Karawang Bekasi Ekspres, 24 April 2019

Page 1

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang RABU, 24 APRIL 2019

www.karawangbekasiekspres.co.id

HARGA Rp3.000

@korankarawangbekasiekspres

PDIP Kalah di

SOROT.... Orang Tua Tak Berdaya Dipungut Uang Perpisahan

Karawang?

K A R AWA N G - P e r m a s a l a h a n sumbangan masih menjadi dilema tersendiri dalam pelaksanaan program pendidikan gratis di Kabupaten Karawang. Sebab, selama ini sumbangan sukarela dari orang tua atau wari murid kerap dinilai sebagai ajang menggali dana yang mengarah ke pungutan liar (pungli). Bentuknya pun beragam, mulai untuk kebutuhan fasilitas sekolah, pelajaran tambahan, hingga perpisahan. Seperti yang terjadi di SMAN 1 Majalaya. Seluruh siswa kelas XII (Dua Belas) dipinta uang perpisahan sebesar Rp 315 Ribu. Tidak semua orang tua siswa setuju dengan pungutan ini. Informasi ini diungkapkan salah satu orang tua siswa sekolah tersebut. Sumber yang meminta namanya disembunyikan ini mengirimkan bukti kwitansi pembayaran uang perpisahan Rp 315 Ribu. Dalam kwitansi itu tertera pembayaran yang sudah ia berikan ke pihak sekolah tanggal 10 April 2019. “Uangnya untuk bayar perpisahan. Acaranya ada penampilan Ornito Band dan dangdutan,” ujar sumber ini. Sebelumnya, sikap tak terpuji dilakukan oleh seorang kepala sekolah di Karawang. Adalah Kepala SMAN 1 Majalaya, Bambang Iwan Kismanto beserta beberapa staff guru di sekolah tersebut. Kejadian ini bermula saat salah seorang ju r na l i s, h e n d a k m e l i pu t a ca ra p e nt a s seni perpisahan siswa kelas XII di sekolah tersebut. Namun pihak sekolah terkesan acuh dan menyepelekan kedatangan jurnalis dengan alasan tidak ada undangan peliputan. “Pihak sekolah nanya undangan, padahal kita mau meliput acara positif sekolah,” tu-

Kursi Ketua DPRD Diperebutkan Demokrat-Gerindra KARAWANG- Kursi Ketua DPRD Karawang periode 2019-2024 disinyalir bakal lepas dari partai yang bertahun-tahun selalu unggul di pileg: PDIP. Diprediksi kursi ketua wakil rakyat di Karawang akan menjadi

rebutan dua partai yang disebut-sebut mendulang suara cukup tinggi. Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Sebagai bahan perhitungan perolehan suara di dapil 6 (Klari, Majalaya, Purwasari, Karawang Timur dan Ciampel) yang disebutsebu menjadi “dapil neraka” pada data sementara yang beredar, Demokrat dan Gerindra sementara unggul. Masing-masing berpotensi meraih dua kursi. Disusul PKS, PDIP, Partai Golkar, PKB, PPP lalu Hanura

masing-masing berpotensi meraih 1 kursi. Sebelumnya Wakil ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Dhani Sudirman menyebut saat ini pihaknya belum berani menyampaikan kepada publik mengenai perhitungan internalnya, karena belum ada pengumuman resmi dari KPU. “Target 10 kursi dari bupati itu potensinya ada, kami belum berani menyampiakan karena belum ada pengumuman hasil pleno resmi Ke Hal...7

Kotak Suara Kosong Kagetkan KPU-Bawaslu KARAWANG - Perhitngan suara saat rapat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karawang barat, dihebohkan dengan kotak suara Pilpres kosong. Pasalnya saat dibuka kotak suara TPS 24, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat tidak ditemukan adanya dokumen hasil pemungutan Ke Hal...7

Ke Hal...7

KOTAK KOSONG: Ketua KPU dan Bawaslu Karawang disibukan untuk mencari tahu adanya kotak kosong di Pleno PPK Karawang Barat.

Baznas Tetapkan Zakat Fitrah Rp 32 Ribu KARAWANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, telah menetapkan besaran zakat fitrah untuk lebaran 2019 ini. Adapun besarannya, mencapai Rp 32 ribu per jiwanya. Kasubag Bina Keagamaan Asda II Karawang, Zaelani mengatakan, penetapan zakat fitrah tahun 1440 hijirah atau untuk lebaran 2019 ini, berdasarkan hasil rapat Baznas, MUI, Keme-

nag, Dinas Perdagangan dan Asiten Daerah bidang Pembangunan. Jadi, besaran Rp 32 ribu per jiwa ini, merujuk pada kesepakatan bersama yang telah disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. “Ada kesepatan ulama serta pertimbangan berbagai mazhab. Kemudian, survei pasar juga jadi rujukan, dalam menentukan standar zakat fitrah tersebut,” ujar Ke Hal...7

Mengungkap Kasus Penganiayaan Warga oleh Tim Sukses Caleg di Karawang

Gara-gara Uang Serangan Fajar Tidak Dibagikan Polres Karawang menyelidiki kasus penganiayaan yang menimpa Wirjaya (51) oleh pria inisial B, diduga tim sukses (timses) salah satu calon legislatif (caleg). Pemicu penganiayaan itu diduga garagara uang ‘serangan fajar’ yang tidak dibagikan korban berkaitan Pileg 2019.

tiba memukul wajah dan menendang kaki Wirjaya Me nu r u t d i a, ko r b a n luka lebam di wajah akibat insiden tersebut. “Saat

itu korban sedang menjenguk keluarganya yang sakit,” ujar warga. Satreskrim Polres Karawang sudah meminta keterangan korban p a d a

YOGIE, Karawang “KORBAN sudah melapor. Sudah ada LP-nya (laporan polisi),” ucap Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra melalui sambungan telepon, Selasa (23/4). Informasi dihimpun, pelapor atau korban, Wirjaya, dianiaya B pada Kamis (18/4). B, selaku terlapor, dikenal sejumlah warga sebagai timses Atta Subagja Dinata, Caleg PKS Dapil 4 untuk DPRD Karawang. Soal identitas terlapor sebagai timses caleg PKS, Nuredy tak membantah atau membenarkan. “Kami akan periksa lebih dalam. Kami hanya fokus tangani kasus penganiayaannya. Saat ini, kami tidak menyentuh soal profil pelaku apakah dia timses caleg atau bukan,” tutur Nuredy. Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No. 20 Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp Fax(0267) 8408492

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa Wirjaya ditugasi membagikan uang ‘s e r a n g a n f a j a r ’ a g a r wa rga d i t e mp at t i ng galnya, Dusun Dayeuh Luhur, Kecamatan Tempuran, mencoblos Atta pada pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019, Rabu 17 April. “Korban dipercaya oleh pelaku untuk membagikan duit ‘serangan fajar’. Namun caleg itu (Atta) tidak mendapat suara di TPS lingkungan korban. Pelaku menyangka duit ‘s e r a n g a n f a j a r ’ t i d a k dibagikan. Pelaku marah dan memukul Wirjaya,” kata warga itu. Dia menuturkan peristiwa penganiayaan terjadi saat korban berada di sebuah klinik. B tiba-

Sabtu (20/4). Motif dan pemicu kasus tersebut masih diselidiki polisi. “Kami sudah memeriksa korban. Dalam waktu dekat, kami akan mem e r i k s a s a k s i ,” u c a p Kasatreskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan. Sementara itu, Atta Subagja membantah pernah menyuruh timses membagikan duit ‘serangan fajar ’ di Day e u h L u h u r. I a m e n egaskan tak kenal dengan B. “Saya enggak tahu soal pemukulan itu. Ke Hal...7

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.