Cikarang Ekspres, 7 November 2019

Semangat Baru Bekasi

KAMIS, 7 NOVEMBER 2019

SOSOK Raden Rara Jadi Kejari Bekasi Pertama BANDUNG - Kursi kepemimpinan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, akhirnya resmi ditangan Raden Rara Mahayu Dian Suryandari.

Kepala Bagian Tata Usaha Umum dan Pimpinan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung RI ini menggantikan Risman Tarihoran yang telah pensiun.

Kegiatan pisah sambut nahkoda baru korps Adiyaksa itu digelar di Kejati Jawa Barat, Bandung, kemarin.

Kajati Jabar Raja Nafrizal melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasie Penkum) Jabar, Abdul Muis secara lugas menegaskan bahwa pelantikan dan serah terima jabatan pejabat eselon III di lingkungan KejaksaanTinggi Jawa Barat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP- 293/A/JA/10/2019 tanggal 10 Oktober 2019.

Di mana, menurutnya, Raden Rara Mahayu Dian Suryandari merupakan Kajari wanita pertama di Kabupaten Bekasi.

HARGA Rp3.000

Modal Kuat Menuju Juara

PERSES SUMEDANG PERSIKASI

2 3

Usai Bungkam Perses Sumedang di Kandang Sendiri, Persikasi Bertemu Lagi PSKC

Ke Hal...2

SUMEDANG - Kiprah kesebelasan Persikasi terus melaju di kompetisi Liga 3, kian tak tegoyahkan. Di babak semifinal, squad anak asuh Rici Vauzi sukses membungkam Perses Sumedang di kandangnya sendiri pada leg 2 Loga 3, kemarin (6/11) pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, pada leg 1 di Stadion Wibawa Mukti Persikasi telah mengantongi 1 gol tanpa balas. Sehingga dengan kemenangan ini, agregasi skor adalaah 4-2 atas Perses.

Pada babak pertama, tuan

rumah berhasil membuat Persikasi kewalahan serang cepat Perses berbuah hasil menit 44. Persikasi harus rela gawangnya kebobolan lewat Diki Hardiman dengan skor 1-0 untuk keunggulan Perses.

Unggul 1-0 Perses tidak mengendorkan serangannya dan memaksa Persikasi terbawa permainan Perses.

Hingga wasit Dodi Setia asal Indramayu meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, kedudukan tidak berubah.

Ke Hal...2

ADVERTORIAL

Empat Jabatan Baru DPMD Diserahterimakan Kadis Ida Farida Ajak Bangun Semangat Kolaborasi CIKARANG PUSAT - Empat jabatan baru di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Desa) Kabupaten Bekasi, resmi diserahterimakan pada Rabu (6/11). Sertijab ini berdasarkan adanya rotasi mutasi jabatan di

lingkungan Pemkab Bekasi pada 31 Oktober 2019 lalu.

Mereka adalah Enop Can jadi Sekretaris DPMD Bekasi untuk menggantikan Muhammad Kunaefi yang dilantik sebagai Camat Cibarusah. Selanjutnya, Mien Aminah menempati Kepala Bidang Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat, Maman Firmansyah jadi Kepala Bidang Pemerintah Desa dan Dudy Iskandar sebagai Kepala

Seksi Pengambangan Kapasitas Pemerintah Desa.

Kepala DPMD Ida Farida mengatakan rotasi mutasi merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi pemerintahan. Hal itu bertujuan untuk penyegaran, pembinaan dan motivasi secara menyeluruh agar semangat kerja terus menjadi lebih baik.

Karenanya, ia menegaskan pergantian rotasi ini tidak mengganggu kerja yang belum maupun sedang berjalan.

“Saat rotasi pergantian tentu ada perubahan. Tapi sesuai arahan Pak Bupati Eka Supria Atmaja untuk dilaksanakan sertijab pada hari ini (kemarin). Artinya mereka bisa settle di tempat masing-masing, toh dibawah juga ada staf yang pastinya back up,” kata Ida kepada Cikarang Ekspres.

Sebagai orang nomor satu di DPMD, sambung Ida, dirinya akan berkolaborasi secara cepat dengan para pejabat baru mau-

pun lama agar program kerja bisa terrralisasi lebih baik lagi.

“Ayo kita kolaborasi bareng.

Kalau saya kasih contoh ini ibarat rumah tangga yang dibangun bersama secara demokratis.

Dan insya Allah kita bersama lakukan akselerasi,” bilang mantan Kepala DPMPTSP itu.

Ida berharap kepada para alumni DPMD yang mengalami rotasi untuk menjadi role model dalam pengembangan desa-desa. “Ya seperti camat Cibarusah

maupun sekcam yang ditugaskan di lapangan dari DPMD bisa jadi contoh untuk lebih baik,” imbuh dia.

Untuk para pejabat bar u DPMD, Ida juga meminta untuk menjaga sinergitas, kondusifitas dan kekeluargaan agar semakin erat serta solid.

“Jalinan silaturahmi harus diutamakan dan sharing pengalaman pun perlu dilakukan agar semua bisa tumbuh bersmaa,” tukasnya. (adv/mil/ugi/hyt)

KAMIS, 7 NOVEMBER 2019

SAMBUNGAN

2

Hotel Ayola Gulirkan Turnamen ML CIKARANG SELATAN Ratusan gamers mengikuti Mobile Legends (ML) Ayola Lippo Cikarang Championship yang digelar di Rooftop The Ten. Turnamen. Di

mana, rencananya turnamen bakal digelar selama 10 hari hingga Minggu (10/11) nanti.

Marketing Communication Hotel Ayola Lippo Ci-

karang, Vera mengatakan antusias penggemar mobile legends di Cikarang cukup tinggi. Banyak penggemar game online yang ingin mendaftar.

“Antusias tinggi. Total yang mengikuti 36 tim. Satu tim itu berisi lima orang. Banyak yang ingin ikut tapi pendaftaran kita batasi,”kata Vera kepada awak media.

Ia m e n g a t a k a n b i a y a pendaftaran hanya dikenakan 200 ribu per tim, “Kita menggandeng yang memang sudah bisa mengadakan turnamen yaitu Ibu

Asmi. Pendaftaran sudah termasuk snack, es teh, kopi dan fasilitas wifii,”katanya.

Peserta akan merebutkan hadiah dengan total 10 juta. Adapun peserta

harus mematuhi basic r ules yang ditetapkan, “Kebanyakan peserta dari Cikarang. Semua peserta mendapatkan sertifikat Atlet E-Sport,”tuturnya. (dim)

Mau Ambil Aset PDAM, Pemkot Wajib Bayar 362 Miliar CIKARANG PUSAT - Pemisahan aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi dengan PDAM Tirta Patriot, tinggal menunggu kemauan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Semua kajian, mulai dari penilaian aset yang dilakukan tim appraisal hingga hingga nominal yang harus dibayar Pemkot Bekasi, telah selesai dilakukan.

“Kami telah melakukan hitung-hitungannya. Sekarang ini, tinggal menunggu waktu saja sebenarnya,”

ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Slamet Supriyadi, kemarin (6/11).

Tim yang berwenang telah melakukan kajian dan hitung-hitungan, di antaranya Pemkot Bekasi harus membayar sebesar Rp 362 miliar kepada Pemkab Bekasi.‎ “Nilai itu merupakan hitungan delapan aset milik Pemkab Bekasi yang ada di wilayah Kota Bekasi,” ujarnya.

Beberapa aset PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi milik

Pemkab Bekasi yang berada di Kota Bekasi adalah kantor cabang di Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Pondokungu, dan Harapanbaru.

Menurutnya, masing-masing kepala daerah dengan persetujuan dari DPRD, akan melepas aset PDAM Tirta Bhagasasi sehingga terpisah antara pelanggan air bersih di Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi memiliki PDAM Tirta Patriot yang bergabung kepemi-

likan aset dan pelanggan dengan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi. ‎ “Pemkot Bekasi juga punya saham, jadi tinggal dikurangi saja nanti, saat pembayaran aset,” katanya.

Slamet mengatakan, terkait untung rugi pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi, Pemkot Bekasi lebih diuntungkan dari sisi pelanggan karena telah memiliki hingga 31.000 pelanggan.

“Di wilayah Kota Bekasi sudah ada jaringan pipa air dan pelanggannya sudah banyak. Kalau Pemkab

Bekasi kan baru membangun jaringan lagi, baru merintis lagi,” ujarnya.

Menurutnya, jika pemisahan aset sudah dilakukan maka nama perusahaan daerah ini bukan lagi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi. Tetapi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi.

“Nanti dibuat Perda baru. Nomenklaturnya juga berubah, tetapi bukan Perseroda (Perseroan Daerah),” ungkapnya.

Pemisahan aset dilakukan karena Pemkab Bekasi ti-

dak ingin mengubah status perusahaan. Selain itu, pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi juga berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.‎ “Kalau bentuknya Perseroan atau PT, itu boleh dimiliki oleh dua daerah. Sementara kita tidak ingin mengubah status kelembagaan menjadi perseroan atau PT. Maunya, tetap perusahaan umum daerah,” katanya.

Terpisah,‎ Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja ingin

pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi dilakukan secepatnya.

“Kami ingin secepatnya karena sudah ketahuan nilai asetnya. Hitung-hitungannya juga sudah jelas. Jadi, kita tinggal bertemu dengan Pak Wali Kota Bekasi,” ujar Eka. Bupati telah menginstruksikan Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Bekasi Entah Ismanto untuk mengagendakan pertemuan dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.‎ “Jadi, kita menunggu saja,” katanya. (har)

Kades Harus Ikuti Aturan Ijazah SLTA SET U - Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bekasi diharapkan dapat mematuhi peraturan standart ijasah kepada para aparatur desa yaitu minimal SLTA. Agar pemerintahan desa (pemdes) dapat bekerja sesuai kapasitas dan kompetensi.

Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (F-BPD) Kecamatan Setu, Eras Rasyidi mengatakan aturan standart pendidikan harus dipatuhi.

Pihaknya mengaku sudah berkomunimasi dengan para kepala desa. “Sebagai mitra kerja kita sudah mengingatkan.

Kalau secara tertulis memang belum karena itu wewenang Pemerintah Kabupaten Bekasi. Aturan memang harus dijalankan,”katanya.

Eras mengatakan biasanya para Kepala Desa memperkejakan aparatur desa karena jasa politik waktu Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Ia menyarankan jika masih ada aparatur desa yang ijasah dibawah standar harus mengikuti keseteraan.

“Memang tidak bisa langsung jadi, semua harus pros-

es. Karena standart pendidikan itu akan menentukan kualitas para aparatur desa.

Kepala Desa bisa mengikutkan aparatur desa untuk ikut ujian kesetaraan,”tuturnya.

Penunjukan aparatur desa merupakan hak preogratif kepala desa, “Kalau aturan mau tidak mau ya harus diiikuti,”paparnya.

Ketua BPD Cibening, Anton Suryana menambahkan di Desa Cibening sendiri hanya satu staf yang belum memiliki ijasah SLTA dan saat ini sedang mengikuti ujian kesetaraan. “Ini sudah diingatkan dirapat minggon pun dibahas. Desa Cibening sudah hampir semua ijasah sesuai standart. Satu staf sedang mengikuti ujian kesetaraan,”tuturnya.

Sebelumnya, Kepala DPMD Kabupaten Bekasi, Ida Farida mengingatkan Kepala Desa bekerja sesuai aturan “Biasakan bekerja sesuai aturan, jangan membuat aturan tersendiri. Karena semuanya tentang desa itu diatur dalam perundang-undangan desa,”paparnya. (dim)

Nabrih Pimpin Setu SETU - Kepemimpinan pemerintah Kecamatan Setu kini berganti dari Surya Wijaya kepada Nabrih Binin Saend. Sertijab resmi terlaksana Rabu (6/11/2019).

Surya Wijaya yang kini menjadi Kabag Humas dan Protokol berharap camat baru Setu dapat

meningkatkan lagi masalah kebersihan, pembangunan jaling, dan ekonomi kemasyarakatan.

“Juga pemberdayan masyarakat dan lebih dieratkan lagi hubungan dengan organisasi kepemudanaan, bisa lebih bersinergi lagi,” ucap Surya.

Ketua Karang Taruna

Modal Kuat .. dari halaman 1 Pada babak kedua tepatnya menit ke-47, penyerang Perses Restu Dharmawan menambah keunggulan tim asuhan Jaka Aminullo menjadi 2-0.

Persikasi tidak lantas kehilangan semangat mengingat mereka telah memiliki 1 gol dari pertandingan sebelumnya. Terlebih, dukungan penuh dari suporter Persikasi yang hadir di Stadion Ahmad Yani memberikan semangat atas ketertinggalan 2-0.

Terbukti pasukan Bendo

Setu Acep Juandi berharap Nabrih dapat bersinergi dengan pemuda.

“Pembangunan fisik di Setu udah hampir selesai, tinggal pembangunan manusia. Sumber daya manusia, termasuk persoalan sampah,” ucap Acep.

Ia berharap camat Setu yang baru ini dapat

meningkatkan lagi sinergitas dengan pemuda dan mendukung kegiatan kepemudanaan.

Selain itu Ketua KNPI Setu Moohamad Tidzi Abdul Mupti juga mengharapkan hal yang sama. Camat Setu sebelumnya sudah cukup baik dalam membina hubungan dengan pemuda,

sehingga camat sekarang perlu mempertahankan bahkan meningkatkannya.

“Harapan saya yang baru bisa lebih enjoy, jangan terlalu kaku. Dan tiap persoalan harus bisa diselesaikan. Di sini ada banyak persoalan lingkunga, administrasi,” ucap Tidzi. (dim)

“Untuk Kajari Bekasi diserahkan kepada Raden Mahayu menggantikan Risman Tarihoran yang saat ini telah masuk masa pensiun,” kata dia.

Selain Bekasi, sambung

Muis, Kepala Kejari Kabupaten Bogor bakal dipimpin Munaji yang sebelumnyamenjabat sebagai Aspidsus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kalteng).

“Munaji menggantikan Bambang Sutrisno yang saat ini telah masuk masa

pensiun,” bilang dia.

Kemudian, Yudi Kurniawan menempati jabatan koordinator Kejati Jawa Barat menggantikan Denny Achmad, yang dipromosikan menjadi Kepala Kejari Kabanjahe, Sumatera Utara. (jio)

semifinal kedua. Kita doakan sore nanti melawan Perses Sumedang di Stadion Ahmad Yani,” jelas dia.

Rofiq berharap laga semifinal tersebut bisa menghantarkan Persikasi masuk

final. “Insya Allah Persikasi juara dan menuju Liga 3 seperti yang kita harapkan bersama,” imbuhnya.

Di hadapan para ASN tersebut, Rofiq meminta seluruh abdi negara un-

tuk mengikuti semangat pantang menyerah yang ditunjukan Persikasi. “Selamat menjalankan aktivitas untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” tukasnya. (tin/hyt)

Raden Raja ..

Item bangkit, stiker Persikasi Afdal Yusra di menit 64’ merubah kedudukan menjadi 2-1 dan gol penyeimbang dari pemain depan Pesikasi Angga Irawan di menit 67’ skor berubah 2-2.

Pada perpanjangan waktu jelang peluit panjang berbunyi, Angga kembali mengoleksi gol sehingga Persikasi unggul 2-3 sampai wasit meniup tanda berakhirya pertandingan.

Insiden antara penyerang Persikasi Reza Erlangga dan pemain belakang Perses Adi Rismanto menodai per-

tandingan pada perpanjangan waktu. Keduanya pun dihadiahi kartu merah.

Ketua Harian I Persikasi Peno Suyatno mengaku bangga atas semangat dan keberhasilan tim Persikasi menundukan tuan rumah.

Di mana, kata dia, kemenangan ini mengantarkan Persikasi menuju final menjamu PSKC Cimahi pada pada 10 November 2019 mendatang “Kita minta doanya agar Persikasi bisa jadi juara dan masuk Liga III sesuai keinginan Bupati Bekasi Eka

Supria Atmaja,” ujar Peno.

Terpisah, dukungan Persikasi juga menggema pada apel pagi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rutin digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bekasi, Abdul Rofiq meminta doa atas kemenangan Persikasi menuju final.

Ka re n a m e n u r u t d i a, prestasi olahraga di Kabupaten Bekasi, terus meningkat. “Syukur alhamdulilah Persikasi hari ini masuk

dari halaman 1

KAMIS, 7 NOVEMBER 2019

SAMBUNGAN

3

Kapolri: Patung Pancoran Saja Banyak yang Tak Suka, Apalagi Saya JAKARTA- Terpilihnya Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolri dibubuhi dengan isu tak sedap. Dia dinilai memiliki kedekatan khusus dengan Kapolri sebelumnya, Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang saat ini menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Terkait itu, Idham tidak mau ambil pusing terhadap isu miring tersebut. Dia hanya fokus menjalankan mandat yang diberikan ke-

padanya sebagai Kapolri hingga Februari 2021 mendatang.

“Patung pancoran yang diam saja banyak yang tidak suka, apalagi saya. Jadi abang-abang kalau suka terima kasih, kalau tidak suka ya saya tinggal,” ucap Idham diiringi tawa di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11).

Sementara itu, terkait tudingan dia memiliki kedekatan khusus dengan

Tito, Idham pun tak mau memikirkannya. Dia mengatakan kedekatan tersebut terjadi karena Tito memang komandannya saat masih menjabat Kapolri. Sehingga wajar seorang bawah menunjukan loyalitasnya kepada pimpinan.

“Banyak yang bilang saya orang Pak Tito, saya polisi ya pasti saya orangnya Kapolri (Tito). Masa saya orangnya Pangkostrad, masa saya orangnya Danjen Kopassus,”

Rangkul Ormas .... dari halaman 4 bukan pekerjaan formal saja, tapi informal juga,” ujar Pepen.

Di sisi lain, Pemkot Bekasi sebetulnya sedang ingin menambah pendapatan asli

Setelah diinterogasi, Alif tak mengakui perihal kepemilikan senjata api itu. Ia berdalih senjata api itu didapat dari temannya, Ichsan.

Polisi akhirnya menangkap Ichsan di rumahnya, Harapan Kita, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu (2/11).

“Untuk itu, tim kita mencari keberadaan MI (Ichsan) dan kita dapati. Setelah diinterogasi bahwa MI

daerah (PAD) pada 2020.

Sektor pajak dianggap sebagai salah satu yang belum maksimal digali. Pepen menyebut upaya maksimalisasi sektor pajak ini sebagai ekstensifikasi pajak, di dalamnya termasuk penggalian

potensi pajak parkir. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Aan Suhana menyatakan, ada lebih dari Rp 6 miliar potensi pajak parkir yang dapat diraup pada 2020 nanti. (bbs/mhs)

adalah pemilik senjata api,” ujarnya.

Ichsan membeli senjata api itu untuk menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya. Ichsan juga mengaku membelinya buat gagahgagahan.

“Mungkin buat gagahgagahan karena belum dipakai apa apa. Hanya dipakai satu kali letupan untuk memastikan bahwa ini beroperasi ketika ada transaksi jual beli,” ujar Dedi.

Ichsan mengakui membeli

senjata api jenis pistol revolver itu dari Caplang yang saat ini masih diburu polisi.

Transaksi senjata api itu di daerah Rorotan, Kaliabang, Bekasi Utara. “(Dibeli) Rp 800 ribu. (Senjata api) ilegal,” ujar Dedi.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 unit pistol revolver, 3 butir peluru kaliber 38, dan 1 tas pinggang isi 12 butir peluru kaliber 38. Pelaku dijerat Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951. (dhy/bbs/mhs)

Gagal Kelabui .... dari halaman 4 Dua pelaku yang kabur, lanjut Erna, berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di daerah Bantargebang. Adapun modus komplotan itu menjalankan aksinya, terang Erna, mereka mengganjal lubang ATM itu. Ketika ada orang yang hendak mengambil uang membuat kartu ATM-nya tersangkut.

Para pelaku juga me-

masang stiker palsu yang berisikan kontak customer service. “Di situ mereka seolah-olah akan membantu customer yang ingin mengambil uang, setelah customer merasa tidak bisa mengambil uang kemudian pelaku menukar kartu ATM asli dengan kartu ATM palsu dan menguras isi rekening milik orang itu,” kata Erna.

Erna menambahkan, para pelaku mengakui perbuatannya sudah dilakukan

sebanyak dua kali dengan modus yang serupa.

“Kemungkinan sudah ada sejumlah korban dari aksi ganjal ATM ini. Kita akan kembangkan terkait jaringan kejahatan bermodus ganjal ATM ini,” ucap Erna.

Kini empat pelaku meringkuk di sel tahanan Polsek Bantargebang. Mereka dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (bbs/mhs)

Langkah Kecil .... dari halaman 4 Awalnya dulu, saya hanya ingin mendirikan madrasah tingkat SD. Yang level internasional. Di Magetan.

Di tengah 120 madrasah kami yang level lokal. Di kawasan Madiun-Kediri dan sekitarnya.

Setelah SD internasional itu berjalan lima tahun, orang tua murid berkumpul.

Mengundang saya. Mereka mendaulat agar saya juga mendirikan SMP. Alasan mereka: setelah lulus SD nanti ke SMP mana anak mereka. Tidak ada SMP sekelas itu di Magetan.

SMP pun terpaksa berdiri.

Dua tahun kemudian terulang. Orang tua yang sama kumpul lagi. Mendaulat

lagi. Agar PSM mendirikan IIS tingkat SMA. Alasannya sama: tidak ada SMA di Magetan yang cocok untuk lulusan SMP IIS PSM. Tiga orang itu termasuk lulusan pertama SMA itu.

Yang diam-diam mendaftar ke Yayasan ITCC. Untuk mendapat beasiswa kuliah di Tiongkok.

Yayasan itu --kebetulan saya yang mendirikan-- tahun ini sama dengan tahuntahun sebelumnya: mengirim 350 calon mahasiswa ke Tiongkok (termasuk ke Taiwan).

Malam itu kami ngobrol banyak hal. Terutama alasan masing-masing untuk kuliah di Tiongkok.

Ajra Ibraheem Maghfira Daud sebenarnya sudah

canangkan Bapak Mendagri, Kapolri sebelumnya,” pungkas mantan Kabareskrim itu.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menggelar prosesi serah terima Panji Tribrata dari Kapolri sebelumnya Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Acara ini sekaligus sebagai penanda beralihnya estafet kepemimpinan polri. Acara dilangsungkan di Lapangan Mako Brimob

Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11).

D a l a m s a m b u t a n n y a, Idham merasa bersyukur telah diberi amanah menjadi penerus tongkat estafet pimpinan Polri. Dia memastikan akan bekerja dengan sungguh-sungguh hingga akhir masa tugasnya di Korps Bhayangkara.

“Amanah ini meupakan tanggung jawab dan saya akan wakafkan diri saya selama 14 bulan kedepan

untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi polri,” kata Idham.

Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan, akan meneruskan seluruh program yang dicanangkan oleh para pendahulunya.

Seperti meningatkan soliditas TNI-Polri sebagai pilar NKRI. Oleh karena itu, dia meminta doa restu dan dukungan dari seluruh anggota polri maupun mitra kerja polri. (bbs/mhs)

aparat penegak hukum dan aparat keamanan untuk penegakan Saber Pungli dan penindakan premanisme, baik perorangan atau kelompok masyarakat termasuk preman yang dibungkus Ormas,” tegas Bahtiar.

Tata kelola perparkiran telah diatur dengan Peraturan Daerah atau Peraturan Kepala Daerah yang

mengatur tata cara pungutan retribusi parkir yang dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan dipungut sendiri oleh aparat Pemda dan bekerja sama dengan pihak ketiga baik swasta, koperasi atau lembaga lainnya.

“Kedua cara tersebut harus dilakukan secara transparan dan tidak merugikan masyarakat,” tegasnya. (bbs/mhs)

mempraktikkan percakapan dengan putra bungsunya.

Setelah mengantongi izin, Yuni Shara hanya meminta doa pada sang putra agar kelak ia bisa bertemu jodoh yang sesuai dengan kriterianya. “Doain aja bunda punya teman tua yang bisa bantu bunda biar enggak kerja terus,” terang penyanyi asal Batu, Malang itu.

Yuni Shara melalui kisah cinta yang tidak mudah.

Ia pertama kali menikah dengan Raymond Manthey pada tahun 1993, namun hanya bertahan 4 bulan.

Selanjutnya ia menikah dengan Henr y Siahaan yang berbeda agama pada 1997. Baru pada

tahun 2002, pernikahan mereka disahkan di Perth, Australia.

Dari pernikahan ini Yuni Shara dan Henry Siahaan dikarunia seorang anak lelaki. Sayang, setelah Henry terlibat kasus korupsi, Yuni memutuskan bercerai di tahun 2008.

Menyandang status janda dua kali, Yuni Shara tak kehilangan pesonanya.

Te r b u k t i R a f f i A h m a d menjadi pria yang pernah bersama dengannya selama hampir 4 tahun. Putus dari Raffi, perempuan yang khas dengan rambut bobnya itu menjalin kasih dengan Chico Hakim. Namun lagilagi hubungan itu kandas. (bbs/mhs)

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq Hidayat, menambahkan keterbatasan blanko yang dikirim Kementerian Dalam Negeri hanya berjumlah 500 blanko per bulan. Padahal, warga yang ingin melakukan perekaman mencapai 5.000 orang per bulannya.

“Kendalanya keterbatasan blanko yang diberi Kemendagri,” ujarnya.

Menurutnya, pengadaan blanko e-KTP merupakan kewewenangan pemerintah pusat yang diatur Permendagri Nomor 118 Tahun 2017 sedangkan Pasal 28

ayat (1) Pengadaan Blangko KK, Register Akta Pencatatan Sipil dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil dilaksanakan Disdukcapil Kabupaten/Kota.

“Mudah-mudahan tahun 2020 mendatang semua warga telah memiliki e-KTP karena akan ada sekitar 50 juta blanko e-KTP di Kemendagri,” tuturnya.

Pemkot Bekasi telah membuka pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) hingga di kantor kecamatan. Warga tak perlu lagi datang ke kantor Disdukcapil Kota Bekasi yang berlokasi di Jalan Juanda, Bekasi Timur, tetapi cukup

mengurus administrasi di kantor kecamatan setempat.

Bahkan, Pemkot Bekasi sedang menyiapkan agar pelayanan tersebut juga bisa dilakukan hingga ke kantor kelurahan. “Mudah-mudahan, tahun depan pelayanan administrasi kependudukan bisa dilakukan di kantor kelurahan agar lebih memudahkan dan mempercepat pelayanan. Sesuai dengan instruksi Wali Kota Bekasi,” sambung Nardi.

Kini, pihaknya tengah menyiapkan anggaran, sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung. Kota Bekasi memiliki 12 kantor kecamatan dan 56 kantor

kelurahan.

Saat ini, warga Kota Bekasi bisa mengakses pelayanan adminduk di kantor kecamatan di antaranya, perekaman dan pencetakan e-KTP, pelayanan Kartu Keluarga (KK), pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA), penerbitan akta kelahiran dan akta kematian.

Selain kantor kecamatan, Pemkot Bekasi juga membuka Mal Pelayanan Publik (MPP) di Bekasi Trade Center-Bekasi Timur, Gerai Pelayanan Publik di Atrium Plaza Pondokgede dan Gerai Pelayanan Publik di Plaza Cibubur Jatisampurna. (bbs/mhs)

mad juga panjang,” jawabnya. “Bahkan semua nabi rambutnya panjang,” tambahnya.

Kelihatan sekali ia menguasai banyak hal di bidang agama.

Lain lagi dengan Awlya Fakhrunnisa. Selama empat tahun di Hangzhou dia hanya pulang dua kali.

“Waktu liburan saya pilih magang kerja di sini,” katanyi.

Awlya lulusan SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik, Jatim.

Ayahnya pengusaha.

Kini sang ayah bersahabat dengan bos tempat putrinya magang. Punya hubungan bisnis pula. Kalau ayahnyi

ke Hangzhou bertemu bosnyi. Kalau bosnyi ke Indonesia bertemu bapaknyi.

Kini mereka lagi membuat langkah-langkah kecil.

Untuk masa depan yang panjang. (*)

Mendagri: Pemkot ....

Beli Senpi .... dari halaman 4

kata Idham diiringi tawa.

“Saya minta maaf gaya saya memang seperti inilah.

Saya tidak tahu kenapa Pak Presiden bisa memilih saya (menjadi Kapolri),” sambungnya.

Di sisi lain, Idham memastikan akan bekerja maksimal sebagi Kapolri. Programprogram Promoter yang dicanangkan Tito akan dilanjutkan sebaik mungkin.

“Saya akan melanjutkan seluruh program yang di-

mendaftar ke Amerika Serikat. Ingin kuliah di New York. Ajra lulusan Pondok Modern Gontor, Ponorogo.

“Tapi saya ingin terjun ke bisnis,” kata Ajra.

Ternyata saya kenal ayahnya. Seorang ulama sufi. Ahli perbandingan agama. Yang juga lulusan Gontor. Yang kuliah di berbagai universitas di luar negeri. Termasuk kuliah di Universitas Vatikan, Roma. Atas beasiswa langsung dari Paus.

Kini Ajra sudah bisa membeli sepeda motor sendiri.

Dari hasil bisnis informalnya di Hangzhou.

“Tapi mengapa rambut Anda panjang? Seperti anak muda masa kini?” tanya saya.

“Rambut Nabi Muham-

dari halaman 4 akibatnya Pemda tidak mendapat pemasukan yang signifikan. Tata kelola parkir yang buruk jelas sangat merugikan masyarakat, apalagi jika dipungut oleh preman atau berkedok Ormas, kemungkinan besar terjadi pungli,” ujar Bahtiar.

Untuk mengantisipasi dan

mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan tindakan tegas untuk melindungi masyarakat dari aksi premanisme.

Saber pungli parkir dan tim pemberantasan preman harus dilakukan untuk melindungi masyarakat serta menindak oknum aparat yang melindungi pengelolaan parkir liar.

“Sehingga perlu dukungan

Memikirkan Nikah .... dari halaman 4 “Aku sempat punya pacar, setelah gagal enggak dikasih (izin) lagi sama anak-anak.

Tapi aku pernah backstreet,” u ja r Yu n i m e n g a ku i perbuatannya itu.

Pelantun Desember Kelabu ini berkisah, ia pernah menutupi kisah cintanya dengan seorang pria dari Cello dan Cavin.

“Lucu kan dulu takut ketahuan pacaran sama orangtua, sekarang sama anak,” sambung Yuni.

Te r n y a t a h u b u n g a n backstreet itu putus di tengah jalan dan membuat Yuni Shara belum terpikir untuk kembali menjalin kasih dengan seorang pria.

Meski demikian, ia tak mau melawan takdir jika kelak Tuhan mempertemukan dengan jodohnya.

“Bukan saya mau menyalahi kodrat, tapi terserah Gusti Allah. Kalau sampai punya, inginnya memiliki teman yang cocok diajak ngobrol ketika kami tua nanti,” papar mantan kekasih Raffi Ahmad itu.

Hingga saat ini, Yuni Shara masih kesulitan mencari teman hidup meski izin yang sempat menjadi penghalang dari sang anak kini sedikit demi sedikit sudah didapat.

“Cello pernah bilang, ‘Papa boleh (menikah). Kamu boleh kok kalau begitu.’ Yah, bunda lagi enggak naksir siapa-siapa,” kata Yuni

70.000 Warga .... dari halaman 4

Harian Umum

KAMIS, 7 NOVEMBER 2019

Koran Kebanggaan Masyarakat Kota Bekasi

HARGA Rp3.000

4

MENDAGRI: PEMKOT JANGAN RUSAK IKLIM INVESTASI Soal Polemik Pengelolaan Parkir

JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau agar s elur uh kepala daerah melakukan penertiban pengelolaan parkir. Imbauan ini menyusul peristiwa yang terjadinya insiden permintaan pengelolaan parkir minimarket oleh ormasi di Kota Bekasi.

“Pak Mendagri menghimbau agar Gubernur, Bupati/ Wali Kota untuk melakukan

penertiban pengelolaan perparkiran di daerah. Jangan sampai merugikan masyarakat dan merusak iklim investasi,” kata Kapuspen Kemendagri, Bahtiar mengutip pernyataan Mendagr i Tito Karnavian, kemarin (6/11).

Investasi merupakan salah satu bagian visimisi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presi d e n M a’ r u f Amin. Dalam hal mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan. Sehingga pemerintah daerah perlu

memangkas hambatan investasi untuk mendorong salah satu program Prioritas Nasional tersebut.

Menurutnya, tata kelola parkir yang buruk dapat merugikan masyarakat, terlebih jika dipungut oleh preman berkedok Ormas.

“Pungutan retribusi parkir ini nilai uangnya sangat besar, terutama di perkotaan dan menjadi salah satu sumber pungutan liar, n Ke Hal... 3

Rangkul Ormas, Pepen: Harus Ada Pemberdayaan KOTA BEKASI- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen mengatakan bahwa pihaknya akan terbuka terhadap ormas untuk mengelola parkir. Ia menyatakan, hal itu merupakan bagian dari penyediaan kesempatan kerja.

Dalam beberapa hari terakhir, isu ormas dan jatah

pengelolaan lahan parkir tengah menghangat di Kota Bekasi. Sejumlah pihak khawatir hal itu berdampak buruk bagi iklim usaha.

Namun, Rahmat Effendi memakai istilah “pemberdayaan” di balik penunjukan anggota ormas dalam mengelola parkir.

“Kami rangkul semua. Kan

harus ada pemberdayaan, membuka lapangan kerja, formal dan nonformal. Kalau formal kan hanya di perusahaan,” kata Pepen di kantornya, Rabu (6/11).

Ia mengatakan, sebanyak 2,7 juta warga Kota Bekasi harus memperoleh kesempatan kerja. Ia mewaspadai adanya gejolak menjelang

penerapan UMK (upah minimum kota).

Pengelola parkir termasuk dalam sektor nonformal.

“Pertaruhannya 2,7 juta warga Kota Bekasi yang harus mendapatkan kesempatan yang sama. Visi saya, kalau membuka lapangan kerja 150.000 orang dalam 5 tahun, n Ke Hal... 3

Gagal Kelabui Korban, Penjahat ATM Diringkus Polisi

Yuni Shara

“Memikirkan Nikah Seperti Mimpi Buruk..”

11 TAHUN Yuni Shara menyandang status janda dengan dua anaknya, Cavin Obient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan. Yuni bukannya tak ingin melepas status itu, hanya saja untuk saat ini ia belum siap menikah.

Yuni Shara bahkan tak bisa membayangkan dirinya yang sudah terbiasa hidup sendiri tiba-tiba menikah. “Memikirkan pacaran, sampai gerbang pernikahan buatku seperti mimpi buruk. Ribet jadinya,” curhat Yuni Shara dalam channel YouTube Ussy Andhika Official, 4 November kemarin.

Semua ini berkaitan dengan kegagalan yang kerap dialami saat menjalin hubungan. Apalagi, dua anak lelakinya kala itu belum memberikan izin pada sang bunda menikah. Hal ini tentu menjadi pertimbangan penyanyi 47 tahun itu menjalani rumah tangga baru. n Ke Hal... 3

KOTA BE KASI- Komplotan pelaku ganjal ATM di Bekasi diringkus Unit Reskrim Polsek Bantargebang Polres Metro Bekasi Kota. Penangkapan dilakukan setelah aksi komplotan itu kepergok warga yang mengalami gangguan ketika hendak mengambil uang di ATM Bank BNI yang terletak Jalan Graha Harapan, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, komplotan pelaku pengganjal ATM itu berjumlah empat orang.

Keempat orang pelaku itu bernama Ali Sobirin (31), Anton Kurnia (18), Hengki (25), dan Robi (25).

“Keempat pelaku itu ditangkap pada Senin 4 November 2019 sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Erna ketika dikonfirmasi, Rabu (6/11).

Erna menuturkan peristiwa kejahatan itu terjadi ketika korban bernama Tumpal Siregar (46) hendak mengambil uang. Dia mencurigai adanya gerak-gerik

orang di sekitarnya yang tak wajar. Benar saja, ketika dia memasukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM, tiba-tiba kartu tidak bisa keluar.

Mendapatkan hal tersebut, Tumpal mencoba menghubungi customer service Bank BNI. Korban awalnya sempat ditanya orang di sekitarnya untuk dibantu terkait kendala yang dialami.

“Korban hubungi customer service bank itu, tapi dia telepon bukan pada nomor yang tertera di ATM, langsung dari ponsel karena sudah curiga atas aksi kejahatan itu,” jelas Erna.

Ketika itu juga korban t e t a p b e ra d a d i l o k a s i depan mesin ATM, dan m e n o l a k b a nt u a n d a r i orang di sekitarnya. Korban mengubungi keluarganya, dan petugas keamanan setempat.

“Korban kan sudah curiga modus pelaku itu, jadi dia hubungi keluarga. Di situ kebetulan ada petugas keamanan yang biasa isi ATM, langsung diamankan dua pelaku. Dua pelaku lagi kaKe Hal... 3 bur,” ujar Erna. n

MODUS AKSI:

l Mengganjal kartu anjungan tunai saat korban memasukan kartu ke mesin ATM. l Komplotannya menghampiri korban mencoba membantu. l Meminta korban menelpon nomor customer service di mesin anjungan yangsebelumnya telah mereka tempeli stiker nomor palsu (nomor komplotan) l Mereka berkasi lebih dari satu orang. Minimal 3-4 orang.

TIPS: n Pastikan mesin ATM yang akan anda kunjungi ramai dan ada petugas keamanan yang berjaga. n Jika ATM anda terganjal, jangan ke luar ruangan ATM, lebih baik panggil petugas keamanan dari dalam ruangan, atau hubungi keluarga terdekat. n Selalu simpan nomor customer service yang asli dalam ponsel anda. n Hati-hati jika ada orang yang Anda anggap mencurigai saat anda masuku ke ruangan mesin ATM.

70.000 Warga Belum Miliki e-KTP KOTA BEKASI- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendata masih ada 70.000 warga yang belum memiliki e-KTP. Selama ini, mereka masih menggunakan surat keterangan (Suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dis dukcapil) Kota Bekasi, yang

masa berlakunya hanya enam bulan dan dapat diperpanjang enam bulan berikutnya.

“Sebanyak 70.000 warga yang belum memiliki e-KTP ini, sudah berstatus PRR (print ready record),” ujar Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kota Bekasi,

Nardi, Rabu (6/11).

Penyebabnya karena keterbatasan blanko e-KTP yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri. “Memang ada keterbatasan blanko e-KTP dari Kemdagri. Kota Bekasi salah satu daerah yang paling banyak yang kekurangan blanko e-KTP,” ujar Nardi. n Ke Hal... 3

Beli Senpi Buat Ngegaya Berujung Masuk Penjara KOTA BEKASI- Dua pria di Bekasi ditangkap polisi karena menyimpan senjata api ilegal. Keduanya, yakni Alfi Rahmat Putra (22) dan Muhammad Ich-

san (22), membeli senpi itu untuk gagah-gagahan.

Penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan Alfi memiliki senjata api. Poli-

si lalu menyelidiki dan menggeledah rumah Alfi.

“Tim Unit Reskrim Polsek datangi ke rumah tersangka di daerah Rorotan, Bulak Perwira. Di sana kedapatan

memang setelah kita geladah Saudara ARP (Alfi) ini ada padanya senjata api rakitan, setelah kita cek kembali di lemari, kedapatan juga ada butir peluru

tajamnya,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi di kantornya, Jalan Perumahan Prima Regency, Bekasi Utara, Kota Bekasi. n Ke Hal... 3

Langkah Kecil Oleh: Dahlan Iskan MEREKA baru sebulan kuliah di mancanegara.

Di Zhejiang University of Technology. Tiga wanita berjilbab itu. Tiga lagi lakilaki --satu anak kiai, satu lagi anak desa di pelosok gunung. Dan satu lagi keturunan Tionghoa.

Saya mengundang mereka makan malam.

Yang tiga orang ternyata

sudah empat tahun kuliah di Hangzhou --kota yang jadi pusatnya Ali Baba dan tuan rumah Asian Games 2020.

“Tidak terbayangkan sekarang sudah 400 mahasiswa Indonesia kuliah di sini,” ujar Fandy Putra Limanto. Asal Surabaya. Alumni SMA St.

Louis 1. Yang lagi menyelesaikan kuliah di jurusan tehnik sipil.

Tahun lalu Fandy menjabat Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hangzhou.

“Awal saya di sini yang dari Indonesia tidak sampai 50 orang,” katanya.

Tentu makan malam itu

ada udang di balik batunya: yang tiga orang itu dari pesantren keluarga kami --Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Magetan.

Semacam untuk mengucapkan selamat belajar kepada anak sesama Magetan.

Saya begitu kaget ada anak Magetan kuliah di Tiongkok.

Pertanda Magetan akan maju? Saya tidak pernah memberi anjuran apa pun.

Yang jilbab itu memilih kuliah jurusan bisnis: Sastyaveani Rhea Revansyah dan D yah Ayu Kusuma Wardhani. Satu orang lagi --yang dari gunung itu-kuliah di jurusan teknologi software: Yusuf Muhammad Irfan.

Mereka itulah lulusan pertama SMA International Islamic School (IIS) PSM Magetan. n Ke Hal... 3