Karawang Bekasi Ekspres, 28 November 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

karawangbekasiekapres

Banyak PNS Sakit Hati

SOROT

Ngeri, 78 Homo di Karawang Terjangkit HIV/AIDS KARAWANG- Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Karawang mencatat, sejak tahun 2017 sampai saat ini, tren penularan HIV/AIDS bergeser.

Dari semula paling banyak kasusnya terjadi oleh napza suntik. Kini jadi didominasi oleh perilaku menyimpang homoseksual.

Data yang berhasil di himpun dari KPA Karawang, di tahun 2019 ini saja, jumlah warga Karawang yang

Sosialisasikan Calbup Selain Cellica

Ke Hal...7

KETENAGAKERJAAN Habis UMK, Terbitlah Robot

KARAWANG – Tarik ulur dukungan calon bupati tidak hanya berlaku di kalangan politisi dan parpol. Tapi juga di kalangan PNS atau ASN, meski dukungan mereka dilakukan sembunyi-sembunyi. Menariknya, banyak pihak yang memprediksi jika calon petahana Cellica disinyalir tidak akan didukung mayoritas PNS di Kabupaten

KARAWANG- Sejumlah perusahaan di kawsan industri Karawang sudah ada yang menerapkan full sistem robotik Setahun lalu, Kadisnaker Karawang, Ahmad Suroto pernah mengungkapkannya. Meski jumlahnya belum banyak.

Namun tren kenaikkan UMK setiap tahun, membuat para pebisnis kakap mencari cara. Zaman pun memberikan sponsor berupa kemajuan bidang teknologi robotik. Sekali diterapakan: pekerja terancam. Ini terjadi di saat para warga lokal Ke Hal...7

DM: Saya Dukung Cellica Mulyono: Golkar Belum Tentukan Calon KARAWANG – Berbeda dengan pernyataan ketua DPD II Partai Golkar Karawang, Sukur Mulyono, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa partainya akan mendukung Calon Bupati Petahana, Cellica Nurrachadiana, pada P i l k a d a Ka raw a n g 2020 mendatang.

“Saya dukung CelKe Hal...7

HARGA Rp3.000

Karawang.

Ketua Umum Paguyuban Karawang Tandang (Pakarang) Dudung Ridwan menyebut calon bupati petahana Cellica Nurachadiana harus waspada terhadap para kandidat calon yang sudah mulai bermunculan, jika kemudian menjadi satu kekuatan dan akan berbalik melawan Cellica.

“Hal itu akan merubah peta politik yang ada saat ini. Memang betul bahwa angka popularitas dan elektabilitas Cellica belum ada yang meKe Hal...7

MENTA KERJA: Ratusan penganggur warga asli Karawang yang sedang mencari kerja -tergabung dalam Solidaritas Pengangguran dan Pribumi Karawang (SPPK)- menyatroni kantor Pemkab.

Sulit Cari Kerja, Ratusan Pemuda Tumplek di Depan Kantor Bupati KARAWANG - R atu san penganggur warga a s l i Ka rawa ng ya ng sedang mencari kerja -tergabung dalam Solidaritas Pengangguran dan Pribumi Karawang (SPPK)- menyatroni kantor pemerintahan Kabupaten Karawang. Para pengangguran pribumi Karawang ingin bertemu dengan Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana menyuarakan curhatan

susahnya mencari kerja di kota yang ini digelari kota industri ini.

“Kami pribumi Karawang datang ke sini hanya menuntut anak anak muda Karawang untuk bekerja di Karawang.

Katanya Karawang kota Industri?,” teriak Usman salah satu pesera aksi, kemarin (27/11) pada orasinya di depan gedung Pemda Karawang.

Mereka meminta pen-

gusaha memberikan kelonggaran penerimaan kerja kepada warga Karawang. Lebih lanjut lagi, mereka berharai Pemkab Karawang lebih responsip dengan kesusahan yang dialami oleh warganya yang kesulitan mencari lapangan kerja padahan anah lahirnya kini sudah menjadi salah satu kota industri terbesar di Asia Tenggara.

Ke Hal...7

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

SEPAKAT: Presidum Fordas Berbunga dan Komisi lV DPRD Jawa Barat dan DLH Jawa Barat.

Geruduk Komisi lV, Fordas Cilamaya Buat 7 Kesepakatan KARAWANG- Perjuangan Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Cilamaya Berbunga masih berlanjut. Usai menemui anggota DPR-RI di Senayan. Kali ini Nurhaimin CS menggelar audiensi bersama Komisi lV DPRD Provinsi Jawa Barat dan DLH Jawa Barat.

Dalam berita acara yang ditanda tangani oleh Presidum Fordas Cilamaya Berbunga, Nurhaimin, Ketua Komisi lV, Imam Budi Hartanto, dan DLH Jawa Barat, Dewi Nurhayati. Menghasilkan setidaknya tujuh poin kesepakatan.

Ke Hal...7

Ritual Makan Bareng di Kampung Babakan Sauni Kecamatan Pedes

Ngalap Berkah dan untuk Jalinan Persatuan Ngaliwet atau masak bersama dan disajikan dengan makan bareng adalah tradisi masyarakat kita yang sudah turun temurun. Meski dibungkus kepentingan solidaritas kelompok, namun makna sakralnya tidak hilang. Yakni untuk ngalap berkah dan menjalin persatuan antar warga.

REDAKSI, CILAMAYA

SEPERTI yang terjadi di sebuah kampung kecil Babakan Sauni, Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes sore kemarin.

Ratusan warga dan para tokoh masyarakat setempat seperti Lurah Cartum kumpul di kampung itu untuk mengikuti makan bareng yang didahuli

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

ngaliwet bareng.

Ngaliwet bukan hanya sekadar makan bersama melainkan, ada ritual masak bersama pula. Mulai dari patungan biaya membeli bahan makanan atau menyumbangkan jenis bahan makanan mentah untuk dimasak.

MAKAN BARENG: Acara makan bareng di Kampung Babakan Sauni Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes.

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

Ngaliwet menjadi tradisi orang Sunda yang telah lama ada. Hampir setiap akhir pekan terutama para remaja mengadakan acara ngaliwet.

Entah sejak kapan tradisi ngaliwet tersebut sudah berlangsung. Para remaja biasanya mengadakan ngaliwet pada malam minggu ataupun hari minggu menjelang makan siang.

Ngaliwet menjadi acara spesial karena, disajikan dengan cara yang berbeda dari memasak nasi biasa. Ngaliwet membutuhkan sebuah kastrol untuk memasak. Bentuknya Ke Hal...7

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

2

Norma UMK di Era Disrupsi Ekonomi Oleh AUGUSTINUS SIMANJUNTAK* PEMERINTAH telah menetapkan upah minimum kota/kabupaten (UMK) di Indonesia untuk 2020. Rata-rata kenaikan UMK sebesar 8,51 persen.

Khusus di Jawa Timur, UMK terendah Rp 1,9 juta (Magetan), tertinggi Rp 4,2 juta (Surabaya).

Bagi sebagian pengusaha, kenaikan UMK tidak terlalu berpengaruh. Namun, sebagian lain menganggap kenaikan itu sebagai beban berat bagi kelangsungan usaha.

Tiap-tiap perusahaan memang memiliki kemampuan finansial yang berbeda-beda. Namun, norma UMK tetaplah berlaku bagi semua pelaku usaha (vide pasal 88 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Banyak usaha padat karya serta usaha kecil dan menengah yang belum tentu sanggup membayar upah sesuai standar UMK karena faktor laba usaha yang rendah.

Beban tersebut akan terasa semakin berat ketika sebagian pelaku usaha menjadi korban disrupsi ekonomi digital akibat belum siap memasuki era revolusi industri 4.0.

Omzet sebagian usaha konvensional menurun, bahkan ada yang terpaksa gulung tikar, akibat disrupsi teknologi. Mereka kaget dan terkesan pasrah

ketika revolusi industri 4.0 booming dengan teknologi robotik, rekayasa intelektual, Internet of Things (IoT), nanoteknologi, hingga sistem komputasi awan (cloud computing) dalam kegiatan usaha.

Artinya, kemajuan teknologi digital tak selalu berdampak positif kepada seluruh pelaku usaha, terutama usaha kecil dan menengah. Bagi perusahaan yang belum siap, disrupsi hanya menggeser distribusi pendapatan perusahaan konvensional secara cepat ke tangan kekuasaan perusahaan baru yang sudah menikmati teknologi bisnis digital.

Di sini perusahaan digital bukanlah produsen barang/ jasa, melainkan hanya mengambil alih prosesproses transaksi distribusi maupun pemasaran. Dalam situasi itu, pemerintah seolah-olah menyalahkan perusahaan konvensional yang sudah banyak berjasa sebelum era disrupsi dalam proses produksi barang/ jasa.

Disrupsi digital telah membuat sebagian perusahaan konvensional (secara perlahan) mengalami pendarahan atau kerugian besar yang berdampak buruk pada kemampuan membayar UMK. Ironisnya, negara seolah-olah membiarkan perusahaan yang belum siap (modal dan kemampuan

teknologi) mengalami keruntuhan. Ketika disrupsi ekonomi menerpa dunia usaha, pemerintah hanya mendorong tumbuhnya para pelaku usaha start-up atau unicorn baru.

Bahkan, pemerintah seolah-olah hanya memuji dan mendorong kemajuan pelaku usaha digital, sedangkan pebisnis konvensional yang sudah lama berperan dalam gerak ekonomi nasional dibiarkan mati suri tanpa upaya perlindungan negara. Padahal, negeri ini notabene penganut mixed economy ala UUD 1945 yang melindungi semua pelaku usaha. Artinya, jika penguasaan teknologi

digital menimbulkan dampak negatif dan ketidakadilan bagi pelaku usaha, pemerintah seharusnya menopang atau memberikan perlindungan.

Jika pemerintah membiarkan usaha konvensional berjuang sendiri menghadapi era disrupsi, teknologi digital berubah menjadi senjata pembunuh bagi perusahaan konvensional yang memiliki banyak pekerja. Teknologi digital hanya menggemukkan segelintir perusahaan online dalam suasana persaingan yang monopolistik maupun oligopolistik.

Dengan kata lain, kebanggaan umat manusia atas teknologi tak lagi memperhatikan sisi kemanusiaan

dan keadilan ekonomi.

Menanti Sekolah Bisnis Digital Pemerintah sebenarnya tak perlu terlalu bangga jika perusahaan digital (domestik) bisa mengambil alih hampir semua proses transaksi jual beli barang/ jasa di masyarakat. Banyak perusahaan yang belum siap dengan sumber daya digital dalam berkompetisi.

Akibatnya, kinerja pekerja konvensional sulit dinaikkan sesuai kebutuhan pasar karena konsumen membutuhkan pelayanan digital.

Omzet penjualan akan terus menurun karena ketidaksiapan pekerja masuk era digital.

Dalam situasi itu, jangankan membayar UMK, biaya untuk menambah keterampilan online bagi pekerja saja sudah berat.

Sehingga banyak perusahaan yang terpaksa berbisnis dengan apa adanya di tengah lesunya permintaan pasar secara konvensional.

Produk dan layanannya yang dulu masih berjaya secara konvensional kini sudah tak lagi menguntungkan.

Sayangnya, negara sepertinya tidak hadir dalam derita bisnis konvensional.

Sebagai penganut ekonomi UUD 1945, pemerintah seharusnya membatasi oligopoli pasar digital demi memproteksi usaha-usaha konvensional dalam konteks liberalisme perdagangan global. Jangan

sampai pola kompetisi antara pengusaha online dan konvensional berubah jadi evolusionisme yang menghasilkan pemenang dan pecundang. Bagi pengusaha konvensional yang mulai kalah, terpaksa memotong upah menjadi alternatif menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sedangkan pengusaha online menggaji pekerjanya dengan tinggi karena sukses mendominasi pasar.

Jadi, ekonomi digital justru melahirkan ketimpangan baru karena profit usaha konvesional diambil alih sekaligus dipusatkan pada segelintir start-up atau unicorn besar. Sistem ekonomi digital malah berlawanan dengan semangat UUD 1945 yang menekankan usaha bersama dan kekeluargaan, bukan saling mematikan.

Kapitalisme digital lahir karena hukum monopoli paten (teknologi) diakui di seluruh dunia sehingga pengusaha dan pekerjanya pun berjumlah terbatas.

Jika Anda punya modal besar, Anda cukup membeli ragam paten digital untuk menguasai mayoritas pasar online barang/ jasa. Upah yang tinggi pun hanya diberikan kepada pekerja yang membuat atau mengendalikan teknologi digital di perusahaan.

Selama perusahaan digital memonopoli paten, perusahaan konvensional

bakal terus kalah dalam persaingan sehingga norma UMK sulit dilaksanakan.

Presiden Jokowi sebenarnya sudah mengusulkan pembukaan fakultas ekonomi digital. Namun, dunia kampus tampaknya belum siap mewujudkannya. Di tengah ketidaksiapan itu, norma UMK justru diterap k a n s a ma b ag i p e n gusaha berbasis digital dan pengusaha konvensional.

Dari segi perpajakan pun, pemerintah belum siap mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi perusahaan digital. Alasannya, pemerintah belum menemukan skema yang tepat untuk memungut pajak perusahaan digital.

Di sinilah keadilan ekonomi patut dipertanyakan antara norma UMK bagi perusahaan digital (bebas PPN) dan perusahaan konvensional yang sedang menghadapi disrupsi. Pemerintah seharusnya membuat kebijakan yang adil dan proporsional tentang implementasi UMK bagi usaha konvensional dan digital. Apalagi, karakteristik keahlian dan kinerja pekerja di usaha konvensional berbeda dengan keterampilan dan kinerja pekerja di usaha berbasis digital pada era disrupsi. (*) *) Dosen Manajemen Bisnis dan Prodi MM Universitas Kristen Petra

Harga Sebuah Sepeda (II/BERSAMBUNG) Cerpen: Tjak S Parlan

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Tangan kanan Hasan Sanusi memegang roda sepeda dan memutarmutarnya beberapa saat.

Dia perhatikan segala sesuatunya. Roda sepeda itu bisa berputar dengan baik.

Namun ada sesuatu yang aneh saat dia mulai memperhatikan telapak tangannya yang terasa basah. Dia dekatkan tangan yang basah itu ke ujung hidungnya. Sontak dia pun mengumpat. “Bangsat!

Busuk sekali. Kamu habis menabrak apa tadi?”

“Mana saya tahu!” jawab Fahmi Idris seolah-olah tidak peduli.

Sejurus kemudian, Hasan Sanusi meludahkan cairan kuning kental dari mulutnya. Dia tampak jijik, tapi mencoba mengendus tangannya sekali lagi. Lalu dia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari dalam tas pinggangnya dan berusaha membersihkan tangannya.

“Empat ratus!” ujar Hasan Sanusi seraya menyusupkan sapu tangan ke dalam saku celananya.

Dahi Fahmi Idris berkerut-kerut. Angka itu melenceng jauh dari perkiraannya semula.

Bahkan-seingatnyaBachtiar Tamrin telah menaksir harga yang lebih pantas. Sayangnya, Bachtiar Tamrin sedang tidak berada di tempat.

Bachtiar Tamrin justru menyerahkan urusan pembelian sepeda itu kepada Hasan Sanusi.

“Harga dari saya ini persis dengan harga yang disampaikan Bachtiar. Saya hanya meneruskan saja apa pesannya.”

Fahmi Idris bergeming.

Dia mencoba mengingatingat, kapan dan di mana

pernah bertemu dengan Hasan Sanusi. Dia memang jarang pergi ke pasar loak, sehingga tidak bisa mengingat orang satu per satu. Namun dia merasa pernah bertemu dengan sosok tinggi-besar itu. Tapi kapan dan di mana, dia tidak berhasil mengingatnya.

“Itu terlalu rendah,” tanggapnya kemudian.

“Sebelumnya, Bachtiar sudah bilang kepada saya, kisaran harganya segini.”

“Tujuh ratus lima puluh?

Gila! Itu harga jual paling tinggi di sini,” bantah Hasan Sanusi.

“Ayolah! Kamu lihat sendiri. Barangnya masih bagus.”

“Di toko sebelah itu malah lebih bagus lagi, Bos!” Mereka berdua samasama bergeming untuk beberapa saat. Hasan Sanusi membakar sebatang rokok yang sedari tadi terselip di telinga kirinya. Sekepul asap pun segera meluncur dari bibir berkerut makelar sepeda bekas itu.

“Di mana Bachtiar?”

Hasan Sanusi masih memain-mainkan asap rokok dengan bibirnya. Dia senang membuat bulatanbulatan kecil layaknya remaja belasan tahun yang baru saja belajar mengisap rokok. Bulatan-bulatan kecil itu melayang-layang, susulmenyusul pecah di udara.

“Dia sedang sibuk. Coba saja kamu hubungi!”

Fa h m i I d r i s m e r o g o h kantong celananya, mengeluarkan ponsel dan berusaha menghubungi Bachtiar Tamrin. Tapi tentu saja itu sebuah tindakan yang sia-sia. Menangkap gelagat semacam itu, Hasan Sanusi-dengan gerakgerik seorang pemalasmenyodorkan ponsel miliknya. Tanpa basa-basi, Fahmi Idris menyambar ponsel itu dan langsung menghubungi Bachtiar Tamrin.

“Halo… Ya, halo!” suara Bactiar Tamrin terdengar menyusup dari tempat yang jauh.

“Kamu di mana? Berisik sekali. Ini saya, Fahmi!”

Lalu mereka terlibat dalam obrolan jarak jauh. Nada suara Fahmi Idris meninggi dalam beberapa saat.

Selama berbicara dia terusmenerus menggerakkan tangannya. Tapi hal itu tidak berlangsung lama.

Komunikasi terputus.

Fahmi Idris mencoba menghubungi lagi. Tidak tersambung. Mungkin baterai ponsel Bachtiar Tamrin habis. Mungkin juragan sepeda bekas itu sengaja mematikan ponselnya.

“Lima ratus ribu kata Bachtiar. Uangnya sudah dititipkan padamu,” ujar Fahmi Idris seraya menyodorkan ponsel kepada Hasan Sanusi.

H a s a n S a n u s i masih tampak seperti seorang pemalas. Dia menyandarkan tubuhnya pada dinding toko tua yang sudah banyak mengelupas seraya bermain-main dengan asap rokoknya.

“Lima ratus ribu? Saya tak dapat uang rokok sama sekali. Bagaimana sih, Bactiar ini? Bangsat sekali!”

Fahmi Idris malas menanggapi gerutuan Hasan Sanusi. Kecamuk dalam dirinya kian bertambah. Dia sepertinya belum rela melepas sepeda satu-satunya miliknya itu.

Bagaimanapun sepeda kayuh itu sudah berjasa dalam hidupnya. Dia membeli sepeda itu satu tahun sebelumnya; kontan dan dalam kondisi serba baru dari sebuah toko sepeda tepercaya.

Dia membelinya setelah menyisihkan uang hasil menjual sepeda motor satu-satunya peninggalan orang tuanya. Dia melakukannya untuk

sebuah alasan klise: bertahan hidup! Dan kini, dia terpaksa menjual sepeda itu untuk alasan yang sama.

“Baik. Ini uangnya!” ujar Hasan Sanusi. “Tapi tolong, beri saya dua puluh!

Anggap saja sebagai ongkos mencuci sepedamu yang baunya busuk ini.”

Dengan malas, Fahmi Idris menerima uang itu.

Dia menghitung kembali lembar demi lembar uang yang kumal dan lecek itu.

Jumlahnya lima ratus ribu rupiah. Namun sial. Tidak ada pecahan dua puluh ribuan. Dia pun memeriksa kantong celananya dan menemukan dua lembar lima ribuan-kumal dan lengket. Sepertinya uang itu pernah terendam dalam bak cucian. “Hanya sisa ini,” ujar Fahmi Idris seraya menyodorkan uang itu.

Hasan Sanusi tampak kurang suka. Dia membuang puntung rokok dan meludahkan cairan kuning kental dari dalam mulutnya. Lalu dia berdiri.

Tampak ragu, ditatapnya uang dalam genggaman tangan Fahmi Idris itu.

“Kamu ambil atau tidak?”

Fahmi Idris mengulurkan uang itu sekali lagi.

Hasan Sanusi segera menyambarnya.

Seraya menggerutu, dia menuntun sepeda itu menjauh dari Fahmi Idris.

Namun sebelum dia pergi terlalu jauh, Fahmi Idris menyusulnya dan menepuk pundaknya. “Sebenarnya Bachtiar pergi ke mana?”

“Astaga!” Hasan Sanusi bersungut-sungut.

“Kamu belum tahu juga rupanya. Dia sedang ikut aksi bersama buruh dan mahasiswa. Semua orang juga tahu!” (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH ATAS NAMA EMBENG BIN EOT, KP. CIRANJI BARAT RT. 04 RW.04 DESA RAGEMANUNGGAL, KEC. SETUKAB. BEKASI, TANAH SAWAH SELUAS: 809 METER PERSEGI, NOMOR INDUK BIDANG : 10.05.17.10.00879, NOMOR SURAT UKUR : 00879/1998, N O M O R S E R I S E RT I P I K AT : AM 149175 NOMOR HAK MILIK : 00445/RAGEMANUNGGAL. HUB. MAKSUM : 0857-1687-3900 Hilang SHM No 19/Suka Rukun Luas 90 M2 a/n MUHLIS BIN NURSALIM Alamat Ds Suka Rukun Kec Sukatani kab Bekasi

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN Hilang BPKB MOBIL TOYOTA AGYA NOPOL B 1276 FYT TH 2013 SILVER METALIK a/n ARI WIBOWO d/a PRM CENTRAL PARK CKR B-2/08 RT 054/022 Ds KR RAHARJA Kec CIKARANG UTARA- BKS NOKA MHKA4DA3JDJ003692 NOSIN A013599

HILANG SHM NO 00727 LUAS 3422 M2 A/N H UNIN RAIN BIN KEMIN ALAMAT JALAN KARANG ANYAR RT 01 RW 03 DS KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA KAB BEKASI

KEHILANGAN

KEHILANGAN

HILANG SHM NO 00556/GANDA MEKAR LUAS 400 M2 A/N HAJJAH IDAH BINTI H.KARIM LOKASI KP.MARIUK RT 001/001 DS GANDA MEKAR KEC CIKARANG BARAT KAB BEKASI

BPKB NO. NO5925352, NOPOL. T 1619 FM, MERK MITSUBISHI GALANT - 1600 GL, TAHUN 1982 NOKA : A161000967, NOSIN. 4G32CM4064, A/N MUHAMAD BUDRAH.,

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BUKU SERTIFIKAT NO 2206/JAYA MULYA LUAS TANAH 2700 M² A/N SANIMAN BIN OMPONG D/A DS.JAYA MULYA KEC. SERANG BARU - BEKASI DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

PERTANIAN Kades Se-Aceh Barat Daya Belajar ke Subang SUBANG - Sebanyak 100 orang kepala desa dan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Kabupaten Aceh Barat Daya, Banda Aceh belajar pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rancabango H Rasam Suherman, SH menyampaikan, Desa Rancabango di bawah kepemimpinannya baru 10 bulan dua hari, tapi dalam hal pengelolaan BUMDes sudah bisa menyaingi BUMDes-BUMDes lain.

“Kami anggarkan penyertaan modal BUMDes di DD tahap 3. Sampai sekarang belum cair. Tapi omset BUMDes sudah ratusan juta,” kata H Rasam, saat di wawancarai melalui via telpon, Kemarin, (27/11).

Selain itu, Direktur BUMDes Berkah Abadi Desa Rancabango, Ahmad Fauzi Ridwan,SE menyampaikan, yang membuat menarik para kepala desa dan BPD se Kabupaten Aceh Barat Daya adalah sial pengelolaan BUMDes yang belum ada dana penyertaan modal tapi sudah jalan.

“Katanya mereka tertarik soal BUMDes yang gak pake modal ko bisa jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebenarnya bukan tanpa modal, tapi SK yang dikeluarkan kepala desa hasil musdes pembentukan BUMDes itu lebih berharga dari modal financial. Karena dengan SK itu, BUMDes bisa mobile melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.

“Kami gandeng perusahaan-perusahaan lain, terutama BUMN, untuk menjalankan BUMDes,” bebernya. Adapun perusahaan yang sudah MoU dengan BUMDes Berkah Abadi, Desa Rancabango adalah PT Pertani untuk penangkaran benih, Bulog untuk penjualan beras atau sembako lainnya, PT Pos untum agen Pos, Bank BJB dan BRI untuk PPOB dan pembayaran pajak kendaraan serta PBB, Telokom masih proses untuk garap internet murah dan masih ada beberapa perusahaan lain.

“Karena tanpa modal, kami tidak menyetok barang. Tapi pengurus mobile cari konsumen. Saat ada pesanan kami kirim langsung ke tempat,” ujarnya.

Masih sambungnya lagi, sejak mulai keluar SK tanggal 11 Februari 2019, BUMDes yang dikelolanya langsung bergerak, meski tanpa modal omsetnya terus naik, mulai dari 60 juta, sampai sekarang ratusan juta.

“Omset naik terus yah. Tapi tiga bulan terakhir sampai ratusan juta. Ini efek dari kerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre Subang,” ujarnya. (tom)

TERHARU: Acih tak kuasa menahan tangis, ia sangat terharu atas bantuan rumah yang diberikan Kapolres.

Polres Bangun Rumah Acih

Ditargetkan Rampung Bulan Depan SUBANG- Jajaran kepolisian resort (Polres) Subang dalam sebulan kedepan akan merampungkan rehabilitasi rumah tidak layak huni milik Acih di Kampung Sari Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Subang.

Kasat Binmas Polres Subang, AKP H Supratman mengatakan, kalau kegiatan itu merupakan inisiatif dan kepedulian Polres Subang dalam program bina bantuan bedah rumah. “Program ini sangat mendapat support dari Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Subang, serta sudah yang ketiga kalinya,” ungkapnya, Kemarin, (27/11).

Dirinya memperkirakan pembangunan rumah

berukuran 5x6 meter itu akan selesai dalam tiga minggu ke depan. Apalagi Kapolres dan Ketua Bhayangkari, Ny Farah Teddy Fanani sangat mendukung dan memberikan bantuan langsung kepada Bu Acih, hal tersebut dibuktikan dengan peletakan batu pertama yang langsung dilakukan oleh Kapolres Subang.

Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani mengakui

kalau menolong masyarakat menjadi prioritas karena tugas polisi bukan hanya sekedar penegak hukum semata, sambungnya kegiatan ini pun merupakan salah satu program yang digulirkan salah Polres Subang dalam kegiatan membangun rumah tidak layak huni dan tempat ibadah.

“Tentu saja seluruh jajaran di Polsek sudah merencanakan program itu dan tercatat ada 21 rumah

yang masuk dalam list kami untuk dibedah. Tetapi kita akan menseleksi kembali rumah mana yang benar benar layak,” jelasnya.

Acara tersebut di saksikan langsung Kapolres Subang, PJU, Perwira Subang, Kapolsek Binong, Muspika Kecamatan Binong, Tokoh Agama dan Masyarakat, Pengurus Bhayangkari, serta ratusan warga yang berasal dari Kecamatan Binong. (tom)

advertorial

180 Aparat Desa Dibina Siskeudes Online

Upaya DPMD Bekasi Bantu Pemdes Permudah Pengelolan Dana Desa CIKARANG PUSAT - Penerapan sistem keuangan desa (Siskeudes) di Kabupaten Bekasi, secara online terus dimatangkan.

Kali ini, 180 aparatur desa menjalani pembinaan dan peningkatan Siskeudes yang digelar Forum Siskeudes Kabupaten Bekasi (Forsikasi).

Kegiatan yang berpusat di Ciloto, Kabupaten Bogor itu berlangsung selama tiga hari yaitu 24-26 November 2019.

Ketua Forsikasi Aris Budianto menjelaskan, pembinaan yang dilakukan selam tiga hari ini menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan Provinsi (BPKP) Provinsi Jawa Barat. Di mana, sistem tersebut dinilai mampu memberikan kenyamanan lebih kepada kepala desa dalam pengelolaan anggaran.

“Mudah-mudahan para pelaksana sistem siskeudes bisa mengenal siskeudes online dengan baik lagi. Karena semua kegiatan dilaporkan sesuai tahapannya, jadi kalau dilalui secara sistem maka saya yakin aman-aman saja,” katanya.

Untuk itu, sambung Aris, para peserta bisa memahami seluruh materi yang disampaikan agar bisa diterapkan secara baik.

“Jangan sungkan menanyakan materi yang kurang paham kepada narasumber, supaya saat pelaksanaan tidak terjadi kesalahan,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi Ida Farida mengungkapkan, sebanyak 180 aparatur desa yang sedang melaksanakan pembinaan dan peningkatan siskeudes online diharapakan dapat membantu pemerintah desa.

Setiap laporan realisasi pelaksanaan kegiatan desa dan laporan pertanggungjawaban keuangan desa menggunakan sistem online.

“Melalui sistem online diharapkan dapat dilaksanakan secara tertib dan transparan dalam pengunaan dana desa serta akuntabel,” katanya.

Sementara itu, narasumber dari perwakilan BPKP Jawa Barat, Agus Saragih mengungkapkan baru ada enam kabupaten yang sudah menjalankan Siskeudes online.

“Hingga akhir November 2019 ini Kabupaten Bekasi progresnya harus sudah menggunakan siskeudes online,” pungkasnya. (adv/ mil/hyt)

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

KULINER

4

Serabi Hijau Khas Karawang

KUE surabi bisa temui di berbagai dimana saja.

Namun berbeda dengan di Karawang, tentu berbeda rasa dan warna yang ditawarkan. Lebih dikenal Surabi hijau yang paling terkenal milik M. Kasim.

Dengan nama yang semakin dikenal, pemilik kios

enggan membuka cabang di tempat lain. Jadi untuk kalian yang ingin merasakan enaknya surabi hijau ini, siap-siap mengantri dengan pembeli yang lain.

Surabi ini enak dimakan berasama gula (cairan) yang disediakan dengan dua rasa, rasa durian dan gula merah

biasa.

Kasim menjamin bahwa untuk gula ini pun ia tidak menggunakan zat perasa, akan tetapi asli dari durian dan gula merah. Karena itu, kualitas rasanya pun tetap terjaga dan tentu saja sehat untuk dikonsumsi.

Kelebihan lainnya yang

juga menjadi cirri khas baik dalam pembuatannya maupun aroma rasanya adalah bahan bakarnya yang dari kayu dengan cetakan tradisional dari tanah liat. Bahan baku surabi hijau seperti bahan surabi lainya,ditambah daun pandan atau suji untuk pewarna hijau surabi.

Sebagai pemanis rasa berupa gula cair dibuat terdiri dari campuran gula merah, gula putih, santan. Sedangkan untuk gula rasa durian diberi tambahan sari buah durian.

Surabi hijau adalah makanan yang cocok untuk dijadikan cemilan. Makanan

ini juga bagus untuk orang yang sedang diet. Karena, dengan cara memanggangnya pun tidak memakai minyak sama sekali.

Maka dari itu, tidak ada lemak dalam makanan ini.

Jadi, pas sekali makanan ini bagi orang yang sedang melakukan diet.

Perbedaan surabi Karawang dengan surabi yang lain yaitu dengan diberikannya kuah. Sedangkan surabi yang lain tidak memakai kuah. Melainkan surabi yang lain sudah diberi rasa seperti rasa coklat, strawberi, keju dan lainlain. (bbs/rie)

Nikmatnya Ramen Rasa 9 Kaldu

Mercure Karawang Sajian Kopi Terbaik KARAWANG – Kopi, minuman yang sangat digemari akhir-akhir ini.

Mulai dari kopi susu hingga kopi biji khas masingmasing daerah di Indonesia. Kali ini Mercure Karawang meluncurkan varian kopi yang patut dicoba oleh para pencita kopi.

“Kami menghadirkan biji kopi asli dari berbagai daerah. Ada 8 varian biji kopi khas dari daerah Indonesia yang kami hadirkan di Cup Coffee Lounge, Mercure

Karawang. Diantaranya, Biji kopi dari daerah Flores, Java Ijen, Damphit, Wamena, Toraja, Sidikalang, Pangalengan dan Mandailing,” kata General Manager Mercure Karawang, Dodit Hapsoro.

Lanjut Dodit, uniknya masing-masing kopi memiliki aroma khas dan cita rasa yang berbeda, sehingga kami mengajak para tamu-tamu hotel untuk dapat mencicipi cita rasa kopi khas Nusantara Indonesia. Se-

lain berbagai varian kopi yang lengkap di Cup Coffee Lounge, Mercure Karawang.

“Kami pun menghadirkan cemilan atau kudapan khas rumahan, seperti Pisang goreng renyah, Tempe Mendoan, Singkong goreng renyah yang cocok sekali di nikmati bersama kopi.

Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 20.000 per porsi dan untuk var ian kopi di harga Rp 30.000 nett,” jelas Food and Bever-

ages Manager Mercure Karawang, Aditye Leonardo R. Maka, untuk para pencinta dan penikmat kopi wajib sekali mencicipi kopi di Cup Coffee, Mercure Karawang.

Dengan suasana cozy dan pemandangan hijau dari teras hotel menjadikan Cup Coffee lounge sebagai tempat. Untuk menghabiskan sore santai dan ditemani secangkir kopi dan kudapan. Ngopi yuk di Cup Coffee, Mercure Karawang. (rls/dri)

M E NU makanan khas Jepang, ramen, kenikmatannya sudah tidak diragukan lagi di seluruh dunia.

Semakin meluas, ramen pun mengalami penyesuaian terhadap kultur negaranegaranya.

“Di Indonesia sendiri, ramen berkembang pesat dan muncul dengan berbagai varian rasa, topping, serta mengikuti lifestyle kekinian. Kelezatan ramen terasa mulai dari kaldunya,” kata Marketing Ichiro Ramen Market, Yesika.

Pencinta tentu ingin menikmati makanan favoritnya itu dengan pengalaman yang berbeda. Kebanyakan penggila ramen, kata Yesika, variasi cita rasa ramen khas negara sakura ini hanya bisa ditemukan di Ichiro Ramen Market.

Bagaimana tidak, menurutnya, sembilan macam jenis kaldu tersedia mulai dari original, cabai bakar, hingga keju. “Salah satu yang patut dicoba, buat yang suka keju, ramen market pertama di Indonesia ini memperkenalkan Green Midorio,” ucapnya.

Seperti namanya, dijelaskan Yesika, menu spesial dari Ichiro Ramen Market ini menyuguhkan ramen serba hijau, yakni mie dan kaldunya. Menariknya, warna hijau tersebut didapat dari basil leaf yang infused ke dalam kaldunya.

“Lebih spesialnya lagi, parutan keju parmesan di atas ramennya, dijamin menambah rasa gurih ramen keju satu ini,” tuturnya.

Ye s i k a m e a n j u t k a n , kenikmatannya tak hanya sampai di situ. Masih ada crispy cheese dengan level pedas yang berbeda-beda dan bisa dipilih sendiri. “Semakin banyak crispy cheese ala Ichiro Ramen Market ditaburkan, semakin lezat rasanya,” jelasnya.

Ramen terenak di Jakarta

ini juga punya banyak menu unik dan viral. Para penikmat boba pasti tau kalau Ichiro Ramen Market pun pernah me-launching series Ramen Garlic Boba atau yang disingkat ‘Bobamen’.

Rasa boba yang menjadi topping ramen ini sangat menggiurkan, yaitu beraroma garlic dan terasa gurih. Kekenyalan boba di dalam semangkuk ramen yang lezat akan menambah experience makan ramen yang sebelumnya biasabiasa saja.

Yesika menambahkan, menu viral lain yang pernah hype juga seperti Beer Ramen dan Raclette Ramen masih kerap jadi incaran para penikmat makanan khas negara matahari terbit itu.

“Belum cukup puas den-

gan semangkuk ramen, best ramen in town ini mempersilakan pelanggannya untuk refill 10 jenis mie asli Jepang yang berwarna-warni dan juga free, alias gratis sepuasnya,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Ichiro Ramen Market dengan segala keunikannya bisa dijangkau di lima lokasi yang tersebar di daerah Tangerang dan Jakarta.

Antara lain di PIK Avenue, Lippo Mall Puri, AEON Mall Jakarta Garden City, AEON Mall BSD City, dan QBig BSD City. Untuk informasi yang lengkap dan ter-update, bisa juga follow Instagram @ichiroramenmarket yang sering sharing promo, kuis, dan voucher discount hingga bikin moment makan menjadi lebih menyenangkan. (bbs/rie)

Aspek teknologi dan inovasi, termasuk pula standar dan pengemasan merupakan faktor krusial dalam industri mamin. Untuk melindungi pasar dalam negeri, proteksi yang dilakukan termasuk penerapan

berbagai regulasi yang harus dipenuhi juga oleh produkproduk impor.

Hal ini agar industri mamin Tanah Air dapat mendominasi pasar dalam negeri dan mampu berkontribusi dalam menekan defisit neraca per-

dagangan. Sigit menyampaikan, Kemenperin secara rutin menggelar pameran produk-produk industri di Plasa Pameran Industri Kemenperin, termasuk pula dari industri makanan dan minuman. (bbs/rie)

Industri Mamin Memberikan Kontribusi MASIH memberikan kontribusi lebih dari sepertiga (36,49%) dari total Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non-migas hingga triwulan III tahun 2019. Industri makan dan minum (mamin) capaian ekspor angka USD20 miliar hingga September 2019. ”Bila melihat data, ekspor industri mamin saat ini cukup besar, dan ekspornya juga nomor satu. Angka ekspor mamin hingga September 2019 hampir mencapai USD20 Miliar,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono, kemarin (25/11).

Lanjut Sigit, industri mamin menjadi salah satu prioritas dalam Making Indonesia 4.0.

Karena secara terus menerus selalu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi, seperti pada triwulan III Tahun 2019 yang mencapai 7,72%, sementara ekonomi tumbuh 5,04%.

“Dengan sedikit dorongan, pertumbuhan ekonomi kita dapat lebih bagus lagi, karena 55% dari struktur ekonomi kita didukung oleh konsumsi dalam negeri, sehingga kita masih punya kesempatan lebih besar lagi,” terangnya.

Sigit mengatakan, saat ini produk mamin yang diproduksi di Tanah Air banyak

digemari di beberapa negara lain, misalnya mi instan yang sangat digemari di negaranegara Afrika. Sehingga, untuk meningkatkan ekspor sektor mamin, pemerintah terus menjajaki pasar Amerika Serikat, Jepang, Eropa, serta pasar-pasar non-tradisional.

Menurut Sigit, upaya mendorong pertumbuhan sektor itu antara lain dengan aktif menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sampai dengan triwulan III tahun 2019, realisasi investasi untuk sektor mamin mencapai Rp25,81 triliun untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan USD984,26 juta

untuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Pemerintah juga terus mendorong sekaligus memfasilitasi promosi produk industri mamin, salah satunya melalui pameran industri di luar negeri yang dinilai bisa menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha di bidang industri mamin untuk memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek serta memperoleh berbagai masukan serta keinginan dari pelanggannya. “Upaya tersebut diharapkan mampu memperluas jangkauan ekspor produk mamin yang diproduksi di Tanah Air,” ungkap Sigit.

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

METRO KARAWANG

5

PENDIDIKAN

SMK PGRI Cikampek Siapkan Skill Mencari Kerja KARAWANG – Sejumlah siswa Sekolah Menemgah Kejuruan (SMK) PGRI Cikampek terlihat antusias dalam mengikuti mata pelajaran praktik di sekolah tersebut. Pasalnya, untuk mengasah soft skill, sehingga usai lulus sekolah tidak kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan.

Kepala Bengkel TKR sekaligus Guru mata produktif SMK PGRI Cikampek, Bambang Tarmuji mengatakan, kepada para peserta didik untuk selalu giat dan semgat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Apalagi dalam mata mata pelajar produktif, agar bisa meningkatkan kualitas diri.

“Sehingga usai lulus sekolah mereka tidak kesuliatan dalam mencari kerja, bahkan bisa membuka usaha, untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Jangan pernah lelah untuk meninglatkan kualitas diri, agar kelak bisa menatap masa depan yang gemilang,” jelasnya kepada KBE, kemarin.

Rio Hariady Sudrajat, siswi Kelas XII TKR 2 SMK PGRI Cikampek mengatakan, setiap mata kegiatan belajar mengajar di sekolah, apalagi dalam mata pelajaran produktif, tentu harus serius dan fokus.

“Tentunya, kami selalu serius dalam mengikuti pelajaran disekolah,” ucapnya.

Menurutu Rio, jika sudah mempunyai kemampuan tentu usai lulus sekolah tidak akan sulit mencari kerja. “Makanya, aku fokus untuk meningkatkan kualitas diri dulu, biar masa depanku bisa cerah, mudah cari kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Dini Agustin, siswi Kelas XII TKR 1 SMK PGRI Cikampek terlihat antusias dalam mengikuti mata pelajaran produtif saat membobokar pasang kendaraan mobil. “Harus serius biar biar mempunyai kemampuan,” katanya.

Usai lulus sekolah dia berharap untuk dimudahkan dalam mencari kerja agar bisa mempunyai penghasilan. Sehingga bisa membantu beban orang tua. “Mudah-mudahan, ilmu yang aku dapatkan bisa membantu untuk menatap masa depan yang cerah.

Amiin,” harapnya. (oib)

HARI ANAK NASIONAL Pemda Ajak Masyarakat Ciptakan Sekolah Layak Anak KARAWANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengajak semua komponen masyarakat menciptakan sekolah ramah anak. Caranya dengan mencegah kekerasan terhadap anak di sekolah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Karawang Abdul Aziz mengatakan upaya ini dilakukan untuk mendukung kabupaten layak anak. “Di Karawang, sekolah ramah anak baru 30 persen,” kata Aziz usai peringatan Hari Anak Nasional di Indo Alam Sari, Karawang, Rabu (27/11).

Untuk menciptakan sekolah ramah anak, kata Azis, kekerasan terhadap anak-anak selama berada di sekolah harus dicegah. Pelaku percobaan dan tindakan kekerasan terhadap anak harus dilaporkan. Kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang menimbulkan kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk penelantaran dan perlakuan buruk.

Dimana segala perbuatan itu mengancam integritas tubuh dan merendahkan martabat anak, oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab atau anak tersebut atau memiliki kuasa atas anak tersebut.

“Padahal mereka (pelaku) seharusnya dapat dipercaya. Misalnya orang tua, keluarga dekat, guru, dan pendamping,” katanya.

Untuk mewujudkan itu, ada beberapa komponen ramah anak yang harus dipenuhi sekolah. Di antaranya kebijakan, proses belajar, dan pendidik yang ramah anak. “Pendidik dan tenaga kependidikan harus terlatih hak-hak anak,” tambahnya.

Sarana dan prasarana yang ramah anak juga menjadi komponen penting. Selain itu, partisipasi anak-anak untuk mewujudkan bersama sekolah ramah anak juga harus dipupuk. “Yang terpenting adalah partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha dan alumni sekolah untuk membentuk sekolah ramah anak,” terangnya.

Peringatan HAN ini menekankan perlindungan kepada anak. Tujuannya menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air. Oleh karenanya, kata dia, pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan pekembangannya.

Aziz menyebut HAN sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian semua warga Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

“Agar anak Indonesia tumbuh dan berkembang optimal, sehingga menjadi generasi yang berkualitas,” tuturnya.

Pada peringatan HAN kali ini, juga dilakuakn penandatangan Deklarasi Kota Layak Anak (KLA) Kabupaten Karawang. Ini bentuk komitmen dari seluruh stakeholder Kabupaten Karawang mewujudkan KLA. (rls/rie)

DPC Peradi Karawang Berikan Bantuan Hukum

Keluarga Korban Gantung Diri

KARAWANG – Pusat Bantuan Hukum (PBH) DPC PERADI Kabupaten Karawang resmi melakukan bantuan hukum kepada keluarga Mita yang diduga tewas karena gantung diri, untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Sekretaris Dewan PBH PERADI DPC Kabupaten Karawang Indra, Sutrisno.

SH mengatakan PBH DPC PERADI Kabupaten Karawang akan membantu dan mendampingi ibu korban, Opi dalam proses pengungkapan kematian putrinya.

“Untuk pihak keluarga, intinya ingin mengungkap dari kejadian tersebut,masih banyak tanda tanya besar yang di alami oleh anak ibu Opi ini. Dari pihak keluarga

ingin kejelasan apakah ada atau tidak unsur pidananya,” ucapnya kepada KBE, Rabu (27/11).

Dikatakannya, dirinya dan tim dari PBH DPC Peradi Kabupaten Karawang telah berkordinasi dengan pihak Polres Karawang dalam proses pelaksanaan autopsi nanti.

“Kita akan upaya melakukan autopsi, kita selepas landing dengan pihak kepolisian di Polres akan secepatnya untuk melakukan proses autopsi,” ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya akan terus mendampingi sejauh mana tindak lanjut perkara ini. Adapun pernyataan mantan suami ibu Opi, itu merupakan pernyataan lisan saja, dan belum ada pernyataan tertulisnya.

“Kita akan tetap tindak lanjut permintaan dari ibu korban, karena menurut analisa saya sih jelas ada banyak kejanggalan bahkan

dari unsur bunuh dirinya, posisi gantung dirinya itu masih menapak ke lantai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Opi, ibu Korban Mita, gadis yang meninggal Gantung diri di pintu kamar rumahnya di Dusun bojong karya 2 Rt.005/002 Desa Rengasdengklok selatan Kecamatan Rengasdengklok meminta makam anaknya di bongkar untuk dilakukan autopsi.

Pasalnya Opi yang baru datang dari Garut tidak bisa menerima kematian anaknya. Dirinya mengetahui anaknya meninggal dengan cara bunuh diri setelah membaca dari media online dan menonton berita di TV. “Saya tahu anak saya meninggal bunuh diri dari media setelah 4 hari, saya melihat berita di Tv ada anak gantung diri di Karawang.

Saya kenal bapaknya, kan diberita itu bapaknya cerita,

jadi saya mengenalnya. Kalau dimedia kan anak saya fotonya di bluur jadi yang saya kenal cuma bapaknya,” ucapnya kepada KBE, Selasa (26/11).

Dikatakannya, akhirnya pada hari Minggu dirinya pergi ke Bandung karena disuruh ibunya untuk ke Karawang, dan pada hari Senin jam12.00 sampai di Rengasdengklok, Karawang.

“Saya datang dari Garut ke Karawang hanya ingin membuktikan kepenasaranan saya mengenai kebenaran kematian Mita apakah benar bunuh diri atau ada sebab lain,” ucapnya.

Lanjutnya, ini atas inisiatif dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar jasad anak Mita dibongkar untuk dilakukan autopsi, karena jikalau diselesaikan secara kekeluargaan dirinya tidak menerima. “Adapun bapaknya sudah damai itu

silahkan, hak bapaknya, tapi kan saya juga ibunya sama punya hak dan hal ini sudah saya laporkan kemarin ke polres Karawang,” jelasnya.

Masih kata Opi, keputusan untuk membongkar kembali makam anaknya karena dirinya merasa ada yang tidak wajar dalam kasus kematian anaknya.

“Saya melihat ada beberapa kejanggalan dalam kasus meninggalnya anak saya.

Pertama kalo betul gantung diri kakinya menapak tanah, kedua lidah juga tidak menjulur dan tidak mengeluarkan kotoran seperti umumnya orang gantung dir. Hal inilah yang menjadi penasaran saya untuk membuktikan kebenaran kematian anak saya,” ucapnya. “Jikalau nanti setelah diautopsi benar anak saya murni meninggal akibat gantung diri saya akan menerima dengan ikhlas,” pungkasnya. (gie)

Warga Cilamaya BersihBersih Kali Tasrip K A R AWA N G – Je l a n g musim hujan di akhir tahun 2020. Belasan warga Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, gencar membersihkan lingkungan mereka. Utamanya pada saluran air dan aliran sungai.

Selain mewaspadai banjir musiman. Tumpukan sampah yang ada disekitar pemukiman warga, dianggap mengganggu dan membahayakan kesehatan warga. Dibantu EPC Consorsium PLTGU Jawa-1, Samsung C&T, dan Pertagas.

Masyarakat bergotongroyong, memindahkan sampah ke dalam mobil yang sudah disiapkan kontraktor PLTGU Jawa-1 tersebut.

“Kira-kira ada 4 truk sampah pak. Kita upayakan bersihkan gundukan sampah ini hingga habis. Supaya aliran kali tasrip ini lancar,” ungkap Wawan, warga Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Rabu, (27/11) kemarin.

Kata Wawan, tumpukan sampah yang menggunung

di bantaran saluran kali tasrip berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar. Pasalnya, kata dia, di wilayah tersebut tak ada tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

“Warga disini tidak punya TPA. Selama dua tahun terakhir, mereka membuang disini,” ucapnya.

Warga lain, Agus mengatakan, pihaknya sudah sering kali mensosilisasikan kepada warga lain. Agar bijak dalam memilih tempat pembuangan sampah.

Namun, karena tak ada opsi lain. Dengan sangat terpaksa, warga sekitar berondong-bondong membuang sampah ke bantaran kali tasrip, yang memang langganan banjir tersebut.

“Melarang sudah sering pak. Sampai saya sering ribut sama warga. Tapi mau gimana lagi, tidak ada tempat lain,” imbuhnya.

Sementara, Ketua LPM Desa Cilamaya, Dida mengatakan, pemerintah desa

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

BERSIH-BERSIH : Masyarakat Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, saat bersih-bersih saluran kali tasrip yang penuh sampah.

sebenarnya sedang merancang aturan tentang pengelolaan sampah di desa.

Namun, hingga kini belum dapat diputuskan bentuk programnya seperti apa.

“Ya sudah kami bahas itu, tentang aturan pengelolaan

sampah. Tapi belum ketemu model programnya,” katanya.

Dia mengimbau, agar lingkungan tetap bersih, aman, dan sehat. Masyarakat diharapkan bisa mengelola sampah ya dengan baik.

Paling tidak, katanya, mulai

menghentikan aktifitas membuang sampah ke sungai.

“Mari sama-sama jaga lingkungan kita. Ini sudah masuk musim hujan. Kita harus bijak dalam menjaga lingkungan tempat tinggal kita,” imbaunya. (wyd)

Paskibra Sacila Jawara di LKBB Galaksi Vl KARAWANG – Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Galaksi Vl kembali di gelar. Ajang tahunan bergengsi yang mempertemukan Paskibra terbaik se-Pulau Jawa itu, digelar di SMAN 1 Cabang Bungin, Bekasi.

Hasilnya. Paskibra SMAN 1 Cilamaya (Sacila) berhasil keluar sebagai juara umum.

Setelah mengumpulkan 4 trofi di kategori lomba. Diantaranya, juara utama, PBB dasar terbaik, juara danton terbaik, dan peringkat 2 variasi formasi terbaik.

Kepala SMAN 1 Cilamaya, R. Eman Sulaeman menuturkan, prestasi yang ditorehkan oleh anak didiknya diraih dengan hasil kerja

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PASKIBRA : Kepala SMAN 1 Cilamaya, R. Eman Sulaeman saat menerima trofi juara umum dari Paskibra Sacila.

keras. Sehingga, perjuangan yang menghasilkan gelar juara itu patut mendapat apresiasi tinggi.

“Kami sangat apresiasi anak-anak Paskibra Sacila.

Setiap tahun tidak pernah absen membawa pulang

trofi untuk sekolah,” ungkapnya kepada KBE, kemarin, (27/11).

Pelatih Paskibra Sacila, Tarmizi Tohir mengungkapkan, event terakhir bagi pasukan kelas 12, yang notabene pada semester depan akan menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berhasil mencapai target.

“Perjuangan kita yang sangat pahit, terbayar dengan gelar juara ini. Karena sejak lama, event ini sudah jadi bidikan kami untuk jadi juara umum,” ujarnya.

Meski merupakan event terakhir bagi pasukan terbaikinya, lanjutnya, Tarmizi mengaku bakal tetap optimis menyongsong eventevent bergengsi lain di

tahun depan. Pasalnya, regenerasi Paskibra Sacila sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Dimana, komposisi pasukan kelas 11 yang masih minim jam terbang.

Sudah pernah menjadi juara di beberapa event lokal yang lebih kecil. “Dengan pengalaman dan jam terbang yang sudah kami miliki. Insya Allah tahun 2020 nanti akan lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara, peraih gelar Danton tervaik Galaksi Vl, Muhammad Rizki Revansyah, mengaku tak menyangka jika ia bisa meraih gelar bergensi tersebut. “Semua ini berkat dukungan dari sekolah, arahan pelatih, dan support dari seluruh anggota Paskibra Sacila,” imbunnya. (wyd)

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

Festival Akbar Avanza-Veloz di 11 Kota Libatkan Ribuan Masyarakat

KARAWANG – Setelah melibatkan lebih dari 90.000 masyarakat, pe­langgan, dan pengguna AvanzaVe­­loz di 10 kota besar di Indonesia.

Se­belumnya, perjalanan program apresiasi Festival Avanza-Veloz Semakin Bangga Sama-Sama (Sebangsa) telah sampai di kota ke-11.

Festival Avanza-Veloz Sebangsa berhasil menjadi program apresiasi

pilihan bagi masyarakat kota Bekasi dan sekitarnya. Yang dikenal dengan keberagaman budayanya, untuk menikmati akhir pekan bersama teman dan keluarga.

“Festival Avanza-Veloz merupakan wujud dari komitmen Toyota untuk memberikan apresiasi terbaik kepada masyarakat Indonesia.

Khususnya bagi pengguna Avanza dan Veloz yang hingga kini telah menjadi bangsa yang besar dengan jumlah pengguna sebanyak hampir 1,8 juta,” kata Marketing Direc-

tor PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

“Tak terasa perjalanan program apresiasi ini di 11 kota besar Indonesia telah sampai di kota terakhir.

Setelah kami selenggarakan untuk pertama kalinya di kota Medan pada Agustus lalu. Kami bersyukur program apresiasi ini senantiasa disambut dengan baik oleh lebih dari 90.000 masyarakat, pelanggan, dan pengguna Avanza-Veloz,” jelasnya.

Festival Avanza-Veloz Sebangsa di kota Bekasi dimulai dengan Se-

bangsa Fun Trip. Dimana sebanyak 100 mobil Avanza dan Veloz melakukan perjalanan bersama menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Ratusan pengguna Avanza dan Veloz nikmati perjalanan ini sembari berfoto ria dengan berbagai pose unik dan atraktif saat berada di area TMII. Sementara itu, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto men­jelaskan, semarak perjalanan Festival Avanza-Veloz Sebangsa juga terasa di dunia digital. Di-

mana masyarakat Indonesia ramai me­ngikuti serangkaian aktivitas, seb­angsa seru di microsite www. avanzavelozsebangsa.com. Dengan me­ngupload foto ekspresi kebahagiaan be­rsama teman dan keluarga saat mengikuti Sebangsa Fun Trip dan rangkaian acara Sebangsa Festival di social media.

Festival Avanza-Veloz Sebangsa dirancang sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, khususnya pelanggan Toyota yang telah memilih Avanza-Veloz menjadi bagian dari

kehidupan sehari-hari yang tidak terpisahkan dalam kurun waktu 16 tahun terakhir. Sejak resmi diperkenalkan akhir 2003, total penjualan mobil ini sudah mencapai hampir 1,8 juta unit. Avanza telah menjadi Part of Indonesia Greatness.

“Avanza adalah produk Toyota yang memiliki hubungan erat dengan ma­ syarakat Indonesia dengan jum­lah pengguna sebanyak hampir 1,8 juta.

AvanzatelahmenjadiPartofIn­donesia Greatness selama hampir 16 t­ahun terakhir,” tutup Soerjopranoto. (rls/dri)

JNE Mendapat Penghargaan dari Kemenkominfo

ISTIEMWA

Perkaya Konten XL Axiata Gandeng Vidio KARAWANG – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus melanjutkan pengembangan bisnis layanan fixed broadband/fiber broadband “XL Home”. Salah satunya dengan memperkaya konten layanan premium yang bisa dinikmati para pelanggan.

Kali ini, XL Axiata menjalin kerjasama dengan P T Vi d i o D o t C o m p e nyedia layanan video streaming online dengan brand “Vidio”, yang memiliki berbagai macam konten premium pilihan mulai dari berita, entertainment, sinetron, dan olahraga. Penandatangan kesepakatan kerjasama kedua pihak dilakukan oleh Direktur Corporate Strategy & Business Development XL Axiata, Ab h i j i t Nav a l e k a r d a n Deputy CEO Vidio, Hermawan Sutanto di Jakarta, Jumat (22/11).

“Kami menyambut gembira kerjasama ini yang memungkinkan layanan Vidio Premier bisa dinikmati oleh para pelanggan XL Home.

Kami memang ingin membawa XL Home menjadi one stop home entertainment bagi keluarga Indonesia,” ujar Direktur Corporate Strategy & Business Development XL Axiata, Abhijit Navalekar.

“Dengan internet super cepat dan stabil dari XL H O ME p e la ng ga n b isa mengakses tayangan pre-

mium lokal maupun internasional terbaik di Vidio dengan lancar dan stabil langsung di TV. Kerjasama ini merupakan salah satu komitmen dari XL home untuk mewujudkan tujuan tersebut. Seperti yang sudah diketahui masyarakat Indonesia, Vidio merupakan salah satu penyedia konten premium lokal maupun internasional terbaik di Indonesia. Kami ingin pelanggan XL Home mendapatkan manfaat yang maksimal, termasuk konten-konten premium terbaik,” jelasnya.

Menurut Abhijit, XL Axiata memilih Vidio antara lain karena memiliki beragam tayangan dari saluran lokal, nasional, maupun internasional yang lengkap, termasuk juga siaran eksklusif sepakbola Liga 1 Indonesia, sinetron terlaris, dan original series lokal seperti Heart dan I Love You Baby yang lagi digemari.

Selain itu, Vidio juga memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk menikmati siaran 24 jam drama Korea, drama India, drama lokal, hingga film-film Hollywood, Bolywood, dan Asia. Tak lupa juga tersedia tayangan 24 jam ilmu pengetahuan dan anak-anak buat mereka yang telah berkeluarga. Bagi pengguna XL Home, fitur tersebut memberikan kebebasan lebih kepada pelanggan XL Home untuk memilih dan menonton konten semau mereka. (rls/dri)

KARAWANG – JNE dianugerahi penghargaan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sebagai Penyelenggara Pos Inovatif Tahun 2019. Direktur Jendral Penyelenggara Pos & Informatika (Ditjen PPI), Ahmad M. Ramli menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung kepada Presiden Direktur JNE, M. Feriadi dalam acara Konvensi Nasional Pos & Informatika bertema “Kolaborasi Pemerintah & Industri Dalam Mendukung Ekonomi”.

Acara yang diselenggarakan pada Rabu (20/11) di Crowne Plaza Jakarta ini turut dihadiri oleh Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate dan Muhammad Farhan selaku Anggota DPR RI. Penghargaan bergengsi tersebut diberikan karena JNE dinilai telah melakukan banyak pengembangan di sektor Teknologi Informasi (TI) sehingga turut mendorong digitalisasi di bidang ekonomi.

Setelah pemberian penghargaan, acara dilanjutkan dengan sesi talkshow mengupas berbagai update terkini tentang perkembangan digital di Indonesia, khususnya terkait bidang

ekonomi. Selain M. Feriadi selaku Presiden Direktur JNE, hadir juga sebagai narasumber, yaitu Mantan Bupati Bojonegoro, Suyoto dan M. Fajrin Rasyid selaku Presiden Bukalapak, serta Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini.

Feriadi mengatakan, sebagai perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. JNE mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya atas penghargaan ini. Tentu anugerah yang diberikan menjadi pemicu JNE untuk semakin memaksimalkan inovasi agar dapat berkontribusi lebih baik lagi dalam mendorong kemajuan ekonomi digital, khususnya dalam menunjang semua pihak dalam e-commerce.

Feriadi pun menambahkan bahwa penghargaan dari Kemenkominfo RI ini sangat spesial karena diberikan tepat menjelang HUT JNE yang ke-29 yang akan dirayakan beberapa hari lagi. “Tanggal 26 November besok, JNE akan merayakan hari jadinya bertema “29 Tahun Bersama Indonesia” dan penghargaan ini seperti ‘kado’ untuk JNE dari Kemenkominfo RI”, imbuhnya.

ISTIMEWA

Seperti pada perayaannya tiap tahun, JNE kembali merayakan HUT di tahun ini dengan semangat berbagi kebahagiaan sesuai dengan tagline “Connecting Happiness yang bermakna mengantarkan kebahagiaan.

Tidak tanggung – tanggung,

program khusus pun siap diselenggarakan, bukan hanya untuk masyarakat luas, tapi juga bagi 45 ribu karyawan JNE di seluruh nusantara.

Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim yang tahun ini adalah ke-4 kalinya di-

laksanakan, siap memanjakan online seller mau pun online buyer. Terdapat pula pagelaran spektakuler berisi penampilan dari artis – artis ternama dan berbagai hadiah doorprize fantastis yang siap diberikan untuk karyawan. (rls/dri)

Tingkatkan Kekompakan, DAM Gelar Olimpiade AHASS BOGOR – Untuk meningkatkan keakraban dan kekompakan seluruh bengkel resmi Honda atau AHASS di Jawa Barat, PT Daya Adicipta Motora (DAM) kembali menggelar kompetisi “Olimpiade AHASS 2019”. Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi atas kinerja AHASS selama kuartal 1 hingga 3 di tahun 2019.

Gelaran Olimpiade AHASS 2019 diselenggarakan di kota Bogor, pada 20 November 2019. Kompetisi ini terbagi dalam 3 cabang olahraga yakni Futsal, Bulu Tangkis, dan E-Sport yang diikuti oleh para perwakilan AHASS dari setiap kota dan

ISTIMEWA

kabupaten di seluruh Jawa Barat General Manager Technical Service DAM, Denny

Budiman mengatakan, melalui kompetisi Olimpiade AHASS ini diharapkan dapat memberikan motivasi ke-

pada seluruh AHASS di Jawa Barat untuk terus berjuang meningkatkan performance dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kami kepada seluruh jaringan AHASS, Paguyuban AHASS, dan SDM AHASS atas kontribusi yang telah dicapai selama periode bulan Januari-September 2019 sehingga unit entry dapat terus bertumbuh mencapai 4,7 %,” ujar Denny.

Pemenang dari setiap cabang olahraga yang dipertandingkan akan melahirkan Juara 1, 2, dan 3.

Setiap juara akan menda-

patkan Medali, serta piala bergilir bagi juara pertama.

Tak hanya itu, DAM juga memberikan apresiasi bagi Top Score di olahraga Futsal, Supporter Terbaik, Juara Digital Competition di ajang Olimpiade AHASS 2019.

Paguyuban AHASS Bekasi berhasil menjadi juara pada cabang olahraga Futsal, kemudian cabang olahraga Bulu Tangkis dan E-Sport berhasil dimenangkan oleh Paguyuban AHASS Bogor.

DAM berharap kegiatan ini juga dapat mengembangkan kemampuan olahraga SDM AHASS di Jawa Barat sesuai dengan kegemarannya. (dri)

SAMBUNGAN

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

7

Sistem Uji Kenaikan Pangkat ASN Berubah PURWAKARTA- Sistem ujian kenaikan pangkat ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah berubah yang awalnya manual kini berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Dadi Sadali mengimbau setiap pegawai yang akan mengikuti ujian untuk mempersiapkan diri. “Sekarang ujian sudah berubah dari yang se-

belumnya manual, kini sudah berbasis CAT. Ujiannya nanti di ITB Bandung,” ujar dia, Selasa (26/11/2019). Ujian dinas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diperuntukkan bagi ASN yang berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d

Habis UMK .... dari halaman 1 Karawang masih harus bersusah payah mencari ke r ja b e r s a i ng d e nga n sesama tenaga kerja manusia dari luar daerah.

Kini, saingannya bertambah, bukan lagi manusia, tapi robot.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Kabupaten Karawang Dedi Achdiat menyebut, ke depan industri manufaktur di Karawang bakal banyak mempekerjakan robot ketimbang manusia.

“Kalau dari dokumendokumen perizinan saat ini banyak perusahaan industri manufaktur yang lebih mengutamakan teknologi robot. Sehingga, jumlah tenaga kerjanya pun tidak terlalu banyak,” kata Dedi, Selasa (26/11).

Dedi menyebut, meski Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang sebesar Rp 4,5 juta dan tertinggi di Indonesia, investasi di

lica,” tegas Dedi Mulyadi, saat lakukan kunjungan ke Desa Cemarajaya, barubaru ini (26/11).

Sebelumnya, Ketua DPD II Partai Golkar Karawang, Sukur Mulyono mengatakan sampai dengan saat ini, partainya belum menentukan calon yang akan diusung pada Pilkada Karawang 2020. “ B e l u m m e n e nt u k a n , tetapi dari awal kriterianya sudah ada. Kita ingin Partai Golkar menang di Pilkada Karawang, permasalahan akan mengusung kader nanti kita lihat perkemban-

sektor industri dipastikan tetap menggeliat. Hanya saja, investasi beralih dari sektor tekstil sandang kulit (TSK) menuju industri manufaktur.

Dedi menambahkan, sementara untuk menekan angka pengangguran, pihaknya berupaya menarik investasi di bidang barang dan jasa serta pariwisata. Dorongan itu, kata dia, dilakukan dengan penawaran sekitar proyek strategis nasional seperti kereta cepat dan pembangunan sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

“Barang dan jasa ini kita fokuskan ke wilayah sekitar kereta api cepat dan wilayah yang sesuai dengan RDTR, seperti Kecamatan Rengasdengklok,” ujar Dedi.

Sedangkan di sektor pariwisata, pengembangan dilakukan di wilayah yang memiliki potensi wisata, seperti Kecamatan Pangkalan, Tegawaru, pesisir laut, dan wisata religi.

“Tetapi untuk awal kita mendorong pengelola wisata yang tidak memiliki izin, untuk segera menyelesaikan perizinannya,” katanya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang saat diwawancarai awak media menuturkan, UMK yang terus naik menjadi salah satu pemicu perusahaan berpikir beralih mempekerjakan robot alias memilih menerapakan sistem robotik. Selain opsi merelokasi pabriknya.

Ia berharap Pemkab Karawang responsip dengan mengoptimalkan pelatihan kerja bagi para pencari kerja sehingga memiliki nilai tawar modal sumber daya manusia yang unggul ditawarkan kepada penyedia lapangan kerja.

“Anggaran untuk pelatihan para pencari kerja harus dimaksimalkan lagi,” kata Ketua Kadin Karawang Fadludin Damanhuri kepada awak media, Minggu (24/11). (bbs/mhs)

gan,” ucap Mulyoo saat itu.

Saat ditanya kemungkinan partai berlambang pohon beringin Karawang tersebut untuk berkoalisi dengan partai Demokrat, dirinya menjawab bisa terjadi atau bisa juga tidak terjadi.

“DPD akan melakukan survey internal, DPP yang akan mengeluarkan persetujuan. Mekanisme telah berjalan dari bawah ke atas, kita sudah membentuk tim pemenangan Pilkada Karawang tetapi tidak ada tim penjaringan,” ucapnya.

Dikatakan, semua hal tengah dilakukan agar saat

Pilkada Karawang 2020 ini partai Golkar tak kembali mengalami kekalahan.

“Dua kali Pilkada Karawang partai Golkar mengalami kekalahan, dan Pilkada kali ini sangat menentukan. Partai Golkar Karawang harus menang di Pilkada ini, sehingga kita ingin membangun koalisi yang jelas dan tidak lagi salah langkah,” tegas Mulyono.

Ia pun mengaku sampai dengan saat ini partainya masih melakukan penjajakan koalisi.

“Desember akan kita tentukan, langkah kita akan kemana,” pungkasnya. (gie)

Ngeri, 78 Homo .... dari halaman 1 tertular HIV/AIDS sampai bulan Agustus sudah mencapai 132 orang. Data tersebut diprediksi bakal terus bertambah sampai akhir tahun nanti. Sebab KPA juga belum mengupdate data sampai bulan November 2019 ini.

Staf KPA Karawang, Yana Aryana mengungkapkan, jumlah kasus HIV/ AIDS di Karawang menurut faktor resiko untuk homoseksual mencapai 78 kasus.

Selain itu, tercatat pasangan pria beresiko terjadi sebanyak 28 kasus, dan pria beresiko tinggi 17 kasus.

“Penularan HIV/AIDS terbanyak dari bulan Januari sampai Agustus 2019 adalah homoseksual. Bahkan pergeseran penularan HIV yang sebelumnya didominasi napza suntik ke homoseksual, sudah terjadi sejak tahun 2017 silam, dan terus terjadi sampai saat ini,” ujar, Yana Aryana, kepada awak

kan kenaikkan pangkat pilihan sesuai dengan jenjang pendidikan ijazahnya dan ketentuan harus mengikuti dan lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah,” kata Dadi. Lalu ujian ini dilaksanakan sebelum ASN yang bersangkutan dipertim-

bangkan kenaikan pangkatnya ke dalam golongan yang lebih tinggi. Dengan ketentuan apabila ASN tersebut tidak lulus dalam ujian tersebut, maka kepada yang bersangkutan dapat mengikuti kembali ujian pada tingkat yang sama yang akan

dilaksanakan pada kesempatan lain. “Maka dari itu, bagi ASN yang akan mengikuti ujian selanjutnya, harus menyiapkan diri karena model ujiannya sudah berbeda. Ujian digelar dua kali dalam setahun,” ucap Dadi. (san*)

lica beserta tim, jangan terlalu Pede dengan kekuatan partai saat ini, waspada terhadap kekuatan politik gabungan baik dari kelompok politisi, pengusaha, ASN. buruh dan kekuatan lainnya yang sudah merasa kecewa dengan kepemimpinan Cellica saat ini, “ tuturnya.

“Kami minta Cellica merangkul kembali kekuatan dahulu, jangan terlalu pede, terkait ASN kami punya catatannya,” pungkasnya.

Kepala Desa pun Berpaling Sebagai contoh, bahkan belum lama ini Forum Kepala Desa Karawang (Fordeska) yang dikomandoi Kepala Desa Duren, Abdul Halim terang-terangan bakal berpaling dari Cellica. Hla ini cukup mengejutkan, mengingat awal berdirinya Fordeks tahun 2015 lalu, sangat kental nuansa menjadi mesin penggerak mengarahakan dukungan ke Cellica.

“Apalagi saya sebagai kapasitas Ketua Fordeska, sudah

menyatakan diri bahwa saya akan berpaling dari petahana.

Tetapi berpalingnya ini karena kapasitas saya sebagai kepala desa dan beliau sebagai bupati, maka seluruh kebijakan beliau sampai kepada masa akhir jabatan tetap kami mendukung sepenuhnya,” kata Halim kepada KBE. Halim bercerita, pada Pilkada tahun 2015 lalu, sejumlah pengurus teras salah satu organisasi kepala desa yang sudah jauh lebih awal berdiri, Apdesi, berada di barisan pendukung lawan Cellica. Namun saat ini tercetus, pembentukan Fordeska, yang memang berada di gerbog pendung Cellica. Namun pada Pilkada ini, justru Fordeska menjadi salah satu organisasi yang pertama kali terang-terangan bakal berpindah ke lain dukungan.

“Ya pasti. Itu sudah pasti (Fordeska beda dukungan di pemilihan bupati dengan Apdesi,red), ” tegas dia. (gie/ shn/mhs)

jaan.

“Walaupun Karawang merupakan kota industri tetapi warga pribumi sulit mendapatkan pekerjaan.

Tenaga kerja di perusahaan lebih didominasi pencari kerja dari luar daerah,” kata Aji. Dia berharap, pemerintah

Kabupaten Karawang lebih memperhatikan pengangguran warga lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya anggap Bupati tidak berhasil dalam mengurangi angka pengangguran di Karawang,” jelasnya. (bbs/ kbe)

“Poin ke 6, kami minta segera laksanakan Permen 93 Tahun 2018 terkait tentang pemasangan alat pemantau kualitas air dan limbah,” ujarnya.

“Dan poin terakhir, kami Fordad Cilamaya Berbunga ingin dilibatkan dalam penanganan DAS Cilamaya tersebut,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Presidum Fordas Cilamaya, Muslim Hafidz menegaskan, telah dibuat kesepakatan atau komitmen bersama. Antara Fordas Cilamaya Berbunga dengan Komisi lV DPRD Jawa Barat dan DLH Jawa Barat.

Komitmen tersebut, kata Muslim, fokus pada pen-

ganggaran dan kebijakan, untuk menangani masalah pencemaran Sungai Cilamaya yang sudah belasan tahun terjadi.

“Komisi lV sampai kaget.

Separah itu pencemaran Sungai Cilamaya,” katanya.

Muslim menambahkan, semua poin yang telah disepakati antara mereka, selurunya adalah krusial. Maka pihaknya berharap, komitmen bersama yang telah ditanda tangani itu.

Bisa direalisasi sesuai dengan yang masyarakat Cilamaya harapkan.

“Segera realisasi dan lakukan revitalisadi di Das Cilamaya,” tegasnya. (wyd)

Banyak PNS Sakit Hati ....

DM: Saya Dukung .... dari halaman 1

dan Penata Tingkat I golongan ruang III/d untuk dapat dinaikkan pangkatnya, disamping memenuhi persyaratan lain yang telah ditetapkan. “Bagi ASN yang memiliki dan memperoleh ijazah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga dapat diberi-

media, kemarin.

Kata dia, tingginya kasus untuk homseksual disebabkan karena adanya kesadaran pelaku seka menyimpang tersebut, lantaran pasangan homo itu lebih tinggi resikonya.

“Jadi banyak yang memer iksakan dir inya ke puskesmas atau rumah sakit. Dan data ini kami dapat dari Dinkes melalui Puskesmas dan rumah sakit,” jelasnya.

Masih kata dia, data yang sudah diperoleh tersebut baru berasal dari orangorang yang sudah memeriksakan diri ke puskesmas saja. Sementara kasus yang tidak terungkap diprediksi masih lebih banyak.

“Untuk profesi kasus HIV yang paling banyak adalah karyawan yang mencapai 60 kasus,” katanya.

Selanjutnya, kata Yana, diikuti oleh ibu rumah tangga sebanyak 27 kasus dan buruh sebanyak 17 kasus.

Sementara jika dilihat dari

kelompok usia, yang paling tinggi angkanya rata-rata di usia produktif yaitu usia 20-29 tahun dengan jumlah kasus mencapai 66 kasus, sedangkan usia 30-39 tahun sebanyak 42 kasus, dan usia 40-49 tahun sebanyak 16 kasus.

“Bagi mereka yang sudah positif HIV/AIDS disrahkan untuk mengakses fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas,” katanya.

Masih kata dia, menyikapi hal itu, pihaknya terus menggiatkan sosialisasi ke berbagai tempat mulai dari majlis taklim, sekolah, dan perusahaan yang ada di Karawang.

“Bahkan untuk ke perusahaan kebanyakan kita yang diminta untuk mengisi sosialisasi disana,” katanya.

“Kami hanya melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS pada masyarakat.

Sebab kesadaran dari masyarakat itu yang paling penting,” katanya. (wyd)

dari halaman 1 nandingi, namun banyaknya kandidat yang muncul mulai dari golongan pengusaha, politisi, pemerhati pemerintah, aparatur desa sampai dengan ASN, tentu akan memperketat persaingan,” ucapnya kepada KBE, Rabu (27/11).

Dikatakannya, selain kekuatan politik juga ada kekuatan ASN yang merasa kecewa dengan keputusan keputusan Cellica selaku bupati Karawang, khususnya terkait promosi dan mutasi.

“Kami melihat banyak mereka yang dulu mendukung Cellica dengan berbagai upaya, seperti melalui para relawannya, saat ini sama sekali tidak dianggap dan tidak diperhatikan. Ini menjadi bomerang buat Cellica jika tidak mengambil sikap untuk kembali merangkul mereka yang berjasa,” ucapnya.

Lanjut Dudung, hasil dari investigasi di lapangan pihakn-

ya malah menemukan ada oknum kelompok pejabat Karawang yang istrinya mensosialisasikan calon lain, dan hal ini menjadi sangat ironis.

“Ini adalah dampak kekecewaan mereka dan hal yang sangat wajar, tetapi Cellica harus waspada, selain temuan tersebut, saat ini kami melihat minimnya kepedulian mereka terhadap pergerakan tim Cellica, bahkan langkah langkah tim dalam upaya membangun kekuatan untuk pemenangan Cellica periode yang akan datang dipandang sebelah mata,” ujarnya.

Masih kata Dudung, hal tersebut mempersempit ruang gerak tim Cellica. Temuan lainnya dilapangan bahwa kelompok pendukung inti yang dahulu menjadi kekuatan Cellica sekarang sudah terpecah dan berbalik kontra terhadap Cellica.

“Respon dan cara Cellica berkomunikasi dianggap sulit malah dibilang sangat sulit sekali berkomunikasi. Cel-

Sulit Cari Kerja, Ratusan .... dari halaman 1 Ketua Solidaritas Pengangguran Pribumi Karawang (SPPK) Aji mencatat, jumlah pengangguran di Karawang, Jawa Barat masih tinggi. Dia mencatat, sekitar 165.000 orang masih belum mendapatkan pekerjaan.

Dia memprediksi, angka pengganguran akan bertambah karena masih sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi pribumi. Dia menilai, banyaknya pekerja dari luar wilayah Karawang menjadi penyebab masih banyak warga Karawang yang belum punya peker-

Geruduk Komisi lV, Fordas .... dari halaman 1 Presidum Fordas Cilamaya Berbung, Nurhaimin mengungkapkan, hasil mediasi tersebut telah disepakati tujuh poin krusial. Diantaranya, Fordas Cilamaya mendesak Komisi lV DPRD Jawa Barat, agar segera membentuk Pansus Sungai Cilamaya. Sebagai pengawasan menyeluruh, terhadap pencemaran yang terjadi di sungai Cilamaya.

“Kemudian kami juga meminta, agara Komisi lV segera melakukan aktivasi Satgas Sungai Cilamaya. Sebagaimana yang telah disarankan Gu-

bernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,” ungkapnya, kepada KBE, kemarin, (27/11).

Selain itu, kata Nurhaimin, pihaknya juga meminta. Agar pemerintah melakukan tindakan tegas. Kepada perusahaan yang kedapatan membuang limbah ke aliran sungai. Sesuai dengan bukti, fakta, dan data.

Dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Poin keempat, lanjutnya, Fordas Cilamaya Berbunga mendesak agar segera dilakukan revitalisasi disepanjang DAS Cilamaya. Serta poin ke lima, merubah DAS Cilamaya menjadi destinasi wisata alam di Karawang.

Ngalap Berkah dan untuk Jalinan .... dari halaman 1 bulat lonjong. Biasanya sering digunakan sebagai peralatan camping.

Sebelum memasak nasi, terlebih dahulu diawali menggoreng irisan beberapa siung bawang merah lalu memasukkan air dengan ukuran perbandingan beras. Bumbu tambahannya biasa digunakan beberapa daun salam, sereh, dan garam.

Untuk lauknya bisa apa saja sesuai selera dan modal keuangan juga. Terkadang dengan membakar ikan mas atau ayam, bisa juga yang lebih sederhana menggunakan ikan

General Manager: Tohiri Alam.

Pimpinan Perusahaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil.

EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

asin, lalapan, dan sambal sampai yang paling popular di Karawang goreng jengkol.

Ikan asin pun biasanya dimasak cukup dengan disimpan di atas nasi yang sudah hampir matang. Demikian juga dengan lalapan dan bahan untuk sambal, semua disimpan diatas nasi.

Setelah nasi matang, maka, akan disiapkan beberapa lembar daun pisang sebagi pengganti piring untuk alas makan.

Semua nasi dan lauk-pauknya disebar merata ke seluruh bagian daun pisang sesuai jumlah orang yang ikut serta dalam acara makan tersebut.

Ngaliwet juga biasanya di-

laksanakan di luar rumah.

Bisa di kebun, bukit gunung, atau pinggiran sawah. Tergantung letak geografis sebuah wilayahnya.

Nah, pada musim Pilkades Serentak kali ini, ada yang berbeda di masyarakat desanya akan menggelar pilkades. Seperi di masyarakat Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes.

Desa ini memang 1 dari 45 desa yang akan menggelar Pilkades pada 2020 mendatang. Waktu pendaftaran yang baru saja ditutup menghasilkan dua bakal calon kades di desa ini. Ada tokoh kharismatik L Cartum dan Kades Petahana H Yahya.

Di Desa Kertarahaja ini, menggalang dukungan warga desa untuk memenangkan pilkades tidak saja hanya lewat obrolan dan ngopi-ngopi. Tapi lewat ngaliwet bareng warga.

Tak ayal hampir tiap hari usai pendaftaran calkades dibuka, gelaran ngaliwet warga makin marak.

“Kita sih tidak didanai calon.

Ini kita rereongan sebagai bentuk dukungan dari kita untuk kemenangan calon yang kita usung,” ujar Raya, tokoh pemuda Babakan Sauni Dusun Langseb I Desa Kertaraharja yang sore itu menggelar ngaliwet bareng di depan rumahnya. (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

KAMIS, 28 NOVEMBER 2019

8

Semangat Baru Purwakarta

Peserta CPNS Purwakarta 5.155

PERISTIWA

Pendaftaran Resmi Ditutup PURWAKARTA- Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi ditutup, Selasa (26/11/2019). Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta mencatat hingga batas akhir pendaftaran

CPNS 2019, sebanyak 5.155 orang mendaftar CPNS di Purwakarta.

“Angka itu sudah final karena pendaftaran CPNS 2019 sudah ditutup,” ungkap Sekertaris BKPSDM Purwakarta, Ai Saidah, Rabu (27/11/2019).

Dijelaskan, dari data tersebut jumlah pelamar laki-laki mencapai 34% atau sebanyak 1.746 orang. Sementara pelamar perempuan mencapai

66% atau sekitar 3.409 orang.

Mereka berasal dari berbagai daerah yang mencoba peruntungan di Kabupaten Purwakarta dengan melamar ke tiga formasi yaitu tenaga medis untuk posisi dokter umum, medik veteriner untuk dokter hewan, dan tenaga pendidik atau guru.

“Pelamar paling banyak daftar ke formasi tenaga pendidik, mereka kebanya-

kan warga asal Purwakarta dan kedua warga Cianjur, karena Cianjur tidak membuka formasi tenaga pendidik,” kata dia.

Meski kuota CPNS di Kabupaten Purwakarta tergolong sedikit, namun antusias masyarakat mengikuti pendaftaran cukup tinggi.

Hal itu menunjukkan profesi ASN diminati.

“Bagi pelamar yang sudah

mendaftar tinggal menunggu hasil seleksi administrasi, jika lulus maka mereka mengikuti tes berikutnya yaitu seleksi kompetensi dasar (SKD),” terangnya.

Sebagai informasi, kuota CPNS di Kabupaten Purwakarta sebanyak 169 dengan rincian 164 tenaga pendidik atau guru. Sementara sisanya yakni 3 tenaga medis dan 2 medik veteriner. (san*)

Program Gempungan, Semua OPD Harus Turun ke Desa-desa

Warga Cibatu Gantung Diri PURWAKARTA- Seorang pria paruh baya asal Kecamatan Cibatu, Kabupaten Pur wakarta, diduga nekat mengakhiri hidupnya, Rabu (27/11/2019). Pria berusia 52 tahun itu ditemukan tewas dalam posisi gantung diri oleh sang istri sekitar pukul 06.00 WIB. Kapolsek Cibatu, AKP Ali Murtadho mengatakan, berdasarkan informasi korban diduga depresi karena penyakit yang dideritanya yang tak kunjung sembuh.

Korban selama ini tinggal berdua bersama istri dan kurang lebih selama 2 tahun dirinya memiliki riwayat penyakit gula atau diabetes. Bahkan satu kakinya sudah diamputasi.

“Korban mengidap penyakit diabetes, karena tak kunjung sembuh korban pun nekat gantung diri,” kata ali Murtadho.

Setelah berhasil dievakuasi dari rumahnya, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk diautopsi. “Kita bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta terlebih dahulu, jika pihak keluarga mengizinkan nanti kita lakukan autopsi,” ungkapnya. (san*)

PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta secara serius mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada di masyarakat.

Melalui program Gempungan, OPD terkait turun langsung ke desa – desa yang ada di Purwakarta.

Program yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.

Menurut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika atau akrab disapa Ambu Anne, kegiatan ini sudah terjadwal untuk seluruh desa yang ada di Purwakarta.

“Program ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar pemerintah dalam melakukan pelayanan publik secara langsung di tempat masyarakat berada atau di desa. Kegiatan ini rutin dilakukan seminggu sekali, tepatnya hari rabu. Untuk lokasi, sebelumnya sudah dijadwalkan sejak lama, jadi dilaksanakan disetiap desa di Purwakarta, “ ujar Ambu

Pemkab Terus Kampanye Minimalisir Sampah Plastik PURWAKARTA - Sampah plastik saat ini menjadi salah satu persoalan yang tengah dibahas bersama-sama oleh sejumlah pihak. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggencarkan kembali kampanye lingkungan guna meminimalisir produksi sampah plastik di masyarakat.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengimbau semua masyarakat untuk bersama – sama menjaga lingkungan dari bahaya sampah plastik. Dengan tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai wadah pembungkus.

“Jadi kalau belanja, mending bawa kantong lain yang berbahan ramah lingkungan. Misalnya, kantong dari anyaman bambu,” bewara Anne kepada masyarakat saat kegiatan Gempungan di Lapang Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Rabu (27/11/2019).

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne mengatakan, jika saat ini ancaman sampah plastik sudah sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat, untuk

mencari bahan alternatif ramah lingkungan sebagai wadah pembungkus.

“Output dari kebijakan ini diharapkan memberi motivasi kepada masyarakat untuk membangun semangat dan lebih sadar menjaga lingkungan. Terutama dari ancaman sampah plastik,” jelasnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dar i r umah tangga.

Karena, sampai saat ini produksi sampah di w ilayahnya masih didominasi sampah rumah tangga atau domestik.

Ji k a d i p e r s e n t a s i k a n , 60 persen sampah yang dibuang ke TPA ini merupakan hasil konsumsi rumah tangga, sementara 40 persennya dari industri.

Dalam hal ini, pihaknya mengajak supaya masyarakat bisa memilah terlebih dahulu sampah sebelum dibuang ke TPA. Jadi, sampah tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu antara yang organik dan anorganiknya.

“Jadi, sebelum dibuang sampah tersebut harus dipisahkan dulu, mana yang

organik mana yang an-organik. Nanti, yang an-organik, semisal plastik akan dikelola untuk didaur ulang kemudian dijual. Sedangkan yang organik bisa jadi kompos,” jelasnya.

A n n e m e na m b a h k a n , kebijakan mengenai penanganan sampah plastik ini juga telah dijalankan di lingkungan pemerintahan. Saat ini, seluruh kantor pemerintahan sudah tak diperbolehkan menyiapkan air mineral dalam kemasan.

Sebagai gantinya, kantor – kantor pemerintahan diminta menyiapkan media air minum dan tempat air yang lebih ramah lingkungan. Kemudian, pegawai pemerintahan wajib membawa wadah minum sendiri.

“Jadi, para pegawai harus bawa bekal sendiri wadah/ botol untuk minumnya,” tambah dia.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mengurangi penggunaan wadah berbahan dasar plastik. Caranya, bisa menggantinya dengan kendi atau bahan yang lebih ramah lingkungan lainnya. (san)

Anne saat menghadiri kegiatan Gempungan yang di laksanakan di Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao Rabu (27/11/2019).

Saat ini, ada 11 jenis pelayanan publik yang hadir dalam setiap gempungan.

Diantaranya ada pelayanan dari Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan, Dinas Pelayanan Satu Pintu dan lainnya.

“Ada 11 pelayanan yang tersedia, seperti kesehatan, administrasi kependudukan, KB, sosial, pendidikan, pelayanan pajak dan lainnya,” Jelas bupati cantik.

Terkait kebutuhan dasar masyarakat Ambu Anne b e rha ra p, k e d e p a n n ya setiap desa bisa bekerja sama dalam berbagai permasalahan serta pelayanan masyarakat.

“Untuk kedepannya, semua desa harus bekerja sama untuk melakukan sosialisasi terhadap program ini, agar lebih banyak masyarakat yang tahu manfaat program ini,” Tambah Anne. (san)

ISTIMEWA

GEMPUNGAN: Bupati Anne saat menghadiri kegiatan Gempungan yang di laksanakan di Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao Rabu (27/11/2019).