Semangat Baru Bekasi
RABU, 4 DESEMBER 2019
HARGA Rp3.000
DPRKPP Tempuh Cara Agar Perumahan Serahkan Fasos-Fasum Tak Harus Tunggu Pembangunan Perumahan Selesai C I K A R A N G P U S AT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi terus mengupayakan agar fasos
dan fasum disetiap perumahan diserahkan ke pemerintah daerah. Sampai saat ini, diakui masih banyak jumlah fasos dan fasum perumahan yang belum diserahterimakan ke Pemda. Rencananya, tahun 2020 Pemda bakal menempuh cara baru agar fasos dan fasum bisa diserahkan ke
permintah daerah. “Biasanya, pengembang belum mau menyerahkan fasos fasum disebabkan karena pembangunannya belum selesai, tetapi untuk kedepannya tidak bisa lagi seperti itu,” jelas Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP)
Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan. “ Na h k a m i s e k a r a n g , dalam hal ini Pemda berupaya agar pengembang menyerahkan fasos dan fasum dari awal,” tegasnya. Dia menilai, fasos dan fasum di perumahan merupakan hak masyarakat yang harus diserahkan ke masyarakat. Ke Hal.. 10
Biasanya, pengembang belum mau menyerahkan fasos fasum disebabkan karena pembangunannya belum selesai, tetapi untuk kedepannya tidak bisa lagi seperti itu.” Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Bekasi, IWAN RIDWAN
Ke Hal.. 10
CAWABUP
Partai Pengusung Diminta Cecar Eka soal Cawabup BEKASI - Hingga hari ini sudah genap 175 hari Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memimpin Kabupaten Bekasi seorang diri sejak dilantik pada 12 Juni 2019. Pengamat Politik dari Universitas Islam 45, Adi Susila menjelaskan, bola kini ada di Eka Supria atmaja. Semestinya partai pengusung mempertanyakan langsung kepada bupati, karena hanya tinggal satu langkah ke DPRD. Sebagai contoh, Golkar tidak mengubah SK dan tetap mengusung nama Akhmad Marjuki beserta Tuti Yasin. “Normatifnya itu haknya partai pengusung (untuk menentukan nama, Ed). Kemudian entah dia mau pakai sistem kaya apa, yang penting nanti dia (Eka, Ed) mengusulkan minimal 2 nama di DPRD,” ucapnya. “Saya gak tau di partai pengusuh sudah clear ada keputusan atau belum,” tambahnya. Ke Hal.. 10
Pelayanan Jamkesda Bakal Ditingkatkan C I K A R A N G P U S AT Dinkes Kabupaten Bekasi pastikan pelayanan Jamkesda di tahun 2020 ditingkatkan. Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Wawan Hernawan kepada
Cikarang Ekspres diruang kerjanya, Selasa (3/12). Menurut dia, dari penganggaran serta pelayanannya tahun depan terus ditingkatkan. Dia juga memastikan bakal terus disosialisasikan pada setiap
Puskesmas dan rapat minggon kecamatan, perihal jaminan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu dan belum memiliki jaminan kesehatan. “Kita sudah menyebarkan informasi Jamkesda ini ke
setiap Puskesmas untuk menyebarkan pelayanan Jamkesda. Jamkesda itu prioritas 2020 menjamin masyarakat yang tidak mampu dari orang yang belum memiliki jaminan kesehatan,” kata Wawan.
Dari data yang diperoleh Cikarang Ekspres, anggaran Jamkesda Kabupaten Bekasi yang dialokasikan untuk tahun depan mencapai Rp 15 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2019 sebesar Rp 11,5 miliar. Ke Hal.. 10
DAM Gelar Pelatihan Safety Riding BEKASI - Moda transportasi kendaraan roda dua kali ini sudah menjadi salah satu moda transportasi utama bagi para pelajar. Hampir seluruh kalangan mulai dari anak TK yang diantarkan menggunakan sepeda motor oleh orang tua atau saudaranya sampai mahasiswa yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi
untuk menemani aktivitas kesehariannya. Untuk berpergian ke suatu tempat, khususnya ke sekolah ataupun ke kampus tempat para pelajar menuntut ilmu ini wajib memperhatikan mengenai pentingnya keselamatan pengendara untuk selalu mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan
pengguna sepeda motor. PT Daya Adicipta Motor (DAM) selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jawa Barat memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya keselamatan berkendara dengan pelatihan Safety Riding. Ke Hal.. 10
Gubernur Jabar Dicap Tak Pro ke Petani CIKARANG PUSAT - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Jawa Barat Jejen Sayuti dalam Kegiatan Reses I yang digelar di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi menyebut Kinerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak peduli terhadap petani dan nelayan Jawa Barat. “Cobalah pak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat lihat rakyatnya di Jawa Barat bagaimana petaninya, bagaima-
na berkebunnya, bagaimana nelayanyannya seperti apa?. Dia kan tidak pernah perhatian,” ucapnya kepada Cikarang Ekspres, Selasa (03/12). Jejen sesalkan Gubernur Jabar hanya sibuk berfoto untuk diunggah di media sosial, padahal menurutnya, rakyat sebenarnya tidak membutuhkan hal tersebut tetapi bukti nyata untuk kesejahteraan petani dan nelayan Jawa Barat. Jejen mengatakan, terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin
dengan inovasi dan kolaborasi, nilai religius, nilai bahagia, nilai adil, nilai kolaboratif dan nilai inovatif seharusnya diganti dengan Jawa Barat Berkerja untuk rakyat khususnya para petani dan nelayan. “Hanya maen digital apa namanya tuh? selfi-selfi. Ga bisalah sekarang bukan jamannya lagi, ga bisa kalau begitu Jabar juara, harusnya Jabar harus berkerja untuk kepentingan rakyat khususnya untuk para petani dan nelayan,” tandasnya. (har)