3 minute read

Tabrak Truk Tanah, 2 Penumpang Innova Luka Berat

Jombang, Memorandum

Advertisement

Mobil Toyota Innova bernopol AB 1021 NO menabrak truk usai mengalami pecah ban di KM 704.600 A Astra Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Kecelakaan ini mengakibatkan 2 penumpang minibus menderita luka berat.

Kanit PJR Jatim III AKP Imam

Syafudin Rodji mengatakan, Innova itu dikemudikan Anas Tedi Algunarto (22), warga Kelurahan Girirejo, Imogiri, Bantul melaju dari barat dengan tujuan Surabaya dengan kecepatan tinggi di jalur cepat atau lajur sisi kanan jalan tol. Sampai di KM 704.600 A Astra Tol Jomo sekitar pukul 08.30, ban belakang sisi kanan tiba-tiba meletus. “Innova oleng ke kiri, kemudian menabrak

Truk Hino nopol L 8679 UI yang memuat tanah,” terangnya.

Mobil Innova menabrak bak belakang sebelah kanan truk yang dikemudikan Bagus Andre (35), warga Kelurahan Jepun, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung. Truk mengangkut tanah itu melaju di jalur lambat atau lajur kiri. “Korban luka berat dua orang,” jelas Imam.

Kerasnya benturan menyebabkan bagian depan dan samping kiri Innova hancur. Korban luka adalah penumpang Innova. Yaitu Ari (42), warga Klaten mengalami robek pelipis kiri 10 cm. Ari juga mengalami nyeri dada dan sesak napas. Selanjutnya Harnas Setiabudi (36), warga Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara mengalami faktur lengan kiri, dislokasi bahu dan nyeri dada. “Kedua korban luka berat sudah kami bawa ke RSUD RA Basoeni, Mojokerto,” tandas Imam. Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi di lokasi kecelakaan. Petugas lantas mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan ke Kantor Satlantas Polres Jombang. (wan/war/epe)

Respons Anggapan Diskriminasi Seragam Dinas, Sekdakab Jombang Buka Suara

Jombang, Memorandum Mulai diberlakukannya perbedaan seragam dinas antara aparatur sipil negara (ASN) serta tenaga honorer, menuai komentar beragam. Salah satunya, pemberlakuan regulasi yang tertuang dalam keputusan Bupati Jombang itu dianggap diskriminasi.

“Jadi pemberlakuan perbedaan seragam dinas ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2020 silam.

Dalam regulasi tersebut sudah diamanatkan batas akhir pemberlakuan hingga akhir 2021,” papar Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Agus Purnomo, Selasa (13/6). Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat realisasi aturan itu sedikit terkendala.

“Saat hendak diimplementasikan, ada pandemi Covid-19 melanda. Salah satu akibatnya pemberlakukan perbedaan seragam menjadi terkatung-katung,” jelasnya. Seiring berlalunya pan- demi, lanjut pria yang pernah menjabat kepala dinas pendidikan dan kebudayaan itu, secara otomatis semua wilayah di Indonesia kembali menindaklanjuti Permendagri Nomor 11 Tahun 2020. Khusus di Jombang, tindak lanjut dilakukan dengan keluarnya keputusan bupati.

“Perbedaan seragam dinas bagi ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), serta honorer tertuang dalam keputusan bupati. Dapat kami sampai-

HUT Ke-105 Kota Mojokerto

Dimeriahkan Ribuan Syekhermania

Mojokerto, Memorandum

Ribuan syekhermania dari sejumlah daerah memadati Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Senin (13/6) malam.

Mereka menghadiri selawatan Habib

Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam rangka HUT ke-105 Kota Mojokerto yang digelar pemerintah kota (pemkot).

Dalam sambutannya, Wali Kota

Ika Puspitasari mengatakan dengan berselawat semoga membawa berkah sehingga Kota Mojokerto menjadi kota yang aman damai dan sejahtera. “Semoga seluruh pembangunan berjalan lancar sehingga maju dan sejahtera sesuai tema hari jadi Kota Mojokerto. Bersatu dan berkarya untuk Mojokerto maju lebih cepat,” kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu.

Dalam kesempatan itu wali kota juga mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi semua pihak sehingga semua program yang telah dicanangkan selama masa kepemimpinanya bisa berjalan dengan baik. “Saya ucapkan terima kasih pula, selama 4,5 tahun saya mendapatkan amanah dari warga Kota Mojokerto seluruh capaian yang sudah mencapai 100 persen,” ucap Ning Ita. Wali kota juga menyampaikan lima indikator kenerja yang sudah tercapai karena dukungan masyarakat dan sinergi kolaborasi seluruh OPD serta jajaran forkopimda. Lebih lanjut disampaikannya, peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto menjadi momen untuk memperbanyak doa dan bersyukur. Dengan ha- rapan, agar kota yang berulang tahun setiap 20 Juni itu mendapat limpahan keberkahan.“Mari kita bersama-sama ngalap berkah dengan memanjatkan doa dan berselawat bersama Habib Syech,” kata Ning Ita. Kegiatan bertajuk Kota Mojokerto Bersholawat Bersama Habib Syech ini juga diharapkan menjadi doa yang memberikan kekuatan bagi jajaran Pemkot Mojokerto dalam melayani masyarakat. Sehingga, seluruh program yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 bisa dituntaskan tahun ini dan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat. “Kehadiran ribuan syechermania juga menjadi berkah pelaku UMKM,” pungkas Ning Ita. (adv/war/epe) kan jika hal itu merupakan realisasi Permendagri Nomor 11 Tahun 2020,” lanjutnya. Dicontohkan olehnya, salah satu poin yang termuat dalam aturan tadi yakni penggunaan seragam hitam putih bagi P3K serta honorer pada hari Senin-Rabu. Sedangkan ASN mengenakan seragam keki. Sementara Kamis-Jumat, tetap mengenakan seragam batik. Baik itu ASN, P3K serta honorer. Diakui sekdakab, keluarnya Permendagri Nomor

11 Tahun 2020 bukan tanpa alasan. Salah satunya, selama ini stigma bahwa tenaga honorer yang berkerja mati-matian sementara ASN hanya setengah hati. “Jadi selama ini ada anggapan jika yang berkerja mati-matian hanya tenaga honorer. Dengan perbedaan seragam tadi, maka dapat dilihat jika ASN di Pemkab Jombang juga melaksanakan tugas dengan maksimal,” tuturnya. Terakhir, mengingat pemberlakuan aturan per- bedaan seragam dilakukan secara nasional. Sekdakab berharap agar semua pihak dapat melaksanakan secara maksimal. “Karena aturan ini sudah memiliki kekuat- an hukum yang mengikat dan berlaku secara nasional. Kami berharap agar semua pihak dapat melaksanakannya secara maksimal,” pungkas Agus. (wan/war/epe)

This article is from: