya dapat dibantu biaya keberangkatnnya ke Tunisia, antara lain dengan patungan anggota DPRD,” jelasnya, seraya menambahkan, ada juga bantuan dari pihak-pihak lainnya yang peduli kepada Nata.

Apa yang disampaikan Said adalah menjawab pertanyaan

seorang mahasiswa, karena pemerintah daerah seakan kurang peduli terhadap nasib Nata Sutisna. “Padahal, dia tergolong pelajar berprestasi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV Moh. Arief Kurniawan secara garis besar memberikan bekal kepada para mahasiswa, agar banyak bergaul dan bersosialisasi, selalu aktif dan kreatif dalam berorganisasi apapun.

Pasalnya, dengan organisasi itu, akan mampu memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa selepas kuliah.

“Jangan terlalu mengejar kepintaran, tapi kejarlah

kebisaan. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki karakter, yang nantinya akan dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja,”pesannya.

Para mahasiswa STIE Muttaqien itu mendapat informasi tentang fungsi dan peran anggota dewan, yakni fungsi anggaran, pengawasan, dan legislasi. Selain itu, para mahasiswa juga banyak mendapatkan pesan moral dari Muhsin Junaedi, Yulian Irsyafri dan Zusyef Gunawan, bahwa pada hakekatnya mahasiswa atau pemuda selain sebagai generasi penerus bangsa, juga sebagai agen perubahan dan agen sosial.

Yang menarik, pesan yang disampaikan Dias Rukmana Praja, bahwa sebetulnya mahasiswa juga mampu berperan dalam memajukan Purwakarta, khususnya dalam hal meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). PAD Purwakarta, kata Dias, terdiri dari bermacam-macam penerimaan pajak, antara lain pajak hiburan dan pajak restoran.

“Karenanya, jika ada mahasiswa yang bobogoan, sebaiknya hiburan serta makan minumnya di Purwakarta saja, sehingga akan memberikan kontribusi peningkatan PAD bagi Purwakarta, ” ujarnya. (san)

Dispangtan Fokus Kembangkan 3 Kopi Unggulan PURWAKARTA- Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta tengah fokus mengembangkan tiga jenis kopi. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachman Suherlan mengatakan, tiga kopi yang dikembangkan adalah jenis kopi arabica, robusta, dan liberica. Ketiga jenis kopi itu memiliki rasa berbeda yang khas dibandingkan dengan kopi pada umumnya.

“Pecinta kopi di kita banyak, namun pengembangannya masih kurang,” ujar Agus, Selasa (15/10/2019).

Pengembangan ketiga kopi tersebut merupakan salah satu upaya membudayakan

pohon kopi. Tumbuhan kopi di Purwakarta saat ini dapat dikatakan kurang sehingga perlu budidaya dalam pengembangan yang satu ini.

“Pemasaran sudah mulai, komoditas kopi mulai meningkat termasuk budidaya hasil pemasaran,” ujar dia.

Ia menyebut, tumbuhan itu tumbuh subur di Kecamatan Kiarapedes dan Wanayasa dengan luasan secara keseluruhan sekitar 1,34 hektare. “Ketiga kopi itu mulai dipromosikan dan diharapkan bisa m e n i n g k at k a n s u m b e r ekonomi petani,” ujar dia.

Sementara Kepala Bidang U K M , D i na s Ko p e ra s i ,

UKM, Perdagangan dan Perindustrian Ahmad Nizar mengatakan, setidaknya ada empat produk UKM unggulan Purwakarta, yaitu gerabah kramik Plered, sate maranggi, simping dan tape (peuyeum) Bendul.

“Sebenarnya banyak UKM di Purwakarta baik kerajinan tangan mau pun dari kuliner, di antaranya empat produk itu, “ kata dia.

Dia mengatakan, tanah liat yang menjadi bahan baku gerabah kramik Plered cukup melimpah, begitu pun singkok bahan baku peuyeum Bendul sejauh ini tersedia.

“UKM simping hingga saat ini masih tetap produksi, apalagi sate maranggi semakin

menggeliat,” ujar dia.

Soal pemasaran hingga saat ini tidak kesulitan, Pemkab Purwakarta terus mendorong dalam perkembangan UKM itu sendiri.

Apalagi gerabah kramik

Plered telah berhasil eskpore ke mancanegera.

“UKM lain juga kita dorong dalam perkembangannya, sehingga ekonomi masyarakat terus bertumbuh, “ pungkasnya. (san*)

Nikah Tahun 2020 Dapat Kartu ITE PURWAKARTA- Bagi pasangan suami istri yang menikah pada tahun 2020 akan mendapatkan dua dokumen pernikahan. Selain akan mendapatkan buku nikah juga akan mendaptakan kartu nikah berbasis ITE. Dalam kartu nikah tersebut akan dilengkapi barcode yang menyimpan data pasangan suami istri dan terkoneksi dalam aplikasi SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah).

“Pada Kartu Nikah berisi tentang informasi pernikahan yang bersangkutan seperti nama, nomor akta nikah, nomor perforasi buku nikah, tempat dan tanggal nikah,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, H Tedi Ahmad Junaedi kepada pers, Selasa (26/11/2019).

Kartu Nikah memiliki fungsi sekaligus kemudahan saat pasutri akan mengurus administrasi di beberapa tem-

pat layanan publik berbasis Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan dilengkapi sejumlah fitur, seperti foto kedua pasangan hingga barcode yang terkoneksi dengan data kependudukan.

“Sebagai contoh, pasutri akan terbantu jika suatu saat menginap di hotel dengan aturan tertentu. Seperti hotel yang menerapkan aturan syariah. Pasutri tinggal menunjukkan kartunya dan pihak terkait tinggal cek di barcod-

enya. Apakah betul itu pasutri sah atau tidak,” jelasnya.

Meski dengan adanya Kartu Nikah, ditambahkan H Tedi, Pasutri tetap akan mendaptkan buku nikah sebagai dokumen resmi. Hanya saja, kartu nikah sebagai inovasi dan data tambahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Buku nikah tidak diganti, tetapi ini inovasi saja, penambahan. Buku nikah tetap menjadi dokumen resmi, yang

namanya dokumen resmi itu kan, harus tertulis,” terangnya.

Kartu Nikah khusus diberikan kepada pasutri yang menikah setelah program diterapkan. Bagi pasutri yang menikah sebelum pemberlakuan program, tidak perlu punya Kartu Nikah.

“Yang sudah menikah sebelum adanya aturan Kartu Nikah, cukup buku nikah saja.

Jadi nggak wajib. Kecuali memang ada regulasi baru,” pungkasnya. (san*)

Daur Ulang Sampah Citarum Tekan Emisi Gas Rumah Kaca PURWAKARTA- Pelaksanaan daur ulang sampah melalui Pusat Daur Ulang (PDU) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di tiga kabupaten di Jawa Barat bisa menekan 5.000 ton karbon dioksida (CO2) emisi gas rumah kaca (GRK). Sarana PDU itu disediakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tiga kabupaten yaitu Bekasi, Subang, dan Indramayu.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PLSB3) KLHK, Rossa Vivien Ratnawati. PDU itu memiliki kapasitas pengelolaan sampah 10 ton per hari.

Selain itu, menurut Rossa, PDU juga dilengkapi fasili-

tas pengomposan dengan kapasitas 10 hingga 30 ton per hari yang akan dibangun di daerah sekitar DAS Citarum. Pengomposan itu memiliki efektivitas biaya sekitar Rp2 juta per ton CO2 per tahun. Fasilitas itu juga bisa mengendalikan pembentukan gas metana dengan mengurangi jumlah

sampah yang ditimbun.

Rencana pembangunan PDU di tiga kabupaten tersebut merupakan bagian dari nota kesepahaman atau Memorandum of Undertanding (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan lima kabupaten yang dilalui DAS Citarum, yakni Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu,

dan Sumedang. Dalam MoU tersebut, terdapat program bantuan penyediaan sarana pengelolaan sampah kepada lima daerah itu.

Selain itu, ada pula bank sampah induk di tiga kabupaten yaitu Purwakarta, Sumedang, dan Indramayu dengan kapasitas satu ton per hari. Kemudian, ada bantuan biodigester dengan kapasitas satu ton per hari di Kabupaten Bekasi.

KLHK juga menyediakan 10 unit motor sampah roda tiga di lima kabupaten yang menandatangani nota kesepahaman ini.

Pada 2018, KLHK juga telah memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada enam kabupaten/kota di sepanjang DAS Citarum

yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi. Bantuan berupa PDU sampah dengan kapasitas 10 ton per hari, Bank Sampah Induk, motor roda tiga, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di kabupaten/kota tersebut.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum, KLHK bertugas mempercepat pelaksanaan dan keberlanjutan kebijakan pengendalian DAS Citarum. Kebijakan itu meliputi operasi pencegahan, penanggulangan pencemaran dan kerusakan, serta pemulihan. (red)