Semangat Baru Bekasi
SENIN, 28 OKTOBER 2019
HARGA Rp3.000
Miris, Siswa SDN Karang Rahayu Belajar di Teras Lahan Disegel, Lemahnya Respon Disdik Bekasi K A R A N G BA H AG I A Sungguh pilu nasib pendidikan di Kabupaten Bekasi yang saat ini merupakan kawasan Industri terbesar se-Asia. Bahkan, dengan anggaran cukup besar yang dikelola Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi ini ternyata masih ada murid diusir dari sekolah yang merupakan tempat menimba ilmu.
Seperti dialami Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Rahayu 01, Kecamatan Karang Bahagia yang disegel pada, Jumat (25/10). Informasi yang dihimpun Cikarang Ekspres, ratusan siswa SDN Karang Rahayu 01, harus rela menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) di teras sekolah. Hal ini lantaran gedung sekolah disegel total ahli waris yang mengultimatum pemerintah daerah agar segera mengosongkan lahan tersebut. Di mana, hasil putusan Pengadilan Negeri (PN) Bekasi dalam perkara No:200/Pdt.G/2017/PN.Bks
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD) KABUPATEN BEKASI
yang dikuatkan keputusan Pengadilan Tinggi (PT) Bandung 29 Januari 2018 bernomor:557/PDT/2017/ PT.BDG. Selain putusan PN Bekasi dan PT Bandung juga dikuatkan putusan Mahkamah Agung (MA) RI tanggal 19 Desember 2018 bernomor: 2982K/Pdt/2018 yang berbunyi atas dasar amar putusan-putusan pengadilan tersebut diminta kepada Bupati Bekasi untuk segera mengosongkan lahan yang menjadi objek perkara. Tak tanggung-tanggung, pemenang perkara lahan pun memasang spanduk
dan kertas bertuliskan bahwa sekolahan disegel, sontak sebagian siswa dan guru menangis histeris. Ade Rosdian, guru SDN Karang Rahayu 01, mengatakan, pada Sabtu, (26/10/2019), kemarin, siswa tidak lagi dapat menggunakan ruang kelas untuk kegaiatan belajar mengajar Sebab, seluruh pintu kelas telah dipasang segel berupa papan kayu yang dipaku memalang. “Kemarin kita terpaksa belajar di teras, karena seluruh ruangan sudah dipasang segel Ke Hal...2
Tercatat Puluhan Terduga Teroris Diamankan TA M B U N S E L ATA N Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terus memburu jaringan terorisme di wilayah Bekasi. Te r a n y a r, t i m y a n g dipimpin Kompol Wahyu bersama Kapolsek Setu AKP S Aba Wahid dan Kabag Ops Polres Metro Bekasi AKBP Muryono melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku terorisme di Jalan Flamboyan 2 Blok F3, Perumahan Griya Setu Permai 1, Setu, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (26/10) kemarin. “Penggeledahan disaksikan oleh saksi Abdullah selaku Ketua RT,” terang Kapolsek Setu, AKP S Aba Wahid saat dikonfirmasi.
Mengucapkan
Selamat Hari
Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019
IDA FARIDA KEPALA DPMD KABUPATEN BEKASI
Dari penggeledahan tersebut, sambung dia, Tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti 1 buah kaptop, 1 buah papan target anak panah, 1 buah botol kecil yang diduga spirtus, 1 buah buku agama (Jihad) dan 1 buah busur berikut anak panah. “Dari dalam rumah tersebut, Densus 88 menyita beberapa dokumen dan juga seperangkat peralatan alat memanah yang diamankan,” tandasnya. Pelaku diketahui ikut dalam kegiatan pelatihan paramiliter atau i’das yang dilakukan di Gunung Ciremai pada tanggal 29 Maret 2019. Ke Hal...2
ADVERTORIAL
RAGAM PRODUK KHAS KABUPATEN BEKASI HADIR DI WEST JAVA CHRAFHASTIVAL 2019 BANDUNG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar West Java Crafhastival-Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) tahun 2019 pada Sabtu (26/10). Acara yang berlangsung di Gasibu G edung Sate, Kota Bandun g i n i b e r l a n g s u n g selama 3 hari yaitu sejak tanggal 25-27 Oktober 2019. Acara ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Ridwan Kamil, Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih, Vice President of Record Holder Republic Lia
Mutisari, perwakilan seluruh Walikota ataupun Bupati se Jabar, beserta unsur muspida Jabar. Dalam sambutan singkatnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dengan adanya PKJB ini membuktikan bahwa Jawa Barat sangat kaya dengan budaya dan kreativitasnya. Sebanyak 24 stand kabupaten/ kota, 11 stand UKM pendukung, 2 5 s t a n d k u l i n e r, d a n 1 0 stand week and market, ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Salah satunya adalah Kabupaten Bekasi. Sri Sugiarti, pengusaha batik khas bekasi yang memamerkan
kar yanya pada ajang PKJB kali ini mengatakan, acara ini merupakan ajang promosi, khususnya untuk Batik Bekasi. Menurutnya, banyak masyarakat luas yang masih belum mengetahui jika Kabupaten Bekasi ternyata memiliki Batik khas daerahnya. Karya batik khas Kabupaten Bekasi sendiri menggambarkan realitas sosial masyarakat yang sengaja diangkat debagai upaya untuk mewujudkan nilainilai masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Kita disini menonjolkan kearifan lokal Batik Kabupaten Bekasi, agar masyarakat juga bisa lebih tau gitu kalau Kabupaten Bekasi juga punya batik khas daerahnya sendiri” jelas Sri.Tidak hanya berpartisipasi dalam memamerkan stan IKM batik khas Bekasi saja, tetapi Kabupaten B ekasi juga ikut serta dalam He l a ra n m o b i l h i a s yang dinilai langsung oleh Gubernur Jawa Barat. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perindustrian Kabupaten
Bekasi Puji Nugraha dalam wawancara singkatnya mengatakan, keikutsertaan Dekranasda kali ini memiliki tujuan untuk mempromosikan p ro d u k-p ro d u k d a e ra h Kabupaten Bekasi. “Seperti helaran mobil hias yang akan kami tampilkan ini, berbentuk keranjang yang memiliki filosofi bahwa Dekranasda adalah sebagai wadah promosi bagi IKM” jelas Puji.Produk unggulan yang ingin ditonjolkan selain batik khas Bekasi adalah inovasi produk jam tangan dari batok kelapa, yang sebelumnya telah berhasil mendapat perhatian di
tingkat Provinsi dan seterusnya diharapkan bisa menjadi salah satu produk unggulan khas Kabupaten Bekasi yang memancanegara. Puji pun berharap dengan keikuts er taan D ekranas da Kabupaten Bekasi dalam acara ini, produk-produk daerah Kabupaten Bekasi lainnya dapat dikenal minimal oleh seluruh warga Jawa Barat yang hadir pada acara ini. Diakhir acara, Mobil Hias Dekranasda Kabupaten Bekasi berhasil menyabet juara Harapan II yang diumumkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat. (adv/hyt)