Karawang Bekasi Ekspres, Rabu 13 Maret 2019

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang RABU, 13 MARET 2019

www.karawangbekasiekspres.co.id

PILPRES....

Cellica Bebaskan Kader Demokrat KARAWANG - Menjelang pemilihan presiden yang tinggal 1 bulan lagi, Ketua partai DPC Demokrat Kabupaten Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan dirinya membebaskan para kader Partai Demokrat Karawang untuk menentukan hak pilihnya dalam memilih.

“Ada secara kepartaian ada secara pribadi. Pada prinsipnya saya punya hak, masing-masing punya hak pilihan politik. Demikian juga dengan pilihan hak masing-masing,” ucap Cellica kepada KBE (11/03).

Menurut Cellica yang juga Bupati Karawang ini, sampai sejauh ini Partai Demokrat membebaskan

HARGA Rp3.000

@korankarawangbekasiekspres

Jaksa Bisa Tersinggung Askun: Jika Kasus Acep Permainan, Buka Saja

Ke Hal...7

Acep Jamhuri

KARAWANG- Polemik praktisi hukum Asep Agustian alias Askun dengan Kepala PUPR yang saat ini mendaftar seleksi sekda Acep Jamhuri kian meruncing.

Alih-alih menjawab tantangan Askun agar menunjukkan SP3 dugaan kasus hukum yang melibatkannya, Acep Jamhuri malah balik bertanya Askun tahu darimana soal kasusnya.

Di sisi lain Askun

pun menyoroti pernyataan Acep yang menilai kasusnya hanya permainan, yang menurut Askun berpotensi menimbulkan ketersinggungan aparat penegak hukum.

“Lah kok jadi melantur kemana-mana. Ini bisa membuat penegak hukum merasa tersinggung seperti pada tingkatan para penyidik karena sudah dibawa-bawa Kejagungnya. Saya bertanya ke penyidik ataupun penegak hukum apakah

hukum permainan? Apakah para penegak hukum tidak merasa tersinggung dengan pernyataan ini? Benarkah ini statmen seorang Kepala PUPR?,” kata Askun kepada KBE. Selain itu Askun pun menuturkan, jika pun benar apa yang diakatakan Acep jika kasusnya hanya per maian ia menyarankan buka saja yang sebenarnya ada permaianan apa.

Ke Hal...7

Asep Agustian

Jimmy: Calon Sekda Tak Boleh Terlibat Proses Hukum

Cellica Nurrachadiana

KARAWANG - Banyaknya masukan dari masyarakat mengenai Calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang harus benar-benar bersih dan tidak pernah terlibat dalam kasus hukum disetujui Wakil Bupati Karawang. Pasalnya integritas dan trackrecord harus benarbenar diperhatikan untuk menjadi birokrat ASN nomor 1 di Pemerintahan Daerah Karawang.

“Saya setuju, calon Sekda itu tidak boleh pernah terlibat dalam kasus hukum,” ucap Wabup Ahmad “Jimmy” Ke Hal...7

Kades: Honda Kumala Sewa Lahan PJT

KARAWANG – Dugaan dipakainya lahan PJT menjadi sebagian lahan showroom mobil Honda Kumala Karawang di desa Sukamakmur Kecamatan Telukjambe Timur dibenarkan Kepala Desa Sukamakmur, Sutarman.

“Tanah didirikannya show-

room yang di depan itu hak tanah milik. Namun memang ada yang disewa, tanah yang di depan yang ada bak sampahnya itu denger-denger disewa,” ucap Sutarman kepada KBE, Selasa (12/03) saat ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakannya, pihak Pemer-

intahan Desa Sukamakmur sama sekali tidak tahu secara pastinya. Pasalnya masalah sewa-menyewa itu antara pihak Honda Kumala dengan PJT. Tanah yang disewa di sebelah utaranya, yang dibangun showroom sebagian di belakangnya.

Ke Hal...7

Kedua Terbesar setelah Kabupaten Bekasi

Nilai Investasi di Karawang Capai Rp14,8 Triliun

ILUSTRASI

KARAWANG – Investasi di Karawang cukup tinggi.

Dari data yang diperoleh, sepanjang tahun 2018, jumlah investasi yang masuk ke Karawang mencapai Rp 14,835 triliun. Mayoritas, investasi yang masuk ke Karawang masih di dominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Dedi Ah-

diat mengatakan, dari data BKPM (Badan Kordinasi dan Penanaman Modal) untuk investasi yang masuk ke Karawang mencapai Rp 14,835 triliun dari PMA dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

“Kita masuk rangking kedua terbesar untuk investasi se-Jawa Barat, dan nomor satunya masih dipegang oleh Kabupaten Bekasi,” ujarnya, Selasa (12/3).

Dedi menuturkan, untuk investasi yang masuk dari PMA sebesar Rp 11,635 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 7.797 orang.

Sementara untuk investasi dari PMDN sebesar Rp 3,199 triliun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.716 orang.

“Kita bakal terus meningkatkan investasi yang masuk ke Karawang, agar penyerapan tenaga kerja bisa lebih banyak lagi,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Dedi, pihaknya terus membenahi pelayanan perizinan di Karawang, salah satunya dengan membuat aplikasi perizinan online.

“Kita terus meningkatkan pelayanan perizinan, salah satunya dengan aplikasi perizinan online daerah dan OSS (Online Singel Submission) dari pusat,” Ke Hal...7

Kantor Redaksi: Jl. Pepaya No. 20 Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat Telp Fax(0267) 8408492

email: karawangbekasiekspres@gmail.com,

redaksikarawangbekasi@gmail.com

OPINI

RABU, 13 MARET 2019

2

Pelajaran dari Pembebasan Siti Aisyah Oleh Wahyu Susilo KABAR itu datang dari Mahkamah Tinggi Shah Alam Malaysia. Siti Aisyah, perempuan asal Serang, Banten, dibebaskan dari tuduhan pembunuhan berencana terhadap Kim Jong-nam (kerabat Presi d e n Ko r e a Ut a r a K i m Jong-un) setelah jaksa penuntut umum mencabut dakwaan.

Hal itu tentu saja membebaskan Siti Aisyah dari tuntutan maksimal hukuman mati berdasar Kanun Keseksaan pasal 302 dan 304. Kabar tersebut tentu menggembirakan dan menjadi energi baru bagi pemerintah Indonesia untuk tidak mengendurkan daya advokasi pembebasan hukuman mati yang dihadapi pekerja migran Indonesia. Hingga saat i n i t e rc a t a t m a s i h a d a sedikitnya 114 pekerja migran Indonesia di Malaysia dan 14 pekerja migran Indonesia di Arab Saudi yang nyawanya di ujung tanduk.

Dalam catatan kinerja

empat tahunnya, pemerintahan Jokowi disebutkan telah berhasil membebaskan 334 pekerja migran dari hukuman mati. Meski demikian, angka itu tentu tidak bisa diperbandingkan jika ada satu nyawa pekerja migran yang dieksekusi.

Migrant CARE yang sejak awal memantau dan mendampingi kasus Siti Aisyah melihat dugaan adanya kriminalisasi dan viktimisasi Aisyah yang terjebak dalam sindikat kejahatan transnasional.

Berdasar hasil investigasi, diduga Aisyah adalah korban human trafficking. Kemudian, dia berada dalam kondisi yang tidak bebas ketika dipaksa melakukan perbuatan bersama rekannya dar i Vietnam yang mengakibatkan kematian Kim Jong-nam.

Diduga, kebebasan Aisyah tercapai bukan hanya dari proses peradilan. Tapi juga dari proses diplomasi p e mb eb a s a n hu ku ma n mati yang dilakukan para

REDAKSI Karawang Bekasi Ekspres menerima tulisan berupa cerpen, artikel, esai sosial dan budaya. Tulisan dikirim dengan ukuran font 13, maksimal 2 halaman kuarto 1,5 spasi. Tulisan melalui surel ke Redaksikarawangbekasi@gamil. com.

Tulisan yang terbit, akan diberitahukan terlebih dahulu kepada penulis melalui balasan di surel sebelum tulisan terbit. Penulis bertanggung jawab atas sepenuhnya konten yang ditulis.

RUMAH SAKIT 1.

RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Jl.Pangkal Tanjungan Km. 2 Karawang

0267-414520 0267-414521 0267-414522

2.

RUMAH SAKIT BAYUKARTA Jl.Kertabumi No. 44 Karawang

267-401817 0267-401818 0267-402731 0267-404472 0267-404472

3.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG Jl. Galuh Mas Raya No. 1 Karawang

0267-640444 0267-640445 0267-640666

4.

RUMAH SAKIT DEWI SRI Jl.Arif Rahman Hakim NO. 1A Karawang

0267-402855 0267-406445 0267-412246

5.

RUMAH SAKIT CITO Jl. Arteri Tol Karawang Barat

0267-414245 0267-414264 0267-414306

petinggi Indonesia, termasuk Presiden Jokowi.

Jalan diplomasi tersebut semakin terang ketika perubahan politik berlangsung di Malaysia.

Pelajaran apa yang bisa ditarik dari kasus pembebasan Siti Aisyah? Bukan ha l mu d a h m e l a ku k a n advokasi pekerja migran Indonesia yang terancam hukuman mati di luar negeri. Selain terbentur sistem hukum yang berbeda, juga keterbatasan akses informasi dan diplomasi, terkadang Indonesia terhambat oleh sikap ketertutupan pemerintah setempat. Advokasi pembebasan pekerja migran yang terancam hukuman mati tidak boleh hanya bergantung pada proses hukum yang berlangsung. Harus dikombinasikan pula dengan diplomasi, mulai level diplomat, menteri, hingga kepala negara (high level diplomacy). Presiden Gus Dur dan Presiden Jokowi k e ra p m e l a ku k a n h i g h level diplomacy. Hasilnya

ISTIMEWA: Siti Aisyah, WNI yang bebas dari jeratan hukum di Malaysia.

signifikan. Ada ratusan yang dibebaskan meskipun tetap saja ada empat yang dieksekusi mati.

Namun, Indonesia akan punya beban moral dan etik yang dilematis. Yakni, ketika melakukan advoka-

si pembebasan hukuman mati terhadap pekerja migran, tetapi di dalam negeri masih menerapkan pi-

CERPEN: FAIZ ADITTIAN AHYAR

KOPIAH KIAI DULLAH (2) TAK lama kemudian Dalijo datang. Ia seharihari berjaga dan mengurus halaman rumah mantri Sukemi yang teduh, penuh pohon dan bunga-bunga. Setengah badan Jebul tak bisa digerakkan. Sedikit gerakan membuat luka yang bernanah dan menempel pada celana panjangnya akan menarik kulit yang kemerah-merahan.

“Kenapa tiduran di sini?

Pergi sana!!!”

“Anjing buntung! Mana mantri Sukemi? Aku mau berobat!”

“Manusia sepertimu ternyata bisa sakit juga?” Dalijo meledek. Memang dia dan semua warga desa sangat paham dengan tingkah Jebul yang begitu tak senonoh terhadap perempuan. Pernah suatu ketika, ia menyetubuhi bocah yang masih belia di sebuah kebun.

Sialnya, ia tepergok seorang warga. Hampir saja mereka mengebirinya. Untung saat itu ada beberapa tentara yang datang dan digiringlah dia ke kantor polisi. Hanya kurungan lima tahun dan setelah bebas, ia kembali dengan tingkah yang sama.

“Pak mantri sedang dinas ke kota,” Ucap Dalijo sambil mengambil sapu dan membuka keran air. “Kalau kau mau menunggu, nanti kira-kira jam 9 baru pulang.”

Jebul hanya terdiam dan menidurkan tubuh kurusnya yang semakin menggigil.

Sampai malam ia masih berbaring di kursi itu. Sudah tidak ada tenaga yang ia punya. Selain harapan dari pertolongan mantri Sukemi.

Sudah hampir jam 9. Dari kejauhan terdengar suara motor Honda 70. Sorot lampu dari arah motor datang, membuat mata Jebul berkunang. Dilihatnya mantri Sukemi dengan setelan jas putih dan celana hitam.

Mata sipitnya tertutup kacamata besar. Seperti anak bangsawan ternama, begitu gagah dan berwibawa.

“Adduuhhh,,,,,, Pak Mantri, Pak Mantri! Tolong saya.”

Ia mencoba bangun, tapi kesulitan. Tubuhnya benarbenar lemas. Ia tetap tertidur di kursi panjang itu.

Sehabis memarkirkan motornya, Sukemi langsung memasang masker dan sarung tangan. Instingnya tajam, melihat orang yang satu ini, Sukemi sudah bisa memprediksi—bukan sakit yang biasa.

“Kau kenapa?” tanya mantri Sukemi sambil merapikan sarung tangannya.

“Gatal, Pak Mantri. Sekujur kaki bernanah. Badan juga mulai memerah.”

Mantri Sukemi geleng-geleng kepala. Dia belum sempat memeriksa tubuh Jebul, tapi segera mengambil tas hitam. Dikeluarkannya beberapa obat antiseptik dan tablet peredam rasa nyeri, lalu dimasukkan ke dalam kresek putih.

“Aku tidak bisa mengobatimu. Sakitmu sangat parah.

Kau seharusnya bertobat, hentikan perilaku burukmu,” tegas Sukemi sembari menakut-nakuti. “Kelaminmu bisa membusuk jika kau terus-terusan.”

Jebul hanya mengerang, meredam rasa nyeri dari tubuhnya yang tidak seperkasa dulu lagi. Sukemi menaruh kresek putih itu di samping Jebul.

“Sudah, tak usah bayar.”

Sukemi bergegas masuk ke dalam rumah. Mungkin ia merasa letih setelah seharian dinas di kota. Raut wajahnya sedikit kesal. Sebab, sesampai di rumah, ia dihadang Jebul yang meminta pertolongan. Padahal, Sukemi sendiri sama sekali tidak suka dengan tingkah laki-laki yang terkenal suka bermain perempuan itu.

Tak lama berselang, Dalijo keluar dari dalam rumah.

Ia berdiri di kursi panjang.

“Cepat pergi sana!”

Jebul hanya terdiam. Sakit yang dideranya menjadikan ia begitu sabar dengan segala hal. Termasuk ucapan Dalijo yang semena-mena mengusirnya. Jika saja ia masih muda dan berbadan tegap, mungkin Dalijo bakal digorok lehernya.

Jangankan Dalijo, yang hanya menjadi tukang rumah, dulu sewaktu Jebul muda, ada seorang yang sangat seksi. Tubuhnya seperti gitar Spanyol, wajahnya seperti artis televisi. Waktu itu ia pertama menjajakan

diri di kawasan bioskop.

Berebutlah dengan seorang preman. Ia pun adu jotos dengan begitu sengit. Hingga akhirnya Jebul sukses membuat babak belur preman dengan perawakan besar kekar tersebut. Nasib baik, Dalijo berani semenamena saat ia sudah tidak berdaya.

“Cepat sana pergi!”

Jebul mencoba bangun dengan tenaga yang tersisa. Dipegangnya tiang penyangga atap beranda.

Sejenak ia berdiam di situ, mengumpulkan tenaga untuk berjalan pulang. Kakinya gemetaran dan jalannya seperti orang pincang.

Tubuhnya semakin lemas dan bertambah tak keruan.

Dalijo pun menggotong kursi panjang itu ke samping rumah. Dicucinya dengan cairan sabun hingga bersih. *** “Sialan!”

“Kutu busuk!!!”

Langkah Jebul terseokseok seperti orang yang perang. Menyusuri jalan pinggiran desa yang gelap. Perlahan Jebul memegangi celana tepat di bagian bawah perutnya.

Hampir seperti tertusuk puluhan jarum, sebab luka yang mengeluarkan nanah, menempel pada celana dan mulai berbau anyir. jauh dari rumah mantri Sukemi, ia tersungkur tenaganya sudah habis. Kedua kakinya pun kaku kedinginan.

Tubuhnya memanas dan tergeletak tengah jalan.

Kedua rahangnya saling menggertak, tangannya telungkup di depan dada gemetaran.

Dari arah belakang terdengar suara orang mengayuh sepeda. Dilihatnya s o ro t l a m p u yang redupredup dari arah s e p e d a d at a ng.

Mulut Jebul membeku, seperti ada yang membungkam.

“Astagfirullah, kenapa tiduran di sini, Kang?”

Jebul tetap terdiam. Tak ada satu kata pun yang meloncat dari mulutnnya.

Kedua tangannya tetap

beringsut di depan dada. Seorang lelaki yang memakai baju putih menaikkannya ke sepeda. Jebul duduk di bagian belakang dan lelaki tersebut membawanya pulang.

“Kreek.”

“Kreek.”

“Kreek.”

Derit suara ban yang mengenai selebor bertambah keras. Lelaki tersebut mengayuh sepedanya dengan pelan dan penuh hati-hati.

Jebul merasa udara terus bertambah dingin. Ditambah lagi ia duduk di bagian belakang sepeda yang terbuat dari besi tanpa dilapisi busa ataupun kain. Selangkangannya semakin dirasa tak keruan. Bukan hanya seperti jarum, ia merasa ditusuk-tusuk belati di bagian pantatnya. Mulutnya semakin bungkam dan hanya menggigil menahan hawa dingin. Matanya bertambah merah.

Sepeda itu berjalan pelan di atas jalan desa yang belum diaspal. Sorot lampu yang berasal dari dinamo sepeda menyala redup. Bunyinya semakin menderit bergesekan dengan ban sepeda.

“Sabar, Kang, sebentar lagi sampai di tempatku,” ucap Kiai Dullah. Dengan hatihati ia terus mengayuh sepeda. Nasib baik, Je-

HUBUNGI KEHILANGAN HILANG BPKB SEPEDA MOTOR A.N NURBAITI, ALMT :DSN L O L O H A N RT.002/003 D E S A KUTAAMPEL KEC. BATUJAYA KAB.KARAWANG,NOPOL: T. 5 6 7 2 . M B M E R K T I P E : HONDA BAAT ATI1I21B01 A/T T H : 2014, W R N A : B I R U , I S I SLINDER: 108 CC, NORANG: MH1JFH114EK034389, NO MES: JFH1E1034642

KEHILANGAN TLH HILANG SATU BANDEL AJB NO: 550/AS-AJB/I/2004, DEN-

GAN PENJUAL A/N ENDANG BIN JAMIIN DAN PEMBELI A/N AMUN BIN A. SUHANTA, DENGAN LUAS TANAH 2.827 M2, DI KP. KERAMAT, RT17/06 DS. KEDUNG WARINGIN KEC.KEDUNG WARINGIN, KAB BEKASI. HUB: IRMALIA, HP: 08132453-9396 DICARI CLEANING SERVICE GO CLEAN KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/ BLN, DAFTAR SMS KETIK: NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136 DICARI TERAPIIS/PEMIJAT GO MASSAGE KERJA BEBAS S/D 4 JUTA/BLN DAFTAR SMS KETIK : NAMA (SPASI) KARM KE 081188223136

dana hukuman mati dalam hukum positifnya. (*) *) Direktur Eks ekutif Migrant CARE

KEHILANGAN Hilang BPKB mobil TOYOTA KIJANG SUPER nopol B 1477 FMI a/n DESRINALFIA d/a Kp.CIBITUNG BABAKAN RT 05 RW 02 TELAGA ASIH CKR BARAT- BEKASI norak MHF11KF8300001209 nosin 7K0307370

KEHILANGAN TELAH HILANG SHM NO 00689/ KARANG ANYAR A/N SITI MAHANI LUAS TANAH 500 M² LOKASI JALAN KARANG ANYAR RT/RW 01/03 DESA KARANG ANYAR KEC KARANG BAHAGIA -BEKASI .

KEHILANGAN TELAH HILANG SATU BUAH STNK MOTOR BEAT WARNA PUTIH A/N MANISEM SPD. NOPOL R 2191 GP ALAMAT: GG KENANGA NO: 14 RT01/03 DS.KALI KODI, KEC. ADIPALA.KAB.CILACAP. HUB: RENDY NURDIANSYAH HP 0857 3131 1889.

KEHILANGAN HILANG BPKB SEPEDA MOTOR TA N U N 1997. WA R N A H I TA M DENGAN PLAT B3468 LY. ROJALI

DIJUAL TOKO Luas Tanah: 52 M2 Luas Bangunan: 52 m2 Harga: 730 JUTA (Nego) Lokasi :Perumnas Teluk Jambe Blok L17A HUBUNGI : 081383838363 (WA)

bul ditemukan Kiai Dullah.

Beliau adalah sesepuh kampung yang sejak dulu rutinitasnya memberikan pengajian dari langgar ke langgar. Kesederhanaan dan kebaikannya sudah tersohor di desa. Karena itulah beliau dihormati banyak orang. Terbukti, ketika Kiai Dullah mendirikan pondok pesantren, banyak warga desa dan orang dermawan yang membantu pendirian pondok pesantren itu.

Usianya kira-kira 60 tahun.

Namun, badannya tetap segar dan masih cekatan mengayuh sepeda sampai ke kampung sebelah.

“Nang… Nang. Tolong bantu,” teriak Kiai Dullah sesampai di depan halaman pondok—memanggil-manggil para santri. Beberapa santri melihat Kiai Dullah dari balik jendela. Mereka pun bergegas keluar, berlarian mendekati Kiai Dullah.

“Bau apa ini?” tanya seorang santri yang mendekati Jebul. Mereka berniat menolongnya. Namun, ketika mencium bau anyir dari luka Jebul, beberapa santri menjadi enggan untuk mendekat.(bersambung)

: ( 0267 ) 8408492 : ( +62 ) 885710657938

U HAY NG A UR LOS! B NYO

RABU, 13 MARET 2019

IMBAUAN BUPATI Berdasarkan Surat Edaran bernomor KS.01/380/Kesra per tanggal 27 februari 2019: Mengistruksikan setiap instansi pemerintahan menggelar penggalangan dana “Peduli Thalsemia” menindaklanjuti data yang dirilis Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI/ POPTI) saat ini ada sebanyak 129 penyintas thalasemia yang tersebar di 30 kecamatan se-Subang.

Adapun penyerahan bantuan dana dapat diserahkan ke Bagian Kesra Setda Subang atau via transfer ke rekening a/n Peduli bencana Kab.Subang: 0092084965100.

Demikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Semangat Baru Urang Subang

Ruhimat Terima Penghargaan Jokowi Pasar Segalaherang Terbaik Revitalisasi se-Indonesia

Bupati Subang Ruhimat

UNJUK RASA

HARUN/KARAWANG BEKASI EKPRES

TUNTUT TKD: Staf Ahli Bidang Pemerintahan Ujang Sutrisna menerima massa pendemo pegawai RSUD Kelas B Ciereng Subang di Aula Pemda Subang.

Sehari Menjabat, Ucok Sudah Didemo SUBANG- Baru saja dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan oleh Bupati Subang, Ujang Sutrisna sudah menerima massa demo puluhan pegawai RSUD Kelas B Ciereng Subang, di Aula Pemda Subang, Selasa (12/3/2019) pagi.

Ucok sapaan akrabnya, menemui para demonstran didampingi Asda II Komir Bastaman dan Kabid Otarla Pemkab Subang Iwa Kartiwa yang mencoba menyerap aspirasi para pegawai rumah sakit terkait tuntutan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang tak kunjung cair hingga saat ini.

Demo yang melibatkan puluhan PNS dan pegawai kontrak tersebut berlangsung kooperatif dan damai.

Tanpa mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian ataupun Satpol PP. Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas RSUD Ciereng Mamat Budirakhmat menjelaskan, aksi puluhan pegawai RSUD Ciereng ini pada intinya menuntut pembayaran TKD yang sampai hari ini belum dibayarkan oleh Pemkab Subang. Dan mereka berharap adanya perubahan dari Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 117 mengenai TKD yang dinilai tidak berpihak kepada para pegawai RSUD. Alasan Pemkab Subang tidak membayar TKD, kata dia, karena Rrumah sakit setelah memiliki Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) para ASN khususnya telah mendapatkan tunjangan jasa pelayanan. Sementara, tunjangan jasa pelayanan tersebut bersifat tidak tetap. Baik besaran ataupun waktunya.

“Kita ini kan sama seperti para ASN lainnya, masa yang lain TKD lancar setiap bulan sedangkan kami tidak dapat?Apalagi hampir 50 persen para pegawai di RSUD berstatus sebagai pekerja kontrak , dimana mereka hanya dibayar dari jasa pelayanan yang mengandalkan dari pendapatan RSUD yang didapat, Sementara pendapatan RSUD dari BPJS saat ini nihil, karena dari bulan November hingga Maret 2019 ini masih menunggak,”ungkap Mamat. “ Intinya kita berjuang dulu, sambil melihat sikap daripada Bupati Subang untuk memberikan kepastian TKD kepada para pegawai RSUD. Untuk aksi kami ini tentunya tidak menganggu pelayanan kepada para pasien. Yang datang ini hanyalah perwakilans saja, sudah bagi-bagi tugas,” tegasnya. (hrn)

Kampak Minta Kejelasan Status Hukum Para Penyuap SUBANG – Sejumlah massa dari LSM Komunitas Anak Muda Peduli Anti Korupsi (Kampak), Selasa kemarin mendatangi Pemkab Subang. Mereka berunjukrasa di Halaman Pemkab Subang. Unjuk rasa lanjutan itu berkaitan dengan aksi mereka yang beberapa waktu lalu mengadakan aksi jalan kaki dari Subang ke Jakarta menuju ke kantor KPK. Aksi massa Kampak saat itu menuntut kejelasan hukum para pelaku suap mantan Bupati Ojang Suhandi. Massa juga mengkritik sikap Pemkab yang membiarkan took modern menjamur di Kabupaten Subang. “Kami menyesalkan sikap para pemangku kebijakan, khususnya Bupati Subang yang membiarkan praktek penindasan terhadap pedagang kecil. Bahkan membunuhnya dengan membiarkan terus menjamurnya toko modern,” kata Asep Sumarna Toga, Ketua Kampak saat unjuk rasa. Bahkan menurutnya, Toko modern banyak yang ilegal, pihak Satpol PP hanya berani memberangus para pedagang kecil yang hanya berupaya memenuhi kebutuhan perut keluarganya. Sehingga pemerintah tak perlu repot membantu mereka. “Satpol PP tak punya nyali untuk memberangus pengusaha besar sekalipun ilegal,” kata asep lagi.

Bahkan menurutnya, baru baru ini Pemkab Subang melalui dinas perizinan telah meloloskan pabrik susu di Dawuan yang kental sarat KKN. Pendirian pabrik susu diduga telah mencaplok tanah bengkok/aset desa. Sementara banyak juga investor yang legal berniat berusaha sesuai aturan malah dipersuli. Ada apakah dengan DPMPTSP, PUPR dan instansi?

“Apakah perusahaan yang ilegal lebih menjanjikan dengan pundi-pundi rupiah? Sementara yang legal 0? Ini yang jadi pertanyaan.” pungkasnya. Aksi bubar setelah Pejabar Sekda Aminudin menyambutnya dan mengajak beraudiensi. “Semua aspirasi akan kami sampaikan kepada dinas terkait dan kami akan menyampaikan kepada bupati. Dalam jangka waktu 2 sampai 3 hari masalah akan ditanggapi dan ada progres serta penyelesain dan tindakan,” kata Pj. Sekda Aminudin. (fri/hrn)

ISTIMEWA

TERBAIK: Bupati Subang H Ruhimat saat menerima penghargaan dari Presiden Jokowi.

SUBANG- Bupati Subang H. Ruhimat menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten. Selasa (12/3/19).

Presiden RI Joko Widodo menyerahkan secara langsung piagam penghargaan kepada Bupati Subang bahwa Kabupaten Subang mendapat penghargaan untuk Pasar Rakyat yaitu Pasar Sagalaherang sebagai terbaik kategori revitalisasi terbaik di Indonesia.

Bupati Subang merasa bangga atas capaian prestasi yang diperoleh Kabupaten Subang, “Penghargaan yang diterimanya itu berkat kerjasama dan sinergitas yang baik antara pemerintah dengan masyarakat pedagang,” kata Bupati Subang.

Ditambahkan, dirinya merasa bersyukur berkat kerja keras semua pihak dan

stakeholder tekait dalam mengelola setiap program dan pemeliharaanya sehingga Presiden memberikan penghargaan kepada bupati sebagai pelaksana revitalisasi pasar rakyat terbaik nasional.

“Untuk itu saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak. Baik jajaran Dinas DKUPP dan para pedagang serta para pihak yang telah mendukung setiap langkah dan kebijakan pemerintah daerah.

“Sehingga saya selaku pemangku kepentingan beroleh kekuatan dalam mengambil kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” tambahnya.

Ruhimat Bupati juga berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk merangsang prestasiprestasi lainnya, sehingga terwujud Kabupaten Subang Jawara (jaya, istimewa dan sejahtera).

Pada kesempatan tersebut juga Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti meresmikan Pasar Rakyat Sagalaherang. (hrn)

ARD: Saatnya Putra Subang jadi Dewan Pusat SUBANG - Asep Rochman Dimyati (ARD) calon anggota legislatif DPR RI Dapil Jabar 9 (Subang - Majalengka - Sumedang) bersilaturahmi ke masyarakat di Kecamatan Pagadeng, Selasa kemarin. Kedatangannya bertujuan untuk mensosialisasikan dirinya ikut mencalonkan diri menjadi anggota Dewan DPR RI di Pileg dan Pilpres 2019.

Pesta Demokrasi Pileg dan Pilpres yang diselenggarakan pada 17 April 2019. Diharapkan ARD, masyarakat lebih melihat para caleg yang sudah jelas rekam jejaknya dan tidak salah pilih.

“Saya maju menjadi anggota dewan karena ingin Subang lebih baik lagi. Dan saya memilih sebagai anggota DPR RI karena saat ini belum ada satupun putra daerah yang menjadi anggota dewan pusat,” kata ARD. Selain itu dipilihnya pencalonan sebagai DPR RI

dikarenakan akan mempermudah segala kebutuhan aspirasi masyarakat subang ketika ada keingiban dan ide untuk membangun Subang “Jadi jika ada salah satu putra daerah menjadi anggota dewan pusat akan mempermudah bantuan pusat datang ke daerah.

Saat ini banyak bantuan dari pusat tidak tersampaikan ke Subang dikarenakan kurangnya komunikasi antara pusat dan daerah,” kata ARD. Saat sosialisasi di masyarakat Pagaden, ARD berserta tim juga memperlihatkan video dokumenter film dirinya dalam perjalanan hidup berkarya dan bukti dirinya bekerja.

“Film dokumenter yang saya tayangkan dan diperlihatkan masyarakat, sebagai bukti kerja nyata saya dimasyarakat subang, dan saya tidak bicara janji tetapi kerja nyata,” kata ARD. (hrn)

HARUN/KBE

KERJA NYATA:: ARD Saat bersosialisasi di Kecamatan Pagaden dengan memaparkan film dokumeter kerja nyata selama 15 tahun imenjadi tokoh pemuda Subang.

Saat Haji Ruhimat Didaulat menjadi Saksi Pernikahan

Pengalaman Pertama setelah 100 Hari jadi Bupati SUBANG- Bupati Subang H Ruhimat menyempatkan hadir menjadi saksi akad nikah seorang warga bernama Muhammad Yosef Ash-shiddiqie.

Yosef adalah putra dari H . D a l l y Ka rd i l a n d a n Almarhum Ida Supriatin menikah dengan Silvi Audian Putri, putri dari Ardian Juanta- Julaeha.

Acara pernikahan yang dihadiri orang nomor satu di Kabupaten Subang ini bertempat di Kelurahan S u k a m e l a n g , Ke c a m a tan/Kabupaten Subang (11/3/2019).

Ruhimat hadir didampingi Kepala Kesbangpol Subang Udin Jazudin dan dating usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Subang.

Tiba di lokasi acara pernikahan, Ruhimat langsung disambut puluhan warga yang ikut menyaksikan prosesi akad nikah tersebut.

Suasana yang sebelumnya tegang, berubah

HARUN/KARAWANG BEKASI EKPRES

SAKSI: Bupati Ruhimat saat menjadi saksi acara pernikahan di di Kelurahan Sukamelang, Kecamatan/Kabupaten Subang.

menjadi cair saat Rokysapaan akrabnya Muhammad Yosef Ash-shiddiqie mampu mengucapkan akad nikah dengan lancar

dan jelas cukup satu kali di hadapan Ketua KUA Kecamatan Subang, H. Suherman yang memimpin akad nikah tersebut.

Hal inipun menjadi hari yang bersejarah bagi Bupati Ruhimat. Sebab untuk pertama kalinya setelah dilantik menjadi Bu-

pati Subang baru kali ini berkesempatan menjadi saksi akad nikah. “Selamat kepada Muhammad Yosef Ash-shiddiqie bersama mempelai wanitanya Silvi Audian Putri yang telah sah menjadi pasangan suami istri, semoga menjadi keluarga Samawa,”ujar Bupati di sela acara.

Ia juga mengaku bahwa menjadi saksi akad nikah ini pengalaman perdana setelah menjadi Bupati Subang hampir 100 hari kerja berjalan.

“Saya juga senang bisa menghadiri acara akad nikah dari putra Pak Dally wartawan senior di Subang ini,”ungkapnya.

Sementara Dally Kardilan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Subang Ruhimat dan berkenaan menjadi saksi akad nikah putra kesayangannya. “Terimakasih Pak Bupati yang telah menyempatkan hadir. Meski kita tahu jadwalnya sangatlah padat,”pungkasnya. (hrn)

PENDIDIKAN

RABU, 13 MARET 2019

4

Penghapusan UN Kembali Diwacanakan

POJOK GURU

Akan Diterapkan Sistem Penilaian Baru sebagai Penggantinya

Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menjelaskan, UN sudah kehilangan fungsi setelah tidak lagi dijadikan alat penentu kelulusan siswa.

Dengan demikian, manfaat dari penyelenggaraan UN tidak lagi berdampak signifikan bagi siswa ataupun sekolah.

Menurut dia, AKSI didesain seperti Program for International Assesment (PISA) yang selalu menjadi acuan bagi dunia untuk mengukur tingkat pendidikan di sebuah negara. Kendati demikian, pergantian

JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebu dayaan akan menerapkan sistem penilaian baru pengganti ujian nasional (UN). Sistem yang dinamai Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) ini diklaim lebih efektif sehingga tepat guna dalam mengukur kemampuan siswa.

UN dengan AKSI belum pasti di tahun ajaran kapan akan mulai diterapkan.

“Pelaksanaan UN menghabiskan dana sangat besar dan disayangkan apabila tidak diimbangi dengan manfaatnya. Hadirnya AKSI sesuai dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,” ucap Hamid pada pembukaan kegiatan sosialisasi peraturan atau kebijakan Kemendikbud di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019 malam.

Wacana menghapus UN memang bukan hal baru.

Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Muhadjir Effendy sempat melontarkan penghapusan UN pada 2017. Kendati demikian, gagasan tersebut tak terlaksana karena tak mendapat restu dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejak tak menjadi alat penentu kelulusan siswa, fungsi UN hanya untuk memetakan kualitas sekolah dan capaian nilai siswa. Nilai hasil UN bahkan sudah tak lagi menjadi pertimbangan utama dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Hamid menuturkan, mata pelajaran yang masuk dalam

AKSI adalah mata pelajaran umum yang digunakan untuk menguji PISA. Yakni bahasa, matematika, dan IPA. Ia menjelaskan, AKSI dapat mengukur kelemahan siswa sejak masuk sekolah di setiap jenjang.

“AKSI ini sebenarnya disiapkan ketika ada rencana pembubaran UN. Walaupun fungsinya berbeda, tetapi AKSI lebih berdampak.

Karena UN bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa selama belajar di setiap jenjang, sedangkan AKSI lebih banyak untuk diagnosis kelemahan siswa,” katanya. (red)

Laela Puspitasari

Kuliah dan Ngajar Ala Laela Puspitasari BURUH kerja keras serta ketekunan dalam menggapai sebuah impian. Itulah yang disampaikan Laela Puspitasari salah seorang tenaga pendidik di SMAN 1 Klari. Selain menjadi tenaga pendidik di sekolah siapa sangka perempuan yang memiliki wajah manis ini juga masih mengejar pendidikannya di bangku kuliah.

Perempuan kelahiran 13 Febuary 1998 mengaku bahwa menjadi guru adalah merupakan kegiatan yang disukainya sejak dulu. Selain bisa mengamalkan ilmu yang dimilikinya ke orang lain menjadi guru adalah pekerjaan yang sangat mulia.

“Dunia pendidikan membuat saya merasa menjadi manusia yang lebih bermanfaat karena hampir setiap hari selalu ada yang bisa saya bagi yaitu ilmu dan pengalaman,” katanya.

Alasan memilih menjadi guru bagi perempuan yang memiliki hobi hiking ini dengan pendidikan bisa menjadi sebuah hasil yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyrakat. Karena ketika siswa didiknya sukses nanti itu menjadi salah satu hasil buah manis yang dilakukannya.

“Alasan saya terjun ke dunia pendidikan adalah pendidikan bagi saya adalah sebuah invenstasi jangkan panjang yang nantinya akan berbuah manis baik buat diri sendiri maupun masyarakat, “ ucapnya.

Dia berharap, dengan usaha yang tengah digelutinya itu bisa bermafaat bagi masyrakat banyak dan mampu membuat generasi anak bangsa yang berakhlak mulia. “ ketika siswa yang saya didik nantinya bisa berhasil dan berakhlak mulia, saat itulah saya bisa memetik buahnya. Buah manis bagi saya adalah kepuasan dan buah manis bagi masyarakat adalah bertambahnya manusia yang cerdas dan santun di tengah2 kehidupan masyarakat, “ harapnya.

Tak hanya itu perempuan kelahiran anak pertama dari ketiga sodaranya itu juga dikenal pejuga memiliki hobi yang berbeda dengan perempuan lainnya.

Jika dibandingkan dengan bermain ke mall bagi dia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menikmati keindahan alam. “ Keseharian selain di sekolah, kuliah juga terus aktif di komunitas naik gunung gitu, pernah ke gunung sumeru, sanggar buana, cereme, gunung sumbing dan gunung praw,” ungkapnya. (oib)

PENDAPAT Pengamat: Pergantian Tak Ada Signifikansinya TERKAIT wacana penggantian Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji menilai tak ada signifikansi yang jelas.

Pasalnya, keduanya sama-sama memetakan kualitas siswa dan sekolah. Dia bahkan pesimistis, AKSI dapat mendongkrak kualitas sistem pendidikan nasional. “Pemerintah hanya mengganti nama saja.

Skema penilaian kemampuan siswa mengunakan tes atau nilai tidak cocok diterapkan pada era Revolusi Industri 4.0. Seharusnya sistem penilaian yang deskriptif. Nilai (angka) tak menjamin tingkat kecerdasan yang sama,” ucap Indra kepada pers, kemarin.

Ia mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Menurut dia, AKSI dan UN merupakan sistem yang tak akan mempu membawa kecerdasaan siswa Indonesia ke persaingan dunia.

“Tes hanya akan membuat siswa berupaya untuk menghafal soal dan bagaimana cara menjawabnya,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menerapkan sistem penilaian baru pengganti ujian nasional (UN). Sistem yang dinamai Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) ini diklaim lebih efektif sehingga tepat guna dalam mengukur kemampuan siswa. (red)

TOYIB/KARAWANG BEKASI EKPRES

SERU: Para siswa dan siswi SMAN 1 Klari giat berlatih karate di luar jam pelajaran sekolah.

Karate Jadi Esktrakurikuler Favorit di SMAN 1 Klari KARAWANG - Butuh kerja keras serta tekad yang kuat untuk mencapai sebuah impian. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah anggota ekskul Karate Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Klari hampir setiap satu minggu 3 kali mereka terus berlatihan di halaman sekolah untuk mengasah keterampilannya.

Siti Wulandari misalnya perempuan yang memiliki wajah manis ini mengaku senang dan bangga bisa mengikuti eskul yang digemarinya sejak kecil itu.

Siapa sangka Wulan juga

kerap menjadi siswi yang berprestasi di bidang ekskulnya itu.

“Seneng banget bisa memberikan prestasi buat sekolah, rasanya seneng bangga juga,” akunya.

Dia menjelaskan awal ketertarikannya dalammengiuti karate yaitu karena ingin bisa meuangkan waktu luangnya itu dengan kegiatan yang positif terlebih kata dia dengan mengikuti karate banyak pengalaman dan pengetahuan yang dia dapatkan. Mulai belajar bela diri hingga kesiapan mental dalam berbagai posisi kapanpun dan dimana-

pun. “ Buat jaga diri aja belajar bela diri juga, apalagi perempuan, bahaya kalau tidak bisa jaga diri banyak menggangu,” ucapnya. Selain itu kata perempuan yang dikenal paling aktif dinatara teman-temannya ini juga mengatakan bahwa karate merupakan olaharaga yang digemarinya sejak kecil dulu. Maka tak heran ketika di sekolah ada ekskul karate perempuan yang akrab dipanggil Wulan ini tidak berpikir lama dan langsung memilih untuk ikut kegiatan eskul. “ Hobi juga olahraga, selain bisa menyalurkan

hobi dan bakat belajar juga buat pengembangan diri, siapa tau bakat dan rejeki saya besar nanti di karate,” ungkapnya.

Siap sangka perempuan yang sudah memberikan prestasi gemilang kepada sekolahnya itu jga mempunyai keinginan yangat mulia yaitu ingin mempunyai sanggar khusu pelatihan karate, agar seluruh anggota karate atau minat siswa dalam mengikuti eskul bisa berlatih dengan nyaman. “ Pengen punyai tempat latihan karate semacam sanggar gituh biar nanti belajarnya bisa

Pabrik Lebih Tertarik Lulusan yang Kuasai Bahasa Mandarin BANDUNG- Tertarik menguasai bahasa mandarin, ratusan siswa dari berbagai SMA dan SMK se-Bandung Raya mengunjungi “Taiwan Higher Education Fair” di Hotel Novotel (11/3).

Para Siswa utamanya dari SMK jurusan mesin, banyak yang menanyakan informasi fakultas teknik di beberapa perguruan tinggi yang mengikuti pameran pendidikan Taiwan tersebut.

Sementara, siswa dari SMA banyak yang memburu informasi untuk melanjutkan pendidikan dengan jurusan bisnis dan manajemen.

Tidak sedikit di antara mereka juga yang menanyakan program beasiswa.

Ketua Bakan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jawa Barat, Judhi Irawan Leonard men-

gakui, calon mahasiswa dari Bandung yang ingin meneruskan kuliah di perguruan tinggi Taiwan, lebih memilih jurusan teknik dan manajemen. Kondisi itu, terkait dengan perkembangan usaha di Bandung yang banyak melibatkan investor dari Tiongkok.

“Seperti pabrik-pabrik di Kabupaten Bandung, kini banyak menggunakan mesin-mesin buatan Tiongkok.

Mau tidak mau, kondisi tersebut memaksa pekerja yang berasal dari Bandung harus memahami bahasa Mandarin, di samping harus mempelajari teknik permesinan yang berasal dari Tiongkok,” ujar Judhi Irawan.

Menurut Judhi, ketertarikan pelajar asal Bandung untuk belajar di Taiwan,

tiap tahunnya menunjukan peningkatan. Tahun ini diperkirakan ada 100 pelajar lagi yang berangkat menimba ilmu di Taiwan. Informasi pendidikan yang berkualitas dan murah, selain didapatkan mereka dari pameran , juga biasanya lewat cerita dari mulut ke mulut.

“Sekolah di Taiwan memang tidak mahal. Sementara kualitas pendidikannya sangat terjamin. Fasilitas belajarnya sangat lengkap dan bisa digunakan selama 24 jam. Bagi pelajar Muslim juga tidak perlu khawatir, karena ketersediaan tempat ibadah dan jaminan makanan halal,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pelayanan dan Promosi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Abur Mustikawanto menyambut baik penyelengga-

Dua Pekan sebelum Waktu Pendaftaran Ditutup

raan “Taiwan Higher Education Fair”, dimana pelajar asal Jawa Barat jadi lebih siap belajar di Taiwan. Banyak universitas berkualitas di Taiwan dan itu sangat membantu untuk menyiapkan generasi yang andal dari Indonesia.

“Dari data yang ada di Disdik, mahasiswa Indonesia lulusan perguruan tinggi Taiwan lebih mudah diterima di dunia kerja. Apalagi sekarang sejumlah perusahaan melibatkan pemodal asing dari Tiongkok, jadi m e re k a m e n g i n g i n k a n calon tenaga kerja yang menguasai bahasa dan budaya Mandarin,” ucap Abur.

Hal yang sama diungk a p k a n Ke t u a Yaya s a n Pendidikan Budi Asih Nideta, Tatang Suratman, yang setiap tahunnya

Pendaftar UTBK Capai 600 Ribu Orang KARAWANG- Dua pekan sebelum waktu pendaftaran berakhir, jumlah pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 sudah hampir 600 ribu orang. Jumlah itu setara dengan tiga perempat jumlah peserta tahun lalu.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ismunandar mengatakan, jumlah peserta tahun lalu sekitar 800 ribu orang.

Akan tetapi kini setelah dua minggu pendaftaran gelombang

pertama dibuka, sudah 600 ribu orang yang mendaftar.

“Waktu tutup pendaftarannya masih lama, sampai 24 Maret.

Masih dua minggu lagi, tapi tiga perempat dari peserta tahun lalu sudah daftar,” kata Ismunandar setelah menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Break Discussion Rapat Kerja Nasional dan Performance Art yang digelar Ikatan Alumni Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung di Gedung Sunan Ambu Kampus ISBI, Jalan Buahbatu, Selasa, 12 Maret 2019.

Dengan tingginya pendaftar

nyaman, impian kalau udah besar sama pengen jadi atlet karate nasional biar bisa membuat semua orang bangga,” harapannya.

Sementara Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Klari, Tata SPd mengaku akan terus memberikan apa yang menjadi keinginan siswanya di sekolah. Kedepan tak hanya fasilitas saja namun juga bisa membuat ekskul karate menjadi kebanggaan di sekolah. “ Semoga bukan hanya eskul karate saja, tetapi eskul lainnya juga bisa lebih bersemangat lagi, “ ungkapnya. (oib)

yang telah masuk, Ismunandar optimistis tak akan ada kendala pada dua minggu sisa waktu ini.

Ia mengakui, pada awal pembukaan pendaftaraan sempat terjadi gangguan.

Menurut dia, ada dua hal yang menjadi penyebabnya. Dalam satu waktu ada sekitar 80.000 pendaftar yang mengakses dengan mayoritas menggunakaan alamat email Gmail.com.

“Saat verifikasi ke Gmail dianggap spam karena dalam waktu bersamaan banyak sekali, ada 80.000 dalam satu waktu ke sana,” ucapnya.

Selain itu, kendala terjadi karana Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari sekolah-sekolah di bawah Kementeriaan Agama tidak terhubung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Tapi sekarang sudah bisa,” ujarnya.

Ia meyakinkan masyarakat agar tak perlu mengkhawatirkan pelaksanaan UTBK. Ia yakin pelaksanaan UTBK berjalan lancar. “Tidak perlu khawatir, pasti akan kita layani. Kalau ada kurang tempat kita tambah,” ujarnya. (oib/red)

mengirimkan siswa SMK Mahardika untuk mempelajari bahasa Mandarin. Kini banyak lulusan SMK Mahardika ser ing diminta sejumlah perusahaan, karena memiliki kelebihan menguasai bahasa Mandarin dan mengerti untuk mengoperasionalkan mesin-mesin produk Tiongkok.

“Banyak pabrik di Bandung yang menggunakan mesin-mesin teknologi Tiongkok. Beruntung siswa kami banyak yang mengerti seluk beluk mesin buatan Tiongkok dan mengerti bahasa Mandarin. Setelah banyak kakak kelasnya yang terpakai di dunia kerja, kini siswa SMk Mahardika jadi makin bersemangat ingin melanjutkan pendidikan ke Taiwan,” katanya. (red)

METRO KARAWANG

RABU, 13 MARET 2019

5

RPPM Puskesmas Sukatani Gunakan Tanah Adat Didemo Warga, Pembangunan Terancam Terhenti

KARANG TARUNA Jenal Murtado Ingin Gantikan Oma KARAWANG- Menjelang temu karya Karang Taruna yakni proses sirkulasi kepengurusan di tubuh organisasi sosial nonpartisan ini, situasi mulai memanas.

Sejumlah pihak mulai terang-terangan akan maju menyalonkan diri menjadi ketua, di sisi lain kepengurusan saat ini yang dipimpin Oma Miharja goyah.

Hampir seluruh Karang Taruna kecamatan menyatakan mosi tidak percaya kepada Oma. Satu dari sekian orang yang menyatakan diri akan maju menyalonkan diri mulai tak malu-malu tampil ke media massa, yakni Jenal Murtado. Ia dikathui bukan orang bari di Karang Taruna Karawang.

Namanya mengisi deretan tokoh penggagas Karang Taruna Karawang pada tahun 2009-2010 silam.

“Minta doa dan bantuanya saja dari teman-teman, saya ingin memperbaiki yang tidak jalan, dan membenahi yang ada sesuai semangat awal dulu membentuk Karang Taruna,” katanya kepada awak media.

Jenal menilai semakin ke sini, kesalahkapraham Karang Taruna terasa. Organisasi ini dikatakan Jenal sedari awal merupakan organisasi kepemudaan yang beroientasi kepada masalah-masalah sosial.

Singkatnya organisasi sosial, bukanlah semata-mata OKP ataupun Ormas/LSM. Namun dikatakan Jenal, gagalnya kepemimpinan atau nakhoda yang memipin Karang Tauna selama ini yang paling menuai sorotan ialah hilangnya citra organisas sosial karena justru kerap Karang Taruna mengambil alih peranan Ormas/LSM atau OKP di tengan masyarakat.

“Ini yang akan saya benahi. Sedari awal Karang Taruna disiapkan untuk menyanggah industrialisasi. Menymbangkan pikiran soal tata ruang, dan macam-macam hingga ke out putnya,” kata Jenal.

Selain itu sisi pertanian yang secara historitas tak bisa dipisahkan dengan Karawang pun luput dari semangat kekaryaan Karang Taruna. Sejumlah faktor ini yang membuatnya terdorong siap menggantikan Oma Miharja, kendati dikabarkan Oma bakal menyalonkan diri kembali menjadi ketua Karang Tarun Karawang.

Selain itu, pada konteks pemilihan ketua Karawang Taruna, minimnya pendidikan politik dan keorganisasian kepada publik membuat virusnya menyebar ke sendi-sendi jalannya atau pergantian kepengurusan di Karawang Taruna. Ia menyontohkan, salah satunya soal kepemilikan modal. Hari ini dikatakan Jenal mindset yang dibangun setiap yang menyalonkan menjadi ketua, sekalipun Karang Taruna merupakan organisasi sosial harus memiliki modal cukup.

Hal ini yang juga dikritik olehnya. Dan mendorong ia ingin mulai membenahinya. (mhs)

ISTIMEWA

SEKILAS: Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan potensi garam di Karawang cukup baik.

Industri Garam Jangan Sepelekan Kelestarian Ekologis BANYUSARI – Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan potensi garam di Karawang cukup baik.

Dikatakannya, tahun 2018 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan Gudang Garam Nasional Rakyat untuk bisa menampung 2 ribu ton yang telah panen.

Sudah ada tiga lokasi garam di Karawang. Yakni di Desa Ciparage Jaya Kecamatan Tempuran, Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon dan Desa Muara Baru Cilamaya Wetan.

“Jadi mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya potensi itu,” kata Brahmantya kepada masyarakat Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang saat pemberian bantuan kepada Pemkab Karawang, Selasa (12/3).

Brahmantya mengatakan, masyarakat pesisir pantai diharapkan tak hanya memanfaatkan potensi garam Karawang. Tapi juga bisa menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan. Khususnya kebersihan ekologis laut dan pantai.

“Jangan dirusak. Kita perlu tahu, Indonesia ini masuk dalam kategori negara dengan jumlah sampah plastik terbesar di dunia. Jadi, hilangkan kebiasaan buang sampah sembarangan ke sungai, atau hal kecil ke saluran air lain. Itu bisa merusak,” katanya. (fan/mhs)

C I L A M AYA W E TA N Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, memprotes keras, sikap UPTD Puskesmas Sukatani, yang dianggap tidak kooperatif kepada masyarakat.

Pasalnya, Puskesmas Sukatani telah membangun Ruang Penanggulangan Penyakit Menular (RPPM) di atas tanah milik masyarakat adat, tanpa ada izin dan sosialisasi terlebih dulu.

Gesekan antara pengurus Puskesmas Sukatani dengan tokoh masyarakat setempat semakin panas. Saat pihak Puskesmas Sukatani yang bermodal, Surat Keterangan Desa (SKD) mengklaim jika bangunan yang mereka lakukan sudah berizin dan dibangun di atas tanah negara.

“Ini bukan tanah negara, SKD itu keliru. Karena sebenarnya ini tanah masyarakat adat. Sejak awal, kami, masyarakat tidak setuju, dengan dibangunnya RPPM itu,” ungkap Tokoh Masyarakat Sukatani, Yoyo Sutaryo, kepada KBE, Selasa (12/3). Kericuhan tersebut bermula, saat Kasubag TU Puskesmas Sukatani, Saripudin, meminta Kasie Ekbang Desa Sukatani, Toni Heryanto, membuat Surat Keterangan Desa (SKD) yang akan dipergunakan untuk keperluan akreditasi.

Namun, menurut keterangan pemerintah Desa Sukatani, SKD yang dibuat pada saat itu isinya keliru.

Pasalnya, di sana tercantum tanah milik negara.

Padahal, lahan seluas 651

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

KISRUH: Masyarakat Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, memprotes keras, sikap UPTD Puskesmas Sukatani, yang mengklaim tanah adat sebagai tanah negara dan akan dibangunkan Ruang Penanggulangan Penyakit Menular (RPPM)

meter persegi itu, milik masyarakat adat setempat, atas nama Mama Lingga.

“Saya mengakui terjadi kesalahan pada saat pembuatan SKD itu. Karena memang sebenarnya, ini tanah masyarakat adat bukan tanah negara,” ujar Kasie Ekbang Desa Sukatani, Toni Heryanto.

Toni mengatakan, untuk mengakhiri suhu panas antar warga dan pengelola Puskesmas yang berkelanjutan. Maka, pada Selasa, (12/3), kemarin, Pemerintah Desa Sukatani, mencabut kembali SKD yang telah diberikan kepada UPTD

Puskesmas Sukatani.

“S oalnya Kasubag T U Puskesmas Sukatani, seolah-olah menjadikan SKD itu senjata untuk berlindung dari serbuan warga,” katanya. Saat dikomfirmasi, Kepala Puskesmas Sukatani, Daud Eka Permana, menuturkan, bangunan berukuran 10x4 meter persegi itu, merupakan bentuk realisasi pengenbangan Puskesmas Sukatani, sati bantuan Kapitasi BPJS Pusat.

Dikatakan Daud, pihaknya mengaku hanya menjalankan program kerja yang telah diatur oleh pemerintah pusat. Rencananya,

bangunan tersebut akan digunakan untuk ruang TB Paru dan Kusta, yang memang masuk dalam golongan penyakit menular.

“Kami tidak pernah merasa keberatan, jika pembangunan ini disetop warga. Karena, memang kami menyadari, bangunan ini, dibangun diatas tanah milik masyarakat adat,” ujarnya.

Namun, kata Daud, pihaknya akan segera menemui perwakilan masyarakat dalam waktu dekat. Untuk melakukan musyawarah, agar segala bentuk aspirasi masyarakat bisa diketahui secara langsung.

“Mingkin minggu depan, pokonya yang teebaik untuk semua harus kita musyawarahkan. Karena, bangunan ini, juga fungsinya untuk maayarakat juga,” katanya.

Daud berharap, kejadian ini bisa menjadi masukan kepada Pemerintah Daerah Karawang, agar memperhatikan sertifikasi tanah bagi mereka. Agar, kejadian seperti ini, tak kembali terjadi dikemudian hari.

“Kita sudah berulang kali mengajukan permohonan pengadaan lahan. Tapi sampai sekarang belum juga ada tanggapan,” ujarnya. (wyd)

Cellica: Forum Naker PLTGU Harus Bersih!

BANYUSARI- S etelah dibentuk dan diresmikan pada, Senin, (11/3) kemarin, Forum Rekrutmen Tenaga Kerja (Naker) PLTGU Jawa1 di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, terus menjadi sorotan pelbagai elemen masyarakat dan pemerintahan. Selain a ka n d i awa s i Satga su s Disnakertrans Karawang, Forum yang dikelola oleh Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan, dengan penanggung jawab Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Cilamaya Wetan tersebut juga tak akan luput dari perhatian Bupati Karawang, Cellica Nurracahadiana.

“Harapan saya forum ini bersih dari kepentingan pribadi atau pun kelompok. Sehingga bisa mengakomodir, seluruh warga Karawang yang ingin bekerja di Megaproyek PLTGU Jawa-1 di Cilamaya,” ujar Cellica kepada KBE di Desa Pemekaran, Kecamatan Banyusari, Selasa, (12/3) siang.

Cellica Nurracahadiana, Bupati Karawang

Kata Cellica, Pemkab Karawang saat ini telah menjalin komunikasi yang baik dengan EPC Consorsium PT Jawa Satu Power (JSP) selaku pelaksana pembangunan mega proyek PLTGU berkapasitas 1760 Megawatt (Mw).

“Kami juga ingin, forum ini bisa berkomunikasi dengan pemda, tak hanya soal urusan tenaga kerja, tapi bisa aktif melaporkan saat ada jalan-jalan rusak yang perlu diperbaiki, imbas dari pembanginan proyek ini,” ujarnya. “Saya harap pem-

bangunannya bisa cepat selesai, apa yang dicitacitakan pemerintah pusat bisa segera terealisasi, untuk kemajuan kita bersama,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Ketua IKD Kecamatan Cilamaya Wetan, Udin Abdulgani

mengungkapkan, tujuan awal dibentuknya forum tersebut memang untuk mengakomodir seluruh masyarakat Cilamaya yang ingin bekerja di PLTGU Jawa-1 di Desa Cilamaya.

Pihaknya berharap, tujuan awal dibentuknya forum naker PLTGU ini bisa tercapai tanpa ada intervensi dari pihak mana pun. “Kami inginnya yang bekerja diperioritaskan dulu masyarakat Cilamaya Wetan. Jika masih dibutuhkan banyak, silahkan, dari luar Cilamaya juga bisa bergabung,” pintanya.

Dijelaskan Udin, hasil survey tim IKD Cilamaya Wetan, masih banyak masyarakat di wilayah pemerintahannya yang masih belum bekerja alias pengangguran.

“Di 12 desa Kecamatan Cilamaya Wetan ini, banyak sekali pengangguran. Kami mohon kepada pengurus forum, agar segera menyerap kebutuhan tenaga kerja di PLTGU dengan prioritas, warga lingkungan terlebih dulu,” tandasnya.(wyd)

Nelayan dan Petani Banyusari Terima Bantuan dari Kementan dan KKP

Mata Vera Bekaca-kaca Terharu Lihat Penerima Senyum Sumringah Mata Vera Febyanthy nampak berkaca-kaca, saat penyerahan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang memberikan bantuan sarana pra-panen dan pascapanen kepada petani dan warga Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, Karawang.

AHMAD ARFAN, Karawang TEH Vera, sapaan akrabnya, mengaku terharu karena punya peran penting untuk kemajuan petani dan kesejahteraan warga, khususnya warga Karawang. Teh Vera memang konsen untuk kesejahteraan masyarakat yang berprofesi petani dan nelayan. Bantuan dari Kementan dan KKP itu merupakan inisiatif dirinya yang mengajukan permohonan bantuan kepada Kementan dan KKP untuk Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari.

“Saya jujur saja, saya terharu. Atas usulan saya,

ternyata ditanggapi dengan baik,” kata teh Vera.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satya Murti Poerwadi mengaku senang dengan adanya program ekspose yang menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam membantu masyarakat.

S e l a i n m e ngap re s i a s i pemerintah daerah yang juga membantu pemerintah pusat, ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Teh Vera atas inisiator kegiatan penyerahan bantuan baik dari Kementan atau-

AHMAD ARFAN/KARAWANG BEKASI EKSPRES

SOROT: Mata Vera Febyanthy nampak berkaca-kaca, saat penyerahan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang memberikan bantuan sarana pra-panen dan pascapanen kepada petani dan warga Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, Karawang.

pun KKP. Sementara itu, Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil secara khusus mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Teh Vera yang menjadi inisiator dalam program bantuan itu.

Rizal menuturkan, semua

masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya untuk kepentingan umum.

“Ke depan, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi, termasuk temanteman wartawan. Karena pemerintah juga perlu kon-

trol dari masyarakat untuk kemajuan,” kata sosok yang bergelar Profesor ini.

Bantuan yang diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dari Dirjen Perikanan Budidaya yakni 100 ribu benih ikan lele, 100 ribu benih ikan nila.

Sementara, dari Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan, Ice Flake Machine sebanyak 1 unit dan Cast Freezer sebanyak 4 unit.

Bantuan dari Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, yakni Gudang Garam Nasional 1 unit, Excavator 1 unit, Truk Pengangkut Garam 1 unit, dan TV (CSR Panasonic) 1 unit. Sementara, alat mesin pertanian (Alsintan) prapanen yang diberikan oleh Kementan di antaranya Traktor Ruda Dua 10 unit, Cultivatot 5 unit, Pompa Air 4 inchi sebanyak 10 unit dan Alsintan pasca-panen yakni Power Thresher Multiguna sebanyak 5 unit. (*)

6

Koran Kebanggaan Pelaku Bisnis

RABU, 13 MARET 2019

Rumah Subsidi Harus Dihuni Jangan Sekadar untuk Investasi

ISTIMEWA

PROPERTI: Kelonggaran kredit fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) ditanggapi positif oleh Realestat Indonesia (REI).

BELANJA RIA......

Tak Ditempati, Siap-siap KPR Dicabut GUNA membantu masyarakat membayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lebih ringan, Pemerintah memfasilitasi subsidi bunga lewat skema Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sayangnya, banyak dari konsumen yang tidak menempati rumah yang dibelikan dengan bantuan subsidi bunga, tetapi hanya sekedar investasi. Padahal, dana untuk subsidi bunga dialokasikan Pemerintah dengan memanfaatkan APBN. Guna menghindari itu, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) tegas akan memberikan sanksi terhadap debitor penerima subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Harapannya rumah yang dibeli lewat skema subsidi bunga harus ditempati, tidak kosong hanya sebagai sarana investasi.

“Begini ya, pada ketentuan yang sekarang diatur dalam 1 tahun paling lambat masyarakat harus menempati rumah itu,” tegasnya saat ditemui di gedung PUPR

RAMA/KARAWANG BEKASI EKSPRES

PROMO: Bloods Industries memberikan promo-promo terbaiknya untuk para pelanggan setianya melalui kartu member yang memberikan beragam keuntungan.

Setumpuk Keuntungan Pakai Bloods Member KARAWANG - Bloods Industries, salah satu store yang bergerak di bidang retail pakaian selalu berusaha memberikan promo-promo terbaiknya untuk para pelanggan setianya melalui kartu member yang memberikan beragam keuntungan. Keuntungan yang dimiliki bagi para pemilik kartu member ini beragam mulai dari diskon 10 persen yang berlaku di setiap stor e yang ada di seluruh Indonesia hingga dengan tambahan diskon 5 persen untuk promo-promo dan event-event tertentu.

Manager Area Bloods Industries, Kresna Prihartanto mengatakan, promo yang menyangkut dengan member memang banyak sekali tiap bulannya. Bahkan kadang lanjut Kresna, kita ada gift dalam bentuk merchandise ataupun yang lainnya itu pun khusus member. Kresna menambahkan untuk bulan ini sekarang pun kita menyediakan gift istimewa bagi para member setia Bloods.

“Penawaran spesial ini berlaku untuk semua member setianya Bloods” ujar Kresna kepada KBE. Lanjut Kresna, selain itu pun bagi pembeli yang melakukan pembelanjaan minimal Rp450 ribu, kemudian dengan otomatis langsung mendapatkan member.

Lalu jika sudah menjadi member, akan mendapatkan merchandise spesial dari bloods gratis. Dengan syarat berbelanja di Bloods minimal Rp300 ribu. Harga yang ditawarkan untuk setiap produknya pun terbilang cukup murah mulai dari Rp40 ribu – Rp360 ribu. Brand yang satu ini memang terkenal dengan desainnya yang sangat variatif dan juga menarik sehingga tidak akan membuat para pelanggan setianya bosan dengan produk-produk yang mereka tawarkan. Selain itu juga Bloods saat ini sedang memperluas ekspansi penjualannya mulai dari membuka cabang-cabang terbarunya sampai dengan membuat desain-desain terbaru pada setiap minggunya. “Bloods ini akan selalu mengeluarkan produk terbarunya setiap seminggu sekali sehingga para pembelinya pun tidak akan bosan untukk membeli produk-produk yang ada di sini” ujar Kresna. Saat ini Bloods di kota Karawang sudah sudah berdiri tiga official store yang lokasinya berada di Jl. Kertabumi No.6c, Jl. Tuparev No. 366, Jl. Raya Ir.H.Juanda No. 152, Cikampek Timur yang diharapkan memudahkan pelanggan untuk berbelanja sesuai lokasi tinggal. (ram/mhs)

Jakarta, Jumat (8/3).

Jadi, agar subsidi bunga KPR bisa dinikmati, rumah yang dibeli harus dihuni, tidak sekedar untuk investasi.

“Kalau tidak ditempati dan tidak bisa menunjukkan alasan yang jelas, maka subsidinya bisa saja dicabut. Kalau dicabut, maka suku bunga pinjaman kembali ke komersial rate. Bukan subsidi lagi,” ujarnya.

Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) hingga 1 Maret 2019 telah menyalurkan KPR subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp 868 miliar. Alokasi kredit itu untuk membiayai 9.115 unit rumah.

Hingga akhir 2019 ditargetkan Rp 7,1 trilun bagi sekitar 67 ribu unit rumah. Menurutnya, pada 2019 target penyaluran KPR FLPP sebanyak 67 ribu unit senilai Rp 7,1 triliun yang berasal dari DIPA 2019 sebesar Rp 5,2 triliun dan target pengembalian pokok Rp 1,9 triliun.(*)

KARAWANG- Kelonggaran kredit fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) ditanggapi positif oleh Realestat Indonesia (REI). Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata menuturkan, relaksasi itu sangat membantu menggairahkan pasar properti.

S oelaeman atau yang kerap disapa Eman mengungkapkan bahwa selama empat tahun terakhir harga rumah selalu naik, sekitar 5 persen setiap tahun.

Ironisnya, peningkatan tersebut tidak diikuti kenaikan pendapatan masyarakat dengan nilai yang sama. “Padahal, jika disamakan, seharusnya grade income juga sudah naik 20 persenan,» ujar Eman kepada awak media kemarin (21/2).

Selain itu, relaksasi kredit FL PP akan berdampak positif bagi kalangan yang memiliki income sedikit di atas Rp 4 juta, tapi ingin mendapatkan rumah dengan harga terjangkau.

“Kita bicara tenaga muda milenial dengan range income Rp 4-8 jutaan. Sebenarnya dia membutuhkan rumah, tapi tidak bisa akses FLPP karena barrier gaji itu tadi,” tambah Eman.

Dia menegaskan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah. Dia juga optimistis kebijakan itu akan menjadi stimulus bagi penjualan properti di kelas middle-low. “Ini akan melebarkan coverage pasar sehingga pada muaranya akan mengurangi backlog yang masih tinggi,» paparnya.

Disinggung mengenai kendala lain di luar konteks pendapatan masyarakat, REI menuturkan, momok utama bagi pengadaan rumah rakyat masih berkutat pada harga tanah dan perizinan. Eman mengakui, pemerintah sudah cukup

kooperatif dengan menginisiasi program kerja sama dengan developer berupa keringanan infrastruktur.

“Pemerintah ikut masuk pada investasi infrastruktur, menjamin harga tanah yang digarap developer tidak naik atau tidak bertambah karena beban infrastruktur.

Itu cukup membantu,” ujar Eman.

Namun, di sisi lain, urusan perizinan masih disebut banyak menghambat kecepatan pengembang merealisasikan proyek.

Meski pemerintah sudah menunjukkan upaya keras dalam mereduksi birokrasi perizinan, menurut Eman, semangat yang sama belum ditemui di pemerintah daerah.

“Sudah ada OSS (online single submission, Red), tapi pengerjaan teknis yang berkaitan dengan otoritas daerah kan bergantung daerah masing-masing. Saat ini kami melihat daerah belum punya visi yang sama untuk percepatan itu,” ucap Eman.

Sementara itu, pengamat properti F. Rach Suherman memiliki pandangan berbeda mengenai relaksasi FLPP. Suherman menyebut pelonggaran itu menyisakan catatan penting.

Terutama mengenai pengawasan pemerintah terhadap pengakses FLPP. Dibukanya barrier ke angka Rp 8 juta akan membuat segmen FLPP meluas.

Masyarakat yang berpenghasilan Rp 8 juta jadi memiliki kesempatan untuk mendapatkan rumah murah.

“Bahayanya kalau ternyata diincar untuk investasi, bukan untuk end user. Dengan begitu, jadi tidak tepat sasaran,” ujar Suherman.

Suherman juga berharap plafon subsidi yang lebih besar itu memacu developer untuk lebih inovatif menyediakan hunian bagi ma s ya ra k at. Mi s a l nya, dengan sistem clustering, hunian vertikal, dan sebagainya. Tujuannya, rumah murah memiliki daya tarik dan tidak terkesan asal jadi. (bbs/mhs)

7 Alasan Beli Rumah Tanpa Halaman Penuh Pohon K A R AWA N G - B a n y a k orang ingin punya rumah berhalaman luas yang diisi banyak pohon rindang.

Namu justru disarankan tidak membeli hunian seperti itu.

Memang, r umah bisa menjadi lebih nyaman dan adem dengan keberadaan pohon dan tanaman. Bisa

bersantai menikmati hijaunya tanaman dan pohon, anak-anak bisa bermain di halaman, dan banyak lagi aktivitas yang dapat dilakukan. Mengutip situs resmi rumah123.com, ada sejumlah alasan memiliki rumah dengan halaman penuh tanaman justru merugikan. (bbs/mhs)

1. POHON BESAR BISA BERBAHAYA Pohon besar berpotensi tumbang, mungkin saja hal ini terjadi ketika ada angin kencang.

2. PERLU ADA PEMERIKSAAN LEBIH LANJUT Anda memerlukan ahli botani untuk memeriksa kondisi terutama pohon berukuran besar.

4. BERSIAP UNTUK KONDISI BERANTAKAN Pohon memiliki dahan yang banyak. Lantas ada burung yang bertengger dan kemudian membuang kotoran sehingga membuat halaman menjadi kotor. Selain itu, dahan dan ranting membuat halaman menjadi kotor lantaran daun berguguran.

3. POHON AKAN TERUS TUMBUH Pohon terus tumbuh besar lantas menjadi sarang serangga. Lebih berisiko lagi, akarnya bisa merusak pagar atau fondasi rumah.

5. MASALAH AKAR Salah satu masalah krusial dari pohon besar adalah akar. Saat pohon tumbuh besar, akar bisa merusak segalanya termasuk fondasi rumah.

(Istimewa)

ILUSTRASI: Hunian dengan pohon besar di halaman.

6. POHON BESAR BISA MENJADI SARANG SERANGGA DAN NYAMUK Anda nggak mau kan kalau ada nyamuk, semut, rayap, dan serangga lainnya membuat

sarang di pohon yang ada di halaman 7. POHON MENGHALANGI CAHAYA MATAHARI Pohon memang membuat ling-

kungan sekitar menjadi lebih sejuk, tetapi kalau menghalangi cahaya tentu tidak baik. Mungkin sebaiknya berpikir dua kali untuk tidak memiliki pohon besar di halaman rumah.

Supra X 125 FI Tampil Lebih Sporty KARAWANG- PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan desain stripe baru Honda Supra X 125 FI. Desain stripe terbaru ini semakin memperkuat kesan motor bebek ini sporty dan terlihat berkelas.

Penyegaran model ini tampil dengan penyematan kombinasi warna stripe yang lebih sporti dengan untuk memenuhi keinginan para pencinta motor bebeksesuai tren terkini.

Honda Supra X 125 FI yang merupakan salah satu mo-

tor bebek yang cukup laris di pasar otomotif roda dua dalam negeri. Motor ini kini hadir dengan tambahan balutan stripe yang lebih sporti melalui penyematan grafis chequrered flag yang tajam dan minimalis, dengan tetap mempertahankan kesan berkelas yang menjadi ciri khas model ini.

Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan model ini merupakan pilihan terbaik bagi para pencinta motor bebek di Tanah Air yang

menginginkanmotor tangguh dan kaya dengan beragam fitur.

“Pasar motor bebek sebagai salah satu segmen penting kami. Penyegaran pada Honda Supra X 125 FI ini diharapkan mampu mengakomodasi keinginan konsumen pecinta sepeda motor bebek untuk memiliki sepeda motor yang tangguh dalam menemani aktivitas sehari-hari,” ujar Thomas.

Honda Supra X 125 FI hadir

dengan mengusung mesin 125cc -4 tak SOCH yang disertai dengan teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI) mampu menghasilkan pemakaian bahan bakar yang lebih efisien hingga mencapai 57,2 km/l (EURO 3) berdasarkan pengetesan internal perusahaan.

Model ini hadir dengan kesan berkelas melalui penyematan dual keen winker dan position light yang dilengkapi dengan garis reflektor yang stylish,

tampil tajam pada lampu belakang dengan penyematan LED, tampilan speedometer, odometer, Malfunction Indicator Lamp (MIL) dan indikator bahan bakar yang hadir dengan modern.

Selain itu Honda Supra X 125 FI hadir dengan beragam fitur unggulan, seperti kunci kontak bermagnet yang dapat menutup secara otomatis digunakan sebagai pembuka jok (auto secure key shutter with seat opener), gantungan barang

fungsional dengan pengaman (foldable hook) serta socket pengisian baterai (power charger) perangkat elektronik seperti handphone yang memudahkan penggunaan untuk perjalanan jauh.

“Minat masyarakat terhadap model ini ditunjukan melalui tingginya antusias para penggunannya dalam beraktivitas bersama komunitas pecinta Honda Supra X 125 FI sejak 15 tahun lalu. Saat ini, 135 komunitas Honda Supra tel-

ah terbentuk untuk mewadahi sekitar 1.700 anggota komunitas pecinta Honda Supra,” katanya.

Honda Supra X 125 FI ini, untuk tipe CW dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) DKI Rp. 18.100.000 dengan pilihan warna Quantum Matte Black dan Energetic Red. Sementara itu, tipe SW yang hadir dengan warna Energitic Red dipasarkan dengan harga OTR DKI Jakarta Rp. 17.050.000. (rls/mhs)

RABU, 13 MARET 2019

SAMBUNGAN

Polisi Tembak Kaki 2 Pencuri Motor

Keduanya Komplotan Lokal Karawang

KARAWANG - Melawan petugas, Satreskrim Polres Karawang tembak dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) saat akan ditangkap. Keduanya merupakan komplotan lokal (Karawang) yang sangat meresahkan masyarakat, salah satu tersangka merupakan residivis dengan kasus yang sama.

“Kedua tersangka berinisial H alias D (33) warga Kampung Babakan Jember, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Lemahabang (residivis). RH alias RBT (33) warga Kampung Belendung, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tempuran,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro kepada wartawan, Selasa (12/3).

Bimantoro mengatakan, pihaknya terpaksa menembak keduanya. Karena saat akan ditangkap mereka berusaha melawan dan melarikan diri dari kejaran petugas. Tersangka H ditangkap di daerah Cilamaya dan RH di daerah Wadas Lemahabang. Untuk barang bukti yang diamankan kunci leter T dan beberapa unit sepeda motor.

“Modus operasi para tersangka mengambil motor dengan cara merusak kunci

Ia pun turut mengherankan Acep meminta awak media menanyakan Askun tahu darimana kasusnya, di saat yang sama ia pun mengatakan kasusnya permainan.

“Kan bertanya Askun tahu kasus saya darimana, eh dia jawab sendiri kasusnya permaian. Berarti ada kasus dong,” kata Askun.

Ia pun menyayangkan pernyataan Acep sampai harus membawa-bawa Kejagung. Jika pun ia merasa tidak pernah terlibat kasus hukum, namun hanya sebatas dipermainkan, dikatakan Askun sudah pasti a ka n a da p e ng h e nt ia n

“Kita juga tak tahu kepastian hukumnya, tanah yang dikuasai PJT itu mana-mana saja. Kalau dari pihak PJT sama sekali tidak pernah ada pemberitahuan ke kita, yang mana saja tanah PJT,” jelasnya.

Ditambahkan Sutarman, menurut sepengetahuannya yang jelas showroom Honda Kumala dan bengkel yang baru dibangun itu tanah milik. Namun yang bagian sebelahnya sebagian punya PJT yang disewakan

KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengaku serius dalam menyelamatkan status Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi di Jawa Barat. Gencarnya pembangunan industri dan banyaknya pembangunan perumahan, membuat pemerintah harus membuat kebijakan, agar lahan pertanian di Kabupaten Karawang tak tergerus dan tetap menjaga produksi beras untuk menjaga ketahanan pangan.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengata-

dari halaman 1

ARIE FIRMANSYAH/KBE

DITEMBAK: Dua pencuri sepeda motor saat digiring polisi ke Mapolres.

kontak menggunakan kunci leter T dan sasaranya rumah kontrakan. Mereka terakhir beraksi di rumah kontrakan di Dusun Kertasari, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, dengan mengambil sepeda motor vixion,” jelasnya.

Ditambahkan, Bimantoro, dari hasil pemeriksaan kedua tersangka beraksi lebih dari sepuluh tempat kejadian perkara (TKP). Untuk hasil curian tersangka masih dilakukan pengembangan di daerah dalam dan luar Karawang, ser ta masih dikerja penadah barang

hasil curian tersebut.

“Tersangka H (residivis) kembali beraksi karena himpitan ekonomi, sebab dia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Dari kedua tersangka kita belum menemukan senjata api. dan penangkapan tersangka ini berdasarkan LP/09/ II/2019/JABAR/RES KRW/ Sek Jatisari tanggal 7 Febuari,” ungkapnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, tersangka dikenai Pasal 363 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara selamalamanya 5 tahun. (rie)

kasus. Pengehentian ini dalam proses pemeriksaan dikethui atau dikenal dengan istilah disebut surat pengehtian penyidikan perkara (SP3).

Kalau merasa tidak punya kasus dasar hukumnya tidak dapat terlibat maka disana akan dihentikan,” katanya.

“Lalu saya bilang terlepas dari persoalan ataupun perkara mana, SP3-nya mana, mana SP3-mu,” tambah Askun.

Sebelumnya setelah mendapat sindiran dan kritik dari praktisi hukum Asep “Askun” Agustian kepada calon Sekertaris Daerah (Sekda) Karawang agar menunjukkan surat SP3 dari penyidik bagi para pejabat

yang diduga terlibat urusan hukum, Kepala Dinas PUPR Acep Jamhuri angkat bicara.

“Kasus saya itu kan permainan aja, proses hukumnya kan sudah nga jelas,” ucapnya kepada KBE, Senin (11/03) di sela-sela test makalah seleksi Sekda di Hotel Mercure Karawang.

Dikatakan Acep, silahkan tanya ke Askun darimana dasarnya. Askun apakah tahu urusan dan proses hukumnya.

“Dia tau nggak urusan saya, proses hukumnya, tanyakan ke Kejaksaan Agung.

Saya tidak terlibat kasus hukum, sekarang tanyakan dulu ke Askun darimana dasarnya,” pungkasnya. (gie/mhs)

Kades: Honda ... dari halaman 1

Cellica: Pemkab Serius Selamatkan Lumbung Padi kan, sektor pertanian masih memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional.

Peranan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan. Tapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan perekonomian secara menyeluruh. Baik menyangkut pendapatan petani, pendapatan daerah juga penyerapan tenaga kerja.

“Pemkab telah menerbitkan dua perda untuk mem-

pertahankan lahan pertanian dengan Perda Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani dan Perda nomor 1 Tahun 2018 Tentang LP2B,” kata Cellica di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari. Selasa (12/3).

Cellica mengakui bahwa Pemkab Karawang menghadapi permasalahan dan tantangan yang besar. Terutama tingginya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian sebagai akibat pertambahan penduduk. Pembangunan di bidang pertanian, kata

Cellica, merupakan prioritas utama yang sewcara konsisten diterapkan di Kabupaten Karawang. “Hal ini telah kami lakukan di beberapa program. Baik bersifat kabupaten ataupun program nasional dari provinsi ataupun pusat,” ujar Cellica.

Saat ini, luas sawah di Kabupaten Karawang, kata Cellica, yakni 98.298 ha dengan angka produksi 1,3 juta ton GKP. “Untuk Karawang 500 ribu ton, jadi masih ada surplus 800 ribu ton untuk warga daerah lainnya,” kata Cellica. (fan)

Jimmy: Calon ...

Jaksa Bisa ... dari halaman 1

7

ke pihak Honda Kumala.

“Prosesnya seperti apa, saya bukannya tidak hapal tapi memang benar-benar tidak tahu. Yang namanya sewa- menyewa itu kita t i d a k a d a ke t e r l i b at a n apa-apa. Jangankan AJB semacam kontrakpun kita tidak pernah dikasih tahu,” ujarnya. Masih kata Sutarman, lahan tersebut dulunya adalah saluran tersier.

Saluran itu ada 3 klasifikasi.

Ada sekunder, tersier, dan primer yang paling kecil.

“Sekunder itu tanah yang oleh pihak PJt untuk di-

jadikan saluran, tersier itu saluran yang dibuat oleh masyarakat menggunakan tanah masayrakat tidak ada ganti rugi, primer saluran cacing kepentingannya untuk petani,” ujarnya.

“Yang jelas kita tidak punya data yang pasti, mana tanah PJ T yang ada di wilayah Desa Sukamakmur, kepastian hukumnya juga tak ada. Yang dimasalahkan ini tanah PJT, yang dikuasai oleh pihak PJT luasnya seberapa, panjang seberapa, kita juga tidak tahu,” pungkasnya. (gie)

Zamakhsyari, kepada KBE, Selasa (12/03).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Jimmy ini, seorang Aparatir Sipil Negara (ASN) harus memiliki masa lalu atau trackrecord yang bersih untuk bisa menjadi Sekda Karawang.

“Bahkan kalau saya memiliki wewenang, lebih baik saya usulkan Samsuri ke Mendagri, soal aturan nanti terserah Mendagri, karena yang pasti Samsuri nggak punya masa lalu atau track record yang jelek,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, lembaga antirasuah KPK diminta ikut mengawasi jalannya seleksi terbuka Sekretaris Daerah Karawang sehingga dapat meminimalisir potensi penerobosan hukum yang dilakukan pendaftar demi menduduki jabatan sekda.

Bahkan masyarakat secara resmi mengirimkan sratnya ke KPK mengenai permintaan ini melalui suray yang ditujukan langsung kepada pimpinan KPK dengan Nomor 15/LPLSMKR/III/2019.

“Seperti kita ketahui APBD Kabupaten Karawang tahun 2018 saja mencapai 4,94 Trilyun. Ditambah lagi jabatan Sekda yang cukup strategis bukan tidak mungkin banyak yang berpikir untuk menghalalkan segala cara demi sebuah jabatan,” ujar Sekjen LSM Kompak Reformasi, Pancajihadi Al-Panji.

Selain itu Panji menyebutkan, dalam surat tersebut ia pun meminta KPK turut menelusuri setiap kejanggalan peningkatan jumlah kekayaan pejabat yang telah menyetorkan LHKPN terbaru mereka.

Panji berharap KPK tak hanya menerima dan menyimpan data harta kekayaan kedelapan calon sekda saja tapi harus bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memverifikasi harta yang dilaporkan beserta sumber kekayaan tersebut.

“Jadi jangan hanya pengakuan sepihak saja harta itu berasal tapi KPK dan PPATK harus memastikan asal-usul harta tersebut. Ini untuk menjawab pertanyaan orang awam dengan pertanyaan pembuktian terbalik, masa gajinya sama dengan yang lain tapi hartanya luar biasa padahal asal usul keluarganya biasa saja,” katanya.

“Memang Indonesia belum memiliki Perundangan yang mengatur pembuktian terbalik namun ini bisa dijerat dengan UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan pemberantasan tindak Pencucian Uang. Terlebih santer rumor adanya janji yang akan memberikan rumah senilai 5 miliar di Bandung jika terpilih jadi sekda. Walaupun ini hanya sebatas rumor KPK harus mewaspadai apakah ini hanya isapan jempol atau memang benar adanya,” timpalnya.

Di tempat terpisah Praktisi

Hukum yang rajin mengritisi kebijakan pemerintah, Asep “Askun” Agustian mewanti-wanti Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana jangan sampai salah memilih orang untuk ditempatkan pada jabtan strategis seperti sekda. Apalagi memiliki orang yang berpotensi masih terlibat urusan hukum. Askun dengan pedas mengingatkan kepada Cellica di antara sejumlah pendaftar, hampir seluruhnya pernah berbenturan dengan kasus hukum yang sampai saat ini belum pernah sekalipun menunjukan SP dari penyidik mengenai kasusu yang diduga melibatkan pejabat terkait. Pertama ia menyontohkan Kepala Dinas PUPR Acep Jamhuri, yang dikatakan Askun, santer diisukan diduga terlilit sejumlah masalah yang harus membuatnya dipanggil oleh aparat penegak hukum, namun sama sekali belum menunjukan SP 3-nya ke publik. “Berapa banyak persoalnya sekarang si kaya ini, kampung budaya pedestrian atau yang lain-lainnya. Apakah laporan ini sudah di-SP3, kalau ada mana bukti penghentiannya? Keluarkan dong.

Kalau itu masih ada berarti tinggal nunggu pemanggilan berikutnya,” kata Askun.

Selain Acep, Askun pun menyindir pendaftar lain, seperti Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi Chaniago yang saat ini isu dugaan masalah DAM Parit 2018 mulai mencuat ke permukaan.

Lalu Kadisnaker trans Karawang yang dikatakannya saat ini diterpa pemeriksaan BPK soal anggaran sosialisasi plat nomor dan sempat menjadi polemik dengan Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari. Tak hanya itu, Kadisukcapil, Yudi Yudiwan soal seabreg masalah e-KTP, dan Kadis DPMPTS yang dikatakan Askun memiliki trackrecord yang sama, sempat berbenturan dengan kasus hukum, namun tak pernah memperlihatkan SP3-nya.

“Jangan sampai yang nanti terpilih, pas duduk kembali diperiksa oleh penegak hukum, lagi-lagi yang ketiban malu bupati,” kata Askun.

Kendati demikian, Askun berharap bupati tetap mengutamakan pejabat asli Karawang yang terpilih meskipun ada dua orang pendaftar yang diketahui bukan berasal dari Pemkab Karawang.

Sementara itu, mendapat sindiran Askun, Kepala Dinas PUPR Acep Jamhuri angkat bicara. “Kasus saya itu kan permainan aja, proses hukumnya kan sudah nga jelas,” ucapnya saat itu.

Dikatakan Acep, silahkan tanya ke Askun darimana dasarnya. Askun apakah tahu urusan dan proses hukumnya.

“Dia tau nggak urusan saya, proses hukumnya, tanyakan ke Kejaksaan Agung. Saya tidak terlibat kasus hukum, sekarang tanyakan dulu ke Askun darimana dasarnya,” pungkasnya. (gie)

positif. Allhamdulilah di Karawang satu sama lain terlihat menghormati,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada saat acara salah satu pasangan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Cellica nampak berfoto dengan mengacungkan satu jari, yang secara tidak langsung men-

yatakan sikap politiknya secara pribadi.

Hal tersebut menjadi polemik dan pertanyaan, bagi partai dan para pendukung pasangan nomor urut 02, karena sikap resmi dari Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mendukung Capres Nomor Urut 02. (gie)

kerja, izin sektor lingkungan hidup yang meliputi izin lingkungan, izin pengelolaan limbah B3, izin oprasional pengolahan limbah B3, izin pembuangan air limbah.

“Sektor perhubungan, sektor pertanahan, sektor pariwisata, sektor perikanan, sektor pertanian, sektor industry dan sektor perdagangan,” jelasnya.

Sementara, lanjut Dedi, perizinan yang dilayani dan dikeluarkan di DPMPTSP ada 6 sektor yaitu sektor kesehatan,sektor pekerjaan

umum, sktor perhubungan, sektor pertanian, sektor lingkungan dan sektor perdagangan. “Yang berbeda dari OSS dan SITETEH hanya item-item dari sektor-sektor tersebut saja,” katanya.

Diharapkan, dengan mempermudahnya semua perizinan di Karawang, investasi yang masuk ke Karawang tahun ini bisa lebih banyak lagi. Sehingga peluang lapangan pekerjaan bisa lebih banyak untuk masyarakat Karawang. (fan)

Cellica Bebaskan ... dari halaman 1 kadernya untuk memilih dalam Pemilihan Presiden.

“Sampai sejauh ini sih kami dibebaskan untuk memilih. Siapapun kader Demokrat di Karawang ada hak individu mereka untuk memilih,” ucapnya.

Ditambahkan Cellica, di

balik hak masing-masing individu untuk menentukan pilihannya yang terpenting adalah tetap menciptakan suasana yang aman dan damai di Kabupaten Karawang.

“Sudahlah yang penting mah Karawang ini aman, damai, tenteram, menjadi salah satu sumber energi

Nilai Investasi ... dari halaman 1 katanya.

Menurutnya, pihaknya sudah mensinkronisasi antara OSS yang merupakan aplikasi perizinan dari pemerintah pusat dengan aplikasi izin SITETEH (Sistem Informasi Tepat dalam pelaksanaan Transparan dalam pelayanan, Efektif dalam proses dan Handal dalam pengelolaan). “Sinkronisasi ini juga untuk mempercepat dan mempermudah investor mendapat izin usaha di

Karawang,” katanya.

Ia menambahkan, perizinan yang diproses melalui OSS antara lain dari sektor pendidikan meliputi izin pendirian satuan pendidikan formal dan izin penyelenggaraan pendidikan non formal.

Izin sektor kesehatan yang meliputi 11 item, izin sektor pekerjaan umum dan penataan ruang yang meliputi izin usaha jasa kontruksi, sektor ketenagakerjaan yang meliputi izin usaha lembaga penempatan tenaga kerja swasta dan izin lembaga pelatihan

Bintang Baru Warga Karawang Bekasi Purwakarta & Subang

General Manager : Tohiri Alam.

Deputy General Manager : Hayatullah.

Pimpinan Perusahaan : Tohiri Alam.

Pimpinan Redaksi : Hayatullah.

Wakil Pimpinan Redaksi : Suhlan Pribadi.

Litbang : Ahmad Arfan Redaktur Pelaksana : Rezza Rizaldi.

Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah.

Kabupaten Karawang : Agus B, Yogie S, Rama, Toyib, Wahyudi, Nurjaya Bahtiar, Aziz Hanif.

Kabupaten Bekasi : Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Fuad Fauzi, Agus Nuryadin, Haripan Nahampun, Yogie Trinanda.

Kota Bekasi : M. Suyudhi R (Kepala Biro), Idho Mai Saputra, Naldy.

Kabupaten Subang : Harun Hasyim (Kepala Biro), Eep Hidayat, Feri Kosasih.

Kabupaten Purwakarta : Hasan Kobra (Kepala Biro).

Pracetak : Juhadi (Koordinator), Moch. Dicky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat.

Iklan : Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung).

Manager Iklan & Promosi : Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran : Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran : Jamal (Koordinator), Tata Jaelani, Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran.

Keuangan/Administrasi : Dewi Megawarti (Koordinator), Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein, Oktalanofia, Iin. Komisaris Utama : Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan.

TARIF IKLAN

Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi.

Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres : Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com.

Kantor Biro Cikarang Ekspres : Jalan Kasuari IX Blok O Nomor 52 Perum Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Telp. (021) 89840853. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-0000242827. Address e-mail redaksi: redaksicikarangekspres@gmail.com, email iklan:cikarangekspres@gmail.com.

Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629.

Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634.

Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia.

Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

SEMUA KARYAWAN KARAWANG BEKASI EKSPRES SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL ATAU SURAT TUGAS, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Umum/Display BW halaman 1 : Rp 30.000/mm kolom. Umum/Display Berwarna Halaman 1 : Rp 55.000/mm kolom, Umum/Display Warna Halaman 3,6,8,9,16 : Rp 27.500/mm kolom, Sosial/Keluarga Hitam Putih: Rp 17.500/mm kolom, Sosial/Keluarga Berwarna : Rp 20.000/mm kolom, Iklan Baris: Rp 15.000/ baris (min 3 baris maksimal 7 baris). Harga Eceran: Rp 3.000/ eksemplar. Harga Langganan: Rp 80.000/bulan.

RABU, 13 MARET 2019

8

Semangat Baru Purwakarta

Wabup “Nerekel” Gagalkan Aksi Bunuh Diri PARLEMENTARIA Perda RPJMD 2018-2023 Segera Disahkan

Istri Histeris sang Suami Bawa Balitanya Panjat Tower

PURWAKARTA - Seorang pria berinisial IS (35) warga PURWAKARTA – Perda Rencana Pembangunan Jangka Desa Karyamekar Kecamatan Menengah Daerah (RPJMD) Purwakarta selam lima tahun Cibatu Kabupaten Purwake depan terus disempurnakan oleh DPRD Purwakarta karta, nekat memanjat tower selular dengan menggenpada Sidang Paripurna, Senin (11/3)kemarin.

Sidang paripurna dibuka langsung oleh Ketua DPRD dong anaknya sendiri yang Purwakarta, Syarif Hidayat. Pada kesempatan ini Sarif me- masih balita berumur sekitar nuturkan, sesuai ketentuan PP No. 8/2008 dan Permendagri 3 tahun. Ia diduga berniat No. 86/2017, penjabaran visi misi bupati dan wakil bupati akan bunuh diri membawa terpilih dituangkan dalam perda. Setelah sebelumnya telah anaknya sendiri. Namun menyampaikan Raperda tentang RPJMD Tahun 2018-2023 siapa sangka yang menjadi dalam rapat paripurna pembicaraan tingkat I. Selanjutnya, juru selamat IS ialah orang sesuai ketentuan Pasal 9 ayat (1) PP No. 12/2018, Raperda nomor dua di Purwakarta yang berasal dari DPRD atau kepala daerah dibahas untuk yang tak lain Wabup Purwakarta, Aming. Aming berhasil mendapatkan persetujuan bersama.

“Dalam konteks tersebut, Pansus DPRD dan pihak membujuk IS setelah sebelpemerintah daerah, telah dapat melaksanakan tugas untuk umnya dengan cekatan Ammenyelesaikan pembahasan terhadap Raperda RPJMD ing berinisiatif menaiki tower itu. Dengan demikian, pembahasan secara detil tentang setinggi 40 meter tersebut.

Aming menaiki tower denRaperda ini, akan dilakukan oleh Panitia Khusus,”tegasnya.

Dalam laporannya Ketua Pansus Perda RPJMD , Komaru- gan memanfaatkan rangka din menyampaikan, penyusunan RPJMD ini telah melalui besi tower, setelah hampir rapat internal pansus, rapat dengan jajaran OPD, maupun 30 menit akhirnya pelaku kunjungan konsultasi kepada pihak-pihak yang ahli dan berhasil dibujuk untuk turun bersama anaknya berkompeten di bidangnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika tersebut dengan dibantu dalam pendapat akhirnya mengatakan, RPJMD punya oleh petugas damkar dan peranan yang sangat strategis dalam sebuah daerah. RP- kepolisian yang sudah siaga JMD merupakan penjabaran visi misi dan program kerja di bawah tower di Desa Kardaerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi serta arah yamekar Kecamatan Cibatu, kebijakan pembangunan dan keuangan daerah selama Purwakarta, kemarin (12/3).

Aming sendiri tidak tibalima tahun ke depan.

“Serta program perangkat daerah dan lintas perangkat tiba datang, pada saat kedaerah yang disertai kerangka pendanaan bersifat indikatif jadian, Aming secara tak untuk jangka waktu lima tahun, yang disusun dengan ber- sengaja sedang berada di pedoman pada RPJPD Kabupaten dan RPJMN,” ujarnya, sekitar lokasi menghadiri seraya menambahkan, RPJMD Kabupaten Purwakarta acara hajatan warganya. Katahun 2018-2023 menjadi pedoman bagi penyusunan bar IP yang sedang memandokumen perencanaan lainnya dan dilaksaakan secara jat tower pun dalam kurun konsisten. Pada kesempatan itu, Anne juga sangat men- waktu sebentar langsung gapresiasi jajaran Pansus yang telah bekerja keras secara menyebar dan sampai ke telmarathon guna menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang inga Aming. Tak menunggu relatif singkat. “Mereka sangat luar biasa, karena terus me- lama ia langsung mendatanerus bekerja baik pagi, siang, malam, bahkan pada hari ngi lokasi. Saat Aming samlibur, guna menyelesaikan tugas yang sangat menentukan pai lokasi kejadian, sudah banyak orang menonton aksi Purwakarta lima tahun ke depan,” pujinya. (san/mhs)

HASSAN/METRO PURWAKARTA

SOROT: Seorang pria berinisial IS (35) nekat memanjat tower selular dengan menggendong anaknya sendiri yang masih balita berumur sekitar 3 tahun. Ia diduga berniat akan bunuh diri membawa anaknya sendiri.

memanjat tower oleh IS. “Pas hadiri acara ramai warga katanya ada yang mau bunuh diri jadi inisiatif langsung kesana bantu negosiasi agar pelaku ini untuk segera turun,” ujar Aming. Dikatakan Aming, IS sempat menyatakan pengakuan kepadanya aksi IP dilakukan sebagai sebut dilakukannya karena IS menolak atau frustrasi akibat digugat cerai oleh istrinya.

Namun tak aksi Aming tak bena-benar mulus, ia sampai harus membjuk istrnya agar mau membatu atau

merayu IS agar mau turun. Untungnya sang istri yang meminta cerai dari IS itu bersedia, dan mberteriak merayu IS agar mau turun. Tentunya besama sang anak.

“Dia mengaku tidak mau diceraikan istrinya, bisa jadi depresi maka saya juga bersama warga dan petugas untuk membujuk bahkan istrinya saya minta juga untuk membantu membujuk IS ini,” kata Aming.

Di lokasi yang sama Kapolsek Cibatu, AKP Ali Murtado mengatakan, kejadian

terjadi di Kampung Cikuda Desa Karyamekar. Dengan menggendong putrinya yang masih balita, IS (35) naik tower operator seluler, diduga akan mencoba aksi bunuh diri. «Pelaku warga Kampung Cipinang Karya, Desa Cipinang, diduga depresi karena putri pertamanya meninggal dunia dan istrinya minta cerai,» kata Kapolsek.

Aksi nekat IS dilatarbelakangi masalah keluarga ketika Istri pelaku menggugat cerai, sehingga pelaku IS depresi dan nekat mem-

bawa putrinya yang masih berusia tiga tahun dengan maksud menjatuhkan diri.

“Katanya habis cekcok sama istrinya tiba - tiba saja naik ke atas tower bawa anaknya ya warga kaget juga kan, untung saja tadi ada Pak Wabup inisiatif naik ke atas buat bujuk pelaku,” ujar salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut.

Setelah berhasil dibujuk baik pelaku dan putrinya, Pelaku IS dan anaknya langsung dibawa ke Puskesmas Cibatu untuk dilakukan perawatan. (san)

PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PT.BPR Dana Multi Guna akan melaksanakan penjualan dimuka umum (lelang) berdasarkan pasal 6 Undangundang Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996, dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta , terhadap barang Jaminan atas nama Debitur.

1. Didik Susanto Sebidang tanah seluas 60 M2 (enam puluh meter persegi), terletak di Griya Pesona Asri Blok A.4 No.28 Desa Duren, Kecamatan Klari Kab. Karawang, atas nama pemilik Didik Susanto, dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 5672 / Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Harga Limit sebesar Rp.80.000.000,- Uang Jaminan minimal sebesar Rp. 16.000.000,2. Aries Halimi Sebidang tanah seluas 662 M2 (enam ratus enam puluh dua meter persegi), terletak di Krajan I RT.03 RW.02 Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya Kab. Karawang, atas nama pemilik Sumat Bin Angkip, dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 00575 / Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Harga Limit sebesar Rp.200.000.000,- Uang Jaminan minimal sebesar Rp. 40.000.000,Yang akan dilakansanakan : Hari / Tanggal Batas Akhir Penawaran Alamat Domain Tempat

: Rabu, 27 Maret 2019 : Rabu, 27 Maret 2019, Pukul 11:00 WIB Waktu Server Sesuai WIB : https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Purwakarta Jl.Siliwangi No.9 Purwakarta

SYARAT-SYARAT LELANG: 1. Cara Penawaran.

Lelang dilaksanakan dengan cara penawaran tertutup (Closed Bidding) tanpa kehadiran peserta lelang melalui Aplikasi Lelang Internet pada alamat domain https://www.lelang.go.id Tata cara mengikuti lelang email dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut.

2. Uang Jaminan Lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang yang dapat di lihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.

3. Penawaran lelang dimulai dari nilai limit. Penawaran lelang dapat diajukan berkali-kali sampai batas akhir waktu penawaran.

4. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang ditujukan ke nomor VA Pemenang Lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan di atas, uang jaminan akan disetorkan ke kas negara.

5. Obyek Lelang di atas, dijual lelang dalam kondisi apa adanya “as is”, dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya-biaya, tunggakan-tunggakan yang ada pada aset di atas, berikut permasalahan yang akan timbul dikemudian hari. Peserta dianggap telah mengetahui/memahami kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli.

6. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan/penundaan lelang terhadap obyek lelang diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual, Pejabat Lelang, dan/atau KPKNL. 7. Informasi lain Hubungi PT.BPR Dana Multi Guna, Telephone (021) 8901415, 8902691 pada hari kerja.

Cikarang, 13 Maret 2019 Ttd PT.BPR Dana Multi Guna