Semangat Baru Bekasi
KAMIS, 28 MARET 2019
HARGA Rp3.000
Telusuri Aliran Suap Meikarta Wakil Rakyat Diduga Terima Aliran Suap Meikarta
Pejabat Pemkab Takut Lapor Harta Kekayaan CIKARANG PUSAT – Pejabat di Pemerintahan Kabupaten Bekasi untuk eselon II dan III, hingga saat ini belum juga menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat (LHKPN). Apalagi, LHKPN menjadi kewajiban yang harus dilaporkan setiap tahunnya, oleh aparatur sipil negara (ASN) selaku penyelenggara negara, yang dibatasi paling lambat pada 31 Maret 2019. Belum menyerahkannya LHKPN para Pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi, diduga karena belum terbukanya harta kekayaannya dan mengikuti langkah Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja yang juga belum melaporkan LHKPN. Padahal intruksi menyerahkan LHKPN sudah ada sejak bulan lalu. “Intinya siapa saja penyelenggara negara melihat pada kepatuhan dalam pelaporan LHKPN, karena ini sesuai ketentuan yang berlaku dalam Undang Undang,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju usai mengikuti Bimtek LHKPN oleh KPK di Gedung Wibawa Mukti, kemarin (27/3). Ke Hal...2
NAMA
JABATAN
PARTAI
Sunandar Ejen Zaenal Kardin Yoyoh Masruroh Marico Sarim Saepudin Jejen Sayuti Soleman Tata Saputra Abdul rosid Aep saepul rohman Suriyat Yudhi darmansyah Mustakim Daris Haryanto H. Anden Jalika Mirukyati Danto Taih Minarno
Ketua DPRD Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Wakil Ketua DPRD Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Wakil Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Mantan Anggota
Golkar Golkar Golkar Golkar Golkar Golkar PDI-P PDI-P PDI-P PDI-P PDI-P PDI-P PDI-P Demokrat Gerindra Gerindra Gerindra Gerindra Gerindra Gerindra Demokrat/Nasdem
GRAFIS JAWAPOS
Pekan Depan Puluhan Dewan Bakal Disidang BANDUNG – Kasus dugaan suap perijinan mega proyek Meikarta yang menyeret Bupati Nonaktif Neneng Hasanah Yasin terus bergulir. Rencananya, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menghadirkan saksi dari DPRD Kabupaten Bekasi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Bandung pada Senin (1/4) depan. Tak tanggung-tanggung, jaksa yang bertugas di lembaga antirasuah itu berencana memboyong 20 anggota dewan sekaligus (lihat grafis,red) “ Ya Senin depan kita menghadirkan saksi dari DPRD Kabupaten Bekasi. Kita jadwalkan hampir 20 orang,” ujar Jaksa KPK I Wayan Riana usai persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, kemarin (27/3). Para anggota dewan itu nantinya akan ditanya soal dugaan aliran uang terkait proyek Meikarta yang digunakan Ke Hal...2
ADVERTORIAL
Sosialisasikan Pelaporan LHKPN, Pemkab Bekasi Gandeng KPK Sudah Menjadi Kewajiban Sebagai Penyelenggara Negara GUNA memberikan pemahaman serta mempercepat proses pelaporan harta kekayaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar Bimbin-
gan Teknis (Bimtek) Pengisian/ penyampaian Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) Tahun 2018, kemarin (27/3) di Gedung Wibawa Mukti, Deltamas, Cikarang Pusat. Bimtek tersebut diikuti para kepala Organisasi Perangkat Daerah (PD) serta perwakilan ASN di lingkungan Kabupaten Bekasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju
mengatakan, tujuan Bimtek pengenalan aplikasi e-LHKPN yang dilakukan hari ini dimaksudkan agar para pejabat wajib melaporkan LHKPN kepada KPK RI dengan menggunakan aplikasi e-LHKPN sebagai tempat laporan. Pentingnya Bimtek ini, kata Uju sebagai tanggungjawab bagi ASN yang
memiliki kewajiban menyampaikan LHKPN kepada KPK. Lanjut Uju, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penyampaikan LHKPN adalah merupakan kewajiban kita semua selaku penyelenggara negara, serta sesuai dengan amanat yang diatur dalam p eraturan perundang-undangan
FOTO-FOTO: HUMAS PEMKAB BEKASI
JELASKAN: Sekda Kabupaten Bekasi, Uju, menjelaskan pentingnya pelaporan LHKPN kepada para kepala OPD yang menghadiri Bimtek di Gedung Wibawa Mukti, Deltamas, Cikarang Pusat, kemarin (27/3).
kpk Nomor 7 tahun 2016 bahwa laporan harus disampaikan setiap tahun, paling lambat 3 bulan setelah tahun berakhir, yakni 31 Maret 2019. “Berdasarkan data yang kami terima masih ada bapak/ibu yang ada dilingkungan kab. Bekasi yang belum mengisi/ menyampaikan LHKPN. Untuk itu, dimohon untuk segera mengentri atau memposting LHKPN,” tegas Uju.
“jadi saya minta seluruh yang hadir dalam bimtek ini agar dapat memahami dengan baik lewat aplikasi e-LHKPN ini, dan juga kepada tim dari kpk memberikan arahan bimtek kepada kami, agar apa yg kami sampaikan dalam bentuk LHKPN ini tidak terjadi kesalahan sehingga bisa langsung di verifikasi, tidak ada masalah dan bisa langsung diumumkan didalam lembaga negara,” tandasnya. (adv/fan)