Semangat Baru Bekasi
SELASA, 29 OKTOBER 2019
HARGA Rp3.000
Disdik Lempar Tanggung Jawab Tugasnya Final Siswa Bisa Bersekolah Kembali di SDN Karang Rahayu 01
CIKARANG PUSAT - Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha merespon cepat dengan adanya siswa-siswi yang terlantar dalam belajar mengejar di SDN Karang Rahayu 01. Ya, pada Senin (28/10) pihak DPRD memanggil
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Dinas Pendidikan dan Komisi IV untuk mencari solusi terkait penyegelan SDN Karang Rahayu 01 yang dilakukan pemilik lahan (ahli waris). Menyikapi hal itu secara
persuasif Aria telah meminta kepada pemilik lahan mengenai beberapa hal, diantaranya agar segel dapat dibuka, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. “Alhamdulillah tadi pagi saya turun ke lokasi bersama pemilik lahan dan
saya pastikan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan. Selain itu, saya juga sudah mengundang pemilik lahan untuk saya pertemukan di Kantor DPRD dengan Dinas DPRKPP dan Dinas Pendidikan,” kata dia. Selain itu, dirinya juga su-
dah menyampaikan bahwa itikad baik Pemkab Bekasi untuk menyelesaikan persoalan sudah ada dan rencananya lahan tersebut akan dibayarkan pada tahun anggaran 2020 mendatang. “Itu dibuktikan bahwa judul kegiatan pengadaan
lahan SDN Karaangrahayu 01 sudah masuk dalam judul pada KUAPPAS. Kegiatannya ada di Dinas DPKRPP, sudah ada anggaran awal tertuang kalau tidak salah senilai Rp.1,4 miliar dalam buku KUAPPAS 2020,” kata Ke Hal...2 dia.
ADHIKARYA PARLEMEN JABAR
Dewan Provinsi Garap Pasar dan Wisata
CAPTION : Kades Tridaya Sakti, Suwardi Wada Memberikan Piala Bergilir Kepala Desa Kepada Sang Juara
Volly Cup Tridaya Sakti Munculkan Juara PDAM TA M B U N S E L ATA N Ajang bergengsi tahunan Volly Tridaya Cup ke-VIII, yang diselenggaralakan oleh Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan, sejak 2 bulan terakhir kini telah usai. Sebanyak total
34 tim, 23 tim putra dan 11 tim putri, bertanding memperebutkan tropi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan tropi Kepala Desa Tridaya Sakti yang berlangsung dari 8 September hingga tanggal
27 Oktober 2019. Lalu, dalam pertandingan open kali ini, yang menjadi juara pertama ialah tim Volly Putra dari PDAM Thirta Bagasasi atau Tim Tukang Ledang, yang juga menjadi juara bertahan dari
tahun sebelumnya. “Tridaya Volly Cup ini berhasil menerbitkan juara utuk putra juara tim tukang ledang atau PDAM untuk pembinaan 8 juta rupiah, SGS uang pembinaan 6 Juta, Ke Hal...2
BEKASI - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda) DPRD Provinsi Jawa Barat, Achdar Sudrajat mengatakan Pembahasan Raperda Prakarsa DPRD yang tercantum dalam Propemperda Tahun 2019 bakal dilanjutkan. “Dua Raperda Prakarsa akan segera ditindaklanjuti untuk diselesaikan baik diajukan ke paripurna maupun dibahas di BP Perda,” ujar Ketua BP Perda DPRD Jabar Achdar Sudrajat. Politisi Partai Demokrat itu menyebut kedua Rancangan Peraturan Daerah tersebut yakni Raperda tentang Pasar Pusat Distribusi serta Raperda Desa Wisata. Sedangkan raperda yang merupakan ajuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera dikonsultasikan dengan OPD terkait. Dua raperda ajuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang belum diselesaikan pada tahun 2019 yang telah masuk Program Pembentukan Peraturan Daerah
Achdar Sudrajat (Propemperda) 2019 yakni Raperda tentang Pendidikan Keagamaan dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) tahun 2019-2039. Raperda tentang Pendidikan Keagamaan belum selesai karena masih menunggu Undang-Undang yang memayunginya yakni UU No. 18 Tahun 2019 tentang
Pesantren yang baru saja disahkan DPR RI. Sementara Raperda tentang Rencana Pembangunan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) tahun 20192039 belum selesai karena menunggu pengesahan Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah Jawa Barat yang saat ini sedang dievaluasi oleh Kemendagri. (dim)
ADVERTORIAL
Awasi Kebocoran Pajak, Bapenda Pasang Tapping Box Gaet Bank BJB untuk 200 Hotel dan Restoran CIKARANG PUSAT - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, bakal memasang tapping box di seluruh hotel dan restoran.
Tapping box merupakan alat monitoring transaksi usaha online yang dipasang di mesin kasir. Pemasangan ini merupakan anjuran Tim Koordinasi dan Super visi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI guna mencegah terjadinya kebocoran pajak. Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengatakan pemasangan
tapping box tidak akan membebani APBD. Dari mulai penyediaan, pemasangan hingga pemeliharaan akan ditanggung oleh Bank Jabar Banten (BJB). “Kita sudah kerjasamakan dengan Bank BJB dan kita sudah sepakat akhir tahun ini akan dipasang alatnya di hotel-
hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Bekasi,” kata dia. Sebelum dipasang, sambung Herman, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bekasi. “ Tahun ini kita tergetkan
200 hotel dan restoran yang terpasang. Tahun berikutnya baru akan kita tambah lagi dan kita sih memang pengennya s e mu a h o t e l d a n re s t o ra n dipasang. Termasuk bioskop dan parkiran nanti akan kita pasang juga,” tuturnya. Sementara itu per wakilan Tim Korsupgah KPK RI, Pahala Nainggolan mengatakan untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD)
Kabupaten Bekasi. Menurut d i a, Pe m k a b B e k a s i w aj i b memasang alat taping box di setiap hotel dan restoran yang ada. “Ini potensinya saya fikir sangat besar di Kabupaten Bekasi. Saya sudah minta ke Pak Sekda dan Bupati paling tidak 1000 alat yang dipasang, jangan sedikit-sedikit, dengan h a r a p a n PA D m e n i n g k a t drastis,” tuturnya. (adv/har)