Cikarang Ekspres, 15 Oktober 2019

Page 1

Semangat Baru Bekasi

SELASA, 15 OKTOBER 2019

HARGA Rp3.000

BPK Temukan Ratusan Juta Kelebihan Anggaran LAMI Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Kerugian Negara Jaminan Kesehatan CIKARANG PUSAT - Hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat, tahun anggaran 2018 ditemukan adanya kelebihan pembayaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Kabupaten Bekasi. Te m u a n B P K s e b e s a r Rp165 Juta lebih yang harus dikembalikan ke kas daerah

atau Negara sesuai ketentuan perundang-undangan. Dari data yang ada, Dinas Kesehatan (Dinkes) dinilai keliru membandingkan data daftar peserta PBI jaminan kesehatan. Di mana, berdasarkan data penetapan peserta PBI dengan daftar masyarakat yang telah mencabut berkas kependudukan untuk pindah tempat ting-

gal keluar dari Kabupaten Bekasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2016 - 2018 Koordinator Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Suganda mendesak penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan hasil pemeriksa (LHP) keuangan Pemkab Bekasi Tahun Ang-

garan 2018 terkait temuan BPK RI soal kelebihan pembayaran PBI jaminan kesehatan. “Adanya dugaan kelebihan pembayaran PBI Jamkes kepada peserta yang telah pindah tempat tinggal keluar dari Kabupaten Bekasi sebesar kurang lebih Rp165.071.000, pada Tahun 2018 hasil Audit BPK,” kata dia, kemarin.

Menurut, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2018 Nomor: 34C/ LHP/XVIII.BDG/05/2019, tanggal 24 Mei 2019 diungkapkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pembayaran iuran PBI Jaminan Kesehatan sebesar

Rp128.968.682.000. Pemeriksaan lebih lanjut terkait data kepesertaan PBI BPJS, dilakukan dengan membandingkan antara daftar peserta PBI Jaminan Kesehatan, berdasarkan data penetapan peserta PBI dengan daftar masyarakat yang telah mencabut berkas kependudukan untuk pindah tempat tinggal keluar

dari Kabupaten Bekasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2016 - 2018. “Pemeriksaan menunjukkan hasil bahwa terdapat kelebihan pembayaran PBI Jaminan Kesehatan kepada peserta yang telah pindah tempat tinggal keluar dari Kabupaten Bekasi sebesar kurang lebih Rp165 juta,” papar Suganda. Ke Hal...2

ADIKARYA PARLEMEN JABAR

OLAHRAGA

Serap Aspirasi Warga Tiap Akhir Pekan

Puluhan Tim Akan Adu Kebolehan Turnamen 234 CIKARAG UTARA - 234 Solidarity Community (SC) dalam waktu dekat akan menggelar turnamen sepakbola bernama Open Tournament Cup 234 SC Kapubaten Bekasi. Pembahasan mengenai turnamen itu digelar di Cikarang Utara, Minggu (13/10). Ketua 234 SC Regional Wilayah (Regwil) Kabupaten Bekasi, Rizky Febriant, menjelaskan ada 32 tim yang akan bertanding dan semuanya tak hanya berasal dari Bekasi, tetapi ada juga yang dari Karawang, Kota Bekasi, Jakarta, dan lainnya. Ke Hal...2

Faizal Hafan Farid

CIKARANG TIMUR - Setelah resmi bekerja sebagai anggota legislatif di DPRD Provinsi Jawa Barat. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Faizal Hafan Farid memastikan akan tetap meluangkan waktunya untuk dapat mendengar keluh kesah masyarakat. Hal ini dilakukan agar bisa menyerap aspirasi khususnya untuk warga Kabupaten Bekasi yang mana merupakan daerah pemilihan (dapil) dalan mengantarkannya duduk sebagai wakil rakyat di Gedung Sate. Tak tanggung-tanggung, pria asal Cikarang ini telah menentukan waktu pada Jumat sampai Minggu untuk duduk bersama masyarakat

mendengarkan aspirasi yang nanti akan dibawanya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Saya menetapkan waktu untuk serap aspirasi di hari Jumat sampai dengan Minggu. Saya ada di dapil untuk melakukan kunjungan dan silaturahim serta mendengarkan aspirasi masyarakat,” tegas Faizal. Selain itu, sambung dia, jika ada masyarakat yang belum dijumpai, ia pun mempersilahkan mereka untuk menyampaikan unek-unek melakui media sosial yang dikelola sendiri. “Aspirasi juga bisa via media sosial yaitu facebook dan instagram,”tuturnya. Di Kabupaten Bekasi, berdasarkan temuan yang ia terima ketika

berkeliling atau blusukan terungkapada empat yang harus diprioritaskan. Yakni sektor pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastrukur. “Prioritas terkait pelayanan dasar masyarakat. Seperti SMA ini kan dikelola provinsi. Kami mengupayakan pengawasan mutu dan infrastruktur pendidikan,” tegas dia. Selain itu infrastruktur di Kabupaten Bekasi yang menjadi kewenangan provinsi. Hafan memastikan akan mengawal pemeliharaan agar laik d ig u na k a n . “ Ki t a a k a n kawal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan kewenangan provinsi maupun pemda kabupaten Bekasi,” imbuh Faizal. (dim/hyt)

ADVERTORIAL

Distribusi Air Besih Terus Dilakukan Upaya Pemkab Bekasi Atasi Kekeringan di 7 Kecamatan dan 17 Desa

CIKARANG PUSAT - Merujuk data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, sebanyak 7 kecamatan dan 17 desa serta tersebar di 61 titik, pendistribusian air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan. Distribusi air bersih diberikan kepada 7.905 kepala keluarga (KK), yang disalurkan BPBD Kabupaten Bekasi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, polsek-polsek, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi serta Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan

perusahaan swasta lainnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Bekasi Uju menginstruksikan, pendistribusian air minum ‎kepada warga terdampak kekeringan, akan terus diberikan selama mereka masih membutuhkan air. “Pendistribusian air bersih kepada masyarakat, tetap dilakukan selama masyarakat masih membutuhkan. Tidak ada penghentian penyaluran air bersih, kecuali masyarakat sudah tak membutuhkan air lagi, atau sudah memasuki musim hujan,” ujar dia, Senin (14/10). Uju juga telah menginstruksikan kepada BPBD Kabupaten Bekasi

dan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi serta PMI Kabupaten Bekasi untuk memastikan warga tetap mendapatkan air bersih. “Kami telah menugaskan kepada BPBD, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, bahkan PMI serta pihak swasta ikut mendistribusikan air bersih kepada warga,” tuturnya. Uju menambahkan, musim kemarau kali ini meluas dan hampir merata di 23 kecamatan. “Kondisi alam seperti ini, jangankan di Kabupaten Bekasi, di daerah lain saja kekeringannya sudah meluas,” tuturnya. Pemkab Bekasi, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan

Salat Istisqa, agar diberi hujan oleh Yang Maha Kuasa. Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) III Bekasi, Suhup, menambahkan, pihaknya telah mencarikan solusi bagi masyarakat yang terdampak kekeringan. “Program jangka pendek, kami telah melakukan pengiriman air kepada masyarakat terdampak kekeringan, jangan sampai masyarakat kekurangan air bersih. Kemudian, jangka menengah akan ada penyambungan pipa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi kepada masyarakat. Jangka panjangnya, kami akan bangun waduk di sekitar masyarakat

yang selalu terdampak kekeringan, akan kami bangun embung air (waduk buatan sebagai penampung air hujan)‎,” sambung Suhup. Dia mengatakan, beberapa wilayah yang kerap terdampak kekeringan, kondisi alamnya memang tandus dengan tanah berbatu sehingga pengeboran air tanah pada kedalaman 60 meter belum menempatkan mata air dan tanah dilapisi bebatuan keras. “Kontur tanahnya memang harus kami periksa betul karena hingga ke dalaman 60 meter belum mendapatkan air,” imbuhnya. (adv/hyt)

DISTRIBUSI AIR BERSIH

BPBD Kabupaten Bekasi ACT sebanyak PDAM Tirta Bhagasasi Polsek Cibarusah Dinas Sosial Bekasi

TOTAL

285.000 liter 88.000 liter 38.000 liter 12.000 liter 5.000 liter

428.000 liter

7 DAERAH TERDAMPAK KEKERINGAN Cibarusah Serangbaru Cikarang Timur Cikarang Pusat Muaragembong Bojongmangu Cikarang Utara

AGUS NURYADIN/CIKARANG EKSPRES

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja membagikan air bersih dari PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi kepada warga di Kecamatan Cibarusah, Jumat (12/7).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.