HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 29 APRIL 2021
BACA RUBRIK LAPOR NDAN BACA HALAMAN 8 GEMA RAMADAN
KBEONLINE. ID
K A R AWA N G - K o d i m K a r a w a n g Gelar Shalat untuk para korban Nanggala 402 dan mengibarkan bendera setengah tiang. Do’a terpanjatkan atas gugurnya para prajurit angkatan laut
II Satu Res Narkoba, Ipda Andi Sabri mengatakan, tersangka mengaku sudah tiga kali mengambil barang haram dalam waktu satu bulan. Untuk pengambilan ganja dengan secara sistem tempel pada Minggu (14/3/21) pukul 17.00 WIB, sebanyak 3 kilogram dibungkus
SUDUT PANDANG Menjegal Pemudik Nakal Oleh SUGENG WINARNO *) PEMERINTAH telah final memutuskan tahun ini melarang mudik Lebaran. Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 meniadakan mudik Hari Raya Idul Fitri dan upaya pengendalian persebaran Covid-19 selama bulan suci Ramadan 1442 H. Walaupun mobilitas mudik 6 hingga 17 Mei 2021 dilarang, banyak pemudik nakal yang curi start pulang sebelum awal pelarangan mudik dimulai. Tak mudah menjegal para pemudik nakal. Aturan memang telah dibuat superketat. Namun, seperti halnya aturan-aturan sebelumnya, selalu muncul upaya masyarakat menyiasati aturan. Misalnya, saat ini telah terjadi arus mudik di sejumlah stasiun, terminal bus, dan bandara. Secara regulasi memang tak diharamkan mudik sebelum tanggal dimulainya pelarangan. Namun, esensi dari pelarangan mudik untuk mencegah transmisi virus dari kota besar ke daerah menjadi tak terhadang.
HARGA Rp3.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
BENDERA SETENGAH TIANG DI KODIM KARAWANG
Ajegile, Maung Punya Ganja 4,4 Kilo KARAWANG- Tersangka KT alias Maung (41) mengaku sudah melakukan satu bulan menjadi kurir narkotika janis ganja. Dalam satu bulan, buruh harian lepas ini sudah mengambil barang haram jenis ganja sebanyak tiga kali di daerah Kecamatan Tempuran. Kasat Res Narkoba, Aji Setiaji melalui Kanit Idik
ONLINEMETRO. ID
SENGKARUT PENGGUNAAN DANA COVID-19 KABUPATEN BEKASI
Nanggala 402, hal itu pula dilakukan Ko d i m 0 6 0 4 Ka raw a n g ya n g g e l a r shalat gaib, dan pemasangan bendera
BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES
BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
Kosong Regulasi, Kosong Pemasukan DUA PEMAKAMAN ELITE TAK PERNAH SETOR KE KAS DAERAH KARAWANG- Di tengah sulitnya mencari pemasukan KAS daerah, Pemkab Karawang harus membuat terobosan agar para pelaku usaha yang selama ini tak pernah memberikan kontrbusi bagi pemasukan daerah bisa ditagih. Dua di antaranya adalah pemakaman umum komersil elite Sandiego Hills dan Al Azhar. Anggota Komisi III DPRD Karawang, Mahpudin menyebut, Pemkab Karawang tak pernah mendapatkan setoran retribusi sepeser pun daru dua pengelola pemakaman elit itu sejak tahun 2006. Penyebab pemakaman yang dibanderol ratusan juta bahkan milyaran rupiah per kapling setiap kali transaksi tersebut tang memeberikan kontribusi untuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena sejak hadir, pemakaman yang dipasarkan lewat slogan “Rumah Masa Depan” itu, belum diikat melalui Peraturan Daerah Tempat Pemakaman Bukan Umum (Perda TPBU) yang secara eksplisit mengaturnya. “Pemakaman ini bukan pemakaman biasa dan TPU seperti pada umumnya, tapi sifatnya memang komersil karena dibanderol dengan harga ratusan juta bahkan miliaran rupiah per kapling, jadi untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), saya mengajak rekan legislatif dan juga Pemkab, agar segera bikinkan Perda TPBU ini. Karena selama ini sejak awal dibangun terhitung dari 2006 sampai sekarang belum ada retribusi jual beli lahan pemakaman yang masuk ke kas daerah,” kata Mahpudin usai mengunjungi pemakaman komersil di Sandiego Hills, Exit Tol Karawang Barat, Desa Margakarya Kecamatan Telukjambe Barat.
ISTIMEWA
SOROT: Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Pidum) Kejaksaan Agung telah menerima pelimpahan berkas perkara tahap pertama kasus dugaan tindak pidana pembubuhan enam pengikut Habib Ruzieq Shihab di KM 50 Tol Cikampek Karawang dari Bareskrim Mabes Polri.
Kejagung Terima Berkas Unlawful Killing KM 50 Cikampek JAKARTA- Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Pidum) Kejaksaan Agung telah menerima pelimpahan berkas perkara tahap pertama kasus dugaan tindak pidana pembubuhan enam pengikut Habib Ruzieq Shihab di KM 50 Tol Cikampek Karawang dari Bareskrim Mabes Polri. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejagung, Leonard Eben Ezer Simajuntak mengatakan pihaknya menerima berkas pembubuhan enam pengikut Habib Ruzieq Shihab pada, Selasa (27/4). Berkas tersebut termasuk dugaan ‘unlawful killing’ terhadap empat anggota mantan Laskar Front Pembela Islam (FPI). “JAM Pidum menerima pelimpahan berkas perkara dugaan tindak pidana pembunuhan atas nama tersangka FR dan MYO dari Bareskrim Polri,” kata Leonard dalam keterangan tertu-
lis, Rabu (28/4). Pelimpahan berkas perkara FR dan MYO dibarengi dengan surat pengantar Nomor B/59/IV/2021/Dittipidum tanggal 23 April 2021 dan diterima di sekretariat JAM Pidum Kejaksaan Agung pada 27 April 2021. “Selanjutnya berkas perkara tersebut akan dilakukan penelitian oleh jaksa peneliti yang ditunjuk dalam jangka waktu tujuh hari untuk menentukan apakah berkas perkara dapat dinyatakan lengkap atau belum,” katanya. Jika berkas dinyatakan lengkap, maka harus memenuhi syarat secara formil maupun materiil. Kemudian jika berkas dinyatakan belum lengkap, jaksa akan mengembalikan berkas dan meminta untuk diperbaiki dengan memberikan petunjuk. Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum
WNA Ilegal asal India Tewas di Hotel Karawang KARAWANG- Seorang Warga Negara (WN) India, M. Yasin (41) ditemukan tewas di salah satu kamar hotel yang berada di Kabupaten Karawang, pada Minggu (25/4) dini hari. Yasin
merupakan suami dari perempuan yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan Griya Asri, Desa Sumber Jaya, Kecamat a n Ta m b u n Selatan, Kabupaten Bekasi.
WN India tersebut terekam CCTV meninggalkan rumah beberapa waktu sebelum istrinya, Wulandari (28) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah dan men-
galami sejumlah luka tusuk.Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha menyampaikan, pihaknya menemukan sesosok mayat WN India di sebuah kamar
Hotel di Karawang. “Itu kita temukan hari Minggu tanggal 25 sekitar jam 1 (dini hari). Korban atas nama M. Yasin, yang n Ke Halaman METRO KARAWANG
Ketika Napi Kasus Korupsi Ikuti Kelas Psikologi di Lapas Sukamiskin
Yang Paling Setia saat Terpuruk Adalah Keluarga Kampanye tentang bahaya korupsi akan lebih ampuh jika disampaikan eks narapidana (napi) kasus korupsi. Karena itu, KPK ingin menjadikan para eks koruptor sebagai agen penyuluh antikorupsi.
Akan datang hari, mulut dikunci Kata tak ada lagi Akan tiba masa, tak ada suara Dari mulut kita DENGAN mata berkacakaca, belasan napi kasus korupsi khidmat mendengarkan lagu berjudul Ketika Tangan dan Kaki Berkata ciptaan Chrisye dan Taufiq Ismail itu. Beberapa napi terlihat menggerakkan bibir seolah ingin ikut bernyanyi. Namun, suara mereka seperti tertahan di tenggorokan. Tak bisa keluar dengan lepas. Lagu yang dirilis pada 1997 tersebut jadi penutup acara
penyuluhan antikorupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, akhir bulan lalu. Sebanyak 25 napi yang mendapat program asimilasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) menjadi peserta. Selama kurang lebih 2,5 jam, para napi tersebut mengikuti kelas khusus tentang psikologi dari Joice Manurung dan tim. Temanya tentang mengenal, menyadari, dan membangun diri. Secara umum, Joice dan timnya mengajak para napi memahami kondisi masing-masing. Dan menyusun langkah-langkah ke depan
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
TEROBOSAN: Psikolog Joice Manurung (tengah) mendampingi warga binaan Lapas Sukamiskin, Bandung, dalam pelatihan antikorupsi bagi warga binaan yang memasuki masa asimilasi pada Rabu (31/3). (MUHAMAD ALI/JAWA POS) Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com