Cikarang Ekspres, 7 Oktober 2019

Page 1

Semangat Baru Bekasi

SENIN, 7 OKTOBER 2019

HARGA Rp3.000

68 Ribu Pekerja Dirumahkan Akibat Upah Tinggi, Perusahaan Pun Kabur C I K A R A N G U TA R A Tinggi dan rendahnya upah bagi industri tertentu sangat sensitif, khususnya industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Industri sepatu atau alas kaki salah satunya, saat ada kenaikan Upah Minimum

Provinsi (UMP) yang signifikan, maka mereka akan mencari lokasi baru untuk dapat upah murah. Infotmasi yang dihimpun Cikarang Ekspres dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar mencatat periode Januari 2018 hingga September 2019 ini sebanyak 188 perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jawa Barat mengalami kebangkrutan. Akibatnya, lebih dari 68 ribu pegawai terkena pemutusan

hubungan kerja (PHK). Perusahaan-perusahaan TPT tersebut pindah ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Tim Akselerasi Jabar Juara untuk Bidang Ketenakerjaan Disnakertrans Provinsi Jawa Barat Hemasari Dharmabumi mengatakan, bangkrutnya maupun berpindahnya perusahaan TPT yang mayoritas berada di Kabupaten Bandung itu akibat dari dibukanya keran impor tekstil dari China. “Selain itu, khususnya di

Majalaya, mereka bangkrut karena mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi tekstil. Jadi di Majalaya itu industrinya sudah tua, dan bahkan di tahun 2019 ternyata masih ada alat tenun yang dipakai oleh pabrik garmen di sana yang buka mesin,” kata dia, kemarin. Menurut Hama, Disnakertrans Provinsi Jabar telah melakukan berbagai upaya agar keberadaan pabrik tekstil yang ada saat ini tidak

DPR RI

gulung tikar. Upaya tersebut misalnya kebijakan pengupahan. Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Jabar Mochamad Ade Afriandi mengatakan, selain yang dikemukakan kalangan pengusaha, Ade punya alasan lain yang membuat industri TP T sulit berkembang di Jabar saat ini. Misalnya, tentang hubungan kerja antara pengusaha dengan pembeli atau pemesan produk. Dicontohkan, beberapa pabrik

di Subang dan Bogor yang sempat bermasalah dengan pembeli hingga menimbulkan kerugian besar. Pembeli umumnya adalah pemesan asing dengan merek dagang terkenal. ”Misalnya, ada buyers memesan produk. Ketika produksi sedang berjalan, tiba-tida ada demo buruh. Dalam kondisi seperti ini, sering kali buyers kabur dengan alasan untuk menjaga nama baik produknya,” ujarnya. Akibatnya, pengusaha

yang sudah menjalankan proses produksi kebingungan untuk menjual produk yang sudah jadi. Sementara jika dilempar ke pasaran dengan atribut lengkap, mereka terkendala hak merek milik pembeli. Kerugian makin besar ketika material bahan produk pesanan mesti diimpor. Pasalnya, pengusahalah yang berkewajiban untuk membayar bahan baku yang telanjur dipesan. Ke Hal...2

ADIKARYA PARLEMEN JABAR

Kuncinya Kolaborasi Perindustrian-Pendidikan

Kawal Bersama Kenaikan Iuran BPJS dan Revisi Ketengakerjaan CIKARANG BARAT - Jalan politik yang ditempuh relawan Obon Tabroni, atau yang biasa disebut Sobat Obon, telah sampai di titik baru. Ya, gerakan politik rakyat ini telah mampu membawa Obon Tabroni sebagai anggota DPR RI periode 2019 - 2024. Obon mengatakan, langkah politiknya ini merupakan gerakan kolektif relawan dan masyarakat. Karena itu, ia berharap, perjalanan politik ini tidak sekedar dimaknai sebagai Obon Ke Hal...2 Tabroni menjadi anggota dewan.

ABDUL JABAR MAJID

BABELAN - Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah industri terbesar di Asia Tenggara, termasuk Provinsi Jawa Barat. Namun sayangnya masih banyak warga setempat y a n g ke su litan mencari kerja atau menganggur. Anggota D P R D Provinsi Jawa Barat, Abdul Jabar Majid menilai pemerintah daerah harus menyiapkan warganya untuk dapat bersa-

ing di dunia industri. Satu diantaranya kesiapan sumber daya manusia (SDM) lewat lulusan sekolah yang mampu memenuhi kebutuhan industri. Karena menurut dia, ketidaksesuain dengan kebutuhan industri, menyebabkan lulusan SMK di Kabupaten Bekasi kesulitan mendapatkan pekerjaan sehingga jumlah pengangguran pun kian bertambah. "Perusahaan mau mas u k d i s i n i ( Kabu p at e n Bekasi,red) dengan kualifikasi tertentu memerlukan keahlian tertentu. Nah pemerintah menyiapkan tidak?, sekolah kita tanggap ga? Yang dibutuhkan A yang ada B, ini kan ga match,"

kata Abdul saat berbincang dengan Cikarang Ekspres (KBE Group), kemarin. Artinya, sambung alumn u s K a i r o, M e s i r i n i , pengembangan SDM unggul merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menyiapkan warganya untuk memenuhi kebutuhan industri. "Jadi Dinas Perindustrian dan Dinas Pendidikan harus berkalobarasi. Dinas Perindustrian memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan mengenai apa yang diperlukan industri," tegas Abdul. Legislator dari PKS ini sangat optimis persoalan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi Ke Hal...2

ADVERTORIAL

Luncurkan Germas, Pemkab Bekasi Tekankan 10 Poin Sekda Uju Ajak Hidup Sehat di Kantor CIKARANG PUSAT – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan gerakan nasional yang ditetapkan melalui berdasarkan Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Di Kabupaten Bekasi, gerakan ini resmi diluncurkan Sekretaris Daerah Uju beserta Unsur Muspida Kabupaten Bekasi di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada apel pagi Jumat (4/10). D a l a m k e s e m p at a n i t u , Uju

menjelaskan bahwa germas ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor 050/ Kep.203-BAPPEDA/2019 tanggal 25 Juni 2019 tentang Pembentukan Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi Sehat. Di mana, satu di antara penekannya tentang implementasi pelaksanaan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok.“Diingatkan kembali, masih banyak yang belum sadar tentang Perda ini. Saya mohon masing-masing perangkat daerah, baik pimpinan dan pegawainya, bertanggung jawab akan Perda tersebut di lingkungan kantor masing-masing,” kata Uju. Pembahasan selanjutnya yaitu

tentang penyediaan ruang laktasi di setiap perangkat daerah, membawa bekal makanan ke kantor dan memperbanyak minum air putih, dan menciptakan kondisi lingkungan kantor yang bersih, rapi dan hijau. Ia melanjutkan, bahwa Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja ingin melombakan kebersihan dan kerapian lingkungan kantor. “Lomba ini termasuk kantor kecamatan, kantor desa, dan kantor di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bekasi disini,” katanya.Uju mengimbau para ASN Kabupaten Bekasi agar dapat menerapkan hidup sehat. “Mohon untuk menjadi perhatian kita semua agar kita dapat melaksanakan dan menerapkan masyarakat hidup sehat.” tutup Uju. (adv/hyt)

10 GERAKAN KABUPATEN BEKASI SEHAT Berdasarkan Surat Edaran Nomor 440/SE-49/Bappeda, terdapat beberapa hal yang perlu dilaksanakan di lingkungan kerja, yakni: 1. Implementasikan pelaksanaan Perda Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok; 2. Sediakan ruangan laktasi; 3. Lakukan peregangan setiap pukul 10.00 dan pukul 14.00 di ruangan masing-masing/bersama-sama; 4. Tegakkan aturan tidak membuang sampah sembarangan; 5. Lakukan screening kesehatan bagi pegawai di lingkungan kerjanya; 6. Gunakan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur dan efisiensi energi; 7. Bawa bekal makanan ke kantor dan memperbanyak minum air putih; 8. Sediakan akses bagi penyandang disabilitas; 9. Sediakan menu makan dan snack rapat sesuai dengan menu pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) berbasis pangan lokal; 10. Ciptakan kondisi lingkungan kantor yang bersih, rapi, dan hijau.

FOTO-FOTO HUMAS PEMKAB BEKASI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.