Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang www.karawangbekasiekspres.co.id
SELASA, 18 JUNI 2019
@korankarawangbekasiekspres
HARGA Rp3.000
10 PPK Ngaku Terima Duit Ketua KPU akan “Bersihbersih”, AM Disebut Sakit KARAWANG - Sebanyak 10 orang Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) yang diduga menerima aliran dana terkait jual beli suara untuk memenangkan Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI
dari partai Perindo, EK Budi Santoso mengakui menerima transferan dana pada tanggal 15 April 2019, 2 ha r i m e n j e l a ng p e n coblosan. “Rekan-rekan (PPK) mengakui, memang rekan-rekan PPK melakukan ini, dan itu terjadi. Artinya memang ada aliran dana, yang masuk dari salah satu caleg ke mereka,” ucap Miftah Farid, Ketua KPU Karawang, pasca pemeriksaan sejumlah PPK, Senin,
SOAL TANJUNGPURA... DPRD Turun Tangan KARAWANG- Komisi III DPRD Karawang akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang terkait gagalnya penyerapan angagran pembangunan trotoar di Terminal Tanjungpura Karawang. Pembangunan trotoar gagal dilaksanakan lantaran mendapat penolakan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di atas trotoar tersebut. “Kami akan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas PRKP terkait permasalahan ini. Hari ini, kita akan melakukan rapat dengar penKe Hal...7
Kejari Terima Limpahan Kasus Jasa Madivest KARAWANG - Kejaksaan Negeri Karawang, menerima limpahan kasus dugaan pencemaran limbah B3 yang dilakukan oleh PT Jasa Medivest. Sebelumnya kasus yang melibatkan perusahaan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut telah ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Karena lokasinya di Cikampek dan itu daerah Karawang. Jadi kasusnya dilimpahkan kepada kami,” ungkap Kepala Seksi Pidana Umum, Donald Situmorang kepada KBE, Senin (17/6). Donald mengatakan, beberapa sangkaan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut diantaranya adalah melakukan pengelolaan limbah B3 Ke Hal...7
(17/06). Dikatakan Farid, yang 10 orang ini mengakui, dan 2 lainnya belum kita klarifikasi karena tidak hadir, yaitu Ketua PPK Karawang B a r a t d a n Te l u k j a m b e Barat karena tidak hadir. “Memang diakui oleh rekan-rekan PPK, itupun diterima kalau tidak salah tanggal 15 April 2019, dan itu tidak 100% seperti yang diberitakan. Yang baru saya ketahui juga memang sudah ada proses pengem-
balian dari rekan-rekan PPK kepada pihak yang meminta,” tuturnya. Ma s i h k a t a Fa r i d , a l i ra n d a na nya m e nu r u t rekan rekan tidak Rp 1 Miliar. Jadi ada asumsi di masyarakat yang ditangkap oleh publik, bahwa sekitar Rp 1 miliar ternyata tidak. Menurut mereka ada di kisaran 60 % pada tahap pertama. Sekitar Rp 600 juta yang mereka terima, dan dan 60 % dari Rp 600 itu diminta untuk
dikembalikan dan mereka sudah lakukan pengembalian. “Sebetulnya, yang belum kita ketahui, dan baru saya baru saya ketahui tadi, dan memang sudah ada proses pengembalian dari rekan-rekan PPK kepada pihak yang bersangkutan,” ujarnya. Lanjut Farid, untuk pert e mu a n nya s e n d i r i d i r inya belum mendapat informasi kapan dilakuKe Hal...7
YOGIE/KBE
PENGAKUAN: Ketua KPU Karawang Miftah Farid memberikan penjelasan soal pengakuan 10 PPK yang menerima aliran uang dari caleg.
Dunia Sorot Limbah Pindo III Data Ecopon: Diduga Cemari 10-15% Sungai Cibeet KARAWANG- Koalisi Persampahan Nasional (KPNAS) ikut menyoroti limbah impor milik Pindo Deli Pulp and Paper Mills III (Pindo III). Sampah dan limbah pabrik kertas ini disebutsebut diduga menyumbang 10 sampai 15 persen pencemaran terhadap Sungai Cikereteg dan Sungai Cibeet khusunya di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan. Bagi masyarakat Karawang, apalagi warga di bantaran Sungai Cikereteg; Anak Sungai Cibeet yang lokasinya berada di belakang perusahaan ini, pencemaran yang dilakukan Pindo III memang sudah menjadi momok me-
SEKILAS SAMPAH IMPOR
PINDO III
nakutkan dalam beberapa tahun terakhir. Terutama limbah cair yang terbuang ke sungai. Perusahaan mengklaim terjadi karena adanya kebocoran pipa saluran pembunagan limbah. Ketua
KPNAS, Bagong Suyoto menutur-
PT Pindo Deli membutuhkan
10.800 ton
Ke Hal...7
per tahun pulp impor dengan tipe mixed paper, seperti kardus, koran, majalah, dan kertas bekas. Kertas mixed paper sebesar 10.800 ton tersebut menghasilkan sampah plastik per bulan
11,11 persen
30-60 persen
n Hanya sampah plastik yang dapat didaur ulang. Sisanya dibakar dan berceceran di tengah permukiman warga dan sepanjang bantaran Sungai Cibeet. n Berdasarkan data tersebut, sebesar 10-15 persen sampah plastik impor diduga mencemari daerah aliran sungai (DAS) Cibeet, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan. Sumber: Ecopon yang dikutip dari sejumlah media masa. Gurita Bisnis Sinar Mas di Karawang n Pindo Deli Pulp and Paper Mils III merupakan adik dari dua perusahaan sebelumnya, PT Pindo Deeli Pulp and Paper Mils I dan II. Ketiganya bagian anak perusahaan dari Asia Pulp and Paper (APP), perusahan kertas besar skala internasional. APP sendiri merupakan satu dari 6 cabang bisnis Sinar Mas Group.
PPDB SMAN 1 Ricuh, Orang Tua Saling Dorong
TOYIB/KBE
SALING DORONG: PPDB hari pertama di SMAN 1 Karawang sempat diwarnai saling dorong antara panitia dengan para orang tua.
KARAWANG - Dampak perubahan aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan membuka semua jalur di waktu yang sama membuat panitia PPDB kewalahan. Seperti yang terlihat pada pelaksanaan PPDB hari pertama di SMAN 1 Karawang, Senin pagi. Ratusan para p es er ta calon baru serta orangtua siswa berbondong-bondong memadati halaman sekolah untuk mendapatkan kartu antrean penerimaan siswa. Akibatnya
pembukaan PPDB yang mulai dibuka sejak pagi hingga siang itu ricuh. D i a n , o ra ng tu a s i swa mengaku sudah menunggu sejak pagi untuk bisa mendaftarkan putri kesayangannya agar bisa masuk lebih awal. Sayangnya baru hanya ditinggal ke kamar mandi ibu rumah tangga yang dikaruniai anak satu ini harus rela menunggu hingga besok karena antrean sudah penuh. “Saya d at a ng nu ng gu Ke Hal...7
Mengungkap Praktek Jual-Beli Lahan Prostitusi di Cilamaya
Diduga Dilakukan Oknum Dinas Pengairan Dengan bertambah dan semakin luasnya lahan, maka praktek prostitusi di kawasan Cilamaya Wetan juga makin bertambah. WAHYUDI, CILAMAYA
SERBUAN puluhan wanita Pekerja Seks Komersil (PSK) ke tempat prostitusi di Kampung Kedoya, Desa Tegalsari, Kecamatan Cilamaya Wetan, berdampak pada perluasan lahan prostitusi tersebut. Para PSK baru yang datang ke Kedoya. Berlombalomba membangun warung remang-remang baru. Bahkan, saking banyaknya, Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
lokalisasi tersebut meluas hingga ke dekat pemukiman warga. Usut punya usut, dibangunnya beberapa warung remang-remang baru didekat pemukiman warga itu, bukan tanpa sebab. Beberapa bangunan yang berdiri diatas tanah pengairan, diduga dijual belikan oleh oknum yang Ke Hal...7
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
PROSTITUSI : Satpol PP Kecamatan Cilamaya Wetan saat menempelkan stiker imbauan, agar lokalisasi Kedoya tidak memasuki lingkungan masyarakat Desa Tegalsari. email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com