Jurnalsumatracetak 303

Page 4

4

Jurnal Sumsel

DKI Jaya Raih Juara Umum Lahat, Jurnal Sumatra---Tim Kejurnas Tinju Amatir Elite Piala Wakil Presiden Cup RI III DKI Jaya keluar sebagai juara umum dengan meraih 50 poin. Kejurnas sendiri telah ditutup pada Sabtu pekan lalu. Salah satu petinju dari DKI Jaya, Aldom Sugura yang juga meraih sebagai petinju terbaik dalam ajang yang di gelar di Gedung Bukit Telunjuk, Lahat tersebut menggungkapkan rasa bangganya atas raihan yang dicapai baik secara individu maupun kontingen DKI Jaya. “Event yang diadakan di Kabupaten Lahat ini, akan menjadi catatan sejarah manis bagi saya. Karena, dari 416 peserta, saya bisa membawa nama baik Provinsi DKI Jaya. Terima kasih seluruh panitia yang telah melayani kami selama disini,” ungkap dia. Sementara, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I SE melalui Sekda Lahat Nasrun Aswari SE, saat menutup Kejurnas Tinju yang digelar 18 hingga 24 Mei 2014 tersebut menyampaikan apresiasinya kepada semua atlet yang telah berlaga di ring Bukit Telunjuk Kabupaten Lahat. Diharapkanya, apa yang diinginkan dari ajang tersebut yakni terjalinya rasa persaudaraan diantara anak bangsa. Tak hanya even tahunan tersebut diharapkan akan melahirkan atlit atlit profesional yang akan mengharumkan nama bangsa Indonesis di kanca dunia. “Kejurnas tinju di Lahat ini juga kita harapkan akan menjadi sarana evaluasi bagi Pertina sehingga dikejuaaraan selanjutnya Indonesia bisa berbuat banyak. Kami mengucapkan selamat atas atlet yang telah berprestasi dan bagi yang belum jangan berputus asa masih banyak kesempatan untuk meraih kesuksesan,” Sementara, dalam penetapan gelar petinju, pelatih, wasit, kontingen dan juara umum untuk katagori petinju terbaik putra kelas 52 KG diraih Aldom Sagaro. Sementara untuk terbaik putri kelas 48 KG di raih Betarik Suguro asal Kalimantan Selatan. Petinju Harapan terbaik putra diraih Ari Agustian asal Kalimantan Barat. Petinju harapan putri diraih kristina jimbai asal Papua Barat. Kemudian untuk petinju terfavorit putra Mario Kali dari Kabupaten Belu, favorit putri Warni Halawa dari Riau A. “Sementara untuk wasit terbaik di raih Alfred Kayoi asa Papua. Untuk pelatih terbaik dari DKI Jaya sementara Sulawesi Selatan menjadi kontingen terbaik. Nah untuk juara umum sendiri diraih DKI Jaya,” Ferli Sumarno Ketua III, Koni Lahat. Ia mengatakan sebelumnya, mengatakan untuk juara umum akan mendapatkan satu unit motor ditambah uang pembinaan Rp5 juta, trophy tetap dan bergilir. Kemudian masing masing satu unit untuk petinju terbaik putra dan putri ditambah uang pembinaan Rp3,5 juta serta trophy tetap. Kemudian untuk petinju putra putri favorit masing masing satu unit ditambah uang pembinaan masing masing Rp3 juta. “Selain itu, kita juga akan memberikan masing masing satu unit untuk petinju putra dan putri harapan serta uang Rp2 juta ditambah trophy tetap, termasuk kita juga akan berikan masing masing satu unit untuk pelatih terbaik, wasit terbaik dan kontingen terpopuler namun, mereka tidak mendapatkan uang dan trophy,” tutur Ferli lagi. (Din)

Modal Semangat, Untuk Besarkan Nama Lahat “Memang, untuk kelas slalom dan kelas down river race kita gagal. Namun, sebatas itulah kemampuan tim demi untuk membesarkan nama Kabupaten Lahat, hanya dengan modal semangat kita bisa meraih juara umum III,” ujar Viky, kemarin. Lahat, Jurnal Sumatra--- Prestasi menjulang nan membanggakan ditorehkan Tim Lahat Rafting, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Arung Jeram Menpora Cup di Sungai Cimanuk Garut, Provinsi Jawa Barat. Atlet Lahat Rafting ini berhasil meraih peringkat III. Kalah dari Provinsi Banten yang menduduki juara umum dan Jawa Barat diposisi peringkat II. Manajer Lahat Rafting, Viky Sanjaya mengakui, tim Lahat Rafting berhasil meraih peringkat 1 di kelas sprint dan berhasil meraih peringkat 3 di kelas Head to head dari 28 peserta. “Memang, untuk kelas slalom dan kelas down river race kita gagal. Namun, sebatas itulah kemampuan tim demi untuk membesarkan nama Kabupaten Lahat, hanya dengan modal semangat kita bisa meraih juara umum III,” ujar Viky, kemarin. Ia menjelaskan, jika melihat peta persaingan tingkat nasional, Lahat Rafting bisa bersaing dengan daerah lain dan tak menutup kemungkinan menjadi yang terbaik diskala Nasional. Apalagi kabupaten Lahat sendiri memiliki SDA yang baik untuk terus meningkatkan prestasi olahraga ini. “Terus terang untuk SDM kita ada. Lokasi arung jeram mumpuni. Tapi perhatian Pemerintah harus lebih utama dalam memfasilitasi perkembangan olahraga ini. Sulit atlit akan berprestasi kalau hanya modal semangat saja. Terus terang saja kita ini dana untuk latihan sangat minim. Pelatih profesional kita tidak ada. Sementara di daerah lain kebutuhan tersebut difasilitasi oleh Pemerintah,” tambahnya. Kendati demikian, tidak menyurutkan tim yang ada, malahan tim bertekad untuk terus berlatih dan berjuang mencetak atlit atlit arung jeram di Lahat yang akan mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. “Yang jelas, apabila perhatian dan dukungan Pemirintah bisa dirasakan, jelas akan membawak harap besar kedepan bagi tim yang ada. Untuk itu, dukungan dari Pemkab sangatlah kami harapkan. Meski demikian kita akan tetap berlatih dan berjuang berprestasi untuk membesarkan nama Kabupaten Lahat,” tutur Viky lagi. Sementara itu, Ketua Lahat Rafting, Brawijaya mengungkapkan 2015 mendatang, Kabupaten Lahat akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan serupa. Namun sekali lagi hal tersebut bisa terwujud bila ada dukungan serius dari Pemkab Lahat. “Jelas dong, kita sangat menyayangkan jika tidak adanya dukungan dari Federasi Arung jeram indonesia (FAJI) Pengcab Lahat, terhadap event yang baru saja kita ikuti tersebut,” pungkas Brawijaya. (Din)

• Jurnal Sumatra | Edisi 303 | Senin 2 Juni 2014

Kinerja Kepala SKPD Dievaluasi PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Mkes menngatakan, pihaknya akan mengevaluasi seluruh kinerja kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan Pemkot Pagaralam, terutama yang sering mengatasnamakan Walikota Pagaralam. Demikian diungkapkan Ida, Sabtu (30/5) “Segala sesuatu selalu mengatasnamakan Walikota, ini tentunya tidak baik. Saat ini informasi sangat terbuka, pejabat seharusnya bekerja untuk amal dengan profesional,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BKD Kota Pagaralam Imam Pasli SSTP, MSi mengungkapkan, adanya mutasi atau rolling pejabat struktural di lingkungan Pemkot Pagaralam merupakan hal wajar dan dipandang perlu dalam rangka meregenerasi, sekalgus bentuk evaluasi kinerja pejabat, agar dalam menjalankan program yang direncanakan pemerintah, dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran dalam rangka menyejahterakan masyarakat Pagaralam. “Mutasi atau rolling dalam lingkungan Pemerintah Kota Pagaralam merupakan hal biasa, tentunya dilakukan sesuai mekanisme aturan prosedur yang berlaku berdasarkan evaluasi kinerja, apalagi dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja pejabat,” terangnya. Diterangkan Imam, mutasi atau rolling tidak dilakukan sembarangan, pastinya melalui tahapan penyaringan terlebih dahulu, melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), kemudian baru ditindaklanjuti Walikota Pagaralam untuk diputuskan. (asa)

Seluruh Kepsek Dipungut Rp 300 Ribu Lahat, Jurnal Sumatra---Isu penggalangan dana sebagai aksi solidaritas terhadap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat Drs Cholil Mansyur MM yang kini mendekam ditahanan karena tersandung kasus dugaan korupsi, kian santer, informasinya setiap kepala sekolah dipungut uang sebesar Rp 300 ribu. Isu pungli itu, juga terjadi di seluruh Sekolah Kecamatan Pagar Gunung (Pagun), dimana, seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) dipungut uang yang diduga diakomudir oleh Kepala UPTD Kecamatan Pagun, sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap Drs Cholil Mansyur MM yang hingga saat ini masih menjebat Kadisdik Kabupaten Lahat, dan masih meringkuk di sel tahanan Kejati Sumsel. Salah satu Kepsek di Kota Lahat yang enggan menyebut namanya mengaku, beberapa waktu lalu saat diminta menghadiri rapat di Disdik Lahat, salah satu oknum memintanya untuk menyumbangkan dana sebesar Rp.300 ribu, sebagai aksi solidaritas terhadap kepala Disdik yang saat ini sedang ditahan Kejati Sumsel. “Pada waktu itu saya tidak membawak uang, saya hanya menyanggupi memberi uang sebesar Rp150 ribu. Jika untuk urusan dinas tentu kami tidak keberatan, tapi jika untuk aksi solidaritas, tentu harus ada kejelasan terlebih dahulu. Terutama dana yang diminta,” kata sumber. Menurutnya, saat ini mungkin belum banyak Kepsek yang memberi sumbangan. Untuk itu, pihaknya mewakili Kepsek lain sangat berharap agar Pemkab Lahat segera menelusuri aksi ini karena ditakutkan akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Terus terang jika memang perintahnya atas nama Dinas tentu kami tidak bisa menolak. Pemkab Lahat harus menelusuri kasus ini agar tidak disalah gunakan oleh oknum yang mau mencari keuntungan untuk diri sendiri,”tutur sumber. Menanggapi itu, Kabid Dikmen Disdik Lahat Sukaryo,MPd mengaku, Disdik Lahat tidak pernah meminta sejumlah uang dari Kepsek. Terlebih lagi dengan alas an sebagai aksi solidaritas terhadap Kepala Disdik Lahat seperti yang diisukan. Pihaknya berjanji akan mencari kebenaran isu tersebut. “Kami tidak pernah meminta sejumlah uang kepada seluruh Kepsek yang ada di Kabupaten Lahat. jika memang ada Kepsek atau pegawai lain yang memiliki bukti telah dimintai sumbangan, silakan melapor kepada kami,” imbuh Sukaryo, ketika dikonfirmasi. (Din)

FOTO/RICO - Jurnalsumatra.com

Bupati OKI, Iskandar SE menyerahkan surat keputusan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 32 Miliyar kepada 18 orang camat dan 18 orang perwakilan kepala desa untuk melanjutkan pembangunan OKI.

Siapkan Rp 23 Miliar Untuk Bangun Desa Kayuagung, Jurnal Sumatra– Sebanyak 321 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menerima surat keputusan bupati OKI tentang besaran alokasi dana desa (ADD) dan dana bagi hasil pajak daerah, retribusi daerah, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta hasil lelang lebak lebung (L3) tahun anggaran 2014. Surat keputusan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 18 orang camat dan 18 orang kepala desa (Kades), yang mewakili dari 321 kepala desa seKabupaten OKI, dan penyerahan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati OKI, Iskandar SE, Rabu (28/5/2014) di rumah dinas / pendopoan Kabupaten OKI. Bupati OKI, Iskandar SE dalam sambutan dan arahannya mengatakan, pada tahun 2014 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI telah menyediakan dana senilai Rp 23 Miliyar sebagai dana ADD dan dana senilai Rp 3.929.287.244, sebagai dana bagi hasil pajak daerah,

retribusi daerah, PBB serta lelang lebak lebung (L3) tahun anggaran 2014, yang akan diserahkan kepada 321 desa dan kelurahan dalam wilayah Bumi Bende Seguguk. Menurut adik kandung Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, HM Hatta Rajasa mengatakan, demi percepatan pembangunan desa dan besaran dana masing-masing desa disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing, yang dihitung berdasarkan rumusan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang pengelolaan keuangan desa yang mana setiap desa telah menerima besaran dana tersebut. “Dana ADD ini, dalam rangka perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban dana ADD sebagai nafas dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik, sehingga terwujud pelaksanaan yang transparan, perencanaan yang matang dan pertanggung jawaban yang akun tabel,” tutur Iskandar. Masih kata Iskandar, untuk itu

kami berharap pemerintah desa, segera mungkin untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dengan melibatkan seluruh lembagalembaga yang ada seperti LPMD, BPD, Lembaga Adat, Organisasi Kepemudaan, PKK dan Kader Pemberdayaan Masyarakat. “Saya harap semua perencanaan pembangunan benar-benar dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes, sehingga hasil musyawarah tersebut dapat dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes), dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes),” harap Iskandar seraya berucap para camat harus turun kelapangan dan jangan hanya menerima laporan di atas meja. Dia meminta kepada seluruh kades dan camat untuk bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dibiayai dari alokasi dana desa baik dari aspek teknis, aspek keuangan, administrasi maupun aspek hukum. (RICO)

Diduga Kades Sukajadi Selewengkan Dana Bangub INDRALAYA, Jurnal SumatraDiduga Kepala Desa (Kades ) Sukajadi, Kecamatan Muarakuang, Kabupaten Ogan Ilir ( OI ) menyelewengkan dana Bantuan Gubernur (Bangub) Sumsel tahun anggaran 2012 lalu. Terbongkarnya dugaan penyelewengan yang dilakukan Sudarmin, sang kepala desa ini berawal dari pemberhentian Samsi, Sekretaris Desa (sekdes ) Sukajadi yang di pecat secara tidak langsung oleh Sudarnmin beberapa minggu lalu. Menurut Samsi untuk dana bantuan gubernur sumsel pada tahun 2012 lalu, tidak ada yang direalisasikan oleh Sudarmin seprti untuk bangunan fisik 0 % kemudian ada beberapa pos lain diantaranya

pos BPD dan karang taruna’ juga tidak pernah diberikan ole Sudarmin. Ironisnya lagi pada tahun 2012 lalu juga ada bantuan Bupati / Dinkesra untuk disumbangkan ke masjid Baiturahim sebesar Rp5 juta. Namun hingga saat ini uang tersebut belum juga diserahkan oleh Sudarmin kepada pengurus masjid. “Yang menjadi pertanyaan kami ADD/Bangub itu sebenarnya apa, untuk siapa, dan bagaimana pertanggungjawabannya? Dan jika itu untuk masyarakat mengapa kami tak pernah tahu?,” ujar salah seorang warga Desa Sukajadi, Kecamatan Muarakuang yang enggan namanya ditulis dalam pemberitaan ini. Hal senada juga diungkapkan Poniadi (47) warga lainnya, ia

berharap agar Kades terbuka masalah penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran desa, karena ini hak masyarakat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, anggaran dana Desa (ADD) dan Bangub di desa Sukajadi diduga telah di salahgunakan oleh Sudarmin, Kepala Desa Sukajadi untuk kepentingan pribadi. Ketika tudingan dikonfirmasikan kepada Sudarmin, dia menyangkal semua tuduhan itu. “Semua itu tidak benar pak, setiap anggaran dana desa yang saya terima, saya bangunkan untuk desa kami ini , begitu juga Bangub. Laporan warga itu semuanya tak benar, mungkin orang itu hanya iri saja kepada saya,” katanya. ( Jumadi )

Siswa SMA di OKI Dilatihan Kepemimpinan Kayuagung, Jurnal Sumatra Pengurus Bersama Ikatan Latihan Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS ) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) angkatan 13, menggelar latihan kepemimpinan siswa yang diikuti oleh SMA se-Kabupaten OKI. Acara yang berlangsung selama 3 hari ini dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Biduk kajang Kayuagung, dibuka oleh Asisten III Setda OKI di Aula Bende Seguguk II Pemkab OKI,

Senin (26/52014). Dalam sambutannya Asisten III Setda OKI, Drs Zulkarnain MM mengatakan, PB IKA LKS ini sangat baik dalam pembentukan pelajar yang profesional, bermartabat, berwibawa dan berkarakter. Guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda untuk berperan aktif dan kreatif agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Sementara itu, Ketua PB IKA LKS

Sumatera Selatan (Sumsel), Bobby Desyanta SH, didampingi PB LKS Kabupaten OKI, Predi Catur Putra, mengucapkan banyak terimah kasih atas partisipasi Pemkab OKI dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini. “Kami banyak mengucapkan terimah kasih kepada Pemkab OKI yang telah mendukung Organisasi IKA LKS, sehingga kegiatan latihan kepemimpinan siswa ini dapat terlaksana,” ungkapnya. (RICO)

11 Qori dan Qori’ah Asal OKI Wakili Sumsel Kayuagung, Jurnal Sumatra – Setidaknya 11 Qori dan Qori’ah terbaik asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada loma Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional 9 Juni hingga 16 Juni 2014 mendatang di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Bupati OKI, Iskandar SE melalui Kabag Kesra, Muktaqid ST mengatakan, para qori dan qori’ah asal Kabupaten OKI telah mengikuti MTQ ke XXVI tingkat Provinsi Sumatera Selatan pada 8 hingga 16 Mei 2014 di Sekayu, Muba, dan para qori dan qoriah telah memberikan kebanggaan kepada masyarakat OKI, karena mampu mengumpulkan 7 medali emas dan keluar sebagai

juara umum 4. Ia menambahkan, walaupun qori dan qori’ah Kabupaten OKI hanya meraih juara umum 4 pada MTQ tingkat Provinsi. Namun, ada 11 qori dan qori’ah yang akan ikut mewakili Sumatera Selatan untuk tingkat nasional. Adapun qori dan qori’ah tersebut, M Maulana Aba Najwa, yang merupakan peringkat satu cabang 1 Juz Tilawah dan Sarah Safitri, peringkat dua cabang 1 Juz Tilawah. Abi Quhafa, peringkat pertama cabang 5 Juz Tilawah dan Nike Tiramonica, peringkat ke-3 cabang 5 Juz Tilawah. Untuk cabang 10 Juz Faris Markida mendapatkan peringkat ke-3 dan Zulva Huri’in,

mendapat peringkat ke-2. Sedangkan untuk cabang 20 Juz, atas nama Muhaimin, mendapatkan peringkat ke-2 dan cabang 30 Juz atas nama Kurniawan, mendapat peringkat ke-3 dan Fatimatulailiyah peringkat ke-2. Cabang Tafsir Bahasa Arab atas nama Izmawati, berhasil meraih peringkat pertama. Untuk cabang Tafsir Bahasa Indonesia, M Rizki Zaki As’Ary, juga berhasil meraih peringkat pertama dan Ainun Jairiyah, juga berhasil meraih peringkat pertama cabang Khotitil Mushaf. Selanjutnya, Maidarti, juga berhasil meraih peringkat Pertama cabang Khottil Naska dan Asni Laila juga meraih peringkat pertama. (RICO)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.