HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI SELASA, 1 MARET 2022
KBEONLINE. ID
KARAWANGBEKASI.JABAREKSPRES.COM
HARGA Rp4.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
Jimmy Batal Bikin KTA Gerindra NGAMBEK ROMBONGANNYA DATANG TAK DISAMBUT KETUA DPC KARAWANG - Mantan Wakil Bupati Karawang, Ahmad ‘Jimmy’ Zamkhsyari bersama 36 relawannya sudah tiba di sekretariat Kantor DPC Gerindra Karawang. Awalnya Jimmy berniat akan membuat KTA Gerindra. Namun rencana itu ia batalkan usai kecewa lantara ketua DPC Gerindra, Ajang Sopandi sama sekali tidak menyambutnya. Mantan Ketua PKB Karawang ini kesal dan menyebut akan melaporkannya ke Prabowo Subianto. Jimmy dan relawannya sendiri tiba di kantor DPC Partai Gerindra Karawang sekitar pukul 15.00 WIB. Rencana awalnya, mantan Ketua DPC PKB Karawang bersama relawannya tersebut akan membuat KTA Partai Gerindra.
Namun di lokasi, tidak ada satu batang hidung pun pengurus atau anggota dewan Partai Gerindra Karawang yang menyambut kedatangan Kang Jimmy dan relawannya. Termasuk Ketua DPC Partai Gerindra Karawang Ajang Sopandi yang sedang berada di lantai dua, ia juga tidak menyambut dan menghampiri Jimmy. Hanya Sekretaris Bapilu Partai Gerindra Karawang Ecan yang menerima Jimmy dan relawannya di ruang rapat lantai 1. Dengan mimik muka kecewa, Kang Jimmy tetap menyerahkan buku Prabowo Subianto cetakan kedua dengan judul ‘Kepemimpinan Militer’. Di hadapan Sekretaris Bapilu Partai Gerindra
ISTIMEWA
BATAL BIKIN KTA: Jimmy dan relawannya sendiri tiba di kantor DPC Partai Gerindra Karawang sekitar pukul 15.00 WIB. Rencana awalnya, mantan Ketua DPC PKB Karawang bersama relawannya tersebut akan membuat KTA Partai Gerindra.
Karawang, Jimmy menyampaikan, bahwa buku terse-
but sebagai simbol perintah langsung dari Prabowo Subi-
anto untuk ia bergabung dan membesarkan Partai Gerin-
Jagonya Buket Bunga
WULANSARI
“Saya merasa dimuliakan saja sama Pak Prabowo. Mohon maaf, partai yang saya besarkan (PKB, red) tidak pernah menerima saya seperti itu,” timpal Jimmy, saat ditanya awak media mengenai alasan mengapa akhirnya akan bergabung dengan Partai Gerindra. Disinggung mengapa kedatangannya bersama relawan tidak ada pengurus Partai Gerindra Karawang yang menyambut, Kang Jimmy mencurigai ada beberapa pengurus Gerindra Karawang yang merasa ‘gerah’ ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra. “Ya, mungkin keberadaan saya m e mbu at m e re ka hareudang (gerah, red) seperti itu. Ya biasa saja seperti
Dirut PDAM Tirta Patriot Diperiksa KPK
MOJANG
WULANSARI atau yang biasa dipanggil Wulan, perempuan kelahiran Kabupaten Bekasi, 28 Oktober 1996 ini berbagi bercerita kepada KBE tentang dirinya menjalani usaha kerajinan tangan yang diminati banyak orang. Kerajinan tangan berupa buket bunga, uang, boneka, snack, coklat. Lalu giftbox, kreasi bingkai, dan bloom box yang ia mulai pada saat duduk di bangku kuliah semester empat awal tahun 2017 lalu. Awal menjalani usahanya, Wulan mengaku menjual hasil karya tangannya sebagai keisengan, berbekal hobi dan sering melakukan kerajinan tangan saat ia menjadi guru TK, dirinya merasa terlatih disamping mempelajari secara otodidak lewat video tutorial dari Youtube ataupun Google. “Awal, buat gantungan kunci organisasi kayak gitu aja, dijual ke teman-teman organisasi. Ternyata banyak peminatnya, sempat ngebuat bantal organisasi juga. Kepikiran waktu itu kenapa gak buat bunga aja yah,” beber Wulan yang gemar aneka jenis bunga, baik asli maupun artifisial. Melihat animo dari lingkungan kampus yang berdatangan untuk membeli hasil karyanya, Wulan sadar dan memahami
dra Karawang. Karena beberapa hari sebelumnya, Jimmy mengaku sudah bertemu langsung dengan Prabowo Subianto. Namun demikian, karena kedatangannya tidak disambut oleh Ketua DPC Partai Gerindra Karawang Ajang Sopandi, akhirnya Jimmy dan 36 relawannya memutuskan untuk menunda bergabung dan membuat KTA Partai Gerindra. “Kalau Pak Ajang slow respon, saya akan laporkan kepada 08,” tutur Kang Jimmy, di hadapan awak media. “Padahal saya sudah sangat bahagia bisa diterima Pak Prabowo. Ngobrol bareng ngopi berjam-jam. Saya kira tidak semua orang bisa seperti itu diterima 08,” kata Kang Jimmy.
Dugaan Korupsi di PDAM Purwakarta Harus Diusut Tuntas PURWAKARTA- Perumda Air Minum (PDAM) Purwakarta saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dengan rusaknya sistem tata kelolanya. Seperti halnya yang dikatakan Ketua Dewas PDAM Purwakarta Tri Hartono. Dia mengatakan bahwa sakitnya PDAM penyebab utamanya adalah tata kelola keuangan yang tidak cermat. “Setiap tahun utang dan tagihan pelanggan terus menumpuk. Dewas sudah memberi masukan dan interuksi, tapi oleh Dirkeu tidak pernah dilaksanakan,” kata Tri kepada awak media. Adanya temuan tersebut, kemudian Dewas melaporkan persoalan ini ke Bupati sebagai pemegang saham. “Akhirnya bupati mengusulkan agar Dirkeu diganti. Pertimbangan lain adalah hasil audit BPKP yang menyatakan kondisi keuangan kurang sehat sejak 2019 dan 2020,” ucapnya. S e m e nt a ra i t u , Ma nt a n D i re kt u r Ke u a n ga n (Dirkeu) PDAM Purwakarta menyatakan bahwa rusaknya kondisi PDAM yang paling bertanggung jawab adalah Direktur Utama. Dia menjelaskan, sejak 2015-2020 belanja pegawai terus naik, sementara pendapatan PDAM tetap tidak ada pertumbuhan. Persoalan ini akibat Dirut tiap
KOTA BEKASI- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan adanya penerimaan uang oleh Wali Kota nonaktif Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Pendalaman itu dilakukan melalui pemeriksaan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Bekasi, Solihat, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (25/2). Solihat diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi. “Tim Penyidik masih tetap melakukan pendalaman terkait
dengan dugaan adanya berbagai penerimaan sejumlah uang oleh tersangka RE (Rahmat Effendi) dari beberapa SKPD di Pemkot Bekasi,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/2), Dalam kasus ini, Pepen diduga telah menerima ratusan juta rupiah dari hasil minta “uang jabatan” kepada pegawai Pemerintah Kota Bekasi. KPK juga menduga Pepen menggunakan banyak cara untuk memperoleh uang miliaran dari hasil intervensi proyek pengadaan barang dan jasa dari sejumlah pihak swasta. Namun, uang tersebut diduga tidak pernah disetorkan langsung kepada Pepen, melainkan melalui orang kepercayaan-
Pemerintah Ajak Swasta dan Ormas Bekolaborasi
Gelar Festival Kuliner, Promosi Produk UMKM Untuk pertama kalinya di tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Karawang bersama PT. Jasa Kawan Indonesia dan LSM Lodaya menggelar Festival Kuliner bertajuk pemberdayaan UMKM. WAHYUDI, KARAWANG
KOLABORASI tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM unggulan dari Kabupaten Karawang. Tidak hanya dipamerkan dan dipasarkan. Dalam Festival Kuliner itu, sebanyak 32 UMKM terbaik di Karawang memperebutkan hadiah total Rp. 18 juta dari panitia penyelenggara. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang juga hadir dalam acara ini menyebut, pemberdayaan UMKM sejalan dengan program kerja periode ke dua pemerintahannya. Karena itu, segala bentuk dukungan baik dari swasta maupun LSM yang berori-
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
FESTIVAL KULINER : Kelompok UMKM Binaan Dinkop UKM Karawang jadi Juara 1 Festival Kuliner UMKM Karawang. Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com