Karawang Bekasi Ekspres, 11 April 2019

Page 1

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang KAMIS, 11 APRIL 2019

www.karawangbekasiekspres.co.id

HARGA Rp3.000

@korankarawangbekasiekspres

Kajati: Kasus PDAM Lanjut Tenggelam karena Isu Pilpres KARAWANG - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Raja Nafrizal menyebut kasus uprating PDAM

Karawang masih dalam tahap penyidikan. “Kasus PDAM masih dalam tahap penyidikan itu. Geledah itu penyidikan nga mungkin geledah tidak penyidikan,” ucapnya kepada KBE, Rabu (10/04) usai acara Evaluasi Dana

Desa dan Alokasi Dana Desa di Aula Pemkab Karawang, kemarin. D i k at a k a n nya, b e l u m ada penetapan tersangka, hingga saat ini masih pendalaman dan pengumpulan barang bukti. “Kalau sudah geledah hukumnya kuat

pasti maju, kalau tak maju, saya main-main, ini kan transparan, mau diapain perkara,” ujarnya. “Orang tak suka sama saya dia lapor KPK, tak suka sama saya dia lapor ke Polda, tak mungkin saya tutup-tutup kalau kuat. Lagipula ngapa-

in saya pertaruhkan jabatan saya karena kasus-kasus kecil,” tegasnya. Saat ditanya update kasus uprating PDAM, menurutnya karena tertutup oleh Pemilihan Presiden (Pilpres) jadi agak tenggelam perkara-perkara. “ Nanti

setelah Pilpres kami lanjut lagi,” ujarnya. Saat ditanya mengenai status Kampung Budaya, Raja mengatakan bahwa kasus itu sudah SP3. “ Kampung budaya sp3, “ pungkasnya. Sebelumnya, Kejati Jawa B a ra t m e g e l e d a h k a n -

tor PDAM Tirta Tarum, Karawang, pada 19 November 2018 silam. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan tindak pidana korupsi peningkatan kapasitas (uprating) air PDAM Tirta Tarum tahun 2015. Ke Hal...7

REZZA RIZALDI / KBE

BERIKAN PENJELASAN: Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, memberikan penjelasan kepada para reporter soal TKA wajib menetap di Karawang.

TKA Wajib Menetap di Karawang Bakal Diperdakan KARAWANG – Bu p at i Karawang, Cellica Nurrachadiana menegaskan, para Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di ka-

wasan industri di wilayah Karawang, memang diwajibkan tinggal menetap. Kebijakan ini bakal ditegaskan Cellica dengan membuat

regulasi atau payung hukumnya dalam waktu dekat ini. “Soal ini memang akan kita buat Perda kedepannya,” ujarnya kepada KBE,

kemarin (10/4). Terang dia, ini adalah salah satu dari tindaklanjut pertemuan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmi-

grasi (Disnakertrans) dengan perwakilan manajemen perusahaan, belum lama ini (28/3) di Hotel Resin-

Hari Ini Gerindra Adukan Cellica ke AHY?

KARAWANG- Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari ini dijadwalkan akan datang ke Karawang menyapa kader dan para caleg partai berlambang mercury di kota lumbung

padi. Kendati demikian massa yang datang disinyalir bakal cukup banyak, mengingat nakhoda DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurrachadiana saat ini menjabat sebagai bupati yang memiliki simpatisan

tidak sedikit. Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Dhani Sudirman saat dikonfirmasi mengamini jika hari ini putra sulung SBY ini akan datang ke Karawang.

Ke Hal...7

Ke Hal...7

Hanya Bermodal Mengolah Sampah Rumah Tangga

Ibu-ibu PAUD Alam Al-Firdaus Cilamaya Juara Asia Hanya bermodal sampah rumah tangga, sekelompok ibu dari PAUD Al-Firdaus Cilamaya berhasil menyabet gelar internasional bergengsi yang dihelat oleh The Peer Award, pada tahun 2018 silam. WAHYUDI, Cilamaya SELAIN berhasil mengharumkan nama Karawang di kancah internasional, PAUD binaan Pertamina EP Subang Field ini, berhasil mengubah sampah rumah tangga orang tua murid, menjadi rupiah. Bahkan, PAUD Alam AlFirdaus, menjadi inspirasi

bagi 4 PAUD lainnya, untuk menggagas bank sampah d i s e k o l a h. S e k a l i g u s, mengimplementasikan, sekolah berbayar sampah. Kepala PAUD Alam AlFirdaus, Siti Marini, menjelaskan, prestasi tersebut didapat, setelah PAUD yang ia kelola berhasil menciptakan

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

SAUNG KOPPI : Pengrajin Bank Sampah PAUD Alam Al-Firdaus foto bersama Corporate Secretary Pertamina.

suatu sistem pendidikan lingkungan, yang berbasis pengelolaan sampah. Cukup mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangga, ibu-ibu orang tua mur id bisa menukar sampahnya ke bank sampah, kemudian ditukar menjadi nilai rupiah, untuk membayar SPP anakanaknya selama mengenyam pendidikan di PAUD Alam Al-Firdaus. “Bahkan bukan hanya program bank sampah, ibuibu disini juga mengolahnya menjadi kerajinan, dengan nilai jual yang tinggi,” ujar, Siti Mariani, kepada KBE, Rabu, (9/4). Tindak lanjut dari program bank sampah, kata Mariani, dibentuklah komunitas orang tua peduli pendidikan Indonesia, atau yang kini dikenal dengan Saung Koppi. Disana, orang tua murid, sambil menunggu anakanaknya selesai belajar, mereka membuat kerajinan dari sampah hasil tabungan mereka. Berbahan dasar sampah plastik dan bekas botol air mineral, Saung Koppi bisa menghasilkan tas, dompet hingga karpet cantik yang bernilai jual tinggi. “Saat ini, beberapa PAUD di sekitar kita, sudah mulai mencontoh aktifitas poaitif ini. Dari pada kumpul dan gosip, mendinh ibu-ibu bikin kerajinan, sambil nunggu anak pulang sekolah,” katanya. Melihat prestasi cemerlang PAUD Alam AlFirdaus, Corporate SecKe Hal...7

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No. 20 Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp Fax(0267) 8408492

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Karawang Bekasi Ekspres, 11 April 2019 by Karawang Bekasi Ekspres - Issuu