Karawang Bekasi Ekspres, 26 September 2019

Page 1

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

karawangbekasiekapres

HARGA Rp3.000

Menunggu ‘Takdir Politik’ Mulyono Golkar Pilih Santai dan Main Cantik di Pilkada

BUDAYA

Hari ini Festival Goyang Karawang Dimulai KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna menyebut Festival Goyang Karawang Internasional 2019 akan dibuka resmi mulai tanggal 26 September 2019 besok, yang merupakan festival kesenian terbesar di Karawang dan juga bagian dalam rangkaian HUT Kabupaten Karawang ke 386. “Kabupaten Karawang memiliki keanekaragaman budaya. Salah satunya goyang Karawang merupakan bagian budaya kearifan lokal yang harus kita angkat ke permukaan. Hal yang sama juga dilakukan oleh kabupaten lain seperti di Jember dan Banyuwangi mengangkat budaya kearifan lokal, “ ucap Cellica kepada KBE, Rabu (25/09) saat konferensi pers di Hotel Mercure Karawang. Dikatakannya, dalam festival goyang Karawang

KARAWANG- Ketua DPD Golkar Karawang, Syukur Mulyono punya jawaban sendiri ketika ditanya oleh wartawan ikhwal kesiapannya maju jadi calon bupati atau wakil bupati. “Sampai detik ini saya be-

lum berminat dan belum berpikir kesana (maju jadi calon bupati),” ujar Mulyono. Setiap orang, kata Mulyono, memiliki prinsip dalam menjalani hidup. Meski ada yang menyebut dirinya baik, atau sebaliknya, Mulyono mengaku akan terus berbuat hanya karena Allah SWT. “Pemimpin itu ditakdirkan. Yang berat itu justru ketika memperoleh kemenangan, karena banyak

godaan di depan,” ujarnya ketika ditemui KBE, kemarin di Gedung DPD II Golkar Karawang. Mulyono dianggap pantas menjadi calon bupati, karena menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Karawang. Meski banyak dukungan, ia punya jawaban sendiri ketika ditanya oleh wartawan ikhwal kesiapannya maju jadi calon bupati. “Sampai detik ini saya belum berminat dan belum

berpikir kesana (maju jadi calon bupati),” ujar Mulyono, Setiap orang, kata Mulyono, memiliki prinsip dalam menjalani hidup. Meski ada yang menyebut dirinya baik, atau sebaliknya, Mulyono mengaku akan terus berbuat hanya karena Allah SW T. “Karena berbuat Ke Hal...7

YLBHI: 50 Sampai 100 Mahasiswa Belum Bisa Dikontak JAKARTA- Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak RUU kontroversial di depan gedung DPR RI berakhir ricuh. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLB-

HI) mencatat setidaknya ada 50-100 mahasiswa yang belum bisa dikontak oleh rekan satu kampus. “Datanya bervariasi, yang pasti lebih dari 50 orang sampai 100 orang itu belum bisa diketahui kontaknya oleh t e ma n - t e ma n nya,” ujar Ketua YLBHI As-

finawati saat jumpa pers di kantor LBH Jakarta, Rabu (25/9/2019). Data tersebut diterima YLBHI berdasarkan laporan rekan mahasiswa pada Selasa (24/9) malam. Asfinawati mengatakan, saat kerusuhan terjadi, para mahasiswa tidak fokus saling melindungi temannya. Jadi mereka berpencar dan berpisah dari rombongan.

“Itu teman-teman mahasiswa sangat resah sebetulnya, karena mereka kan terpencar-pencar kan. Di samping itu, mereka harus bertanggung jawab atas kelompoknya masing-masing,” kata Asfinawati. Sementara itu Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (FISIP UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ali Munhanif mengatakan

Ke Hal...7

Ke Hal...7

ISTIMEWA

Lansia dan Orang Sakit Berdesakan Demi Kompensasi Pertamina KARAWANG- Sejak Selasa, (24/9), ribuan nelayan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon. Mendapat giliran jatah pencairan kompensasi dari PT. Pertamina Hulu Energi (PHE). Bertempat di Kantor Desa Sukakerta, Cilamaya Wetan dan Sukajaya, Cilamaya Kulon. Ribuan nelayan tersebut, rela antre berjam-jam dan berdesakan. Demi uang kompensasi senilai Rp. 1,8 juta. Dalam kerumunan masa

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

BERDESAKAN : Nelayan di Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon, berdesakan, saat antre pembagian kompensasi dari Pertamina.

tersebut. Tak sedikit diantaranya yang sudah lanjut usia. Bahkan, diantaranya ada yang sampai pingsan. Karena, terlalu mekasakan untuk ikut antrian. Padahal, kondisi kesehatan lansia itu sedang sakit. “Iya, tadi ada orang tua yang pingsan di dalam antrian. Katanya lagi sakit, maksa ikut biar dapat kompensasi juga,” ungkap salah satu nelayan Desa Sukakerta, Sandi Alamsyah, kepada KBE, kemarin, (25/9). Pantauan KBE di lapanKe Hal...7

Lebih Dekat dengan KH. Sofwan Abdul Ghoni/ Ajengan Wawan

Jadikan Ponpes Baitul Burhan Jarakah Paling Berkembang Ratusan nelayan Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan kecewa. Penantian panjang menunggu kompensasi dari Pertamina Hulu Energi (PHE) tidak berbuah manis. REDAKSI, KARAWANG

SAAT ini Ponpes Baitul Burhan di Jarakah masuk 4 besar dalam kategori pesantren dengan tingkat perkembangan tercepat di Jawa Barat. Perkembangan pesat ini tidak lepas dari asuhan Ajenga n Wawa n ya ng d e ngan penuh dedikasi menyebarkan ilmu agama, berdakwah dan membangun pendidikan Islam di Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

Kabupaten Karawang. Kehidupan pesantren s u d a h s a ngat f a m i l i a r buat KH. Sofwan Abdul Ghoni, karena sejak kecil ia tinggal di lingkungan pesantren. Selama menjadi santri di beberapa pesantren, Ajengan Wawan bisa terlibat kajian ilmu-ilmu alat secara khusus yang Ke Hal...7

ISTIMEWA

SABAR DAN ILHLAS: KH. Sofwan Abdul Ghoni atau Ajengan Wawan (kiri) dan tokoh masyarakat Telagsari H Asep Sulaeman. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Karawang Bekasi Ekspres, 26 September 2019 by Karawang Bekasi Ekspres - Issuu