Karawang Bekasi Ekspres, 21 November 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

KBEONLINE. ID

ONLINEMETRO.ID

SOROT Dirusak Oknum Jaksa, TP4D Segera Dibubarkan

HARGA Rp3.000

karawangbekasiekapres

8 KABUPATEN KOTA DI JABAR YANG GELAR PILKADA 2020 TIGA PELANGGARAN DAN KECURANGAN PALING BANYAK:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menggelar pertemuan dengan Jaksa Agung (JA) ST Burhanudin dan sejumlah pejabat utama kejaksaan lainnya. Acara itu digelar di kentor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/11) sore.

Mahfud mengatakan, dalam pertemuan ini dibahas sejumlah masalah. Seperti kesiapan kejaksaan melaksanakan visi misi presiden. Namun, salah satu yang menarik dari pertemuan itu adalah, kejaksaan memutuskan akan menghapus Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pusat (TP4P) dan Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Daerah (TP4D).

“Tadi ada kesepakatan bahwa TP4P dan TP4D akan segera dibubarkan,” kata Mahfud usai pertemuan itu.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut program TP4P dan TP4D sebetulnya berjalan baik. Tetapi ada keluhan kadang kala dijadikan alat oleh oknum tertentu misalnya untuk ambil keuntungan ketika seorang kepala daerah itu ingin membuat program pembangunan, lalu minta semacam persetujuan sehingga seakan-akan sudah bersih tetapi ternyata tidak bersih.

Modus lain yang terjadi yakni, aparat pemerintah daerah berlindung dari upaya pengelewenangan

1. Mobilisasi ASN 2. Curi start kampanye oleh petahana 3. Politik uang

Zona Merah

Kecurangan Pilbup Netralitas ASN Karawang dan Curi Start Kampanye Jadi Sorotan

KARAWANG- Di Jawa Barat ada 8 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pemilukada 2020 mendatang. Seluruhnya merupakan kabupaten/kota yang dicap daerah rawan terjadi kecurangan dan pelanggaran pemilu. Salah satunya Kabupaten Karawang. Selain Kabupaten Indramayu yang memang paling disorot oleh Bawaslu Jawa Barat.

Ke Hal...7

PERISTIWA

YOGI/KBE

GANTUNG DIRI: Warga evakuasi tubuh korban Mita.

Usai Diapeli Pacar, ABG Dengklok Mati Tergantung KARAWANG – Mita (14) gadis ABG asal Dusun Bojongkarya 2 RT 09/02, Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok, ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar rumahnya, Selasa (19/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa bunuh dirinya remaja berinisial M itu diketahui orangtua laki-lakinya saat pulang kembali ke rumah.

Saat mengecek kamar anaknya, alangkah kaget lelaki itu melihat tubuh anak perempuannya sudah menggantung di kusen pintu kamar dengan seutas kain yang menjerat leher.

“Usai pulang mijit, anak ditemukan gantung diri dipintu kusen kamar dengan seutas tali,” kata Toto (45) orangtua korban kepada KBE, Rabu (19/11).

Dikatakannya sebelum mengakhiri hidupnya, Ke Hal...7

1. KARAWANG 2. Indramayu 3. Kabupaten Bandung 4. Kabupaten Sukabumi 5. Kabupaten Tasikmalaya 6. Kabupaten Pangandaran 7. Kabupaten Cianjur 8. Kota Depok

NDP Karawang di Bawah 20 Persen?

JAKARTA- Tragedi bangunan sekolah ambruk terus berulang. Selain menghambat proses kegiatan belajar mengajar, hal tersebut juga tidak jarang menimbulkan korban.

Menyikapi hal itu, Pengamat Pendidikan dari Center of Education Regulation and Development Analysis

(Cerdas) Indra Charismiadji mengatakan, penyebab utama dari kejadian tersebut adalah minimnya komitmen pengelolaan pendidikan dari pemerintah daerah. Berlakunya sistem otonomi daerah membuat wewenang pemerintah pusat dalam mengelola penKe Hal...7

“Kalau lihat sejarah potret Pilkada 2015, 8 kabupaten kota ini yang paling tinggi tingkat pelanggarannya,” kata Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jabar, Lolly Suhenty baru-baru ini.

Ia menuturkan, Bawaslu Jawa Barat memetakan tingkat pelanggaran pemilu yang cukup tinggi.

“Tiga besar pelanggaran yang terjadi di antaranya

mengenai netralitas ASN, curi start kampanye, dan politik uang. Ini kan soal yang selalu berulang jika pencegahannya tidak maksimal. Ini yang sedang kami dorong. Data 2015 menjadi acuan kami untuk melakukan strategi di pilkada nanti,” bebernya.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menyatakan 8 kabupaten dan Ke Hal...7

Pabrik Hebel “Tutup Mata” Citarum Harum PURWAKARTA- Satuan Tugas Sungai Citarum menyebut salah satu pabrik di wilayah sektor 15 Kabupaten Purwakarta masih membuang limbah tanpa melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah. Limbah yang dibuang perusahaan tersebut diduga ikut mencemari air Sungai Citarum.

“Dari tujuh pabrik itu ada satu yang masih dalam pemantauan karena tidak memiliki IPAL. Ini sudah disoroti (ditinjau ke lokasi),” kata Komandan Sektor 15,

Kolonel Infanteri Wawan Hermawan kepada pers baru-baru ini.

Pabrik yang memproduksi sejenis batu bata putih (hebel) itu diketahui membuang limbahnya ke Sungai Cikao. Aliran sungai tersebut kemudian bermuara ke Sungai Citarum wilayah Sektor 15 Kabupaten Purwakarta.

Satgas Citarum bersama Dinas Lingkungan Hidup daerah s etempat telah memberikan teguran perKe Hal...7

Ada respons (dari perusahaan terkait) tapi sedikit.

Rencananya akan diberikan teguran baru.

Kalau sampai batas (teguran) ketiga, nanti rencananya akan dipanggil ke provinsi.

Lagi, UMK Tertinggi se-Indonesia K A R AWA N G - R e k o r Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tertinggi di Jawa Barat sekaligus di Indonesia masih dipegang oleh Kabupaten Karawang.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sudah me-

nyetujui kenaikan UMK 2020 Karawang dan merekomendasikannya kepada gubernur Jawa Barat untuk ditetapkan paling lambat 21 November 2019.

Berdasarkan surat rekomendasi No 568/74801

Disnakertrans Karawang kepada gubernur yang diterima KBEUMK Kabupaten Karawang naik dari Rp4.234.010,27 menjadi Rp 4.594.324,54. Tingkat kenaikannya 8,51% sesuai dengan

Ke Hal...7

Prestasi Membanggakan Para Pelajar Karawang di Ajang Popnas 2019

Gondol Emas dan Perak di Cabor Dayung Patut diacungkan jempol. Sejumlah atlet dayung pelajar di Kabupaten Karawang berhasil meraih emas dan perak dalam Pekan Olahraha Pelajar Nasional (POPNAS) yang diselenggarakan di Situ Cipule, kemarin.

TOYIB, KARAWANG

PENGURUS Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Karawang, Aliya Maedina mengapresiasi prestasi yang sudah disumbangkan oleh kedua pelajar asal karawang tersebut.

Hebatnya kata dia mereka mampu membuktikan kepada masyarakat karawang bahwa banyak calon calon atlet atlet hebat yang berasal dari Karawang ini. “ Saya bangga 2 atlet pelajar Karawang yang mem-

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492

perkuat tim popnas bisa menyumbangkan medali emas dari Annisa di nomor quadruple putri dan medali perak dari Sarief di nomor quadruple putra. Kedua atlit ini melaksanakan latihan secata rutin dengan pelatih rowing Rais dan Azizil Hakim alhamdulillah untuk Anissa masuk tim pelatnas,mudah mudahan bisa di jadikan motivasi untuk atlit dayung karawang lebih berprestasi,” ucapnya.

Menurutnya apa yang telah mereka hasilkan kali ini merupakan hasil kerja keras

mereka dalam giat berlatih serta dukungan dari pihak keluarga dan semua pengurus. Baginya tidak ada prestasi yang mudah diraih tanpa adanya pengorbanan dan perjuangan.

“Ini prestasi bagus loh dan merupakan kemajuan untuk atlet dayung Karawang,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa perlombaan nasional yang tengah diselenggarakan ini sebelumnya akan dilaksanakan di Papua. Namun karena tuan rumah

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

Ke Hal...7

OPINI

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

2

Tragedi Pendidikan Seni di Era Globalisasi Oleh: Ardhie Raditya *) CL AUDIA Emmanuela Santoso tak hanya cantik.

Perempuan muda asal Cirebon itu juga piawai olah vokal. Buktinya, dia menjuarai ajang bernyanyi di Jerman tahun ini. Prestasi seni musik tingkat dunia tersebut bukan yang pertama digondol anak muda Indonesia. Pada 2017 Aryz Bulo asal Kupang pernah menjuarai lomba gitar solo tingkat dunia.

Tapi, mengapa pendidikan seni di negeri ini masih dipandang sebelah mata?

Padahal, urusan pendidikan bukan semata-mata rumus eksakta. Bukan pula sebatas urusan menguasai teknologi belaka. Setiap manusia muda memiliki bakat alami yang mesti diaktualisasikan. Lembaga pendidikan di negeri kita seharusnya memberikan wadah dan infrastrukturnya.

Sayang, pendidikan seni tersebut seakan terpinggirkan. Akibatnya, orangorang yang hendak menggelutinya dianggap kaum yang terbuang. Bagaimana tidak, mata pelajaran seni di sekolah saja sangat singkat waktunya. Tambahan waktu pendidikan seni itu dilakukan di luar jam formal sekolah. Semisal ekstrakurikuler seusai sekolah maupun pentas seni setahun sekali.

Anak-anak muda yang haus akan seni terpaksa ikut kursus di lembaga nonformal.

Biaya kursus tersebut tentu menguras kantong orang tua mereka.

Kondisi itu sangat memprihatinkan. Padahal, jurusan seni dan budaya di Indonesia tak sedikit. Setidaknya, untuk kampus seni seperti ISI (Institut Seni Indonesia), ada sedikitnya tujuh kampus yang tersebar di sejumlah kota. Kampus negeri spesialis pendidikan dan keguruan yang membuka jurusan seni juga banyak. Setidaknya ada sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN) berakreditasi A yang jurusan seni dan budayanya tak kalah pamor dengan ISI. Mulai Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Padang, hingga Universitas Negeri Medan.

Apabila setiap angkatan totalnya 100 mahasiswa, lulusan calon guru seni dan budaya juga diasumsikan sama. Artinya, setiap tahun sekurang-kurangnya ada 1.000 calon guru seni dan budaya yang tersedia.

Persoalannya, kuota khusus rekrutmen guru seni dan budaya di tiap sekolah sangat minim. Setiap rekrutmen guru negeri paling banyak hanya dua bagi bidang seni dan budaya.

Selebihnya, sebagian besar kuota diperuntukkan bagi guru eksakta.

Memang jurusan pendidi-

kan dan keguruan dianggap sebagai jurusan terpinggirkan. S ebab, jur usan mencerdaskan kehidupan bangsa itu menjadi jurusan pelarian. Semula mereka mendaftar di jurusan prestisius seperti kedokteran, teknologi, ekonomi dan bisnis, atau sosiologi. Karena tak diterima, mereka beralih ke jurusan keguruan.

Tetapi, di antara jurusan bergengsi dan keguruan itu terdapat jurusan kaum subaltern. Jurusan kaum subaltern ini adalah seni dan budaya. Meminjam istilah Spivak (1983), kaum subaltern tak mampu menyuarakan keinginannya.

Meski mereka ingin bersuara, terdapat kekuatan besar yang akan membungkamnya.

Mereka yang menggeluti dunia pendidikan seni itu tergolong kaum terbungkam. Sekalipun prestasi gemilang yang mereka torehkan akan cepat hilang dari ingatan. Jangan harap akan dibangun patung maupun tugu peringatan atas prestasinya. Layaknya Michael Jackson, Shakespeare, Marilyn Monroe, dan sebagainya. Sebab, masyarakat kita telanjur terkesima dengan kultur teknokratis.

Kultur teknokratis tersebut ditanamkan sepanjang

kekuasaan rezim Orde Baru.

Seniman yang kerap dianggap kritis akan dicekal karyanya. Buku-buku Pramoedya Ananta Toer, misalnya, terpaksa dibakar. Kelompok seniman warisan Orde Lama juga diasingkan.

Pascareformasi, karakter seni di negeri ini berubah drastis. Pendidikan seni memang lebih terbuka dan modern. Seni populer yang dulunya terbatas pada kelas atas kini merambah semua kelas sosial. Musik dan lagu Barat, misalnya, dengan fasih dinyanyikan orang desa. Melalui ajang pencarian bakat, mereka bisa meraih mimpi menjadi artis

ternama.

Tetapi, kemeriahan seni populer itu harus berhadapan dengan kaum intoleran.

Bagi kaum intoleran, seni populer itu dianggap menyesatkan generasi muda.

Sehingga mereka secara beringas mencekal pentas seni di aras lokal. Jangankan seni populer, seni tradisional semacam wayang juga mereka tentang. Sungguh tragis. Seni yang mengungkapkan rasa keindahan dan kehalusan perasaan manusia dikavling ideologis.

Bukankah Tuhan juga menyukai keindahan?

Sejak dilantik sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makarim berfokus pada globalisasi. Seperti dimuat di Jawa Pos, sepekan terakhir ini materi globalisasi itu pun datang silih berganti.

Mulai tulisan Syamsul Arifin (30/10), Bening Tirta (28/10), hingga Kacung Marijan (28/10). Sayang, tulisan mereka terasa kering sudut pandang lokalitasnya.

Tanpa lokalisasi, tak akan ada globalisasi.

Menyetarakan dunia pendidikan kita pada skala global memang butuh biaya besar. Apalagi memasukkan aspek teknologi digital sebagai terobosan. Sebagai tipikal masyarakat poskolonial, kita seakan merasa bangga dengan dunia kebarat-baratan. Kata Edward Said (1978), pengalaman

bangsa terjajah ini terasa sulit memutuskan rantai penjajahan gaya baru.

Kultur kita memaknai pendidikan tidak terbatas pada mememorisasi pelajaran, tetapi keberadaban manusia. Masyarakat Jawa akan mengingatkan orang lain dengan istilah ojo dumeh (jangan sok). Orang Madura mengenal ungkapan kala’ biasanah (jangan berlebihan). Itu merupakan nilai lokalitas yang mengingatkan kita akan pentingnya budi pekerti. Kultur tersebut tampaknya sulit diajarkan maksimal tanpa menyertakan pendidikan seni di dalamnya.

Kita bisa tengok India, Jepang, dan Tiongkok. Sekalipun mereka melesat di bidang pendidikan, kultur lokalnya tak ditinggalkan. Bayangan kita tentang India adalah seni tari Bharatanatyam-nya. Jepang dengan seni origaminya.

Tiongkok dengan seni YinYang-nya. Hal semacam itu patut kita teladani. Jangan demi globalisasi menyingkirkan aspek seni dan budaya sendiri. Kalau itu yang terjadi, globalisasi tak lebih dari gombalisasi. Lalu tanyakanlah pada hatimu, kawan. (*) *) Ardhie Raditya, Sosiolog kajian budaya dan pendidikan kritis di Departemen Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Hanya Cinta Yang Kita Punya untuk Mengatasi Segalanya (II/BERSAMBUNG)

Cerpen oleh:Edi Ah Iyubenu

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

PROF Mun’im Sirry benar, begitu pikirku lagi, siang jelang sore ini, bahwa betapa pun catatan-catatan sejarah yang mainstream itu tak benar-benar bisa dipastikan kebenarannya secara sains empiris oleh siapa pun, ya siapa pun, termasuk Prof Mun’im Sirry sendiri.Itu semua takkan mengurangi sedikit pun keagungan sosok yang berjuluk Ahmad itu, Mushthafa itu, ya Muhammad itu.

Malamnya, kusuguhkan kopi hitam, kopi luwak Excelso, di taman belakang rumahku. Kebulan panasnya dari cangkir menebarkan aroma yang khas menenangkan. Selain nasi Padang, kopi adalah karunia-Nya yang mengagumkan. ”Ini kopi mahal, mahal sekali, hati-hatilah menyeruputnya. Jika tak biasa, ususmu bisa biduren.” Aku terbahak. Ia turut terbahak.

Ada-ada aja, sahutnya kecil. ”Kuajari dulu cara minum kopi mahal, ya.”

Ia mengikuti saja, termasuk ketika kubacakan bismillah dan madah pendek: maulaya sahlli wa sallim daiman abada ‘ala habibika khairil khalqi kullihimi…. ”Bapak benar!” serunya kemudian. ”Ternyata, minum kopi mahal begini bila diawali dengan basmalah dan salawatan dulu, rasanya begitu mewah, ya.”

Aku terbahak. Ia bicara perihal rasa yang mewah saat pertama kali menyeruput kopi mewah. Khas SJW. Kami berbincang panjang hingga nyaris pukul 00.00, sebelum kemudian aku pamit. Aku lalu masuk kamar. Setengah jam kemudian aku keluar lagi dari kamar, sebagaimana biasa, masuk ke musala

yang berdampingan dengan sebagian koleksi bukuku di rak-rak panjang, berdiri di atas sajadah, salat malam.

Lalu duduk diam, menekur, berzikir, dengan imajinasi terbang jauh ke nyaris 1.500 tahun silam. Ini malam jelang kelahiranmu, wahai Ahmad-ku.

Aku tahu kamu mengintipku diam-diam di belakang sana. Tak mengapa, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Itu pasti atas izin-Nya. Mataku memejam saat menyaksikan keduanya telah tiba di pelataran rumah megah itu dengan napas memburu didera panas yang menggada ubunubun. Lalu duduk di sebuah ruangan yang sangat mentereng. Beberapa orang yang tak lagi punya senyum di bibirnya berdiri mematung, dengan tangan-tangan mencengkeram pedang dan tombak. ”Katakan keperluan kalian,” ujar lelaki bertubuh besar yang duduk di kursi tinggi dengan sekujur tubuh berlumur kain panjang itu.

Berewoknya amat lebat.

Juga cambangnya. Hidungnya mancung benar. Ia pun tampak tak lagi ingat cara untuk mengulas senyum.

Sang Ahmad yang duduk bersebelahan dengan Zaid bin Haritsah berkata bahwa maksud dan tujuan mereka datang ke wilayah Thaif ini untuk bekerja sama dalam keamanan. ”Aku telah mendengar tentang ajaranmu,” ujar lelaki tambun yang lupa cara tersenyum itu. ”Ketahuilah, suku Thaif ini telah memiliki keyakinannya sendiri. Jadi, ajaranmu tak mungkin bisa kami terima. Dan, ketahuilah lagi, kami tak butuh jaminan keamanan dan kerja sama apa pun denganmu. Pergilah, sekarang.”

Udara yang sangat panas di sepanjang jalan berbatu dan berkerikil itu menyambut kembali laju kulai kaki-kaki mereka. Keduanya terus berjalan di antara debu-debu. Mendadak dari balik gundukan-gundukan tanah tandus di kanan-kiri jalan sempit itu berlesatan batu-batu ke arah mereka.

Tepat di luar batas Thaif, tubuh keduanya direbahkan di tepi jalan yang senyap.

Langit mulai merunduk dibelai senja yang perawan.

Beberapa goresan menghiasi tubuh Sang Ahmad.

Parah lagi tubuh Zaid bin Haritsah yang babak belur.

Langit membuka pintu-

nya, Jibril berkata kepada Sang Ahmad. ”Akan kuangkat bukit-bukit itu, kutimbunkan ke sekujur Thaif untuk membalas kejahatan mereka kepada kekasihku.”

Sang Ahmad menggeleng. ”Janganlah, Jibril. Jika kau musnahkan mereka, lalu siapa yang akan beriman kepadaku? Boleh jadi, dari darah daging mereka kelak akan lahir orang-orang yang mengikuti ajaranku dan mencintaiku.”

Aku mengisak. Isakanku keras. Mataku terkuak. Dan kau, kutahu, masih mengintipku dari belakang sana.

Ahmad ya habibi….

Ahmad ya habibi….

Kubisikkan dendang-dendang itu untuk didengarkan oleh telingaku sendiri –tentu kau yang berada di belakang sana juga mendengarnya, bukan?

Prof Mun’im Sirry benar, betapa siapa pun yang mempertanyakan kebenaran tanggal kelahiran Rasul SAW di hari ini, 12 Rabiulawal, takkan pernah menemukan jawaban yang paling mantap tanpa keraguan secuil pun, kecuali bila percaya saja. Ya, percaya saja. Percaya saja memang kerap menjadi pemecah terbaik bagi kegundahankegundahan yang sedari awal tepercik diyakini takkan pernah menghadiahkan jawaban yang meyakinkan. ” B e g i t u l a h ma nu s i a,” kataku, ”selalu punya kecenderungan skeptis dengan bertanya dan bertanya lagi walau ia tahu takkan pernah ada jawaban yang mampu meyakinkan dirinya sendiri yang bertanya. Skeptis adalah pertanyaan yang tak memerlukan jawaban.

Semakin skeptis tanda diri semakin diperbudak pertanyaan ilmu.”

Ia menyantap pecel paginya dengan sangat lahap.

Ia selalu lahap makan apa saja–begitu cirinya– tetapi sekaligus selalu penuh skeptisisme. ”Pecel ini enak sekali,” katanya kemudian sembari meletakkan piring kosong di atas meja, menyeruput segelas air putih dingin, dan membakar sebatang rokok. Rokokku, tepatnya. ”Semalam kulihat Bapak menangis di musala, seperti orang sakau,” lanjutnya. ”Aku tahu kamu memandangiku. Aku sakau karena didera rindu kepada kekasihku yang entah bisa atau tidak kujumpai.” ”Muhammad?” ” Ya, Nabiku, Rasulku, kekasihku.” ”Mengapa Bapak sebegitunya sama orang yang disebut oleh sejarah begitu luhungnya padahal Bapak tak pernah berjumpa dengannya?” ”Begitulah cinta. Cinta melampaui segalanya, mengatasi segalanya, entah itu jarak, waktu, dan perasaan di dalam hati. Maka, tidak tepat sama sekali cinta itu dibatas-batasi definisi dan ekspresinya. Cinta ya cinta saja, bebas saja. Begitu pulalah ceritanya sehabis subuh tadi, saat kamu masih lelap, aku keluar dari rumah untuk membelikan pecel lezat ini buatmu.” ”Wah, maaf, saya jadi merepotkan Bapak.” ”Haaa, mana adakerepotan buat cinta? Sudah kubilang, cinta melampaui segalanya. Dan hanya itulah yang kita punya. Jika kita tak lagi bisa mempertahankannya, jadilah serupamu ini.”

Aku terbahak kali ini. Ia, kulihat, tersenyum kecil, tipis, tak lagi dengan mata memicing. (bbs/mhs)

Hubungi Bagian Iklan JAMIL : 0838 0765 0426 KEHILANGAN KEHILANGAN SERTIPIKAT TANAH ATAS NAMA EMBENG BIN EOT, KP. CIRANJI BARAT RT. 04 RW.04 DESA RAGEMANUNGGAL, KEC. SETUKAB. BEKASI, TANAH SAWAH SELUAS: 809 METER PERSEGI, NOMOR INDUK BIDANG : 10.05.17.10.00879, NOMOR SURAT UKUR : 00879/1998, N O M O R S E R I S E RT I P I K AT : AM 149175 NOMOR HAK MILIK : 00445/RAGEMANUNGGAL. HUB. MAKSUM : 0857-1687-3900 Hilang SHM No 1654 A/N NAMUN BIN H.NIMAN Luas 988 M2 Lokasi Ds.Sirna Jaya RT 03/02 Kec Serang Baru kab Bekasi

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 594.4/1481/X/1997, A/N ASBIN BIN TOIF DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KRAMAT, RT017/006 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 08/2011, DENGAN PENJUAL A/N ASBIN BIN TOIF DAN PEMBELI A/N H JAMALUDIN BIN H SUKARDI, DENGAN LUAS TANAH 4.421 M2, DI KP. KERAMAT, RT017/006, DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

KEHILANGAN Hilang BPKB MOBIL TOYOTA AGYA NOPOL B 1276 FYT TH 2013 SILVER METALIK a/n ARI WIBOWO d/a PRM CENTRAL PARK CKR B-2/08 RT 054/022 Ds KR RAHARJA Kec CIKARANG UTARA- BKS NOKA MHKA4DA3JDJ003692 NOSIN A013599

HILANG SHM NO 00727 LUAS 3422 M2 A/N H UNIN RAIN BIN KEMIN ALAMAT JALAN KARANG ANYAR RT 01 RW 03 DS KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA KAB BEKASI

KEHILANGAN

KEHILANGAN

TLH HILANG LEMBAR KEDUA AJB NO: 337/AJB/IV/2011, A/N YETIN DENGAN ALAMAT KP. BABAKAN, RT03/05 DS. MEKAR JAYA KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

BPKB NO. NO5925352, NOPOL. T 1619 FM, MERK MITSUBISHI GALANT - 1600 GL, TAHUN 1982 NOKA : A161000967, NOSIN. 4G32CM4064, A/N MUHAMAD BUDRAH.,

TLH HILANG SATU BANDEL AJB LEMBAR KEDUA NO:108/KDW/V//1998, DENGAN PENJUAL A/N IDAS BIN MIANG DAN PEMBELI A/N EEM MARYANI , DENGAN LUAS TANAH 3.096 M2, DI DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 0813-2453-9396

HILANG BUKU SERTIFIKAT NO 2206/JAYA MULYA LUAS TANAH 2700 M² A/N SANIMAN BIN OMPONG D/A DS.JAYA MULYA KEC. SERANG BARU - BEKASI DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

DICARI

1. Technical Mesin & Metalurgi 2. Sales

Syarat:

(1) Usia 29-45 Tahun (1) Min. DIII T. Mesin. Industri dan Metalurgi (2) Min. SMA/SMK/STM (1&2) Punya Motor Pribadi dan Sim C CV Lengkap di Email: Hrd.img@gmail.com DITUNGGU SAMPAI TANGGAL 20 OKTOBER 2019

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

Semangat Baru Urang Subang advertorial

DPMD Bekasi Helat Jambore Kader PKK Ajang Tingkatkan Kinerja serta Bangun Kebersamaan Antar Kader CIKARANG SELATAN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) gelar jambore kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Kabupaten Bekasi. Gelaran bertajuk ‘Tingkatkan Kinerja Kader PKK melalui Pengelolaan Administrasi dan Aktualisasi 10 Program Pokok PKK dalam rangka terwujudnya visi Kabupaten Bekasi Baru Bekasi Bersih’.

Kegiatan Jambore ini melibatkan Sekertaris Daerah Uju, Ketua tim pengerak PKK Kabupaten Bekasi Holilah Eka Supria Atmaja, Ketua tim penggerak PKK tingkat Kecamatan, Ketua tim penggerak PKK tingkat Desa, dan para peserta jambore Se-Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Gedung Taether Graha Par iw isata Kabupaten Bekasi, kemarin (20/11) Kepala DPMD Kabupaten Bakasi, Ida Farida menjelaskan, bahwa kegiatan jambore PKK ini merupakan salah satu ajang dan upaya dalam menambah wawasan, pengetahuan sekaligus menjalin persaudaraan maupun persahabatan serta membangun kebersamaan di antara kader-kader PKK seKabupaten Bekasi.

Apalagi, menurut dia, kaderkader PKK pada 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi ini tentunya sudah memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing serta memiliki karakter yang

Bupati Tinjau Jalan Bantarsari- Cijambe SUBANG- Bupati Subang H. Ruhimat didampingi Asda I Bambang Suhendar dan jajaran Dinas PUPR meninjau proses pembangunan pengaspalan jalan yang selesai dikerjakan yaitu jalan Bantarsari Kecamatan Cijambe. Rabu (20/11/19).

Ke p a l a D e s a B a n tarsari Said Supendi mengucapkan terima kasih atas perbaikan jalan dengan cara pengaspalan sepanjang 5 kilo meter di desanya.

Masyarakat Bantarsari sudah menunggu lama perbaikan akses jalan tersebut dan pada masa kepemimpinan Bupati sekarang H. Ruhimat perbaikan jalan sudah bisa diperbaiki.

Bupati Subang turut merasa bangga atas perbaikan dan pengaspalan jalan tersebut, semoga dengan jalan yang sudah bagus mampu memudahkan akses lalu lintas dan mobilisasi masyarakat dalam keg-

iatan sehari-harinya terutama dalam akses penunjang perekonomian warga sekitar sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Akses jalan yang bagus

ternyata mampu memberikan dampak yang posistif bagi masyarakat sekitar karena pada saat sebelum perbaikan, masyarakat memerlukan waktu yang cukup menyita waktu dan sete-

lah jalan bagus kegiatan sehari-hari masyarakat pengguna jalan cukup memangkas waktu lebih cepat sehingga sangat efisien dalam mendukung laju perekonomian masyarakat. (rls)

berbeda-beda namun tetap memiliki tujuan yang sama. ‘’Kader PKK harus bisa merangkul masyarakat, begitu juga dengan OPD yang harus bisa berkolaborasi, mendukung serta merangkul organisasi PKK dengan saling kerjasama,”ucap Ida Farida kepada Cikarang Ekspres.

Namun begitu, ia berharap, momentum ini akan memberikam motivasi dan semangat sehingga kader PKK dapat menjadi kader penggerak pembangunan. Di mana, pelaksanaan jambore PKK diharapkan bisa melahirkan kader-kader yang baik dan tangguh dengan tujuan kedepan dapat terciptanya kesejahteraan masyarakat.

“Karena tujuan dari jambore kader PKK di tingkat Kabupaten Bekasi ini ialah kader PKK harus bisa meningkatkan kapasitas diri kader yang memiliki tugas untuk melakukan penyuluhan, penggerakan, dalam proses pembangunan, ‘’jelasnya.

Di samping itu, para kader PKK dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan motivasi sehingga harus dibangun keseimbangan menjalankan peran sebagai kader PKK. “Semoga dengan di bentuknya jambore dan pelatihan ini kader PKK lebih semangat lagi, untuk menjadi kader yang aktif, dan bisa membanggakan Kabupaten Bekasi, “tutupnya. (adv/mil/ugi/hyt)

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

PENDIDIKAN

4

Isi Kegiatan Positif, Tanding Basket Antar Sekolah KARAWANG – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan minat bakat siswa. Sejumlah siswa SMP 5 Karawang dan sejumlah siswa SMPN 1 Karawang Timur yang aktif dalam ektrakurikuler Basket melaksanakan uji tanding.

Naz wa, s i s wa ke l a s 8 SMPN 5 Karawang mengatakan, setiap orang pasti mempunyai cara masingmasing dalam megatasi kejenuhan. Hal itu serupa dengan dirinya. Dari berbagai ekskul yang ada di sekolah tersebut, dia lebih memilih salah satu ekskul yang menurutnya dapat menghilanglangkan rasa bosan.

“Ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, makanya aku ikutan ekskul Basket di sekolah dan ikut berlatih,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Menurutnya, ekskul yang dipilihnya itu dapat mengajarkan tentang berbagai hal. Mulai dari kedisiplinan, wawasan, dan kemandirian.

Selain dapat membangun

kedekatan emosional antar kelas, sehingga dapat menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan.

“Dengan ikutan ekskul ini, bisa menghilangkan rasa bete, soalnya siswa yang masuk dalam ekskul ini, orang-orangnya pada konyal dan baik, jadinya bisa membuat aku bahagia,” akunya.

Siswa lainnya, Nopi Apriani, siswi kelas 8 SMPN 1 Karawang Timur mengaku, ekskul basket itu dapat menghilangkan rasa jenuh.

Karena siswa dan siswa yang bergabung dalam ekskul tersebut memiliki karakter yang unik. Dengan keunikannya itu, dapat membuat dirinya merasakan kebahagiaan.

“Saya senang banget bisa ikutan ekskul ini, soalnya siswa-siswa yang ikutan dalam ekskul ini, suka pada becanda. Selain itu juga pada kompak. Jadinya aku betah ikutan ekskul ini, suka bertanding juga sama sekolah lain jadi nambah temen,” pungkasnya. (oib)

Program Pengembangan Diri Remaja Harus Direalisasikan

Meriahnya Gerak Jalan Sehat Memperingati Hari Guru SUBANG- Dalam rangka ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke74, hari Guru Nasional dan hari Korpri tahun 2019 tingkat Kabupaten Subang dilaksanakan gerak jalan sehat dengan tema “Peran strategis guru dalam mewujudkan SDM Indonesia ungguk”.

Gerak jalan sehat dilepas oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi didepan masjid Agung Subang. Rabu (20/11/19).

Peserta gerak jalan sehat berasal dari para guru, para ASN dan siswa siswi.

Titik kumpul para peserta jalan sehat dipusatkan di lapang alun-alun Subang dan menempuh rute dengan start di depan masjid agung Subang jln. Wangsa Goparana berjalan menuju jln. S. Parman - prapatan Soklat - jln.

Dr. Samsi - prapatan Sinta - jln. Otista - lampu satu dan finish di lapang Alun-alun Subang.

Laporan panitia penyelenggara Drs. H. E. Kusdinar menyampaikan bahwa kegiatan gerak jalan sehat merupakan dalam rangka memperingati ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74, hari Guru Nasional dan hari Korpri tahun 2019. Selain kegiatan gerak jalan sehat pada peringatan hari PGRI dan hari guru nasional dilaksanakan berbagai kegiatan lainnya diantaranya Bakti social di eks-pasar panjang diikuti dimasing-masing kecamatan, lomba paduan suara, 26 Nov tabligh akbar dan pengajian, upacara puncak peringatn hari Korpri ke-48, PGRI ke 74 , hari guru dan hari kesehatan serta kegiatan 19 deseember akan dilaksanakan Seminar Guru Milenial dengan narasumber Seto Mulyadi (Kak Seto) dan monivator Dr. Ir. Djarot.

Wakil Bupati Subang pada saat pelepasan peserta memberikan arahan dan sambutannya menyampaikan bahwa guru harus cerdas, berahlak mulia dan memiliki kesehatan yang prima,oleh karena itu budayakan tiada hari tanpa olahraga.

Semoga menajdi refleksi bagi para guru untuk bekerja lebih maksimal dan profesioanl dalam rangka membangun mendidik anak-anak yang sehat dan cerdas baik secara spiritual, emosiaonlal dan intelektual.

Dinas pendidikan mengusung jawara daya semoga dari sisi pendidikan bisa lebih baik lagi kepdennya. Indek pembangunan pendidikan manusia pada sisi pendidikan harus bisa meningkat lagi diatas daerah lain di jawa barat dan kita harus optimis bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan nial kita bekerja bersama-sama dengan kerja ikhlas, kerja cerdasa dan kerja tuntas maka semua harapan Subang lebih baik kedepannya bisa tercapai.

Momentum hari ulang tahun PGRI dan Hari guru Nasional hendaknya dapat dijadikan refleksi tentang professionalism guru, apresiasi kepada guru serta beragam kebijakan yang bermuara pada upaya mengembalikan kemuliaan dan martabat guru.

Guru sebgaai sosok utama dalam satuan pendidikan formal melalui tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah piker dan olahraga.

Turut hadir Sekda Kab. Subang H. Aminudin, Ketua PGRI kab. Subang H. E Kusdinar, Ketua Korpri Kab. Subang Drs. H. Cecep Supriatin, wakil Ketua TP. PKK Ega Agustine Rosyadi, Para Kepala OPD, para camat. (rls)

K E T U A U m u m Ja b a r Bergerak yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil mengatakan, bahwa program-program pengembangan diri remaja, seperti Generasi Berencana (GenRe) dan PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), penting untuk direalisasikan.

Atalia mengatakan, remaja akan mengalami perubahan fundamental, yang meliputi aspek koginitif, emosi, sosial, dan pencapaian, secara cepat. Menjadi generasi berencana itu tidak mudah, tetapi harus dilakukan bersama-sama.

“Karena sebagian remaja mampu mengatasi transisi dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penur unan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial,” ujar Atalia.

“Ini penting sekali dan harus berkelanjutan. Dalam artian kegiatan yang sudah sekali dilakukan itu harus dilakukan secara berjenjang baik di sekolahnya masingmasing maupun di tempat lain,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Atalia memaparkan tiga hal yang dapat meng-

gagalkan cita-cita sesorang, yakni narkoba, seks bebas, dan pernikahan usia dini.

Maka itu, kata dia, generasi muda Jabar harus menghidari tiga hal tersebut.

“Saya yakin kalian punya cita-cita dan mimpi, saya ingin kalian punya cita-cita yang tidak mainstream,” jelasnya.

“Cita-cita tidak akan bisa

didapat kalau kalian salah langkah. Tugas untuk kita semua adalah pengetahuan, dan cuma kita sendiri yang bisa menjaga diri sendiri.

Untuk itu, tetapkan dalam

hati kita supaya kita terbebas dari marabahaya, yaitu ketahui pengetahuan dari awal dan langkah yang tepat kedepan,” pungkas Atalia. (bbs/rie)

Nabung 5 Tahun, PGRI Kotabaru Bangun GSG KARAWANG – Sebagai bentuk kado di perayaan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Kecamatan Kotabaru mampu mempersembah Gedung Serba Guna (GSG) untuk pertama kalinya di Kotabaru.

Ketua PGRI Kotabaru, Iwa Hirana mengapresiasi semangat keluarga besar guru di Kotabaru. Karena dalam kepengurusannya mampu membangun GS G yang akan mulai diresmikan di acara perayaan PGRI nanti di akhir bulan.

“Alhamdulilah selama 5 tahun ini kita menabung bisa memiliki bangunan gedung sendiri,” ucapnya kepada KBE, kemarin.

Dalam 5 tahun ini bersama guru lainnya hanya dengan menyisikan uang Rp 10 ribu perbulannya. mampu mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan semua guru di Kotabaru. “Tidak mudah loh 5 tahun kita nabung

baru bisa buat ini. Kalau menurut pepatah sedikit demi sedikit akan menjadi bukit,” tuturnya.

Hebatnya, kata dia, untuk bisa mewujudkan semua keinginan guru di Kotabaru.

Tak sama sekali mendapat-

kan atau mengharapkan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pengurus PGRI Kabupaten.

“Alhamdulilah ini murni hasil iuran selama 5 tahun guru di Kotabaru. Tidak meminta bantuan Bupati

dan Ketua PGRI Kabupaten ataupun sumbangan lainnya,” terangnya.

Dia berharap, dengan adanya GSG mampu menjadi wadah untuk menjaring siswa siswa prestasi di bidangnya serta menjadi

kebutuhan lainnya. “GSG ini dibuat seperti lapangan badminton dan fungsinya bisa buat acara lainnya juga kalau ada gedung kan enak bisa acara nikahan dan bisa jadi pemasukan juga PGRI,” jelasnya. (oib)

Universitas Kartamulia Buka Kampus Purwakarta PURWAKARTA- Perguruan tinggi berlabel universitas akhirnya hadir Kabupaten Purwakarta. Kampus itu bernama Universitas Kartamulia dan berlokasi di Desa Cimahi, Kecamatan Campaka.

“Universitas Kartamulia di Pur wakarta menjadi kampus ke lima di bawah Yayasan Griya Gemintang Husada Sejahtera di Indonesia,” ungkap Ketua Yayasan

Griya Gemintang Husada Sejahtera, Rayendra Hermansyah saat menerima SK Pendirian Universitas Kartamulia dari Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar, Banten, Kemendikbuk, Darnitha Candra di Plaza Hotel Purwakarta, Selasa (19/11/2019).

Ia mengatakan, berdirinya Universitas Kartamulia melalui proses panjang

dan berbagai pertimbangan serta aspek penunjang, hingga pada akhirnya diresmikan berdasarkan SK Menristekdikti Nomor:1041/ KPT/I/2019, tertanggal 18 Oktober 2019.

“Universitas Kartamulia akan berdiri di lahan seluas 30 hektare, saat ini masih tahap proses perizinan pembangunan,” ujar Rayendra.

Universitas Kartamulia akan membuka 7 Program

Studi (Prodi), yaitu Hukum, Farmasi, Akuntansi, Manajemen, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Keolahragaan.

“Kami akan menerima mahasiswa baru Tahun Akademik 2020-2021, untuk kampus awal Universitas Kartamulia berada di Jalan KNPI Kelurahan Cisereuh, Purwakarta,”kata dia.

Sementara itu, dalam kesempatannya, Darnitha Can-

dra mengucapkan selamat kepada pihak Universitas Kartamulia Pur wakarta yang sudah mendapatkan SK Izin pendirian.

“Melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Universitas Kartamulia ini sudah bisa berdiri di Kabupaten Purwakarta. Saya ucapkan selamat untuk pihak Yayasan Griya Gemintang Husada Sejahtera,” ujarnya. (san*)

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

METRO KARAWANG

5

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PERESMIAN : Bupati Karawang, Cellica Nurrcahadiana bersama Kepala Desa Muara, Iyos Rosita meresmikan kantor baru Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Rabu (20/11).

Cellica Resmikan Kantor Desa Muara Kades Optimis Pelayanan Masyarakat Semakin Baik KARAWANG – H a n y a perlu waktu 6 bulan bagi Pemerintah Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, untuk membangun kantor desa yang baru.

Berdiri di atas lahan aset

desa seluas 5.700 meter persegi. Kantor baru Pemdes Muara di launching Bupati Karawang, Cellica Nurrcahadiana.

“Semoga dengan gedung yang baru ini, Pemdes Muara mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh warganya,” ucap Bupati Cellica, saat sesi potong pita, kemarin (20/11).

Selain meresmikan gedung, kata Cellica, bersamaan dengan itu juga.

PENDIDIKAN

SDN Kampung Sawah 3 Gelar Peringatan Maulid KARAWANG – Menjalankan peringatan hari besar keagamaan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kampung Sawah III, Kecamatan Jayakerta melakukan Peringatan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (20/11).

Kepala sekolah SDN Kampung Sawah III, H. Tarman mengatakan, selalu memperingati hari besar Islam. Tujuannya agar siswa lebih memahami tentang keteladanan Nabi Muhamad SAW dan dapat mempertebal keimanan siswa.

“Dengan Peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW, kita meneladani akhlak karimah Nabi Muhammad SAW sejak dini demi terciptanya siswa yang berkarakter,” ucapnya kepada KBE, Rabu (20/11).

Diakatakannya, Tausiyah yang singkat namun padat yang di berikan Ustad Yaya Spdi kepada yang hadir dan anak didik SDN Kampung Sawah III tampak penuh dengan kekeluargaan. “Hal ini membuat suasana keakraban dan kekeluargaan terlihat di acara tersebut. Harapannya bisa lebih lagi memberikan pemahaman tentang agama kepada seluruh siswa,” jelasnya.

Dalam acara Peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Kampung Sawah III dihadiri oleh Majelis Guru dan murid-murid serta wali murid dan para tamu undangan lainnya. (gie)

Desa Muara di Kecamatan Cilamaya Wetan, diresmikan jadi Desa Bersih Narkoba (Bersinar) pertama di Karawang. “Mudahmudahan warganya sehat, banyak prestasinya, dan yang paling penting, benas dari narkoba,” imbuhnya.

Kepala Desa Muara, Iyos Rosita menambahkan, kantor baru Desa Muara dibangun dari dana APBD senilai Rp 500 juta. Plus dana swadaya dari Pemdes

Muara sebesar Rp 250 juta.

“Dengan fasilitas yang sangat memadai. Kami optimis, akan mampu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucapnya.

“Ke depan, disekitar kantor desa, akan kita bangun banyak fasilitas.

Seperti taman, lahan parkir, hingga sarana olahraga.

Tempat ini milik seluruh masyarakat Desa Muara,” imbuhnya. (wyd)

Tabrak Truk, Penumpang Pick Up Tewas KARAWANG – Tabrakan maut lagi-lagi kembali terjadi di Jalan Raya Batujaya, Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya, tepat di depan Indomaret, sekitar pukul 04.30 wib, Rabu (20/11).

Berdasarkan informasi yang didapat, kecelakaan tersebut berawal ketika pengemudi mobil roda 4 pickup Nopol T 8288 DC diduga mengantuk. Sehingga pickup tersebut menabrak bagian belakang samping sebelah kanan mobil Truck T 9170 AC yang sedang melakukan parkir dibahu jalan raya.

Kapolsek Batujaya, AKP H. Edi Karyadi mengatakan, setelah mendapat laporan adanya laka lantas, anggota Polsek Batujaya langsung mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi selanjutnya menolong korban, dan meminta keterangan.

“Cepatnya informasi yang kita dapat atas laporan dari Bripka Endri Giri selaku Bhabinkamtibmas Desa Kutaampel yang sedang

bertugas, kemudian anggota jaga datang ke TKP menolong korban laka lantas antara Truk dengan Kolbak langsung dibawa ke

rumah sakit proklamasi,” ucapnya kepada KBE, Rabu (20/11).

Dikatakannya, atas kejadian tersebut,

m e n y e b a bk a n 1 o r a n g meninggal dunia dan 7 orang mengalami luka-luka.

Setelah anggota Polsek Batujaya sampai ke TKP langsung membawa korban dengan menggunakan mobil patroli ke rumah sakit proklamasi untuk mendapatkan pertolongan,.

“Saya mengimbau semoga dengan kejadian ini para pengemudi menjadi pelajaran, terutama kepada masyarakat kedepannya agar lebih hati-hati agar mengutamakan keselamtan dan bukan kecepatan serta lebih memperhatikan faktor keamanan,” ujarnya. “Dalam berkendaraan harus sesuai standar keamanan berkendara yang telah ditetapkan dalam undang-undang Lalu lintas sehingga kita semua dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas,” pungkasnya. (gie)

Perangi Narkoba, BNNK Jadikan Muara Desa Bersinar KARAWANG – Desa Muara di Kecamatan Cilamaya Wetan, dijadikan prototype Desa Bersih Narkoba (Bersinar) perdana di Kabupaten Karawang.

Dibina langsung oleh BNNK Karawang dan BNNP Jawa Barat. Desa Muara bakal jadi poros utama, pembangunan desa tanpa

narkoba.

Kepala BNNK Karawang, AKBP M. Yulian mengatakan, desa-desa di pesisir Karawang terindikasi jadi gerbang masuk perdagangan narkotika di kota lumbung padi.

Dengan dijadikannya Desa Muara menjadi Desa Bersih Narkoba. Diharapkan akan menjadi awal permulaan,

pemberantasan narkotika di desa-desa pesisir Karawang.

“Desa Muara jadi yang perdana, ke depan akan lebih banyak dan lebih baik lagi,” ungkapnya, kemarin.

Lanjutnya, sebelum diresmikan, BNNK Karawang dan BNNP Jawa Barat telah memberikan pelatihan life skill, untuk memproduksi oleh-oleh

khas Cilamaya. “Dengan begitu diharapkan masyarakatnya produktif dan terhindar dari bahaya narkoba,” imbuhnya.

Kasie Trantib Desa Muara, Rizka Afandi menambahkan, masyarakat Desa Muara antusias setelah diresmikan menjadi Desa Bersinar. Kata Rizka, pihaknya bersama tim khusus bentu-

kan BNN, gencar mensoisalisasikan pada masyarkara, bahaya narkoba. Selain merugikan kesehatan, menjadi konsumen atau bandar narkoba, bisa di jerat hukum.

“Mudah-mudahan Desa Muara semakin maju. Dengan masyarakatnya yang sehat dan bebas narkoba,” pungkasnya. (wyd)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PERESMIAN : Bupati Cellica saat foto bersama BPD Muara, Cilamaya Wetan, dalam peresmian Desa Muara Bersih Narkoba.

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Cikarang Gelar Sosialisasi Piloting Pelatihan Vokasi BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bekasi Cikarang gelar sosialisasi piloting pelatihan vokasi. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 20 November 2019 di Hotel Celectone Jababeka ini dihadiri oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Bekasi.

P e r w a k i l a n Ko m i s i 4 DPRD Bekasi, Hendra Cipta, Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Bekasi, Serikat Pekerja Meta Indonesia dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi. Turut hadir memberi sambutan antara lain, Ketua Asosiasi

Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi, Sutomo, SH, MMK3L, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi.

Serta Achmad Fatoni selaku Kepala Kantor Cabang Bekasi Cikarang. Materi sosialisasi piloting pelatihan vokasi disampaikan oleh Asisten Deputi Kendali Mutu Operasional dan Investigasi Klaim, Isnavodiar “Kami juga mengucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program vokasi ini. Selain mendukung tujuan pemerintah, program pelatihan vokasi merupakan program piloting untuk mendekatkan diri pekerja dengan kebutuhan pelaku usaha. Serta

meringankan pelaku usaha di era Disrupsi. Dengan adanya program pelatihan vokasi, diharapkan pekerja dapat kembali produktif dan bisa kembali bersaing didunia kerja,” kata Achmad Fatoni, Kepala Kantor Cabang Bekasi Cikarang, kemarin.

Untuk pelatihan vokasi B P J S Ke t e n a g a k e r j a a n Cabang Bekasi Cikarang telah bekerjasama dengan 2 lembaga pelatihan yaitu PT. Meta Atmi Didatic (Cikarang Techno Park) dan PT. Fuji Bijak Prestasi. Pelatihan yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Cikarang dan LPK terbagi menjadi 6 jenis pelatihan, antara lain Pelatihan Basic Hospitality, Pelatihan Basic Manufacturing, Pelatihan

Bekerja Pada Ketinggian Tingkat II, Pelatihan Pengoperasian Forklift, Teknisi Lisrik dan Operator Crane.

Disamping itu terdapat beberapa kriteria bagi keberlangsungan pelatihan agar terjaminnya mutu bagi peserta, antara lain, lembaga dengan izin operasional resmi. BLK milik pemerintah maupun swasta, memiliki minimal 2 jenis modul pelatihan, dan memiliki kerjasama dengan perusahaan penyerap tenaga kerja.

Alokasi serapan pelatihan vokasi ini tersebar dalam semua segmen pekerjaan, diantaranya pekerja pada industri digital dan kreatif, jasa kemasyarakatan, konstruksi, maritim, pengolahan dan wirausaha. (dri)

ADVERTORIAL

Pemkab Bekasi Sabet Lima Kali WTP Beruntun Gubernur Jabar Ridwan Kamil Beri Apresiasi

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mendapatkan apresiasi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas pencapaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (W TP) Tahun 2018.

Terlebih lagi, penghargaan kelima kalinya secara beruntun ini diserahkan Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil pada acara Penyerahan Penghargaan atas Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2018 kepada Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi Jawa Barat, di Ballroom Hotel Hilton Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/11).

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Forkopimda Jawa Barat, Pangdam 03 Siliwangi beserta jajaran, Kajati Jawa Barat, Perwakilan Pengadi-

lan Tinggi Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, perwakilan Kementerian Keuangan RI, perwakilan BPK RI, Satuan Kerja penerima DIPA Tahun Anggaran 2019, dan seluruh Bupati/Walikota seJawa Barat atau perwakilan.

Sekretaris Daerah Uju, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Bekasi, menerima langsung penghargaan ters ebut, dan berharap agar Kabupaten Bekasi tetap bisa berprestasi mendapatkan Opini WTP pada tahun yang akan datang.

“Harapannya, mudah-mudahan kita tetap bisa mempertahankan prestasi ini, agar di tahun-tahun berikutnya kita tetap bisa mendapatkan Opini WTP lagi,” katanya.

Dalam sambutannya, Ridwan Kamil menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo tentang tiga rumus untuk menjadikan sebuah negara maju. Yang pertama, dalam lima tahun kedepan kita harus fokus pada pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM).

“Jadi saya harapkan kepada para kepala daerah untuk memprioritaskan dan memaksimalkan penguatan SDM, dalam bentuk pendidikan, kesehatan dan daya belinya,” ujarnya.

Perihal yang selanjutnya yakni Reformasi Birokrasi, seperti yang telah diusung oleh Kementerian Dalam Negeri tentang wacana penghapusan Eselon III dan Eselon IV dalam birokrasi pemerintahan nasional, yang nantinya akan dialihkan menjadi posisi problem solving career.

Yang terakhir, Ridwan menyampaikan tentang quality infrastructure, yang berarti pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Sehingga tidak sekedar penyerapan anggaran yang maksimal, namun hasil pembangunan juga diharapkan maksimal.

Dalam acara ini pula, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa APBN 2020 kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi. (adv/jio/hyt)

6

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

SAMBUNGAN Habib Mustofa Dimakamkan

Zona Merah .... dari halaman 1 kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020 mendatang rawan kecurangan dan pelanggaran.

Selanjutnya daerah lain yang rawan pelanggaran pilkada adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung.

Lolly menambahkan, dengan adanya indeks kerawanan pemilu yang dibuat Bawaslu Jawa Barat, maka akan ada korelasi terhadap strategi pengawasan yang akan dilakukan Bawaslu.

Dia mencontohkan, jika Pilkada 2015 didominasi pelanggaran terkait netralitas ASN, maka pihaknya akan memprioritaskan sosialisasi terkait netralitas ASN. “ Diharapkan, dengan strategi pengawasan yang disesuaikan dengan indeks pelanggaran pemilu ini, akan tercipta pemilu yang demokratis,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar, Zaky Hilmi menjelaskan, 8 kabupaten kota di Jawa Barat yang akan melaksanakan Pilkada tahun 2020 mendatang memiliki catatan khusus, terutama dalam hal pelanggaran yang terjadi pada pilkada tahun 2015 lalu.

“Delapan kabupaten kota ini memiliki catatan khusus pada Pilkada 2015. Pertama soal integritas penyeleng-

gara dalam hal pelaksanaan tahapan pilkada, yang kedua adalah soal akuntabilitas keuangan,” jelas Zaky.

ASN Berpotensi Pecah Tiga Para ASN di Karawang, terlebih yang memiliki jabatan tinggi alias eselon II disinyalir sedang kebingungan mendapati adanya tiga nama bakal calon bupati: dua di antaranya pimpinan mereka saat ini, Cellica Nurrchadianna dan Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari, satu lagi Gina Swara, putri mantan pimpinan mereka, yakni mantan Bupati Karawang, Ade Swara.

Para ASN diprediksi bakal terbagi tiga. Sesuai dengan prefrensi pilihan di antara tiga nama tadi.

Cellica, Jimmy dan Gina.

Kendati sangat memungk i n k a n d u a na ma b i s a menjadi pasangan calon.

Meski aturan melarang ASN berpolitik praktis, na mu n a d a nya hu t a ng jasa atau pun kedekatan emosional membuat para ASN ditaksir akan car i muka bukan sekadar kepada satu calon, nantinya.

Tapi kepada ketiganya.

Bahkan disebut-sebut sampai ada ASN yang menyoba menjodohkan Cellica-Gina lantaran berhutang jasa kepada Ade Swara: ia menjadi eselon II atau kepala dinas di era Ade Swara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri saat diwawancarai awak media mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Ne-

gara (ASN) harus menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang yang akan di gelar bulan September 2020 mendatang.

“PNS itu harus proporsional dan profesional, bekerja saja jangan memikirkan urusan politik apalagi berpolitik praktis,” kata Acep..

Menurutnya, yang harus dilakukan ASN adalah fokus bekerja bagaimana menyelesaikan RPJMD bukan mementingkan urusan pribadi. “Mudah-mudahan kita bisa wujudkan ini semua,” harapnya.

Disoal adanya kabar sejumlah camat yang dikumpulkan salah satu bakal calon bupati untuk memenangkan dirinya (balon bupati) pada pemilihan nanti. Acep meyakini jika kabar tersebut belum tentu kebenarannya. Pasalnya kata Sekda Acep, calonnya saja belum ada. “Pilkadanya juga belum masih lama, calonnya juga belum ada, Lembaga - lembaga penyelenggaranya juga belum dibentuk belum bekerja,” ujarnya.

Yang jelas, Acep mengungkapkan, pihaknya selalu memberikan imbauan mengingatkan pada setiap kesempatan, kepada seluruh ASN untuk menjaga netralitasnya.

“ASN harus punya integritas, netralitas, profesional, dan tidak berafiliasi dengan calon maupun partai politik manapun di Pilkada,” pungkasnya. (bbs/mhs)

NDP Karawang di Bawah .... dari halaman 1 didikan nasional semakin terbatas.

“Dilihat dari sisi anggaran saja dulu. Sebanyak 99 persen kabupaten/ kota tercatat belum memenuhi amanat UUD 1945. Dana pendidikan yang dialokasikan dari APBD murni setiap daerah kurang dari 20 persen.

Kejadian sekolah ambruk menunjukan komitmen pengelolaan pendidikan yang rendah,” kata Indra.

Ia m e n u t u rk a n , b e rdasarkan data Neraca Pendidikan Daerah (NPD) tahun 2018, hanya Kabu-

paten Ogan Komer ing Ilir (23.79%), Kabupaten Pemalang (21.11%), Kabupaten Bogor (21.00%), Kabupaten Kutai Kartanegara (20.29%), Kabupaten Bangli (20.20%) dan Kabupaten Bandung (20.05%) yang mengalokasikan dana minimal 20% dari APBD murni.

Sementara itu, kab/ kota lainnya memasukan dana dari transfer Dana Alokasi Khusus (DAK) pemer intah pusat untuk menggenapi minimal 20%. Hal itu seperti yang terjadi di Kabupaten Karawang.

Indra menegaskan, ban-

gunan sekolah ambruk akan terus terjadi selama komitmen dari pemerintah daerah masih rendah.

Selain itu, ucap dia, antara pemerintah pusat dan daerah belum memiliki visi yang sama soal pembangunan sumber daya manusia dan pendidikan.

“Mengurus pendidikan dinilai sebagai program yang tidak popular. Karena tidak memiliki dampak instan yang bisa langsung dirasakan layaknya pembangunan infrastruktur.

Ini kenapa para politikus juga tidak suka mengurusi pendidikan dengan serius,” katanya. (red)

Usai Diapeli .... dari halaman 1 pacar korban sempat datang menemui dan berbincang.

Karena ada yang memanggil minta dipijit keduanya ditinggalkan, namun saat pulang ke rumah ditemukan sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri.

“Sebelum kejadian ketemu di rumah malah ada pacarnya datang ke rumah, tidak ada yang mencurigakan sih,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suparno mengatakan dari hasil otopsi dan pemeriksaan medis tidak unsur kekerasan dalam tubuh korban, juga dari keterangan orang tua korban tidak ada masalah keluarga.

“Hasil pemeriksaan medis tidak ada unsur kekerasan,” ucapnya. “Diduga korban mengalami depresi berat hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung

diri,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, tim medis yang dipimpin oleh kepala UPTD Puskesmas Rengasdengklok, dr. Cucu, yang melakukan pemeriksaan terhadap korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan “Kalau diagnosa pasti itu harus di lakukan autopsi yah, tapi kalo hasil saya periksa itu tidak ada tandatanda kekerasan itu saja yah,” jelas dr Cucu. (gie)

Dirusak Oknum .... dari halaman 1 yang dilakukannya. Caranya dengan berdalih proyek yang dikerjakannya sudah berkonsultasi dengan TP4P atau TP4D. “Hasil yang bagus ini dirusak oleh sekelompok orang,

dilakukan oleh oknum bupati maupun jaksa. Sehingga pada akhirnya daripada mudarat TP4 ini akan segera dibubarkan,” tegas Mahfud.

Dia memastikan pembubaran TP4P dan TP4D tidak menyalahi aturan.

Instruksi Presiden agar ke-

7

jaksaan bisa memberikan pendampingan juga bisa tetap dilaksanakan.

“Jadi nantinya pendampingan itu kan tidak harus struktural dalam bentuk TP4 dan lain sebagainya.

Bisa berdasar kasus,” pungkas Mahfud. (bbs/mhs)

PURWAKARTA- - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menghadiri acara pemakaman almarhum Habib Mustofa Al Jufri di Desa Plered, Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, Rabu (2011/2019).

Sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Karawang itu tiba sekira pukul 12.00 WIB saat jenazah almarhum di salatkan di Masjid Agung Baeturohim Kecamatan Plered.

Dalam kesempatan itu, Cellica mengaku sangat dekat dengan sosok almarhum sejak 10 tahun terakhir.

Almarhum sering kali

mengisi acara pengajian di Kabupaten Karawang bahkan di lingkungan Pemkab Karawang.

“Saya cukup dekat dengan almarhum, saya menganggap almarhum sebagai kakak sekaligus guru, satu bulan terakhir almarhum mengisi pengajian di Lingkungan Pemkab Karawang,”kata Cellica.

Ia juga mengaku kaget saat mendapat kabar jika Habib Mustofa Al Jufri meninggal dunia, dan sempat tidak percaya dengan kabar tersebut.

“Allah SWT berkehendak lain, insya Allah meninggal dalam keadaan husnul

khotimah,” ujar dia. Selain itu, Cellica mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan yang terbaik bagi almarhum. Menurutnya, almarhum merupakan sosok orang yang sangat baik dan warga Kabupaten Karawang sangat mengenal almarhum.

“Saya mewakili warga Karawang mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, dan semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ucap dia. Diketahui sebelumnya, almarhum meninggal dunia saat akan mengisi ceramah pada acara Per-

ingatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Di Masjid Al Hidayah Desa Pucung Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang, Selasa (19/11/2019) tadi malam.

Almarhum sempat dilarikan ke salah satu klinik di Cikampek, namun pihak medis memastikan kalau Habib Mustofa telah meninggal dunia. Jenazah almarhum kemudian di bawa ke rumah duka di Desa Plered Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Almarhum meninggal dunia diusia 47 tahun dengan meninggalkan dua orang anak dan satu istri. (san*)

Pabrik Hebel “Tutup Mata” .... dari halaman 1 tama kepada perusahaan yang mengelola pabrik tersebut. Pihak perusahaan diharapkan segera membuat IPAL sebelum pemerintah memberikan surat teguran berikutnya.

“Ada respons (dari perusahaan terkait) tapi sedikit.

Rencananya akan diberikan teguran baru. Kalau sampai batas (teguran) ketiga, nanti rencananya akan dipanggil ke provinsi,” kata Wawan.

Namun, surat teguran itu

diakui bukan untuk menutup sementara operasional pabrik.

Menurut Wawan, air dari Sungai Citarum dan anak sungainya biasa dipakai oleh masyarakat untuk mengairi sawah, mandi cuci kakus, hingga air baku konsumsi maupun untuk bahan produksi industri.

Program Citarum Harum yang digagas pemerintah pusat sudah berjalan sejak 2018. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Bambang Rianto mengapre-

siasi pekerjaan yang dilakukan Satgas Citarum sejauh ini.

Langkah awal dari program tersebut adalah menerjunkan sebanyak 2.600 personel Tentara Nasional Indonesia di sepanjang Daerah Aliran Sungai tersebut. Wilayah kerja mereka dibagi menjadi 23 sektor termasuk salah satunya sebagai wilayah pembibitan.

“Kondisi Citarum dalam setahun terakhir sudah terjadi perubahan yang signifi-

kan walaupun baru langkah awal. Gerakan yang lebih mendasar nanti akan dilaksanakan mulai 2020 oleh kementerian-kementerian, perangkat dinas provinsi hingga kebupaten/kota,” tutur Bambang.

Salah satu program yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ialah mengurangi tumpukan sampah di sungai. Program tersebut diakui telah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp1,4 triliun dari Bank Dunia. (san/*)

gusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dan dari UMK yang ditetapkan, dilarang mengurangi dan atau menurunkan upah pekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengusaha yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat mengajukan penangguhan UMK kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat paling lambat 21 Desember 2018 dengan sejumlah ketentuan.

Ferry mengatakan angka UMK tersebut adalah hasil analisis dan pembahasan mendalam oleh Dewan Pengupahan yang terdiri atas Asosiasi Pengusaha Indonesia, serikat pekerja, dan pemerintah daerah kabupaten-kota.

“Sebanyak 26 kabupaten dan kota mengalami kenaikan 8,03 persen. Kabupaten Pangandaran khusus mengalami kenaikan 10 persen,” kata Ferry di Gedung Sate.

Pangandaran, katanya, khusus mengalami kenaikan terbanyak karena akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Hal ini pun menuntut penyediaan tenaga kerja yang lebih kompeten.

Ferry mengatakan penetapan UMK ini berlaku 1 Januari 2019.

Ferry berharap penetapan UMK ini tidak mengganggu kondusifitas dan iklim usaha di Jabar.

S eb ab, a ngka - a ngka ters ebut telah dibahas

bersama berbagai pihak dan perhitungan yang seksama.

Menurut Ferry, berbagai perhitungan seksama ini pun memerhatikan isu gelombang perpindahan industri dari Jabar ke Jawa Te n g a h y a n g m e m i l i k i UMK jauh lebih rendah daripada Jabar.

Di sisi lain, Ferry mengatakan dirinya percaya diri dengan sumber daya manusia yang tersedia di Jabar yang masih dibutuhkan para pengusaha.

Industri padat karya di B ekasi, Pur wakar ta, K a r a w a n g , d a n B o g o r, yang memiliki UMK tinggi di Jabar, katanya, bisa saja dipindahkan ke bagian timur Jabar, tidak usah ke Jawa Tengah.

Ferry mengatakan, terdapat isu yang menyatakan bahwa pabrik-pabrik d i Ka rawa ng d a n s e k i tarnya akan melakukan semiotomasi untuk menjalankan program produksinya.

Sehingga, industri padat karya di timur Jabar, seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, Ciamis, B a n j a r, Ta s i k m a l a y a , Garut, dan Pangandaran, seharusnya bisa berkembang.

Terlebih, katanya, pembangunan infrastruktur di timur Jabar ini sedang g e n c a r, d a r i m u l a i j a lan tol, bandara, sampai pelabuhan.

S e ha r u s n ya, k at a n ya, perkembangan industri ini merembet ke timur. (bbs/shn/mhs)

Lagi, UMK Tertinggi .... dari halaman 1 PP No 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

Anggota Dewan Pengupahan Kabupaten Karawang Perwakilan FSPMI Syaefudin mengatakan rekomendasi bupati tentang UMK 2020 Kabupaten Karawang sudah diplenokan di dewan pengupahan Provinsi Jawa Barat pada 19 November 2019, sebagai rekomendasi untuk ditetapkan oleh gubernur.

“UMK Kabupaten Karawang 2020 adalah hasil kesepakatan di dewan pengubahan Kabupaten Karawang yang terdiri unsur SP, Apindo dan pemerintah,” katanya .

Dengan hasil di atas maka, dengan asumsi kenaikan UMP atau UMK wilayah lainnya sama-sama 8,51%.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto membenarkan hal tersebut. Dengan demikian, Kota Industri ini akan mempertahankan rekor UMK tertinggi di tanah air. “Ya benar,” tegas Suroto.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karawang, Ajang Supandi bersyukur jika UMK Karawang kembali meningkat hingga menjadi yang terbesar di Indonesia.

Sebab hal ini tentunya bisa menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.

“Saya turut senang jika UMK naik lagi, karena ini tentunya untuk kesejahtraan buruh di Karawang,” ujar dia

kepada Prasasti Jabar, Rabu (20/11/2019).

Di samping itu, lanjut pucuk pimpinan Partai Gerindra Karawang ini, tentunya pemerintah kabupaten (pemkab) juga harus mempertimbangkan dampak dari kenaikan UMK tersebut. Jangan sampai hal itu menimbulkan dampak negatif bagi investasi yang sudah ada di Kota Pangkal Perjuangan.

“Setelah UMK kembalik naik, pemkab juga harus memikirkam keberlangsungan kerja masyarakat Karawang. Saya tidak mau tahun 2020 ada investor yang menarik investasinya dari Karawang, apalagi ada buruh yang di PHK dengan alasan kenaikan UMK. Ini juga salah satu tugas pemkab,” tegas dia.

Ma s i h d i k at a k a n d i a, mewujudkan masyarakat Karawang mendapatkan pekerjaan di dunia industri juga tentunya harus terus dilakukan. Sebab, hal itu yang akan menjadikan masyarakat mampu menikmati kenaikan UMK yang terjadi.

“Percuma UMK naik kalau masyarakat kita menganggur. Pastikan juga masyarakat Karawang bisa mendapatkan pekerjaan di dunia industri, supaya kenaikan UMK yang mencapai Rp. 4,59 juta pada 2020 nanti juga dinikmati oleh orang-orang pribumi,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar, Ferry Sofwan, mengatakan pen-

Gondol Emas dan Perak di .... dari halaman 1 papua belum siap maka pelaksanaan perlombaan dialihkan ke DKI Jakarta dan Jawa Barat. “ Kita sebagai tuan

General Manager: Tohiri Alam.

Pimpinan Perusahaan: Hayatullah.

Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi.

Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi.

Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy.

Kabupaten Subang: Tomi Prayoga.

Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil.

EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi: Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Iin. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

rumah juga bangga k a r aw a n g s e l a l u m e n jadi tuan r umah untuk b i d a n g d ay u n g k a re n a adanya situ cipule,” tuturnya.

Ha l s e r u p a j u g a d i s -

ampaikan oleh Keluarga besar SMAN 1 Ciampel, Trisetyowati Diah selaku kepala sekolah mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang sudah diraih oleh siswi didiknya

itu. “ Annisa maelani yahya dapat e ma s da n sya r i f saepudin dapat perak kita bangga banget, semoga bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya,” pungkasnya. (*)

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@ gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

8

Semangat Baru Purwakarta

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019

Antusias Festival Film Pendek

PEMKAB

Dadi Sadali

Kompetensi Pegawai Sudah Berubah PURWAKARTA - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta mengatakan, saat ini sistem peningkatan kompetensi kepegawaian di internal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta sudah berubah.

Salah satunya sistem Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) yang sebelumnya manual, kini sudah berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia pada BKPSDM Purwakarta Dadi Sadali mengatakan, bagi setiap pegawai yang akan mengikuti ujian diimbau mempersiapkan diri. Mengingat, model ujian saat ini sudah berubah.

“Dari yang sebelumnya manual, kini sudah berbasis CAT. Ujian Dinas dan UPKP sendiri digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB),” kata Dadi, Rabu (20/11/2019).

Diketahui Ujian Dinas dan UPKP merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d dan Penata Tingkat I golongan ruang III/d untuk dapat dinaikkan pangkatnya, disamping memenuhi persyaratan lain yang telah ditetapkan.

«Bagi PNS yang memiliki dan memperoleh ijazah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga dapat diberikan kenaikan pangkat pilihan sesuai dengan jenjang pendidikan ijazahnya dan ketentuan harus mengikuti dan lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah,” kata Dadi.

Lalu ujian ini dilaksanakan sebelum PNS yang bersangkutan dipertimbangkan kenaikan pangkatnya ke dalam golongan yang lebih tinggi. Dengan ketentuan apabila PNS tersebut tidak lulus dalam ujian tersebut, maka kepada yang bersangkutan dapat mengikuti kembali ujian pada tingkat yang sama yang akan dilaksanakan pada kesempatan lain.

“Maka dari itu, bagi PNS yang akan mengikuti ujian selanjutnya, harus menyiapkan diri karena model ujiannya sudah berbeda. Ujian digelar dua kali dalam setahun,” demikian Dadi. (san)

PURWAKARTA - Guna menyalurkan bakat dan minat anak terhadap seni peran atau dunia teater, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menggelar Festival Film Pendek Pelajar se Purwakarta, dilaksanakan di Aula Gedung Bale Guru Linuhung atau Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/11/2019).

Festival Film Pendek Pelajar Purwakarta (FFPPP) Tahun 2019, diikuti sekolah tingkat dasar (SD) sebanyak 15 peserta dan sekolah tingkat pertama (SMP) sebanyak 55 peserta.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta H. Purwanto mengatakan, "Awal pembukaan sampai penutupan pendaftaran ada sebanyak 70 peserta Film Pendek Pelajar, yang terdiri dari 55 peserta dari jenjang SMP dan 15 peserta dari jenjang Sekolah Dasar (SD)," terangnya.

Masih kata Purwanto, "Festival Film Pendek Pelajar Purwakarta cukup menarik

animo para siswa, hampir di seluruh Sekolah SD dan SMP mengikuti," ujanya.

Dari masing-masing kategori sebanyak tiga nominasi terpilih untuk kategori Film terbaik, satu nominasi naskah terbaik, satu nominasi sutradara terbaik, satu nominasi penyunting

terbaik, satu nominasi aktor terbaik, juara pavorit nerdasarkan vote dan like di channel Youtube Linuhung TV, dan juara Umum Film Terbaik.

Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mengumumkan 24 nominasi Festival Film Pendek Pelajar Purwakarta

(FFPPP) Tahun 2019.

Festival Film berbasiskan Pendidikan lingkungan (Kadisdik/Red) fokuskan Bebas limbah sampah plastik di Sekolah pada 2020, hal ini sebuah upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, agar siswa sadar pentingnya kebersihan.

Sekolah juga di fokuskan pada pengelolaan sampah plastik, bukan hanya mengajarkan siswa untuk peduli pada lingkungan tetapi memberikan pemahaman termasuk mengajarkan siswa agar bisa mengkreasikan sampah plastik yang bisa disaur ulang. (san)

NOMINASI DAN PARA PEMENANG NOMINASI FILM TERBAIK : l Percuma Jika Hanya Aku (SDN 2 Cilingga) l Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik (SDIT Al-Manar) l Stop Sampah Plastik (SMPN 5 Purwakarta) l Menari di Pucuk Ilalang (SDN 1 Munjuljaya) l Bank Sampah (SMPN 3 Purwakarta) Film Terbaik Diberikan Kepada : Juara 1 Percuma Jika Hanya Aku (SDN 2 Cilingga) Juara 2 Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik (SDIT Al-Manar) Juara 3 Stop Sampah Plastik (SMPN 5 Purwakarta)

NOMINASI AKTOR TERBAIK : l Rizky Nawawi dalam Film "Percuma Jika Hanya Aku" (SDN 2 Cilingga) l Aulia Ayu dalam Film "Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik" (SDIT Al-Manar) l Anton Efendi dalam Film "Stop Sampah Plastik" (SMPN 5 Purwakarta) l Fharelian Putra Surya Dewa dalam Film "Menari di Pucuk Ilalang" (SDN 1 Munjuljaya) l Key Aliesha dalam Film "Bank Sampah" (SMPN 3 Purwakarta) Aktor Terbaik Diberikan Kepada : Rizky Nawawi dalam Film "Percuma Jika Hanya Aku" (SDN 2 Cilingga)

NOMINASI NASKAH TERBAIK: l Devi F. dalam Film "Percuma Jika Hanya Aku" (SDN 2 Cilingga) l Muhamad Ramdan dalam Film "Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik" (SDIT Al-Manar) l Ain Farida dalam Film "Stop Sampah Plastik" (SMPN 5 Purwakarta) l Bangun C. dalam Film "Pisang Goreng" (SMPN 1 Purwakarta) l M.D Ruhanda dan Key Allisha dalam Film "Bank Sampah" (SMPN 3 Purwakarta)

Naskan Terbaik Festival Film Pendek Pelajar Purwakarta 2019 Diberikan Kepada : M.D Ruhanda dan Key Allisha dalam Film "Bank Sampah" (SMPN 3 Purwakarta)

NOMINASI SUTRADARA TERBAIK: l Muhamad Ramdan dalam Film "Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik" (SDIT Al-Manar) l Lindra Dylan dalam Film "Stop Sampah Plastik" (SMPN 5 Purwakarta) l Hendrian Permana dalam Film "Percuma Jika Hanya Aku" (SDN 2 Cilingga) l Sevida Nurhandriani dalam Film "Menari di Pucuk Ilalang" (SDN 1 Munjuljaya) l Bangun C. dalam Film "Pisang Goreng" (SMPN 1 Purwakarta)

Sutradara Terbaik Diberikan Kepada : Hendrian Permana dalam Film "Percuma Jika Hanya Aku" (SDN 2 Cilingga)

NOMINASI PENYUNTING TERBAIK: l Deni Ahmad S. dalam Film "Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik" (SDIT Al-Manar) Ghaida Latujanua dalam Film "Stop Sampah Plastik" (SMPN 5 Purwakarta) l Muhamad Permana dalam Film "Percuma Jika Hanya Aku" (SDN 2 Cilingga) l Ryan Radiansyah dalam Film "Menari di Pucuk Ilalang" (SDN 1 Munjuljaya) Sutradara Terbaik Diberikan Kepada : Deni Ahmad S. dalam Film "Selamatkan Bumi Kita dari Sampah Plastik" (SDIT Al-Manar)

Juara Favorit Festival Film Pendek Pelajar Purwakarta 2019 Berdasarkan Vote Like di Channel Youtube Linuhung TV Dengan Total Peraih 1,8 ribu Vote Like.

Diberikan Kepada : Selamatkan Bumi Kita (SMPN 1 Bungursari) Juara Umum Festival Film Pendek Pelajar Purwakarta 2019 Diberikan Kepada : Percuma Jika Hanya Aku dari SDN 2 Cilingga.

ADVERTORIAL

Karawang Kembali Sabet Predikat Swasti Saba Wistara KARAWANG- Kabupaten Karawang kembali mendapat predikat Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara tahun 2019. Penghargaan kepada Bupati Cellica Nurrachadiana diberikan di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

“Penghargaan tersebut merupakan kategori tertinggi di bidang kabupaten sehat,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Matin Abdul Rajak Selasa (19/11).

Penghargaan Wistara biasanya di berikan kepada daerah yang dianggap berhasil membangun tata pemukiman, sarana dan prasarana yang sehat.

Untuk mendapat predikat Swasti Saba Wistara.

S u a t u d a e ra h t e r l e b i h dahulu harus mendapat predikat Padapa d a n W i w e r d a . Pa d a p a diberikan jika suatu daerah mampu membangun konsep hidup sehat dan sejahtera mulai mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat dan lintas sektor.

Wiwerda artinya suatu daerah mampu membuat konsep hidup sehat dan sejahtera telah didukung oleh masyarakat secara luas.

Adapun Wiwerda berarti suatu daerah mampu membuat konsep hidup sehat dan sejahtera telah berkembang dan membudaya di masyarakat.

“Karawang secara hattrick

berturut-turut mendapat setiap 2 tahun,” kata Matin.

Predikat Wistara juga diberikan lantaran suatu daerah dianggap telah menciptakan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

Begitupun dengan Tatanan Industri dan Perkantoran Sehat. Sektor pangan juga dinilai jika suatu daerah mampu membangun tatanan ketahanan pangan dan Gizi. Begitupun dengan tatanan kehidupan sosial yang sehat.

Matin menuturkan, Karawang mendapat arahan jika dua tahun lagi harus harus menuntaskan WISTARA . Artinya Karawang harus bisa membuat kawasan pariwisata, transportasi dan serta pertambangan yang sehat. “Tentu berat

tapi ketika seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah daerah bekerja sama tidak ada yang sulit,” katanya.

Hadir memberikan arahan dan penghargaan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan letjen TNI Purn Dewan Agus Putranto. (diskominfo)

PENGHARGAAN PADAPA: 1. Tatanan Permukiman, sarana dan prasarana sehat 2. Tatanan Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri

PENGHARGAAN WIWERDA: 1. Tatanan Permukiman, sarana dan prasarana sehat 2. Tatanan Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri 3. Tatanan Industri dan Perkantoran Sehat

PENGHARGAAN WISTARA: 1. Tatanan Permukiman, sarana dan prasarana sehat 2. Tatanan Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri 3. Tatanan Industri dan Perkantoran Sehat 4. Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi 5. Tatanan Kehidupan Sosial Yang Sehat

Diskominfo Karawang

PEMBERIAN PENGHARGAAN: Kabupaten Karawang kembali mendapat predikat Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara tahun 2019. Penghargaan kepada Bupati Cellica Nurrachadiana diberikan di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.