Cikarang Ekspres, 22 April 2019

Page 1

Semangat Baru Bekasi

SENIN, 22 APRIL 2019

HUMANIORA Selamat Datang Baby Zia CIKARANG PUSAT – Keluarga besar partai golkar Jawa Barat tengah diselimuti kebahagiaan. Selain Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, melahirkan anak ketiganya dengan selamat di RS di Bandung pada Kamis (18/4) pukul 10.00 WIB. Istri Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi melahirkan seorang puteri bernama Hyang Sukma Ayu dengan berat badan sekitar 2,8 kilogram. Ternyata, Bupati Bekasi Nonaktif Neneng Hasanah Yasin juga melahirkan anak keempatnya berjenis kelamin perempuan pada Jumat (19/4). Akun Instagram @almaidarosaputra, milik suami Neneng ini memposting kabar bahagia itu. Disertai foto dan sejumlah uraian kata-kata indah Almaida Rosa Putra, sang ayah. Dalam akun instagran itu sang anak diberi nama Fauziah Lashira Yasin Putra itu, lahir pada pukul 07.53 WIB dengan berat 3,7 kilogram dan panjang 51 sentimeter. Pada posting itu, Putra panggilan suami sangnpolitisi Partai Golkar ini, juga mengunggah foto kolase bayi yang dia panggil dengan Baby Zia dengan sejumlah kalimat. “Halo sayang… selamat pagi, terima kasih sudah hadir di waktu yang sempurna, membuat senyum kami terbentuk tak meragu, kamulah energi nomor satu untuk mama papah. Barrokallahu fik sayang. Terima kasih sudah lahir ke bumi baby Zia. Kini, Neneng dan Putra dikaruniai empat orang anak, satu anak laki-laki dan tiga perempuan. Postingan itu lantas banjir ucapan dan doa dari para pengikutnya di Instagram. (fan/hyt)

HARGA Rp3.000

Bekasi Pelanggaran Tertinggi Ketiga Keterlambatan hingga Kekurangan Logistik BANDUNG – Temuan pelanggaran pemilu di Kabupaten Bekasi saat hari pencoblosan menduduki uratan ketiga di Jabar. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencatat paling tinggi terjadi di Cianjur dengan 336 kasus, Majalengka 96 kasus dan Kabupaten Bekasi 72 kasus. Temuan paling banyak dari sisi teknis logistik pemilu. “Catatan Bawaslu, teknis manajemen pemilu belum maksimal terutama di kesiapan logistik. Di beberapa tempat terjadi keterlambatan. Ini fenomena di banyak tempat yang dapat mempengaruhi fokus kerja di tingkat TPS,” kata Ketua Bawaslu Jabar Abdullah, belum lama ini.

Atas temuan tersebut, Bawaslu Jabar membuat rekomendasi pemungutan suara lanjutan (PSL) hingga

pemungutan suara ulang (PSU). Untuk PSL akan dilakukan oleh 5 TPS di Cianjur, 1 TPS di Subang

dan 2 TPS di Kota Bekasi. Pelaksanaan PSL dilakukan kemarin (20-21/4). “Rekomendasi lain untuk

pemungutan ulang masih dikaji. Tapi potensi itu (pemungutan ulang) ada,” katanya. n Ke Hal...2

Banyak Buruh hingga Mahasiswa tak Nyoblos? CIKARANG UTARA - Pemilihan umum (pemilu) 2019 di Kabupaten Bekasi yang tampak berjalan lancar pada Rabu (17/4), ternyata ada ketidakmatangan. Buktinya, banyak karyawan maupun mahasiswa yang tinggal di Jababeka, Cikarang Utara, tak dapat menyalurkan hak suaranya. Karyawan yang sebagian besar merupakan warga

luar Kabupaten Bekasi, yang diketahui kebanyakan prekrutan dari Pulau Jawa, tak bisa nyoblos. Penelusuran media ini, para karyawan mengurus secara kolektif formulir A5, yaitu surat untuk pindah nyoblos. Mereka disinyalir tak memiliki KTP Bekasi, Jawa Barat. Satu di antaranya, Deswinta warga asal Se-

rang, Banten yang tinggal di Perum Graha Karya itu mengaku kecewa tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Padahal, dia sangat bersemangat untuk mencoblos dalam pemilu kali ini. “Ya seharusnya bisa pilih calon presiden. Saya sangat kecewa karena kehilangan hak pilih. Pemerintah sih bilang jangan golput, tapi ini mau milih

saja sulit,” ketus dia kepada Cikarang Ekspres, kemarin (21/2). Hal senada diutarakan mahasiswa di Presiden University, Sri Mulyati yang tinggal di mess PU Jalan Kasuari Raya, Belueverd Jababeka. “Pemilu sekarang susah, sudah banyak kertas suaranya. Urus formulir A5 saja sulit, yasudah tahun ini golput dulu,” bilang dia. n Ke Hal...2

ADVERTORIAL

Ramaikan Peringatan Hari Kartini, Pemkab Bekasi Gelar Ragam Perlombaan DALAM rangka menyambut Peringatan Hari Kartini ke-140 yang jatuh setiap tanggal 21 April atau bertepatan dengan hari lahir Kartini, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar Lomba Tata Rias Busana Serasi, dan Lomba Kreasi Masakan Berbahan Sayuran dan Tempe pada Kamis (18/4) bertempat di Gedung Wibawa Mukti Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat. Peserta lomba sendiri terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah (PD), perwakilan 23 kecamatan, Tim Penggerak PKK, dan Gabungan Organisasi Wanita se-Kabupaten Bekasi. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Farida, mengatakan sebagaimana kita ketahui sebelum pelaksanaan puncak Hari Kartini setiap tahunnya selalu diawali dengan berbagai kegiatan, tujuannya untuk meningkatkan kemajuan perempuan di Kabupaten Bekasi. Baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun kemampuan sesuai dengan potensi yang dimiliki. “Selain memberikan apresiasi positif, saya juga berharap kegiatan ini, dapat lebih mengobarkan semangat juang dan tekad di kalangan kaum perempuan dalam upaya mengangkat derajat, harkat dan martabatnya. Sebagaimana yang telah diwariskan RA Kartini,” ungkapnya. Ida mengatakan, banyak perempuan di Kabupaten Bekasi yang berkiprah untuk memajukan kaum perempuan. Diantaranya dengan meningkatkan status sosial melalui pendidikan dan kegiatan lain yang bermanfaat. Oleh karena itu, lanjut Ida, dalam rangkaian kegiatan Hari Kartini, tahun ini merupakan wujud kepedulian kreatifitas

dan kemampuan perempuan di Kabupaten Bekasi untuk lebih berbenah diri. Khususnya dalam meningkatkan keterampilan selain terus menggali potensi yang dimiliki. lomba tata rias ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi peserta bagaimana tata cara berhias yang benar. Terlebih wanita khususnya tidak pernah bisa lepas dari berhias. Ida berharap, melalui kegiatan ini paling tidak mereka bisa memahami tata cara berhias yang benar. Bagaimana merias wajah, paling tidak para ibu-ibu bisa lebih mandiri dalam berhias. “Saya harap kegiatan ini bukan hanya ajang pemilihan dalam bagaimana berbusana yang rapi. Tapi bagaimana bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya. Masih kata Ida, menjelang Ramadan, biasanya ibu-ibu seringkali bingung mengatur menu makanan. Oleh karena itu ia meminta agar peserta yang berpartisipasi bisa memanfaatkan pangan lokal dari berbagai resep makanan yang diperlombakan. Khusus pada lomba kali ini makanan yang digagas ialah makanan dari bahan sayuran dan tempe. “Kita berharap hidangan tempe atau sayuran bisa dimodifikasi dengan inovasi di tangan terampil ibu-ibu agar bisa disajikan begitu bagus begitu nikmat. Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan pangan lokal di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya. Lebih lanjut, Ida menambahkan bahwa seluruh resep olahan tempe yang ditampilkan dalam perlombaan ini akan dijadikan sebuah buku resep untuk para ibu-ibu agar nantinya bisa mengolah bahan tempe ini dengan berbagai olahan untuk disajikan di rumah masing-masing.

Disamping itu, Ida berharap dengan adanya lomba kreasi olahan sayuran dan tempe dapat menambah khasanah makanan tradisional dan juga sebagai makanan khas daerah. “dengan tidak mengurangi standar gizi yang memenuhi ternyata dengan uang Rp50 ribu kaum perempuan bisa berkreasi, juga bisa memberikan hidangan menu kepada keluarganya. Dengan harga tempe yang relatif murah dan standar gizinya juga sangat bagus diolah rasanya juga tidak kalah luar biasa,”ucapnya. “Saya ucapkan terimakasih atas inovasi dan ide dari ketua tim penggerak PKK. Saya harap melalui kegiatan lomba ini dapat transformasi knowledge. Agar bagaimana bisa diinformasi ke lingkungan sosial, jadi dengan berbagi ilmu,” pungkasnya. Dalam perlombaan tersebut ada beberapa kriteria penilaian yang ditentukan diantaranya makeup, aksesorisnya, busana

serta penampilan para model diatas panggung. Sedangkan untuk lomba kreasi masakan sendiri kriteria penilaian lomba berdasarkan cita rasa, inovasi masakan, dan kebersihan serta keseimbangan gizi. Hasil pemenang dari serangkaian lomba tersebut, akan diumumkan pada acara puncak Peringatan Hari Kartini pada tanggal 22 April nanti. (adv/fan)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.