HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
JUMAT, 13 AGUSTUS 2021
KBEONLINE. ID
ONLINEMETRO. ID
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
HARGA Rp3.000
Raperda Petrogas: Dandani Ulang BUMD Lapuk JATAH BELASAN MILIAR DUIT ‘PI’ TAK JELAS DIGUNAKAN APA
BACA RUBRIK LAPOR NDAN
Pemkab Karawang mulai ‘mendandani’ lagi BUMD Petrogas yang dalam beberapa tahu belakangan sama sekali tak terdengar alias hidup segan mati tak mau. Di saat yang sama, sejauh ini duit jatah hak partisipasi dari kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) yang mengelola Wilayah Kerja (WK) Baru yang jumlah tiap tahunnya belasan miliar tak jelas dipergunakan apa.
BACA HALAMAN METRO EKSPRES (JABAR EKSPRES)
SOROT Benahi Akurasi Data Kematian! JAKARTA- Rencana pemerintah mencoret angka kematian pasien Covid-19 dari evaluasi pandemi menuai sorotan. Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menegaskan, angka kematian adalah indikator penting yang tetap harus dihitung. ”Pastikan setiap kebijakan harus ada landasan ilmiahnya. Jangan asal gampangnya saja,” cetusnya kemarin (11/8). Netty mempertanyakan standar pemerintah yang ingin mengeluarkan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19. Jika alasannya karena data kematian mengakibatkan distorsi, proses input dan sistemnya yang harus dibenahi. Jika memang ada masalah data, dia yakin bukan hanya pada angka kematian. Statistik data lain juga perlu dipertanyakan.
Baliho Pilpres Padati Karawang KARAWANG- Genderang aroma kompetisi Pilpres 2024 tampaknya sudah mulai terasa. Pasalnya, sejumlah baliho para politikus mulai bertebaran di hampir tiap sudut kota dan desa di Kabupaten Karawang. Padahal, saat ini bangsa Indonesia, khususnya warga Karawang tengah dilanda pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Tentunya hal itu cukup kontras dengan ambisi mereka yang wara wiri melalui baliho. Menurut Koordinator Democracy and Electoral
Cabuli Bocah, Pedagang Mainan Diarak Warga Rengasdengklok KARAWANG – Masyarakat Kampung Warungdoyong, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok mengarak pedagangan mainan yang mencabuli anak dibawah umur, Rabu (11/8) pukul 16.00 wib. Orang tua korban pencabulan, Nurbaeti (31) mengatakan,
kejadian tersebut berawal saat anaknya pulang ke rumahnya dan langsung ke kamar mandi. Kemudian korban meminta ganti baju dan celana, lalu menceritakan bahwa dia sudah dicabuli oleh pelaku yang merupakan pedagangan mainan. “Selain melakukan pencabu-
lan, pelaku tersebut juga menfoto saat mencabuli. Mendengar pengakuan anaknya, saya langsung mendatangi rumah p e l a ku d a n m e na nya k a n pencabulan tersebut namun pelaku tidak mengakuinya,” ungkapnya di Mapolres Karawang, Kamis (12/8). Lanjut dia, kemudian ia men-
gancam bakal melaporkan ke pihak kepolisian. Dan saudaranya memeriksa ponsel pelaku dan ternyata anak foto anaknya yang sedang dicabuli. Mendengar peristiwa tersebut, warga sekitar berkumpul di rumah pelaku, tak lama pihak kepolisian datang untuk mengamankan ke kantor polisi.
Sementara itu, Kabaghumas Polres Karawang, Ipda Budi mengatakan, bahwa Rabu (11/8/21) sore, pihaknya mengamankan pelaku berinsial R. karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur yang nyaris diamuk massa.
Mengunjungi Rumah Djiauw Kie Siong di Rengasdengklok
Lokasi Asli Penculikan SoekarnoHatta Habis Dikikis Abrasi Menjelang Hari Kemerdekaan RI, setiap detik adalah sejarah berarti. Salah satunya kisah penculikan Sukarno-Hatta dari Menteng, Jakarta Pusat, ke Rengasdengklok, Karawang, dan menginap dua malam di rumah D jiauw Kie Siong.
“BAHASANYA diculik. Kalau anak sekarang diculik artinya kan kriminal,” kata cucu Djiauw Kie Siong, Ibu Yanto, saat menerima awak media. Awak media sengaja mengunjungi rumah tersebut dari Jatiasih, Bekasi, menggunakan sepeda gowes. Setelah melewati Gedung Juang 45, Tambun, sepeda diarahkan belok kiri menyusuri Jalan Mekarsari Tengah. Perjalanan diteruskan menyusuri desa dan Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
persawahan mengikuti rute yang diberikan Google Maps hingga sampai ke batas Kabupaten Bekasi kurang-lebih 40 kilometer. Djiauw Kie Siong adalah seorang petani keturunan Tionghoa. Batas Kabupaten Bekasi ditandai dengan Sungai Citarum. Sebuah jembatan besar dan panjang menjadi penghubung dua kabupaten tersebut. Dari jembatan itu, rumah Djiauw Kie Siong sudah tidak
ISTIMEWA
SOROT: Menjelang Hari Kemerdekaan RI, setiap detik adalah sejarah berarti. Salah satunya kisah penculikan Sukarno-Hatta dari Menteng, Jakarta Pusat, ke Rengasdengklok, Karawang, dan menginap dua malam di rumah Djiauw Kie Siong.
Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com