EDISI 193

Page 1

s en enii n 07 - 24 AGUSTUS 2017

EDISI 193 TAHUN KE 13 TERBIT 16 HALAMAN Rp. 3500,(DKI JAKARTA - LUAR JAKARTA)

www.jurnalmediaindonesia.com

Pemerintah Jangan Kebakaran Jenggot Atasi Masalah Garam KORAN JMI - Indonesia seharusnya sudah bisa mengantisipasi kelangkaan stok komoditas pangan, seperti garam. ita kan mestinya dari sejak 10 atau 20 tahun yang lalu sudah bisa mengantisipasi (stok garam), (dilihat dari) perkembangan penduduk, sehingga bisa dihitung berapa kebutuhannya dari tahun ke tahun,” kata pengamat dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar kepada redaksi, Senin (7/8).

K

Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB ini menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir kapasitas produksi garam nasional hampir tidak ada penambahan yang siginifikan. “Dari situ aja sebetulnya sudah merupakan indikasi, mestinya dilakukan pembinaan petani garam ya oleh kementerian yang langsung

Ketua MPR : Pemimpin Harus Dahulukan Tenaga Kerja Di Negeri Sendiri KORAN JMI - Ketua MPR Zulkifli Hasan melaksanakan rangkaian agenda Silaturrahmi di Bandung, Jawa Barat. Sabtu (5/8). Kali ini Ketua MPR mengunjungi Pondok Pesantren Baabussalam Ciburial Bandung. Dalam kesempatan yang dihadiri oleh ratusan santri tersebut, Zulkifli menegaskan bahwa Pancasila adalah perilaku yang mempersatukan dan sungguh-sungguh berpihak pada rakyat “Pancasila itu sepenuhnya soal perilaku yang mempersatukan, yang peduli pada rakyatnya dan yang taat menjalankan ajaran agamanya. Inilah perilaku Pancasilais,” kata Zulkifli. Pancasila menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu harus menjadi perilaku pemimpin yang berpihak pada rakyat “Pemimpin bertanggung jawab kalau di suatu daerah ada rakyat yang masih kelaparan. Pemimpin juga harus mendahulukan tenaga kerja negeri sendiri,” tambah Zulkifli. Sila ke 5 Pancasila kata Zulkifli Hasan, adalah amanat agar pemimpin sungguh sungguh berpihak pada rakyatnya “Keadilan sosial dimulai dari komitmen pemimpin untuk bekerja

terkait ya kementerian perikanan dan kelautan dong, karena turunannya ada disitu (KKP),” ujar Hermanto. Kemudian program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar) juga disorotinya belum efektif. Ia menilai, Pugar seperti wacana proyek saja, bukan sesuatu yang betul-betul disiapkan seperti keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur.

“Saya kira belum efektif ya (Program Pugar), baru kaya proyek saja gitu, bukan sesuatu yang istilahnya betul-betul disiapkan seperti halnya pemerintah sekarang serius bangun infrastruktur,” kata Hermanto. Ia mengatakan, sulit diterima nalar jika kelangkaan garam karena adanya permainan mafia atau

kartel. Sebab, kalau produksi garam banyak dan mencukupi maka praktik kartel tidak akan efektif. “Jadi mau dia mafia atau dia kartel ya, kalaupun ada, kalau memang produksi kita banyak dan mencukupi mana efektif dia melakukan kartel, kartel atau mafia itu efektif untuk beroperasi jadi sekali untung berlipat ganda itu, kalau emang ada

keterbatasan produksi.Kalau barangnya banyak, petani garam kita itu efektif untuk menghasilkan garam banyak, gak akan ada yang mau (melakukan) kartel,” jelasnya. Solusi terbaik yang harus dilakukan, tegas dia, yakni memang harus meningkatkan basis produksi garam,

BERSAMBUNG KE HAL 15

Panglima TNI : Jangan Sampai Negeri Ini Jadi Kancah Konflik Antaragama JAKARTA, KORAN JMI - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta seluruh elemen bangsa untuk mewaspadai benih-benih perpecahan antarumat beragama di Indonesia. “Waspadai benih-benih yang ingin membuat perpecahan antar dan inter-agama dengan cara mengadu domba,” ujar Gatot pada Simakrama Kebangsaan Parisada Hindu Darma di Kota Denpasar, Bali, Jumat (4/8/2017), sebagaimana dikutip siaran resmi Puspen Mabes TNI. “Benih-benih seperti itu sudah

mulai muncul. Maka, jangan sampai negeri ini menjadi kancah konflik antaragama dan antarkelompok agama,” tambah dia. Gatot kemudian mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.340 suku, 1.150 bahasa daerah serta agama-agama yang berbeda. Keanekaragaman itu harus dijaga seluruh elemen bangsa

dalam bingkai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945. “Bila tidak ada Islam, bukan Indonesia. Bila tidak ada Kristen, bukan Indonesia. Bila tidak ada Katolik, bukan Indonesia. Bila tidak ada Hindu, bukan Indonesia. Bila tidak ada Buddha, bukan Indonesia dan bila tidak ada Konghucu, bukan Indonesia. Itulah Indonesia kita yang indah,” ujar Gatot. “Itulah yang harus tetap kita jaga dan bina. Kuncinya ada pada Pancasila sebagai dasar negara seka-

ligus ideologi bangsa Indonesia. Pancasila dirumuskan dengan nilainilai ketuhanan yang juga disepakati para pemuka agama saat awal kemerdekaan,” tambahnya. Masih mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Gatot juga berharap supaya seluruh elemen bangsa menghayati nilai-nilai Pancasila dalam tindakan kongkret sehari-hari. Bukan hanya terbatas pada slogan dan kata-kata.

RMOL/ERDE/RED

Hanura : Cawapres 2019 - 2024 tergantung pilihan Jokowi sungguh mewujudkan kesejahteraan. Bekerja sungguh sungguh mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan,” tegas Zulkifli. Ditempat yang sama, pimpinan Ponpes Babussalam KH Muchtar Adam mengucapkan terima kasih dan kebanggaannya bisa dikunjungi Ketua MPR Zulkifli Hasan “Pak Zul ini kalau di-sms beliau balas, saya minta tolong hadir Alhamdulillah beliau bersedia. Ini bukti perhatian Ketua MPR pada Ummat dan khususnya Pesantren. Sekali lagi terima kasih,” demikian KH Muchtar. RMOL/HABIB/RED

“Pasti akan ada suatu komitmen dalam menjalankan tugas-tugasnya di masa mendatang.”

OESMAN SAPTA ODANG

TORA SUDIRO

KETUA UMUM PARTAI HANURA

Untuk Tora Sudiro, Para Artis Pasang #SayaBersamaTora di Media Sosial JAKARTA, KORAN JMI - Polisi telah menjadikan artis peran Tora Sudiro (44) tersangka penyalahgunaan narkoba. Tora dan istrinya, artis peran Mieke Amalia, ditangkap pada Kamis lalu (3/8/ 2017) pukul 10.00 WIB di kediaman mereka di perumahan Bali View, Ciputat, Tangerang Selatan. Polisi menyatakan bahwa hasil tes urine Tora Sudiro dan Mieke Amalia menunjukkan bahwa mereka positif mengonsumsi zat benzodiapen yang berfungsi sebagai zat penenang. Polisi juga menyatakan bahwa Tora memiliki 30 butir pil dumolid, salah satu jenis benzodiapen. Sejumlah artis, melalui akun media sosial mereka, memberi dukungan bagi Tora Sudiro. Mereka mengunggah foto-foto mereka bersama Tora. Pada keterangan foto-foto itu mereka memberi tagar (tanda pagar) #SayaBersamaTora. Artis peran dan DJ Winky Wirya-wan menulis, “Saya kenal betul Tora, great

BERSAMBUNG KE HAL 15

BALI, KORAN JMI - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang menegaskan

calon wakil presiden (Cawapres) 2019-2024 yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 tergantung pilihan Jokowi. “Sementara ini, belum sampai kepada sosok yang mendampingi Pak Jokowi karena itu hak prerogatifnya sebagai pemimpin,” kata Oesman Sapta Odang (OSO) usai penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Sabtu malam (5/8). Dia meyakini bahwa Jokowi dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) tidak akan asal-asalan, dan memiliki pertimbangan yang matang. Jokowi, menurut OSOS, pasti akan memilih cawapres yang berkomitmen dalam menjalankan tugastugas kenegaraan ke masa depan. “Pasti akan ada suatu komit-

men dalam menjalankan tugastugasnya di masa mendatang,” ujarnya. Dia mencontohkan ketika di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 Jokowi memilih M. Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden, dan hasilnya bagus. Meskipun masih terdapat perbedaan pendapat, pemerintahan tetap berjalan, demikian Oesman Sap-ta Odang. Partai Hanura dalam keputusan tertulis hasil Rapat Pimpinan Nasional, yang dibacakan dal-am penutupan acar itu, menyatakan mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden

di Pemilu Presiden 2019. ANT/SADDAM/RED

@ jurnalmedia_Ind @ JMIGroup www.jurnalmediaindonesia.com

Kades Purwajaya, Abdul Kholid Nasrullah Tinggal Menunggu Panggilan Pihak Berwajib CIAMIS, KORAN JMI - Perjalanan hidup manusia memang tidak selalu mulus dan tidak sedikit yang mengalami kegagalan bahkan diluar sana banyak orang yang nasibnya tragis hingga menjadi penghuni hotel prodeo alias penjara, itu semua bisa karena akibat ulahnya sendiri atau boleh jadi korban akibat perbuatan orang lain yang disebabkan persaingan hidup. Dari hasil investigasi JMI dilapangan menurut keterangan yang dapat dihimpun dari beberapa sumber adanya dugaan pembuatan Surat Keterangan Jual Beli (SKJB) tanah darat seluas 560 m2 yang fiktif, Nomor: 591.1/DS.05/2017 cukup memprihatinkan.

Tepatnya Hari Rabu sekitar pukul 09.00 WIB (19/7) JMI menemui Abdul Kholid Nasrullah, Kepala Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis – Jawa Barat. Untuk konfirmasi dan klarifikasi tentang SKJB fiktif sekaligus minta hak jawab, namun JMI tidak bisa bertemu menurut staffnya beliau sudah keluar. Mengingat JMI sudah memasuki deadline maka dihari yang berbeda, tepatnya pukul 15.45 WIB (22/7) JMI konfirmasi lagi tentang Surat Keterangan Jual Beli (SKJB) yang diduga fiktif via

BERSAMBUNG KE HAL 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.