4 minute read

Makin Diminati, Smanesta Sediakan

Kuota 360 Siswa

PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024

Advertisement

KARAWANG - SMAN 1 Rawamerta (Smanesta) semakin dipercaya dan diminati masyarakat Kabupaten Karawang. Sekolah yang beralamat di Jalan Garunggung, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta ini terus mengalami peningkatan jumlah siswa dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Alhamdulillah, masyarakat semakin antusias dengan keberadaan SMAN 1 Rawamerta. Terbukti, jumlah siswa kelas sepuluh saat PPDB terakhir pada tahun pelajaran 2022/2023 mencapai 270 atau naik lebih dari 100 persen dari tahun pelaja ran 2021/2022 yakni 118 siswa,” ujar Kepala SMAN 1 Rawamerta, Epul Saepul, kepada KBE, Rabu (14/6).

Epul mengatakan, dalam PPDB tahun pelajaran 2023/2024, sekolah yang dipimpinnya menyediakan kuota lebih banyak lagi yaitu 360 siswa untuk mengisi sepuluh rombongan belajar (rombel).

“Kami targetkan jumlah kelas terus meningkat, dari empat kelas di tahun pelajaran 2021/2022 menjadi delapan kelas di tahun pelajaran 2022/2023, kemudian menjadi sepuluh kelas di tahun pelajaran 2023/2024,” ucap pria yang mulai memimpin SMAN 1 Rawamerta sejak Desember 2021. Kuota 360 siswa, jelas nyediakan kuota 180 siswa. “Tahap pertama yang dibuka untuk jalur ABK, KETM, kondisi tertentu, perpindahan tugas/anak guru, prestasi kejuaraan, dan prestasi rapor telah selesai dilaksanakan pada 6-10 Juni. Sedangkan tahap kedua untuk jalur zonasi akan berlangsung pada 2630 Juni mendatang. Kami optimis kuota yang kami sediakan bisa terpenuhi,” katanya. Sekadar informasi, SMAN 1 Rawamerta yang memiliki sederet prestasi dilengkapi berbagai fasilitas seperti 23 ruang kelas, lab kimia, lab biologi, lab komputer, perpustakaan, lapangan olahraga, hingga masjid. Bahkan, untuk menundang melakukan rehabilitasi beberapa ruangan etahuan, tapi komitmen untuk bisa melahirkan lu lusan yang memiliki akhlak baik dengan menggelar erti salat duha dan Jumat

871 Siswa MA Bersaing di Ajang POSISMA

KARAWANG - Sebanyak 871 siswa madrasah aliyah (MA) se-Kabupaten Karawang bersaing dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Siswa Madrasah (POSISMA) 2023 yang digelar di Madrasah Aliyah (MA) Al-Ahliyah, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Rabu (14/6).

Kompetisi antar siswa MA yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Karawang dibuka secara langsung oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang, Yakub Lubis

Al Pauji.

“Selamat bertanding dan jaga sportifitas,” ujar Yakub saat membuka acara, Rabu (14/6). Sekretaris Panitia POSISMA, Adrian Yudabangsa mengatakan, 871 siswa berasal dari 26 MA. Mereka akan bertanding dalam 12 cabang perlombaan yang terdiri dari empat cabang olahraga (badminton, tenis meja, futsal dan voli) dan delapan cabang seni (pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, storytelling, qosidah, pop singer, kaligrafi dan MTQ).

“POSISMA bertujuan memberikan wadah bagi siswa yang memiliki bakat dalam bidang olahraga dan seni untuk dapat mengikuti perlombaan atau pertandingan secara sportif. Sehingga siswa dapat menyalurkan minat dan bakatnya dengan harapan dapat meraih prestasi yang optimal,” kata Adrian Yudabangsa. (rul)

Camat Pondok Melati Janji Bawa

Pengurusan Makam Kedondong ke Badan Hukum

KOTA BEKASI - Kecamatan Pondok Melati, Kota

Bekasi akan membawa polemik sengketa lahan makam Kedondong di Jatiwarna ke Badan Hukum

Pemerintah Kota Bekasi.

Hal itu termasuk terkait struktur kepengurusan makam melalui surat penunjukkan oleh kelurahan

Jatiwarna.

"Saat ini proses klaim lahan makam Kedondong sudah berproses di ranah hukum, bahwa hasilnya sudah ditetapkan meskipun belum inkrah tapi pengurusan makam tetap diakui seperti sebelumnya,"ungkap Heni Setiowati Camat Pondok

Melati saat menerima kunjungan dua orang Kuasa hukum dari Nasam Bin Ramin di ruang kerjanya pada Selasa (13/6/2023).

Dikatakan bahwa data proses hukum terkait makam Kedondong di Jatiwarna akan dibawa ke

Badan hukum. Nanti setelah dimediasi setelah kemudian dilakukan proses pertimbangan hukum maka akan disampaikan terkait pengurusan makam.

"Apakah surat pak lurah ini dibuat sebelum menjabat apakah masih dianggap legal karena masa berlaku tidak disebut dalam surat penunjukan itu,"jelasnya menjawab wartawan.

Dia menegaskan soal pengurusan makam juga akan dibawa ke Badan Hukum Pemkot Bekasi, apakah secara justifikasi bisa diturunkan maka akan berlanjut proses lagi akan diikuti sesuai mekanisme prosedur berlaku.

"Saat ini pastinya dari posisi ranah hukum sendiri inikan masih berproses,"tegasnya lagi. Diketahui sebelumnya sebagaimana dilansir dari Tapos bahwa Kuasa hukum pemilik Tanah Makam Kedondong yang sedang dipersoalkan menyampaikan bukti-bukti hak Tanah milik kliennya atas nama Nasam Bin Ramin.

Kuasa Hukum Advokat H. Dede Supardi, SH, dari kantor Law Firm Hade Seno, SE, SH & Partners mengatakan bahwa semua berkas aslinya ada, dan sudah diregistrasi menjadi alat bukti dalam fakta persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi.

"Saya kuasa hukum dari Nasam Bin Ramin, pemilik dan pemegang hibah tanah Makam kedongdong dan sekitarnya seluas 29.600 meter persegi. Kami belum bisa membeberkan semua data, karena masih berproses," katanya, di Kota Bekasi, Sabtu (10/6/2023).

Dijelaskan, Alas Hak kepemilikan kliennya adalah surat Letter C / Girik Desa No. 294 Persil 14 kelas S.II luas 29.600 meter persegi, dan IPEDA No.149340

Nomor Urut 24 atas nama Ramin Miloen.

Untuk berkas lainnya adalah Keterangan Riwayat Tanah Nomor 35/Pem/Jtr/XII/1973 Kepala Desa Jatirangon Kecamatan Pondok Gede tanggal 17 Desember 1973.

"Untuk foto bukti surat, mohon maaf belum bisa dipublikasi,"ujarnya menegaskan, pihak penggugat tidak mempunyai legal standing sebagai pihak yang mengklaim memiliki hak di atas tanah tersebut.

Menurutnya dalam Fakta Persidangan, pihak penggugat tidak bisa membuktikan alat bukti alas hak kepemilikan tanahnya sebagai dasar alas hak dalam surat wakafnya.

Secara perdata dengan jelas Dede juga menegaskan, semestinya pihak penggugat harus menyadari, patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku.

Hal itu dikatakan Dede atas dasar Salinan Putusan

PN Bekasi dan Surat Keterangan Inkrah yang menjadi dasar untuk tidak lagi mengganggu gugat kliennya

Lebih lanjut Dede mengatakan, Niat baik ahli waris terlihat kepada pengurus makam dan masyarakat yang keluarganya sudah dimakamkan di situ.

Ahli waris tidak akan pernah mengganggu gugat dalam bentuk apapun, dan akan meluruskan legalitas wakaf supaya resmi dan sah demi hukum.

Selain itu juga, masih Dede memaparkan, ahli waris akan membangun fasilitas ibadah mushola dan tempat pemandian jenazah serta taman wisata religi, agar tumbuh dan berkembang perekonomian lingkungan, sehingga menjadi income (pendapatan) berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dirinya berharap proses hukum pidana atas pengrusakan bangunan dan pencurian milik kliennya segera berjalan sebagaimana mestinya.

Dan lanjut Dede mengatakan, untuk penyelesaian pengelolaan makam selanjutnya bisa melalui musyawarah. "Semua bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan baik-baik demi kepentingan umum, dan kepentingan semua pihak,"tukasnya.

"Kami iimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh berita dan informasi yang tidak jelas dan tidak benar dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang menghalalkan segala macam cara untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya," pungkas Dede. (amn/bbs)

This article is from: