Cikarang Ekspres, 20 November 2019

Page 1

Semangat Baru Bekasi

RABU, 20 NOVEMBER 2019

ANGGARAN Dana Hibah Naik Hampir Tiga Kali Lipat CIKARANG PUSAT – Pada rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2020, ada bantuan hibah sebesar Rp 64.232.550.000 bagi 10 lembaga yang ada di Kabupaten Bekasi. Anggaran tersebut naik lebih dari 100 persen jika disbanding tahun 2019 sebesar Rp27.005.000.000. Meski mengalami kenaikan yang signifikan, Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto menilai jumlah hibah itu standar. Namun, masuk karegori tergolong besar karena karena KONI mendapat tambahan Rp 40 miliar yang sebelumnya hanya mendapat Rp15 miliar. “Pemberian hibah itu diakuinya wajar, karena sebelum-sebelumnya Pemkab Bekasi memberikan hibah mencapai ratusan miliar bagi lembaga sosial dan keagamaan,” katanya. Dengan adanya bantuan itu, diharapkan penerima bantuan hibah dapat mempertanggungjawabkan anggaran dengan semestinya. Selain itu juga dapat menjalamkan program yang disusun. Ke Hal...2

HARGA Rp3.000

Diam-diam Dinas Bebaskan Lahan TPAS Burangkeng? Harga Lahan Tembus 2 Juta Per Meter SETU - Pro kontra rencana perluasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menjadi 35 hektare terus bergulir. Usut punya usut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)

Bekasi telah menerjunkan tim untuk pembebasan lahan warga disekitaran TPA tersebut. Padahal, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) belum rampung dikoreksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). “Iya ane juga langsung disuruh sama orang dinas suruh bantu-bantu buat pembebasannya,” kata salah satu warga Burangkeng yang enggan disebutkan namanya. Ia

mengaku menerima tugas dari pejabat Pemkab Bekasi dengan difasilitasi anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Di mana, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan DPRKP menjadi leading sector perluasan TPA Burangkeng serta Bappeda sebagai tim kajinya. Terpisah, Ketua RT 01 RW 03, Madi membenarkan adanya desas-desus terkait wacana pembebasan lahan untuk TPAS Burangkeng. “Ya ini baru kabar, belum

ada tindak lanjut tapi rencana tahun 2020, memang wilayah sini yang lahan warga sisaan tol,” ungkap dia. Menurut Madi, warganya belum tentu akan menerima lahannya dibebaskan untuk TPAS. Mengingat, lahan dihargai cukup tinggi mencapai dua juta permeter. “Kalau masalah warga, asal harga cocok ya dijual aja. Berani ga pemda beli seperti lahan yang terkena pembebasan tol,”paparnya.

Madi pun pesimis Pemda bisa menyanggupi pembebasan lahan sisa pembangunan tol yang cukup tinggi. “Ga mungkin pemda berani. Soalnya kan yang terkena gusuran ini harus membeli tanah lagi yang cukup mahal,”tuturnya. Sementara itu, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi mengusulkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuat Tempat Pembuangan Akhir Ke Hal...2

Ratusan Sekolah Bersaing Rebutkan Piala Bupati TAMBUN SELATAN-Disbudpora Kabupaten Bekasi menggelar kompetisi futsal tingkat SMP-SMA Kabupaten Bekasi memperebutkan piala bupati di Gor Futsal Grand Wisata, Tambun Selatan, Selasa (19/11/2019). Sebanyak 49 tim tingkat SMP sederajat dan 52 tim tingkat SMA sederajat akan bersaing dalam sistem eliminasi hingga 12 hari ke depan. Kepala Bidang Olahraga Disbudpora Kabupaten Bekasi, Asan Ashari, mengatakan kompetisi ini juga untuk mencari bibit-bibit potensial untuk Pekan Olah Raga Daerah (Porda) 2022 di Tasikmalaya. Ke Hal...2

ADVERTORIAL

November Ini PBB-BPHTB Tembus Target 1,1 Triliun Atas Kerja Bersama Tim Bapenda dan Layanan Jemput Bola yang Maksimal

CIKARANG PUSAT - Capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Kabupaten Bekasi, hingga November 2019 tembus target 100 persen atau 1,1 triliun. Kabid PBB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Eko Sutaryadi mengatakan target PBB dan

BPHTB setahun ini tembus target bulan November. “Untuk PBB dan BPHTB kita telah mencapai Rp 1,1 triliun dari target kita yang udah di lampui hingga hari ini,” kata Eko kepada Cikarang Ekspres, Selasa (19/11). Artinya, sambung dia, pencapaian 100 persen hingga saat ini bakal terus meningkat dari yang ditargetkan mengingat

masih ada wajib pajak yang terus berdatangan ke Bapenda. Karena itu, Eko bakal terus melayani semaksimal mungkin meski target telah tercapai dan masih ada waktu hingga akhir tahun akan meningkat. “Kami akan terus memberikan pelayanan dan terus meningkat PAD hingga melampui target sisa tahun ini,” ujar dia. Sementara itu Kepala

Bapenda Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi mengapresiasi pencapaiannya pajak PBB dan BPHTB telah mencapai target yang ditetapkan. Hal itu merupakan berkat usaha bersama, di mana Bapenda terus melakukan jemput bola terhadap wajib pajak dan selalu memberikan sosialisasi. “Kami terus berikan pelayanan langsung keliling di setiap

kecamatan yang kita ketui Bupati Pak Eka Supria Atmaja membuka pelayanan masyarakat di setiap kecamatan. Itu menjadi salah satu faktor yang alhasil mencapai target,” katanya. Menurut dia, jemput pelayanan keliling cukup efektif sekali dalam hal-hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi pelayanan di UPT terus

digenjot dari pelayanan seharusnya Senin-Jumat kinipun Sabtu dan Minggu dibuka terbantu dari kasir banknya sendiri. “Sifatnya kita terus melakukan program jemput bola agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik dari Bapenda sendiri, dengan begituh PAD kita bisa mencapai target,” tandasnya. (adv/har/hyt)

Herman Hanafi

foto-foto: Haripan Nahampun/Cikarang Ekspres


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.