Semangat Baru Bekasi
SELASA, 7 JANUARI 2020
HARGA Rp3.000
BANJIR: Hari pertama masuk setlah libur tahun baru, beberapa sekolah diliburkan karena masih tergenang banjir.
Hari Pertama Masuk, 15 Sekolah Diliburkan
Kinerja Dinas Pendidikan Harus Dievaluasi
CIKARANG PUSAT - Memasuki hari pertama sekolah setelah libur akhir tahun, 15 sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Bekasi terpaksa meliburkan muridnya. Aktivitas belajar mengajar ditiadakan lantaran komplek sekolah masih terendam banjir. “Hari ini mulai kembali sekolah. Sebagian besar sekolah sudah kembali normal. Tapi ada belasan sekolah yang masih terendam, jadi juga yang masih beres-beres. Tapi kegiatan sekolah yang sudah surut tetap normal,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Asep Saefuloh, kemarin. Terang dia, Kelimabelas seko-
lah yang masih terendam itu tersebar di enam kecamatan yakni Sukakarya (7 sekolah), Karangbahagia (2 sekolah), Muaragembong (3 sekolah), Tarumajaya 1 (sekolah), Babelan (1 sekolah) dan Sukawangi (1 sekolah). Diungkapkan Asep, belasan sekolah yang ditunda masuk sekolahnya kini masih dibersih-
kan. Sekolah belum dapat digunakan karena kondisinya masih terendam air. “Kalau untuk daerah yang banjirnya parah seperti di Babelan, Tarumajaya, Cibitung justru sudah surut lebih dulu banjirnya. Tinggal yang belasan ini masih belum dipakai karena masih banjir. Ke Hal.. 10
SEKOLAH TERENDAM BANJIR PER 6 JANUARI : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kecamatan Sukakarya Kecamatan Karangbahagia Kecamatan Muaragembong Kecamatan Tarumajaya Kecamatan Babelan Kecamatan Sukawangi
7 sekolah. 2 sekolah 3 sekolah 1 sekolah 1 sekolah 1 sekolah GRAFIS NET
ADVERTORIAL
Bupati Gelar Refleksi Pembangunan Kabupaten Bekasi PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL UNTUK KABUPATEN BEKASI DI 2019 1. 2. 3. 4. 5.
Opini WTP ke-5 Gelar Awya Pariwara Kabupaten Layak Anak Proklim 2019 Kabupaten Sehat - Swasti Saba Padapa.
TARGET PEMBANGUNAN 2020 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
CIKARANG PUSAT - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja didampingi Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi menggelar acara Coffee Morning bersama insan pers, bertempat di Rumah Dinas Bupati Bekasi pada Kamis (2/1). Kegiatan ini diselenggarakan guna meningkatkan sinergitas dan hubungan yang harmonis antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan Insan Pers khususnya yang bertugas di Kabupaten Bekasi. Dengan mengangkat tema “Refleksi Pembangunan Kabupaten Bekasi” kegiatan coffee morning ini diisi dengan pemaparan hasil capaian Pemerintah Kabupaten Bekasi di tahun 2019. Di sepanjang tahun 2019, Bupati Bekasi terus mengejar target pemerintahan yang selama ini dirasa belum optimal. Sejak resmi dilantik Gubernur Jawa barat pada 12 Juni 2019, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja segera bergegas melakukan pembenahan diberbagai sektor, yang dituangkan dalam semangat Bekasi Baru Bekasi Bersih melalui 8 Prioritas Pembangunan yang akan dilakukan, bersama dengan jajaran Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten
Bekasi. Delapan program prioritas tersebut antara lain, Infrastruktur, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Pelayanan Publik, Kesehatan, Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya, Tata Kelola Pemerintahan dan Lingkungan Hidup. “Hal ini tentunya bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan, karena diperlukan kerjasama yang baik dan adanya integrasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada,” ucap Eka. Di tahun 2019 ini, Kabupaten Bekasi kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk tahun anggaran 2018. Pemerintah Kabupaten Bekasi beserta Jajaran Perangkat Daerah mampu mempertahankan capaian predikat WTP ini untuk kelima kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2014. “Alhamdulillah segala puji syukur yang tak terhingga serta ucapan terimakasih setinggi tingginya atas dedikasi dan kerja keras bapak/ ibu kepala perangkat daerah sehingga pada hari ini kita kembali meraih predikat
WTP untuk yang ke-5 kalinya secara berturut-turut,” kata Eka. Sepanjang tahun 2019, Kabupaten Bekasi telah menerima beberapa penghargaan di tingkat Nasional dari berbagai kementerian, badan dan lembaga, yakni Opini WTP ke-5, Gelar Awya Pariwara, Kabupaten Layak Anak, Proklim 2019, dan Kabupaten Sehat - Swasti Saba Padapa, serta pengharagaan-penghargaan lainnya. Dalam sektor infrastruktur, Kabupaten Bekasi terus melakukan pembangunan guna memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Seperti pada bulan Juli lalu, Pemkab Bekasi telah memperbaiki jalan rusak yang ada di Babelan. Tidak hanya pembangunan infrastruktur saja, tetapi masyarakat yang ada di Kabupaten Bekasi juga turut mendapat perhatian oleh Bupati Bekasi beserta Jajaran Perangkat Daerah. Seperti halnya peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran aliran kepercayaan sesat yang berkembang di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi. Melalui Kejaksaan
Agung Kabupaten Bekasi, dibuatlah Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (KORPAKEM) yang merupakan kelompok khusus untuk mengawasi aliran kepercayaan yang berkembang di masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, masyarakat Kabupaten Bekasi pun dapat menikmati beberapa kemajuan di bidang kesehatan. Sekarang ini, Kabupaten Bekasi telah memiliki Public Safety Centre (PSC) 119 yang merupakan layanan gratis kegawatdaruratan kebidanan, atau kegawatdaruratan umum yang ada di Kabupaten Bekasi. Hal ini juga sudah tertuang pada Peraturan Bupati No.79 Tahun 2017. Guna menjaga kesehatan masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga tidak melupakan faktor penting lainnya, yakni dalam hal penanganan sampah atau limbah disepanjang bantaran kali di Kabupaten Bekasi. Seperti Kali Jambe, Kali Busa atau Kali Menir,
Kali Pisang Batu, dan Kali di sepanjang Jalan Abu Bakar. Karena bagaimanapun juga lingkungan yang bersih merupakan cerminan kesehatan yang baik untuk masyarakat. “Normalisasi terhadap sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi sendiri sudah dilakukan. Kendalanya memang sampah ini bukan hanya datang dari Kabupaten Bekasi saja, tapi juga dari luar daerah. Tetapi kita tetap akan mengkoordinasikan masalah pembersihan sungai ini dengan perangkat daerah terkait,” jelas Eka. Selain itu, antusiasme dan keaktifan warga Kabupaten Bekasi atas pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Bekasi sendiri sudah semakin membaik. Terlebih media sosial sekarang ini sudah dijadikan sebagai media informasi dan pelayanan pengaduan yang efektif bagi aparatur Perangkat Daerah maupun masyarakat Kabupaten Bekasi sendiri
Infrastruktur (Kampung Berseka dan BEBENAH) Pendidikan (Impelentasi Pendidikan Berkarakter) Tenaga kerja (peningkatan kesempatan kerja) Pelayanan publik (Mall Pelayanan Publik di Lotte Mart Cikarang) Kesehatan (Universal Health Coverage) Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya (Diorama Sejarah Gedung Juang) Tata Kelola Pemerintahan (Smart Village) Bidang Lingkungan Hidup (Environtment Pollution Control Manager).
guna menyampaikan kegiatan Perangkat Daerah mengenai pembangunan dan perkembangan yang ada di Kabupaten Bekasi. Di sisi lain, media sosial juga digunakan sebagai wadah untuk mengunggah saran, kritik maupun aduan dari masyarakat Kabupaten Bekasi. Salah satunya menggunakan aplikasi SP4N Lapor, yang digunakan sebagai sebuah kanal layanan aduan publik yang dapat langsung dioperasikan oleh masing-masing Perangkat Daerah terkait dan masyarakat. Hal ini harus dijadikan perhatian oleh seluruh Jajaran Perangkat Daerah agar tidak menjadikan stigma citra buruk pelayanan yang ada di Kabupaten Bekasi. Selain itu, di era kemajuan teknologi yang semakin pesat ini Kabupaten Bekasi juga terus mengimbangi kemajuan teknologi dalam sektor Pelayanan Publik. Yakni dengan inovasi aplikasi berbasis online yang dinamakan Bebunge atau Bekasi Nyambung Bae. Aplikasi di bidang pelayanan publik ini pun akan terintegrasi dengan call center 112 yang diharapkan akan memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi dalam
Pelayanan Publik. “Pelayanan publik akan terus kita perbaiki, dengan adanya Bebunge ini masyarakat dapat melakukan pelaporan infrastruktur, penggunaan ambulan, atau hal-hal lain yang ingin masyarakat tanyakan mengenai pelayanan publik di Kabupaten Bekasi,” jelas Bupati Bekasi. Tidak hanya aplikasi Bebunge, tetapi Kabupaten Bekasi juga sudah meluncurkan aplikasi e-Library pada Oktober lalu. Aplikasi perpustakaan digital ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi untuk membaca buku-buku pilihan secara online. Tidak hanya membaca buku saja, melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa meminjam buku secara gratis baik secara online maupun offline. “Dari peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan gemar membaca di wilayah Kabupaten Bekasi. Semoga dengan peluncuran ini juga masyarakat Kabupaten Belasi menjadi masyarakat yang berliterasi. Aplikasi ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam upaya mencerdaskan bangsa,” jelas Eka. (adv)