Karawang Bekasi Ekspres, 25 November 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang SENIN, 25 NOVEMBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

karawangbekasiekapres

HARGA Rp3.000

Mobil Baru Pimpinan Dewan n Ketua: Toyota Fortuner VTZ 4X2 n Wakil Ketua: CRV Prestige K A R AWA N G - E m p a t unsur pimpinan DPRD Karawang tang terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua, sedang sumringah. Per hari ini (25/11), mereka sudah bisa memakai mobil mewah baru saat beraktivitas. Tak kurang dari Rp 2 miliar, Pemkab Karawang merogoh duit APBD untuk membelikan empat kendaraan baru untuk empat unsur pimpinan wakil rakyar ini.

Untuk ketua, mobil dinas yang disiapkan adalah Toyota Fortuner VTZ 4X2

yang di pasaran dibanderol Rp 525 juta. Sedangkan tiga wakil ketua disiapkan mobil CRV prestige yang diketahui berharga Rp 517 Juta per unitnya.

“Harga satu mobil Toyota Fortuner VTZ 4X2 Rp 525 Juta dan tiga mobil CRV prestige Rp 517 Juta per unitnya,” kata Kabag Pe r l e n g k a p a n Pe m k a b Karawang, Heri Heriadi saat dihubungi awak media.

Adapun keempat mobil dinas tersebut bakal digunakan oleh Ketua DPRD

Pendi Anwar, Wakil Ketua I Ajang Sopandi dari Gerindra, Wakil Ketua II Suryana dari Golkar dan Wakil Ketua III Deden Rahmat dari PKB. Walaupun sempat ramai perbincangan dikalangan aktivis, adanya pembelian mobil baru buat unsur pimpinan DPRD yang baru sehingga pengadaan barang

dan jasa, akibat lambannya pihak bagian perlengkapan Pemkab dalam pengadaan empat Mobdin tersebut.

Sebelumnya para pemerihati kebijakan publik di Karawang ramai-ramai berkomentar soal keluhan wakil Katua III dari Fraksi Golkar Suryana yang menuntut segera diberikan mobil dinas dengan alasan untuk menunjang kinerjanya Ke Hal...7

Apindo: Kenaikan UMK Bawaslu: Petahana Berdampak Relokasi Pabrik Nyalon, ASN Digiring KARAWANG – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Karawang Abdul Syukur menyebut kenaikkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) berdampak terhadap relokasi pabrik, penggantian tenaga manusia dengan mesin serta pemu-

tusan hubungan kerja.

“UMK Kabupaten Karawang pada 2020 telah ditetapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Nilainya mencapai Rp4.594.325, menjadi UMK tertinggi di Indonesia. Tetapi ada yang harus diwaspadai dari naiknya UMK Karawang terse-

but,” ucapnya kepada KBE, Sabtu (22/11).

Menurut dia, hal yang perlu dikhawatirkan dari kenaikan UMK ialah semakin bertambahnya angka pengangguran di Karawang.

Itu yang mesti diperhatikan pemerintah pasca-naiknya Ke Hal...7

KARAWANG – Komisioner Bidang Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) cenderung ikut politik praktis ketika calon petahana maju kembali mencalonkan di Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada) serentak 2020.

“Apabila petahana maju kembali di pilkada serentak, mobilisasi ASN rawan politik praktis,” ujarnya kepada KBE, Minggu (23/11) usai membuka acara media Gathering di Hotel Grand Citra, Karawang.

Ke Hal...7

Mengintip Aktivitas Anak Nelayan di Saung Atap Langit Cilamaya

Ngaji, Buat Kerajinan, dan Ciptakan Karya Seni Jutaan Aktivitas anak nelayan di Kampung Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, dimulai lebih pagi dari kawan sejawatnya di desa lain.

WAHYUDI, KARAWANG

SEBELUM azan subuh berkumandang. Mereka pergi ke perahu-perahu tempat orang tuanya bekerja. Untuk sekdar membantu sang ayah membersihkan perahu, atau membereskan jaring.

Setelah ayahnya berangkat berlayar. Puluhan anak nelayan di kampung Wisata Bahari itu, bergegas kembali ke rumah. Sambil membawa sarung, peci, dan Al-Qur’an. Kaki-kaki kecil mereka, melangkah Ke Hal...7

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

APRESIASI : Wabup Jimmy memberikan apresiasi atas berbagai kreativitas anak-anak nelayan di Saung Atap Langit.

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

2

Isi Pidato Pak Mendikbud: Semoga Tidak Sebatas Wacana Oleh: HAMPIR di semua negara selalu ada hari khusus untuk memperingati hari gurunya. Dimana hal ini membuktikan bahwa pada setiap negara selalu menempatkan guru sebagai posisi terpenting. Di Indonesia sendiri hari guru nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Bermula dari hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang lahir pada tanggal 25 November 1945. PGRI sendiri didirikan oleh Rh.Koesnan, Djajeng Soegianto, Amin Singgih, Soetono, Soemidi Adisasmito, Ali Marsaban, dan Abdullah Noerbambang.

Peran guru sangatlah penting bagi kemajuan suatu bangsa. Seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-

empat, salah satu tujuan dari keberadaan negara kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu semua guru harus ikut andil dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Konsep “cerdas” sendiri tidak hanya terpaku pada kecerdasan intelektual saja, melainkan harus seimbang antara kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan juga kecerdasan spritual (SQ) nya.

Adapun yang dimaksud dengan guru seperti yang tertuang dalam UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

Fitri Silvia Sofyan

pendidikan menengah.

Berkaitan dengan hal

tersebut sangatlah jelas, bahwa seorang guru tidak hanya memiliki kewajiban hanya sebatas “transfer of knowledge” saja. Selain hal tersebut ada juga sebuah peribahasa yang bermakna mendalam yaitu “guru kencing berdir i, mur id kencing berlari”. Sungguh berat beban dan tanggung jawab yang dipikul oleh semua guru-guru diseluruh penjuru bangsa ini.

Tetapi dalam realitanya, hari ini para guru selalu disibukkan dengan segala tu ga s la i n yg “b e rbau ” administratif. Dan pa d a akhirnya menjadi penyebab terlupakannya kewajiban yang mulia tersebut.

Bertepatan dengan hari perayaan guru di Indonesia “sang menteri muda” dalam teks pidatonya m e m b e r i k a n b e b e ra p a gagasan yang mungkin dianggap “nyeleneh dan berani” oleh sebagian

golongan.

Secara pribadi saya yang tak lain sebagai seorang akademisi sangat setuju d a n m e n a r u h h a ra p a n ya n g b e s a r s u p aya ha l tersebut tidak hanya sebatas wacana belaka.

Semoga selalu ada kebijakan yang terbaik yang diperuntukkan bagi seluruh guru yang berada di bangsa ini, supaya guru bisa kembali lagi ke “khitah-nya” yang tak lain sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan bagi s e m u a, p a h l aw a n b a g i bangsa ini.

Dan siapapun kalian yang memutuskan untuk menjadi seorang guru, itu merupakan pilihan dan keputusan yang sangat m u l i a. Ka re n a a p a p u n profesi kita hari ini seperti dokter, pengacara, dosen, polisi, TNI, wiraswasta, dan apapun itu. Pasti ada peran guru dalam kehidu-

pan kita. Guru merupakan orang tua kedua dalam kehidupan setiap anak bangsa.

Sudah seharusnya kita selalu menghargai apapun yang pernah dilakukan oleh guru kita. Guru disebut sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, karena memang sampai kapanpun kita tidak akan mampu membalas jasa-jasanya. Sudah seharusnya kita mengucapkan terimakasih dan selalu mendoakan guru-guru kita.

Tanpa mereka kita tidak bisa seperti hari ini. Dimanapun kalian wahai para guru, terimakasih dari kami semua.

Bangsa dan Negara ini akan selalu membutuhkanmu.

Supaya apa yang menjadi cita-cita luhur bangsa kita bisa tercapai. Selamat Hari Guru Nasional 2019!!! *) Dosen Prodi PPKn Universitas Buana Perjuangan Karawang

Lalijiwo (I/BERSAMBUNG) Cerpen: Wina Bojonegoro

”Lalijiwo, Eyang… Kami tak mau yang lain.”

Suara emas Maharani di telepon tadi siang

terus membayang, seolah mengikuti gelombang pikiranku yang beriak seputar rambut ikalnya nan

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

legam. Rambut tebal dan panjang itu terus berkibarkibar di pelupuk mataku.

Perlahan kuletakkan tubuhku di kursi teras sembari memandang lalijiwo yang tengah berbunga lebat. ”Oh, lalijiwo…andai saja kau berbunga lebih cepat tiga bulan, mungkin saja anak cucuku sudah di sini sekarang.” Gumamku di hadapan pohon rimbun menjulang itu. ”Datanglah tiga bulan lagi.” Tadi aku berkata kepada Maharani demikian. ”Horeee…! Kami akan berkunjung bersama keluarga teman-teman.” ”Eyang akan bahagia.” ”Kami akan membuat buku bersama, judulnya Berlibur ke Rumah Nenek.”

Dia menambahkan sambil bercerita betapa hebatnya kelompok literasi anak yang digelutinya.

Meskipun judul Berlibur ke Rumah Nenek itu sesuatu yang mainstream, tetapi sebagai seorang nenek aku harus menyampaikan kekaguman. ”Kalian hebat sekali.” ”Kami membuat rencana.” ”Oh ya? Seperti apa?” ”Cooking class dengan bahan mangga. Yang tidak ikut masak wajib menulis.” ”Kamu memilih apa?” ”Menulis dong. Rani sudah punya judul, Panen Mangga Lalijiwo.” ”Wow, menarik sekali.” ”Sampai jumpa tiga bulan lagi, Eyang.” Suara emasnya mengakhiri perbincangan telepon.

Pada musim lalu, Maharani memanjat mangga lalijiwo itu ketika sedang mengkal dan siap diunduh. Wajahnya terlihat bahagia, bahkan cenderung histeris. Dengan cepat dia belajar dari petunjuk kami bagaimana memilih mangga lalijiwo yang boleh dipetik. Yaitu, yang berwarna hijau gelap dengan bintik kehitaman pada sekujur kulit buahnya.

Bersama ayahnya, dia bergelantungan, memetik buah, lalu melemparnya kepada kami yang

menunggu di bawah dengan keranjang bambu. Itulah adegan heroik yang kami tunggu setiap tahun.

Mereka –ayah, ibu, dan anak– tak henti jejeritan.

Sering kali mereka berkomentar heran, bagaimana mangga yang kulitnya begitu keras, warna hijaunya begitu tua, biji peloknya begitu besar, namun rasanya begitu dahsyat. Kulit kerasnya susah digigit, mau tak mau harus menggunakan pisau untuk menikmatinya. Apa yang mereka sukai dari mangga jenis itu adalah nyaris tak ada rasa asam pada buah yang remaja hingga dewasa.

Mereka pantas merasa begitu cinta pada mangga kami. Zaman sekarang, mangga lalijiwo tak banyak ditemukan. Para periset dan pelaku rekayasa pangan mungkin telah mengawinkan beberapa jenis mangga menjadi varietas baru. Menantuku, Alex (suamiku sangat tidak suka menyebut nama itu –sebagai orang Jawa, menurutnya nama seharusnya njawani), mengatakan bahwa mangga lalijiwo masuk kategori tanaman langka.

Buah endemik Jawa itu memang tak banyak ditemukan di Indonesia.

Hanya beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara di Jawa Barat, hanya sekitar Indramayu. Kata Alex lagi, lalijiwo termasuk dalam Daftar Merah (Red List) International Union for Conservation of Nature and Natural Resources.

Mereka memasukkannya dalam golongan tanaman atau spesies langka yang cenderung punah.

Lalijiwo kami hanya satu, ditanam sejak pengantin baru sebagai tetenger pernikahan, dan ditanam oleh tangan suamiku sendiri. Peristiwa itu terjadi tepat sepekan pernikahan, ketika orang Jawa biasa melakukan upacara sepasaran pengantin. Pada hari itu, pengantin yang selama sepekan tinggal di rumah orang tua pengantin perempuan akan diunduh oleh orang tua pengantin lelaki dengan upacara yang nyaris serupa dengan acara sebelumnya, disebut ngundhuh mantu. Setelah itu, pengantin boleh memilih di mana akan tinggal.

Kami kebetulan mendapat

warisan tanah kosong, yang dibangun pelan-pelan oleh suami dan kerabatnya, dengan biaya murni dari gaji suami sebagai guru.

Kadang-kadang ditambah gajiku sebagai pegawai kecamatan. Saat menempati rumah ini pada awal mulanya, hanya ada rumah induk dan pohon mangga lalijiwo itu di halaman depan bagian kanan. Ketika anak ketiga lahir, suamiku diangkat sebagai kepala sekolah. Tabungan kami meningkat, dan mulailah membangun sebuah joglo di depan rumah induk.

Bangunan itu selanjutnya jauh lebih hidup dengan pemakaian warga sekitar untuk perayaan Agustusan atau acara apa saja yang membutuhkan ruangan luas.

Joglo dan mangga lalijiwo adalah prasasti perjalanan hidup kami berdua.

Pernik kebahagiaan yang menjadikan hidup kami berjalan penuh dinamika, berwarna, tak pernah kosong. ”Jadi, kapan Maharani akan berlibur?” Suara suamiku meruyak biang nostalgiaku. ”Menunggu panen lalijiwo.”

”Sebelum codot mulai datang, kita telepon mereka.” ”Pak Martono datang lagi tadi pagi.” ”Untuk apa? Wong mangga belum pentil kok sudah diparani.” ”Aku sudah bilang tidak dijual.” ”Kenapa dia tak jera juga?” ”Malah dia menawarkan harga lebih tinggi…” ”Berapa pun harga yang dia tawarkan, tidak akan dijual!!” Suara suamiku meninggi.

Mangga lalijiwo ini memang idola. Selain buahnya selalu lebat, rasa manisnya pun di atas ratarata. Banyak orang bertanya resepnya apa sehingga satu pohon bisa menghasilkan buah lebih dari lima karung goni. Mereka tak percaya bahwa resepnya sederhana: menyiramnya dengan banyu leri serta mengajaknya bicara. Sesekali suamiku memupuknya dengan pupuk kompos yang dibuatnya sendiri dari sampah organik dapur kami. ”Wah hahaha, Pak Besar mbanyol, masak pohon diajak bicara?” Begitu selalu respons mereka saat mendapat penjelasan.

Saking langkanya, di pasar tradisional pun sudah jarang ditemui orang menjual lalijiwo. Tak heran jika beberapa juragan – panggilan untuk para tengkulak– selalu mampir kemari dan menawarkan uang tunai di depan untuk memborong mangga itu.

Ngijon istilahnya. Mereka berkeliling desa untuk mencari pohon apa pun yang sedang pentil untuk dibayar di depan supaya bisa membeli dengan harga semurah-murahnya.

Kami selalu menolak tawaran para pengijon.

Bukan kami tak butuh uang, tapi kegembiraan mengizinkan cucu kami memanen, atau mengirim buahnya yang masak ke Jakarta, adalah kebahagiaan yang tak akan sepadan dengan uang berapa pun. (*)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH ATAS NAMA EMBENG BIN EOT, KP. CIRANJI BARAT RT. 04 RW.04 DESA RAGEMANUNGGAL, KEC. SETUKAB. BEKASI, TANAH SAWAH SELUAS: 809 METER PERSEGI, NOMOR INDUK BIDANG : 10.05.17.10.00879, NOMOR SURAT UKUR : 00879/1998, N O M O R S E R I S E RT I P I K AT : AM 149175 NOMOR HAK MILIK : 00445/RAGEMANUNGGAL. HUB. MAKSUM : 0857-1687-3900 Hilang SHM No 19/Suka Rukun Luas 90 M2 a/n MUHLIS BIN NURSALIM Alamat Ds Suka Rukun Kec Sukatani kab Bekasi

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN Hilang BPKB MOBIL TOYOTA AGYA NOPOL B 1276 FYT TH 2013 SILVER METALIK a/n ARI WIBOWO d/a PRM CENTRAL PARK CKR B-2/08 RT 054/022 Ds KR RAHARJA Kec CIKARANG UTARA- BKS NOKA MHKA4DA3JDJ003692 NOSIN A013599

HILANG SHM NO 00727 LUAS 3422 M2 A/N H UNIN RAIN BIN KEMIN ALAMAT JALAN KARANG ANYAR RT 01 RW 03 DS KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA KAB BEKASI

KEHILANGAN

KEHILANGAN

TLH HILANG LEMBAR KEDUA AJB NO: 337/AJB/IV/2011, A/N YETIN DENGAN ALAMAT KP. BABAKAN, RT03/05 DS. MEKAR JAYA KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

BPKB NO. NO5925352, NOPOL. T 1619 FM, MERK MITSUBISHI GALANT - 1600 GL, TAHUN 1982 NOKA : A161000967, NOSIN. 4G32CM4064, A/N MUHAMAD BUDRAH.,

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BUKU SERTIFIKAT NO 2206/JAYA MULYA LUAS TANAH 2700 M² A/N SANIMAN BIN OMPONG D/A DS.JAYA MULYA KEC. SERANG BARU - BEKASI DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

Semangat Baru Urang Subang

Bupati Hadiri Festival Jabar

Program Pasar Rakyat akan Diterapkan di Subang

SUBANG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar even yang bernama Festival Pasar Rakyat Juara berupa pameran pasar-pasar yang berada di kabupaten atau kota di Jabar.

Festival Pasar Rakyat Juara itu tergabung dalam event Indag Berkibar bersama Jabar Otofest dan Launching Pusat Distribusi Provinsi di halaman Gedung Sate, Sabtu-Minggu, (23-24/11).

“Jadi hari ini di Jalan Diponegoro dan Jalan Majapahit ada sekitar delapan sampai seratus stand yang berpartisipasi di dalam kegiatan hari ini. Dan tadi jam setengah dua belasan telah dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Pak Ridwan Kamil,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana saat on air di 107,5 PRFM News Channel sore ini.

Arifin mengatakan Festival Pasar Rakyat Jabar Juara ini merupakan sosialisasi program Pasar Juara yang mengembangkan, menyempurnakan, dan men-

dorong supaya pasar rakyat atau pasar tradisional di Jabar sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Itu (Program Pasar Juara) perlu tahapan, perlu kegiatan-kegiatan untuk menuju ke arah itu (SNI). Nah itu yang dilakukan oleh kami salah satunya melalui kegiatan revitalisasi pasar. Jadi pasarpasar dibangun harus sesuai aturan SNI,” ujar Arifin.

Arifin memaparkan, dari Total 350 Pasar Rakyat di Jabar, saat ini sudah ada 7 (tujuh) pasar tradisional di 6 Kota/Kabupaten yang sudah direvitalisasi dengan anggaran APBD dengan nilai Rp 10 Miliar hingga Rp 15 Miliar per pasar.

“Tahun depan, 2020, sekitar 14 hingga 15 pasar. Kemudian berikutnya kita diangka 10 lebih untuk revitalisasi ini,” ungkap Arifin.

L ebih lanjut, Apabila pasar di Jabar sudah semua berhasil direvitalisasi, Gubernur Ridwan Kamil juga meminta pembeli atau pengunjung bisa melakukan selfie atau swafoto di pasar tersebut. Karena hal itu nantinya akan menjadi tolak ukur suatu pasar tradisional yang bersih dan nyaman.

“Har us ada spot spot swafoto di pasar. Contoh di pasar Cihapit, gangnya kan kecil sekali untuk

masuk itu. Tapi kemudian bagaimana pengelola dan pedagang pasar disana bersama-sama mengecat dinding, membenarkan gangnya. Jadi orang sekarang nyaman kan datang ke Pasar Cihapit,” tuturnya.

Selain Revitalisasi Pasar, pihaknya juga memberikan edukasi dan bimbingan teknis kepada para pengelola dan pedagang pasar sehingga bisa bersa-

ma-sama mengelola serta mengembangkan pasar tradisional lebih bersinergi dan kompak.

Kemudian untuk mengajak calon pembeli datang ke pasar rakyat dan pasar tradisional, kata Arifin, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menobatkan Istri Gubernur, Atalia Praratya Kamil sebagai Duta Pasar Rakyat Jabar. (tom)

advertorial

Liga Desa Nusantara di Bekasi Sukses

Kepala DPMD Ida Farida Bangga Jadi Tuan Rumah C I K A R A N G PU S AT Gelaran Liga Desa Nusantara (LDN) seri Nasional 2019 yang dicanangkan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), berjalan sukses.

Ya, kompetisi jilid tiga yang berpusat di Kabupaten Bekasi, ini dimenangkan tim Desa Banumas, Sumatera Selatan (Sumsel), setelah menaklukan tim Desa Palambare (Sulawesi Selatan) dengan skor 1-0.

Diketahui bersama, kegiatan yang berlangsung aelama dua hari yaitu 20-22 November 2019 ini diikuti sebanyak 18 tim dari desa di 18 provinsi se-Indonesia.

Mereka telah berjibaku dalam fase grup, perempat final, semifinal, sampai final di tiga lapangan sepakbola yang ada di Kabupat-

en Bekasi yakni lapangan sepakbola Desa Pasir Gombong, lapangan sepakbola H. Kandi Desa Hegarmukti dan lapangan sepakbola Desa Pasir Tanjung.

Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kemendes PDTT, Taufiq Madjid menjelaskan Liga Desa Nusantara merupakan kompetisi yang diselenggarakan sejak 2017 lalu. Pada edisi pertama seri nasional diselenggarakan di Subang. Lalu pada

2018 seri nasional di Kabupaten Tangerang dan untuk 2019 dipusatkan di Kabupaten Bekasi.

“Ada dua target orientasi dari kegiatan ini, pertama kita ingin mendorong agar generasi muda kita terhindar dari hal-hal yang tidak produktif, apalagi m e l a ku k a n k e na k a l a n remaja dan terlibat penyalahgunaan narkoba,” kata dia usai laga final LDN di Lapangan Sepakbola Desa Pasir Tanjung, Kecamatan

Cikarang Pusat, kemarin (23/11).

Untuk kedua, sambung Taufiq, dirinya berharap adanya kegiatan ini perekonomian warga bisa bergerak. “Nah perkonomian kita dorong untuk tumbuh dari semua subsektor. Ini perlu kita jaga disamping untuk mendukung prestasi sepakbola nasional kiat melalui bibit-bibit pesepakbola handal di tingkat desa,” imbuhnya.

Taufiq menambahkan,

pada laga final yang keluar sebagai juara asalah tim sepakbola Desa Banumas (Sumatera Selatan).

Mereka berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp 50 juta.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Ida Farida mengaku bangga atas terpilihnya Kabupaten Bekasi sebagai lokasi pertandingan Liga Desa Nusantara Seri Nasional 2019.

Hal ini sejalan dengan semangat Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk kembali memembangkitkan kejayaan olahraga di Kabupaten Bekasi, khususnya sepakbola.

“Pemerintah Daerah sudah sangat care (peduli,red) terhadap persepakbolaan, salah satunya dengan mendorong Persikasi untuk bisa tampil di Liga Nasional,” kata dia.

Ida berharap dengan diselenggarakannya Liga Desa

Nusantara Seri Nasional 2019 ini menjadi stimulus bagi para kepala desa yang ada di Kabupaten Bekasi untuk melahirkan bibit pesepakbola yang handal agar mampu berkiprah di Persikasi hingga ke tingkat nasional.

“Jadi kita juga mendorong agar desa tidak hanya membangun infrastrukturnya saja, tetapi SDM-nya juga dan salah satunya di bidang olahraga,”tutupnya. (adv/mil/hyt)

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

PENDIDIKAN

4

Rohis SMAN 6 Karawang Peringati Maulid Nabi KARAWANG – Selain melaksanakan program pembiasaan salat duha bersama.

Serta berbagai perlombaan kreasi siswa, s ejumlah SMAN 6 Karawang pada pelaksanaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Wakasek Kesiswaan, Eli Heriah menyampaikan, bahwa kali ini ada yang berbeda pada pelaksanaan memperingati hari maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah. Pertama, kata dia, biasanya kegiatan yang diisi dengan ceramah kali ini

dihiasi dengan penampilan siswa. Dalam menggali potensi yang dimiliki oleh setiap masing-masing siswa lainnya.

“Kita isi kegiatan ini dengan perlombaan perlombaan yang bisa menarik s ema ngat siswa da la m mengembangkan bakatnya,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Adapun beberapa perlombaan yang diselenggarakan yaitu lomba pidato, adzan, cerdas cermat, lagu islami serta perlombaan lainnya. “Selain lomba ada juga

kreativitas dari siswa yaitu membuat badzar di sekolah dari masing masing kelas,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, kata dia, antusias siswa dalam mengikuti perlombaan juga sangat tinggi. Terlihat ketika acara yang di mulai sejak pagi itu, peserta dari siswa yang mewakili kelasnya masing-masing.

Maka tak heran jika selama kegiatan berlangsung seluruh siswa begitu semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

“Alhamdulilah, anak-anak

juga sangat seneng banget karena ada bakat yang mereka bisa kembangkan selain belajar di sekolah, buktinya ya ini mereka semua banyak yang berbakat,” terangnya.

Sebagai salah satu motivasi dan semangat bagi siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Juga dimeriahkan oleh berbagai hadiah bagi para peserta yang menjadi juara. Meski tidak besar namun bagi dia bisa mampu menarik perhatian siswa terutama dalam mengikuti perlombaan.

“Ada hadiah juga yang kita berikan kepada siswa yang juara nanti,” akuinya.

Me nu r u t nya ke g i at a n dalam memperingati hari besar islam memang sudah menjadi program e s ku l a ng g o t a ro h i s d i sekolah. Bahkan bukan hanya kegiatan dalam memper ingati har i besar saja kegiatan sosial.

Serta kegiatan yang bisa menambah pengetahuan siswa tentang ke islaman juga diadakan.

“Kebetulan eskul rohis satu-satunya yang memiliki

anggota paling banyak dan banyak diminati oleh siswa,” jelasnya.

Dirinya berharap bahwa dengan adanya kegiatan rohis di sekolah bisa membawa masa depan siswa lebih baik lagi. Dari sebelumnya dan menjadi sekolah yang bisa membawa kebaikan. “Semoga bisa menerapkan ahlak usawatun hasanah seperti tuntunan nabi besar dalam kehidupannya sehari-hari, baik di sekolah maupung di lingkungan rumahnya,” harapnya.

S e m e nt a ra i tu , Ke tu a Pelaksana kegiatan sekaligus Ketua Rohis, Rosa Khoerunissa mengaku senang dan bangga bisa mengikuti perlombaan dari anggota rohis di sekolah itu. Bagi dia ini tidak mudah bagi siswa untuk bisa mengembangkan bakatnya. Jika tanpa didasari keinginannya sendiri seperti mengikuti perlombaan. “ Bag u s b a ng e t s e l a i n hiburan bagi kami siswa juga bisa melatih keterampilan kami di bidang yang kita sukai,” akunya. (oib)

SMP IT Mentari Ilmu Galakan Program Piker Peringati HGN, SMAN 1 Ciampel Gelar Perlombaan KARAWANG – Membiasakan buat belanja ke warung tetangga dibandingkan pergi ke supermarket ternyata banyak manfaatnya. Selain bisa membantu perekonomian juga dan jalin silaturahmi. Seperti yang tengah digalakan oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Mentari Ilmu Karawang kepada setiap siswanya.

Daud Maulana Mpd, Humas SMP IT Mentari Ilmu menyampaikan, bahwa program gerakan belanja di warung, merupakan suatu program sekolah dalam menyadarkan setiap siswa maupun orangtuanya di rumah.

Karena jika dilihat dari indek angka kemiskinan secara luas Indonesia. Untuk mengurangi hal tersebut setidaknya masyarakat maupun siswa diajak untuk mengenal gerakan belanja di warung.

“Agar perekonomian yang berada di lingkungan tempat tinggalnya bisa terbantu.

Banyak juga manfaatnya, selain itu bisa menjadi pemerataan ekonomi juga untuk tingkat menengah,” tuturn-

ya kepada KBE, kemarin.

Gerakan belanja di warung juga akan terus dilakukan secara terus menerus baik lewat antar individu setiap siswa maupun lewat tugas yang dberikan sekolah.

Seperti halnya memberikan instrumen atau tugas dilapangan, agar siswa bisa melakukan riset laporan.

“Untuk menghitung sejauh mana perbedaan ketika belanja di warung tetangga dengan belanja di supermarket. Pertama selain kita galakan lewat Pusat Informasi Konseling Remaja (Piker) kita juga buat seperti tugas,” jelasnya.

Geraka belanja di warung tersebut pun ternyata mendapat respon baik dari setiap siswa seperti yang diungkapkan, Aundri Zainun Nizza, kelas VIII Fatimah dengan kerap melakukan kegiatan perbelanjaan di warung.

Itu akan memperkuat talisilaturahmi anatar tetangga di sekitar rumah.

“Kita bisa silahturahmi, soalnya jarang juga kita silaturahmi ke tetangga. Coba kalau sambil jajan atau belanja ke warung itu kan bisa membantu kita untuk lebih dekat. Jadi bukan hanya kenal saja tapi ngobrol juga,” ungkapnya. (oib)

K A R AWA N G – D a l a m memperingati Hari Guru Nasional (HGN), SMAN 1 Ciampel menggelar perlombaan fashion show Mojang Jejaka.

Kepala SMAN 1 Ciampel, Dra. Tri Setyowati Diah Mpd menyampaikan, bahwa perlombaan yang dilaksanakan di halaman sekolah tersebut. Merupakan sebagai bentuk memperingati HUT PGRI hari guru yang rutin dilalukan setiap tahunnya di sekolah.

“Alhamdulilah alumni kami aja sekarang ada yang juara di Mojang Karawang (Moka) semoga bisa terus melahirkan siswa siswi yang berprestasi,” ungkapnya kepada KBE, kemarin.

Sementara itu, Putri Eka Prayuditha misalnya perempuan yang baru duduk di bangku kelas X IPA 3.

Ini merupakan juara lomba fashion show jejaka SMAN 1 Ciampel yang dilaksanakan di sekolah. Meski tak pernah terpikirkan dalam benaknya untuk menjadi model jejaka. Namun, ka-

rena mendapatkan dorongan dan dukungan dari teman-temannya akhirnya terpilih menjadi juara.

“Iya ngga nyangka awalnya juga ngga pernah kepikiran, karena permintaam temen temen aja,” ucapnya.

Perempuan kelahiran 8 Mei tahun 2004 ini juga

ingin membuktikan kepada teman-temannya dan orangtuanya serta tempat dia menimba ilmu bangga.

Maka dengan modal menjadi juara di sekolah ia akan mulai sedikit tertarik dengan dunia model.

“Diberi kepercayaan sama temen temen dan ingin menunjukan bahwa

semua orang bisa menjadi mojang,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan jejaka Adyuta Naufal Yuda Pratama teman satu kelasnya itu juga terpilih sebagai jejaka di sekolahnya.

“Sama disuruh juga sama temen hobi sama cita cita mah pengen jadi atlet Badminton,” tuturnya. (oib)

Berbagi Ilmu dan Pengalaman di HDC Tour dengan Siswa-Siswi SMK Pasundan SERI pamungkas Honda Dream Cup di Sirkuit Brigif Cimahi kembali di isi dengan rangkaian kegiatan menarik.

Salah satunya di sela-sela rangkaian kegiatan HDC, DAM bersama AHM berbagi ilmu dan pengalaman para pebalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) di ajang balapan Nasional dan Internasional kepada siswa-siswi SMA/SMK sederajat melalui HDC Tour.

Pada tahun ini, HDC Tour menyambangi SMK Pasundan 2 Bandung yang digelar pada hari Sabtu 23 November 2019.

Sebanyak 100 peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan HDC Tour. Mereka diberikan pembekalan ilmu mulai dari pengetahuan tentang HDC, edukasi safety riding, sharing pengalaman balap, hingga product knowledge sepeda motor Honda.

DAM dan AHM menghadirkan pebalap muda binaan AHRT yakni Gerry Salim untuk berbagi pengalaman balapnya kepada para siswa-siswi.

“Kami ingin memperkenalkan ajang balap one make

ISTIMEWA/KBE

HDC TOUR : Pembekalan product knowledge sepeda motor Honda oleh Agung Sugihono selaku Instruktur Technical Training DAM menjadi bagian rangkaian acara HDC Tour di Bandung.

race atau HDC kepada para generasi muda yang telah sukses dan terbukti melahirkan pebalap-pebalap binaan Honda yang handal di ajang kompetisi tingkat Nasional dan International.

Sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi dan banyak manfaat bagi para generasi muda di Indonesia khususnya di Jawa Barat,” ujar Lerri Gunawan General

Manager Motorcycle Sales, Marketing & Logistic DAM. Sementara itu, Gerry Salim mengatakan senang sekali bisa berbagi pengalaman balap saya di ajang balap International kepada siswa/ siswi di SMK Pasundan 2 Bandung. Semoga ini dapat menginspirasi mereka bagi yang memiliki mimpi untuk menjadi pebalap profesional dan berprestasi (red)

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

METRO KARAWANG

5

Pengamat Perairan Jarang Ngantor Petani Kesulitan Pasokan Air KARAWANG – Ditengah kesulitan mendapat pasokan air. Petani di Kecamatan Cilamaya Wetan dan sekitarnya dibuat gerah dengan sikap pengamat perairan disana. Pasalnya, hampir satu musim tanam, pemantau perairan disana tak bisa dijumpai oleh para petani.

Plt Camat Cilamaya We t a n , E n t o h H e n d r a Permana mengatakan, pihaknya telah menegur Kepala PJT ll seksi Telagasari agar penganat perairan di Cilamaya tak malas ngantor. “Iya banyak petani yang protes, katanya pemantau perairan jarang ngantor.

Minggu kemarin sudah saya tegus kepala seksinya,” ungkapnya, kemarin (23/11).

Entoh menjelaskan, beberapa desa di kecamatannya masih kekurangan pasokan air. Para petani bermaksud untuk melayangkan protes pada PJT ll Cilamaya. Namun, pemantau perairannya sulit ditemui. Bahkan, dihubungi via telepon pun tak ada jawaban.

“Sudah berulang kali diundang untuk rapat minggon, juga tak pernah datang.

Ini ada apa?,” ucapnya.

Salah satu petani di Cilamaya, Alex mengatakan, sikap cuek pemantau terha d a p ke l u ha n p e t a n i membuat mereka geram.

Bahkan, kata dia, sejumlah petani sempat akan melayangkan protes dengan cara demo. Namun, ditahan oleh pihak kecamatan untuk dilakukan mediasi.

“Kita harap komunikasi saja, kalau ada masalah ya sampaikan. Ini kita undang ke rapat minggon gak pernah datang. Kantornya juga selalu kosong. Terkunci rapat, orangnya susah ditemui,” imbuhnya.

Sementara, Kepala PJT ll seksi Telagasari, Dudung mengungkapkan, kerja seorang pengamat perairan memang lebih banyak dilapangan. Jika petani ingin komunikasi dengan pengamat, Dudung menyarankan, untuk menemuinya di pintu air. “Wajar kalau jarang ngantor, kan tugasnya dilapangan mengatur air,” kelitnya.

Apa bila susah ditemui, lanjutnya, petani disarankan untuk melapor ke PJT ll Telagasari. Baik melalui UPTD Pertanian, pemerintah kecamatan, maupun kelompok tani. “Saya sambut baik teguran pak camat, sebagai bahan kritik membangun,” pungkasnya. (wyd)

MEDIA GATHERING

Tingkatkan Sinergitas, Bawaslu Karawang Rangkul Media KARAWANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang menggelar kegiatan Media Gathering bersama para awak media dalam rangka mengeratkan hubungan Bawasiu dengan media, di Hotel Grand Citra, Karawang, Sabtu (23/11).

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat Divisi Pengawasan, Zaky Hilmi mengatakan, media gathering yang melibatkan semua media, baik media cetak, maupun elekrtonik. Merupakan momentum yang sangat penting untuk menyamakan persepsi antara lembaga Bawaslu dengan semua awak media.

“Juga menjadi ajang diskusi bersama tentang kinerja Bawaslu Kabupaten Karawang terkait pelaksanaan Pemilu baik Pileg maupun Pilpres 2019 di Kabupaten Karawang,” ucapnya kepada KBE, Sabtu (23/11).

Dikatakannya, media adalah aktor utama untuk menunjang dalam memberitakan terkait tupoksi Bawaslu. Karena tanpa adanya publikasi yang baik dari media, kinerja Bawaslu tentunya tidak akan berarti apa apa dan tidak akan diketahui masyarakat.

“Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh awak media yang selama ini telah sinergis dan mensupport kinerja Bawaslu. Melalui media, masyarakat luas dapat mengetahui tahapan tahapan proses penyelenggaraan Pilkada dan aturan - aturan serta implementasinya yang dilakuan oleh penyelenggara,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Karawang, Kursin Kurniawan mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada Karawang di tahun 2020 mendatang Bawasiu Kabupaten Karawang bisa semakin sinergis dengan media, dalam rangka visi yang sama yaitu peningkatan kualitas pelaksanaan pesta demokrasi masyarakat Karawang.

“Kami terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan kepada kami dan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat menginformasikan pernistiwa- peristiwa adanya pelanggaran baik sesudah atau sebelumnya,” ucapnya.(gie)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PERAIRAN : Kantor PJT ll Cilamaya selalu terkunci dan sepi, pengamat perairan diduga jarang ngantor.

Pertamina EP Asset 3 Kerjasama dengan Kejati Jabar KARAWANG – PT Pertamina EP Asset 3 menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sebagai upaya peningkatan kerjasama dalam bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara yang dituangkan dalam kesepakatan bersama yang belaku selama 2 tahun. Ditandatangani antara Asset 3 General Manager dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung, Selasa (19/11).

Penandatanganan ini diikuti pula dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara FM Jatibarang Field dengan Kejari Indramayu, dan Kejari Kabupaten Cirebon, antara FM Subang dengan Kejari Karawang dan Kejari Subang.

Serta antara FM Tambun Field dengan Kejari Kabupaten Bekasi.

Kerjasama PT Pertamina EP Asset 3 dengan Kejaksaan tersebut bertujuan

untuk membantu menyelesaikan permasalahan hukum perdata dan tata usaha negara yang meliputi bantuan hukum, pertimban-

gan hukum serta tindakan hukum lain yang dihadapi oleh PT Pertamina Asset 3.

“Dengan jalinan kerjasama yang positif ini, diharapkan

kejaksaan dapat memfasilitasi dan mendampingi PT Pertamina EP Asset 3 terutama pada permasalahan di bidang perdata, pertanahan

dan sosial.” Asset 3 General Manager, Wisnu Hindadari.

Pada sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Raja Nafrizal menyampaikan MoU ini sejalan dengan amanah yang dipercayakan kepada Kejaksaan serta penegak hukum untuk ikut berperan mendukung misi menjadikan Indonesia maju.

“Kami berharap semoga apa yang dikerjasamakan ini menjadi amal ibadah kita semua dan menjadi kontribusi bagi negara ini,” jelasnya.

PT Pertamina EP Asset 3 merupakan wilayah kerja PT Pertamina EP di Jawa Barat seluas 16.763,23 Km2, yang terdiri dari Field Tambun, Field Subang, dan Field Jatibarang, dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu. (rls/rie)

Siapa Pengganti AM? Ketua KPU: Peringkat 6 Setelah Testing K A R AWA N G - K e t u a Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Miftah Farid menyebut kepastian akan pengisian kursi kosong komisioner KPU yang ditinggalkan Asep Muksin usai dipecat DKPP menjadi kewenangan mutlak KPU RI. “Itu sepenuhnya kewenangan mutlak KPU RI dalam mengisi kekosongan kursi komisioner KPU Karawang,” ujarnya kepada KBE, Kamis (21/11). Dikatakannya,

SMPN 1 REMGASDENGKLOK Mengucapkan :

Selamat Hari Guru 25 November 2019 “Pengabdianmu, Perjuanganmu, dan Keikhlasan Para Guru dalam Mendidik Putra Putri Bangsa Bagai Pelita dalam Kegelapan…. “

KEPALA SMPN 1 REMGASDENGKLOK ASMA, M. PD

namun pastinya berdasarkan regulasi yang berlaku, personal yang akan mengisi kursi yang ditinggalkan Asep Muksin adalah peringkat selanjutnya saat testing.

“Yang bakal isi kursi kosong itu orang yang berada di peringkat selanjutnya atau peringkat 6,” ujarnya.

Mengenai nama pasti siapa orangnya yang berada di peringkat enam, Miftah mengaku tidak mengetahuinya.

“Kami gak tau, status kami kan sama peserta juga. Kewenangan nanti ada di KPU RI,” pungkasnya.

Seperti diketahui Komisionsr KPU Karawamg Asep Muksin (AM) resmi dipecat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (23/10).

Komisoner Bawaslu Karawamg, selaku penggugat AM dan 12 PPK Roni Rubiat Machri mengatakan Pemberhentian tetap untuk Asep Mukhsin dan 12 PPK, karena mereka sudah tidak layak untuk kembali sebagai penyelenggara Pemilu.

“Melihat fakta persidangan di DKPP, kami optimis Asep Mukhsin diberhentikan selamanya alias dipecat,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Menurut Roni, hasil klarifikasi 12 PPK oleh Bawaslu tidak jauh berbeda apa yang disampaikan 12 PPK waktu dipersidangan di DKPP, di antaranya adanya sejumlah pertemuan, pemberian sejumlah uang.

“12 PPK pun mengaku diajak oleh AM dan dilind-

ungi oleh AM, meskipun AM berkelit tapi faktanya jelas,” ungkapnya.

Roni menjelaskan, pihaknya berpegang pada aturan Pasal 8 dalam DKPP Nomor 2/2017 Tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu, yakni pada huruf h disebutkan penyelenggara pemilu menolak untuk menerima uang, barang, dan/atau jasa, janji atau pemberian lainnya dalam kegiatan tertentu secara langsung maupun tidak langsung dari peserta Pemilu, calon anggota DPR, DPD, DPRD, dan tim kampanye kecuali dari sumber APBN/ APBD sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.

Juga dalam huruf l, yakni menghindari pertemuan yang dapat menimbulkan kesan publik adanya pemihakan dengan peserta Pemilu tertentu.

“Pertemuan yang terjadi antara mereka lebih dari satu kali, pemberian uang pun tidak hanya transfer pada tanggal 15, tapi sebelumnya juga terjadi pemberian sejumlah uang oleh Kusnaya kepada mereka,” jelasnya.

Roni pun menyesalkan sikap AM. Semestinya sebagai Divisi Hukum KPU Kabupaten Karawang yang notabenya sebagai pimpinan 12 PPK, AM harus bisa mencegah terjadinya pertemuan dan pemberian sejumlah uang itu.

“Ini AM malah memfasilitasinya. Sudah tahu itu salah, malah tidak dicegah,” ujarnya.

Miftah Farid

Dibandingkan kasus AM dan 12 PPK dengan kasus empat Panwascam, mereka dipecat lantaran hanya bertemu satu kali dengan seorang caleg.

“Mereka yang cuman satu kali saja dipecat, apalagi AM yang lebih dari sekali bertemu dan menerima sejumlah uang. Jadi kami optimis AM bakal dipecat oleh DKPP,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Asep Mukhsin bersama

12 PPK diduga melakukan jual beli suara dengan Kusnaya di Pemilu Legislatif 2019. Permasalahan ini terbongkar lantaran Kusnaya membuka suara ke public jika dirinya merasa ditipu oleh Asep Mukhsin dan 12 PPK karena sebelumnya dijanjikan sejumlah suara, padahal Kusnaya mengaku telah menyetor sejumlah uang hingga mencapai Rp600 jutaan. (gie)

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

6 advertorial

BRI Cikampek

Sapa Masyarakat

dengan PRS Promosi Simpedes Khusus Nasabah Milenial

CIKAMPEK – Program Pesta Rakyat Simpedes (PRS) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Cikampek menyapa masyarakat. Berbagai kegiatan digelar dari pagi hingga sore yang dipusatkan di lapangan Kecamatan Cikampek, Sabtu (23/11).

Kegiatan meliputi arak-arakan berbagai komunitas yang ada di BRI Cabang Cikampek ter masuk menampilkan kebudayaan lokal.

Kemudian Pojok X’sis yang berisi kegiatan jalan sehat, festival band, dan kegiatan lain yang difungsikan sebagai area yang ditujukan bagi generasi millenial. Untuk mengaktualisasikan diri serta menambah pengetahuan. Ada juga lomba band, dance, kompetisi E-Sport (Mobile Legend, PUBG, dan lainnya).

Kemudian acara Panen hadiah yang di dalamnya adalah pembagian hadiah secara simbolis hasil undian yang dilakukan pada bulan Oktober lalu.

Selanjutnya acara Panggung, yakni menampilkan seniman-seniman lokal serta pada acara p u n c a k ju ga d i h i b u r

dengan artis ibu kota Selvi Aprilia.

Kemudian Peduli, Bank BRI pada kesempatan ini memberikan bantuan bedah rumah melalui CSR (Coorporate Sosial Responsibility). Terakhir Pasar, yakni pelaksanaan bazar di lokasi kegiatan menampilkan produkproduk lokal dari para pelaku UMKM dan mitra binaan BRI. “Rangkaian acara PRS ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait keunggulan produk dan jasa Bank BRI. Secara khusus, kami juga ingin mempromosikan secara luas Tabungan BRI Simpedes kepada seluruh masyarakat termasuk generasi millenial,” ungkap Pimpinan Cabang BRI Cikampek, Hery Noercahya melalui MBM, Arwan Zamroni.

Ia menambahkan pada kegiatan PRS kali ini BRI lebih mengkhususkan pada nasabah Milenial karena memang ada pergeseran profil nasabah sehingga mengemas semua pada kegiatan milenial seperti festival band, kompetisi E-Sports dan sebagainya. Harapannya dengan acara ini milenial semakin dekat dengan BRI lebih khusus kepada produk Simpedes. “ Ka m i b a n g ga d e n gan kegiatan ini karena mampu meningkat-

kan aktivitas ekonomi masyarakat dan pada kegiatan ini kami melibatkan lebih dari puluhan pelaku UMKM,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan pemerintahan Kecamatan Cikampek yang hadir dan turut membuka kegiatan Pesta Rakyat Simpedes itu. Menurut Camat Cikampek,Syueb Sulaiman pemerintah mengapresiasi kegiatan PRS tersebut, karena selain sebagai ajang silaturahmi juga mampu me ng g e liatkan p e rekonomian masyarakat terutama para pelaku UMKM. Tidak hanya itu kegiatan ini juga sebagai ajang berkumpulnya masyarakat dan pelaku usaha yang difasilitasi BRI Cabang Cikampek.

“Terimakasih BRI yang telah melibatkan semua komponen masyarakat serta para pelaku U M K M . Te r i m a k a s i h juga selama ini telah memberikan kontribusi terhadap berbagai hal dalam membangun Cikampek,” bebernya.

Sementara itu saat acara puncak pada sore hari, ribuan masyarakat memadati lapangan Sampuraga dan kegiatan kian semarak ketika artis Ibukota Selvi Aprilia tampil di atas panggung. (dri)

advertorial

Bapenda Bekasi Bakal Data Ulang Pajak Reklame

CIKARANG PUSAT - Potensi penerimaan pajak daerah di Kabupaten Bekasi memberikan implikasi pada pentingnya upaya optimalisasi penerimaan pajak dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), baik dari sistem kebijkaan teknis maupun kebijakan.

Apalagi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak Daerah telah disahkan menjadi peraturan daerah

(Perda) tentang Pajak Daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengatakan, bahwa penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2018 tersebut terkumpul dari Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak hotel, pajak restoran, pajak parkir, pajak hiburan, pajak PJU, pajak reklame,

pajak air tanah.

Dirinya, juga bakal lebih fokus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari sektor pajak reklame pada Tahun 2020 mendatang. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi ingin menjangkau semua sektor yang ada, apalagi setelah disahkanya perda tentang pajak Daerah.

“Salah satu sektor yang akan di genjot oleh Badan Pendapatan Daerah (Bap-

enda) Kabupaten Bekasi untuk menaikkan PAD tahun 2019 dengan mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor reklame, menjadi target PAD,” kata dia. Herman mengatakan, dirinya belum lama menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, namun melihat potensi yang ada tentu penerimaan pendapatan bisa naik signifikan jika digarap secara maksimal.

“Untuk mewujudkan itu

dirinya, akan melakukan pendataan titik-titik reklame yang berada di Kabupaten betkasi, serta berkordinasi dengan dinas dinas terkait,” jelas Herman.

Dikatakan Herman, pendataan ulang titik-titik reklame serta mengadakan sinkronisasi data reklame di yang berada di Kabupaten Bekasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Kabupaten Bekasi yang mengeluarkan

ijin-ijinya.

“Seperti apa ijin-ijin reklame ini, jangan sampai melakukan pemungutan dilakukan oleh Bapenda, namun ijinnya belum dikeluarkan,” ujar dia.

“Jika nanti pendataan (redReklame) telah selesai maka baru dilanjutkan dengan sosialisai agar ada pemahaman dan kesadaran dari wajib pajak, baru kita melangkah keprogram berikutnya,” pungkasnya. (adv/jio)

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

SAMBUNGAN

7

Toto Tak Percaya Putrinya Gantung Diri KARAWANG – Orang tua Mt (14), Toto warga Dusun Bojongkarya II RT.09 RW.02 Desa Rengasdengklok Selatan meminta agar jenazah Mt dilakukan otopsi untuk mengetahui lebih jauh penyebab Mt meninggal dunia.

Pasalnya dirinya meragukan kematian anaknya tewas akibat gantung diri karena telapak kaki menyentuh lantai dan badan yang tersender di tiang kusen pintu kamar.

“Hal yang aneh dan tak wajar ditemukan pada seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Kondisi saat ditemukan, anak saya tergantung

oleh kain di kusen pintu kamarnya. Dan aneh, kondisi telapak kakinya menyentuh (napak) lantai rumah, dan badannya tersender di tiang kusen pintu kamar,” jelas Toto kepada KBE di kediamannya, baru-baru ini.

Toto menceritakan kejadian sebelum anaknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada pukul 19.00 WIB, pacar dari anaknya Mt berkunjung ke r u ma h, da n s e mp at bersalaman dengannya.

“Lalu saya pergi untuk memenuhi panggilan memijat, sekitar pukul 20.30 WIB saya kembali ke rumah dan menemui anak

YOGIE/KBE

TAK PERCAYA: Toto orang tua Mt yang ditemukan tewas gantung diri.

sebagai pimpinan dewan.

Salah satunya, Ketua LSM Karawang Monitor Grup (KMG), Imron Rosadi. Dia mengatakan bila pemberian fasilitas mobil mewah tersebut harus dibarengi dengan kinerja luar biasa dari empat pimpinan dewan.

“Harus berbanding lurus dengan kinerjanya sebagai wakil rakyat karena empat mobil baru yang bakal digunakan bersumber dari uang rakyat,” tandasnya.

Sebelumnya kepada awak media, Ketua DPRD Kabupaten Karawang Pendi Anwar mengatakan, baginya

mobil baru ataupun yang lama tidak menjadi soal.

Yang penting bagi Pendi, fasilitas tersebut sesuai dengan hak protokolernya. “Buat saya mau baru atau lama yang penting ada sesuai hak protokoler saya.

Tapi sampai sekarang saya memang belum megang,” ucapnya. (bbs/kbe)

Bawaslu: Petahana .... dari halaman 1 Menurut Zaki, pihaknya s a ngat m e nga nt i s i p a s i keterlibatan ASN dalam Pilkada s erentak nanti di tahun 2020, apalagi p a ra p e t a ha na ha m p i r semuanya maju kembali mencalonkan.

“Keterlibatan ASN sangat riskan di Pilkada, karena riskannya memiliki kepentingan langsung dengan petahana,”tegasnya.

Dikatakannya, kemudian sebelum terjadi keterlibatan ASN dalam politik praktis nanti, pihaknya

saya meninggal dunia.

Dan sampai saat ini saya masih belum yakin kalau anak saya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala UPTD Puskesmas Rengasdengklok, dr. Hj. Cucu yang sempat memeriksa keadaan Mt sesaat setelah ditemukan tergantung di kusen pintu kamar mengatakan, dirinya dalam pemeriksaan tersebut hanya menemukan memar bekas jeratan di leher Mt. “Berdasarkan pemeriksaan luar tidak ditemukan luka yang diakibatkan benturan benda tumpul ataupun yang lainnya

selain bekas jerat kain d i l e h e r A l m a r h u m a h.

Saya hanya melakukan pemeriksaan luar dan tidak melakukan pemeriksaan dalam atau otopsi,” jelasnya kepada KBE, Kamis, (21/11).

Hal senada dikatakan Kap o l s e k Re nga s d e ng k l o k, Ko mp o l Su p a r n o menegaskan bahwa Mt meninggal karena gantung diri.

“Berdasarkan keterangan para saksi, korban mengalami depresi sehingga melakukan gantung diri, dipertegas secara medis, oleh dokter Puskesmas Rengasdengklok,” pungkasnya. (gie)

Reklame Telat Bayar Pajak Ditempeli Tanda

MOBIL BARU .... dari halaman 1

saya dalam kondisi tak bernyawa dan tergantung di kusen pintu kamar. Dan pacar anak saya sudah tak ada di rumah,” ungkapnya.

Dikatakannya, sangat ingin rasanya untuk mengetahui lebih jauh penyebab anaknya meninggal dunia.

Pasalnya ia masih meyakini apa yang dilakukan anaknya itu, yang mengakhiri hidup dengan gantung diri adalah hal yang sangat mustahil.

“Seandainya memiliki uang yang cukup, tentu saya akan meminta anak saya tersebut untuk diotopsi agar jelas apa sebenarnya yang menjadi penyebab sehingga anak

akan mengantisipasi terjadinya mobilisasi ASN dalam politik praktis di Pilkada serentak, baik secara langsung maupun dengan media sosial.

“Dengan cara melakukan patroli media sosial, itu salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya keterlibatan ASN dalam mendukung salah satu calon,” ucapnya.

Lanjutnya, karena banyak terjadi postingan postingan ASN di media sosial yang mendukung salah satu calon. Di Pilpres dan Pileg kemarin pihaknya banyak

menemukan pelangaran pelanggaran yang dilakukan oleh ASN lewat media sosial.

“Karena lewat medsos dukungan itu dilarang, ketika ASN ikut kampanye atau mendukung salah satu calon lewat sarana medsos yang dimiliki ASN. Untuk sanksi nanti komisi ASN yang memberikan sangsi,”jelasnya “Saya berharap agar para ASN, TNI, dan Polri untuk selalu menjaga netralitas jika petahana kembali maju pada Pilkada serentak nanti 2020 mendatang,” pungkasnya. (gie)

KARAWANG- Sejumlah reklame yang belum mebayar pajak reklame diberikan tanda oleh Bapenda Karawang. Hal ini bertujuan memberikan sanksi sosial kepada pemilik reklama agar diketahui publik, reklame milikinya belum membayar pajak kepada negara dalam hali ini pemerintah daerah.

Reklame yang dipasangi tanda kebanyakan re k l a m e p ro d u k b i s n i s elektronok serta reklame pemilik usaha jasa dan pertokoan. Dalam sehari, Jumat (22/11) kemarin, sejumlah reklame di pusat perkotaan, tak pandang bulu siapa pemiliknya, langsung dipasang taqnda belum membayar pajak.

“Sebelum pemasangan kami sudah memberitahu kepada pemiliknya. Diharapkan setelah dipasangi tandapara wajib pajak ini menunaikan kewajibannya segera membayarkan pajaknya,” kata Kasubid di Bapenda Karawang, Deden.

Ia berharap, langkah ini dapat menunjak kenaikkan realisasi pendapatan pajak dari pajak reklame. Seba-

gaimana berkaca pada hal yang sama sebelumnya, kata dia, biasanya setelah dipasangi tanda reklame yang belum membayar pajak, tak lamasi pemilik reklame atau korporasi pemilik reklame langsung menunaikan atau mebayarkan kewajiban pajaknya.

“Biasanya tak lama, mere-

ka langsung bayar. Tadi juga langsung ada yang janji Senin (hari ini,red) akan bayar,” kata dia.

Sebelumnya, sebagainmana diletahui anggaran murni tahun 2020 mendatangt, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karawang targetnya diturunkan Rp 17,6 miliar atau 1,25 persen menjadi Rp

1,3 triliun dibanding tahun anggaran 2019.

Itu disampaikan Bupati Cellica Nurrachadiana dalam nota pengantar KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) Tahun Anggaran 2020 di rapat paripurna DPRD Karawang, Senin sore (30/9). (mhs)

Apindo: Kenaikan UMK Berdampak ....

UMK 2020.

“Sekarang saya sudah mendapatkan informasi k a l au D e s e m b e r na nt i akan ada perusahaan di Karawang yang direlokasi ke Brebes. Tentunya itu akan mengakibatkan karyawan kehilangan pekerjaannya,”

ujarnya.

Dikatakannya, perusahaan yang akan bertahan dengan tingginya UMK tahun depan ialah melakukan efisiensi, diantaranya dengan mengganti tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin.

“Yang pada akhirnya akan terjadi pengurangan kar-

yawan. Selain itu kemungkinan ada dampak lain yang merupakan efek domino dari kenaikan UMK tersebut,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kenaikan UMK kabupaten/kota di Jawa Barat tercantum dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Nomor: 561/75/Yanbangsos

tentang pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020.

Dalam surat edaran itu, UMK kabupaten/kota di Jawa Barat tahun 2020 tertinggi ditempati oleh Kabupaten Karawang Rp 4.594.325. Sedangkan terendah oleh Kota Banjar Rp1.831.885. (gie)

gan. Hasilnya, buat bantu orang tua di rumah,” jelasnya.

Iis menjelaskan, jenis kerajinan yang diproduksi anak nelayan di Saung Atap Langit cukup beragam.

Dengan memanfaatkan berbagai jenis limbah hasil laut, serta berbagai barang bekas. Mereka bisa menciptakan banyak benda bernilai seni tinggi.

S e p e r t i t a s , p e r n a kpernik, pajangan, lampu hias, bingkai lukisan, gantungan kunci, hingga sovenir dan barang-barang

lainnya.

“Harga jualnya juga beragam. Sesuai dengan tingkat kesulitan dan bahan. Mulai dari Rp. 15.000 hingga jutaan rupiah,” ungkapnya.

“Tak jarang hasil lukisan Aboy di beli kolektor hingga belasan juta rupiah,” imbuhnya.

Ke p a d a K BE , Pe m i l i k Saung Atap Langit, Ade Saefaturrahman alias Aboy Atap Langit menuturkan, mulanya Saung Atap Langit hadir hanya sebagai wadah bagi pecinta seni untuk

berkespresi.

Namun, melihat potensi lebih yang ada di pesisir.

Aboy memutuskan untuk membuka banyak kelas lain. Seperti saung mengaji, kelas motivasi, hingga bimbingan konseling para orang tua muridnya.

“Sekarang kita membawa misi baru. Meningkatkan SDM di pesisir. Dan mensejahterakan masyarakat disekitar Saung Atap Langit,” tuturnya.

Selain program yang sudah berjalan, lanjutnya, Aboy bersama pengurus

Saung Atap Langit, pihaknya berencana melebarkan sayap. Dengan membuka bank sampah hasil limbah laut. “ Ja d i l i m b a h s a m p a h yang tak berguna itu, akan kami kumpulkan di Bank Sampah. Kemudian, hasilnya bisa ditukar dengan alat-alat melaut, seperti jaring atau solar,” jelasnya. “ Ta p i u n t u k k e s a n a masih butuh banyak sekali modal. Tak mudah memang, tapi akan kami coba sebisanya,” imbuhnya. (*)

dari halaman 1

Zaki Hilmi

Ngaji, Buat Kerajinan, dan Ciptakan .... dari halaman 1 menuju Saung Atap Langit.

“S e t e l a h b a n t u ay a h, kami salat subuh jama’ah di saung. Kemudian ngaji bareng, dengar tausyiah, setelah itu kita bergegas berangkat sekolah,” ungkap salah satu anak nelayan, Muhammad Aji, Sabtu, (23/11/2019).

Saung Atap Langit hadir di pesisir Tangkolak sekitar 5 tahun yang lalu. Saung belajar seni binaan Ade Saefaturrahman alias Aboy Atap Langit. Sudah memiliki

lebih dari seratus murid.

Kehadiran Ab oy Atap Langit dengan saungnya di Tangkolak, membawa perubahan yang luar biasa disana. Anak-anak nelayan yang semula malas belajar, putus sekolah, hingga terjerumus pada pergaulan yang menyimpang. Pelan tapi pasti, sudah berubah jauh lebih baik.

“Kita senang disini, banyak ilmu yang didapat. Kita belajar seni, belajar agama, juga ada kelas motivasi” kata Aji. Anak nelayan lain, Iis Is-

tiqomah mengatakan, tak cuma belajar agama dan membuat kerajinan. Di Suang Atap Langit, mereka juga memproduksi dan menjual berbagai hasil kerajinannya.

Sehingga, kata Iis, hasil penjualannya bisa membantu perekonomian keluarga mereka. Atau paling tidak, meringankan beban orang tuanya, untuk pembiayaan sekolah mereka.

“Kita belajar berbisnis juga disini. Mulai dar i produksi, pemasaran, hingga mengelola keuan-

General Manager: Tohiri Alam.

Pimpinan Perusahaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil.

EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

SENIN, 25 NOVEMBER 2019

Semangat Baru Purwakarta

8

Jangan Tiru Adegan Ini Seorang Pengendara Nekad Terobos Jalan Cor yang Masih Basah PURWAKARTA - Nekad, salah seorang pengendara motor yang diduga warga dari daerah Selatan Purwakarta memaksa masuk ke jalan yang tengah dicor. Warga tersebut memaksakan diri untuk bisa lewat di jalan yang tengah diperbaiki, pada hari Minggu (24/11/2019).

Para pekerja di lokasi hanya bisa mengelus dada, karena orang yang mau lewat tersebut kekeh ingin melawati jalan yang tengah dalam pekerjaan tersebut. Walaupun harus menerobos kubangan coran basah motornya tetap dijalankan dengan cara dinaikinya.

Menurut Deden, saksi mata, pengendara tersebut berboncengan dengan istrinya. Sesampainya di lokasi pengendara motor metik tersebut sudah diberitahu sebaiknya berputar arah, karena jalan sedang diperbaiki.

“Namun tetap saja pengendara itu keras kepala ingin lewat. Walaupun harus melewati coran basah yang sedang digelar,” kata Deden sambil geleng-geleng kepala saat dirinya melihat prilaku warga yang tidak terpuji dan memaksakan kehendak itu.

Deden kebetulan waktu itu sedang mencari kayu bakar di hutan sekitar lokasi pekerjaan peningkatan jalan Cibuka manah - Kadubandeng, jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Cibatu - Kecamatan

HASAN/KBE

NEKAD: Seorang warga dengan motor metik biru berbaju biru garis-garis membawa barang bawaan nekad melewati jalan yang tengah dicor dan masih basah.

Kiarapedes.

“Nekad bener itu orang, padahal sudah ada rambu-rambu jauh didepan sana diberitahu sedang ada proyek. Kemudian juga masyarakat sudah memberitahu jalan ga bisa dilewati, tetap saja nekad lewat,” kata Deden, tak habis pikir kenapa masih saja ada orang yang senekad itu.

Terpisah, pemerhati pembangunan Purwakarta dari LSM Gerakan Masyarakat Peduli Bangsa (GMPB) Asep Saepudin menyayangkan atas prilaku warga selalu memaksakan kehendak melewati area cor jalan tersebut. Karena hal itu merupakan perbuatan tidak terpuji yang sepatutnya tidak dicontoh.

“Kurang terpuji, kasihan para pekerja dan pengusahanya bila

memaksakan kehendak seperti itu. Waktu pekerjaan jadi terhenti sesaat, kemudian juga coran jalan yang masih basah seharusnya belum boleh dilewati jadi dilewati. Itu tentunya jadi kerugian tersendiri bagi pengusahanya,” beber Asep.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti warga asal daerah mana yang memaksa lewat jalan coran basah tersebut. Namun dugaan sementara merupakan warga Kiarapedes atau Wanayasa.

Walaupun beresiko harus melewati corran basah yang baru di turunkan dari mobil, dengan nekad menaiki motornya turun ke kubangan corran.

Sementara penumpang yang diduga istrinya telihat turun dari motor, melewati pinggiran jalan dengan berjalan. (san)