Semangat Baru Bekasi
RABU, 25 SEPTEMBER 2019
Kepung Senayan, Mahasiswa Bekasi Terluka CIKARANG UTARA - Indonesia menjadi lautan aksi, saat ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan, kemarin (24/9). Bukan hanya di Jakarta sebagai pusat pemerintahan, di berbagai daerah Indonesia aksi unjuk rasa terus bergema. Tujuannya tak lain untuk menolak sejumlah Rancangan UndangUndang (RUU) yang tidak sesuai
dengan aspirasi rakyat dan semangat reformasi, seperti RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), RUU Permasyarakatan, RUU Pertanahan, hingga Revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ratusan mahasiswa dari Bekasi bergerak ke Jakarta untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa di depan
gedung DPR/MPR RI. Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bekasi ini berpakaian serba hitam dan almamater kampus memadati Stasiun Bekasi sejak pukul 11.00 WIB. Mereka berasal dari kampus Bani Saleh, Unisma 45, Universitas Krisnadwipayana, Univeristas Pelita Bangsa serta Unsika Karawang. Ke Hal...2
MAHASISWA BERGERAK MAHASISWA KARAWANG-BEKASI KE JAKARTA Aksi unjuk rasa berpusat di depan Gedung DPR RI, diikuti mahasiswa asal Karawang dan Bekasi. Mulai dari Unsika, Universitas Krisnadwipayana, Univeristas Pelitas Bangsa dan Unisma 45. Aksi diwarnai kericuhan. Mahasiswa berusaha masuk ke area gedung ditembaki oleh tembakan air oleh aparat keamanan. MEDAN: MAHASISWA KOTA MEDAN BERSATU (MAKOBAR) Ribuan mahasiswa di Medan berkumpul di Lapangan Merdeka Medan untuk melakukan long march ke Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol. Mereka juga memprotes lambannya penanganan karhutla di Riau. PALEMBANG: SUMSEL BERGERAK Mahasiswa dari UIN Raden Fatah, Politeknik Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang, dan kampus-kampus lainnya di Palembang terjun ke jalan.
yang turun ke jalan merupakan dari UIN SMH Banten, STKIP Situs Banten, STIE Banten, Untirta, dan Universitas Bina Bangsa. Rencananya, aksi ini juga akan dilakukan hingga besok. BANDUNG Ti dak hanya mahas iswa, k al anga n masyarakat di Bandung juga ikut melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Jabar. Menjelang sore hari, masa mulai melempari batu dan botol air mineral ke dalam gedung yang membuat suasana memanas. Masa membawa sejumlah tuntutan yang ditulis dalam spanduk bertuliskan “Padamkan Api bukan KPK”, “Tolak RKUHP”, “Negara Telah Gagal”, dan lain sebagainya. SEMARANG Di Semarang, masa yang kehilangan kesabarannya menjebol gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukan karena tuntutan mereka untuk bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ditolak. Tidak hanya itu, mahasiswa juga membawa boneka pocong dan keranda sebagai simbol “kematian” DPR.
BANTEN YOGJA: GEJAYAN MEMANGGIL Kumpulan mahasiswa Banten memblokade akses Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Veteran. Sebelumnya, mahasiswa berkumpul di Alun-alun Barat Kota Serang untuk menyampaikan orasi. Adapun mahasiswa
Mahasiswa, pekerja, dan masyarakat yang menamai diri sebagai Aliansi Rakyat Bergerak berkumpul di persimpangan Gejayan untuk menolak RKUHP hingga revisi UU
KPK pada Senin (23/9). Selain itu, massa juga menuntut pemerintah untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah Indonesia. Atas aksi ini, tagar #GejayanMemanggil memenuhi sosial media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
HARGA Rp3.000
Pantas Mubazir,
Panitia EO ‘Main Mata’ Dinas
Tiga Tahun Berturut-turut Menang Tender, Output PRB Tak Jelas CIKARANG PUSAT - Indikasi pemenang tender Pekan Raya Bekasi (PRB) oleh CV Keyza Pratama Kreasi (KPK) selaku event organizer (EO) disoal.
Adalah Pemerhati Seni dan Budaya Kabupaten Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam yang menduga adanya main mata dinas terkait dengan rekanan.
Maklum saja, tiga tahun berturut-turut KPK menjadi EO pelaksanan PRB namun tak ada out put yang jelas bagi pemerintah maupun masyarakat Bekasi. Ke Hal.. 2
JAWA TIMUR Unjuk rasa di Malang berakhir ricuh, Selasa (24/9). Mahasiswa melempar batu dan menjebol pagar Gedung DPRD Kota Malang. Selain di Malang, Surabaya juga terlihat aksi yang sama. Tidak hanya untuk menolak RUU kontroversial, masa juga berunjuk rasa memperingati Hari Tani. Massa sempat melakukan aksi bakar spanduk dan kardus di jalanan serta menginjak-injak kawat berduri yang menjadi penghalang massa masuk ke Gedung DPRD Jatim. MAKASSAR Demo di Makassar juga ricuh, di Makassar setelah mehasiswa melempari polisi dengan batu di dekat Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9). Kericuhan dimulai menjelang sore hari ketika mahasiswa mulai melempari batu ke halaman gedung DPRD. Selain itu, masa juga membakar ban dan karangan bunga serta menjebol pagar gedung tersebut. Diolah dari berbagai sumber
Jababeka Residance, Pioner Kota Terlengkap di Timur Jakarta CIKARANG PUSAT - Kota Jababeka yang merupakan kawasan kota mandiri terbesar di Indonesia seluas 5600 Ha menunjukan progres pembangunan
yang begitu pesat dengan fasilitas serta infrastruktur yang lengkap. Maka tak berlebihan jika menjadi destinasi primadona baik untuk hunian maupun
investasi. Terdapat sejumlah proyek unggulan yang telah dirilis dan akan segera rampung pada tahun 2019. Ke Hal.. 2
ADVERTORIAL
Targetkan 250 Sertifikat Aset Pemda Bupati Eka Optimis ATR/BPN Jadi Pelopor Perubahan CIKARANG SELATAN Upacara peringatan Hari Agraria & Tata Ruang Nasional (Hantaru) Tahun 2019 berlangsung khidmat. Kegiatan yang berpusat di Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ka-
bupaten Bekasi, kemarin (24/9) ini mengambil tema ATR/BPN Menuju Penataan Ruang dan Pelayanan Pertanahan yang Berkepastian Hukum dan Modern. Dalam sambutannya, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengharapkan tema tersebut dapat menjadi pengingat dan penyemangat dalam peningkatan kualitas pelayanan pertanahan dan tata ruang secara modern, serta menjamin kepastian hukum.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/ BPN, baik di pusat maupun daerah, atas kerja kerasnya sehingga dapat mencapai target Program Strategis Nasional, terutama Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). “Disamping itu reforma agraria, percepatan tata ruang, pengadaan tanah, pengendalian ruang dan penanganan sengketa pertanahan juga mengalami kemajuan
yang cukup menggembirakan,” katanya. Dengan seluruh inovasiinovasi pelayanan yang diberikan, Eka optimis dapat mencapai visi Kementerian ATR/BPN Tahun 2025 menjadi institusi pelayanan berstandar dunia akan terwujud dengan target seluruh bidang tanah terdaftar dan digitalisasi seluruh arsip dan warkah selesai, sehingga Kementerian ATR/BPN akan menjadi pelopor perubahan.
Dapat diketahui bahwa PTSL adalah program pemerintah secara nasional, di mana semua tanah milik masyarakat disertifikatkan secara massif pada tahun 2025. “Tahun ini, BPN Kabupaten Bekasi telah menerbitkan 40.000 sertifikat, dan menargetkan 52.000 sertifikat akan diterbitkan tahun depan,” tukas dia. Saat ini masih ada sekitar 400.000 lahan yang belum diselesaikan. “Kita mengharapkan setiap tahun me-
ningkat (pembuatan) sertifikat. Dengan cara seperti ini diharapkan ada kepastian hukum dan setidaknya masalah-masalah sosial dan sengketa dapat kita eliminir, karena sudah pegang sertifikat,” kata Eka. Hal ini juga diyakini oleh Eka, yang menargetkan pencapaian pembuatan sertifikat aset pemerintah daerah sebanyak 250 sertifikat di tahun 2020. Dalam upacara tersebut, Eka yang didampingi Kepala BPN
Bekasi Nurhadi menyerahkan sertifikat aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sertifikat aset Pemerintah Kabupaten Bekasi, sertifikat tanah kas Desa Mekarjaya, dan sertifikat wakaf mushala. Disamping itu, ia juga menyerahkan Piagam Penghargaan Kepala Kantor Pertanahan Atas Partisipasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 yang diberikan kepada 23 Desa di Kabupaten Bekasi. (adv/hyt)