Cikarang Ekspres, 5 Desember 2019

Page 1

KAMIS, 5 DESEMBER 2019

Semangat Baru Bekasi

HARGA Rp3.000

Warga Tolak Kawasan Industri Multistrada Rencananya, Bakal Dibangun Industri dengan Luas 66 Hektar di Cikarang Timur

CIKARANG TIMUR – Warga Cikarang Timur menolak keras dibangunya kawasan industry yang dibangun oleh Multistrada. Rencananya, sudah ada pembebasan lahan seluas 66 hektar di wilayah desa Karang Sari, Kecamatan Cikarang Timur. “Kami dari warga menolak keras akan dibangunnya kawasan industry tersebut, karena tidak ada dampak positifnya untuk warga sekitar,” jelas warga Cikarang Timur, Zuli Zulkifli. Ketua JMPD Kabupaten Bekasi

TOLAK: Warga Cikarang Timur menolak keras dibangunya kawasan industr yang dibangun oleh Multistrada dengan cara memasang sepanduk penolakan.

itu mengungkapkan jika salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dibidang produksi ban kendaraan akan membangun kawasan industri. Ada sebanyak 66 hektar luas lahan yang telah dibebaskan. “Jika mereka ingin tetap membangun kawasan industry, ada MoU yang harus dibangun dengan masyarakat sekitar wilayah

Cikarang Timur, yaitu mengutamakan pekerja dari masyarakat local,” tegasnya. Sampai saat ini, ungkap Zuli, belum ada kerjasama yang dibangun antar warga dengan pengembang kawasan tersebut. Namun, katanya, pihak perusahaan sudah membangun komunikasi dengan pemerintahan desa setempat dan

Ke Hal...10

Pembebasan Lahan CikarangCibarusah Dialokasikan Rp 24 M CIKARANG PUSAT - Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran Rp 24 miliar untuk kelanjutan pembebasan lahan Jalan Cikarang-Cibarusah. Hak itu dikatakan, Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Daniel Firdaus kepada Cikarang Ekspres, Kemarin (4/12). “Anggaran itu untuk membebaskan 38 bidang tanah di tahun

DIPERLUAS: Jalan Cikarang-Cibarusah Kabupaten Bekasi yang akan diperluas akan memasuki proses pembebasan lahan.

depan. Itu sisanya atau tahap akhir. Kalau untuk jumlah kes-

eluruhannya ada ratusan bidang

Ke Hal...10

advertorial

Kopdar Percepat Pembangunan Daerah Sekda Uju Hadir Bahas Desk Bantuan Gubernur hingga Evaluasi Kurikulum SMK CIANJUR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Uju mewakili Bupati Eka Supria Atmaja, hadiri acara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan IV Tahun 2019 di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12). Agenda triwulanan Pemprov Jabar ini merupakan ajang silaturahmi, koordinasi dan komunikasi yang dikemas secara informal antara Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan 27 Bupati/Wali Kota se-Jabar. Jelang akhur tahun ini, pembahasanya berupa refleksi akhir tahun penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan. “Ini adalah Kopdar terakhir di 2019 dan sebuah u p aya aga r k a m i p a ra pemimpin daerah terus melakukan sinkronisasi,” kata dia. Karena, menurut Emil --begitu Ridwan Kamil disapa--kekompakan antara s elur uh kepala daerah merupakan kekuatan terbesar dalam upaya pembangunan di Jabar. “ Yang saya amati setahun per tama (memimpin) ini, frekuensi (keko mp a ka n ) ma s i h b e lum sempurna. Tapi saya yakin kalau kita rutinkan (Kopdar), semua lancar karena kekuatan terbesar kita, (adalah) kita kompak membangun bersamasama,” tegasnya. Emil menuturkan, beberapa program yang dievaluasi dalam Kopdar di pengujung 2019 ini antara lain hilangnya aspirasi kab/kota selama proses pengajuan. Maka dalam pertemuan

FOTO-FOTO HUMAS

AGENDA RUTIN : Sekda Bekasi Uju (kiri kedua) bersama kepala daerah se-Jawa Barat menghadiri Kopdar Triwulan IV Tahun 2019 di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12)

itu, disepakati pembentukan Desk Bantuan Gubernur yakni sebuah unit di bawah naungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar. “Desk ini sudah dilakukan

di DAK (Dana Alokasi Khusus) sehingga makin lama pembangunan di Jabar makin lancar dan aspirasi dari kota/kabupaten juga makin mudah dan terlacak kemacetannya dimana,”

ujar Emil. Selain mengevaluasi kegiatan satu tahun belakangan, Kopdar ini juga membahas rencana program tahun 2020, antara lain fokus pembangunan Sum-

ber Daya Manusia (SDM) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, sambung Emil, Pemprov Jabar juga akan mengevaluasi kurikulum SMK bekerja sama dengan perusahaan agar muncul link and match antara Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Emil pun meminta kepada bupati dan wali kota agar mewajibkan industri di daerahnya untuk memiliki sekolah atau tempat pelatihan bagi lulusan SMK. “Mohon bupati/wali kota wajibkan ada sekolah atau teaching factory di pabrik. Jangan kasih izin (perusahaan) kalau tidak ada konsep yang akan dimulai tahun 2020 ini. Bila pabriknya memenuhi, maka pajaknya akan dikurangi. Ini adalah upaya kita meningkatkan SDM dan mengurangi pengangguran khususnya SMK,” tutur Emil. Tak hanya itu, Emil mengingatkan para bupati/wali kota untuk menjalankan arahan Presiden untuk memudahkan perizinan

investasi khususnya sektor manufaktur. Pilkada serentak tahun 2020 pun ikut masuk dalam pembahasan. Emil meminta kepada delapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun depan untuk mempertahankan kondusivitas Jabar. Terkait sektor pariwisata, Emil juga meminta daerah memaksimalkan potensi pariwisata lokal. “Maksimalkan potensi yang ada karena karena kekuatan ekonomi Jabar yaitu industri manufaktur dan pariwisata,” ucap Emil.’ Melalui Kopdar yang rutin digelar ini, Emil pun yakin bahwa tahun 2020 Jabar akan lebih maju karena pertemuan para kepala daerah ini berdampak positif bagi percepatan pembangunan. “Kopdar ini ‘kan gagasan baru yang sebelumnya tidak ada, ternyata diapresiasi oleh semua (kepala daerah). Insyaallah 2020 Jabar akan lebih maju dengan Kopdar ini,” tutup Emil. (adv/hyt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.