HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 22 OKTOBER 2020
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO.ID
UGAL-UGALAN MOSI TIDAK PERCAYA: RPH KARANG TARUNA DINILAI CACAT PROSEDUR
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekspres_official
Baca halaman 2 METRO KARAWANG
PROSES SENYAP PEMILIHAN DIREKSI PT LKM
KUATNYA POLITIK SANTRI Syaiful Huda: Kang Jimmy Adalah Jawaban… KARAWANG- Momen Hari Santri 2020 ini bagi kalangan nahdliyin punya makna khusus dalam mempererat ukhuwah ummat dan kesatuan Bangsa. Tidak hanya sisi sosial keagamaan yang mendapat ujian, tapi juga kesehatan umat menghadapi pandemi menjadi tantangan yang harus
SOROT Ketua NU Dipolisikan, LPBH Sebut Kriminalisasi
dilewati. Maka tema Hari Santri 2020 ‘Santri Kuat Indonesia Kuat ‘ menjadi momentum untuk membangkitkan resolusi jihad seperti yang diwasiatkan KH Hasyim Asy’ary. Dari sisi politik, khususnya mengenai perhelatan pilkada seperti di Karawang ini, peran santri dalam dunia politik seperti yang diajarkan KH. Hasyim As’ari yakni revolusi jihad seharusnya menjadi pegangan kuat bagi kaum santri dalam memandang kiprah di dunia politik dan pemerintahan.
Syaiful Huda
Ke Halaman METRO KARAWANG n
Karawang Kota Santri “Masih Jauh” KARAWANG- Awal peradaban Islam di tanah pasundan tercatat dimulai dari Karawang. Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Mursahadatillah atau yang kini dikenal dengan nama Syekh Quro adalah santri pertama yang menyebarkan ajaran islam di Pulau Jawa. S e ja ra h j u g a m e n c a t a t , p o n d o k pesantren pertama di Pulau Jawa ada di Karawang. Yaitu Pondok Quro atau Pondok Belajar Al-Qur’an milik Syekh Quro yang sekarang jadi Masjid Agung Karawang. Meskipun saat ini di Karawang menjamur pesantren dan sekolah islam. Namun, kota yang kaya akan sejarah ini, dianggap masih jauh dari konsep kota Islam yang banyak dicita-citakan para ulama di Karawang. Kepada KBE, Ketua PCNU
S LIPSUI HAR I R SANT
Oleh: Aris Riswandi Sanusi Akademisi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UBP Karawang
Ahmad Jimmy Zamaksary
Dari Syekh Quro Sampai Prabu Siliwangi Tanah Karawang adalah tanah sejarah. Banyaknya peristiwa besar besar yang dulu terjadi di Karawang, membuatnya kini dijuluki sebagai kota pangkal perjuangan. Sejarah mencatat, Karawang bukan hanya menjadi saksi Kemerdekaan Indonesia, tapi juga saksi peradaban Islam Nusantara pertama kali muncul di Tanah Karawang. WAHYUDI, KARAWANG
kan, sosok santri pertama di Kabupaten Karawang ialah Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Mursahadatillah atau yang kini dikenal dengan nama Syekh Quro. Sama seperti cerita dalam naskah sejarah islam di Indonesia. Syekh Quro pertaKe Halaman METRO KARAWANG n
Ke Halaman METRO KARAWANG n
OPINI Belajar kepada Santri
Mengungkap Sosok Santri-Santri Pertama di Tanah Karawang
FAKTA sejarah terungkap itu terungkap, saat KBE berbincang dengan salah satu tokoh santri ternama di Kabupaten Karawang. Yaitu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasbi atau yang akrab disapa Kang Uyan. Kang Uyan mencerita-
KARAWANG - Menjelang diperingati Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2020, persoalan hukum menimpa Ketua PCNU Karawang KH. Ahmad Ruhyat Hasby. Padahal sebelumnya, kesalahpahaman antara Kiai Uyan sapaan akrab KH. Ahmad Ruhyat Hasby dengan sosok kiai sudah diselasaikan secara Islah dan tidak ada masalah yang berkelanjutan. Namun kemarin ada pelaporan kepada pihak berwajib yang dilakukan Tim Pemenangan Paslon Nomor 2. Menurut Ketua LPBH NU Karawang, Deden Yusuf, pelaporan itu adalah kriminalisasi kiai NU. Menggiring persoalan politik menjelang Pilkada Karawang ke opini hukum. “Bahwa apapun yang hari ini terjadi, seluruh jajaran LPBH NU akan mengawal kasus ini dan melakukan pembelaan dan menyelesaikannya di ranah hukum,” ujar Yusuf, Rabu (21/10) malam. Ia menambahkan, pihaknya pun dalam waktu dekat akan balik melaporkan lantaran memandang kasus yang dilaporkan Timses Paslon 2 tersebut tidak memenuhi unsur pidana. “Berdasarkan arahan jajaran Syuriah, Tanfidziah dan Pengurus MWC, meminta kepada LPBH NU untuk menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Rahmat Hidayat Djati
KH. Ahmad Ruhyat Hasby
Ke Halaman METRO KARAWANG n
ISTIMEWA
TERIAKAN takbir menggema seakan meruntuh mental tentara Belanda. Nyawa ditaruhkan demi menjaga kehormatan. Perlawanan menjadi jawab atas penjajahan. Resolusi jihad diserukan demi kemerdekaan. Inilah gambaran sejarah perjuangan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kontribusi santri dalam mengusir penjajahan sangat besar bagi Indonesia. Keseimbangan antara tradisi dan ideologi menjadi modal bagi santri. Islam dan Indonesia adalah harga mati. Belajar Demokrasi dari Santri Indonesia merupakan negara yang bercirikan demokrasi kerakyatan. Hal ini diartikan bahwa demokrasi Indonesia berakar pada rakyat dan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan rakyat. pemerintah yang demokratis harus berawal dan bermuara kepada rakyat. kebijakan semaa-mata untuk kepentingan rakyat. begitu pula rakyat yang demokratis harus mampu menciptakan kehidupan yang demokratis. Kemandirian, kekeluaragaan, dan kedisiplinan akan menjadi cerminan kehidupan yang demokratis. Tidak sulit untuk menerapkan per-
SANTRI PERTAMA: Syekh Quro Karawang (kanan) dan Prabu Siliwangi, Raja Pakuan Pajajaran Pasundan.
Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
Baca halaman 2 METRO KARAWANG
Ke Halaman METRO KARAWANG n
email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com