Cikarang Ekspres, 17 Oktober 2019

Page 1

KAMIS, 17 OKTOBER 2019

Semangat Baru Bekasi

HARGA Rp3.000

Eka Diminta Mundur dari Ketua BNK Jumlah Pengguna Narkoba Alami Peningkatan

CIKARANG PUSAT - Kinerja BNK Bekasi benarbenar dipertanyakan. Pasalnya, keberadaan lembaga

yang dikomandoi bupati Eka Supriatmaja itu dinilai tak miliki manfaat untuk meminimalisir peredaran narkotika di masyarakat. Seperti dikatakan Ketua JMPD Kabupaten Bekasi, Zuli Zulkifli. kinerja BNK dicap loyo sama sekali dalam memberantas penggunaan narkoba.

“Ya sekarang jumlah pengguna narkoba terus meningkat, artinya BNK tidak ada kinerjanya sama sekali,” jelas Zuli. Mantan Ketua F-BPD itu mengungkapkan, penggunaan narkoba terus mengalami peningkatan dibeberapa wilayah Kabupaten Bekasi. Salah

satu wilayah tersebut di antaranya Kecamatan Cikarang Timur. “ Ke m a r i n i t u j u m l a h pengguna lebih dari 20 orang ya dengan wilayah Tambun. Dan diprediksi akan terus meningkat,” ucapnya. Makanya, Zuli meminta bupati Eka sebaginya

mu n d u r s ebaga i Ke tu a BNK jika pengguna narkoba terus mengalami peningkatan. Sarannya, ja b at a n ya n g b i a s a nya dipegang wakil bupati itu bisa diserahkan kepada ahlinya. “Masalahnya sekarang gak ada wakil bupati, sementara Bupati Eka tak

Bekasi termasuk wilayah urban, dimana harus ada penanganan yang serius untuk peredaran narkoba. “Kalau BNK masih dijabat Bupati, ya sudahlah tak ada harapan wilayah Bekasi bisa memerangi peredaran narkoba dengan maksimal,” tandasnya. (Uzi)

Gawai Penyebab Kriminalisasi Anak Meningkat

KRIMINAL Setu Darurat Begal SETU - Kejahatan jalanan begal rawan kerap terjadi di Kecamatan Setu belakangan ini. Pelaku begal memilih tempat seperti kolong jalan proyek tol Cimanggis-Cibitung. Dalam Kurun waktu sepekan dua kejadian begal terjadi. Yaitu, di kolong jalan proyek tol di Desa Cijengkol dan Desa Burangkeng. Minimnya penerangan membuat lokasi itu menjadi sasaran empuk begal. “Saya sudah terjunkan anggota untuk melakukan penyidikan dan melakukan patroli tertutup untuk pencegahan. Saat ini kita masih dalami dan kumpulkan bukti-bukti,” kata Kapolsek Setu, AKP Wahid Key ditemui dikonfirmasi awak media. Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana proyek pengerjaan tol agar menambah penerangan di lokasi jalan kolong tol. Ke Hal...2

Kinerja PUPR Lelet Perbaiki Jalan Cikarang-Cibarusah FOTO: Salahsatu lokasi rawan begal di Kecamatan Setu.

maksimal, lebih baik legowo saja BNK diserahkan kepada mereka yang ahli di bidangnya,” serunya. Bagaimanapun, lanjut Zuli, persoalan penggunaan narkotika tidak bisa dianggap sepele. Harus ada lembga yang benar-benar bisa memerangi narkotika. Apalagi, kabupaten

CIKARANG PUSAT - Kinerja PUPR Kabupaten Bekasi dikritik terkait leletnya perbaikan Cikarang-Cibarusah. Para pengendara

terpaksa harus mengalami kemacetan berjam-jam akibat perbaikan jalan tersebut yang tak kunjung usai. Seperti yang diungkapkan

seorang warga pengguna jalan tersebut, setiap hari selalu mengalami macet. Waktu macetnya mencapai 2 jam. Ke Hal...2

CIKARANG PUSAT - Efek negatif dari penggunaan gawai ini turut dibenarkan oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Bekasi, Muhammad Rozak. Dia mengaku belum menangani atau menerima laporan terkait anak yang terganggu jiwanya karena telepon genggam. Meski demikian, dalam beberapa kasus kekerasan terhadap anak, salah satu faktor penyebabnya yakni penggunaan telepon genggam. “Sebagai contoh kasus tawuran, itu awalnya dari hape. Begitu juga kasus pencabulan anak oleh anak yang sebelumnya sering mengoperasikan telepon genggam, baik mengakses situs porno atau aplikasi dewasa seperti bigo dan lainnya,” ucap dia, Rabu (16/10). Rozak mengatakan,

setidaknya KPAD Kabupaten Bekasi menangani tujuh sampai sepuluh kasus per bulan terkait kekerasan anak. Ironisnya, dari hasil penelusuran, sekitar 30 persen di antaranya diawali dari hape. “Bulan ini saja, Oktober, sudah tujuh kasus. Beberapa di antaranya karena hape. Sering melihat tindak kekerasan membuat anak jadi pelaku pidana pencurian, atau justru pelaku pencabulan. Ini menjadi ironis,” ucap dia. Kampanye pengendalian penggunaan telepon genggam ini, lanjut Rozak, kerap disampaikan dalam beberapa kesempatan, baik ketika mengunjungi sekolah maupun rapat di tingkat desa. Hanya saja, pemilik peran terbesar untuk mencegah hal negatif dari gawai yang berlebihan ini yakni orang tua. Ke Hal.. 2

ADVERTORIAL

Disprin Edukasi Kemasan dan Label Produk Sudah Ada Tembus Pasar Ritel dan Dapat Sertifikasi BSN CIKARANG UTARA - Keterbatasan akses informasi dan pemahaman tentang kemasan di tingkat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih sangat rendah di Indonesia. Begitu pula di Kabupaten Bekasi masih banyak pelaku

UMKM yang terkendala dengan masalah kemasan makanan dan label produk olahan. Menilik kondisi itu, Dinas Perindustrian (Disprin) Kabupaten Bekasi kembali memberikan edukasi kepada 80 kelompok UMKM yang tersebar di berbagai wilayah. Kegitan bertajuk ‘Pelatihan Teknologi Industri Makanan Kemasan dan Label Produk Wilayah III’ ini berpusat di Hotek Antero, Cikarang Utara. Kadisprin Peno Suyatno mengatakan kemasan san-

gat penting untuk mendongkrak kualitas produk dan pemasaran. “Jadi kami lakukan edukasi bahwa kemasan itu utama karena konsumen membeli sesuatu secara spontan dengan melihat kemasannya,” kata dia, belum lama ini. Peno berharap para pelaku UMKM yang ikut dapat informasi yang komprehensif tentang pengukuran kualitas produk. Demikian pula dengan label kemasan yang berisikan identitas produk.

“Nantinya produk yang dihasilkan bisa berdaya saing untuk pasar lokal maupun global,” imbuh dia. Sementara itu, Kepala Bidang Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan Disprin Yudia mengungkapkan bahwa kegiatan yang diadakan hari ini adalah bagaimana membuat kemasan yang baik dan dapat bersaing. “Produk makanan Kabupaten Bekasi tidak kalah dengan daerah lain yang ada di kab/kota di Jawa Barat. Bahkan sudah ada makanan kemasan yang

masuk dalam pasar modern seperti Transmart,”ujar dia kepada wartawan. Dengan kegiatan yang digagas ini, sambung Yudia, para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi tahu bagaimana cara mengemas produknya, sehingga layak masuk dalam pasaran yang lebih besar lagi. “Kita mengharapkan lahirnya motivasi dan gagasan dari pelaku UMKM bagaimana mengemas kemasan produknya dengan baik dan bisa berdaya sa-

ing,” harap dia. “Makanan yang dike mas itu banyak jenisnya, seperti rengginang, kemudian kripik serta lain sebagainya. Yang terpenting adalah bagaimana kemasan yang dibuat itu memiliki daya tarik, sehingga mampu menghasilkan pasar,”lanjutnya. Yudia menambahkan, dalam kegiatan ini Disprin Kabupaten Bekasi hadir guna memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan dari pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi, baik itu

dari sisi kemasan hingga memperoleh sisi perizinan untuk penerbitan label halal pada produk makanan. “Kualitas dan mutu produk makanan UMKM asal Kabupaten Bekasi tidak kalah dengan daerah lain. Ha l i tu su d a h d i bu kt i kan langsung bisa menembus pasar ritel seperti Transmart. Bahkan sekitar 15-20 pelaku UMKM yang lulus sertifikasi profesi dari standar produk dari Badan Standarisasi Nasional (BSN),”pungkas dia. (adv/hyt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Cikarang Ekspres, 17 Oktober 2019 by Karawang Bekasi Ekspres - Issuu