BACA RUBRIK LAPOR NDAN BACA HALAMAN METRO EKSPRES (JABAR EKSPRES)
HARGA GABAH ANJLOK, DISTAN KARAWANG: SERAPAN BULOG MINIM KARAWANG-Hampir setiap memasuki masa panen raya. Para petani di Kabupaten Karawang sering kali mengeluhkan harga gabah yang anjlok di bawah Harga Pokok Pemerintah (HPP). Selama bertahun-tahun, kejadian ini terus berulang hingga
PANSEL SEKDA KABUPATEN BEKASI DILAPORKAN KE GUBERNUR
menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para petani di Karawang. Sampai saat ini, solusi dari permasalahan seringnya
BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES
BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
JUMAT, 20 AGUSTUS 2021
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO. ID
HARGA Rp3.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
JURUS SIMSALABIM RAMPUNGKAN RPJMD Ngebut Dibahas Dua Hari di Hotel Demi Hindari Sanksi? Hari Ini DPRD Karawang bakal menggelar rapat paripurna penetapan Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Nasib pembangunan daerah dan jutaan masyarakat Karawang lima tahun ke depan ditentukan oleh isi RPJMD yang disebut-sebut hanya dibahas dua hari (Rabu-Kamis kemarin, red) di Hotel Resinda itu. Jika lewat disahkan sampai minggu depan, bupati, wakil bupati dan seluruh Anggota DPRD Karawang, tidak akan dibayarkan hak keuangannya.
GAYA HIDUP Zucchini, Saudara Mentimun yang Mudah Dirawat Di tanah air, zucchini masih tergolong sayur eksotis. Harganya tinggi, stoknya pun tak selalu ada di pasaran. Padahal, kerabat mentimun itu bisa ditanam di halaman sendiri. Perawatannya relatif mudah. Namun, dibutuhkan kecermatan pekebun agar panen memuaskan. YOSIE Natalia mengenal zucchini kali pertama dari salah satu episode kompetisi MasterChef. Saat itu yang diolah adalah buah dan bunga tanaman dari keluarga Cucurbitaceae tersebut. ’’Karena penasaran, saya ke supermarket. Harganya termasuk mahal, enggak seperti timun. Selain itu, enggak ada
n Ratusan Rumah Hancur Dihantam Abrasi
Cemarajaya Terancam Tenggelam KARAWANG- Abrasi pantai yang mengiringi gelombang ekstrem mengakibatkan puluhan rumah warga Desa Cemarajaya, Kabupaten Karawang rusak berat. Peristiwa ini terjadi pada Senin (16/8) pukul 19.15 WIB. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan total rumah rusak akibat abrasi tersebut sebanyak 177 unit dengan tingkat yang berbeda. Rumah rusak berat sebanyak 75 unit, rusak sedang 54 dan rusak ringan 48. Selain itu, sebanyak 138 warga mengungsi ke tempat kerabat
Pemkot Bekasi Kebingungan Bayar Insentif Nakes KOTA BEKASI- Insentif bagi para tenaga kesehatan (nakes) Kota Bekasi belum dibayar. Penyebabnya, Pemerintah Kota Bekasi belum memiliki anggaran. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, masih memutar otak untuk mencari sumber pendanaan untuk membayar intensif tersebut. “Itu kan besar, uangnya kan mesti dicari dulu, uangnya mesti direncanakan dulu,” kata Rahmat, kepada wartawan, Kamis (19/8). Sebelumnya, dia menjelaskan, anggaran untuk insentif nakes semula menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Namun, sudah tidak diberikan sejak September 2020. “Jadi sebenarnya itu dulu diberikan insentif itu dari Kemenkes (melalui) BOK. Saat ketidakcukupan uang di sana, diserahin sama kita,” ungkap dia, kepada wartawan. Pemkot Bekasi tengah membahas pengalokasian insentif tersebut dengan DPRD Kota Bekasi. Proses yang dilalui pun cukup panjang. Nantinya, jika disetujui, insentif akan dicairkan melalui Dinas Kesehatan. “Prosesnya panjang, harus bikin keputusan dulu.
Kisah Pilu Empat dan Teman-Temannya Tertipu Arisan
Uang Buat Bayar Wisuda Anak Itu Raib Dibawa Kabur Nasib apes dialami Empat Fatimah. Ia harus menahan kekecewaan uang yang ia kumpulkan satu tahun ke belakang untuk membayar wisuda sekolah anaknya raib dibawa kabur panitia arisan paket lebaran yang ia ikuti.
E M PAT m e r u p a k a n satu dari ratusan pedagang Pasar Anyar Sukatani Kabupaten Purwakarta yang mengikuti arisan paket Lebaran. Diketahui sebelumnya sekolompok ibu-ibu pedagang Pasar Anyar Sukatani Kabupaten Purwakarta mendatangi Mapolres Purwakarta untuk melaporkan dugaan penipuan bermodus arisan paket lebaran pada Rabu (18/8). Salah satu pelapor Empat Fatimah bercerita bahwa ia mengikuti arisan sebanyak Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
lima paket. Pengurus arisan yang dilaporkan Empat dan kawan-kawan juga seorang pedagang di Pasar Anyar Sukatani. “Saya ikut 5 paket, kalau satu paket itu Rp 10 ribu per hari, jadi saya bayar Rp 50 ribu per hari, kita seharuanya dua hari sebelum bulan Ramadan kemarin sudah dapat pencairan,” ujar Empat ketika dihubungi Tribun melalui sambungan telepon, Kamis (19/8). Seharusnya uang Empat
ILUSTRASI
SEKILAS: Nasib apes dialami Empat Fatimah. Ia harus menahan kekecewaan uang yang ia kumpulkan satu tahun ke belakang untuk membayar wisuda sekolah anaknya raib dibawa kabur panitia arisan paket lebaran yang ia ikuti.
Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com