BACA RUBRIK LAPOR NDAN BACA HALAMAN METRO EKSPRES (JABAR EKSPRES)
WASPADA, SUDAH VAKSIN TETAP BISA KENA LONG COVID KARAWANG- Covid-19 varian Delta begitu ganas dan cepat menular. Orang yang sudah divaksinasi pun tetap bisa tertular. Mereka yang sudah divaksin juga tetap bisa mengalami sisa gejala Covid-19 berkepanjangan jika terpapar atau disebut dengan
PEDAGANG DI SGC: KAMI MENJERIT, KAMI MENYERAH!
Long Covid. Hal itu ditegaskan oleh Ahli Penyakit Menular AS Anthony Fauci dalam podcast The Journal bersama
BACA HALAMAN 3 CIKARANG EKSPRES BACA HALAMAN 2 METRO KARAWANG
HARIAN UMUM
KARAWANG BEKASI AKTUAL DAN TERPERCAYA
KAMIS, 12 AGUSTUS 2021
KBEONLINE. ID
DOC:NET
SOROT: Kondisi eks Gedung Kawedanaan Rengasdengklok Raya atau gedung kecamatan lama makin tidak terawat.
Eks Gedung Kawedanan Rengasdengklok:
Dulu Saksi Kemerdekaan, Kini Lokasi Mabuk-Mabukan KONDISI eks Gedung Kawedanaan Rengasdengklok Raya atau gedung kecamatan lama makin tidak terawat. Gedung yang dahulu menjadi saksi bisu sejarah kemerdekaan Indonesia itu kini hanya dijadikan tempat parkir dan tempat mabuk-mabukan. Pantauan awak media saat mendatangi gedung yang sempat dijadikan sebagai upacara kemerdekaan pada 16 Agustus 1945 oleh para pejuang itu, Nampak sama sekali tak terawat. Banyak kayu yang lapuk dan sampah. Serta ditemukan sejumlah botol miras. “Kami sangat menyayangkan dengan tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap kondisi bangunan sejarah. Padahal bangunan ini merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia,” kata Pemuda Rengasdengklok Husein Sinatria Galuh (31) di lokasi, Selasa (10/7). Husein mengungkapkan, ia menagih janji pemerintah daerah yang kabarnya akan memperbaiki gedung kawedanaan Rengasdengklok. “Saat ini hanya dimanfaatkan sebagai tempat parkir dan bahkan dijadikan lokasi mabuk-mabukan,” katanya. Husein mengungkapkan, gedung ini padahal dijadikan lokasi pertama upacara deklarasi kemerdekaan. Saat itu para pemuda mengetahui adanya Soekarno-Hatta yang diboyong ke Rengasdengklok untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Para pemuda berinisiatif untuk menggelar upac-
ara kemerdekaan, tetapi saat itu Soekarno-Hatta enggan untuk menemui mereka dan tetap berada di rumah Djiauw Kie Song. Tetapi upacara tetap dilakukan oleh para pemuda dan pejuang kemerdekaan. Skadar informasi, dalam ceramah berjudul “Tanggal 15 dan 16 Agustus 30 Tahun yang Lampau” di Gedung Kebangkitan Nasional, Jakarta, yang dibawakan oleh A. Latief Hendraningrat, Drs. Singgih BBA, dan H. Affan, terungkap sesuatu yang lain soal kota kecil itu. Rengasdengklok ternyata merupakan tempat pertama di Indonesia yang betul-betul mengibarkan bendera kebangsaan Merah Putih, tanpa embelembel Hinomaru. Di wilayah itu, rakyat merasakan merdeka dari penjajahan Jepang sehari lebih cepat dari proklamasi di Jakarta. Latief Hendraningrat, pengerek bendera pusaka di Pegangsaan Timur 56, Jakarta, pada 17 Agustus 1945, dalam ceramah tersebut mengungkapkan kesaksiaannya bahwa pada 16 Agustus 1945 sekitar pukul 18.00 WIB, bendera Merah Putih telah berkibar di Rengasdengklok. Latief tiba di Rengasdengklok bersama almarhum Dr. Muwardi, untuk mencari tahu bagaimana keadaan Bung Karno dan Bung Hatta yang diculik oleh golongan muda. Sesampainya di Rengasdengklok, ia melihat tentara Jepang sudah menjadi tahanan.
ONLINEMETRO. ID
HARGA Rp3.000
KARAWANGBEKASIEKSPRES_OFFICIAL
Polda Jamin Tindak Skandal Bansos Pasirtalaga Kasus penyunatan di Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari berbuntut panjang. KejKapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Ahmad Dofiri menegaskan, polisi bakal menindak pihak yang melakukan penyelewengan bantuan sosial (bansos) penanganan covid-19 di Karawang
Sekolah di Pesisir Karawang Boleh Buka
Kasus Konfirmasi Berdasarkan Gender Jenis Kelamin
Kasus Konfirmasi Berdasarkan Usia
LAKI-LAKI PEREMPUAN
DISDIK TUNGGU SURAT EDARAN BUPATI TERBIT
42,030 44,35% PEREMPUAN
55,65% LAKI-LAKI
KARAWANG- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, t, menyampaikan sekolah tatap muka akan diterapkan di wilayah perdesaan di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Sekolah tatap muka sudah bisa dimulai, kami masih menunggu surat edaran bupati,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga setempat Asep Junaedi, saat dihubungi di Karawang, Rabu (11/8). Saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang cenderung menurun. Namun di masa perpanjangan masa PPKM ini tidak semua sekolah bisa melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Ia mengatakan, kemungkinan sekolah tatap muka di masa perpanjangan PPKM ini hanya bisa dilakukan di wilayah perdesaan yang masuk zona hijau dan oranye. Namun, katanya, meski dibolehkan pihak sekolah di perdesaan dibolehkan menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka, itu tetap harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Untuk wilayah perkotaan masih belum memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka,” kata dia. Dikatakannya, bagi sekolah yang menggelar
Kapolres Baru Mantan Pembina Akpol AKBP Aldi Subartono
KARAWANG - AKBP Aldi Subartono kini resmi menjabat sebagai Kapolres Karawang yang baru dengan menggantikan AKBP Rama Samtama Putra, Sabtu (7/8/21) ke-
marin. Sosok AKBP Aldi Subartono, miliki segudang pengalaman yang luar biasa berharga baginya. Salah satu pengalaman sangat luar biasa yang dirasakan baginya adalah saat
mantan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menunjuk dirinya menjadi seorang pengasuh atau pembina taruna-taruni Akademi Kepolisian
Omzet Pedagang Bendera Merah Putih Merosot
Jual Bendera Sisa Tahun Kemarin Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke 76 tinggal menghitung hari. Umbul-umbul dan bendera merah putih, mulai menjamur di kompleks perumahan warga. Namun, tak seperti dua tahun lalu. Pengrajin dan pedagang bendera merah putih, menjerit karena dampak pandemi.
ROHIM (30) tahun pedagang umbul-umbul di Kecamatan Majalaya menceritakan, tahun 2021 ini. Ia tidak memesan lagi bendera dari pengerajin. Pria dua anak itu mengaku, hanya menjual sisa-sisa bendera yang ia beli di tahun 2020 lalu. Rohim mengaku, pembeli bendera merah putih tahun ini turun drastis. Meski setiap hari ada yang beli,
namun penjualannya merosot hingga 50 persen. Dia tak mau rugi dua kali, sisa bendera tahun kemarin kini ia jual lagi. “Sebagian ini sisa tahun kemarin, tahun 2019 omzetnya kan besar, saya kira 2020 akan sama, makanya waktu itu pesan banyak. Ternyata pandemi,” keluh Rohim, saat berbincang dengan KBE, Rabu, (11/8)
Kontak Redaksi: Suhlan: 081806630196, Mahesa: 082298163255. Kontak Iklan: Tohiri: 081279676016, Hayatullah: 085379686339
WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES
PEDAGANG BENDERA : Rohim (30) pedagang bendera merah putih di Kecamatan Majalaya, Karawang, sedang menjajakan dagangannya. Email: karawangbekasiekspres@gmail.com, redaksikarawangbekasi@gmail.com