Karawang Bekasi Ekspres, 27 November 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang RABU, 27 NOVEMBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

karawangbekasiekapres

HARGA Rp3.000

PR Menumpuk Pak Kapolres....

KONTROVERSI Kisruh PTSL, Dewan dan Kades Saling Gertak KARAWANG- Tiga kecamatan di Kabupaten Karawang rencananya bakal kebagian program Pendaftaran Tanah Sistematis dan Lengkap (PTSL) tahun 2020 mendatang.

Ketiga kecamatan tersebut diantaranya Kecamatam Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, dan Lemahabang Wadas.

Meski belum berjalan, Anggota Komisi ll DPRD Ke Hal...7

SOROT Dana Desa Rawan Dikorupsi GELIAT ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat.

Irigasi, embung, jembatan, pasar, dan jalan desa, makin baik. Akses warga menikmati air bersih, MCK, pendidikan dasar, puskesmas, dan polindes (pondok bersalin desa), membaik. Usaha produktif desa seperti Badan Usaha Milik Desa juga tumbuh. Demikian bagian manfaat yang telah tampak Ke Hal...7

KARAWANG- AKBP Arif Rachman Arifin menjabat sebagai Kapolres Karawang yang baru menggantikan posisi AKBP Nuredy Irwansyah yang dipindahtugaskan menjadi Kapolres Sukabumi. Sejumlah pekerjaan rumah telah mengantre menunggu diselesaikan oleh Arif.

Di antaranya penanganan dugaan pencemaran sungai oleh anak perusahaan korporasi besar Sinar Mas Group PT Pindo Delli III, kasus rumah sabu di Resinda sampai penanganan kasus dugaan Tipikor pembayaran utang fiktif PDAM ke PJT Tirta Tarum.

Tak sampai di situ saja, mantan Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri ini datang ke Karawang dihadapkan jelang masuk tahun politik di mana tahun 2020 mendatang akan ada rangkaian hajatan demokrasi seperti Pilkades Serentak di 53 desa dan pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang yang menuntut adanya kondusifitas daerah. Sialnya, baru saja tiba di Karawang ia langsung dihadapkan dengan an-

PEKERJAAAN YANG MENUNGGU DISELESAIKAN: 1. Penanganan dugaan pencemaran sungai oleh anak perusahaan korporasi besar Sinar Mas Group PT Pindo Delli III 2. Kasus rumah sabu di Resinda 3. Penanganan kasus dugaan Tipikor pembayaran utang fiktif PDAM ke PJT Tirta Tarum 4. Kamtibmas jelang Pilkades Serentak dan Pilbup Karawang 2020 mendatang.

REKAM JEJAK AKBP ARIF: n Mendapat penghargaan Esq Award, sebagai tokoh alumni yang dapat memberikan kontribusi secara nyata di tingkat nasional semasa menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat. n Menerima bendera jempol dari Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Dra. Sri Handayani karena kemampuannya berhasil menaikkan penyelesaian perkara sebanyak 14 kasus berbanding Oktober 2018. n Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) memberikan penghargaan”Promotor Reward” kepada jajaran yang dipimpin AKBP. Arif Rachman Arifin Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat yang berhasil menjaga situasi Kamtibmas yang selalu kondusif menjelang pelaksanaan pemilu Tahun 2019.

caman kondusifitas yang terjadi lantaran adanya bentrok dua ormas besar di Karawang, Senin (25/11) malam.

n Soal Pasangan Cellica

PARAH: Dedi Mulyadi meninjau pesisir di Cemarajaya yang terdampak abrasi sepanjang tahun.

DM Bawa Rombongan Golkar ke Cemara KARAWANG - Wakil ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi (DM) menyebut penanganan masalah abrasi di Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang menjadi tanggung jawab bersama antara Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dan Kementrian PUPR. “Rumah dipinggir pantai tidak bisa menunggu untuk 2021 mereka pindah. Karena airnya sudah semakin naik, artinya bahwa beberapa rumah ini, harus dicari solusi,” ucapnya kepada KBE, Selasa (26/11) saat meninjau dampak abrasi di Desa Ce-

Demokrat: Si Teteh Nyari yang Seia-Sekata KARAWANG - DPC Partai Demokrat Karawang telah menyiapkan sejumlah namanama yang akan menjadi bakal calon wakil bupati (balon wabup) mendampingi Cellica Nurachadiana untuk maju di Pilkada 2020 men-

datang.

“Ibu Cellica Nurachadiana sebagai calon bupati dari partai Demokrat, kita akan lebih fokus pada oe-

Praktis hukum, Asep Agustian pun menuturkan sejumlah persoalan tadi bakal menjadi tantan-

Ke Hal...7

GMBI–PP Dimediasi Kapolres dan Dandim KARAWANG - Diduga s a l a h p a h a m , d u a o rganisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrokan di Jalan Curug-Kosambi, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Senin (25/11) malam. Peristiwa tersebut terjadi beberapa jam pasca serahterima jabatan ( Serti-

jab) Kapolres Karawang di Polda Jabar.

Dari beberapa kiriman video rekaman amukan kedua ormas, Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI) diterima sekitar pukul 19.00 WIB. Terlihat Ke Hal...7

Ke Hal...7

Ke Hal...7

DAMAI: Pertemuan dua ormas yang sempat bentrok dengan mediator Polres dan Kodim.

Cara Lain Aktivis Lingkungan Fordas Perangi Pencemaran Sungai

Cetak Seribu Kalender untuk Biaya Perjuangan Forum Daerah Aliran Sungai Cilamaya Bersih dan Berdaya Guna atau yang sering disebut Fordas Cilamaya Berbunga, masih terus berjuang demi mengakhiri pencemaran di Sungai Cilamaya.

WAHYUDI, CILAMAYA

TERCEMAR limbah B3 selama 19 tahun. Membuat aliran Sungai Cilamaya hitam pekat dan berbau busuk. Hal tersebut mendorong komunitas terbesar di Cilamaya, Sadulurs Cilamaya, yang digawangi Muslim Hafidz dan

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

Nurhaimin membentuk Fordas Cilamaya.

Membawa misi mulia, untuk mengakhiri kasus pencemaran menahun di DAS Cilamaya. Fordas Cilamaya hingga kini terus bergriliya. Menggedor pemerintah dan perusa-

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

TERUS BERJUANG: Sekjen Fordas Cilamaya, Door to Door jual Kalender untuk danai perjuangan Fordas Cilamaya Berbunga.

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

haan. Untuk mencari solusi atas pencemaran Sungai Cilamaya.

“Gerakan ini murni, untuk mengakhiri pencemaran di Sungai Cilamaya, untuk kesehatan masyarakat Cilamaya. Kalau ada yang berfikir lain, silahkan. Kita tak punya tujuan lain, diluar misi ini,” ungkap Sekjen Fordas Cilamaya, Rawain, kepada KBE, Selasa, (26/11).

S ebaga i bu kti , la n ju t Rawin, pendanaan gerakan Fordas Cilamaya bersumber dari dompet anggota Ke Hal...7

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

RABU, 27 NOVEMBER 2019

Oleh Remy Sylado* DULU, sampai 1970-an, kata galeri di Indonesia masih sama dengan kata bahasa Inggris untuk ”a room where works of art and sometimes often for sale”.

Atau populernya disebut ”ruang pameran lukisan”.

Sekarang kata itu berubah untuk semua tempat yang menjadi kantor penjualan gedung-gedung niaga (lazimnya disebut property), yaitu marketing gallery.

Biasanya ruang marketing gallery berada di lingkungan bangunan properti tersebut. Dan, sekarang kerja marketing gallery pun bisa disaksikan di televisi, dipandu orang-orang yang oleh perusahaan properti tersebut dianggap pandai bicara memengaruhi perhatian khalayak.

Misalnya, siapa yang menonton MetroTV akan melihat dua orang yang dikenal dengan baik melakukan pekerjaan marketing tersebut. Di situ ada orang yang bernama Feni Rose dan Rico Tampenawas. Nama yang pertama dikenal penonton TV sebagai perempuan yang model bicaranya gumunan untuk mempromosikan bangunan properti yang akan dibeli oleh pembelinya.

Sedang nama yang kedua bicaranya banter banget dan monoton, persis kayak pemimpin Cakalele menyeru ”Iyayat un santi”; menghunus pedang dan berperang.

Dari catatan kecil ini keruan tersimpulkan, bahasa dalam suatu tatanan budaya lumrah berkembang dengan padahan perubahan-perubahan kata, mulai dari pelafalan ke pengejaan. Yang awalnya adalah kerancuan lisan tapi kemudian dibakukan menjadi tulisan, lalu sekarang terpakai meluas.

Demikian sekarang awam menyimpulkan bahwa galeri adalah kantor pemasaran properti, dan tidak lagi disimpulkan sebagai ruang pamer karya-karya seni rupa: lukis dan patung.

Kendati begitu, tidaklah pula berarti bahwa galeri sebagai ruang pameran seni rupa lantas tidak bernyawa. Setidaknya di Jakarta, sebagai ibu kota negara, tetap berdiri galeri-galeri seni rupa yang kontinu melaksanakan kegiatan ekshibisi seni rupa.

Ruang ekshibisi paling tua di Jakarta adalah Balai Budaya di Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, di bawah Kemendikbud. Sekarang Balai Budaya diketuai pelukis Syahnagra Ismail, disertai teman-teman pelukis Sri Warso Wahono, Aisul Yanto, dan lain-lain.

Banyak pelukis Indonesia yang disebut-sebut bernama besar pernah bergiat di Balai Budaya itu. Sebut misalnya Affandi, S. Sudjojono, Basuki Abdullah, dan lain-lain. Di

2

Galeri

luar Balai Budaya yang milik pemerintah itu, galeri milik swasta yang sangat terkenal dan dulunya didirikan oleh seorang budayawan yang juga Bapak Surat Kabar, P.K. Ojong, adalah Bentara Budaya yang sekarang dikepalai wartawan Kompas

Frans Hartono. Disertai staf pelukis-pelukis, antara lain Ipong Purnama Sidhi dan lain-lain, terutama Efix Mulyadi.

Di luar Jakarta, galeri-galeri yang banyak disebut para pemerhati seni rupa, antara lain, berada di Bandung,

Ubud (Bali), dan Borobudur (Magelang), yang dikelola pelukis-pelukisnya sendiri.

Misalnya Barli, Sunaryo, dan Jeihan di Bandung. Lalu, di Borobudur, Magelang, ada Tanggolangin Jatikusumo alias Hok Lay, Umar, Deddy Paw, Tanto Mendut, serta jangan lupa Widayat.

Bahasa Indonesia menyerap kata galeri di zaman Belanda dari galerij dibaca halerei. Sisi luar Gedung Kesenian Jakarta yang waktu itu masih disebut Schouwburg, yakni de bovenste rij plaatsen in een schouwburg. Ketika pelukis Hardi mencetuskan Hipta (Himpunan Pelukis Jakarta), dia memanfaatkan sisi galerij itu untuk menggantung karya-karya lukis Hipta tersebut.

Semaraknya kegiatan ekshibisi lukisan setelah itu ditandai pula dengan ramainya berdiri galerigaleri kecil di Jakarta, dimulai di Jakarta Selatan lantas berdiri di manamana.

Tapi, daerah paling subur berdirinya galerigaleri sebagai tempat jual beli lukisan adalah Bali.

Akhirnya, di Bali pula berdiri pasar-pasar khusus seni rupa. Model Pasar Seni di Ancol, Jakarta, yang didirikan oleh pemerhati seni rupa yang khusus mengoleksi lukisan-lukisan Hendra Gunawan, Ciputra, kiranya terilhami juga dari model pasar seni di Bali tersebut.

Ramainya ekshibisi lukisan pada paro kedua dasawarsa 1980-an yang membuat orang rajin mengunjungi galeri ditandai dengan munculnya istilah ”kolekdol”. Istilah ”k o le k d o l” m e r u p a k a n ejekan bagi OKM (orang kaya mendadak) yang berpenampilan sebagai kolektor, yaitu yang dinyatakan berani membeli lukisan mahal, tapi tidak memasang lukisan Itu di dinding rumahnya sebagai koleksi pribadi. Melainkan untuk dijualnya kembali.

Lafaz dol dalam istilah itu direka dari bahasa Jawa ”dol”, artinya ”jual”.

Kebetulan, pada paro kedua dasawarsa 1980-an terjadi apa yang disebut ”boom seni rupa”. Lantas diingat dengan skandal kriminal betapa lukisan ureg-ureg mirip karya Van Gogh dipalsukan dengan mencantumkan nama Affandi dan dijual dengan harga tinggi.

Tindakan kriminal itu menyeret nama seorang pelukis yang kebetulan sudah dikenal meluas.

Salah satu media yang m e m b e b e r k a n h a l itu adalah majalah JakartaJakarta yang dikelola sastrawan-wartawan cendekia Seno Gumira Ajidarma.

Skandal memalsumalsu karya lukis yang dipamerkan di galerigaleri pada tahun 2000-an

dibeber pula oleh majalah Tempo. Menyangkut galeri besar milik seorang dokter yang sangat dikenal kesungguhannya dalam mengoleksi karya-karya pelukis besar Indonesia.

Keheboh a n i t u m a s i h bersipongang sampai hari ini. Terakhir bulan lalu dalam diskusi dengan seorang connoisseur Belanda di galeri Limanjawi milik perupa Umar di Borobudur, digunjingkan kembali skandal itu.

Perlu kiranya diketahui, pada awal tarikh Masehi kata galeri berasal dari kata bahasa Yunani yang diserap bahasa Latin menjadi galleria. Salah satu yang disebut galeri adalah bagian serambi gereja atau beranda gereja yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai church porch.

Tempat di mana tradisi menghidupkan budaya seni rupa dimulai berupa lukisan-lukisan atau patung-patung yang dicipta dari sumber pegangan alkitabiah. Dari perikop tertentu, mulai dari kelahiran bayi Yesus kemudian penyaliban, kematian, kebangkitan dari kubur, dan kenaikan ke surga. Peristiwa-peristiwa tersebut lazim disebut sebagai kerygma. (*) *) Penulis buku 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia Adalah Asing

Harga Sebuah Sepeda (I/BERSAMBUNG) Cerpen: Tjak S Parlan

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Bangkai anjing itu membengkak. Begitu bengkaknya hingga seolaholah akan meledak. Mungkin dibutuhkan sebuah benda yang sedikit runcing-sejenis duri atau ranting keringdan keisengan seorang gelandangan setengah mabuk agar bangkai anjing itu meledak secepatnya.

Dusss! Seperti itulah bunyinya. Bunyi itu diikuti oleh cairan berwarna keruh; merembes perlahan-lahan dari selangkangan atau perut bangkai anjing gemuk itu. Lalu disusul bau yang busuk. Teramat busuk dan menyengat dalam udara siang yang kerontang.

“Anjing!” umpat Fahmi Idris. “Anjing bengkak sialan!”

Nyatanya, bangkai anjing itu benar-benar pecah terlindas oleh roda belakang sepeda Fahmi Idris. Sebenarnya dia sudah mengarahkan roda depan sepedanya sedemikian rupa untuk menghindar.

Namun tindakan itu hanya membuat sekerumunan lalat hijau terkaget sebentar, terbang rendah, lalu kembali berkerumun di tempatnya semula.

Merasa ada yang tidak beres, Fahmi Idris berhenti untuk memeriksa sepedanya. Dia mengendus roda belakang sepeda kayuh itu dan merasakan sesuatu yang busuk-menyengat melekat di ujung hidungnya.

Tidak tahan, dia segera menyumbat hidungnya dengan jemari tangan kirinya. Matanya menyelidik ke sekitar berharap menemukan sesuatu untuk membersihkan roda sepedanya. Namun tampaknya dia berada di tempat yang salah. Jalan setapak itu lurus mengikuti

sebuah saluran air yang mati. Entah sudah berapa lama got kecil di belakang reruntuhan gudang tua itu tidak digenangi air.

Sampah plastik, sampah rumah tangga-bungkus rokok, bungkus kondom, bekas minuman kaleng, popok, pembalut wanita, kutang, dan celana dalam kedaluwarsa-berserakan di sejumlah titik.

Dia tidak benar-benar asing dengan pemandangan semacam itu. Pada saatsaat tertentu dia terpaksa memilih jalan setapak yang tersembunyi itu untuk memintas jarak. Andai saja hari itu dia bangun lebih awal, pasti tidak akan terhalang kemacetan. Pasti dia akan dengan senang hati mengayuh sepedanya melewati jalanan aspal yang mulus membentang dari utara ke selatan di kawasan perkantoran pemerintah.

Namun sudah tiga hari be rtu rut-turu t jalanan

itu selalu penuh dengan orang-orang. Orang-orang itu-anak-anak muda juga orang-orang dari sejumlah kalangan-membentangkan spanduk, mengusung poster-poster, membagikan selebaran-selebaran, dan berteriak-teriak menuntut banyak hal. Negara sedang Tidak Baik-baik Saja, Keadaan Semakin Sulit, Saatnya Bergerak dan Melawan, Mahasiswa dan Buruh Bersama Rakyat, dan banyak lagi kalimat dengan nada serupa mengiang-ngiang di telinganya beberapa hari itu. Orang-orang biasanya mengucapkannya dengan berapi-api. Bahkan seorang pemuda belia tetangga dekatnya pernah mengucapkannya dengan tangan mengepal, tepat di depan hidungnya.

Saat dia mencoba menggosok-gosokkan roda sepedanya di tanah kering berdebu, ponselnya

bergetar. Dia segera menghentikan aktivitasnya dan mulai memeriksa ponsel tuanya. Sebuah pesan pendek masuk: saya pergi dulu, nanti Hasan yang mengurus. Itu pesan pendek dari Bachtiar Tamrin, seorang kenalan lamanya yang sehariharinya terlihat di pasar loak dan gemar membagikan kartu nama ke setiap orang seolah-olah mereka semua akan menjual atau membeli sepeda bekas.

Sehari sebelumnya dia menghubungi Bachtiar Tamrin untuk menanyakan harga sebuah sepeda kayuh bekas. Setelah dia memberikan sejumlah perincian yang berkaitan dengan sepedanya, Bachtiar Tamrin langsung menaksir harganya. Selanjutnya, dia akan bertemu juragan sepeda bekas itu di pasar loak.

Fahmi Idris tidak bisa membalas pesan pendek

itu. Tidak ada pulsa nol rupiah pun! Pilihan yang paling memungkinkan adalah bergegas dan membiarkan bercak-bercak bangkai anjing itu tetap menempel di roda belakang sepedanya. Sesaat sebelum kembali mengayuh sepeda, dia menatap sekali lagi bangkai anjing itu. Bekas lindasan roda sepedanya terlihat jelas, membuat bangkai anjing itu penyok sedemikian rupa. Dalam jarak yang cukup dekat, dia bisa melihat belatungbelatung menggeliat-geliat keluar dari dalam bangkai perut anjing yang pecah itu. Sebelum isi perutnya naik ke tenggorokan dan menambah jenis kejorokan yang lain, Fahmi Idris pun bergegas.

Tangan kanan Hasan Sanusi memegang roda sepeda dan memutarmutarnya beberapa saat.

Dia perhatikan segala sesuatunya. Roda sepeda itu bisa berputar dengan baik. Namun ada sesuatu yang aneh saat dia mulai memperhatikan telapak tangannya yang terasa basah. Dia dekatkan tangan yang basah itu ke ujung hidungnya. Sontak dia pun mengumpat.

“Bangsat! Busuk sekali.

Kamu habis menabrak apa tadi?”

“Mana saya tahu!” jawab Fahmi Idris seolah-olah tidak peduli.

Sejurus kemudian, Hasan Sanusi meludahkan cairan kuning kental dari mulutnya. Dia tampak jijik, tapi mencoba mengendus tangannya sekali lagi. Lalu dia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari dalam tas pinggangnya dan berusaha membersihkan tangannya. (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH ATAS NAMA EMBENG BIN EOT, KP. CIRANJI BARAT RT. 04 RW.04 DESA RAGEMANUNGGAL, KEC. SETUKAB. BEKASI, TANAH SAWAH SELUAS: 809 METER PERSEGI, NOMOR INDUK BIDANG : 10.05.17.10.00879, NOMOR SURAT UKUR : 00879/1998, N O M O R S E R I S E RT I P I K AT : AM 149175 NOMOR HAK MILIK : 00445/RAGEMANUNGGAL. HUB. MAKSUM : 0857-1687-3900 Hilang SHM No 19/Suka Rukun Luas 90 M2 a/n MUHLIS BIN NURSALIM Alamat Ds Suka Rukun Kec Sukatani kab Bekasi

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN Hilang BPKB MOBIL TOYOTA AGYA NOPOL B 1276 FYT TH 2013 SILVER METALIK a/n ARI WIBOWO d/a PRM CENTRAL PARK CKR B-2/08 RT 054/022 Ds KR RAHARJA Kec CIKARANG UTARA- BKS NOKA MHKA4DA3JDJ003692 NOSIN A013599

HILANG SHM NO 00727 LUAS 3422 M2 A/N H UNIN RAIN BIN KEMIN ALAMAT JALAN KARANG ANYAR RT 01 RW 03 DS KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA KAB BEKASI

KEHILANGAN

KEHILANGAN

HILANG SHM NO 00556/GANDA MEKAR LUAS 400 M2 A/N HAJJAH IDAH BINTI H.KARIM LOKASI KP.MARIUK RT 001/001 DS GANDA MEKAR KEC CIKARANG BARAT KAB BEKASI

BPKB NO. NO5925352, NOPOL. T 1619 FM, MERK MITSUBISHI GALANT - 1600 GL, TAHUN 1982 NOKA : A161000967, NOSIN. 4G32CM4064, A/N MUHAMAD BUDRAH.,

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BUKU SERTIFIKAT NO 2206/JAYA MULYA LUAS TANAH 2700 M² A/N SANIMAN BIN OMPONG D/A DS.JAYA MULYA KEC. SERANG BARU - BEKASI DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

RABU, 27 NOVEMBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

Wabup Hadiri vegIMPACT Belanda SMKN 2 Gelar Expo Teknologi Hortikultura SUBANG - Program kerjasama pengembangan hortikultura Indonesia – Belanda vegIMPACT NL dan SMK Negeri 2 Subang bekerja sama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera, Sipindo Powered by SMARTseeds, dan IPB University mengadakan Gelar Teknologi Hortikultura dan Transfer Pengetahuan di kampus SMKN 2 Subang, jalan Dangdeur KM 5, Subang.

Kegiatan Expo ini didukung oleh PT East West Seed Indonesia (EWINDO), produsen benih sayuran tropis hibrida yang dipasarkan dengan merek Cap Panah Merah serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dalam sambutanya,

Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyampaikan kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat untuk memberikan informasi dan transfer pengetahuan kepada petani mengenai praktek pertanian yang baik dan memotivasi untuk menanam sayur dengan cara yang benar agar panen bagus.

Juga mendorong petani muda potensial seluruh siswa SMK 2 Subang jurusan pertanian terlibat aktif dalam pertanian sehingga semakin tertarik dan menjadikannya sebagai prospek mata pencaharian.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada anak - anak sekolah SMKN 2 Subang, bahwa kerjasama tersebut jadikan sebagai sekolah Vokasioner yang mendidik siswa dan siswinya agar memiliki dedikasi tinggi, disiplin dan berkemampuan untuk selalu siap berkarya dan bekerja.

“Terus berkarya, Kabupaten Subang membutuhkam support dari guru, siswa dan

alumni SMKN 2 Subang” pungkasnya.

Selain itu, Program Manager vegImpact NL Dr. Ir. Huib Hengsdijk dalam sambutannya mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang bersar untuk memproduksi sayuran sepanjang tahun, karenanya vegIMPACT NL memiliki tujuan membuat inovasi bidang pengembangan hortikultura, menambah pengetahuan praktis bagi petani hortikultura dan berkonstribusi dalam memperbaiki kurikulum pendidikan pertanian.

“Hari ini semua tujuan program tersebut dapat diwujudkan bersama berbagai pihak, sekolah dan swasta bekerjasama dalam mewujudkan dan mengimplementasikan inovasi terkini dan menyebarkannya kepada para petani,” ujarnya.

S e m e n t a r a i t u Ke t u a Yayasan Bina Tani Sejahtera, Dr. Edwin S. Saragih mengungkapkan expo ini diadakan untuk memberi-

INOVASI: Wabup Subang saat menghadiri Gelar Teknologi Hortikultura dan Transfer Pengetahuan di SMKN 2 Subang.

kan informasi atau transfer pengetahuan kepada petani mengenai praktek pertanian yang baik dan memotivasi mereka untuk menanam sayur dengan cara yang be-

nar agar panen bagus. “ Di samping itu, karena diadakan di sekolah juga untuk mendorong petani muda potensial yaitu siswa SMK pertanian, terlibat aktif

dalam pertanian, sehingga makin tertarik dan menjadikannya sebagai prospek mata pencaharian.” tuturnya.

Setelah itu, Acara di teruskan dengan panen simbolis

komoditas jagung, melon, bawang merah, kubis, dan juga kunjungan ke lahan percontohan hasil pertanian (demplot) dan knowledge transfer stands. (tom)

Bupati Ruhimat Datangi Kantor PJT II Bawaslu- Jurnalis Gelar Media Gathering SUBANG- Bupati Subang H. Ruhimat bersilaturahmi ke kantor Perum Jasa Tirta (PJT) II sekaligus Rakor yang membahas tentang kewajiban terhadap badan usaha yang melakukan kegiatan pengusahaan SDA yang mencakup wilayah kerja PJT II, kerjasama PJT II dan PDAM Tirta Rangga Subang, landasan hukum pembayaran BJPSDA, kewajiban pemilik SIPSDA dan sanksi. Selasa (26/11/19).

Perum Jasa Tirta II mengelola dan memasok air irigasi

seluas 296.000 Ha di Jatiluhur Utara dan Selatan.

Dalam rangka penyesiaan air bersih untuk Kabupaten Subang, PDAM Tirta Rangga Subang mengamvil air baku dari PJT II yang beraumber dari saluran Tarum Timur maupun sumber setempat.

Total volume air baku yang diambil dari PJT II rata-rata sebesar 4.492.921,96 meter kubik/tahun dan angka itu terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan penduduk.

PJT II dan PDAM Tirta Rangga Subang saat ini sedang merencanakan kerjasama penyediaan air minum di Pamanukan dengan volume 300 liter/detik.

Turut hadir untuk mendampingi Bupati Subang pada kunjungan tersebut yaitu Asda I, Asda II, Asda III, Kepala BPBD Subang, Direktur Utama PT. Garuda Tirta Rangga, Direktur PDAM dan terima langsung direktur keuangan dan sda PJT II dan jajaran pegawai PJT II. (tom*)

8 Ribu Peserta Sudah Mendaftar SUBANG - Sejak dibukanya pada 11 November hingga 25 November pekan lalu, jumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemkab Subang hingga terakhir penutupan kemarin pada tanggal 25 November 2019 tembus mencapai angka 8 ribu orang lebih.

Hal tersebut sesuai dengan lampiran yang diunggah BKN Pusat ke Pemerintah Kabupaten Subang melalui BKPSDM Kabupaten Subang, tentang pendaftaran terakhir CPNS pada tanggal 25 November

2019 hingga pukul 23,30 WIB. Perlu diketahui, Pemkab Subang sendiri dalam kuotanya mendapat jatah sebanyak 275 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2019 ini. Data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Subang dari 275 Formasi itu dibagi dalam tiga formasi. Ketiga formasi tersebut adalah 69 untuk formasi tenaga pendidik, 69 formasi tenaga kesehatan dan 137 formasi untuk tenaga teknis.

Selama proses pendaftaran hingga 25 November kema-

rin, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Subang sudah menerima lebih dari 8 ribu pelamar.

Para pendaftarpun tidak hanya dari Subang, melainkan tidak sedikit pelamar yang berebut dari luar Subang “Sampai penutupan, sekitar 8 ribu orang yang mendaftar.

Saya kira dengan jumlah itu, antusias masyarakat sangat luar biasa,” kata Kepala BKPSDM Subang, Hj. Nina Helina, Kemarin, (26/11). (tom)

Pemkab Gelar Tablig Akbar Bertema Indonesia Unggul SUBANG- Pemkab Subang menggelar acara Tabligh Akbar dalam rangka Rangka HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2019. Acara digelar di GOR Gotong Royong Subang, Selasa (26/11/2019).

Kegiatan tablig akbar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan oleh Disdikbud Kabupaten Subang dengan menghadirkan penceramah KH. Udin Fakhrudin.

Laporan panitia penyelenggara Drs. H. E. Kusdinar, M.Pd melaporkan bahwa PGRI Kabupaten Subang melaksanakan agenda yang sangat penting yaitu HUT PGRI ke74 dan hari guru nasional, sudah melaksanakan berbagai kegiatan baik yang sifatnya rekreasi maupun untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mengadakan seminar pendidikan.

Diinformasikan kegiatan nasional HUT PGRI ke-74 dan hari guru nasional akan dipusatkan di Bekasi pada tanggal 30 November dan Kabupaten Subang akan mengirimkan dua ribu orang yang rencananya akan menggunakan kendaraan bis sebanyak 37.

Pada kesempatan ini atas nama ketua PGRI Kabupaten Subang mengucapkan terimakasih kepada guru yang

TABLIGH: Ribuan anggota PGRI Kabupateb Subang mengikuti acara tabligh akbar yang digelar Pemkab.

telah melakukan perubahan oleh karena itu, saya berharap kita harus fokus membangun Kabupaten Subang untuk itu saya mengajak kepada rekan-rekan guru mari kita tingkatkan kinerja kita, mari kita lakukan perubahan untuk mencerdaskan anak bangsa serta mari kita jungjung tinggi martabat kita dengan cara pengabdian yang profesional.

Sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Aminudin, M.Si menyampaikan hari ini merupakan puncak milad HUT PGRI dan Hari Guru Nasional. PGRI genap berusia 74 tahun ini merupakan usia yang cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi dalam perjalanannya, PGRI terus berupaya mewujudkan guru yang profesional, sejahtera

dan bermartabat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada guru sehingga kecerdasan para putra bangsa tergantung pada guru.

Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mengucapkan selamat milad PGRI dan Hari Guru Nasional mudah-mudahan momen HUT kali ini bisa membawa semangat baru bagi guruguru dan berdampak pada meningkatnya mutu pendidikan kita.

Acara dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, unsur Forkopimda/yang mewakili, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Para pengurus PGRI se-Kabupaten Subang. (rls/hms*)

SUBANG - Bandan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Subang menggelar Media Gathering dalam rangka meningkatkan komunikas dan keakraban antara Bawaslu dengan jurnalis selama 2 hari mulai tanggal 26 - 27 November di Lembah Sari Mas, Ciater, Subang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Subang, H.Parrahutan Harahap menjelaskan, kalau pihaknya tetap akan menjaga dan melestarikan demokrasi serta kerekatan dengan jajaran jurnalis di wilayah Subang.

Apalagi, berbagai media ma s s a m e r u p a k a n m i -

tra yang tidak dipisahkan dalam menjalankan tugas dan fungsi Bawaslu setiap pesta demokrasi. Media massa sangat berperan penting dalam menjalan tugas dan fungsi bawaslu.

“Melalui gathering ini diharapkan diantara kita lebih memahami tentang kinerja masing-masing pada Pemilu yang akan datang,”kata Parrahutan dan Bawaslu Subang tetap bekerja sesuai dengan tupoksi. Anggota Bawaslu, Cucu Kodir selaku devisi data, informasi dan hukum memiliki berbagai hasil karya jurnalistik di wilayah Subang. “Jumlahnya mencapai 105 berita den-

gan kategori pencegahan, pengawasan, pengawasan, penanganan pelanggaran dan kategori SDM. Cukup lengkap dan semua kita simpan dan dokumentasikan,” kata Cucu.

Dirinya berharap sharing yang berkesinambungan antara jurnalis dengan Bawaslu dan juga ada sosialiasi regulasi untuk jurnalis terus dibina. Sebab, masyarakat itu tahu nya bahwa jurnalis mengetahui segala hal, termasuk tentang tugas, fungsi dan regulasi pengawasan, padahal tidal semua sehingga diperlukan mengetahui aturan-aturannya.

Hal senada dikatakan, di-

visi pengawasan humas dan hubal, Imanudin kalau dalam perjalanan selama Pemilu maupun Pilkada berjalan cukup baik. “Meman sempat ada kesalahan akibat kurang harmonis.

Namun akhirnya berhasil diatasi, “katanya.

Disebutkan bila ada kesalah pahaman antara jurnalis dengan bawaslu di kawatirkan berdampak negatif dan mencenderai demokrasi.

“Makanya dengan ada kegiatan ini diharapkan saling memahami tugas masing masing yang mempunyai tanggung jawab moral terhadap masyarkat,”pungkasnya. (tom)

RABU, 27 NOVEMBER 2019

LIFESTYLE

4

Ketika Perempuan Berbisnis

Buka Kafe Lebih Menjanjikan

Kiat Sukses Wanita Karir MELIHAT seorang teman wanita yang sukses memulai usaha dan saat ini sudah memetik hasilnya, tentulah merupakan hal yang menggembirakan bagi kita. Namun tak dapat dipungkiri, sebersit rasa iri bisa saja timbul hingga muncullah keinginan untuk memiliki sebuah usaha pula.

Mengapa para wanita b erani membuka usaha dan melangkah ke dunia entrepreneur?

Dunia usaha wanita saat ini berkembang dengan sangat pesat. Terlebih dengan pesatnya perkembangan teknologi yang membuat segala hal yang berhubungan dengan bisnis mudah dilakukan dari rumah; tempat di mana hampir sebagian besar wanita beraktivitas.

Ada banyak alasan para wanita terjun ke dunia entrepreneur. Ada yang karena hobi, sekedar mencari kesibukan, aktualisasi diri hingga mencari penghasilan tambahan.

Nah, jika Moms kemudian juga ingin memulai usaha, maka pahami dulu niatnya. Apakah hanya sekedar ikut-ikutan teman, hobi, atau malah memang ingin mencari tambahan penghasilan.

Niat kita untuk memulai usaha dan terjun ke dunia entrepreneur ini bisa menjadi tolok ukur semangat kita.

Menurut saran para motivator atau para entrepreneur yang telah sukses, memulai sebuah usaha, sebetulnya mudah. Yang penting kita memiliki niat, dan kemudian langsung jalan.

Namun, benarkah kenyataan berjalan seperti demikian?

Belajar dari pengalaman saat ingin membuka usaha online, saya menyadari bahwa tips tersebut sebetulnya tidak hanya sekedar “langsung jalan”. Ada banyak hal yang sebaiknya kita pelajari dulu agar bisnis atau usaha yang kita jalani nanti berjalan dengan mulus.

Selayak kita hendak berjalan jauh, kita harus mengenali jalan yang kita tempuh. Begitu pula untuk memulai usaha, kita pun membutuhkan persiapan yang matang untuk memulainya.

Seperti telah disebutkan di atas, setelah mengenali niat Moms untuk memulai usaha, maka tentukanlah jenis usaha apa yang hendak Moms buat. Caranya? Kenali diri Moms sendiri, apa kelebihan dan kekurangan yang Moms miliki. Buatlah potensi yang bisa Moms gali dan bisa diubah untuk menjadi ladang bisnis.

Jangan lupa persiapkan pula keluarga untuk niat baru Momy, karena pasti sebagian waktu dan mungkin juga keuangan keluarga yang bisa jadi terpakai untuk menjalankan usaha ini.

Kenali seluk-beluk bisnis yang akan dijalankan Langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah mengenali bisnis yang hendak Moms geluti. Misalkan ingin membuka usaha katering, maka Moms harus tahu di mana mencari bahan makanan yang murah dengan kualitas terjaga, harga pasaran makanan dan lain sebagiannya.

Langkah-langkah persiapan seperti yang disebutkan di atas dibahas dengan lengkap pada buku “Womenpreneur Checklist” ini. Meski sub judulnya menyebutkan “Panduan memulai usaha untuk perempuan”, namun buku ini tidak hanya membahas bagaimana memulai usaha; seluk-beluk dalam menjalankan usaha pun dibahas pula. Dilengkapi dengan panduan administrasi dan ilmu manejemen apa yang harus Moms kuasai sebelum dan saat menjalankan usaha.

Ditulis oleh seorang ibu yang telah aktif berbinis sejak tahun 2007, buku ini tidak hanya berisi tentang teori-teori bisnis, namun juga kaya dengan pengalaman serta tips-tips sukses dalam berbisnis bagi wanita. (oib)

KARAWANG - Terbiasa hidup prihatin sejak kecil, Siti Samsiah Alvaro tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dalam menjalani kehidupannya.

Gadis cantik kelahiran 25 Juni 1996 ini pun tercatat pernah mengukir beragam prestasi membanggakan, baik di bidang akademis maupun non akademis.

Meski terlihat manja, anak kedua dari tiga bersaudara ini tenyata memiliki kemampuan lainnya di bidang modeling yang cukup baik dilatihnya sejak duduk di bangku Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Cikampek. Berkat kemampuannya itu, Siti sapaan akrabnya lebih berani dalam menjalani kesibukannya saat ini. “ Belajar modelling itu sejak SMK, Selain itu olahraga aku juga sangat suka bahasa Inggris, sampai-sampai di sekolah dulu pernah dapat penghargaan the best achievment,” ungkapnya.

Perempuan yang memiliki wajah manis kini tengah

sibuk menggeluti bisnis kafe yang dirintisnya bersama teman-temannya. “ Sekarang lagi sibuk kelola kafe aja, soalnya lagi trend juga tempat tongkrongan anak muda atau jaman milenial,” ungkapnya.

Meski sudah berumah tangga. Namun dia mengaku tidak ingin melupakan tugasnya sebagai seorang perempuan. “ Mudah-mudahan ke depannya juga bisa buka toko bunga, dan toko buku yang menyediakan perpustakaan gratis untuk masyarakat. Supaya bisa tetap menjalankan bisnis dari rumah, dan menjadi ibu rumah tangga yang baik,” pungkasnya. (oib)

Siti Samsiah Alvaro

Cikampek Juga Gandrung Kacamata Optik Palega KARAWANG - Bagi kalian yang merasa kesulitan dalam melihat sesuatu karena nampak tidak jelas sekaligus ingin bergaya. Kini Optik Palega yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman No 56 Cikampek mampu menjawab keinginan kalian loh.

Optik Palega yang menyediakan berbagai pilihan kacamata mulai dari kacamata lensa minus plus slinder dan kacamata gaya (sunglases) sudah mulai menjadi tren saat ini. Aksesoris kacamata yang sering digunakan baik oleh kaum adam hawa ini juga bisa menjaga kesehatan mata kalian juga loh.

Pemilik toko Optik Palega, Sesep Saepudin mengatakan semaksimal mungkin dirinya akan melakukan pelayanan kepada setiap para pelanggan atau konsumen sebagai kepusan mereka.

Tak hanya itu toko optik palega juga menyediakan

service serta menerima resep dokter periksa mata. “ Alhamdulilah sebaik mungkin kita akan melalukan pelayanan terhadap konsumen maupun pelanggan dengan menyediakan berbagai pilihan kacamata,” ucapnya. Dengan diusianya yang ke 19 tahun toko optik palega ini juga mampu menjual berbagai pilihanan kacamata sampai 100 picis perharinya loh. Maka tak heran jika toko optik yang berada di samping jalan raya ini selalu ramai dikunjungi. “ Setiap harinya ada saja pelanggan tetap maupun konsumen baru yang kesini,”

ungkapnya.

Dia menjelaskan jenis kacamata yang sering banyak diminati oleh konsumen itu berbeda beda mulai dari kacamata gaya dan bahkan kacamata slinder lainnya. “ Alhamdulilah emang lagi tren nya pakai kacamata setiap hari selalu ramai,” tuturnya. Dia berharap dengan keberadaan optik palega mampu menjawab serta memenuhi keinginan baik remaja maupun kalangan tua di cikampek. “ Semoga optik palega selalu memenuhi kepuasan konsumen dan pelanggan,” harapnya. (oib)

Firda Widia Sari

Distro Ardika Cloth Cikampek Cocok untuk Milenial KARAWANG – Hello Guys bagi kalian yang suka dengan fashion berpakaian jaman saat ini. Kalian tidak harus bingung lagi mencari kemana, Distro Ardika Cloth yang beralamat di Jalan Sudirman no 62, tepatnya ujung Jembatan Cikampek.

Kini menyediakan banyak berbagai pilihan kebutuhan buat kalian khususnya remaja.

Mulai dari kaos, kameja, celana, sabuk, topi dan aksesoris lainnya juga ada loh. Soal harga kalian tidak harus takut hanya dengan membawa uang ratusan ribu semua barang bisa kalian dapatkan disini.

Pemilik Distro Ardika Cloth, Andri Absari mengatakan, dengan keberadaan

Distro Ardika di Cikampek diharapkan mampu bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup para remaja jaman saat ini. Berbagai model baik kaos celana kameja dan aksesorispun ada. “Kita

semaksimal mungkin akan selalu memprioritaskan kepuasan pelanggan, dengan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan konsumen,” ucapnya.

Distro Ardika Cloth yang

sudah berusia 7 tahun ini juga sudah tidak asing lagi bagi para remaja yang berada di lingkungan cikampek.

Maka tak heran jika hampir setiap harinya distro yang berada di samping jalan

raya ini tidak pernah sepi.

“Alhamdulilah setiap hari selalu rame ada saja pengunjung maupun pelanggan tetap yang datang kesini,” ungkapnya.

Untuk hari hari biasa saja Distro Ardika Cloth mampu menjual sejumlah barang.

Sedikitnya 15 barang dalam setiap harinya terjual habis.

“Setiap hari aja rame apalagi kalau hari hari libur terus pas gajian pelanggan, wih rame banget,” tuturnya.

Dia menjelaskan sejumlah barang yang banyak diminati oleh para pelanggan saat ini yaitu mulai dari Model baju kaos Ts Hoodie, Jaket parasut, celana cinos, kemejaa motif.

“Ditambah lagi aksesoris seperti tas slimback dan aksesoris kaos kaki lainnya,” pungkasnya. (oib)

k ) k , m a

, t m k i m ” ,

i n n a n n

n k

RABU, 27 NOVEMBER 2019

METRO KARAWANG

5

DLHK Canangkan Satu Desa Satu Bank Sampah Upaya Tekan Angka Sampah Residu

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

SOSIALISASI : DLHK Karawang bersama Greenday saat sosialisasi Bank Sampah di Kecamatan Cilamaya Wetan.

LIBURAN Libur Akhir Tahun, Pantai Samudera Baru Berbenah KARAWANG – Liburan Tahun baru 2020 hanya tinggal beberapa minggu. Bagi masyarakat kelas menengah ke atas tentu liburan momen tahun baru selalu di gunakan untuk mencari tempat tempat hiburan,baik di dalam maupun pergi ke luar kota.

Masyarakat kelas menengah ke atas banyak yang pergi ke luar kota untuk mengunjungi tempat tempat Hiburan,namun tidak sedikit pula masyarakat yang lebih memilih mengisi liburan tahun baru pergi mengunjungi pantai.

Pengelola tempat rekreasi Pantai samudera baru, kecamatan Pedes, Boy mengatakan untuk menyambut para wisatawan di lokasi pantai, pihaknya menyediakan berbagai wahana mainan anak dan aneka makanan kuliner dengan harga terjangkau.

“Untuk menyambut Liburan tahun baru yang akan datang kami pihak pengelola mulai melakukan penataan kembali baik kebersihan pantai, persiapan ya dilakukan mulai dari saat ini,” ucapnya kepada KBE, Selasa (26/11).

Dikatakannya, kebutuhan pengunjung menjadi prioritas utama, seperti toilet, kamar bilas maupun tempat tempat kuliner,termasuk juga keamanan dan kenyamanan.

“Bagi yang mandi di pantai itu kami siapkan petugas yang ada di pos pantau,karena kami senantiasa ingin memberikan kenyamanan, kenyamanan dan kepuasan bagi para pengunjung yang datang kesini. Jadi bagi masyarakat yang ingin merayakan tahun Baru nanti di Pantai Samudera Baru tidak perlu khawatir karena semua fasilitas tersedia,” ucapnya.

Sementara itu, menurut salah seorang pengunjung, Rudi, yang datang bersama keluarga dari kota Bekasi hanya ingin tahu keadaan Pantai Samudera Baru.

“Saya di kasih tau sama temen katanya dia pernah datang ke pantai samudera baru di karawang tempatnya bagus,makanya saya ajak keluarga datang kesini untuk membuktikan dan ternyata memang benar tempatnya bagus,ombaknya juga tidak besar buat anak anak mandi,fasilitasnya lengkap cocok buat hiburan keluarga terutama harga tiket masuk juga terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah,” ucapnya

Polres Karawang Kini Dipimpin AKBP Arif Rachman KARAWANG – Pergantian pucuk pimpinan di satuan Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Karawang, kini dijabat Kapolres baru. Dari AKBP Nuredy Irwansyah Putra SH Sik MH diganti oleh AKBP Arif Rachman Arifin Sik MH. Kedatangan sosok AKBP Arif Rachman Arifin, Sik MH disambut dengan pedang pora sebagai tradisi dan juga disambut taburan bunga, Selasa (26/11). Penyambutan Kapolres baru itu berlangsung khidmat mulai dari gerbang masuk Mapolres Karawang hingga menuju ruang lobi yang disertai jejeran perwira dengan memegang pedang pora serta mengangkat pedang pora sebagai tanda penghormatan kepada Kapolres baru.

Wakapolres Kompol Rizky

langsung mendampingi Kapolres baru, AKBP Arif Rachman Arifin Sik MH

KBE, kemarin.

Dikatakannya, setiap satu bulan sekali, kerap juga dipergunakan untuk menggelar diskusi publik dengan tema kajian Karawang kekinian, isu-isu hangat yang sedang terjadi di Karawang.

“Selain itu, kami membuka Saung Aspirasi ini juga agar masyarakat bisa datang untuk menyampaikan keluh kesahnya,” ujarnya.

Lanjut Pipik, dalam setiap diskusi publik yang digelar di Saung Aspirasi, pihaknya selalu mengundang beragam

memberikan salam kehormatan kepada seluru pejabat tinggi Polres mulai Kasu-

bag ops Kompol Iskandar, di lanjutkan ke Para Kapolsek dan Kasat Reskrim sebagai

tanda hormat dan ucapan selamat datang di Mapolres Karawang.

Mutasi itu sesuai surat telegram Kapolri nomor ST/3019/XI/KEP/20w9 dan ST 3020/XI/KEP/2019 tanggal 8 November. Setelah 9 bulan menjabat Kapolres Karawang, s elanjutnya AKBP Nuredy Irwansyah Putra ditugaskan sebagai Kapolres Sukabumi. Sedangkan AKBP Arif Rachman Arifin sebelumnya menjabat Bareskrim Mabes Polri.

Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin menyampaikan, kesuksesan untuk Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra dan dia akan berupaya melaksanakan tugas melanjutkan kinerja terbaik yang telah dilaksanakan AKBP Nuredy. (hms/rie)

Irigasi Belum Bisa Dibuka Musim Tanam Tertunda KARAWANG - Mu s i m tanam padi di Kabupaten Karawang terpaksa mundur dari jadwal. Tertundanya musim tanam dikarenakan pasokan air belum terlalu mencukupi proses tanam.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang M Hanafi Chaniago mengatakan, intensitas hujan di Kabupaten Karawang sejak beberapa hari terakhir belum bisa mengawali penanaman. Apalagi musim hujan yang belum merata di sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Karawang, menjadi alasan musim tanam area persawahan di Kabupaten Karawang masih harus tertunda hingga menjelang akhir November ini.

«Memang sudah ada seb ag i a n mulai ditanami, untuk dua bulan ini Oktober dan November baru 6.000 hektare yang sudah

tanam dari total sawah di Karawang lebih dari 95 ribu hektare,” kata Hanafi, Selasa (26/11/2019).

Menurutnya, keterbatasan debit air dari waduk-waduk yang menjadi sumber air b a ku i r i g a s i m e m b u a t musim tanam masih harus tertunda. Saluran irigasi belum bisa dibuka dan dimanfaatkan optimal karena debit air baku menurun.

Dia mengaku, sejauh ini sudah memberitahu petani perihal ketersediaan air baku yang belum mencukupi. Pihaknya pun sudah meminta petani menunda tanam hingga air irigasi bisa mulai dimanfaatkan kembali.

“Debit air jatiluhur masih kurang. Jadi diimbau hemat penggunaan air. Kalau masih kurang air jangan olah tanah dulu,”ujar dia.

Menurutnya, jika aliran irigasi dipaksa mengalirkan air, maka dikhawatirkan ad-

Pipik : Saung Aspirasi Bahas Kondisi Karawang KARAWANG – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karawang, Taofik “Pipik” Ismael menyebut untuk dapat memaksimalkan aspirasi masyarakat. Terhadap kondisi dan isu-isu Karawang yang kekinian, DPC PDIP membuka Saung Aspirasi PDI Perjuangan.

“Saung Aspirasi PDI Perjuangan diluncurkan untuk menampung aspirasi masyarakat Karawang, yang berada di Kantor DPC PDIP Karawang,” ucapnya kepada

KARAWANG – Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Kebersihan DLHK Karawang. Dari luas 8,5 hektare lahan TPA Jalupang, 95 persen diantarnya sudah penuh oleh sampah. Alhasil, beberapa tahun ke depan diprediksi TPA satu-satunya di Karawang itu, akan penuh.

Guna menekan angka sampah residu di kota lumbung padi, serta mengurangi beban TPA Jalupang.

DLHK Karawang akan mencanangkan program satu desa satu bank sampah.

Kabid Kebersihan DLHK Karawang, Guruh Sapta mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan program tersebut di beberapa kecamatan se-Kabupaten Karawang.

Sesuai Permendes nomor 11 tahun 2019, kata Guruh, salah satu poin yang diatur untuk penggunaan Dana Desa diantaranya alokasi untuk Bank Sampah.

“Nantinya kita harapkan di semua desa ada bank sampah. Supaya beban jalupang bisa berkurang,” ungkapnya kepada KBE, kemarin, (26/11).

Kata Guruh, nantinya pengelola

bank sampah di desa bisa dari kelompok masyarakat, BUMDes, atau masyarakat yang peduli pada lingkungan. “Bank sampah ini banyak keuntungannya. Selain lingkungan jadi bersih, ada nilai ekonomi juga,” imbuhnya.

Lanjutnya, untuk mengelola Bank Sampah di seluruh desa. Pihaknya menggandeng Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Green Day, yang bergerak di berbagai bidang lingkungan dan kebersihan.

“DLHK Keliling ke tiap-tiap kecamatan, memberikan edukasi tentang cara mengelola bank sampah. Kami berharap, akan ada yang tergerak untuk ikut andil dalam program satu desa satu bank sampah ini,” harapnya.

Sementara, wakil ketua Green Day, Yusup Sopyan mengaku, bersama DLHK Karawang pihaknya akan memberikan pemahaman yang optimal. Agar seluruh desa di Karawang ini tergerak menjaga sekaligus mencintai lingkungannya.

“Green Day bergerak di berbagai sektor. Selain Bank Sampah, kita juga ada peternakan, produksi pupjk organik, hingga budidaya magot. Kita akan ajak masyarakat bersama-sama, untuk melestarikan lingkungan. Dimulai dari mengelola bank sampah,” imbuhnya. (wyd)

narasumber, seperti OPD, pengamat, tokoh masyarakat, praktisi dan stake holder terkait, dimana kemudian nantinya hasil diskusi tersebut akan menjadi bahan literasi ilmiah yang akan di simpan diperpustakaan di DPC PDI Perjuangan dan akan direkomendasi kepada Fraksi PDIP yang duduk di legislatif.

“Dari setiap diskusi publik yang kami gelar tentunya diharapkan dapat memberikan output bagi masyarakat dan menjadi literasi tam-

bahan untuk mencari akar masalah, dan solusi terhadap permasalahan yang kita angkat sebagai isu kekinian,” tuturnya. Masih, kata Pipik, PDIP sedang membangun sebuah perpustakaan untuk membukukan setiap tema yang diangkat dari diskusi publik tersebut. “Nanti kita juga akan bikin kajian diskusi tentang pendapatan daerah dengan narasumber dari anggota fraksi PDIP yang disesuaikan dengan komisi masing-masing,” pungkasnya. (gie)

anya gangguan terhadap hal lain, seperti ketersediaan pasokan air minum hinggga listrik yang dikelola oleh Per um Jasa Tir ta II sebaga i p e ng e l o la a l i ra n irigasi sawah di Karawang dan sekitarnya.

Dia berharap pada

D e s e mb e r m e n d at a ng, musim tanam sudah bisa dimulai di Kabupaten Karawang sehingga tertundanya musim tanam ini tidak berdampak pada kekurangan produksi beras dari daerah yang menjadi lumbung padi nasi-

onal ini.

“Untuk musim tanam April sampai ke September 2019 kemarin kita realisasi tanam sekitar 104.817 hektar. Semoga musim tanam Oktober - Maret ini bisa lebih dari itu juga,” ujar dia berharap. (red)

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

RABU, 27 NOVEMBER 2019

Vivo S1 Pro Hadir Di Indonesia ME NG USUNG tagline Clearly Your Style, Vivo Indonesia merilis smartphone terbarunya, S1 Pro. Dengan menghadirkan sejumlah fitur terkini, Vivo S1 Pro ditawarkan dengan harga Rp 3,9 jutaan untuk satu varian saja, yakni RAM/ROM 8/128 GB. “Mengusung tagline Clearly Your Style, Vivo S1 Pro hadir dengan sejumlah fitur terkini. Vivo S1 Pro memberikan pilihan untuk melengkapi kebutuhan konsumen akan smartphone, terutama untuk generasi milenial dan generasi Z yang stylish, dan juga selalu update dengan tren terkini,” ujar Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma.

Lanjut Edy, smartpjone ini hadir dengan bentang layar berukuran 6,38 inci. Kekuatan layarnya sendiri beresolusi Full HD Plus (1.080 x 2.340 piksel) dengan material Super AMOLED yang hadir dengan fitur Screen Touch ID atau pemindai sidik jari di balik layar.

Menurut Edy, keunggulan di sektor kamera dengan konsep penempatan yang disebut diamond shape. Yang sekilas mirip dengan konsep penempatan kamera ala

Huawei Mate 30 Series. Di sektor kamera, Vivo S1 Pro membawa kamera utama beresolusi 48 MP f/1.8 (wide), 8 MP f/2.2 (ultra wide), 2 MP f/2.4 (macro camera), dan 2 MP f/2.4 (depth sensor).

Sedangkan bagian depan, ada kamera selfie berukuran 32 MP f/2.0.

Dalam hal performa, Vivo S1 Pro dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 665 AIE octa-oore sebagai inti perangkat ini.

Seperti sudah disinggung di atas, Vivo S1 Pro hadir dengan 8 GB RAM dan 128 GB ROM. Vivo S1 Pro ditenagai baterai berdaya 4.500 mAh. Baterainya didukung dual engine fast charging untuk pengisian baterai yang lebih cepat pada smartphone ini, juga dilengkapi dengan USB Type-C yang mempercepat proses transfer file.

Fitur-fitur yang tak kalah menarik hadir di vivo S1 Pro, antara lain, MultiTurbo Ultra-Game Mode untuk mendukung aktivitas gaming lebih seru. Hadirnya Android 9.0 dan FunTouch OS 9.2 terbaru, Vivo S1 Pro menawarkan software terkini untuk membuat pengalaman konsumen semakin menyenangkan. (bbs/rie)

FOTO : ISTIMEWA

DFSK Karawang Tawarkan Pick Up Unggulan Tangguh Berbagai Medan dan Beban KARAWANG – Kehadiran Super Cab tentu membawa sejumlah kelebihan di kelasnya yaitu low pick up. Jika dilihat dari tampilan luar, Super Cab memiliki gaya depan family style mengungkapkan keindahan design dengan tampilan depan golden ratio dengan headlamp bergaya tiger style.

Luas bak belakang yang b e r u ku r a n 2 , 3 1 0 m m x 1,670mm x 340mm mempunyai kapasitas daya angkut hingga 1,399 Kg membuat Super Cab, sebuah mobil komersial yang memiliki deck terbesar di kelasnya.

Desain sasis nine horizon-

tal dan two longitudinal beams membuat kendaraan kuat dan stabil menempuh berbagai medan dengan beban yang ada. Desain upper mount leaf spring membuat ground clearance kendaraan ini lebih tinggi agar kendaraan dapat dengan mudah melewati berbagai kondisi jalan.

Branch Manager Marketing DFSK Karawang,Tito Agung mengatakan, DFSK Super Cab, pick up produksi Cikande, Serang, Banten. Ini menawarkan sebuah pick up dengan kemampuan, daya angkut dan efisiensi bahan bakar yang bisa diandalkan di berbagai kegiatan yang aktif.

Konsumen bisa memilih antara DFSK Super Cab 1.3

Turbo Diesel atau DFSK Super Cab 1.5 gasoline yang sesuai dengan kebutuhan.

DFSK Super Cab 1.5 ini menggunakan mesin 1.500 cc dengan tenaga 102 ps dan torsi 140 nm, dikombinasikan transmisi 5-percepatan manual.

Bermodalkan mesin tipe DK 15 Dual VVT Technology menjamin output torsi yang sangat baik pada putaran tinggi dan juga tenaga yang kuat serta konsumsi bahan bakar yang efisien. DFSK Super Cab 1.3 Turbo Diesel mengusung mesin 1.300 cc berteknologi turbocharged dengan tenaga 75 ps dan torsi hingga 190 nm, dipadukan dengan transmisi 5-percepatan manual.

Mesin Diesel yang di-

gunakan Super Cab merupakan mesin dengan teknologi dari “FIAT” yang telah mendapatkan penghargaan “International Engine Award”, diadopsi karena memiliki performa yang sangat baik, konsumsi bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan.

“Kami optimis DFSK Super Cab bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dengan segala kelebihan yang ditawarkan sehingga DFSK bisa menjadi solusi untuk beragam kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Tito.

Te r k a i t p e n j u a l a n d i Karawang,Tito mengakui sejak hadir di Karawang sekitar pertegahan tahun ini,dengan model pameran di Technomart Galuh

Mas,dan berlanjut hingga buka outlet di Jalan Surotokunto animo masyarakat Karawang cukup tinggi.”Kita sudah sekitar 50 SPK lebih,dan sekitar setengahnya sudah mengaspal dijalanan Karawang,”akui Ti t o k e p a d a K B E , s a a t berbincang di aoutlet DFSK Karawang,kemarin sore.

Tambah Tito,bagi konsumen juga jangan takut,DFSK bukan hanya jualan semata,tapi sudah memiliki layanan service,termasuk service mobil keliling.”Kita s i a p m e m b a nt u u s a ha dengan dukungan mobil berkualitas,harga pas dan serta dukungan layanan service,”pungkas pria ramah tersebut mengakhiri perbincangan dengan KBE. (dri)

Huawei Luncurkan Laptop Seri MateBook D HUAWEI juga meluncurkan dua laptop terbaru, yaitu MateBook D 14 dan MateBook D 15. Bersamaan dengan peluncuran tablet flagship terbaru MatePad Pro. Juga menghadirkan layar 1080p dengan rasio aspek 16:9, bezel ramping dan pembaca sidik jari untuk akses cepat. Laptop terbaru besutan Huawei itu hadir dalam varian 14 dan 15,6 inci dengan hardware hing-

ga desain yang indentik.

Dilansir Gizmochina, Selasa (26/11), untuk varian 14 inci beratnya diklaim hanya 1,38 kg, sedangkan 15 inci 1,62 kg. Keduanya juga disematkan webcam tersembunyi di keyboard.

Kedua laptop itu ditenagai prosesor Intel Core i5/i7 generasi 10 atau AMD Ryzen 5 gen.

Di sisi grafis, ada NVIDIA GeForce MX250, sementara laptop tersebut

dikemas dengan RAM 8/16 GB dan penyimpanan SSD 512 GB hingga 1 TB. Bagian perangkat lunak ada Windows 10 tetapi ada juga versi Linux bagi mereka yang menginginkannya. Laptop menawarkan 1 port USB Tipe-C, 2 port USB 2.0, satu USB 3.0, HDMI dan jack headphone 3,5mm.

Model 14 inci memiliki baterai 56Wh, sedangkan 15 inci menariknya datang

dengan unit 42Wh lebih kecil. Huawei juga menjanjikan kedua laptop ini dapat bertahan sekitar 13 jam pada sekali pengisian baterai.

Huawei MateBook D ditawarkan dalam dua pilihan warna yaitu Black dan Grey.

Soal harga, baik versi 14 inci dan 15 inci dijual mulai dari CNY 3,699 atau sekitar Rp 7,4 juta. Penjualan dijadwalkan pada 12 Desember. (bbs/rie)

Manjakan Pelanggan, JNE Bebas Ongkos Kirim KARAWANG – Harbokir (Hari Bebas Ongkos Kirim) yang tiap tahun dirayakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun JNE, siap dinikmati lagi di tahun ini oleh seluruh pelanggan setia. Dalam perayaan HUT JNE Ke-29 dengan tema “29 Tahun Bersama Indonesia”, Harbokir akan digelar selama 2 hari, yaitu pada (26-27/11).

Pada penyelenggaraannya yang ke-4 kali ini, Harbokir berlaku untuk semua pelanggan di seluruh Indonesia dengan pengiriman maksimum 1 kilogram per resi. Program free ongkir ini dapat digunakan pada kiriman dengan layanan YES, reguler, dan OKE. Dengan tujuan pengiriman dalam kota yang sama, serta antar kota dalam 1 provinsi. Di tahun ini, akan diberikan quota khusus kepada pel-

anggan setia JNE yang telah bergabung menjadi member JLC (JNE loyalty card).

Para member akan mendapatkan quota gratis ongkir maksimum 30 resi per hari.

Sementara untuk pelanggan umum atau non-member JLC, jumlah maksimum yang didapatkan adalah 10 resi per harinya. Untuk menjamin keamanan, mulai tahun ini juga mulai diberlakukan penggunaan OTP (One Time Password) dalam setiap transaksi khusus Harbokir.

Caranya mudah, pelanggan cukup datang langsung ke titik layanan JNE dengan membawa paket yang akan dikirimkan, lalu menginformasikan nomor ponselnya kepada petugas sales counter. Setelah itu, pelanggan akan langsung menerima kode khusus melalui sms untuk diberikan kembali kepada petugas JNE sebagai

tanda bahwa paket atau resi miliknya mendapatkan free ongkir.

“Sejak diadakan pertama kali dalam perayaan HUT JNE Ke-26 tahun 2016 lalu, Harbokir langsung mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Tentunya di semarak perayaan HUT yang Ke-29 tahun, JNE ingin kembali berbagi kebahagiaan agar tagline Connecting Happiness kembali diwujudkan untuk pelanggan setia,” ungkap Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE dalam rilisnya yang diterima KBE. Harbokir pun juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang berbelanja di online marketplace Shopee, Lazada,Bukalapak, Blibli dan Elevania. Selain itu, JNE juga bekerjasama dengan Blibli.com dalam bentuk potongan harga untuk barang-barang tertentu. Eri

juga menyampaikan harapannya agar Harbokir 2019 dapat kembali mendorong minat orang untuk berbelanja online.

“Kami berharap dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Harbokir dirasakan manfaatnya tidak hanya oleh online seller tapi juga para pembeli selama periode promo berlangsung,” jelasnya.

Kini Harbokir yang digelar tiap JNE merayakan hari jadinya, telah menjadi salah satu momen yang paling ditunggu– tunggu banyak orang. Harbokir pun telah menjadi salah satu momen peak season bagi JNE seperti halnya Harbolnas atau lebaran dimana jumlah pengiriman JNE meningkat rata-rata sekitar 20% - 30% atau bahkan lebih,dibanding pada harihari biasa. (dri)

BP Jamsostek Serahkan Santunan Kepada Nelayan KARAWANG – BP Jamsostek Bekasi Cikarang serahkan klaim jaminan kematian kepada nelayan di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Penyerahan santunan Jaminan Kematian dilakukan pada hari Selasa, 26 November 2019 bertempat di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi.

Santunan jaminan kematian tersebut secara simbolis diserahkan diwakili oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi. Kepala Bidang Korporasi dan Instusi BP Jamsostek, Budi Wahyudi.

Kepala Bidang Pelayanan BP Jamsostek, Eneng Siti Hasanah. Perwakilan Kecamatan Muara Gembong, Sukartono.

Perisai Sayidin. Serta tokoh masyarakat Junaidi.

Total santunan kematian yang diterima oleh ahli waris adalah sebesar Rp. 24.000.000 dan Jaminan Hari Tua sebesar Rp. 412.524. Almarhum terdaftar sebagai peserta melalui Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) BP Jamsostek sejak Oktober 2017.

Kepala Kantor BP Jamsostek Bekasi Cikarang, Achmad Fatoni mengatakan, semoga dengan santunan ini bermanfaat dan meringankan beban keluarga, yang ditinggalkan dan manfaat BP Jamsostek dapat dirasakan bagi peserta yang terdaftar dan keluarga.

Dengan adanya jaminan ini, kita ingin pekerja dan keluarganya merasa lebih aman akan nasib mereka.

Hal ini menjadi bukti sekaligus komitmen BP Jamsostek beserta agen PERISAI untuk memberikan perlindungan jaminan sosial secara paripurna kepada seluruh pekerja di Indonesia melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun.

Program Perisai yang diluncurkan BP Jamsostek adalah upaya untuk melibatkan masyarakat, untuk menjadi penggerak jaminan sosial. Insentif yang diberikan agen Perisai antara lain sekitar 7,5 persen dari iuran bulanan dari peserta ketenagakerjaan yang direkut agen Perisai. Sistem Perisai

ini didesain untuk tenaga kerja bukan penerima upah atau informal. Adapun tenaga kerja formal dimasukan ke dalam katagori UMKM. Selain santunan Jaminan kematian, BP Jamsostek selaku penyelenggara program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan juga memberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Program JKK memberikan manfaat berupa pengobatan dan perawatan sesuai indikasi medis. Di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BP Jamsostek, santunan dan Program Return To Work.

Jika terjadi resiko meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, maka ahli waris pekerja berhak menerima santunan yang besarnya setara dengan 48x upah. Jika terjadi resiko kematian bukan karena kecelakaan kerja, ahli waris dapat menerima Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 24.000.000, yang ditambah dengan beasiswa kepada 1 orang anak sebesar Rp. 12.000.000 dengan syarat minimal kepersertaan 5 tahun. (dri)

RABU, 27 NOVEMBER 2019

SAMBUNGAN

Dana Desa .... dari halaman 1 atas penyaluran dana desa selama ini, menurut Ketua Beyond Anti Corruption, Dedi Haryadi.

Berdasarkan fakta tersebut, ia menilai penyaluran dana desa telah sesuai dengan tujuan pemerintah pusat, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menciptakan pemerataan pembangunan. ”Penyaluran dana desa sepanjang lima tahun (2015-2019) telah menghidupkan perekonomian, pembangunan infrastruktur di desa, serta kesejahteraan masyarakat,” katanya saat dihubungi ”PR”, Jumat (22/11/2019).

Selama lima tahun ini, pemerintah pusat menyalurkan Rp 257 triliun bagi sekitar 75.000 desa. Pada periode 2019-2024, dana desa meningkat menjadi Rp 400 triliun. Rata-rata, setiap desa mendapatkan Rp 1 miliar per tahun. Dengan meningkatnya dana desa itu, tentu pengawasan menjadi unsur penting agar pemanfaatan dana desa tetap sesuai dengan tujuan.

Pengawasan terhadap pemanfaatan dana desa, diakui Dedi, begitu banyak.

Selain aturan, terdapat pengawasan dari inspek-

PR MENUMPUK PAK KAPOLRES .... torat pemerintah daerah, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), organisasi di luar pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat.

Warga pun dapat ikut terlibat. ”Akan tetapi, pengawasan belum efektif seutuhnya.

Mengingat masih ada beberapa kasus korupsi yang muncul,” ujarnya.

Dedi menilai, korupsi dana desa sebenarnya tak banyak jika dilihat berdasarkan persentase.

Kasus korupsi hanya sekitar 1% dari segi jumlah desa, maupun besaran anggaran. Meski demikian, pemanfaatan dana desa tetap harus sesuai dengan prinsip zero tolerance, sama sekali tak ada praktik korupsi.

Perihal risiko korupsi, Dedi mengakui, selalu ada pada setiap pengelolaan dana pembangunan. Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat , terdapat 181 kasus korupsi dana desa dengan nilai kerugian Rp 40 miliar selama 3 tahun terakhir.

Sejumlah faktor dapat menjadi penyebab korupsi, di antaranya integritas kepala desa beserta jajarannya yang masih rendah, kemampuan mengelola keuangan belum baik, dan tata kelola keuangan (desa) belum transparan.

”Selain itu, pengawasan dari berbagai pihak yang belum optimal termasuk salah satu faktor kemunculan kasus korupsi. Pada beberapa kasus, pengawas suprastruktur desa malah turut terlibat dalam korupsi,” ujarnya.

Melalui penerapan sistem yang baik di dalamnya termasuk pengawasan, menurut Dedi, sebenarnya bisa menekan risiko korupsi, walau pemerintah menambah alokasi anggaran desa. Hal itu bercermin pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yang berjalan baik dengan angka penyimpangan sangat kecil (0,18 % dari total penyaluran dana).

Capaian itu terkait dengan desain model PNPM, yang antara lain menerapkan prinsip transparansi beserta akuntabilitas secara ketat, desentralisasi, keberpihakan pada warga miskin, otonomi, partisipasi, skala prioritas, kolaborasi, keberlanjutan, demokratis, juga bertumpu pada pembangunan manusia.

Dengan menerapkan aspek transparansi dalam model PNPM Mandir i Perdesaan, tutur Dedi, masyarakat berhak memiliki akses yang memadai atas segala informasi beserta proses pengambilan keputusan. (red)

yang mengalami abrasi laut kemudian bisa ditangani di KKP supaya bisa lebih mudah,” ujarnya.

Lanjut Dedi, anggaran bisa sekitar Rp 100 milyaran, dengan panjang, menurut kepala desa sekitar 7 kilometer di Desa Cemarajaya.

“Pantai itu ada aspek aspek yang harus steril dan terjaga, tidak semua pantai harus dikeslpoitasi untuk kepentingan perikanan karena harus punya daerah yang aman,” ucapnya.

Masih kata Dedi, bagaimana supaya aman, pada Desember ini dirinya akan menggerakkan untuk menanam pohon di sepanjang pinggir pantai, seperti pohon cemara, mangrove sehingga dalam jangka panjang kembali menjadi hijau.

“Nanti benteng itu mu-

dah mudahan akan kembali membentuk pasir, setelah ada sedimentasi, pohonnya diperkuat, kemudian nanti KKP membuat zona zona yang secara ekosistem harus dipertahankan. Baik mangrovenya, garis pantainya, kemudian daerah mana yang eksploitasi bisnis untuk perikanan dan sejenisnya,” ucapnya.

“Sehingga tidk terus menerus menjadi beban negara untuk menyelesaikan masalah perusakan lingkungan, targetnya APBN s e k a ra n g s u d a h ja l a n , mudah-mudahan bisa di APBN- P, tahun 2020 site plannya, 2021 setelah ada perhitungan site plan baru dimasukkan angka untuk membangunnya,” pungkasnya. (gie)

DM Bawa .... dari halaman 1 marajaya.

Dikatakannya, solusinya misalnya mengontrak dahulu yang bisa ditangani secara gotong royong. Dengan menggeser, mencari rumah rumah yang lebih aman dan kemudian Pemda Karawang yang sudah menyiapkan tanah tinggal pembangunan rumahnya melalui PUPR. “Penanganan lautnya dari abrasi, konkret kewenangannya ada di PUPR tetapi bisa saja kewenangan ini karena berhubungan dengan aspek yang bersifat kelautan Penanganannya harus terintegrasi, bisa saja dari sisi nomneklatur anggaran berada di KKP. Nanti kita bicarakan di DPR,” ucapnya.

“Saya nanti usul di komisi untuk beberapa wilayah

Kisruh PTSL .... dari halaman 1 Karawang, Haji Cita, mengultimatum pemerintah desa dan BPN. Agar berhatihati saat proses penggarapan PTSL tersebut.

“Saya menerima informasi, bahwa dugaan pungutan tak wajar sudah mulai santer dilakukan oknum.

Awas, hati-hati. Jangan sampai masyarakat jadi pesimis daftar PTSL,” ungkapnya, kepada awak media, Selasa, (26/11) kemarin.

Pasalnya, Cita mengaku sudah mendapat banyak kabar miring dari masyarakat.

Khususnya, tentang pungutan di luar angka subsidi APBD yaitu Rp. 150 per bidang tanah untuk pengukuran.

Meskipun tak diharamkan dalam adat ketimuran, kata dia, sebagai pengganti uang lelah, baiknya tidak mematok terlalu besar biayanya.

7

“Semua harus belajar dari pengalaman PTSL yang lalu. Sampai menyeret oknum kades ke jalur hukum.

Makanya awas hati-hati,” tegasnya.

Ultimatum anggota dewan Fraksi PDI-P itu, ditanggapi pedas oleh para kepala desa di daerah pemilihannya.

Salah satunya ialah Bukhori, kepada Desa Sukakerta, yang menganggap imbauan anggota dewan tersebut kurang tepat waktunya.

“Harusnya pak dewan sosialisasi. Bukannya langsung mengultimatum seperti itu. Tahapan saja belum dimulai, ini sudah mengimbau kades,” ketusnya.

Bukhori mengatakan, urusan hukum bukan urusan anggota dewan. Kata Bukhori, soal hukum biar jadi urusan kepolisian, kejaksaan dan lembaga hukum lainnya. Ia menyarankan, anggota dewan asal Ke-

camatan Cilamaya Kulon itu, untuk mempelajari dulu apa itu PTSL. “Jangan-jangan pak dewan tidak mengerti soal PTSL ini.

Pak dewan bisa kelasin gak, arti kata sistematis dalam PTSL itu,” singgungnya.

Bukhori menjelaskan, dirinya sudah memahami betul bagaimana alur pelaksanaan PTSL ini. Selain sudah menerima bahan sosialisasi dari BPN. Pihaknya juga mengaku telah berpengalaman menangani prona selama 3 tahun berturut-turut.

“Pak dewan fikir kami kepala desa main-main soal program ini. Kalau pak dewan boleh ultimatum. Saya juga mau ultimatum pak dewan,” tegasnya.

“Menurut pendapat saya, pak dewan yang terhormat jangan langsung mengultimatum. Kalau sudah paham, baiknya sosialisasikan pada masyarakat,” pungkasnya.(wyd)

dari halaman 1 gan bagi Arif. Berkaca dari jabatan kapolres-kapolres sebelumnya yang menjabat di Karawang, karakter tegas lebih disukai dan dirasakan mampu menciptakan keamanan bagi masyarakat Karawang.

Menurut Asep, polisi yang ditugasi menjabat pimpinan korps kepolisian di Karawang selama ini sangat jarang yang ditugaskan lama. Kebanyakan sekadar beberapa bulan saja, langsung dioper ke tempat lain lagi. Yang pernah menjabat cukup lama beberapa tahun lalu Dadi Hartadi, yang ternyata merupakan pimpi-

nan Arif di direktoratnya semasa bertugas di Mabes Polri kemarin.

“Saya ucapkan selamat datang. Harapan saya dengan PR seperti pindo deli, rumah sabu, termasuk PDAM yang dianggap berat, termasuk menjaga kondusifitas pak kapolres bisa melaksanakan dan menjalankannya tugasnya,” kata pria yang kerap disapa Askun ini.

Menurut Askun, kultur masyarakat dis etiap daerah tentu berbeda-beda.

Termasuk juag di Karawang, yang dikatakan Askun cukup keras. Terbukti baru saja duduk menjabat kaplres, sudah disuguhi ribut LSM. “Karena di Karawang ini

menjadi kapolres penuh dengan tantangan. Pak Kapolres mempunyai PR yang berat, tapi saya punya keyakinan, karena dia sudah biasa di reskrim, dia tahu.

Saya lihat cvnya hampir sama dengan Pak Hendi.

Mungkin dia ada kelebihannya,” kata Askun.

Pesan Pertama Di hari pertama ia resmi menjabat, Arif menghaturkan permintaan kerjasama kesadaran hukum kepada masyarakat Karawang. Dirinya juga mengungkapkan, Kabupaten Karawang merupakan daerah idaman bagi para investor, maka semua elemen dan masyarakat harus saling menjaga kea-

manan bersama.

“Apabila tidak didukung bersama, yang ada malah kemunduran,” ucapnya.

Perlu diketahui AKBP Arif Rachman Arifin sebelumnya bertugas di Bareskrim Mabes Polri, dia dimutasi menjabat Kapolres Karawang sesuai surat telegram Kapolri nomor ST/3019/XI/ KEP/20w9 dan ST 3020/XI/ KEP/2019 tanggal 8 November, menggantikan AKBP Nuredy.

“Jaga baik-baik kampung halaman kita ini, Insya Allah nanti bisa menjadi daerah maju dan berkembang, bisa lebih baik dari kota-kota lainnya di Jawa Barat,” pungkasnya.(rie/mhs)

menjawab karena dirinya belum boleh bercerita.

“Pada waktunya kita akan publikasikan, saya belum boleh bercerita,” tuturnya.

“Semua partai politik sudah berkomunikasi, namun belum dijadikan pasti karena kita belum melakukan ikatan formal. Semua sudah kita komunikasikan,” pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan Cellica tinggal menunjuk siapa yang akan mendampinginya nanti dan siapapun wakilnya diprediksi Cellica kembali menduduki tahta Karawang Satu (K1) periode 2020-2025.

Ada beberapa nama yang sempat dinominasikan jadi pendamping Cellica. Di antaranya dari kalangan politikus internal dan eksternal Demokrat, kalangan pengusaha dan kalangan birokrat.

Dari politikus internal

Demokrat, di antaranya Dedi Indrasetiawan, Bayu Joshua dan H. Jaenal Arifin.

Dari politikus eksternal Demokrat, di antaranya H. Sukur Mulyono (Golkar), Dedi Sudrajat (PKS) dan Ajang Supandi (Gerindra).

Dari kalangan pengusaha, di antaranya H. Aep Syaepuloh dan H. Saepul Riki.

Sementara dari birokrat, di antaranya Dadan Sugardan (Kadisdikpora) dan Acep Jamhuri (Sekda).

Menanggapi informasi itu, Sekretaris DPC Demokrat Karawang, Pendi Anwar, tidak menampiknya. Menurutnya, nama-nama yang disebut di atas kemungkinan sudah masuk radar Demokrat.

“Bisa jadi. Semua kita pantau, baik itu politikus, kalangan profesional maupun kalangan birokrat,” kata Pendi saat itu. (gie)

Demokrat: Si Teteh Nyari .... dari halaman 1 mengangn Pilkada, untuk wakilnya setelah kita bentuk koalisi,” ucap Wawan Ismanto, Bappilu DPC Karawang kepada KBE, Selasa (26/11).

Dikatakan Wawan, tentunya Demokrat tidak ingin wakil bupati nanti agak kurang sinkron dengan bupatinya. Demokrat menginginkan wakil bupati nanti harmonis yang seia sekata dengan bupati, dan juga dapat dukungan dari seluruh partai koalisi. “Sampai saat ini, kita belum memikirkan bagaimana untuk menjaring dan belum melakukan pendaftaran untuk wakil bupati.

Tetapi melakukan penjaringan secara internal Partai Demokrat, maupun komunikasi dengan ibu bupati , nama nama itu kita akomodir menjadi catatan kita, plus mi-

nusnya akan kita cari, sejauh mana kecocokan dengan Ibu Cellica,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah wakilnya bukan dari kalangan politisi, Wawan menjawab dari kalangan manapun akan ditampung, baik dari politisi, birokrat bahkan pengusaha sudah mencatat nama namanya.

“Kita sudah menggodok nama-nama tinggal bagaimana nanti finalisasi. Kita komunikasikan di internal, bukan hanya partai Demokrat tetapi dengan teman teman koalisi juga, keputusan akhir nanti ada di ibu bupati, di teteh, karena tetehlah yang akan merasa nyaman atau tidaknya. Waktunya yang menentukan,” ujarnya.

Ketika ditanya bocoran nama-nama calon wakil bupati yang akan mendampingi Cellica, Wawan belum bisa

GMBI–PP Dimediasi Kapolres .... dari halaman 1 sekelompok orang berseragam loreng orange hitam berkerumun sambil berteriak bernada provokatif menggerakan massa. Ada pula rekaman berupa aksi pembakaran dan perusakan sejumlah sepeda motor.

Sejumlah aparat Kepolisian dan TNI terlihat berjaga-jaga di Jalan Ahmad Yani Stadion Singaperbangsa, dan juga Lampu merah pertigaan akses gerbang tol Karawang Timur. Pada video lainnya, masing-masing kubu Ormas merekam salah seorang anggotanya yang terluka di bagian kepala.

Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin (25/11) jam 12.00 wib telah

datang 7 unit mobil PP bertujuan datang ke PT GRC Klari untuk mempertanyakan masalah PHK sepihak oleh perusahaan. Adapun yang di PHK adalah salah satu anggota PP Bekasi.

Dengan kedatangan Ormas PP Ke PT GRC Klari tersebut terjadi kesalahpahaman dengan LSM GMBI. karena Iyan ketua LSM GMBI Klari yang mengelola limbah perusahaan tersebut.

Dengan kedatangan ormas PP, pengelolan limbah salah tanggap dikiranya akan merebut limbah dari PT GRC. Setelah ormas PP Kembali meninggalkan PT GRC ke Karawang kemudian langsung mengumpulkan teman-temannya sekitar 30 orang untuk menyerang ke Purwasari dan merusak

warung milik Ade Dayat (panglima PP Purwasari).

Kapolres Karawang, AKBP Arief Rachman Arifin bersama Dandim 0604, yang baru saja beberapa jam dilantik, langsung turun mencairkan suasana. Tak hanya ormas yang terlibat konfrontasi, semua ketua ormas dipanggil ke Mapolres Karawang. Hingga Selasa (28/11) dinihari, ketua dari kedua ormas yang bertikai dimediasi langsung oleh AKBP Arief Rachman dan Dandim 0604 Letkol Endang Sumardi.

Pantauan di lapangan, suasana sejumlah titik ruas jalan yang disebut mencekam terlihat lancar dan aman. Terlihat sisa-sisa kendaraan yang di bakar dan yang rusak, serta ada beberapa kendaraan milik masyarakat yang di rusak

oleh oknum yang tak bertanggungjawab.

Kapolres Karawang, AKBP Arief Rachman mengatakan, pihaknya bersama TNI sudah dilakukan mediasi kedua belah pihak yang bertikai. Ia mengimbau kepada masyarakat Karawang untuk menjaga kamtibmas, karena Karawang menjadi kota yang strategis bagi investor.

“Kemajuan Kabupaten Karawang itu kebaikan masyarakat, apabila tak didukung malah nantinya menjadi kemunduran. Kita harus menjaga kondusifitas Karawang supaya terus berkembang di Jabar. Meminta untuk kerjasamanya untuk taat hukum,” kata Arief kepada wartawan saat selesai acara pisah sambut sertijab di Mapolres Karawang, Selasa (26/11). (rie)

Cetak Seribu Kalender untuk .... dari halaman 1 masing-masing. Jangankan untuk mengambil keuntungan. Sekedar menyelamatkan isi dompet pribadi pun pihaknya tak bisa.

“Saat ini kita sudah kehabisan dana. Tapi perjuangan tak boleh berakhir. Karena itu, kita sepakat untuk menjual kalender untuk pendanaan Fordas Cilamaya,” ujarnya.

Rawin menuturkan, di awal perjuangannya ini.

Pihaknya mencetak 1.000 lembar kalender. Dengan

General Manager: Tohiri Alam.

Pimpinan Perusahaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil.

EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

gambar dan tema perjalanan Fordas Cilamaya. Untuk mengakhiri pencemaran di Sungai Cilamaya.

“Satu kalender kami jual Rp. 10.000,- hasilnya untuk dana transport Fordas Cilamaya. Kita griliya door to door. Mencari masyarakat yang siap membantu,” imbuhnya.

Kata Rawin, soal pro kontra sudah biasa. Pihaknya menanggapi dengan santai saja. Apa lagi, kepada pihakpihak yang berfikiran lain.

Tanpa sumbangsih, yang hanya bisa nyinyir terhadap

pergerakan kelompoknya.

“Sekali lagi, niat kami tulus dan murni untuk masyarakat. Buktinya, sudah banyak kepala desa yang mau membantu.

Mereka memborong kalender kami, untuk dana oprasional Fordas Cilamaya ini,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Fordas Cilamaya, Muslim Hafidz menambahkan, selain menjual kalender untuk pendanaan. Kekuatan Fordas Cilamaya semakin besar dengan dukungan penuh masyarakat dan

kepala desa.

Beberapa pekan terakhir, kata Muslim, pihaknya telah mendapat tanda tangan dukungan. Dari ribuan masyarakat di Karawang, Purwakarta, dan Subang.

Sebagai Pro Justisia, sehingga gerakan komunitasnya lebih argumentatif di mata hukum.

“Dalam waktu dekat, bersama Bupati Purwakarta akan bertemu Mentri LHK. Mudah-mudahan, ada solusi untuk mengakhiri pencemaran Sungai Cilamaya,” harapnya. (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

RABU, 27 NOVEMBER 2019

8

Semangat Baru Purwakarta

SOROT Biaya Perawatan Sri Baduga Paling Besar PURWAKARTA- Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta merinci biaya perawatan untuk 68 taman termasuk Taman Air Mancur Sri Baduga.

“Untuk biaya perawatan taman secara global mencapai Rp6,5 miliar per tahun,” ungkap Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Distarkim Purwakarta, Kosasih, Selasa (26/11/2019).

Dia mengatakan, dari semua taman yang ada, biaya perawatan untuk Taman Air Mancur Sri Baduga paling besar mencapai Rp1 miliar. Namun biaya sebesar itu untuk revitalisasi.

“Kemarin kita baru revitalisasi Taman Air Mancur Sri Baduga termasuk kursi penonton pencapai Rp1 miliar,” kata dia.

Dia menjelaskan bahwa sebetulnya biaya perbaikan sifatnya kondisional tidak dilakukan setiap hari. Artinya biaya yang dikeluarkan juga cenderung sedikit jika kondisi taman tetap dalam kondisi baik. “Kalau untuk perawatan seperti melakukan penyiraman dilakukan hampir setiap hari,” ujar Kosasih. Selain itu, dia berpendapat mengenai biaya Taman Air Mancur Sri Baduga yang cukup mahal tentu harus disertasi terobosan baru. Misalnya penarikan retribusi kunjungan untuk mengurangi beban anggaran. (san*)

LONGSOR

ISTIMEWA

KEJAR PENDAPATAN: Situ Buleud salah satu obyek wisata unggulan di Kota Purwakarta.

Kejar PAD Pariwisata Pemkab Berlakukan Retribusi

Jalur Wanayasa Kembali Normal PURWAKARTA- Arus lalu lintas di Jalan Raya Wanayasa tepatnya di Desa Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, yang sempat terganggu karena longsor pada Senin (25/11/2019), kini sudah kembali normal.

Petugas gabungan sejak kemarin hingga tadi pagi, Selasa (26/11/2019), telah berhasil membersihkan badan jalan dari material tanah longsor Tembok Penahan Tebing (TPT).

“Jalur Wanayasa saat ini sudah dapat dilalui dua arah, situasi aman terkendali,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono.

Meski demikian, Wibi mengimbau para pengendara untuk tetap waspada ketika melintas di jalur Wanayasa. Khususnya di lokasi rawan terhadap longsor.

“Jika melihat kondisi pondasi, tidak menutup kemungkinan terjadi longsor susulan di lokasi tersebut, terlebih jika kembali turun hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Wibi. (san*)

PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta tengah mengejar potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Salah satu fokus saat ini adalah memberlakukan retribusi pada sektor wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Taman Air Mancur Sri Baduga atau Situ Buleud salah satunya. Jika Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Retribusi Tempat Wisata yang Dikelola oleh Pemerintah Daerah disahkan, Pemkab Purwakarta bisa memperoleh PAD fantastis dari Taman Air Mancur Sri Baduga.

Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar mengatakan, dalam setahun, Pemkab Purwakarta bisa

memperoleh PAD sampai Rp57,6 miliar. Jumlah itu bahkan bisa bertambah.

“Dari hitung bulat jumlah kunjungan ke Taman Air Mancur Sri Baduga, dalam seminggu rata-rata sebanyak 120 ribu pengunjung. Ini bisa lebih dalam momenmomen tertentu,” kata Heri, pada Selasa (26/11) Artinya, dalam sebulan Situ Buleud tak kurang dikunjungi oleh 480 ribu pengunjung. Sementara dalam setahun, Taman Air Mancur Sri Baduga telah dikunjungi oleh 5,76 juta pengunjung.

Jika dikalkulasikan besaran retribusi Rp 10.000 per satu pengunjung orang dewasa, maka dalam setahun Taman Air Mancur Sri Baduga menyumbang Rp57,6 miliar PAD. “Kami tengah menunggu hasil evaluasi raperda oleh Direktorat Produk Hukum Daerah Kemendagri. Kami berharap akhir tahun ini hasil evaluasinya sudah beres dan segera bisa disahkan oleh

…Besaran retribusi untuk kunjungan diorama, bale dan galeri Rp 5.000 per satu pengunjung orang dewasa…”

Heri Anwar Sekretaris Disporaparbud Kabupaten Purwakarta

DPRD Purwakarta,” ucap Heri.

Selain penetapan besaran PAD Taman Air Mancur Sri Baduga, raperda tersebut juga menjadi legal standing bagi penetapan besaran retribusi kunjungan museum diorama yang ada di Purwakarta. Antara lain Bale Panyawangan Diorama Tatar Sunda, Diorama Nusantara, Bale Indung Rahayu, dan Galeri Wayang.

“Besaran retribusi untuk kunjungan diorama, bale dan galeri Rp 5.000 per satu pengunjung orang dewasa,” kata Heri.

Sri Baduga Pengaruhi Jumlah Kunjungan Wisata Kepala Bidang Pariwisata

dan Kebudayaan pada Disporaparbud Purwakarta Irfan Suryana mengakui jika tahun ini kunjungan wisata ke Taman Air Mancur Sri Baduga menurun. Ini disebabkan faktor alam, mengingat debit air Sri Baduga menurun drastis dampak dari kemarau panjang.

“Dan ini berpengaruh pada target kunjungan wisatawan kami dalam setahun.

Dari target 4 juta wisatawan dalam setahun, baru tercapai 60 persen saja atau sekitar 2,2 juta pengunjung,” ujar Irfan.

Selain faktor alam, tahun ini Taman Air Mancur Sri Baduga tengah dilakukan pemeliharaan teknis oleh Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta.

“Kami akan maksimalkan target kunjungan wisatawan hingga akhir Desember mencapai 3 juta kunjungan. Dibantu oleh beberapa even besar yang akan dilaksanakan pada akhir tahun

nanti,” ujar Irfan.

Kepala Bidang Pertamanan dan PJU pada Distarkim Purwakarta Kosasih mengatakan, dari 68 taman yang ada, biaya perawatan Taman Air Mancur Sri Baduga paling besar mencapai Rp10 miliar. Ini untuk revitalisasinya saja.

“Kemarin kita baru memperbaiki bangku penonton secara menyeluruh,” kata dia.

Distarkim Purwakarta merinci biaya perawatan untuk 68 taman termasuk Taman Air Mancur Sri Baduga. “Untuk biaya perawatan taman secara global Rp6,5 miliar,” ujarnya.

Mengenai biaya perawatan Taman Air Mancur Sri Baduga yang cukup mahal tentu harus ada terobosan baru, semisal adanya retribusi untuk mengurangi beban anggaran.

“Retribusi tiket masuk bagi penonton yang terjangkau misalnya, itu bisa menjadi solusi mengurangi beban perawatan,” ujar Kosasih. (san)

Meriahnya Lomba Senam Kreasi yang Diikuti Para Ibu PURWAKARTA- Lomba Senam Kreasi diselenggarakan untuk memperingati HUT Korpri ke 48 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke 20 tingkat Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan, tujuannya menggelar lomba senam kreasi ini untuk meningkatkan kesehatan para ibu dharma wanita.

“Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta yang ikut lomba senam ini. Dengan diselenggarakannya lomba senam ini bertujuan untuk menjadi pondasi bagi penguatan ketahanan keluarga, mulai

dari sehat fisik, jasmani, dan rohani,” ujar Anne saat ditemui di Gelanggang Olah Raga Purnawarman Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purwakarta, Selasa (26/11/2019).

Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya. Selain untuk memberikan motivasi kepada semua masyarakat Purwakarta.

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berjalan.

Mereka (dharma wanita) kan memiliki tagline memasyarakatkan olah raga, dan mengolah ragakan masyarakat. misinya memiliki sdm yang kuat dan handal, kuncinya harus dimulai dari

sehat. ketika semuanya sehat kemudian bisa beraktivitas, ibu – ibu bisa melaksanakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dengan baik,” Katanya.

Selain itu, bupati yang akrab disapa Ambu Anne ini mengatakan dengan kondisi tubuh yang sehat bisa berdampak positif terhadap aktivitas sehari – hari.

“Kesehatan juga berpengaruh terhadap produktifitas, seperti bekerja dan lainnya. Selain itu anak yang sehat bisa menyerap dengan baik pembelajarannya,” Jelas Anne.

Hal yang sama disampaikan oleh panitia pelaksana yang merupakan ketua

Dharma Wanita Persatuan Disporaparbud, Euis Risnawati Agus Hasan. Ia mengatakan, selain ajang silaturahmi, lomba senam kreasi ini bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan dalam berolah raga.

“Dalam memperingati HUT Korpri dan HUT Dharma Wanita kami menggelar berbagai perlombaan, seperti lomba tumpeng, garnis dan senam kreasi. Tujuannya, untuk silaturahmi anggota DW, kemudian menggali kreasi didalam berolah raga, khususnya senam agar tidak ada kejenuhan, dan tetap semangat. Seperti slogan kami, sehat ibunya, sehat keluarganya,” ujarnya. (san)

KREASI: Bupati Anne ikut gerakan senam kreasi yang digelar di Gelanggang Olah Raga Purnawarman Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purwakarta.

APBD 2020 Sudah Disepakati Melalui 2 Pembahasan PURWAKARTA- Bupati dan DPRD Kabupaten Purwakarta menyepakati APBD Tahun Anggaran 2020. Persetujuan bersama itu diputuskan, dalam Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat II Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2020, yang dibuka resmi oleh Ketua DPRD Purwakarta H Ahmad Sanusi, baru-baru ini.

Menurut Ahmad Sanusi, keputusan bersama itu diambil setelah melalui serangkaian pembahasan dalam rapat-rapat DPRD, yang membahas tentang RAPBD Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2020.

Sesuai PP No. 12/2018 pasal 9 ayat (2) dan (4), sambungnya, pembahasan Raperda APBD melalui pembicaraan tingkat I dan II. “Pembicaraan tingkat II meliputi pengambilan keputusan dalam rapat paripurna penyampaian laporan, pendapat fraksifraksi dan hasil pembicaraan tingkat I oleh Pimpinan Komisi, Pimpinan Gabungan Komisi atau Panitia

Khusus dan pendapat akhir Bupati. Secara detil dilakukan oleh Badan Anggaran s esuai tugas pembidangannya,”jelasnya.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Hj. Neng Supartini, S.Ag, dalam laporannya menyampaikan, pembahasan RAPBD 2020 telah dilakukan baik oleh tim internal Badan Anggaran, maupun dengan TAPD dengan mengundang perangkat daerah dan lembaga lainnya. Adapun sistematika laporan Badan Anggaran, kata Neng Supartini, disusun sebagai berikut: pendahuluan, landasan hukum, pembahasan, kesimpulan, penutup.

Menurutnya, sejalan dengan amanat ketentuan Pasal 106 ayat (1) PP. No. 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah, pengambilan keputusan bersama antara DPRD dan Bupati tentang RAPBD dilakukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum Tahun Anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.

“Dengan ikhtikad dan niat baik bersama, akhirnya pembahasan RAPBD Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2020 dapat diselesaikan,”ujarnya.

Ne n g Su p a r t i n i m e n egaskan, nilai pendapatan daerah Tahun 2020 ini merupakan realitas yang disusun sesuai keinginan serta kepentingan publik.

Artinya, imbuhnya, RAPBD ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh elemen masyarakat Purwakarta. Sebagaimana disampaikan Bupati, lanjutnya, dalam RAPBD Tahun

Anggaran 2020 pendapatan daerah sebesar Rp. 2.322.179.013.252,- ( Dua trilyun tiga ratus dua puluh dua milyar seratus tujuh puluh sembilan juta tiga belas ribu dua ratus lima puluh dua rupiah).

Setelah dilakukan pemba ha sa n a nt a ra Ba d a n Anggaran DPRD bersama dengan TAPD, yang salah satunya membahas tentang Pendapatan Asli Daerah, semula sebesar Rp. 489.102.380.154,- (Empat ratus delapan puluh sembilan milyar seratus dua juta tiga ratus delapan puluh

ribu seratus lima puluh empat rupiah) menjadi sebesar Rp. 537.244.347.643,- ( lima ratus tiga puluh tujuh milyar dua ratus empat puluh empat juta tiga ratus empat puluh tujuh ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah).

“Sehingga komposisi pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2020 menjadi berimbang,”ujarnya.

Sementara itu, juru bicara fraksi yang menyampaikan pendapatnya adalah Hj. Enah Rohanah (Fraksi Golkar), Said Ali Azmi (Fraksi Gerindra), Ceceng Abdul Qodir, S.Pd.I (Fraksi PKB), Yadi Nurbahrum (Fraksi PDIP), Ir. M. Arif Kurniawan (Fraksi PKS), Asep Chandra (Fraksi Demokrasi Pembangunan Nasional/ PDN), dan Muhsin Junaedi (Fraksi Gabungan Berkarya, PAN, dan Hanura / Berani).

Intinya, menerima dan menyetujui raperda tersebut.

Mereka juga mengapresiasi kerja keras TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah ) dan Badan Anggaran DPRD.

Dalam pandangan akhirnya, Bupati Anne Ratna Mustika memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD, yang mana telah mengemban tugasnya selaku fungsi keuangannya bersama TAPD, telah dapat menyelesaikan salah satu agenda penting, yakni membahas dan menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2020.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras kita akhirnya dapat menyelesaikan pembahasan dan persetujuan RAPBD Tahun Anggaran 2020 ini,” kata Bupati, seraya menambahkan hal ini mencerminkan adanya kebersamaan antara eksekutif dan legislatif. Pasalnya, lanjutnya, RAPBD 2020 ini memiliki makna sangat penting, karena merupakan aktualisasi dan respon dari berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Purwakarta.

Dalam penyususannya, Kabupaten Pur wakarta masih mengacu pada PP

No. 58/2005, karena PP. No. 12/2019 tentang pengelolaan keuangan daerah pada waktu RAPBD Tahun Anggaran 2020 disusun baru diterbitkan. “Jadi RAPBD Tahun 2020 ini merupakan masa transisi, di mana pada penyusunan RAPBD berikutnya kita akan mengacu pada PP 12/2019,” ujarnya Pada akhir rapat paripurna Ketua DPRD Purwakarta H. Ahmad Sanusi mengharapkan, Bupati agar segera melaporkannya ke Gubernur Jawa Barat, sehingga RAPBD Tahun Anggaran 2020 ini dapat segera dievaluasi.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Purwakarta Hj, Anne Ratna Mustika, Wakil Ketua DPRD Sri Puji Utami dan Hj. Neng Supartini, S.Ag, unsur Forkopimda, Sekda Yus Permana, para kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Sekretaris DPRD Drs. H. Suhandi, M.Si, Kabag Risalah dan Rapat Dicky Darmawan, SH, M.Hum, para pejabat di lingkungan DPRD, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (san)