BACA RUBRIK LAPOR NDAN BACA HALAMAN METRO EKSPRES (JABAR EKSPRES)
AIR CITARUM UBAH WARNA JADI HITAM, AROMANYA BAU BUSUK! KARAWANG - Air Sungai Citarum di Karawang berwarna hitam dan menimbulkan bau menyengat sejak hari Minggu (12/7). “Kemungkinan air sungai itu menghitam sejak malam hari. Saya tahu saat keluar pagi hari, kalau
OBITUARI: SELAMAT JALAN BANG EKA
ke bawah tercium bau menyengat,” kata Maksrul Sodik Buhaeri (35), warga Dusun IV Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur.
BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES
BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
SELASA, 13 JULI 2021
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO. ID
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
HARGA Rp3.000
Ribut-Ribut Peti Mati Perusahaan Tambang BUPATI: KAMI SANGAT BUTUH KARAWANG- Pemkab Karawang menerima bantuan 500 buah peti mati dari salah satu perusahaan pertambangan, PT. Atlasindo Utama, Senin (12/7). Bantuan peti mati sangat dibutuhkan setelah kasus kematian covid-19 terus meningkat. Namun di sisi
lain, para aktivis lingkung menyoroti bantuan dari perusahaan tambang yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi musuh mereka dan keberadaanya terus ditolak oleh aktivis itu. “Kami atas nama pemerintah daerah Karawang mengucapkan terima kasih atas bantuan peti mati ini. Kebutuhan peti mati belakangan ini cukup tinggi karena angka k e -
matian karena covid-19 cukup tinggi. Kemarin saja 50 orang meninggal karena covid-19 dalam satu hari,” kata Cellica. Menurut Cellica angka kematian akibat covid-19 mencapai 20 orang per harinya. Angka ini cukup tinggi dibandingkan sebelum lebaran. Kebutuhan akan peti mati semakin tinggi dan sulit untuk mendapatkan dibandingkan sebelumnya. “Kalau melalui vendor, kita kesulitan mendapatkan peti mati dalam waktu cepat. Makanya bantuan peti mati dari perusahaan sangat kita
ISTIMEWA
RODA PEMERINTAHAN: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Plh Sekda Bekasi untuk sementara waktu mengisi kekosongan kepala daerah di Kabupaten Bekasi.
Kemendagri Tunjuk
Plt Sekda jadi Bupati KABUPATEN BEKASI- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan bahwa tidak ada kekosongan kepala daerah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hal itu setelah Bupati Eka Supria Atmaja meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu (11/7) di RS Siloam Kelapa Dua, Tangerang, pukul 21.30 WIB. Kepada wartawan, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemdagri Benni Irwan menyatakan untuk sementara tugas kepala daerah akan dijalankan oleh
Melihat Penerapan PPKM Darurat dari Desa-Desa (7/Bersambung)
Awalnya Ogah-Ogahan, Kini Warga Berebut Vaksinasi Antusias warga Desa Ragemanunggal, Kecamatan Setu untuk mendapatkan vaksinasi agar mencegah terpapar covid-19 semakin meningkat. Terlihat puluhan warga silih berganti datang ke Kantor Desa Ragemanunggal (13/7) mengantre mendapatkan suntikan dosis vaksin secara gratis. DIMAS, SETU-BEKASI
K E PA L A D e s a R a g e manunggal, Endi bercerita, ia masih ingat saat awa-awal pelaksanaan vaksinasi, hampir seluruh warganya ogah mengikuti program vaksin. Ia sangat bersyukur, saat ini warga berangsur berbalik keinginan. Justru, saat ini warganya berebut ingin segera mendapatkan vaksin covid-19 secara gratis.
“Dahulu awal-awal vaksin, warga banyak yang ga mau. Sekarang alhamduilah antusiasnya cukup tinggi. Hari ini kita ada 250 dosis vaksin khusus warga Desa Ragemanunggal dan sudah memenuhi kouta,”kata kata Endi kepada awak media. Endi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas meninjau
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
DIMAS/KARAWANG BEKASI EKSPRES
MENINJAU VAKSINASI: Kades Ragemanunggal Endi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di halaman kantor desa.
Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com