Karawang Bekasi Ekspres, 22 Februari 2021

HARIAN UMUM

KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO. ID

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekspres_official

Bukopin Kasih Nasbah Hadiah Motor Aerox KARAWANG- Di tengah banyak warga yang dilanda kesusahan akibat bencana alam dan dampak pandemi covid-19, Bank Bukopi Karawang tetap berkomitmen berbagi, khusunya dengan para nasabah setianya.

Belum lama ini, seorang nasabah mendapat sepeda motor secara yang diberikan langsung oleh Branch Manager Bank Bukopin Cabang Karawang, Achmad Faisal Hasibuan.

Bertempat di aula depan Kantor Cabang Bank Bukopin Karawang, Anton Sitorus menerima langsung secara simbolis kunci motor Yamaha New Aerox 150 VVA. Penyerahan sepeda motor tersebut merupakan bagian dari Program Tabungan Bank Bukopin yang saat ini sedang tren ‘Nabung Super Seru’.

Sebagai informasi, dalam program nabung super seru, para nasabahnya berhak mendapatkan hadiah langsung tanpa diundi.

Hadiahnya meliputi logam mulia, handphone, mobil dan banyak lagi hadiah lainnya.

Branch Manager Bank Bukopin

Cabang Karawang, Achmad Faisal menyampaikan, banjir hadiah pada program nabung super seru ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Bank Bukopin kepada nasabah, yang sudah mempercayakan dananya ditempatkan di Bank Bukopin, dengan batas waktu tertentu.

Faizal juga menyampaikan, bagi nasabah yang mempercayakan dananya di simpan di Bank Bukopin dengan jangka waktu tertentu, bisa memilih hadiah tersebut sesuka hatinya.

“Kemarin ada yang minta salah satu Mobil SUV ternama, bahkan

ada juga yang meminta kendaraan operasional, jadi kami bebaskan hadiahnya untuk nasabah tersebut,” tutur Faizal.

Lanjut Faizal, Program Nabung Super Seru dapat diikuti oleh nasabah dengan nominal penempatan mulai 24 juta rupiah saja.

“Nasabah bisa memilih secara langsung hadiah yang sudah disediakan, mulai dari jangka waktu hingga ke jenis hadiah yang diinginkan,” tutur Faizal.

Lanjutnya lagi Faizal juga menyampaikan, Selain hadiah langsung, nasabah juga diuntungkan dengan diberikan bunga tabun-

gan seperti nasabah yang lain.

Selain untuk meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), program nabung super seru serta produk lainnya seperti Deposito KB Bukopin yang hanya menempatkan dana minimal 8 juta dan deposito seru yang bunga bisa didapat di awal, bertujuan untuk menjaga kestabilan likuiditas yang saat ini menjadi prioritas bagi perbankan.

Selain program nabung super seru, BankBukopin juga memiliki program tabungan digital dalam bentuk Aplikasi Wokee+.

“Kami juga berterima kasih kepada CEO yaitu Bapak Rivan Achmad Purwantono, Bapak Adhi Brahmantya, seluruh jajaran direksi, EVP Bapak Iman Hurustyadi serta SVP Ibu Setiani, yang selalu mensupport setiap program Bank Bukopin dan mengajak para nasabah existing maupun masyarakat luas calon nasabah Bank Bukopin untuk menabung dan mengikuti program-program yang berhadiah menarik di tiap periodenya,” tukasnya. (adv)

HUDRI AMIN/KARAWANG BEKASI EKSPRES

berkomitmen berbagi, khusunya dengan para nasabah setianya.

BANJIR DI SANA-SINI ALAT EVAKUASI TERBATAS KIAN MEMPERUNYAM SITUASI

KARAWANG- Banjir di Karawang makin meluas. Dari desa-desa bantaran sungai, hingga pusat kota tak luput dari genangan.

Dari gedung swasta, sampai kantor pemer-

intahan terkepung air. Banjir yang merata membuat proses evakuasi mengalami kesulitan, kurangnya alat membuat situasi Ke Halaman METRO KARAWANG n

TITIK BANJIR KARAWANG: Banjir dengan ketinggian berbeda-beda terjadi di 15 kecamatan di Karawang: l Kecamatan Rengasdengklok l Telukjambe Barat l Tirtajaya l Pedes l Cikampek l Purwasari l Ciampel l Pangkalan

l Klari l Tempuran l Tirtamulya l Jatisari l Rawamerta l Karawang Barat l Cilamaya Wetan

Jumlah warga terdampak mencapai 9.331 kepala keluarga atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 kepala keluarga di antaranya atau 4.184 jiwa mengungsi.

Banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak.

Pusat Sentil Pemkab: Atasi Banjir Jangan “Angin-anginan”

Karawang Selatan Kian Terancam Bencana Ekstrem DI UJUNG selatan Karawang, air banjir bukan perlahan. Air datang dengan deras layaknya banjir bandang. Banyaknya areal hutan yang gundul akibat penambangan dan proyek

KARAWANG- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung lokasi dan posko banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendy meminta penanganan banjir tak angin-anginan.

“Kabupaten Karawang harus betul-betul menangani, jangan angin-anginan, pada waktu banjir baru menangani. Jadi setahun penuh harus ada pikiran untuk menangani banjir, termasuk untuk memperdalam daerah-daerah aliran sungai, dan sebagainya,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya,

Ke Halaman METRO KARAWANG n

BBWS Harus Tanggung Jawab!

KARAWANG- Banjir besar yang terjadi pada akhir pekan kemarin.

Diketahui merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir. Lebih parah lagi, banjir kali ini terjadi sebanyak

Ke Halaman METRO KARAWANG n

Ke Halaman METRO KARAWANG n

Perjuangan Santri Atap Langit Membangun Saung Ngaji

Tidak Pernah Jajan Demi Belajar Al-Qur’an Tangan mungil anak-anak nelayan di Pantai Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, nampak telaten mengolah material bangunan. Dengan semangat, mereka bahu membahu mendirikan saung ngaji untuk belajar Al-Qur’an.

PULUHAN santri itu mayoritas anak nelayan dan yatim. Sejak usia dini, mereka menimba ilmu agama di Saung Atap Langit yang didirikan Ade Saefaturahman atau yang akrab disapa Aboy Atap Langit. Awal tahun 2021 kemarin, anak-anak ini punya resolusi yang mulia. Mereka bertekad membantu sang guru ngaji untuk mendirikan saung ngaji yang layak bagi mereka.

Wajar saja, selama ini mereka belajar baca Al-Quran di saung yang sempit dan alakadarnya. Disebut saung Atap Langit, karena memang saung mereka benar-benar beratapkan langit.

“Merek meminta saya segera membangun saung ini. Tanpa modal, kita hanya cari donatur. Tapi kita tidak minta-minta. Seadanya Ke Halaman METRO KARAWANG n Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339

Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

METRO KARAWANG

PARLEMENTARIA

Ke Purwakarta, DPRD Karawang Tanya SIPD Setwan KARAWANG-Komisi III DPRD Kabupaten Karawang menggelar dua kunjungan kerja ke DPRD Purwakarta, Kamis (18/2/2021) dan Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat. Dalam kunjungan ke DPRD Purwakarta, Efektifitas Penggunaan SIPD Setwan/ Pemda menjadi pembahasan.

Sedangkan di BAPPEDA Provinsi Jawa Barat membahas mengenai proyeksi pembangunan yang ada di Kabupaten Karawang termasuk penyelarasan Pemda Karawang dengan PSN (Proyeksi stategis Nasional ) sesuai dengan Perpres Nomor 109 Tahun 2020 sebagaimana Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang PSN Termasuk kaitan dengan revisi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilaya ) di Wilayah Kabupaten Karawang, yang sedianya sudah dilakukan pembahasan

dan Melakukan Perda perubahan nya pada tahun 2018 -2019 yang lalu.

“Karena pada perubahan Perda sebelumnya itu di pembahasan tahun 2012 lalu, disahkan menjadi Perda tahun 2013. Makanya idealnya sudah melakukan perubahan itu dari tahun 2013 itu paling lambat 2019 kemarin. Dikarenakan kondisi hari ini selain kaitan dengan perubahan kewenangan dan perubahan SOTK SKPD tentang Kewenangan Tataruang sudah di Dinas PUPR, bukan di Bappeda lagi sesuai pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019,” ujar Ketua Komisi III DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, Jumat (19/2).

Termasuk kaitan dengan kenapa seolah olah pembahasan pembahasan dari provinsi itu molor, lanjut Kang HES sapaan akrab H. Endang Sodikin, sebagaimana masukan dan paparan dari BAP-

PEDA Jawa Barat kenapa bisa lambat, karena menyesuaikan amanat kementerian tata ruang menyesuaikan amanat dari Perda provinsi jawabarat kaitan dengan rencananya Zona Pesisir juga harus masuk dalam pembahasan.

Belum lagi kaitan dengan kewenangan menteri KLHK kaitan dengan Tanah milik Kehutanan yang Beranda di Karawang, baik yang Berada di wilayah Daratan sampai lautan yang secara otomatis juga harus mengikuti pola ruang atau pola tata ruang wilayah masing masing di kabupaten/ Kota, termasuk Kabupaten Karawang.

“Termasuk juga kaitan dengan penyesuaian Undang - undang cipta kerja yang sedianya juga harus menjadi bagian dari dasar norma hukum dalam pembahasan perubahan tata ruang wilayah di Karawang,” tandasnya.(*)

KARAWANG BEKASI

2

Dipungut Uang, Sertifikat Tanah Tak Kunjung Beres Diajukan Sejak Tahun 2016 KARAWANG - Puluhan warga Desa Kosambi Batu, Kecamatan Cilebar mengeluhkan terhadap program sertifikasi tanah atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sampai saat ini belum juga beres. Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga, Awang Dusun Kosambi Batu RT 01/01 Desa Kosambi Batu, Kecamatan Cilebar.

Ia mengatakan, dengan adanya program PTSL tahap pertama tahun 2016 dan tahap ke dua tahun 2017 dan sampai sekarang pengurusan pembuatan sertifikat PTSL

belum juga beres.

“Padahal saya sudah mengeluarkan uang, namun sampai sekarang juga belum beres, saya heran kenapa sampai 4 tahun belum beres sedangkan warga yang lain sudah ada yang beres bahkan sudah di bagikan,” katanya kepada wartawan, Minggu (21/2).

Menurut Awang, ia menegaskan kepada Kepala Desa Kosambi Batu, Rohalim agar dapat memberikan sertifikat miliknya. Karena sertifikat merupakan bukti kepemilikan status tanah.

“Bahkan saya sudah mempertanyakan kepada aparatur desa sudah tiga kali, namun jawabannya dengan alasan akan mendapatkan lagi pro-

gram PTSL berikutnya, atau tahap ke tiga dan sampai sekarang juga belum keluar,” ujarnya.

Lanjut Awang, ia berharap walaupun ada pengutan ke setiap warga yang mengusulkan pembuatan sertifikat program PTSL. Padahal masih banyak warga yang belum juga beres dengan menerima bukti kwitansi pembayaran dengan intinya bahwa pembuatan secepatnya.

Senada dengan, Sakir Dusun Cisemplak RT 09 /04 Desa Kosambi Batu mengatakan, diantara yang 4 orang saudara yang mengurusi pembuatan program PTSL tersebut mau menebus sertifikat. Namun sertifikat tersebut tidak jelas

keberadaanya.

“Dan saya tidak diterbebani soal anggaran penebusan sertifikat program PTSL yang penting sertifikat ada,” jelasnya. (BBS/KBE) Sementara itu, Hasan Bisri warga Dusun Subad RT 03 /07 Desa Kosambi Batue menuturkan, bahwa pihaknya menunggu soal belum beres sertifikat program PTSL kurang lebih empat tahun.

Tapi sampai hari ini, belum beres tanah miliknya padahal sebanyak dua bidang tanah.

“Adapun harapan saya agar sertifikat milik warga cepat keluar, seandainya itu sudah ada pun sertifikat segera untuk dibagikan,” pungkasnya. (bbs/mhs)

pnya, kemarin (21/2).

Lambannya penanganan korban banjir di Karawang jadi sorotan banyak pihak.

BPBD Karawang dianggap hanya sigap di titik-titik langganan banjir saja. Padahal, banjir saat ini lebih luas dari banjir sebelumnya.

Di mana tidak hanya rumah-rumah di pedesaan saja yang tergenang. Bahkan, perumahan elite di pusat kota Karawang pun ikut terendam.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang, Asep Ceong Saepulloh pun menyesalkan lambannya penanganan korban banjir di Karawang.

“Sejak kemarin sampai Minggu siang, tidak ada BPBD atau tim SAR yang datang. Di sini mutlak, kerja keras pejuang sosial yang bantu evakuasi warga,” ujar Ceong kepada KBE. Ceong bilang, ribuan rumah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Ti mu r t e re n d a m s e ja k Sabtu, (20/2) siang. Ratusan kepala keluarga pun mengungsi di pusat kota.

Mereka bertumpuk di satu titik pengungsian. Sehingga menimbulkan kerumunan.

Pihaknya pun mengkritisi kinerja BPBD Karawang, yang dianggap kurang sigap dalam melakukan mitigasi bencana. Sehingga, ketika terjadi banjir susulan seperti ini. BPBD seperti kaget dan tidak siap.

“Dari kemarin kita mandiri evakuasi pakai perahu tradisional. Bantuan makanan juga belum ada disini,” sesalnya.

Desa Sukamakmur, sebut Ceong, memang bukan daerah langganan banjir di Karawang. Terakhir kali Desa Sukamakmur kebanjiran itu tahun 2010. Atau sekitar 10 tahun lalu. Sehingga, ketika daerah ini banjir. BPBD seolah tak melihat dan tidak siap melakukan evakuasi disana.

“Kaya begini 10 tahun sekali, dulu pernah 2010 sekarang 2021. Banjir sekarang cukup parah, ketinggian air 1,5 meter,” ujar

Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang ini.

“Kami sesalkan lambannya penanganan banjir disini. Petugas hanya fokus di daerah-daerah yang ramai, sementara di sini tidak ada yang memperhatikan,” ketusnya.

Cerita lain datang dari Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan. Sejak Sabtu, (21/2) kemarin, desa di ujung dua aliran sungai besar itu kembali terisolir.

Setiap musim hujan, desa di perbatasan KarawangSubang itu memang selalu jadi tempat penampungan air.

Letak geografisnya yang diapit dua sungai besar, yaitu Sungai Cilamaya dan Sungai Kali Bawah. Membuat banjir di Desa Muara tak bisa dihindarkan setiap tahun.

Dari empat dusun yang berada di desa itu, dilaporkan sebanyak 733 rumah, 928 kepala keluarga, dengan 2.689 jiwa terdampak musibah banjir ini.

Tak jauh beda dengan kondisi di perkotaan. Proses evakuasi di desa ini juga berjalan lambat. Pasalnya, dari ribuan jiwa yang terdampak. Pihak BPBD hanya menyediakan satu perahu karet yang bolak-balik untuk melakukan evakuasi warga.

“Cuma ada 1 perahu karet disini pak,” Kata Satgas BPBD Cilamaya, Aan Susanto.

Aan menjelaskan, dengan minimnya perahu karet.

Petugas dibantu relawan, TNI dan Polri, berjibaku untuk melakukan evakuasi.

Bahkan, warga harus berjalan kaki sejauh 200 meter lebih. Untuk sampai di posko evakuasi terdekat dari pemukiman.

“Iya, ada juga warga yang jalan kaki 200 meteran buat bisa di evakuasi,” ujarnya.

Untuk bantuan logistik di Desa Muara sejak banjir pertama kemarin memang sudah banyak yang masuk.

Namun, untuk alat-alat kesehatan, popok bayi, selimut, dan kebutuhan lain-lain masih sangat minim. (rie/ wyd/mhs)

saung ini.

“Sejak awal saya tau pembangunan ini akan sulit.

Karena kita buat ditengah kondisi pandemi dan paceklik. Tapi kita semua yakin, kuasa tuhan lebih besar,” ucapnya.

Salah satu Santr iwati Saung Atap Langit, Via Anggraeni mengatakan, ia bersama semua teman ngajinya tidak pernah putus asa untuk punya saung ngaji baru.

Kata Via, selama ini mereka belajar baca tulis Al-Quran di tempat yang sempit. Sedangkan santri di sini semakin hari semakin banyak.

Terlebih lagi, kondisi saung lama mereka sudah sangat tidak layak.

“Soalnya sering bocor kalau hujan, kasian ade-ade Via jadi susah ngajinya. Apa lagi sekarang suka banjir,” jelasnya.

Via bilang, keinginannya untuk memiliki saung baru sangat besar. Ia berharap, perjuangan mereka selama ini tak sia-sia. Setiap selesai mengaji, kata Via, mereka selalu sempatkan sesi doa bersama demi kelancaran pembangunan Saung Atap Langit.

“Ya allah, semoga tempat ngaji kami cepat selesai. Supaya bisa ngaji lagi dengan nyaman, amin,” ucapnya.

Ironisnya, di balik semangat anak-anak nelayan itu ingin memiliki saung ngaji layak huni justru tak mendapat dukungan dari pihakpihak dilingkungan desa yang seperti tutup mata.

Meski begitu, anak-anak ini tetap semangat membangun asa mereka. Karena bagi mereka, ilmu yang bermanfaat lebih mahal dari apa pun. (*)

BANJIR DI SANA-SINI .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES

Karawang Selatan Kian .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES kereta cepat ditaksir menjadi penyebabnya. Rencana menjadikan sejumlah areal hutan di Karawang menjadi hutan produksi dan wilayah mpenunjang bandara menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Pemerintah diminta bijak agar bencana alam tak datang kian ganas.

Sejak pertengahan tahun 2020 lalu, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Meiky W Paedong mengingatkan agar pemerintah pusat harus menghentikan dulu sementara mega proyek itu untuk mengevaluasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang dinilai tidak dikaji dengan baik hingga proyek akhirnya

mendatangkan bencana.

“Melihat banyaknya bencana yang diakibatkan proyek kereta cepat ini termasuk yang banjir bandang, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi Amdal dan beberapa kecerobohan penanganan teknis,” ungkap Meiky.

Dari hasil kajian Walhi banjir yang terjadi di tunnel 6.3 tidak murni karena faktor alam. Namun ada andil perubahan struktur aliran sungai yang dialihkan dengan membuat gorong-gorong menggantikan aliran Sungai Cileleuy namun tidak mampu menampung debit air.

“Itu kan ada sungai di tengah jalur mereka yang sen-

gaja ditutup. Untuk menjaga air tetap mengalir mereka siasati dengan rekayasa teknis dengan membuat gorong gorong tapi gagal, karena buktinya air justru meluap saat debitnya membesar. Itu kan membuktikan bahwa tidak ada perhitungan matang di situ,” katanya.

Jika proyek tersebut terus digarap tanpa ada evaluasi, Meiky memprediksi bakal terus terjadi bencana lingkungan hidup sepanjang proyek jalur Kereta Cepat.

“Kalau proyek ini terus dipaksakan, ini akan mengalami kerentanan bencana. Jalurnya itu bahaya bila nanti mulai diaktivasi.

Bisa disebut kawasan rawan bencana banjir bandang,” sebutnya. (bbs/mhs)

BBWS Harus Tanggung .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES dua kali dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.

Banjir yang menenggelamkan separuh Karawang itu, terjadi akibat luapan sungaisungai besar di sepanjang Kabupaten Karawang, Subang, hingga Bekasi. Sejumlah pengamat beranggapan, akibat dari kejadian ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, menjadi pihak yang harus bertanggung jawab.

Direktur Politic Social and Local Goverment Studies, Asep Toha mengatakan, , s e su a i Pe r m e n P U PR No.4/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, Kabupaten Karawang dan Subang berada di bawah kewenangan BBWS Citarum.

Yang mana di dalamnya meliputi wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat bagian utara Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur bagian utara, seluruh Kabupaten Karawang dan Subang, dengan mengelola 19 Daerah Aliran Sungai (DAS).

Ke 19 DAS itu diantaranya, DAS Citarum, Cisedari, Cisaga, Cibadar Dua, Cibadak, Cikarokrok, Cibanteng, Cilamaya, Cigemari, Ciasem, Batang Leutik, Cireungit, Cirandu, Cipunagara,

Sewo, Sukamaju, Bugel, Cibodas dan DAS Cidongkol.

Kemudian Sub DAS Cibeet, Cisokan, dan lainnya yang ada di wilayah Karawang dan Subang.

“Penyebab banjir di Karawang dan Subang tersebut sebenarnya klasik yaitu terjadinya pendangkalan sungai, penyempitan aliran sungai, tanggul rusak, kemudian debit air tinggi dan terjadilah banjir. Di samping faktor lainnya yaitu kurangnya resapan air di wilayah hulu,” ujar Asep Toha, kemarin (21/2).

Asep menjelaskan, Fungsi BBWS sesuai Permen PUPR itu, dijelaskan dalam pasal 20 yang salah satunya melakukan pengelolaan sumber daya air. Meliputi, konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai.

“Pengendalian daya rusak air di sini salah satunya adalah bencana banjir. Ini yang harus menjadi prioritas BBWS agar tidak menyengsarakan masyarakat,” tegasnya.

Masih Kata Asep, kejadian banjir yang sekarang terjadi jelas merupakan tanggung jawab dari BBWS. Ia menanyakan, kemana saja peran BBWS selama ini terhadap pekerjaan pemeliharaan

DAS yang ada di wilayah kewenangannya. Termasuk menyangkut pembuatan atau perbaikan tanggul, yang nampak selalu jebol.

“Maka patut juga dipertanyakan, apakah pekerjaanpekerjaan tersebut sebelumnya ada studi kelayakan dulu atau tidak, terkait berapa debit air sehingga tanggul tersebut kuat dan tidak jebol,” paparnya.

Yang paling bahaya, lanjut Asep, jika dalam proses pelaksanaan pemeliharaan DAS yaitu proyek-proyek yang dikelola BBWS ada praktek-praktek kotor yang m e nyeb ab k a n ku a l i t a s pekerjaan menjadi buruk.

Jika ini terjadi, kata dia, pihak penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan dan KPK sifatnya wajib untuk mengungkap ini semua.

“Bencana banjir ini jangan anggap remeh. Ini menyangkut kelangsungan hidup jutaan masyarakat.

Jangan sampai ada orangorang gila yang bermain dalam pengelolaan wilayah sungai,” kata dia. “ Hu ku m a n m a t i b i s a dikenakan jika memang ada yang bermain, sebab dampaknya pada jutaan nyawa dan kerugian ratusan milyar bahkan bisa masuk dalam kategori kejahatan kemanusiaan,” pungkasnya. (bbs/mhs)

RS Terendam, Puluhan Pasien .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES Minggu (21/2).

Muhadjir meninjau banjir Kerawang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Sebanyak 34 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Karawang turut terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan tanggul Sungai Citarum jebol.

Sejumlah titik dikunjungi Muhadjir dan Doni. Di antaranya posko banjir Desa Ka-

rang Ligar, Kecamatan Telukjambe Barat serta lokasi banjir di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Muhadjir meminta warga tertib membuang sampah.

Begitu juga dengan pabrikpabrik yang beroperasi di sekitar wilayah Kabupaten Karawang agar melakukan aktivitas penghijauan.

“Saya mohon, saya menggarisbawahi apa yang disampaikan Kepala BNPB saja.

Pokoknya sekarang jangan berharap bantuan dari luar dulu, fokus potensi Kabupaten Karawang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Muhadjir mengimbau pemerintah daerah untuk turut melibatkan seluruh pihak termasuk warga, pelaku swasta yang ada di Kabupaten Karawang, serta lembaga swadaya masyarakat untuk bersama mengurusi banjir.

“Semua harus dilibatkan. Jangan waktu banjir baru diurus,” imbuhnya. (bbs/mhs)

kian runyam. Pekan lalu, Karawang terendam banjir, namun lokasi banjir terjadi hanya di sekitar desa-desa yang memang langganan banjir. Namun banjir pekan ini, situasinya berdeda. Pusat-pusat kota dan perumahan elite juga merasakan hal serupa. Kejadiannya sama seperti banjir 2010 lalu, dengan porsi yang lebih parah.

Berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir Kabupaten Karawang mulai terjadi pada pukul 22.00 WIB, Sabtu 20 Februari 2021.

“Sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Banjir disebabkan antara lain akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran tertulis BNPB, Jakarta, Minggu (21/2).

Menurut dia, 15 kecamatan terdampak tersebut yaitu Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat dan Cilamaya Wetan.

Jumlah warga terdampak mencapai 9.331 kepala keluarga atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 kepala keluarga di antaranya atau 4.184 jiwa mengungsi.

Banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.

“Merespons banjir tersebut, BPBD Kabupaten Karawang bersama TNI, Polri dan organisasi perangkat daerah terkait serta sukarelawan membantu evakuasi warga di lokasi terdampak. BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk penyediaan kebutuhan nutrisi warga terdampak banjir,” kata Raditya Jati.

Tidak semua warga yang mengungsi menuju titik pengungsian, sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat, masjid dan hotel. Sedangkan BNPB telah memberikan dukungan berupa pendampingan pos komando penanganan banjir, bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta, masker 10.000 buah, selimut 80 buah dan lampu garam 300 buah.

BNPB juga mendukung 1 perahu karet dan 10 buah pelampung yang dibutuhkan saat evakuasi warga.

Pemerintah Kabupaten Karawang sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung 8-21 Februari 2021.

“Dengan kondisi saat ini, pemerintah daerah akan memperpanjang hingga 14 hari ke depan,” ujar Raditya Jati.

Kondisi terakhir terpantau banjir masih menggenangi rumah-rumah warga. Penerangan listrik PLN dan suplai air dari PDAM di Kabupaten Karawang masih dalam kondisi padam. Selain itu, jumlah masyarakat terdampak, pengungsi dan pelayanan dapur umum yang dikelola secara mandiri oleh warga belum terdata semua.

Kepala BNPB Doni Monardo dijadwalkan untuk melihat kondisi dampak banjir di wilayah Karawang dan Bekasi pada hari ini, Minggu (21/2).

Darurat Perahu Karet Di sisi lain, warga yang terdampak banjir Karawang harus berjibaku secara mendiri untuk evakuasi.

Pasalnya, peralatan evakuasi korban banjir milik BPBD Karawang sangat terbatas.

Bahkan, di media sosial ramai hastag Karawang Darurat Perahu Karet. Hal ini pun diamini oleh Pelaksana Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasrulah.

“Kami terbatas fasilitas seperti perahu karet. Jadi untuk wilayah paling parah kita dahulukan. Yang lain bergantian gilir,” ungka-

Tidak Pernah Jajan Demi .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES saja, sedikasihnya saja,” ungkap Aboy saat berbincang dengan KBE, kemarin (21/2).

Saung Atap Langit memang sepenuhnya dibangun dari dana umat. Tekad dan doa dari anak-anak nelayan ini untuk memiliki saung ngaji yang layak, sangat cepat diijabah tuhan. Benar saja, sejak peletakan batu pertama yang modalnya di dapat dari uang jajan para santri ini.

Gelombang donasi mulai mengalir ke sana dengan harapan penuh rahmat dan keberkahan.

“Saya sangat terharu dengan perjuangan mereka.

Selesai sekolah mereka datang ke sini, membantu saya mengolah material untuk bangun saung ini,” ujar seni-

man berambut gondrong ini.

“Mereka sampai rela memotong uang jajan untuk patungan beli pasir dan batu bata. Aboy tidak pernah meminta mereka begitu, tapi seperti inilah bentuk keseriusan mereka belajar Al-Qur’an,” katanya.

Aboy menceritakan, Saung Atap Langit kini memiliki hampir 100 orang santri.

Mereka semua rata-rata anak nelayan dan yatim.

Selama belajar di saung ngajinya, mereka sama sekali tak dipungut biaya.

Bahkan, kata Aboy, banyak relasi seniman di luar kota memberikan mereka peralatan belajar mengaji.

Seperti Al-Qur’an, sajadah, sarung, hingga sumbangan dana untuk membangun

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

HARGA Rp3.000

3

SEGERA TANGGAP DARURAT

PERISTIWA

Sudah 20 Kecamatan Terendam, Pabayuran Terparah ALMUJAMIL/CIKARANG EKSPRES

EVAKUASI WARGA: Camat Cikarang Utara, Enop Can (jaket hitam) turun ke lokasi banjir dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

6 Desa Terendam, Camat Enop Evakuasi Warga CIAKARANG UTARA - Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (20/2/21), membuat 17 Kecamatan di Kabupaten Bekasi terdampak banjir.

Satu di antaranya Kecamatan Cikarang Utara. Dari 11 desa, 6 desa terdampak banjir.

Camat Cikarang Utara, Enop Can menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa kali di Kecamatan Cikarang Utara meluap, seperti kali ulu, kali cikarang dan kali Cilemahabang .

Akibatnya, beberapa desa terdampak banjir seperti, Desa Karang Raharja, Desa Tanjung Sari, Desa Karang Baru, Desa Harja Mekar, Desa Simpangan dan Desa Mekarmukti. Selanjutnya ada perumahan Kaswari Jababeka, Perumahan Graha Pemda dan perumahan Graha Asri. Ketinggian air berpariasi, ada yang 1 meter, 1,5 meter.

Ke Sambungan

CIKARANG PUSAT - Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Nyumarno mendesak Bupati Eka Supria Atmaja untuk segera menetapkan status Tanggap Darurat Banjir di Kabupaten Bekasi. Mengingat banjir yang terjadi merata di hampir 20 kecamatan, dan ditambah lagi dengan jebolnya tanggul Citarum di Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Minggu (21/02) sekitar pukul 06.00 WIB. “Saya mendesak bupati harus segera menetapkan Kabupaten Bekasi dengan status Siaga Darurat Banjir, dan kemudian segera pula ditetapkan menjadi Tanggap Darurat Banjir,” ungkap Nyumarno yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi

II DPRD Kabupaten Bekasi keterangan tertulis diterima Cikarang Ekspres.

“Kalau Siaga Pandemi Covid19 kan bencana non alam, kemarin bisa sampai ada refocusing anggaran.

Nah, sekarang ini kan banjir masuknya bencana alam.

Jadi saya berharap regulasi membolehkan ditetapkannya status Kabupaten Bekasi Tanggap Darurat Banjir, agar dapat dialokasikan anggaran besar untuk itu.

Ini jelas kondisinya berbeda, bencana non alam (Covid-19), dan bencana alam (banjir),” sambungnya.

Menurut Nyumarno, dengan ditetapkannya status Kabupaten Bekasi menjadi Tanggap Darurat Banjir, maka harus dilakukan halhal strategis. Bahkan, papar dia, bisa mengambil anggaran dana tidak terduga untuk kondisi tanggap darurat, sehingga dapat dipergunakan untuk penanganan korban dan dampak banjir.

Dijelaskan Nyumarno,

penanganan banjir juga bermacam-macam, dari mendirikan posko dapur umum, posko kesehatan, baju layak pakai, susu bayi, makanan bayi, pampers untuk balita, bantuan makanan siap saji, bantuan logistik lain, armada, peralatan dan insentif rekan-rekan di BPBD. Bahkan, sambung dia, bisa juga untuk penambahan perahu karet bermesin agar sesuai kondisi arus banjir yang sangat deras.

“Penetapan siaga darurat banjir ini juga harus disampaikan ke Provinsi Jawa Barat, agar Kabupaten Bekasi juga masuk dalam siaga darurat banjir di wilayah tersebut,” ujar dia.

“Penetapan status Siaga Darurat Banjir dan kemudian ditingkatkan menjadi Tanggap Darurat Banjir oleh Pemkab Bekasi, hal ini sudah sangat layak dan sudah berdasarkan kondisi riil banjir di lapangan,” ujar dia Ke Sambungan

ISTIMEWA

JEBOL: Tunggul sungai citarum di titik Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pabayuran jebol dengan sepanjang 50 meter, Minggu (21/2/21)

Ketika Seorang Ibu di Burangkeng Harus Melahirkan di “Warung Abidin” Perut Terasa Saat Rumah Sudah Terkepung Air

Rita Novitasari (35) warga Perumahan Mustika Park Place (MPP), Desa Burangkeng, Kecamatan Setu harus berjuang menerjang banjir di saat hendak melahirkan, Sabtu (20/2) dini hari. Ia harus dibawah menggunakan truk untuk dapat menerjang banjir.

LAHIR DARURAT: Rita Novitasari (35) warga Perumahan Mustika Park Place (MPP), Desa Burangkeng, Kecamatan Setu setelah berjuang keras melahirkan di tengah banjir.

DIMAS APRIYANTO Cikarang Ekspres

Sekitar pukul 02.00 dinihari, Rita harus menahan sakit perutnya disaat banjir datang, saat itu usai kandungan sudah memasuki sembilan bulan, tak ada kendaraan yang bisa akses lantaran banjir sudah setinggi paha orang dewasa.

Beruntung pada saat itu ada truk besar lewat saat

h e n d a k m e n g e v a ku a s i warga. Dengan menahan sakit Rita menerjang banjir menggunakan truk menuju Rumah Sakit (RS) Kartika Husada di Desa Burangkeng, s esampai disana, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa waktu lahir sekitar dua tiga hari lagi.

Ke Sambungan

ADVERTORIAL

Antisipasi Banjir, Budiyanto Sarankan Bangun Waduk di Selatan Kabupaten Bekasi KABUPATEN BEKASI – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto menilai pemerintah daerah harus ambil langkah strategis untuk mengantisipasi banjir. Salah satunya, membuat bendungan besar di wilayah selatan Kabupaten Bekasi.

“Agar jumlah air terkendali dan tidak telalu membahayakan masyarakat, selama ini Pemda Kabupaten Bekasi tidak pernah melakukan langkah antisipatif baik hal besar maupun hal kecil,” kata Budiyanto.

Politisi PKS Kabupaten Bekasi menjelaskan jika Pemkab bisa menggandeng pengembang kawasan industry kota Deltamas agar melakukan kajian strategis pembuatan bendungan penahan air di selatan kawasan industry tersebut.

“Ya disekitar wilayah Cibarusah, Serang Baru atau Bonong mangu dengan luas sekitar 00 sampai 200 hektar agar mampu mengenalikan suplai air sehingga mengurangi sekitar 30 persen potensi banjir Bekasi, di Cikarang Pusat, Cikarang Timur dan wilayah Bekasi utara,” paparnya.

Sebelumnya, pada tanggal Minggu (21/02) Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi meninjau 3 lokasi Banjir di sepanjang bantaran Kali Cibeet tepatnya di Kp. Patola, Kp. Sampora dan Lapas Klas IIA yang berlokasi di Desa Pasirtanjung dan meninjau jembatan Kali Cipamingkis.

Informasi Dasar : 1. Banjir di Kabupaten Bekasi adalah Musibah Rutin, terprediksi tapi Tidak Pernah Ada Program Penanganan Sistemik dan Program Antisipatif.

2. APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2021 Rp. 6,354 T (Enam Trilyun Tiga Ratus Lima Puluh Empat Milyar), RAPBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 6,699 T (Enam Trilyun Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Milyar) dan Tidak Ada Alokasi Penanganan Program Antispasi Banjir secara massive dan besar.

3. Dampak Banjir sangat meluas dan massive, persawahan, permukiman, perumahan dan Kawasan Industri Jababeka.

4. Kerugian diprediksi mencapai Ratusan Milyar Rupiah bisa

ISTIMEWA

BANJR: Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto meninjau lokasi banjir di wilayah Kabupaten Bekasi beberpa hari yang lalu.

mendekati Angka Satu Trilyun (sebatas prediksi) Men-sikapi Banjir rutin tahunan yang sangat merugikan materiil dan non materiil di Kabupaten Bekasi dan selama ini tidak pernah ada langkah yang pantas selayaknya kita sebagai Penyelenggara Negara baik sebagai Lembaga Legislatif maupun Eksekutif.

Usulan sebagai beberapa langkah kongkrit yang semestinya dilakukan Pemda Kabupaten Bekasi.

Langkah Jangka Pendek : Alokasikan Dana Darurat untuk Penanganan Banjir untuk keselamatan Rakyat Kabupaten Bekasi yang sedang dilanda musibah besar dan rutin terjadi dan sesuaikan prosedur dan mekanismenya sehingga kita pantas sebagai penyelenggara negara di Kabupaten Bekasi. Jangan lagi hal yang sulit diperdebatkan, permudah semua prosesnya

untuk memastikan dana masyarakat di Pemda Kabupaten Bekasi bisa dimanfaatkan untuk menyelematkan harta, benda, kesehatan dan nyawa warga Kabupaten Bekasi. Langkah kongkrit adalah Penyediaan Bahan Pangan Siap Saji secara massive dan menyeluruh.

Langkah Jangka Menengah : Alokasikan APBD Kabupaten Bekasi khususnya di ABT 2021 untuk Pengadaan Perahu Karet di setiap RT dan RW yang terindikasi potensi dan terdampak banjir. Jangan bilang lagi keluar kalimat “bodoh” tidak bisa karena harus Hibah ataupun kalimat lainnya. Banjir sudah sering dan pasti terjadi, pengadaan Perahu Karet menjadi Wajib karena kebutuhan. Pengadaan WC Sultan kontroversi saja bisa, maka pengadaan Perahu Karet merupakan solusi massive yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Bekasi.

Cari cara dan mekanisme yang benar dan bisa dilaksanakan dengan apapun cara yang sesuai peraturan.

Langkah Jangka Panjang: 1. Melakukan normalisasi kali-kali yang melintas kawasan permukiman dan perumahan warga padat penduduk. Alokasikan anggaran secara besar agar kali berfungsi sesuai ekosistemnya dan perbaikan semua saluran air turunannya.

2. Membuat Waduk Besar dibeberapa wilayah strategis sesuai kajian teknis.

2.1 Waduk di Wilayah Selatan Timur Kabupaten Bekasi (Cibarusah) Terletak di sekitaran pertemuan kali Cihoe dan Kali Cipamingkis berlokasi di perbatasan Desa Ridomanah, Medal Krisna, Wibawa Mulya, Nagasari dan Nagacipta. Lokasi waduk berada sisi kiri kanan sepanjang Kali Cipamingkis seluas

200-300 Hektar dan akan sangat membantu penyelamatan dampak banjir Kawasan Industri Deltamas dan mengurangi volume banjir Utara Timur Kabupaten Bekasi (Cikarang Timur, Kedungwaringin, Pebayuran, Cabangbungin dan Muaragembong.

2.2 Waduk Selatan Barat Kabupaten Bekasi (Situ Cibeureum) Terletak di wilayah Selatan Barat Kabupaten Bekasi.

Luas awal Situ Cibeureum berdasarkan dokumen Kementerian PUPR tahun 2013 seluas 40 Hektar. Harus dikembalikan menjadi situ dengan fungsi ekosistem Situ, dinormalisasi dan difungsikan secara maksimal sebagai daerah pengumpul air agar tidak langsung mengalir secara bebas ke wilayah Utara Jalan Tol Tambun Selatan.

2.3 Pembuatan Waduk Utara Timur Bekasi (Pebayuran Cabangbungin)

Banyaknya TKD (Tanah Kas Desa) siluman yang hanya ada dalam data tetapi tidak jelas keberadaanya dan fungsi nya tidak sesuai peruntukan dan selalu kebanjiran dalam skala besar sebaiknya dialihfungsikan menjadi Waduk Besar seluas 400-500 Hektar sebagai buffer zone penyangga air limpahan dari luapan kali Citarum dan limpahan air lainnya. Dan mungkin masih banyak solusi lainnya.

Mohon menjadi catatan dan perhatian kita semua sebagai Penyelenggara Negara Pemerintah Daerah untuk memastikan Banjir Tidak Lagi Terjadi dan sangat merugikan dan menyengsarakan Masyarakat Kabupaten Bekasi.

Salam Pemikiran untuk Kabupaten Bekasi selamat Dari Banjir.

Cikarang Pusat, 21 Februari 2021

METRO CIKARANG

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

KARAWANG BEKASI

4

Nakes Swasta Jalani Vaksinasi

SOSIAL

300 Pendaftar Baru 46 yang Divaksin CIKARANG SE L ATAN - Vaksinasi di Kabupaten Bekasi sudah dimulai, satu diantaranya di wilayah UPTD Puskesmas Sukadami, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.

Sebanyak 300 tenaga kesehatan (nakes) swasta akan menjalani vaksinasi secara bertahap. Mereka dari klinik dan apotek. Dari 300 yang sudah mendaftar baru 46 nakes yang divaksin. Disesuaikan dengan vaksin yang di dapat oleh Puskesmas Sukadami, yakni sebanyak 46 dosis.

“Iya, dari 300 orang baru 46 orang karena vaksinnya itu hanyalah paket untuk dua kali suntik. Sehingga waktunya masih panjang, untuk nakes yang harus di suntik dan vaksinnya tiap kali datang baru kita bisa suntik,” ungkap Kepala UPTD Puskesmas Sukadami, dr. Adi Pranaya kepada Cikarang Ekspres, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, nakes swasta tersebut mendaftar diri ke Puskesmas Sukadami, selanjutnya pihak

HARIPAN/CIKARANG EKSPRES

BANTAH: Lurah Jatimulya, Fickry Fauzi Ahmad Dahlan

Lurah Jatimulya Bantah Soal Warga Tak Dapat BNPT TAMBUN SELATAN - Lurah Jatimulya, Fickry Fauzi Ahmad Dahlan membantah warganya yang bernama Saadah tidak memperoleh bantuan.

Pasalnya, Saadah yang merupakan tinggal ngontrak di RT 03 RW 02 merupakan KTP warga Duren Jaya, Kota Bekasi.

“Kemarin sempat di beritakan salah satu kabar bahwa ada warga saya Jatimulya yang gak pernah dapat batuan sama sekali, katanya dia secara mandiri lah tidak harapin bantuan. Tapi yang perlu kita tekankan bahwa yang pertama bicara soal Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau PKH jelas dia tidak dapat soalnya KTPnya bukan Jatimulya, dia memiliki KTP nya Duren Jaya warga Kota Bekasi. Tapi, bukannya berarti tidak dapat sama sekali, bantuan lain bentuknya BST dia dapat yang disalurkan oleh Pos Indonesia,” kata Lurah Jatimulya kepada Cikarang Ekspres Kamis (18/2).

Iapun sempat kaget dengan dikabarkan tidak sesuai dengan faktanya oleh karena itu saya meluruskan yang sebenarnya ada sesuai objektif.

“Kemarin ketika dapat berita seperti itu kita panggil RT atau RW kita coba langsung tanya ke warga apakah pernah gak dapat ini itu ternyata dia dapat BST itu dapat 300 dan lain-lain berberapa kali jadi kurang benar lah lalo misal kan dia gak dapat sama sekali,” ujarnya.

Iapun menerangkan bahwa warga bernama Saadah dia ngontrak di RW 02, menurut dia kontrak disitu hanya memiliki KTP Kota Bekasi, iapun menjelaskan kenapa Saadah tidak dapat bantuan BPNT karena warga Duren Jaya.

“Bantuan BPNT itu pasti tidak dapat karena bukan KTP sini kalo bantuan lain yang sepeti BST dapat, dari kemarin berapa kali dapat, yang kurang benar itu bu saada itu kalo bu saada kurang jelas dia juga sudah bikin surat pernyataan bahwa dia menerima bantuan tersebut, kurang benar kalo dia tidak dapat selama sekali,” tandasnya. (har/red)

ALMUJAMIL/CIKARANG EKSPRES

VAKSIN: Salah seorang tenaga kesehatan dari klinik divaksin oleh petugas kesehatan Puskesmas Sukadami, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.

puskesmas mendaftar melalui online ke Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Dalam vaksinasi ini tidak dikenakan biaya apapun.

Sebelumnya, Puskesmas Sukadami telah melakukan vaksinasi terhadap 34 tenaga medisnya. Selanjutnya baru

Nakes Swasta, TNI, Polri dan masyarakat umum.

“Untuk tenaga kesehatan Puskesmas Sukadami yang sudah divaksin 80 persen, sisanya akan divaksin setelah dinyatakan stabil kesehatannya,” tuturnya.

Seperti di ketahui, kegiatan vaksinasi di Puskesmas Sukadami melibatkan 12 orang vaksinator, termasuk petugas

screening.

Selain itu, Adi juga menjelaskan terkait kasus Covid-19 di wilayah Puskesmas Sukadami.

Dikatakannya, hingga saat ini yang terkonfirmasi kurang lebih 88 swab positif VCR dan penularan bertambah lagi dari kontak erat.

“Jadi memang angkanya termasuk sangat tinggi untuk wilayah Puskesmas Sukad-

ami,” jelas dia.

Meski begitu, tingkat kesembuhannya pun mencapai 85 persen. Karena pihak puskesmas Sukadami selalu menjangkau dengan kontrol dan juga mengopserpasi melihat kondisinya. “ Kalau ada kendala langsung kita rujuk, kalau engga kita kasih obat-obatan dari Puskesmas,” tandasnya. (mil/red)

Warga Telajung Minta Akses Jalan Menuju Desa Cibening Kembali Dibuka CIKARANG BARAT-Puluhan warga Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat melakukan audiensi dengan pengembang kawasan MM 2100 PT Bekasi Fajar (19/2). Audiensi itu membahas perihal jalan yang diurug untuk pengembang kawasan.

Warga mengaku meminta akses jalan yang ditutup untuk pengembangan kawasan ada kembali. Pasalnya jalan itu digunakan warga untuk menuju Desa Cibening, Kecamatan Setu dan Kawasan MM 2100.

“Jalan tersebut sepanjang 520 meter, akses Desa Telajung dan Desa Cibening.

Bicara berapa penting, itu sangat penting. Satu-satunya akses menuju Cibening dan Kawasan, disitu juga ada sekolah dimana banyak warga yang bersekolah disitu,”kata Perwakilan Warga, Linggo.

Linggo menyebutkan jika tanah pengganti itu tidak bisa akses, “Ruislag jalan juga harus jalan. Ini ruislag tanah bukan akses jalan melainkan pemakaman,”paparnya.

Bagian Hukum PT Bekasi Fajar, Oby Dinata S.H, M.H. mengatakan ruislag atas kesepakatan pemerintah desa dan PT Bekasi Fajar pada tahun 2012 di bawah kepimpinanan Kepala Desa, Atjep.

Ia pun membawa data-data untuk disampaikan masyarakat. “Kami menerima aspirasi masyarakat yang akan diteruskan ke pihak manajemen. Secepatnya kita akan bahas kembali,” kata Oby. Oby menjelaskan kehadiran kawasan industri di Desa Telajung harus diiringi den-

gan perkembangan ekonomi masyarakat,”Kehadiran investor ini harus juga mendongkrak ekonomi masyarakat,”kata dia.

Sementara itu Kepala Desa Telajung, Samen menjelaskan proses ruislag terjadi sebelum kepemimpin dia.

Saat ini masyarakat menginginkan ada akses jalan kembali menuju Desa Cibening.

“Warga tidak mempersalahkan proses ruislag, tetapi menginginkan ada a ks e s ke mba l i m e nuju Desa Cibening. Makanya

kita bermusyawarah dengan pihak Bekasi Fajar dan masyarakat,”kata dia.

Samen berharap keinginan warga dapat terakomodir, lantaran akses jalan itu sangat penting untuk warga,”Masyarakat berharap ada akses kembali. Selanjutnya kita menunggu dari Bekas Fajar,”tuturnya.

Samen menjelaskan warga Telajung mendukung kehadiran kawasan industri diwilayahnya dengan harapan dapat mendongkrak perekonomi warga,”Sangat setuju,” ujar dia. (dim/red)

SAMBUNGAN CIKARANG EKSPRES Ketika Seorang Ibu .... dari halaman Cikarang Ekspres “Saat itu sudah dari rumah menerjang banjir mengenakan kendaraan kijang, sesampai di Cluster Brazia ternyata tidak bisa menembusnya karena cukup dalam, beruntung ada truk lewat jadi dievakuasi lewat truk,”Kata warga Cluster Navara MPP, Adhi Fikri Imannudin diminta komentarnya Lantaran masih menahan sakit, suami Rita berupaya membawa klinik ter-

dekat di Grand Residence namun sayang lagi-lagi jalanan tidak bisa diakses. Begitu juga ke Hermina Grand Wisata tak bisa diakses dari Setu. Alhasil Rita bersama suami berupaya kembali ke rumah.

Sesampai dekat perumahan, ia tak bisa masuk akibat banjir masih tinggi, alhasil Rita menunggu di rumah pemilik warung didekat perumahan, warung itu dikenal dengan nama “Warung Abidin”, “Truk sudah pergi saat sampai rumah

Segera Tanggap Darurat .... sakit, jadi dibantu dengan warga dan ketua rt,”kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT 003 ini.

Sembari menunggu di warung Abidin, warga berupaya memanggil bantuan, namun bantuan itu belum datang, dengan penuh perjuangan, Rita melahirkan anaknya perempuan dengan selamat, ”Proses lahiran bersama suaminya yang memang tidak mengerti apa-apa dan juga anak pemilik warung abiding. (*)

6 Desa Terendam Banjir .... dari halaman Cikarang Ekspres “ Hingga saat ini, Minggu (21/2/21), pihak muspika kecamatan terus lakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman.

Baik di masjid ataupun di rumah-rumah warga yang aman,” kata Enop Can kepada Cikarang Ekspres, Minggu (21/2/21).

Enop Can menjelaskan, meluapnya beberapa kali di

Kecamatan Cikarang Utara yang menyebabkan banjir di sebabkan pendangkalan dan belum adanya normalisasi. “ Iya itu yang pertama, ditambah curah hujan yang cukup tinggi. Jadi tidak tertampung lagi luapan dari kali air itu,” jelasnya. “ Untuk kali, sebagian ada yang sudah di normalisasi, “ sambungnya.

Pada saat Musrenbang, kata dia, sudah mengusul-

kan penurapan di beberapa titik bibir kali untuk di lakukan penurapan lebih tinggi. “ Tapi kalau melihat kondisi air saat ini sangat luar biasa. Kita dari 11 desa Yang tergenang air hampir 6 desa yang tergenang. tapi rata-rata yang sifatnya sementara,” tuturnya.

Dalam musibah banjir ini, Enop Can belum bisa mengatakan berapa jumlah korban jiwa akibat musibah banjir ini. Namun, kata dia,

dari halaman Cikarang Ekspres Hal lainnya, urai Nyumarno, di Kabupaten Bekasi ada Tim Fasilitasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TFTJSP), yang tugasnya mengkoordinasikan penyaluran CSR dari ribuan perusahaan-perusahaan yang ada.

“Pindahkan perencanaan alokasi CSR untuk penanganan korban dan dampak banjir. Ini bisa dilakukan secepatnya, dan tanpa banyak regulasi lagi,” cetus Nyumarno.

Nyumarno menyebut pihaknya (DPRD) akan turut membantu mendorong serta memantau langsung penanganan banjir di lapangan, meski hanya dimulai dari kepedulian dan bantuan pribadi yang ala kadarnya.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat, pelakupelaku usaha dan pabrik di

Bekasi untuk ikut berpartisipasi. Ayo bantu korban banjir, ayo peduli banjir..!,” tutup Nyumarno.

Semenara itu sedikitnya 12.000 warga di tiga desa di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi terpaksa mengungsi lantaran pemukiman mereka diterjang banjir. Terjangan itu terjadi lantaran jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa jebolnya tanggul terjadi pada Sabtu 20 Februari 2021 sekitar pukul setengah 12 malam. Tanggul sepanjang 50 meter itu jebol saat hujan lebat mengguyur wilayah sekitar.

Kepolisian Sektor Pebayuran mencatat, akibat jebolnya tanggul, pemukiman warga di tiga desa terendam banjir hingga ketinggian 2 meter.

“ Pe t u ga s k a m i s u d a h melakukan evakuasi di lapangan. Warga kami tempatkan di pengungsian demi keselamatan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Minggu 21 Februari 2021.

Pertama, desa yang terendam banjir itu yakni Karangsegar. Tercatat banjir mencapai ketinggian 2 meter. Akibatnya 5.284 warga mengungsi. Kemudian 2.079 kepala keluarga terkena dampaknya.

Kedua, Desa Sumberurip yang diterjang banjir hingga ketinggian 2 meter. Daerah ini menjadi yang terparah dengan 12.000 kepala keluarga terdampak. Kemudian 5.000 orang terpaksa mengungsi.

Ketiga, Desa Sumberreja dengan ketinggian banjir 1-2 meter. Sebanyak 685 kepala keluarga terdampak

dan 2.670 orang terpaksa mengungsi. “Untuk korban jiwa nihil,” ucap dia.

Belasan ribu warga yang mengungsi itu ditempatkan di tujuh lokasi di antaranya di Masjid Assyafaah RT.003/001 Desa Sumberurip Kec.Pebayuran sebanyak dengan jumlah pengungsi sebanyak 1500 orang. Kemudian di Puskesmas Karang Harja (100 orang), di sepanjang tanggul irigasi di Kampung Pamahan (3000 orang), Masjid Rumah Makan Saung Desa (100 orang), dan di Kantor Desa Sumbersari (70 orang).

Lalu di Kantor Desa Karanghaur dengan jumlah pengungsi sebanyak (175 orang) dan di Kantor Kecamatan Pebayuran (20 orang). Sedangkan sebagian besar warga memilih mengungsi di kediaman kerabatnya masing-masing. (har/red)

ada dua warga ibu dan anak yang terbawa air di cilemahabang, hingga saat ini belum di temukan. “ Pencar ian s emalam sampai dengan jam 10 ber-

sama Kabag Ops, Kapolsek, Babinsa, Bimaspol, serta Kades juga. Dan sekarang kita akan melanjutkan pencarian,” kata dia.

Bahakan dia juga belum

bisa mengatakan berapa kerugian akibat dari musibah banjir ini. Baik kerugian material ataupun yang lainnya. “ Untuk kerugian belum

bisa kita tentukan karenakan air masih tinggi. Mudahmudahan cuaca hari ini cerah dan air kirimanpun cepat selesai,” tandasnya. (mil/red)

KARAWANG BEKASI General Manager: Tohiri Alam.

Pimpinan Perusahaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Wahyudi, Ayi Purnama.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil.

EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager, Eko Prihastanto Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Akunting/Keuangani: Administrasi: Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein.

Bagian Umum: - Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres

TARIP IKLAN

Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Tohiri Alam: 081379974445, Hayatullah 085379686339 Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Bank BJB KK Cabang Karawang a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 0084955078001 Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Ruko Palais De Paris Central Niaga F8/F16 Kawasan Industri Greendland 1 Kota Delatamas (021) 22156619.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

SEMUA KARYAWAN KARAWANG BEKASI EKSPRES SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL ATAU SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

Umum/Display BW Halaman 1 : Rp 30.000/mm kolom, Umum/Display Berwarna Halaman 1 : Rp 55.000/mm kolom, Umum/Display Warna Halaman 3,6,8 : Rp 27.500/mm kolom, Sosial/ Keluarga Hitam Putih: Rp 17.500 mm/kolom, Sosial/Keluarga Warna: Rp 20.000 mm/kolom. Iklan Baris: Rp 20.000/baris (min 4 baris mak 7 baris). Harga Eceran: Rp 3.000/eksemplar.

Harga langganan: Rp 100.000/bulan.

METRO BISNIS

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

KARAWANG BEKASI

5

Warga Gugat KVA ke MA Harga Mahal, Fasilitas dan Kualitas Tak Sesuai KOTA BEKASI - PT. Anugerah Duta Mandiri (ADM) mangkir dalam persidangan gugatan dari warga Kemang View Apartement (KVA) di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bekasi, kemarin (18/2).

Tak hanya kali ini, dalam beberapa persidangan sebelumnya di BPSK pasalnya tergugat (PT. ADM) seringkali mangkir dalam pemanggilan. Adapun gugatan warga yakni meminta uang kembali yang telah dibayarkan untuk pembelian unit apartement kepada PT. ADM. Nani Siti Rochmani, SH yang mewakili sebagian warga KVA mengungkapkan, dirinya kepada warga KVA agar jangan takut dalam menuntuk hak-haknya. Banyak konsumen kecewa atas pembelian unit KVA, karena harga yang dibayarkan tidak sesuai dengan kualitas dan fasilitas apartement sebagai

mana mestinya.

“Terlebih dari mulai Nani membeli unit apartement dari tahun 2012 dan lunas 18 April 2013 sebesar Rp. 208.101.400. Kita kecewa karena harga yang dibayarkan tidak sesuai dengan kualitas dan fasilitas apartement sebagai mana mestinya,” jelas Nani.

Dari peninjauan langsung tim Karawang Bekasi Ekspres, terlihat Kolam renang kotor, cctv tidak ada, beberapa pintu masuk utama unit apartement masih dengan triplek, sebagian pintu lorong kaca pecah, lift terkadang macet, lorong gelap, sampah amburadul, acces card pun tidak ada dan tidak ada APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Lanjut Nani, dalam hal itu jelas bahwasannya tergugat telah melanggar pasal 9 ayat (1), (2),(3) dan Pasal 10 huruf (d) dan Pasal 16 huruf (b) Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Tak hanya itu, kata Nani PT. ADM pun sudah melanggar ketentuan Peraturan Kementrian PUPR nomor

DAFTAR NOMER TELEPON

PENTING

KEPOLISIAN NAMA

NOMOR TELEPON

Polres Karawang Polsek Kota Polsek Kelari Polsek Telukjambe Polsek Pangkalan Polsek Cikampek Polsek Kotabaru Polsek Jatisari Polsek Cilamaya Polsek Telagasari Polsek Rawamerta Polsek Rengasdengklok Polsek Pedes Polsek Batujaya Polsek Pakisjaya Polsek Tirtajaya Polsek Tempuran Polsek Majalaya Polsek Ciampel Polsek Cibuaya

0267-402240 0267-402516 0267-431032 0267-642222 0267-4675445 0264-316110 0264-8386699 0264-360110 0264-340988 0267-510110 0267-7002110 0267-482110 0267-7006579 0267-470220 0267-7002024 0267-4639044 0267-7004504 0267-8616946 0267-8617856 0267-5165251

11 tahun 2019 pada Pasal 10 ayat (7) huruf (b) intinya berbunyi tentang Untuk Rumah Susun Keterbangunan Paling Sedikit 20 Persen Dari Volume Konstruksui Bangunan Rumah Susun yang Sedang Dipasarkan, serta melanggar pasal 10 ayat (8) intinya berbunyik Keterbangunan 20% persen yang dimaksud dalam pasal 7 huruf (b) sesuai dengan hasil laporan dari konsultan pengawas pembangunan atau konsultan manajemen konstruksi.

“Udah sabar saya selama sembilan tahun. Maka saya putuskan untuk arbitrase, artinya tidak ada mediasi lagi. Saya membeli unit namun tidak menikmati yang saya miliki. Pokoknya sangat kecewa,” beber Nani kepada Harian Umum Karawang Bekasi Ekspres.

Terlebih hingga saat ini konsumen atau penggugat belum diberikan sertifikat maupun Akte Jual Beli (AJB) oleh pihak tergugat. Adapun yang diberikan PT. ADM yaitu Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) di bawah tangan dan bukan dihadapan Notaris.

Lanjut Nani, berdasarkan Peraturan Kemeneterian PUPR Nomor 11 Tahun 2019 tentang PPJB pasal 12 berbunyi, (a) calon Pembeli berhak mempelajari PPJB sebelum ditandatangani paling kurang 7 (tujuh) hari kerja. (b) PPJB ditandatan-

SUYUDHI/ KARAWANG BEKASI EKSPRES

GUGATAN : Warga Kemang View Apartement (KVA) di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bekasi, karena harga yang dibayarkan tidak sesuai dengan kualitas dan fasilitas apartement sebagai mana mestinya.

gani oleh calon pembeli dan pelaku pembangunan yang dibuat dihadapan Notaris.

Disamping itu, Majelis BPSK Kota Bekasi, Susiasih menjelaskan, pihaknya sudah memanggil tergugat pada 10 Februari 2021 lalu.

Namun faktanya dalam beberapa pemanggilan PT. ADM tidak hadir. Bilamana

tergugat sampai tiga kali tidak hadir maka BPSK punya hak untuk memanggil secara paksa. Pemanggilan secara paksa butuh kerja sama dengan pihak kepolisian pusat atau Polri.

Sebab ini lokasinya di wilayah Pemerintah Daerah Kota Bekasi, oleh karena itu BPSK akan berkoordinasi

NOMOR TELEPON

APJ Karawang APJ Karawang Kota UPJ Kosambi UPJ Cikampek UPJ Rengasdengklok UPJ Prima Karawang

0267-411132 0267-412676 0267-433872 0267-316468 0267-480426 0267-402122

PALANG MERAH INDONESIA NO. TELEPON

0267-042255, 405190

DIMAS/KARAWANG BEKASI EKSPRES

KERJA SAMA : Penandatanganan MoU dilaksanakan Kamis (18/2) di BPJS Ketenagakerjaan. Eka Hospital Bekasi berlokasi di Kota Harapan Indah, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Cikarang Barat.

KABUPATE N BE KASI - BPJS Ketenagakerjaan ( BP Ja m s o st e k ) B e ka s i Cikarang menggandeng Rumah Sakit Eka Hospital Bekasi sebagai mitra kerjasama Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

Hal ini untuk meningkatka n p e l aya na n ke p a d a peserta.

Secara resmi penandatanganan MoU dilaksanakan Kamis (18/2) di BPJS Ketenagakerjaan.

Eka Hospital Bekasi berlokasi di Kota Harapan

PEMADAM KEBAKARAN NO. TELEPON

0267-402117

PERUSAHAAN GAS NEGARA NO. TELEPON

0267-402117

RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

0267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

Hubungi DIJUAL TANAH SHM LUAS TANAH 1.736 M2, LOKASI Jl. JENDRAL AHMAD YANI. KAMPUNG RANGGAWULUNG KELURAHAN PASIRKAREUMBI. KECAMATAN SUBANG KAB. SUBANG, HUBUNGI : 0812139899.

ATAS NAMA ABDUL BANK MANDIRI

BUTIK NISAY BUTK MNYEDIAKN KERUDUNG LUKIS, SPTU MIMOSABI & BRBGAI PAKAIAN DR ANAK HNGGA DWASA, AKSESO-

RIS HINGGA LAINNYA, HUB: DI JLN RAYA GALUH MAS CITY WALK KARAWANG

PINJAMAN KATERING BUTUH PINJAMAN RP.10 JUTA. DIBERI KEUNTUNGAN RP. 3 JUTA. SMS : 0896.3972.5025

KEHILANGAN K E H I L A N G A N B P K P M-01206890, N O P O L D 3 5 7 5 LY A / N A M I H AHMAD KAMIL, NO RANGKA M H1J B51185K217952, N O M E S I N J B51E1214273, H U B U N G I : A B I B 083874404598

belum maka pihak BPSK siap panggil kembali penggugat dan tergugat.

“Sanksi dari BPSK tidak ada terhadap tergugat karena kami hanya sebagai penengah atau mendorong. Tetapi kami menyarankan silahkan berupaya ke Pengadilan Negeri karena itu hak konsumen,” tandasnya. (msr/rie)

Tambah Mitra PLKK, BP Jamsostek Gandeng Eka Hospital Bekasi

PT. PLN PERSERO NAMA

dengan kepada Dinas Tata Ruang dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan selaku OPD terkait keluhan konsumen.

Ia pun menganjurkan bapak atau ibu penggugat ataupun tergugat setelah selesai eksekusi lapor ke BPSK terkait apakah sudah dilaksanakan atau belum. Bila

KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH. ATA S N A M A : H O T I B B I N O L O N, K P. L E U N G S I R R T. 03/02, D E S A J AYA S A M P U R N A K E C . S E R A N G BARU-KAB. BEKASI DENGAN LUAS TA N A H : 8.633 ( D E L A PA N R I B U ENAM RATUS TIGA PULUH TIGA M E TE R P E R SE GI), H A K M IL IK N O M O R 0 0 4 5 1 / J AYA S A M P U R NA, NOMOR INDUK BIDANG : 10.05.15.05.00559, NOMOR SURAT UKUR : 10.05.15.05.00559/1997, NOMOR SERI SERTIFIKAT : AJ 965209.

HUB BP. AGUS HP : 0855-1701-026 KEHILANGAN BPKP M-01206890, N O P O L D 3 5 7 5 LY A / N A M I H AHMAD KAMIL, NO RANGKA M H1J B51185K217952, N O M E S I N J B51E1214273, H U B U N G I : A B I B 083874404598

DIINFORMASIKAN BAHWAAUTO2000 KEHILANGAN DOKUMEN BERUPA S AT U S E T S U R AT P E M E S A N A N K E N D A R A A N N O . T 262 - 46136.

BERKENAAN DENGAN KEHILANGAN TERSEBUT, AUTO2000 TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGGUNAANYA SEJAK TGL. 30 JULI 2020 KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH ATA S N A M A A J I D B I N N A L I M , K P. L A N G K A P L A N C A R R T. 0 0 4 / RW.002 D E S A S U K A R A G A M K E C A M ATA N S E R A N G B A R U K A B U PAT E N B E K A S I . TA N A H S AWA H S E L U A S : 2.857 M 2 ( D U A R I B U D E L A PA N R AT U S L I M A P U L U H T U J U H M E T E R P E R S E G I), S E R TIPIKAT HAK MILIK (SHM) NOMOR : 00451/S U K A R A G A M, S P P T N OM O R : 32.18.021.002.010.0018.0

H U B U N G I : A J O : 0822-1114-3241 HILANG BPKB NO.L00616667 NOPOL T1109 EB AN IKA ATIKA OKATAVIANI KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH

Indah, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Cikarang Barat.

“Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta, BP Jamsostek Bekasi Cikarang saat ini sudah bekerja sama dengan 90 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) yang terdiri dari 29 Rumah Sakit, 16 Klinik, dan 44 Puskesmas,” kata Kepala Cabang BP Jamsostek Bekasi Cikarang, Achmad Fatoni.

Achmad mengatakan, kerja sama ini menggandeng Rumah Sakit E ka Hospital Bekasi sebagai m i t ra ke r ja sa ma Pu sat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). Hal ini untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta.

Hal ini dikatakan dia dilakukan dengan maksud untuk meminimalisir angka kecacatan dan kematian akibat kecelakaan kerja. Untuk diketahui dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2019, manfaat program BP Jams ostek mengalami peningkatan.

Pe n i ng k at a n ma n f aat terdapat pada program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). (dim/rie)

: ( +62 ) 885710657938 : ( 0267 ) 8408492

ATA S N A M A I C U B I N A R D I , K P. GEBANG RT.006/RW.003 DESA SUKARAGAM KECAMATAN SERANG BARU KABUPATEN BEKASI. TANAH D A R AT S E L U A S : 396 M 2 ( T I G A RATUS SEMBILAN PULUH ENAM M E T E R P E R S E G I ), S E R T I P I K AT

HAK MILIK (SHM) NOMOR : 1062/ S U K A R A G A M, N O MO R I D E N TI FIK A S I B I D A N G TA N A H ( N I B ) N O MOR : 10.05.15.13.00951/1997 HUBUNGI : SUKASIH : 0822-60749819

METRO BEKASI KARAWANG BEKASI EKSPRES GROUP

KEBANGGAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

HARGA Rp3.000

6

KEMENPUPR BUAT PLAN ATASI BANJIR KOTA BEKASI

Pusat Siapkan Langkah Darurat KOTA BEKASI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kondisi banjir Kota Bekasi khususnya di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih pada Sabtu (20/2).

Menteri Basuki menyebutkan Kementerian PUPR telah menyiapkan penanganan banjir yang kerap terjadi akibat meluapnya Kali Bekasi.

“Ada dua tindakan, pertama dalam satu tahun ini Kementerian PUPR tangani secara sistem Sungai/Kali Bekasi mulai dari pertemuan Sungai Cikeas dan

Cileungsi sampai ke muara Sungai Bekasi. Salah satu paketnya sudah terkontrak dan mulai dilaksanakan akhir Februari 2021 ini, insyaAllah 2 tahun selesai,” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki menyatakan telah melakukan koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi tersebut, utamanya terkait pembebasan lahan.

“Total panjang yang akan ditangani 33 km. Kami sudah dari PUPR membuat

SELEB Ketagihan Operasi Plastik DINAR Candy mengaku melakukan operasi plastik untuk yang kesekian kalinya. Rupanya, DJ seksi itu ingin mewujudkan bentuk tubuh impiannya supaya menawan dalam balutan bikini.

“Payudara, hidung. Jadi ke depannya kalau berani ya pengin bokong,” ujar Dinar Candy saat ditemui di Jakarta.

“Ya buat diri sendiri lah, bukan buat orang lain,” sambungnya lagi.

Rupanya, Dinar Candy ingin tubuhnya bak selebriti Hollywood, Kim Kardashian. Maklum, bentuk tubuh kakak Khloe Karadashian itu terkenal karena seksi.

Meskipun begitu, Dinar Candy sadar keinginannya itu tak mungkin sepenuhnya terwujud.

Bagi Dinar Candy, sampai kapan pun kemolekannya tak akan sama persis dengan Kim Kardashian.

“Aku sih pengen nya kayak artis Hollywood gitu, kayak Kim Kardashian,” katanya.

“Cuma kan mereka operasi ya lebih ekstrim ya.

Maksudnya tuh kayak bibir, semuanya tuh kan, bokong. Banyak banget ya. Aku semampunya lah. Aku kan orangnya nggak riya juga,” ungkap Dinar Candy.

Kegemaran Dinar Candy dalam melakukan operasi plastik tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah ia kecanduan oplas?

Nyatanya, perempuan yang mengaku baru putus dengan kekasihnya itu memang pernah merasa kecanduan.

“Pernah sih, dulu aku kecanduan operasi. Jadi jedanya aku operasi hidung dulu, terus ke payudara abis itu pengin lagi. Tapi keburu ada banyak kerjaan jadinya nggak, jadi teralihkan,” katanya.

“Iya emang suka pengin lagi pengin lagi. Karena kan jadi bentuknya bagus ya, walaupun sakit tapi bentuknya itu kayak menjanjikan kita itu jadi cantik. Jadi nggak takut gitu, tapi selama lima tahun itu aku tidak menjalani operasi abis itu baru hari ini,” ungkap Dinar Candy.

Tak ada ketakutan yang dirasakan Dinar Candy, meski dirinya harus menghadapi dinginnya ruang operasi. Terlebih, ia tak merasakan efek samping berarti setelah tindakan.

“Pascaoperasi paling konsul. Kayak payudara kan aku juga operasi di sini jadi paling kaya konsul masih aman, baikbaik saja nggak ada kendala gitu,” tutup Dinar Candy. (bbs/ mhs)

Dinar Candy

rencana sistemik menjadi tujuh paket,” tuturnya.

S e m e n t a ra d i k a t a k a n Menteri Basuki, khusus penanganan darurat banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kementerian PUPR akan menutup tanggul jebol sepanjang 60 meter dengan geobag yang diperkirakan sebanyak 700 buah.

“Saya minta 3 hari selesai pengisian geobag dan dipasang disini, jadi kalau nanti surut sedikit langsung masuk tidak menunggu kering,” ujar Menteri Basuki.

Banjir di Pondok Gede Permai terjadi lantaran jebolnya tanggul Kali Bekasi yang be-

rada di dekat perumahan akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu dini hari.

Tercatat setidaknya ada sekitar 700 keluarga yang terdampak banjir di perumahan tersebut dan saat ini tengah dilakukan evakuasi oleh Kepolisian bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain meninjau lokasi tersebut, Menteri Basuki didampingi Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane

(BBWSCC) Kementerian PUPR Bambang Heri Mulyono juga meninjau lokasi Bendung Bekasi.

Tinjauan tersebut untuk memastikan kesiapan pembukaan pintu air bendung sebagai antisipasi kenaikan muka air Sungai Bekasi.

Selanjutnya Menteri Basuki bersama rombongan juga meninjau lokasi Polder Kalimati untuk memastikan pompa bekerja dalam membantu mengurangi dampak banjir akibat kenaikan tinggi muka air Kali Rawalumbu Kota Bekasi. (bbs/mhs)

Bulan Puasa Vaksinasi di Malam Hari JAKARTA- Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi pada bulan Ramadan atau puasa akan dilakukan pada malam hari. Sementara bagi masyarakat yang nonmuslim dilakukan siang hari.

“Bulan puasa kita tetap akan melakukan vaksinasi di malam hari, untuk daerahdaerah yang non-muslim dilakukan siang hari, dan akan kita lakukan terus di bulan puasa,” ujar Jokowi dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2).

Jokowi menegaskan distribusi vaksin bakal dilakukan secara merata ke seluruh daerah di Indonesia. Berdasarkan hitung-hitungan target pemerintah adalah melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Jadi memerlukan vaksin itu sebanyak 426 juta,” katanya.

Jokowi mengatakan Indo-

nesia sudah mendapatkan komitmen mendapatkan vaksin dengan total 426 juta. Namun belum tahu kapan vaksin tersebut tiba ke Indonesia.

“Tapi sekali lagi komitmen yang terus akan kita kejar akan segera bisa kita ambil barangnya,” ungkapnya.

Jokowi berujar, Indonesia dalam mendapatkan vaksin berlombalomba dengan 512 negara lain.

Namun bersyukur Indonesia sudah mendapatkan komitmen vaksin seba­ nyak 426 jut­a.

“Ka­ re­­na ini r e­b u ­ tan 512

negara ja­di­ bukan se­ suatu ya­ng gampa­n g,” pungkasnya. (bbs/mhs)

Telan Dua Korban Jiwa SEMENTARA itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan sebanyak dua orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi, Sabtu (20/2) dini hari. Banjir diakibatkan hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga tinggi disertai angin kencang di Kota Bekasi pada tanggal 18-20 Februari 2021 dan Kiriman Air dari Cileungsi dan Cikeas yang menyebabkan beberapa wilayah di Kota Bekasi mengalami banjir dan genangan dengan ketinggian yang bervariasi.

Korban pertama bernama Dimas Damar Bintang umur 14 tahun, je-

Presiden Joko Widodo

nis kelamin laki-laki. Beralamat di RT 06, RW 10 Kel. Pengasinan, Kec. Rawalumbu - Kota Bekasi. Kondisi korban meninggal akibat tenggelam.

Sementara itu, satu korban lain yakni bernama Yoga umur 17 tahun, jenis kelamin laki-laki. Beralamat di lapangan bola RT 0/RW 2, Kranji.

BPBD melaporkan kronologi kejadian dari saksi mata bahwa aat korban dan saksi berenang di kali cakung dan melompat dari atas rel kereta ke kali Cakung, yang dalam keadaan banjir dan peningkatan debit air di kali Cakung, korban dan saksi lompat bersama-sama. Selanjutnya saat saksi timbul ke permukaan, korban tidak terlihat timbul ke permukaan, saksi di bantu oleh saksi 2, d tarik ke tepi kali, sementara hingga saat ini korban belum ditemukan.

S e m e nt a ra i tu , BP BD Bekasi mencatat sebanyak 12 Kecamatan terdampak dari 12 Kecamatan di Kota Bekasi. Sebanyak 42 Kelurahan terdampak dari 56 Kelurahan di Kota Bekasi.

Akibat banjir, sebanyak 2.099 KK terdampak (data Sementara) atau 8.396 jiwa terdampak (data sementara). Dimana dari total terdampak tersebut diantaranya sudah dilakukan evakuasi dan mengungsi di tiga titik. (bbs/ mhs)

Riuh Cerita Satu Kampung jadi Miliader

Keluhkan Beret, Belanja, dan Penipuan SUATU malam ponsel Ovan Thaufani berdering.

Suara panik terdengar dari seberang. ”Kok layar audio mobil mati ya, Mas,” ujar si penelepon.

Ovan berusaha menenangkan si penelepon yang merupakan salah seorang warga Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, itu. Dan, setelah mengobrol beberapa saat, ketemulah penyebabnya. ”Dia tidak sengaja menyentuh setting-an untuk mode malam,” kata sales Toyota Auto 2000 Tuban itu kepada Jawa Pos. Mengalirnya miliaran rupiah kompensasi pembebasan lahan untuk Grass Root Refinery (GRR) Tuban di Sumurgeneng memang turut berdampak pada meningkatnya kesibukan sales dan diler mobil di Tuban.

Ovan salah satunya.

Semula banyak warga yang latah untuk memilih mana kendaraan yang co-

ISTIMEWA: RIANA SETIAWAN/JAWA POS

SERBABARU: Sales menawarkan smartphone kepada warga Desa Sumurgeneng, Tuban. Sales berbagai produk ini banyak mendatangi desa tersebut.

cok. Harga tidak jadi masalah. Namun, Ovan dan pihak diler yang kemudian menjelaskan, mereka ingin kendaraan yang nyaman atau cari penampilan saja.

Pelayanan itu berbuah kedekatan. Ovan mengaku pernah menemani seorang warga Sumurgeneng berbelanja di sekitar Kota Tuban.

Dan, betapa kagetnya Ovan ketika di pengujung belanja si warga memberi tahu bahwa dia menghabiskan sekitar Rp 1 miliar pada hari itu.

Ovan tak mengecek lebih lanjut benarkah sebesar itu yang dibelanjakan. ”Tapi, memang dia belanja banyak sekali, mulai emas hingga HP,” kenang Ovan. (bbs/mhs)

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

PENDIDIKAN & OLAHRAGA

10 Kepala Madrasah Negeri Dilantik KARAWANG - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, Dadang Ramdani melantik 10 kepala madrasah negeri di Aula Kantor Kementerian Agama Karawang, Jumat (19/2).

Dalam acara yang dihadiri Kepala Seksi dan Penyelenggara, PC APRI dan Pokjaluh, Pokjawas PAI dan Pokjawas Madrasah, kesepuluh kepala madrasah yang dilantik yaitu Muhamim Sarifulloh (Kepala MAN 3 Karawang menjadi Kepala MAN 4 Karawang, Ilin Nuryadin (Kepala MAN 4 Karawang menjadi Kepala MAN 1 Karawang), Sutarna (Kepala MAN 1 Karawang menjadi Kepala MAN 3 Karawang), Sahropi (Kepala MTsN 5 Karawang menjadi Kepala MTsN 3 Karawang), M. Nuryaqin (Kepala MTsN 2 Karawang menjadi Kepala

MTsN 1 Karawang).

K e m u d i a n , S u p a rwoto (Kepala MTsN 4 Karawang menjadi Kepala MTsN 2 Karawang), Halimah (Kepala MTsN 1 Karawang menjadi Kepala MTsN 4 Karawang), Ansori (Guru Madya MTsN 1 Karawang menja d i Ke pa la M Ts N 5 Karawang), Eri Riadul Jannah (Kepala MIN 1 Karawang menjadi Kepala MIN 2 Karawang), dan Tahrim (Kepala MIN 2 Karawang menjadi Kepala MIN 1 Karawang).

“Alhamdulillah hari ini (Jumat, 19/2), kita bersama sudah bisa melaksanakan kegiatan penuh hikmah yaitu pelantikan jabatan kepala madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang,” ujar Dadang Ramdani, Jumat (19/2).

Dadang mengatakan, amanah menjadi kepala

madrasah adalah kepercayaan yang diberikan atasan. Artinya, lanjut dia, apapun posisi yang diterima tentunya harus dijalankan dengan baik dan memberikan hasil yang terukur dan bisa dinikmati untuk kepentingan masyarakat.

“Sebagai ASN harus siap ditempatkan di mana saja, dalam tanggung jawab apapun senantiasa menjunjung tinggi integritas, wibawa dan eksistensi pribadi serta lembaga.

Jaga kehormatan dan tunjukkan kita memiliki kinerja, etos kerja, loyalitas dan etika birokrasi,” ucapnya.

“Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang telah dilaksanakan di lingkungan masing-masing.

Semoga di tempat baru betul-betul serius, amanah dan melaksanakan tanggung jawab,” tambahnya. (ayi/mhs)

AYI PURMNAMA/KARAWANG BEKASI EKSPRES

DILANTIK: 10 kepala madrasah negeri di dilantik di Aula Kantor Kementerian Agama Karawang, Jumat (19/2).

Kesempatan Belajar (PPKB) dan 663 kursi dari jalur SIMAK UI. Ia menambahkan, Kelas Internasional menyediakan 257 kursi lewat jalur Talenscouting, dan 386 dari jalur masuk SIMAK UI. “Program Pendidikan Vokasi untuk jenjang D3 dan D4 dapat didaftar melalui dua jalur yaitu Jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan SIMAK UI. Untuk jenjang D3, UI menerima 533 mahasiswa dari jalur PPKB, dan 222 kursi dari jalur SIMAK,” kata Amel.

Amel menambahkan, tahun ini, UI membuka enam program studi baru jenjang Sarjana Terapan (D4), dan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan sarjana terapan ini akan menyelesaikan studi selama delapan semester dan memperoleh gelar Sarjana Terapan (S.Tr.).

“Jenjang ini menerima 313 mahasiswa baru melalui Jalur PPKB dan 132 kursi dari jalur SIMAK UI.” kata Amel.

7

Puluhan Komputer MTsN 4 Terendam Banjir Hambat Kegiatan Belajar Siswa Yang Tak Milik Gadget KARAWANG - S eba nyak 81 unit komputer dan laptop milik Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Karawang dipastikan r usak akibat terendam banjir. Selain menelan kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, musibah tersebut mengancam jalannya kegiatan belajar siswa yang tak miliki gadget terhambat.

Kepala MTsN 4 Karawang, Suparwoto mengatakan, banjir merendam madrasah yang beralamat di Jalan RHS Saca Kusumah Kampung Pasirjengkol Kelurahan Tanjungpura Kecamatan Karawang Barat sejak Sabtu (20/2). Ketinggian banjir mencapai paha orang dewasa.

“Ini adalah banjir terparah dan tertinggi yang melanda madrasah kami sejak didirikan dua puluh tahun silam (tahun 2000).

Biasanya banjir hanya semata kaki itu pun hanya di halaman sekolah tidak masuk ke ruangan kelas maupun lab komputer,” ujar Suparwoto, kepada KBE, Minggu (21/2).

Universitas Indonesia Sediakan 8.628 Kursi Mahasiswa Baru JAKARTA- Universitas Indonesia sediakan 8.628 kuota penerimaan mahasiswa baru untuk jenjang D3, D4 dan S1 di tiga jalur termasuk SNMPTN. Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia, Amelita Lusia mengatakan, dari total kursi dibagi melalui tiga jalur penerimaan yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Dan Seleksi Masuk atau SIMAK UI yaitu ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan mandiri oleh UI. “SNMPTN kuota 20% (1.091 kursi), SBMPTN kuota 30% (1.632 kursi), dan SIMAK UI kuota 50% (2.735 kursi),” kata Amel melalui keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis 18 Februari 2021.

Sementara itu, lanjut Amel, untuk S1 Paralel, tersedia 664 kursi lewat jalur Jalur Prestasi dan Pemerataan

KARAWANG BEKASI

Pendaftaran SNMPTN tahun 2021 sudah dilakukan sejak 15 Februari hingga 24 Februari 2021, Pendaftaran jalur masuk PPKB dan Talentscouting telah dibuka sejak 4 Februari hingga 6 Maret 2021. Jalur mandiri SIMAK UI akan dibuka pada 3 Mei – 9 Juni 2021 dengan materi seleksi Kriteria Nilai UTBK (untuk pendaftar S1 Reguler) dan nilai ujian SIMAK UI, yang terdiri dari Kemampuan Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) untuk semua jurusan, Kemampuan IPA terdiri dari Matematika IPA, Biologi, Fisika, Kimia, dan Kemampuan IPS terdiri dari Ekonomi, Sejarah, Geografi dan Sosiologi. Untuk Kelas Internasional, yang akan diuji adalah Mathematics, Biology, Physics, Chemistry (Natural Science), dan Basic Mathematics, Economics, Indonesian, dan World History, Geography, Sociology (Social Science). (bbs/mhs)

CONTACT PERSON: - 0821 1258 7177 - 0857 8290 3338

AYI PURNAMA/KARAWANG BEKASI EKSPRES

TERENDAM BANJIR: Puluhan unit komputer di MTsN 4 Karawang terendam banjir.

Selain komputer dan laptop, jelas Suparwoto, b a n j i r ju ga m e re n d a m fasilitas lainnya seperti kursi, meja, lemari, hingga sejumlah dokumen penting milik madrasah.

“Hingga hari ini (kemarin) banjir masih belum surut. Tapi evakuasi barang-barang terus kami lakukan agar kerusakan t i d a k s e m a k i n p a r a h ,” terangnya.

Dengan rusaknya komputer dan laptop milik madrasah, lanjut Suparwoto, saat ini pihaknya tengah memikirkan solusi untuk tetap memastikan keg-

iatan belajar siswa yang tak memiliki gadget tetap berjalan. Pasalnya, selama ini beberapa siswa yang tak bisa mengikuti kegiatan belajar daring (dalam jaringan) dari rumah, menjalani pembelajaran dengan memanfaatkan komputer di madrasah.

“Jelas dengan rusaknya komputer dan laptop akan menghambat kegiatan belajar siswa yang selama ini memanfaatkannya karena tak miliki gadget. Maka dari itu, selain dengan solusi memberikan tugas secara luring (luar jaringan) misalnya siswa atau orang

tua siswa mengambil tugas ke madrasah, kami akan membuka opsi pengadaan Hp pinjaman bagi siswa. Sehingga mereka tetap bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring. Apalagi pada Maret kami akan menggelar ujian madrasah secara online,” ucapnya.

“Mengenai banjir, kami berharap Pemerintah Kabupaten Karawang segera mengatasinya agar banjir tidak terus berlarut dan tidak kembali terulang di tahun-tahun berikutnya,” harapnya menambahkan. (ayi)

KARAWANG BEKASI EKSPRES GROUP

METRO PURWAKARTA 8 SEMANGAT BARU PURWAKARTA

SENIN, 22 FEBRUARI 2021

Gadis Karawang Korban Perkosaan di Wanayasa PURWAKARTA- Seorang pemuda berinisial MD (25) warga Kecamatan Wanayasa diringkus Jajaran Satreskrim Polres Purwakarta.

Pelaku diringkus pihak kepolisian atas dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan terhadap seorang

perempuan berinisial AM (18) warga Kabupaten Karawang.

Ka s at Re s k r i m Po l re s Pur wakarta AKP Fitran Romajimah mengatakan, pemerkosaan ini terjadi di sebuah kamar kos di Kecamatan Sukatani, Pur-

wakarta pada 16 Februari 2021 sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku sendiri merupakan tetangga korban.

P e l a ku d i s e b u t s e r i n g memperhatikan korban.

“Pelaku ditangkap di kamar kosnya dan mengamankan barang bukti satu

setel pakaian korban dan satu buah seprai,” ujar dia.

Kasat menjelaskan, korban sempat melakukan perlawanan dengan kedua kakinya ketika pelaku melakukan aksi bejatnya, setelah sebelumnya pelaku berhasil masuk ke kamar

kos korban.

“Korban mendapat ancaman dari akan dibunuh jika teriak dan tidak menuruti keainginan pelaku,” kata Fitran.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara. (san/red)

Anggaran Web Berpotensi jadi Bancakan Pengamat Nilai Diskominfo Lakukan Pemborosan PURWAKARTA - Alokasi anggaran jasa pembuatan dan perawatan web di Ka-

bupaten Purwakarta, benarbenar boros.

Pasalnya, Dinas Komunokasi dan Informasi (Diskominfo) Purwakarta sendiri mengucurkan dana ratusan juta. Itu belum termasuk organisasi perangkat daerah (OPD).

Hasil data yang dihimpun Karawang Bekasi Ekspres

(KBE) dari LPSE Purwakarta, jasa pengembangan dan pembuatan web tiap OPD berkisar 25 juta Rp 50 juta. Sebut saja, Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta menelan Rp 25 juta dan pembuatan web Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) tembus Rp 50 juta.

Koordinator L embaga Penelitian dan Pemerintah Daerah (LP3D) Rahmat Effendi menilai pembelanjaan hosting web di Diskominfo Purwakarta yang cukup fantastis merupakan bentuk kegagalan dalam menjabatani antara kepala daerah dengan media sebagai garda terdepan informasi pem-

bangunan daerah.

“Iti jelas sudah boros, hosting web Diskominfo saja Rp 141 juta dengan providernya dari Depok.

Belum OPD lainnya, coba itu dimaksimalkan untuk sinergi dengan media,” kata dia, kemarin.

Rahmat khawatir anggaran web itu tumpang tindih

lantaran portal baik Diskominfo maupun OPD-OPD lain pun tidak maksimal menginformasikan kegiatan yang dilakukan maupun pembangunan yang telah dicapai.

“Betul, bisa dicek masingmasing web seberapa aktif web memposting kegiatan mereka atau bupati. Jangan-

jangan itu hanya bancakan saja,” bilang dia.

Rahmat meminta Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengevalusi kinerja Diskominfo. Bahkan, jika perlu dirombak total.

“Kalau memang gak paham kerjanya ganti saja dengan yang paham sinergi pemdiaaan,” tukas dia. (kbe)

ADIKARYA PARLEMEN JABAR Ihsanudin M.Si, Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Gerindra:

Menyelamatkan Pendidikan Saat Pandemi Butuh Sinergi Semua Elemen KARAWANG- Persoalan terhentinya prose belajar mengajar di sekolah karena Pandemi Korona sudah berlangsung lebih dari setahun. Tidak jelas, apakah output pendidikan dari sistem darurat ini berhasil?

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin M.Si, m e m i nt a p e m e r i nt a h u ntu k mendengar masukan kalangan masyarakat sipil yang peduli terhadap isu pendidikan.

Hal ini, kata Ihsanudin, bertujuan untuk mendapatkan solusi terbaik mengatasi tantangan proses belajar mengajar di masa pandemi ini.

“Isu pendidikan di tengah pandemi sangat luas dan kompleks. Diperlukan kejernihan, kehatian-hatian, tapi juga progresivitas, inovasi, dan kedisiplinan untuk menyelesaikannya,” ujar anggota dewan dari Dapil Karawang-Purwakarta ini.

Menurutnya, pemerintah di

semua level bisa lebih proaktif menjemput bola dengan mengundang perwakilan masyarakat guna mendengarkan masukan dan ide mereka terkait proses belajar mengajar terbaik untuk anak didik di pandemi ini.

Ihsanudin juga menjelaskan, masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan dan diserahkan kepada pemerintah saja. Menurutnya, semua elemen harus berkolaborasi serta bergotong – royong untuk menyelesaikan masalah pendidikan ini mulai dari dasar menengah sampai pendidikan tinggi.

“Saya rasa perlu sinergi antar lembaga seperti pemerintah pusat, proponsi, kabupaten dan

kota, BUMN, perusahaan swasta, dan organisasi masyarakat untuk peduli dan mencari solusi bersama menghadapi opsi-opsi pengajaran terbaik untuk peserta didik, khususnya ketika opsinya adalah dimulai kembali pendidikan tatap muka,” paparnya.

Meskipun, untuk sejumlah daerah yang masih berkutat dalam zona merah maka opsinya tentunya adalah kelas jarak jauh atau online.

Namun kelas online sekalipun pemerintah tetap harus mencari solusi agar akses dan kualitas belajar belajar tetap berlangsung baik.

“Jangan sampai kita kehilangan satu generasi terkait kualitas SDM yang berkarakter karena menurunnya kualitas, konsentrasi serta intensitas

ISTIMEWA

SELAMATKAN PENDIDIKAN: Dalam reses anggota DPRD Jabar Ihsanudin tidak luput mensosialisasikan warga dan para orang tua agar membantu lembaga pendidikan dalam menggelar pendidikan virtual, agar tujuan pendidikan tetap tercapai.

belajar-mengajar aktif. Inovasi pengajaran harus dilakukan, akses internet harus terjamin baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ihsanudin juga berharap, jika pemerintah mengkhendaki memulai lagi kegiatan tatap muka di kelas. Maka ia menganjurkan untuk diterapkan secara ketat protokol kesehatan untuk di sekolah. Atau bisa juga dapat dilakukan secara bertahap bergelombang mengikuti perkembangan pandemi di suatu daerah tertentu.

“Karena tidak bisa disamakan untuk semua daerah dan semua peserta d i d i k ,” pungkasnya. (shn/ red)