1 minute read

Berharap Bisa Membangun Rumah Tangga Sa-ma-wa

Duri yakin Warsih yang berasal dari keluarga sederhana bisa menyelaraskan diri dengan kehidupan Duri yang masih bekerja sebagai pegawai honorer di kantor pemerintahan. Keyakinan itu semakin kuat melihat selama ini Duri mengenal Warsih orangnya sangat pendiam dan tidak banyak pergaulan. Dia tidak akan bicara kalau tidak ada yang mengajak- nya bicara. Ijab kabul di rumah sempit perkampungan padat penduduk kawasan Kapasan menandai janji suci mereka. “Kami berkenalan di Sentra Wisata Kuliner Karah ketika sama-sama makan malam,” kata Duri kepada pengacaranya di kantor sekitar Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu.  Bersambung ke halaman 2

Advertisement