Cikarang Ekspres, 27 September 2019

Page 1

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019

Semangat Baru Bekasi

HARGA Rp3.000

Anak Buah Plt Kadisbudpora Diperiksa Kejaksaan CIKARANG PUSAT - Dugaan uang pelicin proyek Dinas Kebudayaan, P e m u d a d a n Ola h r a g a (Disbudpora) Kabupaten Bekasi oleh Nani Suwarni, berbuntut panjang. Ya, sedikitnya dua pegawai Disbudpora dipanggil Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, kemarin (26/9). Hal itu dibenarkan tim Kasi Intel Kejari Bekasi Ari. Menurut dia, pihaknya masih sebatas kelarifikasi soal indikasi fee lima persen yang diminta Nani Suwarni kepada rekanan kontraktor. “Memang betul ada pemanggilan kepada pegawai dari dinas tersebut. Ada dua yang kami panggil, tetapi ini

Memang betul ada pemanggilan kepada pegawai dari dinas tersebut. Ada dua yang kami panggil, tetapi ini baru sebatas kelarifikasi.” KASI INTEL KEJARI BEKASI

ARI

baru sebatas kelarifikasi,” kata dia kepada Cikarang Ekspres dalam sambungan ponselnya. Meski begitu, Ari tak menyebukan nama-nama pegawai Disbudpora yang dipanggil tersebut maupun apa yang ditanyakan. Ke Hal.. 2

FOTO NET

EO ‘Serang’ Pemda, LPPK Minta Audit Dana PRB

Dalih APBD Senilai 340 Juta Belum Dicairkan

CIKARANG TIMUR - Polemik Pekan Raya Bekasi (PRB) yang berakhir 29 September 2019 terus berlanjut. Tak terima dituding untung banyak pada pameran informasi dan inovasi pembangunan Kabupaten Bekasi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, CV Keyza Pratama Kreasi (KPK) sebagai pemenang tender event organizer (EO) pun angkat bicara.

Seorang panitia EO PRB 2019 mengaku anggaran senilai Rp 340 juta belum cair dari Bagian Ekonimi dan Pembangunan (Ekobang) Pemkab Bekasi. “Dana itu belum cair bang, terus dari mana kami bisa jalankan PRBnya kalau bukan biaya sewa stand,” kata pria kepada wartawan. Selain itu, sambung dia, pihaknya harus mengeluarkan biaya operasional dan down peyment (DP) untuk kegiatan selama pameran. Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pencegahan dan Pemantau Korupsi (LPPK), Dr. Anwar Budiman, meminta agar ada pertanggungjawaban yang jelas

soal anggaran kegiatan PRB. Termasuk, pertangungjawaban penyelenggara soal adanya pungutan anggaran sewa stand kepada pelaku UMKM, OPD dan BUMD serta tiket masuk dan tiket parkir. “Pertanggungjawaban keuangannya secara keseluruhan, tak hanya anggaran dari Pemda saja, termasuk anggaran yang dipungut per stand itu,” jelas dia kepada Cikarang Ekspres. Anwar melanjutkan pertanggungjawaban anggaran, terutama mencakup pungutan untuk pembukaan stand bagi tiap dinas dan kecamatan. “Dari dinas dan kecamatan menggunakan anggaran dari mana

untuk membuka stand di PRB, kalau pakai uang kecamatan dan dinas sama juga menggunakan uang negara,” tegasnya. Dengan begitu, penyelenggaraan kegiatan PRB tak hanya dievaluasi dari penggunaan anggaran Pemda saja. Tetapi juga termasuk pungutan anggaran selama terselenggaranya kegiatan itu. Dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran secara menyeluruh itu, PRB diharapkan tak hanya menjadi Bancakan bagi para oknum yang mengambil keuntungan.“Tetapi kegiatan PRB harus benar-benar diselenggarakan sesuai tujuannya,” tukas dia. (uzi/hyt)

FOTO NET

Lagi, Pembuangan Limbah Ilegal Terjadi CIKARANG PUSAT - Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dinilai tak becus dalam menyelesaikan persoalan pembuangan sampah ilegal. Buktinya, baru-baru ini warga kembali menemukan pembuangan limbah ilegal yang diduga dilakukan perusahaan nakal. Pembuan-

gan limbah ilegal itu terjadi di kampung Sempu, Desa Cicau, Cikarang Pusat. Pembuangan limbah ilegal itu diketemukan warga desa Cicau, Acim. “Saya menemukan limbah ilegal itu dekat tempat pembuatan batu bata warga atau Lio,” jelas Acim. Ke Hal...2

Dorong Terbitkan Surat Edaran Jam Operasional Truk CIKARANG PUSAT - Operasional truk tanah di Kabupaten Bekasi diminta segera ditertibkan. Pasalnya, truk tersebut mengundang beberapa masalah seperti tingkat kecelakan dibeberapa wilayah. Seperti yang terjadi di wilayah Babelan, sudah tiga kali kecelakaan yang terjadi antara pengendara kendaraan bermotor dengan truk pembawa tanah. Terakhir, pengendara roda dua

meninggal akibat tergilas mobil besar tersebut. Kondisi itu juga memancing reaksi tokoh masyarakat Babelan, Nurhuda. Menurutnya, kecelakaan tersebut bukti dari tidak konsistennya pengguna truk tanah. Penggunaan truk tanah, digunakan untuk pembangunan perumahan di wilayah Babelan. Nurhuda mengungkapkan, telah ada kesepakatan warga

sekitar dengan pengembang perumahan untuk jam operasional truk tanah. Awalnya disepakati operasional dilakukan mulai jam sembilan malam. Namun, realitasnya truk malah beroperasi seenaknya tak sesuai dengan kesepakatan awal. “Nah ini yang menyebabkan kecelakaan, operasional truk siang hari disaat orang sibuk rutinitas kerja,” katanya. Ke Hal...2

Para Penyambung Lidah Rakyat di DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha (Bagian 1)

Fokus Tupoksi dan Maksimalkan Bangun Komunikasi Salah satu tujuan seseorang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif adalah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Demikian juga dengan Aria Dwi Nugraha, angggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi. Laporan Hayatullah, CIKARANG PUSAT KABUPATEN BEKASI merupakan darerah industri terbesar se-Asia. Dengan penduduk yang heterogen ini tentu masih memiliki persoalan yang cukup komplit. Mulai dari persoalan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi kemasyarakatan, hingga

ketenagakerjaan. Berbagai bidang pembangunan di Kabupaten Bekasi merupakan hal yang selalu digaung-gaungkan oleh sejumlah anggota DPRD setempat periode 2019-2024. Termasuk Aria Dwi Nugraha yang merupakan kader Partai Gerindra dari daerah pemilihan (dapil)

6 yang meliputi Kecamatan Cikarang Utara, Karang Bahagia dan Cikarang Timur. Dengan memperoleh 7.016 suara, Aria sebagai representasi new comers atau pendatang baru terpilih sebagai Ketua DPRD definitif. Ke Hal...2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.