1 minute read

Kenalkan Sejarah pada Generasi Muda

Next Article
Kambing Melonjak

Kambing Melonjak

Blitar, Memorandum

Wakil Bupati Blitar (Wabup) Rahmat Santoso mendukung produksi film-film yang mengangkat sejarah Blitar untuk bisa memberikan informasi terbaru kepada masyarakat Blitar Raya.

Advertisement

Bentuk dukungan itu diberikan Rahmat, salah satunya dengan menjadi produser film Balitar dalam episode Goresan

Senja yang disutradarai oleh

Grantika Pujianto.

Rahmat mengatakan, alasannya berani menjadi produser film ialah untuk memberikan gambaran tentang sejarah kepada anak-anak muda, sehingga mereka bisa melek sejarah.

Menurut Rahmat, film itu tidak hanya mengangkat terkait sejarah Blitar saja, namun juga mengangkat terkait pesona alam dan potensi di wilayah Blitar.

“Harapannya kepada masyarakat mengerti sejarah budaya maupun tempat-tempat wisata yang ada di Blitar Raya,” katanya pada pemutaran perdana di CGV Blitar Square,

Senin (12/6), Keberhasilan pria kelahiran Surabaya, 17 Mei 1978 itu tidak lepas dari hasil diskusinya dengan Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wali Kota Blitar Santoso terkait rencana pembuatan film Balitar.

Gayung bersambut, usai berdiskusi dengan dua kepala daerah itu, Rahmat ditawari kolega asal Jakarta untuk menjadi produser film. Akhirnya niat itu diterimanya karena gambaran filmnya, memuaskannya. Bahkan, untuk menjadi produser film Balitar, Rahmat rela mengeluarkan uang dari kantong pribadinya untuk pen- danaan pembuatan film.

Pria jebolan S2 Universitas Hang Tuah ini, juga tidak menutup kemungkinan bakal menjadi produser film-film yang lain terkait Blitar. Apalagi potensinya banyak yang belum diperlihatkan ke permukaan. Salah satu cerita yang jarang dibahas orang, ujar Rahmat, ialah tentang sejarah Supriyadi. Pria yang pernah menjadi bagian dari pemberontakan PETA. “Pahlawan Supriyadi itu kan tidak pernah diangkat, kalau Bung Karno, nasional, bahkan di luar negeri pun tahu,” ujarnya. (nus/zan/lis)

Kirab Pemilu, 18 Bendera

Parpol Tiba di Kota Blitar

Blitar, Memorandum Delapan belas bendera partai politik (parpol) kembali mengikuti kirab, setelah tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Garum, Kabupaten Blitar, Selasa (6/6) lalu.

Kirab berlanjut dan ke-18 bendera diterima oleh KPU Kota Blitar di Monumen PETA, Senin (12/6). Acara seremonial kirab ini adalah program nasional yang dilaksanakan dalam menyongsong 1 tahun menuju peringatan pelaksanaan Pemilu serentak 2024. Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam menjelaskan bahwa kirab Bendera KPU yang merupakan agenda re-

This article is from: