KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 12 MARET 2020
KBEONLINE. ID
1
2 3
112
104
95
Cellica Nurrchadiana
Gina Swara
Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari
4
Endang-Asep Agustian:
39
5
Yesi Karya:
37
6
Jenal Arifin:
30
FORMULIR POLL
Nama:
HARGA Rp3.000
karawangbekasiekapres
TUTUP TOTAL
POLLING (SEMENTARA) BAKAL CALON BUPATI KARAWANG PILIHAN PEMBACA KBE
ONLINEMETRO.ID
ATLASINDO Tak Ada Cellica, Pendemo Gebrak Meja
KARAWANG- G edung Pemkab Karawang memanas. Ratusan massa kembali mendatangi kantor Pemkab Karawang untuk menuntut agar Atlasindo Utama ditutup total dari ak-
tivitas penambangan di Kecamatan Tegalwaru, Rabu (11/3/2020). “Pertambangan sudah menjadi kerusakan ekologis di Karawang Selatan. Bohong besar kalau pemda
menyebut Karawang Selatan daerah wisata. Karena yang ada daerah pertambangan. Maka kami menuntut pemda menututp total pertambangan di Karawang Selatan,” kata Solihin Fuadi,
orator unjuk rasa. Setelah melakukan aksi demo sekitar 30 menit, akhirnya beberapa perwakilan mereka dipersilahkan masuk ke dalam kantor pemkab di lantai 1 ruang rapat untuk
menyampaikan aspirasi. Perwakilan massa aksi yang hanya ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan Setiawan Ke Halaman METRO KARAWANG n
Nama Bacabup Bacawabup yang Anda pilih: GUNTING DISINI
*) Form yang sudah diisi silahkan kirim ke Kantor Karawang Bekasi Ekspres di Jalan Pepaya No 20 Kelurahan Nagasari Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang atau bisa dititipkan ke loper koran (tukang koran eceran), bisa juga dititipkan ke wartawan/pegawai KBE yang Anda kenal.
MEMANAS: Unjuk rasa mendesak Pemkab menutup total PT Atlasindo di depan Kantor Bupati Kaarawang kemarin. Massa kecewa karena Bupati Cellica tidak ada dan menemui mereka.
Tommy Bawa Ratusan Miliar ke Karawang KARAWANG- Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto membangun pasar induk modern di Cikampek. Putera mantan Presiden Soeharto itu menggelontorkan investasi hing-
ga ratusan miliar untuk membangun pasar seluas 12 hektare tersebut. “Investasi di sini sampai ratusan miliar (rupiah) ya. Persisnya belum diketahui, masih proses penentuan. Yang
jelas sampai ratusan (miliar),” kata Tommy kepada pers usai meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Induk Berkarya, Rabu (11/3/2020). Ke Halaman METRO KARAWANG n
Corona Merebak, Calhaj Tetap Membludak KARAWANG - Meski demam virus corona melanda dunia, ternyata tidak menyurutkan jamaah calon haji (calhaj) Karawang untuk menunaikannya. Terbukti sekitar 30 orang setiap harinya melakukan pendaftaran untuk berangkat ibadah. “Iya, rata-ratanya sekitar
30 orang per hari, sehingga Jumlah totalnya sampai saat ini mencapai 38.839 jamaah,” kata H. Suhendar, staf Urusan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Karawang, Rabu (11/3) siang. Menurut Suhendar yang ditemui di ruangan kerKe Halaman METRO KARAWANG n
Kerugian Banjir Karawang Mencapai 44.2 Miliar
INVESTASI CENDANA: Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menggelontorkan investasi hingga ratusan miliar untuk membangun Pasar Modern di Cikampek seluas 12 hektare.
KARAWANG - Banjir yang melanda 94 desa di 30 kecamatan di Karawang selama satu pekan pada 23-29 Februari 2020. Mengakibatkan kerugian material mencapai Rp 44.220.500.000. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah, Yasin Nasrudin. Yasin mengatakan, jum-
lah pengungsi mencapai 14.925 orang. Banjir di 94 desa tersebut menyebabkan 84.567 warga terdampak dan 24.206 rumah terendam. “Berdasarkan perhitungan kerugian akibat banjir total Rp 44.220.500.000,” ujar Yasin. Lanjut Yasin, selain rumah, sawah seluas 2.493 hektare Ke Halaman METRO KARAWANG n
Kisah Nelangsa Penjual Sate yang Viral di Cilamaya
Bah Tarim dan Mbah Darcem Ingin Ketemu Bupati Hari-hari Bah Kek Tarim (81) dan Mbah Darcem (64) seketika berubah. Pasca kisah nelangsa pasangan suami istri asal Cilamaya itu diunggah dan viral di media sosial. Puluhan paket sembako dan bantuan lain-lain berseliweran memenuhi gubuk Kek Tarim yang sangat sederhana. WAHYUDI, KARAWANG
Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No 20. Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp. / Fax: (0267) 8408492
D I C E R I TA K A N Mbah Darcem, suaminya Kek Tarim punya penyakit Hernia sejak masih muda. Kondisi itu membuat Kek Tarim tak bisa bekerja seperti orang normal lainnya. Karena desakan ekonomi, Kek Tarim muda saat itu, memutuskan berjualan sate maranggi untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Mbah Darcem menceritakan, hanya bermodal gerobak butut dan peralatan seadanya. Selama puluhan tahun Kek Tarim berjualan sate maranggi keliling desa. Melihat kondisi gerobak Kek Tarim yang terkesan tidak higienis. Tak jarang warga ogah membeli dagangan suami Mbah Darcem itu. “Kalau pulang tuh cuma ngasih uang Rp. 5.000, Mbah cuma bisa terima ajah. Biar-
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
VIRAL: Kek Tarim dan Mbah Darcem sepasang pasutri asal Cilamaya yang viral di dunia maya.
pun kadang tak cukup untuk membeli beras,” ujar Mbah Darcem, saat diwawancara KBE, Selasa, (10/3) kemarin.
Sebenarnya Mbah Darcem dan Kek Tarim tidak tinggal sendirian. Mereka masih
email: karawangbekasiekspres@gmail.com,
redaksikarawangbekasi@gmail.com
Ke Halaman METRO KARAWANG n