Semangat Baru Bekasi
KAMIS, 9 MEI 2019
HARGA Rp3.000
Ucapkan Terima Kasih
Dituntut 7,6 Tahun Pengacara Protes Karena Klien Sudah Jujur dan Bantu Penyidik Empat Anak Buahnya Lebih Ringan Setahun
BANDUNG - Eks Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dijatuhi tuntutan 7,6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan. Neneng diyakini jaksa bersalah dalam perkara suap terkait perizinan megaproyek Meikarta. Tuntutan dibacakan tim jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KP K) d i P e n g a d i l a n Tindak Pidana Korupsi Bandung, kemarin (8/5). Neneng dianggap melanggar pasal 12 huruf (b) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. “Memohon majelis hakim menyatakan terdakwa bersalah
melanggar pasal 12 huruf b dan menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun 6 bulan, denda Rp 250 juta, subsidair 4 bulan kurungan,” kata Jaksa KPK Yadyn, membacakan amar tuntutannya di hadapan Majelis hakim yang dipimpin Tardi. Sebelum membacakan a m a r tuntutan, Penuntut U m u m terlebih d a h u l u menyampaikan hal-hal yang menjadi pertimbangan. Hal memberatkan, perbuatan terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sementara hal meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan, mengakui perbuatan,
berterus terang, dan mengembalikan kerugian negara. Dikatakan Yadyn, terdakwa Neneng juga dicabut hak politiknya selama 5 tahun setelah usai menjalani masa hukuman. “Selain hukuman pidana, Neneng Hasanah Yasin juga diminta mengembalikan uang ke kas negara sebesar Rp318.416.353. Jaksa meyakini Neneng menerima suap sebesar Rp 10,630 miliar dan SGD 90 ribu,” ucapnya. Selain Neneng, persidangan kasus suap izin Meikarta ini juga menghadirkan empat terdakwa lainnya, yaitu Jamaludin (eks Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi), Dewi Tisnawati (eks Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/PMPTSP Pemkab Bekasi), Sahat Maju Banjarnahor (eks Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi) dan Neneng Rahmi Nurlaili (eks Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi). Ke Hal.. 2
Aliran Suap Meikarta ke Dewan Terus Diusut BANDUNG – Jaksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus membongkar adanya pemberian uang serta fasilitas pelesiran ke luar negeri yang diduga diterima sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Pemberian itu berkaitan dengan pemulusan proses Raperda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Bekasi terkait proyek Meikarta. Hal itu terungkap dalam surat tuntutan yang dibacakan jaksa
untuk lima mantan pejabat teras di Kabupaten Bekasi, kemarin (8/5). Jaksa KPK Yadyn menyebut pemberian kepada anggota dewan itu diawali saat salah seorang terdakwa Jamaludin menerima uang dari Edi Dwi Soesianto dan Satriadi sebesar Rp 1 miliar terkait penandatanganan persetujuan RDTR oleh DPRD Kabupaten Bekasi. “Terdakwa Jamaludin kemudian menerima bagian sebesar Rp 500 juta
KULINER
Bakso Boedjangan Hadir di Cikarang
dan sebesar Rp 500 juta diberikan kepada terdakwa Neneng Rahmi Nurlaili,” ucap dia. Dari uang Rp 500 juta itu, Neneng Rahmi lantas memberikan lagi kepada pimpinan DPRD Bekasi sebesar Rp 300 juta. Selain ke pimpinan DPRD, Neneng juga memberikan kepada Hendry Lincoln sebesar Rp 100 juta. “Sebesar Rp 100 juta untuk terdakwa Neneng Rahmi Nurlaili,” kata jaksa.
Neneng Hasanah Yasin
Ke Hal...2
Densus Temukan Dua Bom Pipa Tanpa Pemicu BEKASI – Warga di wilayah masih diselimuti ketakutan adanya teroris yang kerap terjadi. Kali ini, warga di Bekasi Utara, Ko t a B e k a s i d i g e g e rk a n dengan penemuan dua bom pipa di sebuah t o k o hand-
phone. Tak tanggung-tanggung, Tim Densus pun langsung turun lapangan bernama di Toko Wanky Cell. Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto membenarkan penggeledahan tersebut. Rencananya, hari ini polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Besok (hari ini,red) pagi jam 09.00-10.00 WIB kita olah TKP lebih detil dengan melibatkan Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) dan Labfor (Laboratorium Forensik),” kata dia. Ke Hal...2
CIKARANG SELATAN - Brand Bakso Boedjangan yang dikembangkan Citra Rasa Prima [CRP] terus melebarkan sayap di Indonesia. Kali ini pihaknya melirik Cikarang untuk menancapkan bisnis kulinernya di kota industri ini. Bertempat di Ruko Robson Lippo Cikarang Bakso Boedjangan secara resmi beroperasi. Dengan dibukanya outlet di Cikarang, CRP resmi memiliki 51 outlet di Indonesia. “Untuk di Cikarang ini menjadi outlet pertama yang kita miliki. Kalau di Kota Bekasi sudah ada tiga outlet. Sekarang warga Cikarang tidak perlu jauh-jauh lagi untuk ngebakso,” kata Media Relation CRP, Anisa Ixora. Anisa mengatakan, CRP membuka outlet di Cikarang selain wilayah ini terus bertumbuh ekonominya. Banyak permintaan konsumen di media sosial menjadi alasan Bakso Boedjangan hadir di Cikarang. Ke Hal...2
Tol Cikarang Utama Naik JAKARTA - Tarif Tol Cikarang Utama (Cikarut) bakal naik dalam waktu dekat. Hal itu seiring dengan pemindahan gerbang tol oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, mengatakan pemindahan Gerbang Tol Cikarut sebelum lebaran 2019 ini akan berdampak pada perubahan tarif hingga sistem pembayaran. Meski begitu, belum diputuskan perubahan sistem transaksi dan tarif hingga saat ini. “Rencananya pemindahan gate kan perlu ada penarifan dan sistem transaksi berubah. Tadi yang kita bicarakan. Tapi, sampai hari ini belum diputuskan kebetulan Pak Menteri ke luar kota, jadi masih menunggu beliau,” kata Danang, kemarin.
Dia menjelaskan, akan ada perubahan tarif setelah pemindahan gerbang ini. Namun, dia belum bisa memaparkan secara rinci. “Akan ada perubahan tarif, tapi yang penting menurut saya yang akan terjadi cukup banyak karena banyak perbedaan tarif, antara sebelum dan setelah Cikarang Utama. Tugas kita adalah memastikan akses Cikarang Timur itu juga bagus, dan jalan nasional mampu menampung mereka yang nggak mau bayar mahal,” paparnya. Dia bilang, setelah ada keputusan soal tarif ini, akan ada sosialisasi ke masyarakat. Sehingga, bisa diimplementasikan sebelum Lebaran. “Kalau keputusan Pak Menteri sudah ada, kita akan lakukan analisis dan uji coba selama seminggu. (*/hyt)
TARIF TOL TRANS JAWA MUDIK - Jakarta-Cikampek Rp 15.000 - Cikopo-Palimanan Rp 102.000 - Palimanan-Kanci Rp 12.000 - Kanci-Pejagan Rp 29.000 - Pejagan-Pemalang Rp 57.500 - Pemalang-Batang Rp 39.000 - Batang-Semarang Rp 75.000 - Semarang ABC Rp 5.000 - Semarang-Solo Rp 65.000 - Solo-Ngawi Rp 91.000 - Ngawi (Klitik)-Kertosono Rp 88.000 - Kertosono-Mojokerto Rp 46.000 - Mojokerto-Surabaya Rp 36.000