Cikarang Ekspres, 6 Desember 2019

Semangat Baru Bekasi

JUMAT, 6 DESEMBER 2019

HARGA Rp3.000

Proyek Peningkatan Jalan Pekopen Diduga Bancakan Oknum Pemda dan DPRD Diminta Segera Lakukan Sidak TA M B U N S E L ATA N Pengerjaan proyek kon-

truksi peningkatan jalan, di Kampung Pekopen Timur RT 01 RW 01 Desa lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan diduga potensi kecurangan. Dari pengecekan dilapangan, pekerjaannya diduga tidak sesuai spek.

“Kami menduga terjadi

penyelewengan yang dilakukan pelaksana lantaran dari pantauan lapangan diduga tidak sesuai spek dan papan begisting di Posisi bawah,” kata aktivis LAMI, Suganda.

Kemudian, dari Beskos tidak maksimal, lalu pa-

pan proyek tidak ada saat pengerjaan dilakukan.

“Kemudian plastiknya juga tidak digunakan, lobang kordil sudah disiapkan di depan Sangun Jati.

Semua dari paket 1 dan paket 6 semua tidak pakai pengeras. Patut di pertan-

yakan,” tegas Suganda.

Dengan begitu, penegak hukum dan pemerintah terkait didesak meninjau pengerjaan tersebut yang diduga adanya kecurangan dari pelaksana. Menurutnya, harus ada tindakan tegas dari dinas terkait ter-

hadap pelaksana proyek tersebut.

“Stop dulu (Proyek) jelas itu curang sehabis benol dalam tiga hari tidak boleh langsung di cor, ini malah selesai benol 1 hari langsung di cor,” tandasnya.

Selain itu, mendesak

DPRD Kabupaten Bekasi melakukan sidak ke lokasi pekerjaan tersebut. “Dan juga dari informasi yang kami himpun SPK proyek tersebut diduga telat serta kontrak kerjanya telat,” katanya.

Ke Hal.. 10

BISNIS Batiqa Hotel Jababeka Adakan “a Day With Coffee Lovers” CIKARANG UTARA - Batiqa Hotel Jababeka menggelar acara A Day With Coffe Lovers, di Hotel Batiqa Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kamis (5/12). Digelarnya kegiatan tersebut dalam rangka membangun tali silahturami antar pecinta kopi secikarang serta terbuka bagi seluruh penikmat kopi di Indonesia khususnya di Cikarang area.

Ke Hal.. 10

BPN Kabupaten Bekasi dan Kemenhub memberikan uang ganti rugi pembebasan lahan LRT Jabodetabek di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan

BPN dan Kemenhub Ganti Rugi Pengadaan Tanah LRT TA M B U N S E L ATA N Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi dan Kementrian Perhubungan lakukan pemberian uang ganti kerugian pengadaan tanah untuk pem-

bangunan prasarana Light Rapid Trans (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), di Kantor Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kamis (5/11/2019).

Kasubsi Fasilitasi Peneta-

pan Tanah dan Pengadaan BPN Kabupaten Bekasi, Sukarsa mengatakan, untuk pembayaran uang ganti kerugian pengadaan tanah pada hari ini sebanyak 41 Bangunan dan 2 Bidang

tanah milik pribadi.

“Untuk pembayaran uang ganti rugi pada saat ini ada sekitar 41 bangunan dilahan adikarya dan 2 bidang dilahan pribadi,” kata dia.

Kendati demikian, pi-

haknya tidak bisa memenuhi permintaan warga yang meminta harga untuk dinaikan.

Pasalnya harga tersebut sudah merupakan harga yang sudah ditetapkan oleh tim Ke Hal.. 10 Appraisal.

ADVERTORIAL

Giliran Desa Bojongmangu Jadi Bidikan P2WKSS 2020 Upaya Pemkab Bekasi Genjot Peran Wanita dalam Masyarakat Menuju Keluarga Sejahtera

C I K A R A N G U TA R A – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar acara Ekspose Monitoring Desa Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) untuk tahun 2020.

P ro g r a m P 2 W K S S i n i merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan peranan wanita dalam masyarakat menuju keluarga sejahtera.

Di mana, setelah sebelum-

nya berhasil menjalankan program P2WKSS di Desa Su k a d aya, s e l a n ju t nya Pemkab Bekasi memilih Desa Bojongmangu yang berada di Kecamatan Bojongmangu untuk dijadikan lokasi P2WKSS di tahun 2020 mendatang.

Kepala Seksi Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3A Kabupaten Bekasi, Sapto Noviantoro menyatakan kriteria desa lokasi P2WKSS adalah masyarakat pra sejahtera, angka kemiskinan yang cukup tinggi, serta banyaknya jum-

lah penduduk perempuan di desa tersebut.

Kriteria itulah yang menjadikan Desa Bojongmangu dipilih menjadi lokasi P2WKSS untuk Tahun 2020 mendatang oleh Pemkab Bekasi.

“Hal yang perlu di garis bawahi adalah kesiapan masyarakat dalam menerima program binaan dan pemberdayaan ini, sekali lagi ini bukan program bantuan tetapi ini merupakan program pemberdayaan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan. Dan

masyarakat di Desa Bojongmangu telah berkomitmen untuk itu.” jelas Sapto di Hotel Java Palace, Cikarang Utara, belum lama ini.

Sapto juga mengungkapkan program-program pokok yang nantinya akan di implementasikan di Desa Bojongmangu, diantaranya Program Pendidikan, Program Kesehatan, Program Pemberdayaan Perempuan dan Program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Mencapai Impian dan Cita-Cita).

Selain itu, Kepala Dinas

DP3A Kabupaten Bekasi, Yuliadi Prihartono mengatakan, program peningkatan peranan perempuan ini merupakah salah satu upaya DP3A untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, guna mencapai tingkatan hidup yang berkualitas.

Hal ini berpedoman pada Permendagri No.26 Tahun 2009.

Yuliadi juga memaparkan tujuan kegiatan P2WKSS ini, yaitu untuk meningkatkan status pendidikan perempuan, meningkatkan status kesehatan perempuan, me-

EKSPOSE : Kegiatan Ekspose Monitoring Desa Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) untuk tahun 2020 di Desa Bojongmangu, Kecamatan Bojongmangu.

ningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi kreatif, meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat serta meningkatkan peran aktif perempuan dalam pemahaman wawasan kebangsaan.

P2WKSS di Desa Bojongmangu akan dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu tahap pendataan awal yang akan di mulai di bulan Maret 2020

mendatang, lalu dilanjutkan dengan tahap Pelaksanaan selama 6 bulan, dan tahap terakhir dibulan Oktober atau November 2020 mendatang yaitu pemantauan dan perkembangan dari hasil yang dimaksud.

Yuliadi berharap kegiatan yang akan berlangsung di Bojongmangu 2020 mendatang ini akan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan untuk kemajuan di Desa Bojongmangu ataupun wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi. (adv/hyt)

JUMAT, 6 DESEMBER 2019

SAMBUNGAN

10

Pengedar Narkoba Diamankan di Pasir Tanjung CIKARANG PUSAT - Jajaran satuan narkoba dan obat terlarang Polres Metro Bekasi, berhasil mengamankan salah satu bandar narkoba. Dari tersangka itu diamankan barang bukti 5 (lima) bungkus plastic klip bening kecil

masing- masing dibungkus tisu warna putih dengan berat brutto 3,45 gram, satu buah hp merk ASUS lengkap dengan sim cardnya dan satu buah tas pinggang.

Peristiwa penangkapan yang dipimpin langsung

kasat narkoba AKBP Arlond Sitinjak di lakukan di jalan perkasa desa pasir Tanjung Rt 01 Rw 008 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Setelah petugas mendapat laporan adanya transaksi narkoba, berbekal

informasi warga petugas langsung melakukan penyelidikan dengan mengamankan Fitri Zaenudin alias Dme, yang merupakan pelaku dan hendak mengedarkan narkoba.

“Pelaku kita amankan den-

gan barang bukti narkoba saat akan melakukan transaksi, informasi kita dapat dari laporan warga yang tesah dengan peredaran narkoba di tempat tersebut,” terang Kasat Narkoba Akbp Arlond Sitinjak.

Dalam penangkapan tersebut sempat memberikan penyuluhan kepada warga di lokasi kejadian, dengan mengajak untuk perang terhadap narkoba, dan hindari menggunakan narkoba.

Usai mengamankan peng-

endar narkoba dan melakukan penyuluhan bahaya narkoba kepada masyarakat, petugas langsung menggelandang pelaku ke Mapolres Metro Bekasi untuk mempertanggung jawaban perbuatannya.(dim)

Gustaf Adolf kepada Cikarang Ekspres.

Dikatan dia, acara ini mengikut sertakan coffe shop dan barista dikawasan cikarang untuk mensupport acara ini, dengan memberikan training pendek yang berkaitan dengan kopi dan juga pengenalan produk-produk kopi. Dengan mengangkat tema seharian bersama pencinta kopi, diharapkan acara ini mampu menjadi wadah atau tempat berkumpulnya seluruh penikmat kopi untuk saling bertukar pikiran dan juga berbagi pengetahuan atau informasi seputar kopi.

“Beberapa coffe shop dan barista telah diikut sertakan untuk mendukung lancarnya acara ini antar lain adalah Langgeng Makmur Kencana (LMK) Coffee, Indomilk, Dinas UMKM yang diwakili oleh Gunung Abung Coffe, Kopi Cikarang (Small Coffee, Kopi Go, Kilo Coffee, Early Coffee, Warkop Cinta Reborn). Total sebanyak 50 peserta yang mengikuti perlombaan ini juga,” paparnya.

Pihaknya berharap mampu memberikan kesan baik dan menambah kemerihan acara, diantaranya ada short training seputar kopi oleh

Langgeng Makmur Kencana (LMK) dan indomilk, sesi kompetisi berhadiah bagi para barista yang terdiri dari perlombaan Manual Brew dan juga Latte Art yang diiringi dengan music, kemudian ada juga sesi

sharing. Selain itu, ada juga kegiatan hiburan lain yang dapat dinikmati saat acara berlangsung, yakni Modern Dance, Juggling Bertender, Coffee Festival.

“Melihat tingginya antusias para pencinta

kopi di cikarang untuk berpartisipasi dalam acara ini, kami berencana mengadakan acara ini setiap tahunnya,” tandasnya.

Perlu diketahui, acara ini merupakan yang pertama digelar Hotel

Batiqa dengan bertemakan kopi. Digelarnya kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para anak muda penikmat kopi di cikarang dan diharapkan menjadi inspirasi acara kopi kedepannya. (har)

Batiqa Hotel .. dari halaman 9 “Popularitas kopi di Indonesia yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah anak muda di Indonesia, menyebabkan pertumbuhan kedai-kedai kopi di Indonesia semakin pesat.

Di Cikarang sendiri, popularitas kopi sudah sangat bagus. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya kedai kopi di Cikarang Area, oleh karena itu kami menggelar acara A Day With Coffe Lovers ini,” kata General Manager Batiqa Hotel Jababeka,

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Kompleks Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat Telp. 021-89970065 W eb site: www.bekasikab.go.id

IMB UNTUK BANGUNAN USAHA GUDANG/PABRIK LUAR KAWASAN INDUSTRI

Proyek Peningkatan .. dari halaman 9 Sementara itu saat dikonfirmasi awak media di lokasi proyek pelaksanaan kegiatan belum ada di lokasi dan dinas terkait yaitu PUPR pejabat terkait sulit ditemui.

Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bekasi, Danto menegaskan untuk para

pelaksana dan pengawas proyek tersebut melaksanakan kegiatan sesuai dengan RAB dan jika ada indikasi kecurangan dari kegiatan itu DPRD minta untik di potong serta perusahaannya di blacklist.

“Kami dalam waktu d e kat a ka n m e l a ku k a n tinjauan lapangan (Sidak)

ke proyek kontruksi peningkatan jalan, di Kampung Pekopen Timur RT 01 RW 01 Desa lambangjaya, saya minta proyek itu sesuai dengan aturan peruntukannya dan harus sesuai spek ataupun jangan ada yang dikurangi peningkatan jalan tersebut,” tandasnya. (har)

“Awalnya sekitar 47 sekarang sudah berkurang. Untuk kendala karena masalah harga tidak sesuai terutama dari tanah hak milik, untuk harga sendiri kita kan berdasarkan Appraisal, BPN hanya pelaksana,” kata dia.

“Kita tidak menaikan harga, rata-rata semua selesai di mediasi dan mereka menerima, sisanya nanti diputuskan di pengadilan kalau tidak putus juga ke MA. Tapi untuk saat ini belum ada yang sampai naik ke MA,” sambung dia.

Tempat terpisah, Pejabat pembuat komitmen (PPK) Kementrian Perhubungan Fadli mengatakan, sampai saat ini tahap pembebasan sudah hampir rampung.

Tinggal beberapa bidang yang konsinyasi ke Pengadilan belum selesai.

“Untuk saat ini proses

pembebasan lahan sudah 73 persen. Untuk yang konsinyasi ada sekitar 18 bidang itu yang lahan pribadi,” kata dia.

Kini proses pembayaran ganti kerugian lebih ketat, tidak bisa sembarangan. Pasalnya untuk verifikasi sekarang di periksa oleh tiga lembaga.

“Untuk sekarang verifikasi itu di perikasa oleh PPK, BPKP dan LMAN baru ke BPN. Kita tidak sembarangan membayarkan ganti kerugian,” ujarnya.

Sambungnya, untuk proses kontruksi hingga sekarang masih berjalan. Dirinya yakin untuk pembebasan lahan diperkirakan awal tahun 2020 selesai.

“Kontruksi masih berjalan dilahan yang sudah bayar, ada 3-4 zona yang sudah dibangun. Januari 2020 selesai,” pungkasnya. (uzi)

BPN dan .. dari halaman 9 “Kita tetap bayarkan sesuai harga Appraisal, Appraisal itu harganya dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang independen,” tegas dia.

Sukarsa mengaku permasalahan harga selama ini menjadi hambatan, tapi kini masyarakat sudah mulai menginginkan lahannya bisa dibayar.

“Alhamdulilah untuk saat ini hambatannya semakin berkurang, masayarakat sendiri sudah mulai berdatangan dan kosinyasi juga sudah di cabut minta untuk dibayarkan,” kata dia.

Sebelumnya ada sekitar 47 gugatan, dengan dilakukan mediasi oleh pihak pengadilan untuk mencari solusi, akhirnya beberapa gugatan bisa diselesaikan.

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u.

Surat Permohonan Surat Kuasa Fotocopy KTP atau tanda pengenal permohonan Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan Fotocopy Nomor Induk Berusaha (NIB) Fotocopy Pertimbangan Teknis Pertanahan Fotocopy Izin Lokasi Fotocopy Sertifikat Hak atas tanah atau serta bukti kepemilikan tanah Fotocopy Tanda Bukti Pelunasan PBB Tahun terakhir Fotocopy Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Fotocopy Gambar Rencana Tampak ( Site Plan) Saran Teknis IMB dan Gambar Bangunan Fotocopy Advice Teknis Peil Banjir dan Gambar Saluran Pembuangan Fotocopy Rekomendasi Kepala Desa dan Camat Fotocopy Rekomendasi Pencegah Kebakaran dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Fotocopy Rekomendasi Analisis Dampak Lalu Lintas dari Dinas Perhubungan Fotocopy Izin Lingkungan Surat Pemyataan Kegagalan Konstruksi dari Konsultan atau pemilik bermaterai Pemyataan Tidak Sengketa dari Pemiohonan Bermaterai Retribusi SOP : 14 Flari Kerja

KEPALA DINAS PENAhAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERF SATU PINTU KABUP/ EKASI

Drs. H; EFEND1, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 1961104251986031005

SEA GAMES 2019

JUMAT, 6 DESEMBER 2019

11

SIAP-SIAP, GEMPUR MYANMAR! Pecundangi Laos, Timnas Melanggeng ke Semi Final TIMNAS U-22 Indonesia menang telak 4-0 atas Laos di laga pamungkas Grup B SEA Games 2019 di Stadion City of Imus Grandstand, Kamis (5/12). Empat gol timnas U-22 Indonesia dilesakkan oleh Saddil Ramdani (5’), Osvaldo Haay (47’, 90+5’), dan Bagas Adi (73’).

Laga sempat tak disiarkan dalam dua puluh menit pertama pertandingan karena adanya gangguan. Namun timnas U-22 Indonesia langsung menggebrak di awal babak pertama.

Gar uda Muda unggul cepat lewat gol yang diciptakan oleh Saddil Ramdani pada menit kelima melalui skema tendangan bebas.

Akan tetapi dalam kesempatan selanjutnya, skuad Garuda Muda tampak kepayahan untuk kembali menjebol gawang Laos yang dikawal Thilavong Solasak. Laos mendapat kesempatan emasnya ketika pertandingan sudah memasuki menit ke-39.

Melalui skema tendangan bebas, Somxay Keohanam berhasil melepaskan tem-

bakan akurat. Beruntung Nadeo Arga Winata berhasil menepis bola. Tak tinggal diam, Indonesia mencoba membalas cepat lewat pergerakan Saddil Ramdani, hanya saja tendangannya masih terlalu lemah sehingga dapat diantisipasi kiper Laos.

Tiga menit jelang waktu normal berakhir, terjadi kemelut di depan gawang timnas U-22 Laos. Namun, para pemain Indonesia gagal memanfaatkan hal tersebut dan tak bisa menggandakan keunggulan.

Satu menit berselang, Saddil Ramdani kembali mendapat peluang di dalam kotak penalti Laos, sayang bola terlepas dan langsung dibuang bek Laos. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan timnas U-22 Indonesia tidak berubah.

Timnas U-22 Indonesia kembali tampil garang di awal babak kedua. Ketika laga baru berjalan dua menit atau tepatnya pada menit ke-47, Osvaldo Haay berhasil mengubah skor menjadi 2-0. Kendati sudah unggul, para pemain timnas U-22 Indonesia tidak mencoba untuk mengendorkan serangan.

Pada menit ke-64, Zulfi-

andi melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti, sayang tendangannya masih melebar. Pada menit ke-72, skuad Garuda Muda mendapatkan hadiah penalti.

Thilavong Solasak berhasil menepis tendangan Bagas Adi yang menjadi eksekutor, tetapi dia tak bisa membendung bola rebound yang langsung disambar oleh Bagas. Skor menjadi 3-0 untuk keunggulan timnas U-22 Indonesia.

Timnas U-22 Indonesia berhasil menambah gol di penghujung laga melalui Osvaldo Haay yang berhasil menendang bola dari dalam area kotak penalti Laos. Kedudukan 4-0 untuk kemenangan Garuda Muda bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Dengan kemenangan ini, pasukan Indra Sjafri berhak lolos ke semifinal SEA Games 2019.

Indonesia lolos dengan status runner-up karena Vietnam Berhasil menahan imbang Thailand dengan skor 2-2 di laga lainnya. Di babak semifinal, Evan Dimas dkk akan bertemu dengan Myanmar yang menjadi juara Grup A, Sabtu (7/12). (bbs/mhs)

ISTIMEWA

SOROT

ISTIMEWA

Cabor Menembak Lampaui Target Medali CABANG olahraga menembak Indonesia pantas berbangga diri karena mampu melampaui target emas SEA Games 2019 Filipina. Ini setelah mendapat tambahan dua medali emas pada, Kamis (5/12).

Tambahan medali emas itu disumbangkan oleh pasangan Vidya Rafika Rahmatan/Fathur Gustafian melalui nomor 10m air rifle mixed team, serta dari nomor Benchrest Air Rifle Heavy Varmint Individual lewat Fafan Khoirul Anwar.

Selain dua emas, atlet menembak Indonesia juga mampu meraih medali perunggu nomor Benchrest Air Rifle Heavy Varmint individual atas nama Anung Satrio Wibowo. Dengan tambahan dua emas, cabang menembak sudah mengumpulkan lima emas di SEA Games 2019. Adapun target yang dicanangkan oleh PB Perbakin adalah tiga medali emas.

“Alhamdulillah hari ini menembak menambah dua medali emas dan satu perunggu. Adapun total medali yang kami peroleh adalah lima emas, empat perak dan dua perunggu,” kata Sekjen PB Perbakin Firtian Judiswadarta seusai perlombaan.

Menurut Firtian, prestasi yang diraih di SEA Games 2019 merupakan buah kerja keras latihan yang dilakukan para atlet selama menjalani Pelatnas menembak.

Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan atlet Indonesia meningkat setelah pada SEA Games 2017 hanya merebut satu emas. (bbs/mhs)

SEKILAS

Judo, Sambo, dan Boling Tambah Emas CABANG olahraga (cabor) judo menyumbangkan dua medali emas tambahan buat kontingen Indonesia di SEA Games 2019 pada laga yang digelar di Laus Group Event Center, San Fernando, Pampanga, Kamis (5/12).

Medali emas judo pertama diraih Iksan Apriyadi yang turun di kelas -73 kg usai mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Tan Cong di final.

Selain Iksan, medali emas lain disumbangkan Ni Kadek Ani Pandini yang turun di kelas -57kg usai mengalahkan Hwee Ru Kom asal Singapura di laga final.

Judo juga menambah perolehan medali perak buat Merah Putih. Perak dipersembahkan Budi Prasetyo di kelas -66kg putra. Selain itu, di waktu yang sama atlet sambo Merah Putih atas nama Senny Kristian juga meraih medali emas di nomor combat -90kg.

Boling juga mempersembahkan satu lagi medali emas untuk Indonesia di nomor ganda campuran atas nama Ryan Lalisang/Aldila Indryati.

Sebelumnya medali emas juga diraih Aiman Cahyadi dari cabor balap sepeda. Aiman yang turun di nomor time trial individual putra mencatatkan waktu tercepat, 58 menit 37,003 detik di Praying Hands Monumen, Tagaytay.

Catatan itu mengalahkan pebalap dari Thailand Thanakhan Chaiyasombat (59 menit 20.535 detik) yang berhak atas medali perak dan Choon Huat Goh dari Singapura (1 jam 14,593 detik) dengan medali perunggu. (bbs/mhs)

ISITMEWA

Windy, Hoki dan Dosa Dualisme Federasi

KEKALAHAN dalam pertandingan memang menyakitkan.

Namun gagal bertanding tentu tak kalah menyesakkan. Permasalahan itu terjadi di cabor hoki SEA Games 2019 ketika tim Indonesia dilarang tampil usai mendapatkan penolakan dari Federasi Hoki Asia (AHF).

Penolakan itu merupakan buntut dari dualisme kepengurusan hoki di Indonesia. Ada dua badan yang berdiri di Indonesia yaitu Federasi Hoki Indonesia (FHI) dan Pengurus Besar Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PB PHSI).

Masalah dualisme hoki sebenarnya sudah terjadi cukup lama.

Namun, di tiga gelaran SEA Games mulai dari 2013, 2015 dan 2017 serta di Asian Games 2018 hal itu tidak menjadi masalah dalam hal pengiriman atlet dan izin bertanding. Dalam kesempatan itu yang mengirimkan atlet tetap FHI, federasi yang diakui KONI/ NOC maupun pemerintah namun tidak terdaftar resmi di Fédération Internationale de Hockey

(FIH). Federasi yang terdaftar di FIH adalah PHSI yang justru tidak direstui KONI/NOC. Perasaan ‘tidak ada masalah’ dalam masalah itu yang akhirnya membuat pihak-pihak yang bertanggung jawab tidak kunjung menuntaskan permasalahan utama, dualisme federasi. Akhirnya atlet yang jadi korban dan menanggung kekecewaan. Latihan dan hari-hari berat yang mereka jalankan berujung sia-sia karena mereka tak punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.

“Hoki ini agak membingungkan.

Persoalan mereka ini sudah lama sekali rusuh. Tapi kan di SEA Games sebelumnya, bahkan di Asian Games tidak masalah, kenapa ini sekarang dipermasalahkan?” ucap Pengamat olahraga nasional, Fritz Simanjuntak.

Fritz mengungkapkan hak untuk mengirimkan cabor ke ajang multievent sebenarnya menjadi milik National Olympic Committee (NOC). Dalam pelaksanannya,

NOC juga seharusnya berkoordinasi dengan KONI Pusat untuk menyeleksi cabor-cabor yang bisa diberangkatkan dan bisa memperoleh prestasi.

“Kalau tenis meja saja yang masih dalam dualisme tidak diberangkatkan, kenapa hoki diberangkatkan? Jelas ini buruk dari segi proses penetapan cabor yang diberangkatkan NOC. Koordinasi buruk KONI dan NOC pun terulang lagi. Mestinya mereka [hoki] kan anggota KONI, harusnya NOC menanyakan dulu ke KONI seperti apa status kepengurusannya,” jelas Fritz.

Persoalannya, lanjut Fritz, kemungkinan federasi yang diberangkatkan tidak bisa melobi federasi internasionanya. Sehingga, hal-hal yang diprotes FHI tidak digubris FIH maupun AFH. “Padahal SEA Games charter disebut tujuannya untuk mempererat persahabatan negara-negara di Asia Tenggara. Ini kegagalan dalam diplomasi yang dilakukan CdM (Chef de Mission) dan

NOC kita. Ini lebih ke gagalnya diplomasi pengurus hoki yang berangkat dan CdM. Tragis sekali,” ungkapnya.

Ditolaknya tim hoki Indonesia tampil di SEA Games praktis merugikan negara dari sisi materil. Karena mulai dari persiapan atlet yang masuk pelatnas sampai keberangkatan menuju Filipina semuanya dibiayai negara.

Sebelum kisruh Tim Hoki Indonesia tak bisa bertanding, cabor dance sport lebih dulu memunculkan polemik.

Kemenangan Dwi Cindy Desyana dan kalungan medali emas yang melingkar di leher Cindy ternyata tidak berdampak pada kontingen Indonesia.

Nomor women breaking dalam dance sport yang diikuti oleh Cindy ternyata dikategorikan laga eksebisi. Hanya ada dua peserta yang ikut dalam nomor tersebut sehingga tak memenuhi syarat minimal sebuah nomor resmi dipertandingkan di SEA Games. (bbs/mhs)

Salip Malaysia, Indonesia Merangsak ke Posisi Tiga INDONESIA merangsek ke posisi ketiga papan klasemen sementara SEA Games 2019 Filipina. Tuan rumah kukuh di puncak. Kontingen Indonesia kembali menggeser Malaysia dan Vietnam pada Kamis (5/12) dan duduk di urutan ketiga dengan raihan 23 emas, 30 perak, dan 32 perunggu. Posisi itu didapatkan setelah Merah Putih mendulang enam emas, tiga perak, dan perunggu.

Dua dari enam emas itu dipersembahkan dari modern pentathlon di nomor beach laser. Satu emas dari putri atas nama Dea Salsabila Putra dan satu emas lain dari Muhammad Taufik.

Emas ketiga dipersembah-

kan oleh Suci Wulandari dari pencak silat di kelas A, kemudian dari menembak di nomor mixed 10 m air rifle atas nama Fathur Gusrian dan Vidya Rafika, juga dari menembak mixed benchrest air rifle (heavy varmint) melalui Fafan Khairul Anwar.

Emas keenam hari ini datang dari balap sepeda jalan raya Individual Ti m e T r i a l ( I T T ) a t a s n a m a A i m a n Ca hy a d i .

Aiman sekaligus menjadi peraih medali emas pertama balap s epeda. Di posisi puncak kukuh tuan rumah Filipina. Mereka mengoleksi 57 emas, 43 perak, dan 24 perunggu. (bbs/mhs)

ISTIMEWA

Harian Umum

Koran Kebanggaan Masyarakat Kota Bekasi

JUMAT, 6 DESEMBER 2019

KOTA BEKASI- Satlantas Polres Metro Bekasi Kota resmi melarang penggunaan skuter listrik di jalan raya. Demikian dikatakan oleh Kasatlantas AKBP Ojo Ruslani. Saat ini polisi tengah mensosialisasikan aturan itu kepada masyarakat melalui berita ataupun media sosial.

Kata Ojo, status skuter listrik atau otoped adalah kendaraan mobilitas personal, terkecuali yang telah terklasifikasi sebagai kendaraan bermotor. Standar keamanan pengendara skuter listrik pun ada aturannya, yakni harus berusia 17 tahun dan pada saat berkendara harus menggunakan helm, pelindung siku, dan pelindung kaki. Jika berkendara malam hari, harus menggunakan rompi reflektor.

“Jadi ada ketentuannya, tidak bisa sembarangan,” ucap Ojo. Mengenai klasifikasi jalan, skuter listrik hanya bisa digunakan di jalan tertentu yang telah mendapatkan izin dari pengelola yang bersangkutan seperti bandara, stadion, atau tempat wisata seperti ancol.

Apabila pengendara skuter listrik berkendara bukan pada jalur yang ditetapkan, maka polisi akan menilang pengguna alat itu.

12

INFOTORIAL

Pakai Otoped ke Jalan Langsung Kena Tilang Polisi Ogah Beri Kelonggaran Aturan

HARGA Rp3.000

ARIF NALDHY/METRO BEKASI

PEMBINAAN: Guna menunjang kinerja aparaturnya, Pemerintahan Kecamatan Pondokgede melaksanakan pembinaan pegawai untuk para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) yang dihadiri oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, kemarin (3/12).

Kecamatan Pondokgede Serius Tingkatkan Kualitas TKK

ISTIMEWA

“Adapun pasal yang diterapkan yaitu pasal 282 jo 104 ayat (3) yang berbunyi: setiap pengguna jalan yang tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas Polri untuk berhenti dalam keadaan tertentu untuk ketertiban dan kelancaran lalu lintas akan dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan dan denda paling banyak Rp250.000 ribu,” tegasnya.

Saat menilang, petugas wajib mencantumkan identitas pelanggar dan skuter listrik tersebut. Nanti hasil penilangan setiap harinya akan dilaporkan kepada Seksi Gar Subdit Gakkum, disertai dokumentasi.

“Sedangkan identitas skuter listrik yang dicantumkan adalah nomor seri yang tertera pada skuter listrik itu,” demikian Ojo. (bbs/ dhy/mhs)

KOTA BEKASI - Guna menunjang kinerja aparaturnya, Pemerintahan Kecamatan Pondokgede melaksanakan pembinaan pegawai untuk para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) yang dihadiri oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, kemarin (3/12). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kinerja pegawai TKK di lingkup Kecamatan Pondok Gede.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan pembinaan, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Sugiono, Kabid Pembinaan Pegawai, Meri S, Camat Pondok Gede, Nesan Sujana, serta Sekretaris Kantor Kecamatan Pondok Gede Teti Handayani.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Sugiono menjelaskan, kegiatan ini sangat penting karena terkait dengan kedisiplinan aparatur khususnya Tenaga Kerja Kontrak ( TKK) dan sosialisasi Perwal No.42 Tahun 2017 tentang Pembinaan TKK di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

“Pembinaan meliputi kedisiplinan dan kewajiban melaksanakan tugas sebagai aparatur yang baik,” kata Sugi saat memberikan arahan di pendopo kantor Kecamatan Pondokgede.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan, Perwal 06 Tahun 2017 tentang hari dan jam kerja dan Perwal 85 Tahun 2018 tentang Penilian Kinerja bagi TKK di Lingkungan Pemkot Bekasi.

Di tempat bersamaan, Camat Pondokgede Nesan Sujana mengungkapkan, berbagai poin yang telah disampaikan dimana dalam

bekerja harus mendapatkan output yaitu sebagai pegawai daerah harus melayani masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Pondok Gede dan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan warga.

“Ayo kita bersama - sama berkomitmen dan konsisten taat pada aturan sehingga kedepan lebih baik lagi,” imbau Nesan.

Selaras dengan itu, Sekretaris Kecamatan Pondokgede, Teti Handayani mengungkapkan, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pegawai Non ASN. “Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pegawai serta tanggung jawab atas tugas yang harus diselesaikan secara efektif,” ujar Teti.

Menurutnya tujuan kegiatan tersebut, untuk pemantapan kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan diikuti oleh para Kasi, Sekretaris Kelurahan, Kasubag TU dan Kepegawaian Kecamatan dan 120 Pegawai Non ASN. (inf/dhy/mhs)

ADVERTORIAL

Bidang Pemukiman DPRKP Karawang

Sulap Kawasan Kumuh Jadi Kampung Layak Huni PEMKAB Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) terus konsen mempercantik muka kota dan desa. Tak hanya itu saja, penataan dan pembangunan pun dibarengi dengan penyediaan lingkungan yang sehat dan menjami ketersedian air bersih.

Melalui Bidang Pemukiman, DPRKP Karawang dari tahun ke tahun, Pemkab Karawang terus melakukannya. Tahun ini saja, 90 titik jalan lingkungan dibenahi. Lalu pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) terus digalakkan.

Tak kurang dari 10 titik Pamsimas dibangun tersebar di Karawang pada tahun ini.

“Untuk jalan lingkungan terpusat di kelurahan. Ada 12 kelurahan.

Kebetulan tahun ini paling banyak di Kelurahan Karawangpawitan. Lalu untuk Pmasimas dari total 10 titik, 8 titik bersumber dari APBD, 2 titik bersumber dari DAK,” kata Kabid Pemukiman DPRKP, Calim.

Selain itu, pembangunan Mc K d i s a ra n a p e n d i d i k a n dan rumah ibadah pun terus dilakukan. Tercatat per tahun 2019 ini sudah dibangun 100 titik McK di sekolah dan 18 titik McK di temapt sarana ibadah.

“Tentunya kami buat senyaman mungkin,” kata dia.

Selain itu, program yang men-

jadi unggulan lain di Bidang Pemukiman DPRKP Karawangadal menyulap kawasan kumuh di perkotaan dan perdesaan menjadi kawan yang asri, bersih dan tentunya sehat.

U n t u k s i k aw a s a n ku m u h kota, program yang dipakain adalah KotaKU. S e dangkan untuk kawasan kumuh di pesisir, program yang dijalankan adalah Kampung Layak Huni.

“Banyak. Untuk KotaKu yang digarap tahun ini Karawangp aw i t a n . L a l u a d a R e n ga s dengklok Utara, Kertasari, Cikampek Selatan. Serta Desa Mekarmaya di Cilamaya,” kata Calim.

Sedangkan untuk Kampung Layak Huni, yang digarap pada tahun ini jumlahnya pun cukup banyak. Dantanya seperti Desa Sedari, Sukajaya Ciparage, Karyabakti.

“Sambil berjalan, kami pun mendata mana saja yang menjadi kwasan kumuh baru. Karena pasti seyiap tahun ada titik kumuh baru,” kata dia.

Adapun indikator satu desa atau kelurahan dapat dinyatak sebagai Kampung Layak Huni ada tersedianya tujuh indikator sebagai berikut: bangunan yang baik, infrastruktur bagus, sanitasi sehat, tersedia air bersih, ada TPS, drainase air lancar, dan punya safety meneakan angka risiko kebakaran. (adv/mhs)

ISTIMEWA

PEMBANGUNAN: Pemkab Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) terus konsen mempercantik muka kota dan desa.